Super Short Trip to Hiroshima (and a small tips if you plan to go there ;) )


Setelah di timpuk aneka PR (dan masih menumpuk) karena dikejar deadline submit jurnal Maret ini, dengan gegap gempita seorang Marissa memutuskan untuk kabur ke Hiroshima. Jumat 23 Desember adalah hari libur nasional di Jepang, jadi yo wis lah… 1-2 hari juga ndak apa yang penting libuuuur. Karena niatnya memang “kabur” jadi yaaa ndak bilang-bilang sama Sensei kalau akan ciao ke Hiroshima. Walhasil Beliau dengan ceria dan senyumnya yang manis langsung memberikan “hadiah” berupa PR untuk programming dan research progress. Dengan senyum manis tersungging, kami mah ngangguk-ngangguk aja, sambil mikir “Waduuh harus gotong laptop nih”

Namun memang ya bocah-bocah durhaka. Saya sih bawa laptop, tapi alhamdulillah tidak disentuh. Saya kira saya yang paling malas dan durhaka dan akan diazab Allah, rupanya “sohib-sohib” saya di lab pun serupa! Mereka malah sudah menggotong peralatan ski dan kelupaan membawa laptop mereka :’D Alhamdulillah, di tempat tujuan mereka gak bisa ski karena badai MWAHAHAHAHAHAHA. Allah juga tahu siapa yang dosanya lebih serius perihal ini.
Lucu sih karena pada akhirnya malah dapat LINE dari para mahasiswa durhaka “Marissa, how about your homework? Wait! What homework btw?” hahhaa lha piye…
absurb lah my PhD life.

Hiroshima: A Recommendation if you are a backpacker with super limited time!
Saya sudah lelah ditanya “Mon, kira-kira di Jepang harus liat apa ya? Kalau ke tempat X berapa lama? Terus bayar berapa? Di Tokyo hotel yang murah apa?”
Ada beberapa hal yang salah kaprah di sini:

1. Saya jarang jalan-jalan… Kan kalian tahu saya ini “cat person” setengah mati. Keluar rumah? Capek? Lha… di rumah anget dan banyak makanan yaaaa ngelungker di balik selimut
2. Kalau kalian tanya Tokyo, saya sendiri saja…. yang 2 tahun di Tokyo masih menahan tangis kalau liat harga hotel. Akomodasi di Tokyo itu mahaaaaaaaaaal.

Tapi kali ini saya tahu,  rekomendasi jika kalian mau backpacker, hanya 1-2 hari, dan budget agak sedikit terengah. I recommend: HIROSHIMA.
Alasannya:
1. Main attractionnya tidak saling berjauhan, jadi kalau hanya ingin explore main attractions… pasti sempat lah.
2. Penginapan dan transportation cost tidak terlalu mahal.

Minusnya, yaaaa jauh dari Tokyo. Kalian bisa naik overnight bus dari Tokyo (12 jam) , naik shinkansen (sekitar 3 jam), atau take a flight ke fukuoka airport lalu lanjut dengan kereta atau bus. Kyoto juga super recommended sih, tapi ketika musim libur datang saya merasa Kyoto jadi terlalu ramai.

Dari Hiroshima station, kalian bisa langsung jalan kaki dan berjalan ke area kuil salah satunya Hiroshima Toshogu Shrine yang letaknya di Futaba Mt. Nah satu bukit ini ke atas itu kompleks kuil, jadi jika kalian kuat nanjak, mendaki gunung melewati lembah, kalian bisa melihat banyak spots di sini. One of my favorite adalah Kinko Inari Shrine, karena jalan menuju kesana menurut saya “camera-able” karena torii dengan warna merah menyala itu nendang banget di kamera

Image and video hosting by TinyPic

Gate ke Toshogu Shrine

Image and video hosting by TinyPic

Jalan menuju Kinko Inari Shrine

Image and video hosting by TinyPic

Pemandangan selama mendaki gunung melewati lembah

Dari situ, harus ke Miyajima lah. Ini bagus banget! Jadi jika kalian ke Hiroshima dan gak mampir ke Miyajima, aduuuuh… bye~sayang banget. Ini agenda wajib! Sebenarnya sih si pulau kecil ini official name-nya Itsukushima, nama beken-nya ya Miyajima itu. Jika ada waktu lebih banyak lagi, kalian harus menjajal naik ke Mt.Misen.

