Tribute to Ada Apa Dengan Cinta: Terima kasih karena setidaknya sudah mengajarkan kami romantisnya puisi


Saya belum nonton AADC 2, adik saya pun bilang berkali-kali “Ya ampuuun… nanti juga ada di TV. Lagian kenapa sih Indonesia begitu heboh dengan pertemuan Cinta dan Rangga, oh come on!”
ya sudah, jadi saya menulis lebih ke AADC secara umum.

Iya ya… kenapa AADC itu begitu dalam tertanam di sanubari generasi 90-an?
Padahal ceritanya kan standar… ya ampuuun, standar banget.
Ah! Saya tahu! Saya sedikit bangga dengan film ini karena setidaknya film ini mengajarkan bahwa romantisme itu bisa muncul dari buku sastra sekaliber “Aku” karangan Sjuman Djaya. Membuat orang penasaran perjalanan hidup sastrawan sekaliber Chairil Anwar. Pada masa itu, setidaknya puisi “Aku” selalu jadi puisi utama yang manggung dalam perlombaan-perlombaan puisi. Setidaknya kita jadi sedikit tahu mengenai romantisme kususasteraan.

AADC juga meninggikan standar orang yang layak “Ditaksir” jaman itu….
cowok kece itu yaaaa seperti Rangga, cool, tidak banyak bicara, pintar, jago menulis puisi, dan hey! Sekolah di luar negeri.
cewek kece yaaaa seperti Cinta, easy going, setia kawan, bisa seni, dan supel.

AADC mengajarkan kita untuk jatuh cinta dan galau dengan cara yang sederhana dan tidak lebay.
Tidak seperti sinetron era masa kini yang…. ah sudahlah males bahasnya.

Seiring dengan rasa terima kasih saya terhadap film ini, izinkan saya menyanyikan salah satu OST AADC, Bimbang:

“Ku peluk semua indah hidupku
Hikmah yang ku rasa sangat tulus
Ada dan tiada cinta bagiku tak mengapa
Namun ada yang hilang separuh
Diriku”

Ketika kemudian AADC 2 muncul, mempertemukan kembali Cinta dan Rangga setelah 14 tahun….
sebenarnya kalau dipikir-pikir iya ya, berpisah selama 14 tahun rasanya ajaib ketika semuanya masih sama-sama single dan masih sama-sama cinta. Walaupun tentu kita tidak bisa mendebat masalah rasa dan takdir dalam dunia nyata.
Namun yang pasti, kitalah yang dipertemukan dengan harapan untuk melihat film yang sederhana dan tidak murahan seperti AADC. Ya! Setelah 14 tahun 🙂

Persembahan Researcholic Diaries Special Lebaran untuk semua pengunjung Emonikova :)


Selamat hari raya Idul Fitri bagi semua yang merayakan….
Saya sebagai admin blog ini merasa banyak dosa yang udah saya lakukan, dan sedihnya lebaran ini gak bisa menebus dosa dengan langsung salaman ke kalian semua. Jadi sepesial untuk hari ini saya persembahkan RESEARCHOLIC DIARIES! yeeeeee!

Lagu yang dinyanyiin kali ini adalah Bintang, kalau kalian bocah 90-an pasti tau lagu ini.
Terus bintang video klipnya: Bearly
Hingga detik ini vokalis sesungguhnya Researcholic Diaries belum nyali go public karena khawatir akan dilempar sandal jepit karena suaranya yang sumbang menyayat-nyayat itu.

Yang penting niat kan mwahahahahaha…
Enjoyyyyy!

