Tentang orang-orang [luar] biasa…: Pengalaman Bertemu Anak-Anak berkebutuhan khusus


Dan perdebatan hari ini berkisar tentang  paslon mana yang paling oke…
Siapa yang paling hits dan berprestasi…
Siapa yang paling hebat? Siapa yang paling benar? Siapa yang paling segalanya?

Well…

Kadang saya merasa bahwa kita lupa, lupa hal terpenting dalam hidup kita…. secara fair dan rendah hati mengakui bahwa kita tidak sempurna. Akan selalu ada orang yang lebih baik dari kita dalam suatu hal, dan sebaliknya akan ada pula yang lebih kurang dari kita dalam suatu hal.
Intinya, tidak perlu terlalu menepuk dada… dan tidak perlu juga terlalu mengagung-agungkan orang lain. Setidaknya itu menurut saya.

Mungkin saya yang kolot, dan Mama saya selalu bilang “Nah kamu itu ya, Kak… kalau orang gak kenal pasti bilang kamu jutek. Yang deket sama kamu cuman binatang, anak kecil, orang tua, atau yaaa teman-teman yang entah terlalu sabar atau terlanjur basah teman sama kamu. Lainnya? Konflik! Konflik! Konflik!”

Saya mengira saya terlalu emosional dan temperamental, lalu berusaha mencari cara untuk jadi lebih baik dan penyabar sedikit saja. Sudahlah saya tempuh jalan musik, yang sayangnya dosisnya hanya bertahan beberapa jam.

Harus ada obat yang lebih canggih nih. Duh apa ya!?

Hingga akhirnya, secara tak sengaja salah satu teman baik saya bilang “Eh, gue mau nari…. lo bantu foto-foto ya! Nari di panti jompo nih gw.”

Karena saya sih senang-senang aja bantu foto-foto dan liat tempat baru, ya saya iyakan. Siapa tahu kan merontokan keangkuhan hati, menjernihkan pikiran yang butek.

Berbekal tripod dan kamera seadanya (karena teman saya bilang pakai kamera dia saja), saya melaju ke TKP. Di tengah perjalanan, teman saya baru bilang “Eh salah deng, gw nari di depan teman-teman berkebutuhan khusus dan keluarganya.”
Dalam hati “Kok ya jauh bangeeeeet bedanya.” Agak gusar, karena jangan-jangan salah tempat juga, mana saya tinggal jauh di planet lain, waduuuuh…. nyaris saya berpikir kalau koto yang 180 cm menimpa manusia bisa menyebabkan cedera seberapa parah ya. Tapi untungnya, tempat tetap sama. Wis… fotografer sih gak ada urusan siapapun audience-nya dong 😀

***

Tibalah saya di panti anak-anak berkebutuhan khusus tersebut. Pertama kali ke panti di Jepang, langsung berasa anak kampung “Ya Allah ini tempat gede banget!”
Sebagai anak yang introvert parah, setelah melangkah ke dalam, tentu dengan mengucapkan bismillah dan pakai kaki kanan…. saya masuk dan seperti pengunjung lainnya, nunggu di lobi.
Jangan lupa, di pojokan, dan jauh dari orang-orang.

Saya tahu bahwa teman saya dan para penari lainnya pasti sedang rempong dengan kostum dan alat make-upnya. Gosh! Sori geng, kalau main musik sih yang penting tuning alat musik dan gak salah ambil alat musik orang. Gak bisa goyang-goyang banyak, karena takut hapalan note tumpah dari otak.

Cepot yang membuat saya bersosialisasi

Seperti biasa, dimanapun saya berada, saya pasti di pojok ruangan.
Eh tapi dasar, karena saya mudah sekali terdistraksi… ada wayang golek “cepot” yang menarik perhatian.
Saya samperin lah, ada juga gamelan kecil disekitarnya… dan secara otomatis saya mainkan karena saya masih ingat lagu yang pernah saya mainkan kala SD dulu.

Gara-gara cepot dan miniatur gamelan, beberapa anak kemudian merubungi saya. Mereka senyum, tepuk tangan, dan mengajak bersalaman.
Ya ampun ramah banget….
Mereka mengajak saya bicara, sayangnya saya tidak bisa paham. Pengen nangis sih sebenarnya, karena rasanya dosa banget loh ada orang yang tulus ngajak kita ngobrol tapi kita gak ngerti. Saya yang biasanya bodo amat dengan skill bahasa jepang saya, saat itu memaki diri sendiri.

Seorang anak kemudian lari ke gurunya, dan gurunya kemudian menyapa saya….
“Oh ingin lihat tari Indonesia juga ya?”
“Iya, saya janjian sama teman saya.”
“Oh gitu, ya… ya… ya… tunggu saja ya, belum mulai.”

Beberapa anak kemudian menunjuk-nunjuk sebuah ruangan dan saya hanya mendengar itu sebagai ceracau yang tidak jelas. Duh apa maksudnya sih, Dek 🙁
Barulah beberapa menit setelah itu, teman saya keluar dari ruangan tersebut, mencari temannya ini…. dia pasti khawatir temannya ini salah belok kanan atau kiri seperti yang terjadi di Shinjuku.
Barulah kemudian saya paham! Anak tadi ingin menunjukan bahwa teman saya ada di ruangan itu!
Sediiiiiiiiihhhhh bangeeeeeeeeeet……. banget banget banget…. karena rasanya kok jahat banget gak paham apa yang anak tadi bilang. Maaf ya, Dek.