Miyajima ini terpilih sebagai salah satu UNESCO World Heritage. Awalnya sih mikir, ya ampuuun sebagus apa sih? Kuil itu mau sebagus apa lagi?
Rupanya satu komplek pulau kecil ini, shrine area yang dikelilingi gunung dan laut. Jadi scenic banget sih. Better you see this one
Image and video hosting by TinyPic
Image and video hosting by TinyPic
Image and video hosting by TinyPic
Cantik kan…
Belum lagi makanan di sini yang enak banget! Kuliner khas di Miyajima adalah tiram dan belut. Untuk makan siang saya menjajal goreng tiram di sini…. dan ENAK! Ya ampuuun enak banget. Untuk menghindari kalian yang bisa ngiler, foto sengaja saya blur HAHAHAHAHA
Image and video hosting by TinyPic

Saya juga beruntung karena ketika saya datang, kota Hiroshima rupanya sedang mengadakan even light festival besar-besaran :’D dan venue illumination festival ini hanya 3 menit dari guest house tempat saya menginap HHAHAHAHAHAHA. Lucky Marissa…. untuk kalian pecinta bokeh photography, it such a heaven…
Image and video hosting by TinyPic
Image and video hosting by TinyPic

Keesokan harinya, pastinya dong sudah sampai Hiroshima kok gak liat Hiroshima Atomic Bomb dome! Wah pelanggaran berat. Kebetulan tempat saya menginap juga dekat dengan area ini.
Nah Atomic bom dome, Memorial museum, dan Hiroshima castle itu areanya berdekatan jadi kalian bisa keliling dan lihat semua spots ini dalam satu hari dengan jalan kaki atau sewa sepeda. Itu pun kalian masih sempat jalan-jalan di tempat gaulnya Hiroshima di Hondori St.

Rekomendasi saya sih, ke Hiroshima castle dulu ya… karena dia agak jauh sedikit.
Image and video hosting by TinyPic

Dari situ enjoy Atomic bomb memorial park.
Image and video hosting by TinyPic
Saran saya, kalian HARUS masuk ke Hiroshima Peace Memorial museum karena it is open your mind banget, tiket masuk hanya 200 yen!
Image and video hosting by TinyPic
Awalnya saya ke museum juga hanya sekadar nitip tas karena lokernya gratis (HAHAHAHHA). Tapi karena penasaran, akhirnya mampir juga dan rupanya memorable banget, dan setelah keluar museum kalian pasti tergugah dan bakal bilang “No more war in this world!”

Rasanya juga mau nangis ketika membaca cerita para korban bom atom Hiroshima. Makin sedih lagi ketika melihat origami yang dilipat oleh Sadako Sasaki-san, bocah cilik yang terkena leukeumia karena efek radiasi bom atom.
Image and video hosting by TinyPic
Lebih sedih daripada film One Liter of Tears sih. Namanya bocah masih polos gitu kan, dia berharap dengan melipat 1000 origami burung bangau bisa mengantarkan doanya untuk sembuh terkabul. Aduh… aduh… gak kuat deh, it is too sad for me. Oiya ada bukunya loh, kalau gak salah terbitan Penguin publisher, judulnya Sadako and the Thousand Paper Cranes.