PS: Ini vklip sama lirik lagu gak sinkron… yaaaah gimana lagi, satu-satunya video yang saya punya cuman bearly di autumn…. 😛 jadi yo wis lah ya…
Lagipula, mmm… matahari juga bintang kan hahahaha :`D #alibi

Sedang belajar: Energy Economics


Kalau kata mantan murid-murid saya… Kak Emon itu gak bisa lepas dari film terutama film animasi, ya ampuuuuunnn segitunya ya. Sebenarnya saya kalau udah nonton itu berarti udah di ujung kefrustasian dalam belajar. Kalau udah gak ngerti buku, yaaa coba cari film dokumenternya… atau cari animation movie-nya… kalau masih gak ngerti lagi baru nanya ke dosen atau siapapun lah. Antusiasme orang lain ngejawab pertanyaan kita itu berbanding lurus dengan antusiasme kita dalam mencari jawabannya soalnya. Pernah dong denger dosen yang tiba-tiba bilang “What a stupid question!” kepada murid-muridnya? Kalau belum…wah masih kurang merasakan pahit getirnya kehidupan tuh, hahahaha. Dulu saya mikir kok ya kejem banget ya dosennya, tapi lama-lama saya tahu rupanya kesel ya menjawab pertanyaan orang yang bahkan belum mencari jawaban pertanyaan dia sebelumnya… iiiiiihhhhh sebeeeeeellllll~

Oiya.. kali ini saya sedang mulai belajar bidang baru nih… judulnya Energy Economics….. Pusing juga baca-baca publikasinya. Penelitian saya selama ini selalu Monetary and Fiscal Policy atau Microfinance Institution…. Tapi kali ini… karena satu dan lain hal yang mungkin kelak akan saya ceritakan, saya pun belajar Ekonomi Energi yang rupanya cukup bikin kepala nyut….nyut….nyut…

Kalau biasanya ketemu ekonomi moneter atau fiskal tinggal cari data lalu run… run…run… biarkan komputer berpikir… gw tinggal analisis. Selesaiiiiii~~~
Energy Economics… wueeets tunggu dulu. Tiap sumber energi ada plus minus mereka masing-masing…punya cost dan benefit masing-masing… energi yang dihasilkan juga jumlahnya beda-beda… emisi yang dihasilkan juga beda-beda lagi…. whuuuuusssssssh otak langsung panas, udah berasap dan sepertinya mulai menghasilkan emisi nih.

Ngerti deh kenapa ekonomi energi banyaknya dikuasai anak teknik… jujur aja loh sebagai anak ekonomi “konvensional” saya aja baru ngeh dunia energi itu luaaaaaaaaaaassssss baaaaangeeeeet. Semua dipikirin, bahkan… bahkan mau ngitung emisi alat transportasi aja dihitung berapa kapasitas maksimum penumpang di moda transportasi tersebut. Ya Allah… ada ya yang sampai ngitung sedetil itu. Mau bangun reaktor nuklir aja dihitung kira-kira energinya bisa bertahan sampai berapa tahun…. kerugian kalau tiba2 reaktornya jebol berapa…. berapa penghematan yang dilakukan dibandingkan dengan menggunakan sumber lain… Kalau saya sih dulu gak pernah peduli hal-hal kayak gitu hahahahhaa… GAK PERNAH!

Tapi yaaaa mungkin justru harus belajar ya biar wawasan makin luas. Kalau gak gini, gak akan amaze gila-gilaan ke ilmu pegetahuan.

Tapi jujur aja, karena energi adalah hal yang baru… jadi yaaaa saya harus belajar gila-gilaan. Lagipula kalau nanti saya nanya ke dosen saya, mbok ya saya jangan malu-maluin banget. Sayang otak saya mulai panas, jadi untuk refreshing saya buka video-video ttng energy economics… beberapa seru banget buat diliat.Cekidot

Inti dari videonya sih Renewable Energy itu haruslah yang harganya terjangkau dan aman. kemudian walau ada target pengurangan emisi 80% pada tahun 2050, tapi mengingat birokrasi dkk… maka haus act now! yaaaa pokoknya begitu. Yang bikin sedih sih justru komen di youtube, ada yang bilang “Ngapain mengurangi emisi toh India dan China justru cuek aja meningkatkan emisinya… ngapain nurunin emisi toh ini juga udah telat” errrrrrrhhhhh egois sekali *banting sendal*  ya gimana? jelek-jelek gini, bumi ini tempat kita tinggal loh… kemudian kelak kita akan beranak pinak… energi harus sustain dong, begitu pula sumber daya yang lain. Mikir dong…. mikir… errrrrgggghhhhh *remes-remes kertas kotretan*

