Nasehat seorang ayah pada putrinya tentang ilmu…


Suatu malam, sambil menikmati acara TV dari sebuah TV kecil ukuran 14′, seorang ayah bertanya kepada putrinya….
“Hei… tau gak kenapa ilmu kalau ditulis dalam bahasa arab itu jadi علم” kata Sang Ayah sambil menuliskan serangkaian huruf arab di atas kertas.
“Lha… memang asal katanya itu kan, Yah? Ah yang kayak gitu aja dipertanyakan… repot banget” kata si anak
“Wuettts… semua itu ada filosofinya lagi”
“Apa emang?”
“Ah…. katanya gitu aja dipertanyakan…”
“Ih… sebel banget, udah penasaran gak jadi cerita. Ya udah gak jadi”
“Yah, padahal tadi mau mulai cerita”
“Aduuuuh apa siiiih? :(”
“Hehehehe… ya udah nih ayah bahas. Perhatikan ya…”

Lalu Sang Ayah menuliskan kata علم besar-besar di sebuah kertas kosong ukuran A4.

“Perhatikan, huruf pertama ‘ع’ …..’ain kan?… perhatikan mulut ‘ain selalu terbuka… itu berarti dalam ilmu hal pertama yang perlu kita lakukan adalah terus lapar terhadap ilmu. Ilmu tidak pernah cukup, maka kita harus secara terbuka untuk terus belajar dan belajar. Ilmu itu dinamis… maka dia harus terus dipelajari. Jangan pernah merasa puas atas ilmu yang sudah kita peroleh.

Huruf kedua…’ل’… lam! Perhatikan huruf lam selalu tegak… maka ketika kamu menguasai suatu ilmu maka tegakanlah kebenaran berdasarkan ilmumu. Jangan menjadi orang yang sok tahu, jangan melakukan sesuatu yang tidak kamu ketahui ilmunya, karena pada intinya ilmu itu menegakan yang benar. Jadilah orang yang benar dengan ilmu yang benar, jadilah bermanfaat dengan ilmu yang bermanfaat.

huruf terakhir itu ‘م‘…mim. Pada kata ini, mim ditulis merunduk. Maka ketika ilmumu sudah semakin tinggi tetaplah rendah hati. Ingat ilmu padi, semakin berisi semakin merunduk. Ingatlah pula jika kelak kamu meninggalkan dunia ini nanti, biarkan dunia mengenangmu sebagai seseorang yang menyebar manfaat kepada banyak orang. Tinggalkanlah dunia ini dengan meninggalkan ilmu yang bermanfaat. Karena ilmu adalah kebijaksanaan… maka dia membuat pemiliknya memiliki hati yang lebih bijaksana.”

Si anak hanya terpana, usianya yang masih terlalu kecil masih terlalu dini mencerna kalimat ayahnya….namun ia paham bahwa apapun yang dimaksud oleh ayahnya adalah sesuatu yang luar biasa.

“Gak ngerti ya?” Tanya si Ayah.

Si anak mengangguk pelan.

“Gak apa, nanti juga ngerti sendiri. Itulah ilmu… butuh proses dalam pemahamannya” jelas sang Ayah.
———————–
Beberapa tahun kemudian, si anak itu beranjak dewasa. Dia semakin memahami apa yang dikatakan oleh Ayahnya. Setiap dia merenungi tiap senti kehidupannya… ketika dia mulai merasa terjatuh dalam menghadapi sesuatu… maka penjelasan Sang Ayah itu membangkitkan semangatnya. Penjelasan ayahnya itu membangkitkan dirinya berpuluh-puluh… beratus-ratus… mungkin beribu-ribu kali.

——————–
Anak kecil itu adalah saya… dan Sang Ayah adalah Ayah saya
http://eemoticons.net

Terima kasih, Ayah 🙂 just missing you in the middle of training today 🙂

When can I see you again?


“Switch on the sky and the stars glow for you
Go see the world ’cause it’s all so brand new
Don’t close your eyes ’cause your future’s ready to shine
It’s just a matter of time, before we learn how to fly
Welcome to the rhythm of the night
There’s something in the air you can’t deny”
—-When Can I See You Again?, Owl City—-

Maaf yaaaa udah lama banget gak update blog, maklum selama 2 minggu yang lalu sibux banget karena harus mengikuti Program Kepemimpinan LPDP.

Akhirnya saya menemukan sebuah momen dimana saya tidak menyesal untuk resign dan kembali ke kampus… akhirnya saya menemukan sebuah momen dimana rasanya semangat saya untuk kembali sekolah hingga jenjang tertinggi sekalipun bangkit dan berkobar sedemikian rupa hingga lupa kapan saya pernah putus asa, dan momen itu adalah ketika saya mengikuti Program Kepemimpinan LPDP yang diikuti oleh para penerima beasiswa LPDP, kementerian keuangan.