Budgeting!
Kalau kalian pecinta privacy, rekomendasi saya adalah menyewa kamar di Ryookan,. Ryookan ini rumah tradisional Jepang, tidurnya pun di futon alias kasur lipat. Tapi kamarnya luas, dan ada private room. Ada beberapa Ryookan di Hiroshima, jadi coba aja cari. kalau mau lebih murah lagi yang kamar di dorminatory room atau capsule hotel. Agak sakit punggung sih… dan saya kan rewel ya jadi males ahahaha.

Capsule hotel: 1500-2000 yen per night
Ryookan: 3000/4000 yen per night—–5000/6000 yen per night in peak time for private room
Hotel 3 stars      : 5000/6000 yen per night—- 6000/10000 yen per night in the peak time for private room.

Untuk transport ferry dari hiroshima city ke miyajima biasanya around 1000-2000 yen round trip. Tergantung kalian naik dari mana.

City bus dan trem 160-220 yen asal tau rutenya

Kereta 160-400 yen tergantung jarak

Just IMO sebagai mantan anak Tokyo, range harga di atas cukup rasional dan affordable.

Sekian deh laporan singkatnya.
Selamat jalan-jalan… 😉

 

Yummy and Happy places in Tokyo Skytree: My personal review


Well… so some people ask me to draw something again… I would love too but arggghh this is my last semester in master degree :’D but okay! I am checking “search keywords” in my blog and some people are searching for my review for some places in Japan. I am not really good in reviewing something, however I will try my best while it is not takes too much time 😉

My review today is: Tokyo Skytree… the tallest tower in Japan so far. But if you are student (or unfortunately a tourist with limited budget), go to the peak of this tower is considerably expensive, but don’t worry! there are still lots of fun you may found here.

However, I have limitation… I love foods (No love like love to glorious foods), but while I am Moslem I can’t eat everything. So, yeaaah I should tell you my review (of course) has a lot of limitation. But here it is! I also make a doodle for it

Image and video hosting by TinyPic

1. Postal Museum Tokyo
If you are a philatelist, love stamps, love postcard, you can’t pass this place!
Small but neat and nice museum! While I am a philatelist and postal stuff lover, I can stay here for hours.
Image and video hosting by TinyPic

You may see a long history of Postal system in Japan… and please don’t be surprised, you also can check stamps collection from all around the world! I am really amazed because I also found complete series of Indonesian stamps here, I can found it more complete than what I found in Indonesia.

It is very cheap also, just 300 yen you can enjoy and enter this museum! Then don’t forget to visit the museum shop, find some interesting postcard and send it to your beloved one (or maybe yourself :’D ) ah! if you lucky enough you also can find some old stamps for complete your collection. Good luck, Philatelist!

This is the address:
Tokyo SKYTREE Town Solamachi 9F, 1-1-2, Oshiage, Sumida-ku, Tokyo, 131-8139, Japan

2. Ice Cream in Hokkaido Milk Land
Hokkaido is famous with delicious sushi, awesome ramen, delicious food, and high quality milk. But as if you are in Tokyo and you just trapped in Skytree, maybe some hokkaido milk ice cream will make you smile 🙂
Image and video hosting by TinyPic

I am Ice Cream lover, so no matter what I will always say it is delicious. But for me… it is very smooth and perfectly melt in your mouth. The price is slightly more expensive than regular ice creams, but if you really love ice cream…. I just can say: YOU SHOULD TRY HOKKAIDO MILK ICE CREAM!

When I went to Hokkaido with one of my best friend, before went back to Tokyo we bought Ice Cream, it sounds crazy because Hokkaido is somehow cold! But we just end up with complimenting the ice cream. Delicious is delicious….

3. Nana’s Green Tea
Image and video hosting by TinyPic

I recommend this place because I like green tea! everything with green tea is awesome for me. The place is cozy enough for writing, reading, working, or just chit chat with friends. And they also have lots of fish donburi bowl, which is relatively “safe”for me :’D So… I enjoy everything here although I am alone there huhuhuhuhu…

Price range is around 400-1500 yen. I think that a reasonable price for a cafe. And uh oh… you also can try Uji Green Tea… but I haven’t try it so I can’t give any review yet.