Eh ada lagi….

jadi kisahnya makhluk di muka bumi ini butuh 30% lagi tambahn fresh water, 40% lagi tambahan energi, dan 50% lagi tambahan food. Wueeeetssss… jangan kira, kalau anak Bogor mah air, energi, makanan berlimpah ruah, di muka bumi lain? wueeeetsss banyak yang gak mendapat akses untuk itu. Nah, yang paling banyak dilupakan adalah air, energi, dan makanan itu satu kesatuan. Kebanyakan negara-negara tidak menganggap masalah ini menjadi satu kesatuan, dan akhirnya menyelesaikan masalah-masalah ini secara terpisah-pisah… akhirnya ada yang peduli sama food aja eh lupa sama energi dan air, begitu seterusnya.

Seru kan 😀

Seruuuu dong…. belajar itu seru-seru aja kok, lebih seru lagi kalau dishare dan kemudian diimplementasikan.

Ah…Bumi, Selamat hari raya Idul Fitri ya… mohon maaf lahir dan batin karena sudah terlalu banyak mencederaimu 🙁

Sedang Kerajingan Nonton Animated Short Movie!


Kerja membuat waktu untuk nonton film menjadi berkurang drastis. Kalau baca buku sih bisa sambil-sambil berdiri di kereta, apalagi sekarang ada Tab jadi bisa baca e-book pas lagi bergelantugan di kereta. Tapi film? Owch… gak sempet deh, padahal saya ini sebenarnya maniak film juga.

Sebagai pengobat kerinduan, maka akhir-akhir ini saya rajin menonton Animated Short Movie. Short movie sendiri biasanya durasinya kurang dari 30 menit. Kalaupun ada yang lebih, yaaaaa lebih dikit lah. Tapi jangan kira film-film animasi yang durasinya pendek gak bagus, eiiiits…. ditonton dulu kawan. Kata teman saya “Film itu harus memperkaya khazanah kehidupan” jadi saya pun memilih beberapa film animasi pendek yang ceritanya bagus-bagus. Masalah gambar, itu urusan keseratus sekian lah…. no.1 tetep masalah makna film tersebut. Okay, diliat ya:

1. Paperman (2012)

Kalau Tuhan sudah menakdirkan sesuatu, maka tidak ada yang bisa menghalanginya untuk terjadi. Begitu juga masalah jodoh hehehehe. Kira-kira pesan itulah yang mau disampaikan dari film animasi ini.

Film dengan gambar, cerita, dan durasi yang minimalis ini berhasil memboyong Piala Oscar tahun 2012. Loh apa bagusnya? Ya mungkin karena kesederhanaannya. Cerita yang sederhana ini bikin kita senyum-senyum sendiri, terutama buat para jomblowati yang setelah menonton film ini berharap menemukan paperman mereka masing-masing.

Kisahnya tentang seorang pria biasa yang jatuh cinta dengan seorang wanita yang dia temui di stasiun kereta api. Dia berusaha menyampaikan pesannya melalui kapal-kapal kertas yang dia terbangkan ke tempat si wanita yang dia suka, tapi Tuhan emang suka menguji seberapa teguh keinginan seseorang. Misi kapal-kapal kertas itu gagal, dan akhirnya dia memutuskan gak percaya lagi dengan kapal kertas dan berusaha mengejar wanita yang dia suka sendiri. Sayang sekali, dia kemudian kehilangan jejak. Di saat mulai galau da putus asa, tiba-tiba keajaiban terjadi… kapal-kapal kertas yang di terbangkan kemudian membantu si pria ini untuk menemukan wanita yang dia cari.

Penasaran? ditonton aja deh…. cuman 7 menit kurang kok.