Mulailah gw bekerja sesuai SOP fotografer lainnya….
pasang tripod!
Dan ini adalah acara pasang tripod dan pasang kamera terusuh yang pernah saya alami….
Karena banyak anak yang kemudian datang, dan mereka minta dipeluk….
Dalam hati, “WHAT! DEK! BENERAN? Oh come in!” tapi saya loh, saya yang bagi sebagian orang bisa menatap dengan tatapan membunuh.
Beberapa kali tripod oleng, agak deg-deg-an, bukan karena tripod tapi karena kamera yang dipasang adalah kamera mirrorless kesayangan teman saya. Karena dia dokter hewan yang biasa mengembala sapi berton-ton, kalau dia marah kan, nyawa juga ya….
Namun apa daya, saya pun luluh lantak ketika bersama anak-anak yang saya bisa rasakan tulus luar biasa. Yang saya bisa rasa ingin bilang “Let’s be friend.” Tulus sekali, tanpa ada pikiran macam-macam.
Mereka mengajak bersalaman….
Berusaha keras memperkenalkan diri…
Segala hal yang membuat saya tertohok sendiri, kok saya tidak bisa sebaik mereka ya?

Bahkan kemudian, ada seorang nenek penderita alzheimer yang kemudian ingin di dekat saya. Mas-mas pendamping Beliau bilang “Neneknya mau di sini gak apa ya?”
Ya ampun Maaaaaas…. gak apa-apa dong! Pake ijin segala.
Sambil pegang tripod, saya melihat si nenek yang senantiasa senyum ketika melihat saya. Kaki dan tangannya berusaha sebisa mungkin mengitu irama musik. Terus jadi kangen Nenek…. :'(

Audience nih, tapi foto sengaja saya blemish gitu ya, untuk menghargai privasi mereka 🙂

Mereka benar-benar menghargai pertunjukan. Berbeda dengan saya yang memang suka “julid”, “Hwarakadah! Apa tuh? Aduuuh salah deh pasti itu gerakannya!” Padahal saya juga gak bisa nari. Mirip supporter bulu tangkis yang teriak-teriak tapi smash aja tak mampu (well… ini saya juga sebenarnya hahahahhaha).

Saya senang mereka antusias ketika dibilang akan diajari menari Indonesia sedikit.
Image and video hosting by TinyPic

Antusias banget! Kalau saya sih…. pasti beralasan “Ya ampun… cabe deh! Encok ah encok.”
Duh, Emon! Anda sungguh…. sungguh grumpy! ahahahahhah

Pulangnya…
Semua penari dikasih kenang-kenangan dong, biasalah japanese style. Karena saya pendatang gelap, saya gak ngarep lah.
Eh dapeeeeet jugaaaaaaaa! Kalian mau liat dong?
Tadaaaaaaaa!!!

Lucu kaaaan ! Mereka bikin sendiri loh

Jadi para penghuni panti ini rupanya diajari untuk membuat kerajian sendiri, salah satunya membuat gerabah pisin kecil-kecil ini. Mereka juga diajari membuat kue, melukis (dan mereka jago banget sih ngegambarnya. Paraaaaaah…. bagi saya yang lumayan paham lukisan aja mengakui kok bagus banget), dan hasilnya kemudian dijual dan uangnya untuk mereka. Tadaaa! Jadi mereka bisa memperoleh uang saku juga. Kalau kalian mau lihat karya-karyanya, bisa diintip loh, akun instagram mereka:  https://www.instagram.com/pomamori/
Dijamin berdecak kagums! (pake “s” karena ceritanya jamak ahahahahahha)

Kita kadang kasihan melihat para penyandang disabilitas….
Kasihan melihat orang-orang berkebutuhan khusus…..
Padahal, mereka tidak perlu dikasihani, mereka perlu diperlakukan secara adil dan setara dengan kita-kita yang mengaku “normal”.
Mereka butuh diakui bahwa mereka mampu melakukan sesuatu dan berkontribusi.

Malamnya saya “teror” semua orang yang saya tahu, pokoknya mereka harus denger deh pengalaman saya di hari itu. Walaupun saya yakin, yang di-teror pun gak paham-paham banget kenapa saya tumben bisa se-excited itu! Pokoknya harus heboh!!!!

=============
“Mas, tau gak… aku udah dapet harta berharga di Jepang.”
“Oya? Apa tuh?
“Ini…. ini dibikin sama adek-adek yang berkebutuhan khusus loh….”
“Wow… Mashaallah”

***
“Ma… liat dong saya dapet apa?”
“Apa itu? Dodol Cina menjelang Imlek?”
“Ih Mama, piring kecil gitu loh Ma…. cantik ya? Yang bikin orang-orang di panti untuk orang-orang berkebutuhan khusus,Ma. Hebat ya mereka.”
“Hah? Masa sih? Ya ampun…. mereka bakat nih. Bagus ya!”

=============

Saya itu tipe orang yang paling sulit impressed dengan seseorang, sulit banget. Well… banyak orang hebat di muka bumi ini, mau bikin saya seterperangah apa sih? Apa? Apa?
Rupanya pada hari itu, saya berhasil dibuat terperangah.