Saya bukan orang yang pandai bergaul dan jujur aja pas ikut acara ini awalnya mikir “Idddddiiiiih… apa sih? penting banget ya?” saya berpikir tidur dan liburan mungkin lebih baik pasca saya resign dari Kemenko Perekonomian. Saya membayangkan betapa akan membosankannya datang lalu mengerjakan berbagai tugas kelompok dan selama 2 minggu! catat….2 minggu! Ya Allah….. helllllp~~~

Tapi semua berubah ketika negara api menyerang….
eh  maksud saya…. semua berubah ketika saya sampai di acara tersebut.

Hari ke-0 datang saya langsung minder, gimana nggak? semuanya anak-anak yang pintar-pintar dan hebat-hebat. Ada yang pernah menerima grant dan kerja di google, ada yang sudah bergerak di bidang pemberdayaan masyarakat sampai timur Indonesia, ada yang masih 21 tahun udah mau master dan 23 tahun udah mau ambil doktor, ada yang udah sampe bosen kuliah di luar negeri bertahun-tahun dan sekarang malah kangen pengen sekolah di dalam negeri, pokoknya kalian mungkin belum pernah liat manusia-manusia sekeren-keren itu! Saya sampai berpikir, ini beneran masih berstatus manusia? kok canggih-canggih banget.

Kekaguman saya tidak selesai sampai situ…. pada hari itu juga akhirnya kami dibagi dalam kelompok-kelompok, lalu taraaaaa…. saya pun dapat kelompok 6 orang cowok dan 2 orang cewek termasuk saya. Namanya masih baru dibagi kelompok, awalnya masih diem-diem dan jaim hahahahhaa…. dan jujur aja saya merasa bersyukur karena dari awal saya liat kelompok saya semuanya low profile dan gak banyak cing cong, mungkin karena banyak cowok ya. Dan jujur aja semuanya muka-muka culun gitu, belum ketahuan betapa kerennya mereka semua….Oiya, nama kelompok kami adalah KOMODO. Hahahaha… keren kan! Diam-diam menggigit, persis kayak tim saya ini.

Time flies…. kita baru bisa mengetahui karakter setiap orang ketika kita menghabiskan beberapa waktu dengan mereka.

Kelompok saya itu bener-bener kayak kelompok yang gak serius, kerjaannya ketawaaaaaa terus…. kelompok lain gila-gilaan ngerjain tugas sampai ada yang gak tidur segala, kelompok saya berlomba-lomba naik kasur lalu boboks on time. Pun begadang ngerjain tugas, proporsi ketawa dan becandanya mungkin 2/3 dari seriusnya. Saya pikir kayaknya kami pantesnya jadi host The Comment karena kerjaannya ngomentarin orang terus hahahahhaa….

Walaupun kerjanya nyantai, bukan berarti kelompok saya orang-orang yang “biasa” aja… bagi saya semuanya orang-orang luar biasa dan thanks ya Allah saya pernah bertemu dan sekelompok sama mereka. Saya akan ceritakan tentang mereka secara singkat… fufufufufu. Kenapa saya ceritakan mereka satu per satu ya? Entahlah… mungkin pengen mengobarkan semangat saya dan teman-teman pembaca semua aja…bahwa pintar, aktif, dan humble itu ada di muka bumi ini… dan inilah mereka:

1. Muhammad Hilman Beyri.
Kami di kelompok manggilnya Regar atau Siregar. Anak paling muda sekaligus paling caur di kelompok saya. Kadang kami suka amaze karena walau dia anak teknik informatika ITB tapi nggak tau twitter, liat blogspot aja masih nanya “Ini apaan sih? hahahhaha” …. terus liat ulet bulu item aja heboh…. liat putri malu antusias… Tapi buat kalian tau aja dia mungkin anak yang di bilang masuk kategori jenius di muka bumi ini….

Ujian GRE-nya tinggi… TOEFL iBT juga 114 (max.nilainya 120 ya)….IPK juga 3,7 di Teknik Informatika ITB looooh. Yang bikin gemes… kerjaan dia itu satu: TIDUR! nggak peduli mau pembicara atau materinya oke atau nggak pokoknya tiduuuuuurrrrrrrr….! Bayangkan! Kalau punya teman seangkatan kayak model gini kan bikin sakit hati ya, dia tidur eh nilai tetep oke-oke. Siyal! Tapi tetep saya menyatakan dia adalah tipe mahasiswa favorit saya. Nyelow, humble, tapi tetep pintar hhahahaha….
Kami mendoakanmu agar lancar masuk Stanford University, Nak…. tapi jangan ketiduran terus yaaaaa kalau udah nyampe sana.