2. For The Birds (2001)

Film animasi pendek ini mungkin asik aja buat temen ketawa-ketawa

Nuansa humornya kerasa banget! Film pendek garapan Pixar ini memang dimaksudkan untuk bikin penontonnya ketawa-ketawa, mungkin ingin menjungkirbalikan anggapan film Oscar harus menguras air mata :p . Film ini berkisah tentang sekelompok burung kecil yang mencoba membully seekor burung raksasa yang ingin berteman dengan mereka (macam nge-geng gitu lah). Segala upaya jahat telah dilakukan, tapi apa daya kejahatan mereka malah berimbas ke apesnya sekelompok burung-burung kecil tersebut.

Buat yang lagi pengen ketawa-ketawa, saya rekomendasikan film ini deh.

3. Father and Daughter (2000)
Kalau kalian lagi sebel sama ayah kalian, atau justru lagi kangen banget sama ayah kalian…. mohon ditonton deh film pendek yang satu ini. Sebelumnya harus saya kasih spoiler dulu kalau film ini menguras air mata berember-ember.

Film yang menang Oscar tahun 2000 ini (dan memang pantas), mengisahkan tentang seorang anak perempuan yang sangat akrab dengan ayahnya. Suatu hari, Sang Ayah harus pergi jauh ke suatu tempat dan meninggalkan si anak. Akan tetapi sayangnya, Sang Ayah tidak pernah kembali. Si anak perempuan yang sangat menyayangin ayahnya tersebut kemudian terus menunggu setiap hari di tempat dia berpisah dengan ayahnya berharap keajaiban datang dan ayahnya pulang. Si anak itu menunggu dari sejak dia masih kecil… hingga kemudian dia menjadi tua renta dan kemudian meninggal dunia. Huwaaaaaaa….. nangis bombay deh liatnya. Mohon siapkan mental Anda. Oiya jangan lupa tissue juga.

4. The Moon and the Son: An Imagined Conversation (2005)

Kalau film yang ini berkisah tentang percakapan imajinatif antara seorang anak laki-laki dengan ayahnya. Film yang menang Oscar tahun 2005 ini secara visual sih biasa-biasa aja, apalagi gambarnya juga aneh. Tapi dari sisi cerita, rasanya akan membuat kita penasaran sampai detik film terakhir. Film ini berkisah tentang percakapan imajinatif seorang anak laki-laki yang complain dengan segala kelakukan dan perlakukan ayahnya ketika ayahnya itu masih hidup. Si anak mempertanyakan apa penyebab ayahnya itu menjadi orang yang kasar kepada keluarganya, bahkan si ayah pernah sampai hati tega membakar hotel yang merupakan bisnis keluarga mereka. Dalam percakapan imajinatif itu akan terkuak segala masa lalu Sang Ayah yang sebenarnya sangat berat dan nanti kalian akan tahu apa kaitannya juga dengan kasus pembakaran hotel keluarga. Akan tetapi walau si anak ini mencoba memahami masa lalu ayahnya yang suram dan berat, dia tetap merasa bahwa itu semua tidak bisa menjadi pembenaran atas segala kelakuan kasar ayahnya tersebut.

Pokoknya terlalu deh kalau pas nonton film ini kalian gak terhipnotis dan nggak penasaran!

Okay… sepertinya rekomendasi dari saya cukup mengisi sedikit waktu di waktu luang kalian. Happy watching good movies 🙂

How I spend my [unproductive] days?