4. Ganso Sample Shop
One of my friend asked me where to find Food Sample accessories. There are lots, one of it is Ganso Sample Shop
Image and video hosting by TinyPic

Personally, I impressed with how great they are in making food sample… but shocked when looking the price :’D But we learn: Price is never lie. If you curious with the quality… okay then, I’ll give you the spoiler
Image and video hosting by TinyPic

with the same price I can buy 5kg rice :’D and it will last for about one month..huhuhuhuhuhu… too much broken heart when visit this shop.

5. Tokyo Skytree Souvenir Shop
Of course… you can find some souvenir here. In 5th floor 😉

Others (I found it also interesting and fun)
1. Kyukyodo (for some sweet Japanese style stationaries)
Image and video hosting by TinyPic

2. Clover leaf (for crispy taiyaki and cute waffle 😉 )
Image and video hosting by TinyPic

3. Lupicia (I become tea addict recently, I tried lots of tea sent by my penpal from all around the world and I started to find some tea shops which has complete tea selection. This one is complete enough)
Image and video hosting by TinyPic

That’s it 🙂
all picture here taken by my very old pocket camera while my brother challenge me to use my old camera instead of my DSLR. I hope the pic is still good.

Yeay! that’s it. Find your pleasure wherever you are 🙂

A little notes from Japan: Part 2; Hei! this is Shibuya….


Okaaaay lanjut ceritanya, selanjutnya lost in Shibuya hehehhe….
Ini tempatnya anak-anak muda Jepang *kata saya sih hahahha* hmmmm kesan yang saya dapat, very busy town…. tapi menarik banget karena ada berbagai bumbu didalamnya…. bumbu kreativitas anak muda, bumbu sibuknya orang-orang metropolitan, bumbu tradisional juga ada di beberapa titik, pokoknya memang fardhu ‘ain kali ya kalau ke Jepang harus mampir dulu ke shibuya.

Image and video hosting by TinyPic

Segini mah masih sepi….

Selain itu, tempat ini kayaknya cukup complete ya buat traveling, karena ada kuil, ada taman luasssss bgt, dan tentu ada banyak tempat shopping. Jadi complete lah…

Di shibuya tempat yang saya kunjungi adalah Meijijingu shrine, Yoyogi Park, dan Takeshita Street. Wuhuuuuu…. seru. Andai punya lebih banyak waktu dan bawa kamera yang lebih kece, bisa foto-foto lebih banyak lagi. Bagi saya yang seneng foto-foto sih, tempat ini juga gak monoton buat dijepret terus menerus.

You may get lost in Shibuya, tapi karena penunjuk jalannya jelas… jadi gak masalah hehehehe, get lost ajaaaaa lalu nikmati Shibuya.

Yuuupppp…. yang paling deket, berkunjung dulu ke Meijijingu shrine, karena keterbatasan waktu dan tenaga hahahaha jadi cuman mejeng aja di depan pintu gerbangnya. Narsis dulu lah….

Image and video hosting by TinyPic

Yeay… tetep narsis walau muka rada kucel hahaha 😀

Oiyaaaa… saya perkenalkan, ini guide saya…sekaligus dosen pembimbing skripsi saya… dosen pembimbing karya tulis saya juga pas seleksi mapres… hahahhaa my lecture, my best friend….
Image and video hosting by TinyPic

Tak terhingga deh terima kasih saya ke Beliau, kalo gak mati gaya kali di Jepang hahahaha…. Pesan moril yang saya dapat dari Beliau: Harus banyak jalan-jalan kalau nanti kuliah di luar negeri, jadi pas nanti keluarga ada yang nengok bisa diajak jalan-jalan dan gak mati gaya. Noted! sudah dimasukin ke dalam hard disk internal otak dengan baik hehehe…