 

2. Mohammad Rusdi Hidayat
Kalau kami manggilnya Mas Apis…. Mas Apis ini peneliti di Kementerian Perindustrian dan sekarang lagi dinas di Kalimantan Barat. Oiya alumni IPB juga loh. Jalan sama Mas Apis itu kayak jalan sama sebuah kamus botani hidup. Pas ada acara hiking, Mas Apis tuh bisa ngejelasin pertanyaan-pertanyaan kami. Pokoknya seruuuuu bangeeeeet. Yang bikin kaget adalah, Mas Apis itu NARSIS. Jangan biarkan Mas Apis ketemu kamera -.- karena akan betah dan akan mencoba berbagai pose zzzzzzz…..

 

3. Galuh Syahbana Indraprahasta
Ini dia Mas GSI yang paling ganteng :p dan mengakui pernah hampir gak kuliah karena mau jadi foto model hahahahahahahaha eh beneran loh ini bukan saya yang ngegosip ya, ini hasil wawancara LIVE… Mas GSI ini Peneliti di LIPI, peneliti di P4W IPB, dan suka ngedosen juga di IPB. Walau rentetan titlenya sebagai peneliti tapi dia itu gimana yaaaa? Bahan ketawa kami-kami di kelompok. Soalnya mau ngegaring, mau ngelucu, mau ngambek, mau tegas, semua ekspresinya sama; DATAR! makanya kami tuh selalu katawa, soalnya bingung sendiri menerjemahkan ekspresinya. Pokoknya orang yang sangat menyenangkan. Oiya, Mas GSI juga pernah diangkat jadi ketua angkatan di angkatan saya loh. Kece kaaaaaaan…. eh tapi jangan pada naksir ya, Mas GSI ini udah punya ekor fufufufufu.

4. Iwan Adichandra
Ada yang ikut milist beasiswa? Ini loooooh adminnya. Buat kalian yang belum pada tau ya. Yang mengagumkan dari Mas Iwan ini adalah sekolahnya udah buanyaaaaaaaaak banget. Kami pernah sampai tanya “Mas… sebenarnya gelas buat S2 Mas itu ada berapa sih?” terus dia jawab “Hahahahaha… berapa ya, udah lupa-lupa inget” Mukyaaaaaa… saking banyaknya. Yang dia akui sih udah 2 kali S2 di Eropa, 2 kali kuliah S2 online, pernah summer course di Italia, pernah kerja juga di Belanda, pernah jadi ketua PPI jerman juga… itu yang dia inget ya, saya sih masih curiga sebenarnya masih banyak lagi. Oiya, sekarang Mas Iwan ini jadi dosen di Universitas Bakrie, kalau mau tanya-tanya tentang beasiswa langsung aja todong deh Mas yang udah melanglang buwana ini.

5. Media Wahyudi Askar
Kalau ini udah expert-nya di bidang Community Development. Udah keliling-keliling Indonesia untukCommunity Development… kalimantan…papua… ahhhh sapu bersih deh. Kami manggilnya Mas Mayday…. walau badannya kecil gini dan sering bercanda, tapi Mas Mayday ini mantan aktivis mahasiswa juga! Sekarang Mas Mayday kerja di bagian CSR salah satu perusahaan Astra dan katanya mau resign demi menempuh studi lagi dan nanti mau lebih banyak mengabdi pada Indonesia. Tsaaaaaaah…. saya doakan resignnya lancar, eh maaf… sekolahnya lancar hehehehe.

 

6. Purnama Rika Perdana
Korban bullying di kelompok saya karena suaranya nyariiiiiing banget dan nggak pernah bisa berhenti ngomong. Bikin pusiiiiing~~~ tapi justru lama kelamaan jadi bahan hiburan tersendiri karena selalu di bully sama kita-kita, dan kalau gak ada Rika mungkin kelompok kami gak akan rame ya. Rika ini guru bahasa Inggris, dan cita-citanya mau jadi profesor di bidang linguistik. Kami pernah iseng nanya, apa penting guru SMP harus repot ambil S3 di bidang linguistik, jawabannya? “Yaaa gak tau nanti gimana, tapi kalau ilmu kan wajib terus dicari” hebat banget ya semangatnya.

