There’s a great… big… beautiful tomorrow


Hey…. anyone! Welcome in 2013
Hahahahahaha…. udah ada rencana macam-macam tahun ini? Hmmm… kalau saya masih menyusun mau apa aja heeeemmm gak bisa dilist di awal tahun begitu saja saking buanyaaaaaknya.

No worries, kawan! Semua akan senantiasa baik-baik saja dan semakin baik dari hari ke hari, insya Allah…
Nggak cuman tahun 2013 aja… tapi juga tiap tahun, tiap, bulan, tiap hari, tiap saat emang udah seharusnya makin baik.
Intinya…. mari kita hadapi semuanya dengan senyum dan tawa hehehehehe.
Kalau kata lagu disney nih:

There’s a great, big, beautiful tomorrow
Shining at the end of every day
There’s a great, big, beautiful tomorrow
And tomorrow’s just a dream away

Man has a dream and that’s the start
He follows his dream with mind and heart
And when it becomes a reality
It’s a dream come true for you and me

Tapi nggak afdhal ya kalau saya cuman nulis ini doang, oh come on~ so garing kriuk-kriuk hahahahaha…
Jadi mau ngapain dong? Hmmmm~ special notes and messages aja kali ya buat my lovely reader dan dunia! Well, here you’re….

:clover:  Dear Everyone, in 2013 I hope all of you…..

1.KURANGI Galau….
Hehehehehehe, agak susah sih ya. Galau itu manusiawi, tapi jangan kelamaan… Tenang, semua manusia juga pernah galau, ah bohong banget kalau nggak! But after a hurricane comes a rainbow. Saya juga sering banget kok galau, tapi sekarang… ya masih, tapi udah deh… melihat ada orang-orang yang senantiasa setia mendukung saya rasanya buat galau aja nggak tega… apalagi menyerah. Kadang pengen menyerah dan menggila sendiri ya kalau menghadapi sesuatu yang beraaaaaaaat banget, tapi God gives the hardest battle for His best soldier, jadi yeaaaah PD aja lagi kalau kita ini the best soldier mwahahahahahaha. PD banget kau, mon? Bodo ah yang penting happy.

2. MAKIN adil dan bijaksana
Adil itu apa coba? Kalau di buku PKn adik saya adil itu “menempatkan segala sesuatu pada tempatnya”…. kalau kata KBBI

Adil= sama berat; tidak berat sebelah; tidak memihak: keputusan hakim itu –; 2 berpihak kpd yg benar; berpegang pd kebenaran; 3 sepatutnya; tidak sewenang-wenang: para buruh mengemukakan tuntutan yg –;

Lalu apa itu bijaksana?
Menurut KBBI:

Bijaksana =1 selalu menggunakan akal budinya (pengalaman dan pengetahuannya); arif; tajam pikiran; 2 pandai dan hati-hati (cermat, teliti, dsb) apabila menghadapi kesulitan dsb: dng — ia menjawab pertanyaan yg bersifat menjerat;

Kalau kata adik saya, bijaksana ini bisa melakukan sesuatu dengan cerdas *huwaaaa tumben dia keren~ biasa pemirsa dia mau UN, jadi agak-agak bertaubat hehehehe*

Well, definisi mah gampang!
Yang pasti mulai saat ini mari kita senantiasa memperbaiki diri. Contoh kasus: Gak usah terlalu repot ngurusin urusan orang lain tapi lebih ikhlas membantu orang lain tanpa babibu dan banyak komentar. Kalau kata tukang martabak di Jembatan Merah yang pernah saya ajak ngobrol “Niatkan segala sesuatu untuk jadi ibadah agar semuanya berkah, karena segala kemudahan itu adalah bagian dari berkah” Subhanallah sekali saudara-saudara… saya dapatkan nasehat itu dari tukang martabak! bukan di kampus~ padahal udah bertahun-tahun di sana.

3. MERAIH semua yang dicita-citakan
Aamiin! yang mau kerja, sekolah, mengabdi pada negeri, buka usaha sendiri, keliling dunia, nikah… semuanya yang baik-baik semoga dilancarkan ya. Yang pacaran juga, semoga awet dan kalau bisa sekalian nikah deh, kalau gak ya at least punya pulsa HP atau koneksi wi-fi yang berlimpah… sehingga kalau mau berkomunikasi dengan ayangnya bisa via sms, BBM, atau media messaging services lainnya… bukan sok tau dan mau ikut campur ya, kawan apalagi cemburu mwahahhahahahaha sorry saya udah punya *tapi masih dirahasiakan Allah hehehehehe, udah ah… mau tau aja :p * cuman bisa nggak sih kalian menyadari bahwa dunia bukan cuman milik dua sejoli aja. Masa’ tiap saya buka social media, adaaaaaaaa ajaaaaaaa yang ngotorin timeline dengan status kayak gini nih:
@derp ayaaaaang…. kamu udah makan?
@derpina udah sayang, kamu udah belum? Aku baru mau berangkat nih
@derp belum ayang… oh hati-hati ya
@derpina kok belum… aku nggak mau kamu sakit ya sayang
dst
dst
dst
sekitar puluhan baris lagi lah!

Oh come on? Is it necessary for me untuk tau kondisi dua sejoli itu? Are you kidding on me? Nggak penting lagi~ lagipula… ada kaaaaan…. suatu mahakarya teknologi komunikasi bernama: SMS? BBM? Skype? Yahoo messanger? or something like that? pleaseeee~ stop that! kalau kata adik saya “Kakak cerewet deh…. biarin aja kali, kak”  iya sih…. tapi gimana dong, kadang gemes juga. Terkadang terpaksa saya mute… tapi kan kadang jadi merasa berdosa juga

:clover:  Dear my lovely family…. :heart:
You are the best I ever had….
neither the best nor perfect, but still one of the happiest family in the universe.
Buat Mama… semoga Mama nanti makin rajin dan gak gengsi buat jalan-jalan keliling komplek… biar makin oke jalannya. Jadi sembuhnya makin afdhal. Doain kakak ya… doain yang baik-baik aja.