Saya baru menyadari satu hal [lagi], saya tidak boleh menghentikan ke-workaholic-an saya, kenapa? Karena sekalinya senang-senang pasti udah males kerja lagi! Berlibur dan nggak melakukan apapun selain bersantai itu bikin kecanduan!Kalau udah jadi pemalas, saya ahli sekali… nggak berkutik sama sekali! Ini semua karena dosen saya nggak ke kampus selama seminggu, saja jadi bawa semua kerjaan ke rumah… dan di rumah errr… tau sendiri Mama saya kayak gimana? Anaknya dimasakin macem-macem terus disuruh tidur dan nggak boleh begadang, dsb…dsb…. sindrom tuan putri langsung kambuh. Sekalinya niat kerja menggelora, saya pergi ke rumah dosen saya hari sabtu…DAN YANG TERJADI: kerja sih, tapi saya diajakin nonton DVD estafet sampai 3 DVD! Dikasih makan Toppoki sama soto ayam pula, ada camilan segala, kerjanya mah sebentar :p begini kalau punya Bos dengan spirit yang sama: Enjoy your life! hahahahha.

Okey, jadi apa saja list kegiatan tidak produktif yang saya lakukan selama liburan ini? walau belum mencapai klimaksnya, tapi kayaknya udah bisa ditulis dalam blog!

1. Menerka-nerka urutan yang akan nikah di angkatan saya.
Nggak penting banget ya! Saya juga merasa begitu, saya teh belum bikin jurnal buat karya tulis saya… tapi, tapi,tapi, ARGH!
Ini berdasarkan hipotesis seorang teman saya: Kalau udah ada satu orang yang nikah, pasti nanti banyak yang ikutan selanjutnya! Yeaaaaak! semacam seminar skripsi aja lah, kalau udah ada satu yang maju, yang lain panik hahahhaa.

Tapi kali ini ada yang lebih seru lagi kisahnya, karena salah seorang primadona kelas saya akan menikah. Aduh nggak boleh ngomongin orang! Ah bodo amat…. jadi begini, teman saya yang akan menikah di awal Juni ini seorang akhwat yang pembawaannya kalem dan memang manis sekali. Gimana ya mendeskripsikannya, pokoknya by default cowok pasti suka sama wanita kayak begini deh. Ya iyalaaaaaah… interface oke dan segi pengetahuan agama juga oke, apalagi sih? Lo kira gw? Ngebantuin adik bikin PR tajwid-nya aja udah meleleh :p hahahaha… JADI bisa kalian bayangkan berapa pria yang patah hati di sudut muka bumi ini? Oh banyaaaaaaak sekali. Kayaknya yang udah punya pacar juga pernah deh suka sama teman saya yang satu ini, ingat by default! Saya dapat pastikan deretan anak rohis SMANSA Bogor dan IE IPB banyak yang broken heart hahahhahahahaha…cacian deh lo~

Saya jadi mikir, kalau sebegitu banyak pria yang pernah suka sama teman saya ini dan bilang “How lucky the man who marry  her” dan kemudian saya dapet satu dari deretan itu, dia bakalan mikir kayak gini gak ya  “I am the luckiest person in this world … I marry you”  hahahaha secara kan saya orangnya asal banget, aduuuh yang sabar ya my future husband! Kamu pasti seseorang dengan kesabaran baja, tapi kalau macem-macem hwahahahahaha lihat saja *asah pisau, tabur racun* <– belum apa-apa udah diterror.

Saya dan beberapa jomblowati lain kan jadi mikir juga “Kita teh apa terlalu cuek mikirin masalah jodoh?”, beneran loh! rasa bertanya-tanya itu pasti ada! Tapi bagaimana lagi? Belum menaklukan dunia nih hehehehe. Entahlah… tapi saya kok yakin banget dapet pria baik hati banget dan dia pasti akan paham pemikiran saya yang memang suka aneh-aneh, bagaimanapun saya juga pasti punya sisi keren dong! Jadi santai aja laaaaah…

Haaaaah… saya ini sudah tidak muda lagi kah?
Ah masih ah 🙂

2. Nonton DVD
Saya ini selalu nungguin pengumumam Cannes Festivals dan Piala Oscar, alasannya? Supaya bisa memutuskan DVD apa yang harus saya beli. Apalagi sekarang ada Mas-mas DVD bajakan yang bisa direquest mau film apa! Huwaaaaaaa…. langsung bahagia gitu kan nggak kelewat sedikit pun film-film keren. Terserah deh dunia mau bilang apa, I LOVE MOVIE!!!!