Naaaah… selanjutnya ke Yoyogi Park. Kalau ke sini lebih baik agak siangan kali ya, apalagi kalau kalian pengen liat orang-orang yang cosplay dan pakai baju yang lucu-lucu ala lolita doll dsb…

Taman ini luas banget dan penuh dengan berbagai macam orang, kata dosen saya lagi… ini deh Jepang, negara orang-orang yang serius banget kalau kerja. Tapi fasilitas publik termasuk area hiburan untuk publik dibikin senyaman mungkin dan gratis! Jadi setiap weekend masyarakatnya bisa bener-bener enjoy me-day atau family day mereka.
Image and video hosting by TinyPic

Saya sampai pas masih pagi, dan masih dingin… salju aja sempet turun walau rintik-rintik banget. Jadi kayaknya para lolitanya pada masih kedinginan di rumah *errrr…. gitu ya,Mon* hahahaha entahlah…
tapi emang bener deh di sini masih dingin banget… salju-saljunya juga belum sepenuhnya mencair walau katanya udah dari beberapa hari yang di urug…
Image and video hosting by TinyPic

Saya udah cukup autis liat salju… saya pikir cuman saya aja yang antusias. Waaah rupanya bocah-bocah juga happy liat salju hahahaha… ini foto favorit saja
Image and video hosting by TinyPic

Pengen ikutan ngorek-ngorek si tumpukan salju. Kata dosen saya, ini bener-bener cuaca ekstrim karena biasanya di Tokyo gak pernah ada salju selebat ini. Waaah climate change bener-bener deh.

Target operasi dosen saya adalah… FLEA MARKET! hahahahhaa… macam pasar tumpah ala kita, tapi yang dijual di flea market jepang menurut saya okeh-okeh banget. Kalau kalian gak gengsi pakai barang bekas dan doyan belanja dengan harga miring, kalian harus rajin melototin jadwal flea market. Pokoknya puasssss bangeeeet deh… asal pinter milih pasti happy.

Image and video hosting by TinyPic

Flea Market: Tempat Berburu Harta Karun

Saya sendiri dapet tas selempang kecil model vintage dengan tulisan Paris dengan harga cuman 200 yen. Dosen saya matanya lebih jeli lagi, dapet 2 tas lucuuuuuuu bangeeeeet dengan harga masing-masing 200 yen dan sepatu dengan harga 200 yen juga! Sadiiiiisssss…. itu yang saya belum bisa, kejelian dalam melihat barang bagus yang murah meriah di flea market. I should fix my radar hahahaha. Buat kalian yang nanti sekolah atau mau kerja di Jepang, saran saya sih mungkin dari sini gak usah bawa banyak-banyak banget barang… yang krusial aja. Sisanya bisa beli di flea market atau toko baju-baju second yang oke di Jepang. Jangan bayangin barang bekas kayak di pasar Senen…. di Jepang mah bagus-bagus banget, bersih, dan masih cantik. Selain itu kebanyakan branded… jadi yaaaah gak nyesel deh. Kalau gengsi dengan barang bekas, yaaa di Uniqlo juga gak mahal-mahal banget sih, standar-standar aja.

Capek berburu di flea market, lanjut keliling taman lagi…
Ngemil dulu hehehehe…

Image and video hosting by TinyPic

dan whoaaaaaaa langsung dihibur sama sebuah grup band yang sedang memulai debutya. Kalau di kita sih ngamen gitu ya, tapi ngamen di sini maaaah hi-quality bray! Gak percaya, mari kita tengok….

Image and video hosting by TinyPic

Kereeeeeennnn!!!

Mereka “ngamen” itu buat promo musik dan karya-karya mereka… terus ngasih informasi juga kapan mereka manggung-manggung lagi dan di kafe mana. Katanya kalau udah banyak fans-nya baru deh mereka bisa lanjut rekaman. Jadi semuanya dimulai dari nol, gak ada artis instan hahahaha… keren kan? keren kan? saya naksir seragamnya hehehehe.