Saya kagum habis-habisan, dengan para guru dan perawat di panti tersebut yang sabar dan bisa mengajari mereka dengan sangat baik.
Saya ingin bertepuk tangan untuk keluarga mereka. Bukan hal yang mudah menerima kenyataan bahwa ada anggota keluarga mereka yang berkebutuhan khusus. Bukan hal yang mudah untuk terus maju dan tidak menyerah. Bukan hal yang mudah menumbuhkan “unconditional love” yang sehebat itu.
Saya ingin memeluk satu persatu penghuni panti tersebut, ingin bilang “terima kasih”. Terima kasih untuk tidak menyerah, untuk terus berjuang, untuk terus hidup. Untuk menjadi bagian dari planet yang makin menua ini.

Terima kasih….
banget!

Diam-diam saya mengucapkan terima kasih pada Allah, pada Tuhan yang baik sekali memberikan pengalaman seperti ini dalam hidup saya.
Saya ini keras kepala, kadang…. bahkan sehabis shalat, doa saya lebih pada menantang daripada memohon, terkadang mempertanyakan “policy” yang saya pikir tidak masuk di akal.

Pada malam itu, saya bisa tersenyum…. “Ya Allah, terima kasih karena telah menjadi yang Mahaadil. Dibalik kekurangan mereka, mereka punya hati yang begitu jernih. Aku mohon, jaga mereka seperti biasa… bahkan jika boleh, jaga mereka lebih dari biasanya.”

Hari itu, saya tidak memberikan bantuan apa-apa pada siapapun.
Hari itu, orang-orang luar biasa yang telah membantu saya untuk sadar bahwa kita tidak boleh menyerah, untuk terus bertahan dan melakukan hal terbaik yang kita bisa.

Terima kasih…
Lagi
lagi
dan lagi….

=========
P.S:
Saya juga sempat mengaku pada teman saya betapa merasa berdosanya saya ketika saya tidak paham apa yang dikatakan anak-anak tsb pada saya

“Ya ampuuuuun! Gw ngerasa dosa deh! Mereka baik bangeeeet. Tapi gw gak ngerti mereka ngomong apa!!!”
“Mon… semua pun gak ada yang ngerti! Lo pikir gw ngerti?”
“Loh, tapi lo bisa jawab pertanyaan mereka.”
“Ya karena ada ibu gurunya laaaah.”

Tetap sedih sih, tapi… oh ya sudah, tidak sendirian rupanya :p
========

 

 

My life as a blogger: kisah beberapa pembaca blog saya


apa yang menarik dari pengalaman saya menjadi blogger *akhirnya pakai kata sapa “saya” lagi di blog hahahaha), apa ya? mungkin pembaca blog saya. yeph my blog readers.Kalian gak akan pernah percaya bahwa sesungguhnya saya belajar tentang beberapa hal dari para pembaca-pembaca saya. Menghargai hidup, menghargai waktu, menghargai perjuangan, menghargai keluarga, persahabatan, semuanya!

saya menulis blog sejak smp, ketika blog masih booming-boomingnya, kayaknya kalau punya tuh beuuuuh kekinian banget…. karena saya males gaul dan jalan2, pelampiasan saya ya di blog jadi bisa blogwalking gitu getoh. Dari blogwalking saya punya banyak teman baru, walau kadang kami kenal hanya dari dunia maya walau kadang hanya mengenal akunnya di dunia maya.

Dulu sekali, duuuuluuuuuu sekali…. jebot banget lah pokoknya. ketika pertama kali saya menulis blog dan masih chatting pakai mirc *ya Gusti, jadul banget… anak sekarang pasti gak tau apa itu miRc* saya punya teman online yang baik banget. saya lupa akunnya, kalau gak salah strawberry something. pokoknya ada strawberry-nya lah. saya kenal dia di mirc, asal klik pokoknya di indonesian room. Saya ingat akun mirc saya dulu issac newton atau campanella. Nah, strawberry ini satu-satunya orang yang menyapa saya di mirc. berhubung saya baru punya blog jadi saya bilang “Nanti kalau kamu mau tau aku, buka aja blog aku” weeeekkk masih pake bahasa aku kamu ahahahahahahaha, tapi itulah inti kenapa saya rajin muncul di mirc… promosi blog. Alhamdulillah anak satu ini rupanya buka dan baca blog saya yang isinya well… tau dong blog saya sekarang gimana? yaaa yang edisi perdana lebih huaaancuuur lagi, gak jelas pokoknya. Untuk bahan rujukan, masih ada beberapa remah blog gw yang udah luamaaaaa banget hahahahaha [SARAN: Mending gak usah dibuka: http://emonikova050610.blogspot.jp/  ;   http://emonikova.blogspot.jp/ ]