TIPS! hati-hati aja kalau mau nonton film-film cannes festivals atau sejenisnya. Filmnya bagus…. bagus banget! banget! banget! ceritanya menarik, gambarnya juga wah banget. Tapi karena budayanya bukan budaya timur ya jadi kadang ada adegan-adegan super hot gitu. Saya juga kaget pas liat film perancis yang judulnya Amelie. Baguuuuuus….. musiknya oke…. ceritanya menarik… tapi ada adegan-adegan yang astagfirullah~ mana waktu itu nonton pas bulan puasa lagi! Langsung ngaji karena ngerasa dosa banget sama Allah hehehe. Pokoknya lebih parah daripada film Catch me if you can atau Titanic hehehehehe.

Oiya… rekomendasi film dari saya ya 🙂

 The Artist

Orang se-asal adik saya aja nonton film ini sampai 4 kali! Memang film bisu, tapi ini film yang sangaaaaaaaat bagus! Akting Jean Dujardin menurut saya baguuuuuuuus banget-banget-banget-banget-banget! Pantas deh dapat penghargaan best actor di cannes festival dan borong 4 oscar! Tanpa kata-kata kita bisa tanggap ekspresi sedihnya… senangnya… simpatiknya… semuanya!

Kisah tentang artis film bisu yang turun pamor setelah muncul film bersuara ini sebenarnya sederhana sekali ide ceritanya tapi kemasan musik yang apik dan kemampuan pemain-pemainnya yang oke banget membuat film ini berbicara lebih banyak daripada film bicara sekalipun. Memang membosankan di 15 menit pertama, tapi selanjutnya? Terbayarkan dengan alur cerita yang menarik banget! Love it!

Pokoknya pas teman-teman adik saya dateng ke rumah, saya ajak nobar film ini :p hehehehehe.

Midnight in Paris

Bukan karena saya tergila-gila Paris ya… tapi memang karena dia masuk nominasi oscar dan menang juga, aduuuh menang kategori apa ya? Lupa. Pokoknya salah satu juara! Buat yang suka film Midnight in The Museum kayaknya akan suka juga film ini. Saya suka film ini karena ada kaitannya dengan kisah seorang penulis (salah satu cita-cita saya adalah menjadi famous world writer) dan ada kaitannya dengan salah satu penulis favorit saya Ernest Hemingway! Huwaaaaa a reason why I want to go to Paris, selain ngerayain ultah bareng Eiffel saya juga mau merasakan tempatnya Ernest Hemingway!  Bayangkan… menjajaki tempat yang pernah diinjak Hemingway! Huwaaaaaa…. nggak penting banget kan?

Jadi ceritanya setelah tengah malam seorang penulis yang lagi jalan-jalan ke Paris ketemu beberapa tokoh terkenal yang pernah hidup di Paris. Salah satunya ya Enest Hemingway itu. Sebenarnya sih filmya simple dan komedi… tapi karena Hemingway-nya banyak ngasih wejangan yang menurut saya menyentuh banget jadi bikin filmnya menarik. Jadi semangat untuk jadi penulis deh 🙂

The Iron Lady

 Bagi saya perempuan itu harus hebat, kuat, pintar, semuanya! Harus berani dan tegar juga penting,nggak boleh jiper menghadapi laki-laki. Yes! Harus sehebat itu, supaya bisa mendidik anak-anaknya dengan baik dan bisa tetep survive kalau kehilangan laki-laki hwahahaha. Apapun yang kalian pikirkan tentang pendapat saya ya, tapi sebagai seorang anak dari Mama yang sekarang single parent saya pikir hal-hal tersebut sangat penting. Bukan sok feminis ya, tapi mungkin dunia ini masih butuh spesies wanita yang segigih itu! Jika harus tua dan mati, maka tua dan matilah setelah melakukan hal yang luar biasa!