Negara sesibuk dan seheboh ini, gak ada cerita deh motor berseliweran di mana-mana. Kalau kata sensei saya motor bukanlah menjadi preferensi moda tranportasi di Jepang. Kalau gak pakai kendaraan umum, yaaaa jalan kaki atau naik sepeda.

Image and video hosting by TinyPic

Bike for…. everything!

Ya wajar sih, tranportasi umumnya nyaman, naik sepeda juga ada tracknya… kalau di Indonesia naik sepeda apalagi di Bogor? Waaah insya Allah udah dicium sama angkot dari belakang.

Entah kenapa saya juga senang liat anak-anak yang main di sini. Imaginasi sentimentil saya lalu melanglang buwana menembus langit. Kayaknya kalau nanti saya punya anak, saya harus bawa dia ke Jepang… lari-lari dan main di taman, supaya dia happy dan sehat. Huwaaa kan otak dia bisa makin fresh dan nanti jadi makin pintar pas di sekolah plus gak sakit-sakitan. Huwaaaaaaa…..

Image and video hosting by TinyPic

Okay, my future husband… please consider about it ya hahaha… *curcol, siapa tahu kan my future husband ada dari salah satu pembaca blog ini aahahahaha #ehngarep *

Dari situ, waktunya belanja-belanji dan liat hiruk pikuk sebenarnya… dan here we are! Takeshita Street!

Image and video hosting by TinyPic

Takeshita street….

Whoaaaaa penuh banget ya, tapi memang serunya di situ. Belum afdhal kayaknya kalau ke shibuya belum ngerasain jalan ini.

Karena dosen saya sedang tidak terlalu fit, maka siang kami kembali ke Ueno ambil koper dan cussss berangkat ke science city: Tsukuba.

Saya sudahi part 2 di sini ya ^O^/ see you….

A little notes from Japan: Part 1, arrived in Japan–> go to ueno


And life is a road and I want to keep going
Love is a river I want to keep flowing
Life is a road, now and forever
Wonderful journey
-At the beginning; Donna Lewis-

Hmmm… I have very limited time to write this blog actually, so I make it in several parts 😀

For some reasons, I think I’m very lucky because surrounded by very kind people. Kind family, kind friends, kind lecture, and kind future sensei hehehe.

Loh ini kok jadi pakai bahasa inggris, okay, let’s use bahasa hehehehe.
Tepat tanggal 22 Februari kemarin, dengan pesawat Japan Airlines JL 726, saya dan dua orang dosen saya (satu dari IPB which is my lovely undergraduate supervisor, dan satu lagi adalah dosen ITB…) membelah awan lalu terbang menuju Tokyo. Kalau ada yang mau tanya seoke apa sih Japan Airlines…. well sebenarnya sih biasa aja, gak se-wah apa gitu… cuman mereka sangat tepat waktu. Makanannya enak (dipesenin moslem meal… nyummm enak). Di samping kami duduk ada anak ITB yang ramah dan baik hati yang rupanya anak nuklir yang akan ikut conference yang diadakan TIT (Tokyo Institute of Technology). Seperti biasa saya sih pendiam hahahha dan gak pernah ngomong, tapi saya suka aja sama anak itu karena dia sopan, kalau ditanya membalas dengan senyuman, apa karena di sampingnya dosen ya ahahahaha… Lupa nanya siapa namanya, but I wish him a good luck.