masih inget gak sih aplikasi chat ini? *langsung inget ngitung umur*

Suatu hari ketika saya buka mirc lagi saya kebanjiran messages dari teman misterius saya ini. Isinya bikin senyum “Aku udah baca blog kamu, kamu lucu banget ya. Terima kasih udah bikin aku ketawa” huwaaaa ada juga yang bilang blog gw lucu, ahhahahaa… *sujud syukur* dan sejak saat itu saya makin sering ngobrol sama dia di mirc. Ketika mirc udah gak cukup lagi, kami pun tukeran nomer handphone. Saya kemudian tau kalau dia tinggal di NTT, saya juga tahu kalau keluarganya pelihara biawak dan beberapa reptil, beberapa kali juga dia sms saya “Aku senang kamu mau berteman sama aku, gak  banyak yang mau jadi teman aku. Kamu mau ya jadi sahabat aku” hahahaa saya gak mikir apa-apa, helow gw lebih mau jingkrak lagi kelessss secara saya punya teman ngobrol yang baik di dunia maya, di saat yang sama saya dalam proses moving on setelah Ayah saya meninggal ketika saya di kelas 2 SMP, punya sahabat online? why not? that’s good for me.
“Aku mau deh sesekali ke Bogor, liat rumah kamu. rumah kamu seperti apa” kata dia suatu hari
“Ya gitu, Bogor tiap hari hujan, dari rumah aku kamu bisa liat gunung salak, sawaaah, bla…bla…bla…kamu kesini aja, kenapa gak?”
“Aku gak bisa keluar?”
“Loh, kenapa gak bisa?”
“Gak boleh sama mama papaku”
“Hah, tapi kamu sekolah?”
“Aku lagi sakit, jadi aku gak sekolah”
“Waaaah kenapa gak bilang, cepet sembuh ya. kamu sakit apa? kata mamaku biar sehat kamu harus banyak makan,harus makan sop yang banyak wortel sama ayamnya, terus minum teh manis anget, terus tidur, pasti nanti baekan deh” errrrrr….. solusi dari seorang Marissa buat orang sakit di kelas 3 SMP yang bertahun-tahun kemudian akan sekolah di Jepang adalah makan sop dan minum es teh manis -.- sampe situ aja imajinasinya.

Kami terus berkomunikasi, hingga kelas 3 SMP akhir saya mulai jarang kontak dengan dia lagi. Saya sibuk belajar untuk Ujian Nasional, saya pikir dia juga begitu karena dia seumuran dengan saya. Tapi hingga saya masuk SMA kami tidak pernah saling kontak lagi.

Beberapa minggu setelah saya masuk SMA, TING! hp saya berbunyi. Widiiiiih kaget dong… sms pertama di tahun ajaran baru, rasanya kayak dapat Ballon d’Or. Secara jomblo, kuper, ada yang sms kan rasanya “wah” feeling banget. Betapa terkejutnya saya ketika saya buka sms itu “Sorry memory full” kamfreet…. saya hapus dululah semua sms yang ada. Baru setelah beberapa menit kemudian TING ah sms masuk. Tebak siapa yang sms saya? strawberry? NOPE… tapi kakaknya. Saya masih ingat sms Beliau di hari itu “Maaf, ini saya kakaknya ******, mewakili adik saya, saya minta maaf karena dia tidak membalas sms kamu karena dia sakit dan kini dia sudah duduk di sisi Tuhan. Terima kasih banyak ya sudah menjadi teman baiknya dan terima kasih sudah membuat adik saya tertawa setiap kali membaca tulisan kamu. Terima kasih sudah selalu membuat adik saya semangat setiap membaca tulisan kamu. Sayang dia belum pernah sempat main ke Bogor, dia ingin sekali tapi Tuhan berencana lain. Salam

Itulah saat ketika saya merasa hp saya error… “Ini pasti salah sambung”
Tapi rupanya gak, di hari yang sama beberapa menit kemudian kakaknya kemudian menelpon saya dengan nomer yang berbeda. Pada saat itulah saya paham bahwa dia menderita kanker kelenjar getah bening stadium 4, saat itu semua terjawab kenapa dia bilang dia tidak bisa kemana-mana, kenapa dia tidak sekolah, kenapa dia sering sekali online di mirc, kenapa dia selalu dalam kondisi “online” di dunia maya, kenapa dia bilang dia sekarang jarang bisa bermain dengan teman-temannya, kenapa dia tidak punya sahabat. She was dying! Why I’m so stupid then! Baca novel detektif bertahun-tahun tapi errrr…

Sejak saat itu saya pikir saya gak boleh ngasal-ngasal banget nulis blog *walau tetep aja ngasal sih*
Sejak saat itu saya pikir saya harus menjadi penulis yang baik…
Ya sepertinya sejak saat itu.

————

Well…. Blog ini juga mencatat banyak hal.
Pernah ada yang mengirim e-mail ke saya, bilang bagaimana kalau blog ini dibukuin. Mwahahahahahaha… saya ketawa cekikikan baca e-mail itu. Ya belum pantes lah, iya sih kalau lagi toba tulisannya bagus, kalau gak? pffffttttt absurd!

Saya kenal dan kemudian dekat dengan salah satu sahabat saya juga dari blog. Well, tulisanmu adalah kamu. Saya juga diam-diam kepo blog yang dia tulis dan merasa hmmm… seperti kami akan cocok. Setelah pendekatan berbulan-bulan, akhirnya kami bertemu di Tokyo dan menjadi sahabat sejati seperti saat ini *tangis haru*

seru kan?
Banget….

Tapi beberapa ada juga yang akhirnya mengontak saya dan CURHAT! Ya Allah ya Rabb…kalau udah begini saya suka shalat dulu, takut solusi yang saya tawarkan sesat. Well…well…well…

Ketika saya SMA sepertinya kelas 2 karena saya tidak terlalu sibuk *dan sedang malas-malasnya belajar -.-* ada yang kemudian men-chat saya dan lucunya mas-mas yang satu ini curhat tentang kucingnya! Saya sampai tahu kucing doi yang mana yang udah diculik, meninggal, melahirkan, semuanya lah.