7. Mohammad Iqbal
JANGAN KORUPSI! selalu deh kami dinasehatin gitu sama Mas Gatot ( Panggilan kami buat Mas Iqbal). Orangnya tuiiiiinggggiiiiiiii banget, tingginya 190++ cm. Hadeeeuuuh…jangan jalan samping-sampingan deh kalau ngerasa pendek. Mas Gatot ini orang Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dan sekarang lagi dinas di Ternate, jauh banget kan? Impian mas Gatot ini adalah jadi profesor di bidang Financial Fraud. Oiya, Mas Gatot ini juga orangnya teliti banget, maklum lah auditor.

Orangnya juga jago fotografi…. soalnya katanya pernah jadi fotografer juga pas ada acara-acara di BPK. Huwaaaaaa…seru. Oiya jangan ditaksir juga ya kawan, udah ada ekor juga hehehehehe.

Oiya… saya juga membuat komik tentang kelompok saya, kebetulan ada tugas “Visualisasi untuk Indonesiaku” karena saya cuman bisa bikin komik jadi yaaaa itu yang saya bikin. Thanks buat Siregar yang akhirnya mau repot-repot bikin komik saya dalam bentuk video. Oiya…. visualisasi kami ini masuk 3 visualisasi terbaik di angkatan kami looooh… hahahahahaha…. naaaaah ini dia:

Sederhana banget ya? hahahaha komiknya juga ada kok tapi nanti posting saya kepanjangan ah.

Tapi ini kemudian membuka mata saya bahwa semangat kita masih bisa lebih bangkit lagi dan salah satu caranya adalah dengan bertemu dengan orang-orang yang punya visi dan semangat yang sama…. bertemu orang-orang yang mendukung setiap impian kita. Semua orang pernah gagal dan di saat yang sama kita bisa memilih untuk menyerah atau kemudian bangkit lagi…. mungkin sulit, tapi ketika kita bertemu dengan orang-orang yang mau mendukung kita, setidaknya ada uluran tangan yang mau membantu kita bangkit saat kita jatuh.

Terima kasih semuanya 🙂

Sukses yaaaaa untuk semuanyaaaaaaa ^O^/

 

 

 

A letter from Kyoto….


hari ini ada sebuah amplop besar sampai ke rumah saya, taraaaa inilah amplop itu

Image and video hosting by TinyPic

Isinya? Isinya adalah LoA dari salah seorang profesor di Teknik Lingkungan di Universitas Kyoto. Universitas impian saya selama ini…! Kyodai (Kyoto Daigaku) mungkin kalah pamor dengan Universitas Tokyo, tempatnya juga gak di pusat kota tapi peraih nobel di Asia paling banyak lahir dari universitas ini! Huwaaaaaaa….. kayak mimpi deh. Nobel loh nobel! Sewaktu masih SD saya pernah menulis di buku harian saya ingin salaman dengan peraih nobel… terus menjadi peraih nobel dari Indonesia.

Calon profesor saya pun juga peraih nobel loh, biarlah skrinsut yang bicara…

Buat yang belum liat sertifikat nobel, jangan khawatir saya juga baru liat sekarang hahahahahaha.
Nobel itu ada macam-macam, pada tahun 2007 Nobel Peace prize jatuh pada IPCC, sensei saya tergabung dalam penelitian IPCC jadi terhitung termasuk yang memperoleh nobel. Yang lebih kerennya lagi, Beliau sudah mengabdikan 20 tahun hidupnya untuk membangun model ekonomi energi se Asia-Pasifik! Asia Pasifik loh…. bukan cuman Darmaga atau Ciomas -.- Ya Allah…. keren dan rajin banget. Kalau saya sih ngebayangin aja udah bosen hahahaha, 20 tahun bangun model doang kan pusing ya. Istiqamah sekali Beliau ini.

Itu manis-manisnya…
Sekarang getirnya!
Permohonan pergantian universitas saya ditolak! Artinya beasiswa saya tidak bisa turun. Kenapa? karena LoA saya masih LoA profesor. Kalau bahasa kerennya LoA conditional. Saya masih harus lulus tes masuk universitas kyoto. Kabar sedihnya lagi, ujian masuknya adalah ke Fakultas Teknik dan jelas-jelas background saya ekonomi. Kisah sedih ketiga.. saya gak punya budget yang cukup *untuk saat ini* untuk berangkat tes kesana T^T huwaaaaaaaa sedih banget gak sih.