Yang mau tanya kenapa kok saya bisa terdampar begitu saja dibawa ke Jepang… 1. Karena sensei saya baik hati. Rasanya mau meneteskan air mata kalau inget kebaikan Beliau huhuhuhu. Beliau mengundang saya ikut pelatihan karena my future research will be related to it, jadi biar dapet basic knowledgenya. Coba…. coba…. ada gak sih guru sebaik itu. 2. Of course karena saya juga beruntung punya bos yang baik hati dan dosen yang baik hati juga. Siapa coba yang rela mengizinkan anak ingusan seperti saya boleh ke Jepang begitu saja hahahaha…. 3. Saya punya keluarga yang baik, punya Mama yang rajin puasa dan shalat malam…. wuusssshhh langsung lancar deh segala urusan. Plus uwak saya yang untuk keberangkatan saya yang singkat aja preparationnya udah standar keberangkatan kunjungan kenegaraan. Huwaaaaa I love my family. 4. Allah baik banget, makin kesini saya merasa segala sesuatu yang berkaitan dengan studi saya rasanya selalu dilancarkan…. Subhanallah.

Setuju kan, how lucky I am….

Sampai di Narita pagi buta, jam 6 pagi  JST (Japan Standard Time)….berarti 04.00 WIB.
Check in di Tsukuba baru bisa jam 14.00 JST. Akhirnya dosen saya yang notabene-nya alumni Todai ngajak saya ngeliat-liat tokyo dulu. Biar mata rada terbuka gitu.

Agak takjub dengan Jepang, public transportationnya integrated banget. Bandara Narita rupanya integrated dengan bus dan kereta… jadi mau kemana-mana gampang.
Sesampainya di Narita, yang duluan dicari adalah: TOILET hahahaha…. adik saya udah dari jauh hari bilang “Kak, nanti liatin toilet di Jepang, bener gak seheboh kayak di film Cars 2?” Hahahahhaa… aduuuh nasib deh, gini ceritanya kalau kakak sama adik kebanyakan nonton film kartun -.-
But I check! hahahahah Ya Allah… kurang kerjaan banget kan? Eh tapi biar kalian tau juga.
Toilet di Jepang itu ada dua macem, ada yang western style *macam toilet duduk kita* dan yang japan style. Naaaah…. sebenarnya sih sama-sama aja, cuman….seperti kayak di film cars2… memang toilet di Jepang banyak tombol2nya hehehehe. Tapi gak heboh-heboh banget sih… biasa aja. Gak tau kalau ada yang lebih canggih lagi. Tapi yang saya temui sejauh ini yaaa standar lah. Oiya itu ada flushing sound, mohon jangan mengira sound yang keluar adalah lagu-lagu barat atau lagu klasik… apalagi lagu dangdut hahahhaa! Gak gak… itu cuman untuk menyamarkan suara kalau kita lagi flushing atau apa lah itu. Aduh please masa harus saya bahas juga :p

Image and video hosting by TinyPic

Dasar Jepang, semuanya well prepared. Di beberapa toilet ada juga yang disediakan tempat khusus buat gantiin popok bayi. Bahkan ada juga yang nyediain tempat duduk buat balita hehehe.

Image and video hosting by TinyPic

Kalau yang udah pada punya baby… bisa nih disimpen di sini dulu baby-nya sambil digantiin baju/ popoknya 😀 seru kan

Ah kok jadi ngomongin toilet hahahaha, come on, Mon!

Dengan nenteng koper segonjreng *koper gw sih… errrr….hahahhaa* berangkatlah kami ke Ueno. Ueno itu apa ya, mungkin kalo di commuter line JABODETABEK kayak stasiun Jakarta Kota kali ya. Tapi gak bisa disamain sih, ini lebih…lebih… lebih waaaaah!. Jujur aja, saya yang udah khatam dan fasih dengan rute Commuter Line Jabodetabek dan udah berani dijajal mau berangkat kemana pun pakai kereta di Indonesia, di tokyo mah…. bubye hahahhaha…. rutenya banyak bangeeeeet dan di mata saya kayak sphagetti hahahaha. Kalau sekarang disuruh ngulang lagi sendiri kayaknya masih lieur deh, salah gate dan sebagainya salah arah dan tujuan….