Saya ingat pertama kali dia komen di postingan tentang kucing-kucing saya “Mbak-mbak… kucingnya kok lucu banget ya, itu namanya siapa aja mbak?” Sedikit duka sih karena udah berusaha pasang profil picture yang cuantiiik yang dipuji kucing2 yang fotonya gw uplod, yanasip… di situ saya merasa sedih 🙁 Tapi karena sama-sama suka kucing kami pun berteman dan sering ngobrol. Beberapa kali ketika kucing saya sakit saya kontak si mas ini cuman buat minta list obatnya hahahahaha… dan lalu ke apotek dengan riang gembira. Memang masalah perkucingan mas yang satu ini udah lihai.

Image and video hosting by TinyPic

Sekilas info: Emang sih kalau kenal sama saya, kucing-kucing di sekitar saya lebih imut-imut gitu. Ini salah satunya, alm.Noki… waktu foto ini diambil masih jadi kucing tetangga tapi beberapa bulan kemudian setelah noki menikah dengan Kuchan, kucing saya, noki menjadi kepala rumah kucing di rumah dan resmi jadi keluarga kami.

Hubungan perkucingan ini terus berlangsung bertahun-tahun hingga saya kuliah. Nah! Di tahun pertama saya kuliah, mas ini posting di blognya ada foto anak kecil lagi pegang kucing abu-abu guuuueeeennduuuut banget, ada caption di bawahnya “Selamat jalan, sayang… Baik-baik di sana. We will miss you”
Sebagai rekan blogwalking yang baik, yang penuh dedikasi, yang setia kawan, saya langsung cepat tanggap dong “Ya ampuuuun…. kucing kamu mati? Innalillahi wa inna ilaihi raji’un. Sabar ya… kenapa matinya?”Lalu beberapa jam kemudian ada balasan jawaban dari doi “Bukan, adik saya. 3 hari yang lalu. DBD”

Gak usah komentar apa-apa, in that time I felt sooooooooo idiiiiiioooooot!!!

————

Aneh memang, dengan ke-absurd-an tulisan-tulisan saya. Ada aja yang kurang beruntung terjebak baca blog ini, beberapa datang lalu pergi, beberapa bertahan bahkan ada yang kecanduan, beberapa ada yang sampai rela mengontak mpunya blog ini: GW! bertanya beberapa hal, dan sayangnya saya merasa belum memiliki kapasitas yang sangat baik untuk memberi wejangan kepada siapapun, walau pasti saya jawab sih…pasti! dengan sebaik mungkin.

Yang paling baru, saya mendapat chat dari salah satu pembaca blog saya. Mahasiswa…
Punya impian yang tinggi, ingin sekolah tinggi, ingin membantu banyak orang, but in the same time dia cerita dia berasal dari keluarga yang tidak mampu.
Saya pikir semua orang berhak bermimpi dan wewujudkan impian mereka… tapi tidak menampik bahwa kadang situasi dan kondisi juga menjadi beban pemikiran tersendiri.
But let me tell you one thing.
Selama hampir 25 tahun saya hidup, saya percaya bahwa manusia akan memperoleh apa yang sudah pantas untuk diraihnya.
Selama hampir 25 tahun saya hidup, saya melihat bagaimana mama, almarhum ayah saya, keluarga saya, teman-teman saya, berjuang untuk banyak hal.
Kisah klasik banget lagi ketika kita mengalami keterbatasan materi, sumber daya, dsb…dsb…dsb…
tapi itu bukan menjadi batasan untuk kita bermimpi, bercita-cita, berbuat baik, belajar dengan giat, dan berdoa dengan khusyu’
Saya sudah bertemu banyak orang yang selalu senyum… but we never know that he/she hide their own pains.
Di kampus saya dulu, di IPB, ada yang yatim piatu, ada yang keluarganya miskin sekali, ada yang orang tuanya sudah bilang “sepertinya kami sudah tidak sanggup membiayai sekolah kamu”, dan sebagainya…. hebatnya mereka jago banget poker face. Saya tidak akan tahu jika mereka tidak cerita. Tapi mereka tetap menjadi orang-orang yang hebat, punya karir yang bagus, lulus pun dengan nilai yang baik. Sebuah kehormatan dalam hidup saya menjadi saksi perjuangan hidup mereka.

Tapi di kampus saya dulu juga, ada mahasiswa yang meninggal dunia karena maag akut. Tebak kenapa? Karena dia tidak pernah bilang jika dia tidak punya uang dan dia sudah tidak makan selama beberapa hari! Di kampus saya juga pernah ada yang sampai bunuh diri karena tidak sanggup membayar uang kuliah dan saldo di rekening tabungan mahasiswanya sudah tidak bisa dikorek lagi.

Jadi apa yang mau saya bilang di sini?
Well… kalian ingin jadi apa, apaaaapun… keputusan itu semua ada di tangan kalian.
Tapi bagaimanapun kalian selalu butuh orang-orang yang bisa mendukung kalian
Orang yang bisa kalian aja beradu argumen sekaligus curhat.
Cari orang itu…. cari! Tapi cari orang yang bisa membuat semangat kalian bangkit, bukan kemudian malah membuat kalian semakin down. Dan bagaimana agar kalian bisa ketemu orang-orang seperti itu? Jadilah seperti orang yang ingin kalian temui, remember birds with same feather flock together :)

Salam curhat!

jiplak tulisan orang lain? Masih jaman?