Jangan berisik lalu bilang “Kenapa gak ambil kelas internasional aja…. bla…bla…bla…” ya karena sensei saya di departemen teknik lingkungan itu… dan itu gak ada kelas internasional. Ya Allah… Beliau mau berbagi ilmu ke manusia bukan orang jepang aja udah subhanallah…. berbagi ilmunya ke saya lagi yang dari awal udah bilang I blind about energy economics. Beliau sampai rela loh gak pensiun dulu demi menunggu satu orang anak Indonesia bergelar emon ini berguru kepadanya. Tentu saja ini berkat perjuangan keras dan luar biasa dari promotor-promotor saya yang sabar Pak Rizaldi Boer dan Ibu Luky. Eh…. buat yang belum tau, Bapak Rizaldi Boer juga peraih nobel loh :p cari-cari di google ya. Heran deh IPB gak pasang baliho mahagede buat gembar-gembor masalah ini. Sudahlah kembali pada kisah sedih saya.

Mungkin memang susah juga ya jadi low middle income person…. tinggal dikit aja jadi mikir-mikir masalah uang. Belum cukup sampai situ, masih banyak manusia Indonesia yang memojokan keinginan saya…
“aduuuuh ngapain sih sekolah aja yang dipikirin”
“Kerja dulu aja kali, emang punya uang?”
bla
bla
bla
memang saya nggak punya… lalu mau apa?

Membantu tidak…
Mendukung tidak…
Menenangkan tidak juga…
Bikin stress iya!
Hal yang saya butuhkan saat ini adalah saran-saran yang solutif! Bukan menyalahkan segala keinginan saya.
Mungkin gak pernah kebayang ya… anak dengan kepintaran pas-pasan, kumel, acak-acakan, dan secara ekonomi juga gak banget bisa kemudian memperoleh kesempatan seperti ini. Ya nggak kebayang berarti kan bukan berarti hal yang mustahil.

Rasanya kadang jengkel sendiri….
Kadang mau marah ke ayah… dateng ke makamnya… terus bilang “See… this is what happened because you leave us so fast”
Kadang mau marah ke mama…”Kenapa sih, Ma…. gak pernah mau denger pas saya bilang jaga kesehatan baik-baik dari dulu”
Tapi ini bukan kesalahan mereka. Kalian tau? kalian tidak akan pernah melihat orang tua sehebat Mama dan Ayah saya. Sejak saya kecil saya bebas meraih apa yang saya suka. Mereka berhasil mendidik dua anak mereka. Saya dan adik saya mungkin bukan dari keluarga terpandang, tapi kami punya tekad untuk berjuang mati-matian untuk segala hal. Jika orang-orang melihat saya dan adik saya manusia-manusia bahagia yang Alhamdulillah gak ribet masalah akademis dan melihat keluarga kami always cheerful… kalian gak pernah liat betapa banyak hal dan rintangan yang kami hadapi bersama. Kami berjuang untuk banyak hal… seharusnya bumi ini lebih fair untuk menghargai kami, termasuk saya, dalam berbagai hal.

Saya lalu ingin marah… dan kemarahan terbesar saya adalah pada diri saya sendiri “What will you do!” sambil membentak ke arah cermin.

Bisakah dunia diam sejenak… biarkan saya berpikir jernih, menanyakan jalan terbaik kepada orang-orang yang saya anggap berkompeten dan tunda dulu segala komentar yang menyudutkan saya. Saya juga sedang berjuang dan berpikir… tapi saya butuh waktu dan sedikit ketenangan.

Jika saya seorang anak konglomerat apakah orang-orang akan diam?
Tidak juga kan?
Saya tidak pernah berkomentar masalah orang lain… mengapa orang lain harus repot berkomentar tentang urusan saya? kehidupan saya? segalanya! Mohon dengarkan saya terlebih dahulu, pahami…. lalu beri masukan. Diam sejenak, lalu biarkan saya mengambil keputusan.

Sudahlah biarkan saja…

Di atas lembar LoA saya terselip sebuah sticky notes kuning dengan tulisan dari sekretaris profesor saya. Rasanya ingin ketawa sekaligus mau nangis. Tulisannya “Dear Marissa-san hope it works well” Lalu ada smiley-nya. Unfortunately it hasn’t work well yet… but there will be a time 🙂
Image and video hosting by TinyPic
Saya kira cukup…!
Apapun keputusan saya nanti, semoga semua bisa menghargai dengan baik.
Jika saya memilih sekolah lagi… semoga alasan-alasan saya bisa diterima. Orang setega apa sih yang tega menyia-nyiakan kebaikan orang lain? Orang lainnya beda negara lagi.

Perjuangan saya masih panjang… masih harus belajar gila-gilaan
dan menempa hati. Udah mencoba menjadi gak cengeng… tapi kadang kalau denger yang kejam-kejam masih belum kuat.

huhuhuhu….

Special thanks:
* Mama… the best mom in the universe. Apa perlu semua Mama di muka bumi belajar dari Mama? Biar mereka bisa menghargai dengan baik pilihan dan keinginan anak-anak mereka?