Gak percaya? Oh boleh-boleh…. monggo disaksikan…. hahahaha

Image and video hosting by TinyPic

Aduuuuh… lewat mana ya…mmmmm….

Pusing kan? Pusing kan? hahahhaha….
Okay, I should find very nice and great friend for next trip (Ayo…ayo… yang di Tokyo, Tsukuba, Kyoto, mohon bantuannya nanti buat jadi guide :D).
Oiya… semuanya pake mesin loh ya.
Beli tiket pake mesin…
Beli minum juga pake mesin…

Image and video hosting by TinyPic

Kesan saya pada semua mesin-mesin itu adalah “Whoaaaa pintar banget si mesin.” Habis mereka bisa ngitung juga kembalian dan sebagainya dengan tepat hahahahha sumpah saya lebay banget. Tapi saya sih jujur aja agak pusing dengan receh di Jepang. Apalagi ukuran 10 yen lebih gede dari 100 yen dan 50 yen hahahaha, jadi kalau ke toko saya suka give up dan bilang “sumimasen… so many coins” *sambil dengan noraknya mengeluarkan semua koin yang ada… terus biarkan kasirnya yang ngitung hahahahha. Eh tapi tenang, di Jepang mah pada jujur… jadi gak masalah lah. Pernah beberapa kali di toko 100 yen, kasirnya sampai ketawa cekikikan ngeliat saya ngitungin receh. Abis sayang juga kan mecahin uang kertas, pasti di balik tawanya si kasir bilang “Ya ampun pelit banget nih si mbak-mbak” hahahhaa…

Tapi ini mengagumkan banget, mereka tetep berusaha berkomunikasi walau jelas tatapan mata saya kosong dan gak ngerti apa yang mereka bicarakan. Berlajar bahasa jepang bertahun-tahun, sampai di Jepangnya mah teori tinggalah teori hahahahaha… pada cepet banget ngomongnya. Terus karena kemampuan saya baca kanji itu nol besar, kalau ada yang gak bisa dibaca kanjinya bisa juga minta tolong dibacain sama kasirnya hahahaha… terutama kalau makanan kan, naaah buat yang muslim kan suka heboh tuh sama komposisi di kemasannya, daripada super rempong nelpon ke perusahaannya kan, selama masih punya mulut dan sedikit kemampuan nerka-nerka mah tanya aja ke kasirnya… bilang aja “Watashi wa kanji wo wakaranai bla bla bla…” terus tunjuk bagian komposisi dan pake gesture dan bahasa isyarat yang kece. Saya sempet iseng nanya komposisi kitkat green tea soalnya, fiuuuh… dan terjawab  tanpa berkicau terlalu banyak :’D

Ueno sendiri kata dosen saya adalah Asian Market di Jepang, jadi di sini saya beli toppoki (rice cake) buat acara masak-masak bareng saudara sepupu saya nanti. Di Ueno karena stasiun gede, maka kami nitip koper dulu di loker. Eh lokernya juga pake mesin hahahaha *yaeyalah,Mon…* untuk yang ukuran jumbo harganya 500 yen buat seharian penuh. ya murah lah daripada ngejinjing itu kemana-mana. Eh jangan lupa sediakan koin hahahaha… itu penting! catat.. itu penting! kalo bisa sih si koin 100 yen kumpulin yang banyak. Gak kayak receh 100 perak di Indonesia, 100 yen di Jepang itu berharga hahahhaa…. mesin-mesin agak lahap memakan koin. Kalau yang receh 1 yen, 5 yen, naaah itu sih kalau bisa dibelanjain kapanpun ada kesempatan… mesin-mesin pada gak suka makan tuh receh -.-.

Dari Ueno, kami berangsut dulu ke shibuya… nah di sini yang seru.
Tapi BERSAMBUNG….
I should go to the office soalnya, nanti lanjut ya ^O^/
hehehehe….
2 Part lagi menyusul…

BANZAAAAAI!!!!!