Naaaaaah… film ini menunjukkan bahwa perempuan bisa loh jadi seluar biasa itu. Film ini mengisahkan tentang kisah hidup Margaret Thatcher, ex perdana menteri Inggris. Dari awal cerita udah mau nangis bombay karena dikisahkan orang sengetop Margaret kok di masa tua-nya nggak se-wah yang saya bayangkan. Waaaaah pokoknya diawali dengan kegalauan mahadahsyat deh. Tapi setelah kita lanjut nonton dan tahu perjuangannya dan seberapa kuat dia bertahan… seberapa pintar dan gigihnya dia. Errrrrghhhh, rasanya? Mau naik meja terus standing applause! Hebat banget~! Yang perlu dipetik adalah bukan karena kita seorang perempuan terus kita melempem… wake up, girls! Kita ini populasi terbesar di muka bumi ini, jangan ngebebanin bumi yang udah tua ini deh… udah menuh-menuhin nggak doing something awesome kan kasian buminya, kita harus bisa menggoreskan nama kita pada sejarah! Semangaaaaaaat!

3. Ngemil

Walau banyak yang bilang saya kembali menggemuk…tapi saya suka banget ngemil. Hahahahaha, makanan yang lagi happening di rumah saya adalah: bakpau mini dan ubi goreng.

Image and video hosting by TinyPic

Jangan salahkan kalau saya banyak banget ngemil ya, ini semua karena Mama yang jago masak dan kebetulan orang-orang yang suka kerja di rumah kan kebanyakan primary job-nya bertani jadi pas panen waaaaaaah udah deh kebagian, ada singkong, ubi, jambu batu, dsb, dsb,dsb! Seru kan? Semuanya jadi serba enak banget karena bener-bener fresh dari kebun dan makannya rame-rame lah. Pokoknya happy banget deh. Makanya kalau ada yang dateng ke rumah saya harus makan yang banyak juga, nggak boleh membiarkan saya gendut sendiri

4. Main sama kucing
yeaaaah biasalah….

5. Belajar bahasa Jepang [lagi]
yeaaaah ada juga yang rada produktif tapi karena kesalahan teknis saya mengulang semuaaaaaa materi dari AWAL. Harus tabah nggak ya? tabah nggak ya? kayaknya belum bisa deh 🙁

6. Intagram-ing
Karena Instagram akhirnya tidak dimonopoli Iphone dkk, rugi dong kalau saya nggak ikutan norak pake aplikasi ini. Bener deh, kayanya jemuran kalau pake instagram juga jadi keliatan oke.
Image and video hosting by TinyPic
Image and video hosting by TinyPic

7.Khatam-ing Novel Agatha Cristie

Karena TOEFL saya terjun bebas di bagian reading, catat yaaaaa reading, bagian yang sebenernya terlalu banget bisa jatuh. Saya akhirnya kembali melirik novel-novel bahasa Inggris saya. Yang lagi saya tamatkan adalah novel Agatha Christie yang judulnya Hallowe’en Party. Rupanya jaaaaaaauuuuuh lebih seru versi bahasa Inggrisnya, jadi kecanduan dan nggak bisa berhenti. Arrrrghhhh!

Image and video hosting by TinyPic

Oiya jangan pernah berpikir saya kok keren-keren banget beli novel bahasa Inggris segala. Weiiiits… ini semua karena saya fans novel detektif, kalau udah sampai taraf “gila” saya pasti cari versi bahasa Inggrisnya karena konon lebih menegangkan. Harganya sebenernya nggak mahal kok, karena saya berburu di toko buku loak gitu *errrr… maklum krisis finansial* dengan harga wajar saya toh bisa dapet buku-buku yang lumayan. Saya sih asal masih rapi nggak peduli deh beli dimana…risikonya yaaaa paling agak kuning covernya, saya sih nggak masalah asal tetep keliatan cantik dan rapi.

Aduuh pengen nonton drama serinya deh 🙁

Hah, udahaaaaaaan ah udah capek… mau liat Intermilan dulu ya. Bye! 🙂