* Pak Boer dan Bu Luky... terima kasih telah memperkenalkan saya dengan orang-orang hebat. It’s a pleasure. Terima kasih juga sudah berheboh-heboh karena saya

*My lovely brother... yang bilang “Be yourself! No matter what they say!” hahahha kita memang English Man in New York banget deh

*Tiko…. Rupanya kisah hidup kita hampir serupa. Bahagia punya sahabat baru yang bisa berbagi pikiran. Apapun yang terjadi semoga gw jadi ya ke Kyodai.

*Solih… Paling tau masalah gw, tapi pada akhirnya jadi orang yang paling heboh mendukung gw. Kaget loh tiba-tiba so sweet hahahaha. terima kasih… terima kasih sudah mengenal gw dan menganggap gw sebagai diri gw sendiri. Keren banget… :’D

*Habib… terima kasih telah menyemangati juga beberapa jam sebelum tulisan ini diposkan. Go! pergi kemana aja yang kamu mau! Nekad kan? Insya Allah aku bantu dengan… doa :p Oleh-oleh dari KL masih belum turun nih, mohon segera diproses -,-

Demikian…

bangun! wujudkan mimpi2 walau masih ngantuk banget! 🙂 salam juang!

 

 

When Romance Meets Destiny


Pertama-tama mohon maaf dulu kalau tiba-tiba postingnya tentang cinta lagi. Maaaaaaaaf banget!

Bagaimana rasanya mencintai orang yang sama selama 7 tahun… namun Tuhan tidak menjodohkan kita dengan orang tersebut? mungkin bisa menemukan jawabannya di film When Romance meets Destiny

Film Korea ini menceritakan tentang kakak dan adik yang sama-sama bermasalah dengan cinta. Si kakak memendam perasaan selama 7 tahun kepada teman sekolahnya! Kemudian ketika Tuhan memberikan satu kesempatan untuk bertemu dengan wanita yang dia cintai itu…. He can’t say anything! Karena by default memang orangnya pendiam dan tertutup. Akhir cerita si wanita yang dia taksir akhirnya menikah dengan orang lain walaupun rupanyaaaaaaaaaaaa si wanita ini juga memendam perasaan yang sama selama 7 tahun ke si kakak! Tapi wanita butuh penjelasan kan… semua sama-sama memendam perasaan jadi ya gitu deh.

Kalau kakaknya pendiam, adiknya justru playboy. Suatu hari dia jatuh cinta dengan seorang wanita. Tapi sayangnya tidak berjalan mulus juga karena sifat si adik yang suka tidak menepati janji. Dan akhirnya wanita yang dia suka pun berkencan dengan pria lain yang tentu lebih baik dan lebih bisa bertanggung jawab dalam menepati janji.

Saya sendiri ketawa-ketawa miris menonton film ini…
Believe it or not saya juga pernah memendam perasaan pada seseorang selama beberapa tahun kepada seseorang *maaf ini harus disembunyikan, sahabat saya termasuk salah satu orang kepo di blog ini… dia bisa membocorkan aktornya jika clue-nya terlalu jelas hahahahaha. Tapi kayaknya dia masih bisa nebak deh, “Hei kau! Awas ya kalau bocorin rahasia gw…. pernah rasa digaruk macan?” *
Tidak beruntungnya selama beberapa tahun tersebut Tuhan tidak pernah mempertemukan saya dengan orang tersebut.

Lalu saya merasa geli ketika si kakak dalam film ini kemudian bilang,
“What if heaven decides that two people are supposed to be together? But those two people don’t know that they are destined to be together. So that woman and I could be fated by heaven to be together. But by accident of fate, these two see each other for the last time…”

lalu dengan santainya si adik menjawab.
“Then she isn’t meant for you.” mwahahahahahahaha….

Dan sungguh itu menyentak! Jika memang tidak dipertemukan lagi, maka berarti memang itu keputusan Tuhan…. berarti itu memang bukan jodoh. Simple bukan? Terkadang kita merasa bahwa semua kata hati dan pemikiran kita adalah yang paling benar dan mutlak lalu lupa mendiskusikannya dengan Tuhan. Aih aih aih… manusia~

Seperti yang saya spoilerkan di atas… kisah cinta kakak dan adik ini tidak ada yang berjalan dengan lancar. Akan tetapi saya paling terharu dengan kisah cinta si kakak. Di akhir cerita, si kakak datang ke pernikahan wanita yang dia sukai lalu tanpa berkata apa-apa dia mengambil mic kemudian menyumbangkan sebuah lagu yang rupanya isi hati dia selama ini…. huwaaaaaa why! why! why! why too late!