Huuuuft! berapa kali harus saya bilang saya sebenarnya tidak pernah bermasalah dengan orang yang menggunakan tulisan saya untuk tulisan mereka bla-bla-bla ASALKAN mereka mencantumkan nama saya, susah banget sih? Emangnya nulis gampang? huwaaaaa you should read many books before you can write something good! Hingga hari ini, ketika saya mau menggunakan tulisan orang lain saja, bahkan jika itu adik kelas saya sendiri, saya pasti akan meminta izin terlebih dahulu karena saya tahu menulis itu tidak mudah.

Bulan ini, entah ada angin apa… seseorang menggunakan tulisan saya untuk dipajang di blognya TANPA meminta izin kepada saya atau sekadar memberi penjelasan singkat bahwa itu adalah tulisan saya… sebenarnya mau menyelesaikan hal ini secara baik-baik, tapi orangnya nggak nanggepin… jadi yaaaaa, biar saya aja yang bongkar! heuuuuuu! dosa… dosa deh sekalian.

Image and video hosting by TinyPic

Itu merupakan tulisan saya yang saya kirim ke Kompetisi Essay Mahasiswa  Nasional tahun 2010 yang diselenggarakan oleh tempo institute. Mengapa dia bisa dapatkan? Karena pada tahun 2010-2011, essay yang masuk 20 besar dipajang di website tempo institute dan hahahahaha saya dapat 20 besar,tapi nggak usah dibesar-besarkan yang lebih bagus dari saya juga buanyaaaaak hahahahaha. Naaaah, sayangnyatahun 2012 ini si essay-essay yang udah dari angkatan 2010 itu udah nggak dipajang lagi, ngerti laaaah… udah saatnya yang angkatan baru yang merasakan sensasi tulisan mereka dipajang di website tempo institute dan dibaca dunia *halah*, dan taaaaaaraaaaaaaa setelah saya iseng-iseng ngecek, rupanya tulisan saya malah mejeng di blognya mas wedha darmawan yang darmawan karena mau meluangkan space blognya…. ya! darmawan tapi kurang bijaksana karena asal kopi paste begitu saja *sorry to say, ya Mas….* dan setelah kepo melacak social medianya…. betapa terkejutnya saya ketika tahu orang ini adalah duta bahasa gitu deh~ hah udah deh nggak usah dilanjutkan. Setelah saya cek lagi, ada juga essay-essay orang lain yang dia kopipaste 🙁 owwwwwh… why

Kalau tulisan yang dia kopas itu adalah tulisan saya yang non formal kayak yang di blog atau apalah…. saya sih nggak akan heboh-heboh banget. Tapi ini? Ini tulisan saya yang pernah masuk lomba…pernah publikasi… dan errrrrghhhhh! Dia tidak mengerti betapa dekatnya pekerjaan saya dengan menulis, beberapa kali saya dipanggil wawancara kerja karena track record menulis saya dan bahkan ada yang karena membaca blog saya *ini tips juga buat blogger yang juga job seeker :p watch out your blog hehehehehe* bisa dibayangkan nggak kalau ada pihak yang iseng-iseng ngecek judul tulisan saya dan taraaaaaaa muncul di blog atau website orang lain dengan nama orang lain juga? come on! jangan dzhalim deh.

Grrrrrrr….
Pembaca yang baik, omelan saya ini belum seberapa kok, sewaktu saya submit tulisan ke jurnal nasional, editornya langsung memberi “surat cinta” yang sangat mengena karena saya salah menulis nama penulis di daftar pustaka dan salah menulis judul dan volume jurnal yang saya kutip. Segitu saya udah nulis yaaaa mengutip dari mana, nggak asal kupipa gitu aja, diomelinnya langsung dahsyat!Saya saja pernah dimarahin untuk masalah-masalah seperti ini, karena dalam dunia menulis plagiarism itu suatu tindakan yang fatal…. sekecil apapun. Kalau mengutip perkataan editor saya “Tolong hargai setiap jerih payah dan pemikiran orang-orang yang sudah menginspirasi setiap bagian inspirasi kita” hahahahaha saya masih inget banget surat cinta pak editor tercinta itu.

Haaaaah,sudahlah…
mau tahun baru.
Saya masih berbaik sangka mas tersebut hanya khilaf *mungkin khilafnya cukup sampai situ aja ya, Mas…* semoga Allah membukakan pintu hatinya… aamiin…
Tapi untuk pembaca sekalian, bijaklah dalam mengutip atau kopi paste… kita tidak berhak merebut hak orang lain sekecil apapun 🙂

Well… see you!

Karena tulisanmu adalah kamu!


Pertama-tama mau special thanks dulu untuk pembaca blog saya yang sangat baik hati, setia, dan banyak memberikan masukan yang berarti 🙂 Speechless nih harus ngasih apa ke kalian, gak bisa ngasih apa-apa jadi saya review blog kalian aja yah. Buat yang belum di review dan diterawang, makanya jangan jadi silent reader, di blog ini harus heboh seheboh-hebohnya jangan kalah sama pemilik blognya.

1. @Pribadi (http://www.nicedaysblue.web.id): When you look his blog for the first time, mungkin kalian akan menerka-nerka orangnya seperti apa :p  perkenalkan, teman SMA saya… pernah jadi teman berantem, teman adu argumen, teman tukar pikiran, semuanya! Never easy to describe this man, overall…he loves books…movies… pizza… physics… and I guess he loves to learn many new things too. Dari tulisannya, saya menilai dia orang yang senang dilihat secara manusiawi, apa adanya, dan tidak lebay!… Dia ingin diakui dan dihargai ketika dia sudah berjuang untuk meraih sesuatu tapi juga  ingin dimaklumi dan dipahami ketika dia menghadapi kegagalan atau setidaknya sedang berhenti sejenak untuk mempersiapkan berbagai misi-misi yang campur aduk di kepalanya, manusiawi dan jujur sekali… dan bagi saya itu yang membuat tulisannya menarik  dan makin lama saya semakin memahami apa ya hmmm he just simple but don’t want to simplify problems~ tidak mau dinilai terlalu lebih tapi juga tidak mau dinilai terlalu kurang :). Oiya, saya suka cara dia mendeskripsikan sesuatu, menurut saya runut dan detail sekali… Pengalaman saya menyatakan orang dengan gaya tulisan seperti ini agak “perfectionist” but who knows? saya tidak mau terlalu banyak menerka.

Si empu blog nicedaysblue ini sekarang suka menghilang-hilang , mungkin karena sedang berjibaku dengan Tugas Akhirnya dan menentukan jalan yang akan dia ambil setelah itu. Still guessing what he will do… Ok! Just be ready to get surprised!

2. @Uswah (https://uswahisme.wordpress.com/): Setelah saya pikir-pikir saya banyak juga melewati waktu bersama teman saya ini. Sebagai orang yang pernah menapaki waktu bersamanya sejak SMP, bagi saya dia adalah seseorang yang sangat “keukeuh” terhadap pendiriannya, kalau sudah bilang A… dan dia meyakini bahwa A itu benar, maka tidak perlu menghabiskan energi  untuk menyuruhnya mengubah pendirian ke B. Itu yang mungkin membuat orang yang pertama kali mengenalnya kadang ada yang sedikit shock! Saya rasa wajar… tidak banyak bukan orang yang memiliki pendirian begitu teguh.

Tapi ada sisi lain yang menarik dari teman saya, setidaknya jika kalian membaca tulisan di blognya. Kesan religius memang sangat kental terasa saat kita blogwalking, tapi hei! ada hal lain yang kemudian saya sadari… saya baru menyadari bahwa ada sisi sisi sentimental dari teman saya ini. She appreciates and loves her friends very much! Saya harus jujur bahwa awalnya saya merasa dia orang yang cukup keras *ini sekaligus permintaan maaf ya uswah :p * … but when I read her blog, saya menyadari bahwa diam-diam dia mencatat dengan baik setiap orang yang pernah dia temui dan melintasi waktu bersamanya. Entahlah… bagi saya itu hal yang sangat manis… manis sekali 🙂 Sempat terharu juga ketika nama saya disebut di blognya :’), loh ini jadi semacam politik balas budi? Oh… tentu tidak, andai Anda tahu betapa tipisnya aura saya ketika masih di sekolah menengah dulu, so I felt so appreciated when she remember me, I think so do another people :D. Saya merasa seperti… apa ya? disayangi diam-diam oleh teman saya hahahaha… entahlah, saya tidak menemukan padanan kata yang tepat untuk menggambarkan hal ini.

Yuph! itu sepenggal review dari saya! Setidaknya blog kedua teman saya itu amaaaaan kalau dikunjungi pas bulan ramadhan :p eh… nggak deng, aman dikunjungi selamanya. Nggak kayak blog saya yang kadang isinya absurd  tergantung mood hehehehe.

Tapi bukan hanya itu… saya ingin menunjukkan juga kepada kalian bahwa menulis bukanlah perkara sepele!. Ketika kalian menulis praktis kalian akan membawa karakter kalian sendiri, membawa mindset kalian, membawa prinsip kalian, membawa jati diri kalian.

Menulis yang baik adalah belajar untuk jujur, jujur menujukkan siapa diri kalian yang sebenarnya. Apa sebenarnya pemikiran yang ingin kalian usung.

Menulis yang baik adalah berani! Berani untuk dikritik, diberi masukan, dan dibaca oleh banyak orang. Dengan itu semua, jika seorang penulis bisa menerima setiap masukan dengan baik dan benar… maka kelak Ia akan bisa menilai apa yang perlu diperbaiki dari tulisannya dan mungkin dari dirinya.

Pernahkan kalian membayangkan jika kemudian Charles Darwin kembali hidup dan dia menyadari kesalahan yang dia lakukan pada tulisannya terkait teori evolusi, apakah Ia akan konverensi pers dan kemudian mengubah tulisannya? Saya rasa tidak! Karena setidaknya dengan berbagai kritik dan masukan terhadap tulisannya, dunia berhasil mendapatkan teori evolusi yang lebih masuk akal! Maka oleh karena itu, menulis yang baik adalah bangga! Bangga terhadap apa yang kita tulis, no matter what!

Saya, para blogger, dan banyaaaaaak penulis-penulis di muka bumi ini walau sama-sama menulis namun kadang tidak lepas dari berbagai kesalahan, kontroversi, dan perdebatan. Saya kadang merasa tulisan beberapa orang “tidak orisinil”, “kaku”, atau “tidak penting”. Beberapa teman blogger saya juga pernah mengkritik tulisan saya di blog kadang “terlalu ngelantur”, “kebanyakan emoticon”, “kurang fokus”, atau bahkan “terlalu asing dicerna logika”… but that’s writing world, Dear! Hal-hal seperti itu yang membuat dunia tulis menulis menjadi hidup! Kontroversi kecil hingga besar pasti ada, tapi… we always in peace! karena menulis yang baik adalah ikhlas, ikhlas mencerna segala masukan  dan kritikan.