Di narasi setelah adegan itu dikatakan,
“I kept her in my heart for seven years…
but I never thought anything would really happen between us.
Maybe I liked that feeling of missing someone.
I guess I liked living on that one-way street.
I won’t do stupid things like this anymore.”

Huhuhuhuhu…. langsung nangis bombay…!
bagi saya itu cukup mengharukan…
Saya rasa saya tidak mau melakukan kesalahan sebodoh di film itu….

Di akhir cerita…. rupanya si kakak dan si adik ini berhasil menerima kenyataan dan akhirnya menemukan jodoh mereka masing-masing. Kali ini orang-orang yang pernah mereka temui, namun karena suka sama orang lain jadi gak pernah ngeh. Baru deh setelah mereka bisa menerima kenyataan yang sebenarnya, mereka bisa move on dan membuka hati mereka…. mencoba untuk terbuka pada orang-orang baru.

————————————-

Beberapa hari yang lalu ada seseorang yang ehmmmm…. secara halus menyatakan perasaannya kepada saya. Peristiwa mengharukan gak sih?

Tapi entah mengapa saya seperti terjangkit sebuah kelainan psikologis…. saya selalu merasa merinding disko ketika ada orang yang bilang “Sa…. sebenarnya saya suka sama kamu” atau apaaaaaapuuuuuun related to it! Pokoknya rasanya mau gali lubang dan benemin kepala kedalam lubang itu! Atau lari… lari sejauh mungkin… jadi GPS tidak akan melacak keberadaan saya.Bagi saya itu MENYERAMKAN! catat… MENYERAMKAN! aneh ya? Gini-gini ada juga loh pria-pria yang entah kejedot apa pernah bilang suka kepada saya, tapi biasanya berakhir tragis karena saya yang akan pergi menjauh karena ya itu tadi… sindrom merinding disko. Padahal apa salah mereka ya? Jadi merasa bersalah….maaf ya http://eemoticons.net

Seperti biasa kalau udah begini saya pasti curhat ke sahabat saya, kasian ya dia…. padahal saya udah bilang loh banyak sifat dia yang terlalu nyebelin tapi entah kenapa kalau curhat dan ngerepotin senengnya ke dia mwahahahahahaha…. setelah cerita, malah saya yang kena semprot, “Lu ini gimana sih? Selalu begitu… tiap ada cowok yang deket selalu dibilang aneh…. selalu dibilang serem… sadar gak yang sebenarnya aneh itu lu?”

Liat! liat! liat! Kalian akan tahu siapa sahabat kalian ketika ada orang yang ngomong ke kalian itu udah gak tendeng aling aling! Mau nyelekit kek mau bagus kek… bongkar aja semuanya.

Makin malam dia makin males kali ya denger alibi saya yang muter2 aja di situ… dia tertidur…. saya juga… lelah memikirkan hal-hal aneh yang setelah saya pikir-pikir tidak substansial.

Tapi setelah menonton film ini saya menjadi sadar… mungkin saya terjebak dengan orang di masa lalu saya …. yang secara tidak sadar saya nanti selama bertahun-tahun padahal mungkin he isn’t meant for me… Lalu saya dengan bodohnya mengabaikan hal-hal lain.

I’m still 23… I’m young… still young! Seharusnya saya lebih membuka hati dan pikiran untuk orang-orang baru dan bukan hanya pada satu orang yang mungkin bahkan sudah lupa dengan wajah saya seperti apa. Hei! maybe he’s not deserve for my expectation!

Saya rasa mungkin sudah saatnya membuka hati dan pikiran ini….
I’m 23….I’m young…. still young! I have many things to do!

Saya ingin fokus mengurus Mama dan adik saya yang paling saya sayangi di muka bumi ini…
ingin melihat sahabat saya lebih sukses juga, karena rasanya sudah banyak membantu saya tapi saya belum bisa membalas apa-apa. Well, I give you my greatest hope now! Lumayan kan?
Saya ingin lebih membuka cakrawala pemikiran saya termasuk terbuka pada orang-orang baru, sepertinya selama ini terlalu kuper ya.
Saya ingin mewujudkan beberapa impian mercusuar saya yang benar-benar sangat besaaaaaaar dan luar biasa.
Masalah cinta? Aiiiih lagi-lagi itu! Well…. romance will find it’s destiny.
Remember? I’m young! I’m still young…. I have so many chances! But I won’t do stupid things like what I did before anymore.

Saya sudah melambaikan tangan kepada seluruh masa lalu saya….http://eemoticons.net

And…Hey you! Yes! you… a person in my past! I let you to go…. go! go everywhere you want, find and reach your own happiness like what I wanna do. I know you can do it… but hey! I know I can do it better than you, I know I stronger than you hahahahahahaha. Hush…hush… hush… go away my past http://eemoticons.net please don’t disturb me anymore.

 

Jeng jeng jeng! What you should know about me, world!
I’m transformed! http://eemoticons.net

Belajar dari filosofi sabuk taekwondo


Seperti cerita saya di posting sebelumnya kalau adik saya adalah atlet taekwondo kota Bogor. Suatu hari dia pernah bercerita pada saya tentang filosofi dari sabuk taekwondo.
“Kak, tau gak… filosofinya keren banget loh. Kayaknya semua orang tuh harus tau deh, biar pas nuntut ilmu tuh gak jadi sombong”
“Sedaaaaap…. waaah emang sekeren apa, Ki?” Tanya saya..
“Iya, Kak… semua warna itu menunjukkan sikap kita di tiap tahapan menuntut ilmu”
“Masa sih? Apa aja memangnya?”

Mulailah adik saya bercerita…..

“Nih… kalau pas mulai maka sabuknya adalah warna PUTIH. Putih itu melambangkan kesucian,awal/dasar dari semua warna. Jadi di awal kita itu masih putih…polos…belum tau apa-apa… tapi warna putih itu siap dikasih warna apa aja”.

“Setelah itu kalau lanjut sabuknya ganti jadi warna KUNING. Kuning itu menyimbolkan warna bumi. Bumi itu kan dasar… pondasi… jadi di awal-awal belajar, kita harus belajar basic-nya dengan serius dan sungguh-sungguh.Karena ilmu kita yang awal-awal ini yang akan jadi pondasi kita untuk belajar ilmu-ilmu selanjutnya. Kalau gak kuat? waaaah lewaaaaaat”

“Udah gitu lanjut HIJAU, naaaah kenapa hijau? Karena dari bumi itu kan nanti tumbuh dan berkembang tunas-tunas tumbuhan. Naaaah, sama! Setelah kita menguasai basic ilmunya, maka sedikit demi sedikit kita mulai berkembang. Kemampuan kita, ilmu kita, dan semua hal yang harus kita lanjut pelajari”

“Udah hijau nih,Kak… lanjut sabuk BIRU. Biru melambangkan langit,Kak! Langit itu di atas, memayungi semesta. Jadi filosofinya setelah belajar cukup lama, kita harus seperti langit, udah bisa melihat secara keseluruhan apa yang kita pelajari… apa yang mau kita kejar… dan memayungi, berarti dengan ilmu itu kita harus bisa mengayomi orang lain”

“Setelah biru nanti dikasih sabuk MERAH. Merah itu melambangkan matahari. Kenapa matahari? kata Sabeum kiki nih… karena matahari adalah pusat tata surya,dan semua planet mengelilingi matahari. Nah jadi filosofinya dengan ilmu yang kita miliki kita harus sudah memiliki perilaku pemimpin dan bisa menjadi pedoman bagi orang lain. Kita harus bisa mengontrol emosi dan sikap kita. Intinya bisa punya sikap pemimpin, bisa mimpin diri sendiri dan juga orang lain”

“Kalau udah expert,Kak… maka layak deh dapet sabuk HITAM, kalau tadi di awal sabuknya warna putih sebagai warna yang polos banget, sekarang hitam.. hitam itu dianggap sebagai campuran setiap warna. Jadi kalau warna semua sabuk-sabuk itu dicampurin naaaah kan jadi hitam tuh. Jadi kalau udah sabuk hitam berarti kita harus memiliki semua sifat-sifat yang terangkum dalam sabuk-sabuk taekwondo. Harus terus putih dan siap untuk belajar ilmu apapun, harus terus kuning supaya gak ngeremehin setiap ilmu-ilmu dasar, harus terus hijau dan mau tumbuh dan berkembang dengan ilmu yang ada, harus terus Biru biar terus tahu apa cita-cita kita dan terus mengayomi orang lain, terus merah juga supaya punya perilaku yang layak menjadi pemimpin. Hitam itu berarti dia dianggap sudah cukup matang dalam ilmunya tapi yaaaa bukan berarti harus sombong karena dia harus ingat bahwa untuk jadi “HITAM” dia harus melalui berbagai proses yang panjang sebelumnya.”

Saya lalu terpesona… rupanya adik saya keren juga hahahahha lumayan lah http://eemoticons.net

Saya jadi banyak belajar…
Saya jadi ingin dapat “sabuk hitam” dari bidang yang saya pelajari. Ah… semoga