Bertahun-tahun saya menulis, walau masih sangat serabutan, tapi itu membuat saya menjadi orang yang bisa menilai karakter setiap orang hanya melalui tulisan mereka dalam karya tulis, blog, bahkan tulisan di sosial media sekalipun! Maka jangan heran jika bagian HRD suatu perusahaan kadang menilai calon pegawai mereka dari tulisan mereka! It shows us everything!  Maka Menulis yang baik adalah bijaksana, bijaksana menunjukkan siapa diri kita dan bijaksana untuk berusaha tidak egois dan tidak berat sebelah dalam menyampaikan sesuatu pada tulisan kita.

Maka Menulis yang baik merupakan sebuah miniature kehidupan seseorang.

Why I write it? Mmmm… 1. untuk  say thanks kepada para pembaca setia blog saya sekaligus untuk menghargai jerih payah setiap blogger dan penulis lainya 🙂 biar makin semangat nulisnya. 2. menjawab pertanyaan adik-adik kelasku tercinta tentang how to write *honestly, I never have an exact answer for this. Just follow your passion*, 3. Untuk pengingat saya sendiri mengenai  how important writing for me… and how I should endure this as great as possible 🙂

Udah mau lebaran nih… tulisan saya harus makin bagus soalnya 😀 setuju kan? dan harus merayu para pembaca juga dong supaya mereka tetep happy *eh*

Yaph… begitu saya… terima kasih… pokoknya terima kasih… terima kasih sekali 🙂

Mengapa harus ganti kulit?


Bagi kalian yang merupakan pengunjung setia emonikova, maka M-on yakin ada beberapa diantara kalian yang kecewa atau heran karena blognya berubah jadi merah pink dan cewek banget Photobucket he10000x….. maaf yaaaa…capek juga balesin sms dan lain-lain yang pada bilang “Sumpah lu, Mon?pinkeh-pinkeh gitu? Oh…My~~~~” iya siii warna coklat kemarin lebih universal dan netral ya Photobucket tapi ada sejuta alasan kenapa harus ganti kulit….*gak ampe sejuta sih….melebay aja”

Sebelumnya…M-on informasikan dulu kalo ini bukan template baru… ini template yang M-on pake pas kelas 3 SMA :D…hanya sedikit dirapiin aja :9… jadi ini benar-benar template jadul :D… gak papa…. apalah arti usia ha100000x Photobucket

Dan alasannya adalah:
1. I ♥ RED! yuppp…. buat kalian yang belum tau, M-on adalah maniak warna merahPhotobucket…. HP warna merah…. kotak pensil warna merah. Pokoknya semuanya warna merah deh….

2. Space buat tulisan posting M-on rasa lebih seru kalo diperlebar, karena akhir2 ini M-on sering pake foto… dan agak kesel kalo foto yang bisa dipajang jadi agak kecil karena memperhitungkan space yang agak sempit….Photobucket

3. Lagi pengen ada nuansa romantis aja hua ha100000x Photobucket…. yang bagian sini jangan pada komentar ya :9…. ah kalian kayak nggak pernah muda aja 😀 ha10000x….Photobucket

4. Masalah request! Terlalu banyak yang request supaya tahun 2010 M-on jadi wanita yang agak feminim :p itu…. hal…yang….nyaris…. TIDAK MUNGKIN Photobucket hua ha1000x…. jadi sementara M-on mempelajari dunia wanita yang bagi M-on lebih aneh dariada planet moja-moja Photobucket, maka nikmati aja dulu nih blog yang cewe’ abiiiiiiiizzzzzzzz ha100x

5. liat header yang M-on buat?Photobucket kebetulan pengen M-on pasang di blog…. tapi dia cocoknya dengan template yang ini… ya uda deeeeh M-on bela-belain ampe ganti kulit nih blog…. itu kan gambar M-on yang lagi minum teh!Photobucket sesuai dengan kerjaan M-on sekaran “Mencari Filosofi dari Secangkir Teh” Sok filsafat gak gw? Photobucket tapi memang I love tea!!! TOTALLY…. jadi ini buat mengargai jasa teh yang telah banyak mengajari M-on banyak hal…

Itulah…lima alasan utama M-on ganti kulit 😛 bila tidak berkenan…. yaaaaah harap sabar ajaPhotobucket….. terus rekomendasi dooong pengennya emonikova desainnya kayak apa dan warna apa…. difasilitasi deeeeh….  emonikova memberikan pelayan terbaik untuk Anda!

BTW…bentar lagi ujian, dan M-on belum sama sekali NGOREKSI TUGAS EKONOMI UMUM adik-adikku tercinta *asdos macam apa gw ini? Photobucket*, belum puas juga belajarnya *baca baik-baik… BELUM PUAS… padahal belajar aja ogah-ogahan Photobucket*, jadi sepertinya akan menelantarkan blog ini sementara waktu…

Jangankan blog!!! facebook pun udah nggak terlalu sering lagi kok… padahal cintaku terpaut di facebook hua ha1000000000x ….. tapi gimana lagi? Masalah masa depan, euy!Photobucket kuliah mahal-mahal dan nggak prestasi apa-apa rugi banget! Ya nggak? Makanya gw mau tobat niiih… tapi abis ujian ua a10000x tetep dong daring….daring…(DARING=dalam jaringan/on-line)

Salam hangat untuk kalian semua yaaaaaa Photobucket