Buat my lovely brother… semangat UN-nya. Semoga bersama geng “Sahabat Nabi” sukses masuk SMA-SMA okeh di Bogor. Sing bageur nya kasep~ jangan malas dan JANGAN KECANDUAN MAIN GAME! atau… oh you know your sister very well

Buat semuanya… don’t worry about me too much! I’m okay… really okay. Hasbunallah wa ni’mal wakil, ni’mal maula wa ni’man nashir 🙂

 

:clover:  Dear Pillowman…
tidak terasa ya, sebentar lagi lu harus memberikan kado lagi buat gw hwahahahahahaha…. 31 Maret ya!  *hiyaaaaa*
terima kasih sudah dengan ikhlas ridha senantiasa setiasa mendukung gw baik kala suka maupun duka.
Semoga Allah memberikan apa yang lu inginkan ya,termasuk itu looooh “you-know-what” hehehehehe~ takut dibaca HRD ah hahahahahahaha. Semoga tetap baik hati dan sabar~ Semoga semakin bahagia! Sukses dalam karir, cita, dan cinta.  Yeaaaaah! perjuangan kita masih panjang, bung~~~~~!!!!! seeeemaaaaangaaaat!
Oiya, kalau mau nraktir mohon diagendakan lebih matang ya… gw nggak cukup kalau cuman 1 menu soalnya
Sorry… gw nggak mengenal kata jaim dan diet dalam kamus kuliner gw hohoho

 

:clover:  Dear my boss in campus….
Horeeeeee sebentar lagi kita akan melihat Hiro….
Sehat-sehat ya, Ibu…
Terima kasih sudah bekerja, menulis, ngobrol, dan wisata kuliner bersama. Oh~ I have the best boss in the world.
Don’t worry, if someday I leave the campus… I’ll always contact you, and promise…. I still keep my dream to go to Paris and study there.

:clover:  Dear Sister Bear….
jangan boros!
Jangan kebanyakan nonton konser dan belanja online lagi. Mau thesis… mau cari jodoh juga kan hehehehehhe, semangat sister bear. Kita harus tetap menjadi beruang terimut di alam semesta ini

:clover:  Dear HRD…
yang baca blog saya… terima saya bekerja dengan gaji yang kompetitif ya hehehehehehe *hiyaaaaa ngarep :p*

:clover:  Dear my best blog reader….
@adhiprib: Semoga  resolusinya tercapai… mungkin nggak semua, tapi semoga yang terbaik :). Oiya semoga tetap diberi kesabaran dalam mengunjungi blog ini hehehehehe.
@Illinia: Sekutuku yang paling baik dan setia… hehehehehe jangan cuman baca doang komen dong sekali-kali. Semoga menjadi researcher yang baik dan terus berada di jalan yang benar.
@semuanya yang terdampar: komen dooooong T^T jangan garing-garing banget nih blog

:clover:  Dear my students…
Dapat nilai bagus itu mudah… tapi mendapatkan ilmu dan berkahnya hingga dapat mengamalkannya itu SUSAH! Orang pintar itu banyak, tapi orang yang cerdas dan bijaksana… itu masih limited edition. Kakak harap kalian meminimalisir kebiasaan kalian suka nyontek karena nggak PD dengan jawaban kalian. Kakak harap kalian jadi orang-orang yang mau bekerja keras…. belajar dengan baik dan benar, kalian nggak akan mati hanya karena belajar. Memang… nilai bagus itu nggak mutlak menentukan kalian sukses atau tidak, tapi setidaknya itu parameter untuk kalian pertanggungjawabkan kepada orang2 yang sudah berjuang untuk kalian. Kalian harus berjuang gila-gilaan, kawan…. karena pada saat yang sama banyak orang yang juga berjuang gila-gilaan untuk kalian. Terima kasih karena kalian selalu bikin kakak happy, yeaaaah walau kadang kesel juga sih. Tapi nggak apa deh, bareng kalian kakak selalu merasa lebih muda hehehehehehe. Love you all…. maafkan kakak yang suka malas hehehehehehe

 

Huwaaaaa capek juga ngetiknya,
Segitu aja deh…. terima kasih semuanya….
Kehadiran kalian-kalian-kalian semua inilah yang bikin hidup saya…. BERWARNA dan menyenangkan.
Terima kasih semuanya

Indonesia book fair…. seru gak ya? : Sebuah Review


“Buku adalah pesan. Bukan hanya dari penulis kepada pembacanya, tapi juga dari orang yang memberikan kepada orang yang diberikan buku tersebut”

Itu yang dikatakan oleh ayah saya beberapa tahun yang lalu saat memberikan buku “Mimpi-Mimpi Einstein” kepada saya.
Yaaaaph… buku bagi saya bukan hanya jendela dunia tapi juga pesan, dari seseorang kepada orang lain….  that’s why I love books hahahahaha. Tak dinyana deh, bagi saya buku itu romantis.

Yeaaaah… begitulah.
Begitu cintanya sama buku, jadi kalau ada book fair saya pasti datang hahahahahhaa. Kenapa ya? karena kangen aja. Ada rasa kangen dan penasaran sama buku-buku… hahahahaha, mungkin ini ya namanya jatuh cinta hahahahaha…..

Kemarin saya sempat ke Indonesia Book Fair di Istora Senayan. Saya kasih overall score dulu ya…. Menurut saya sih lebih heboh dan seru IBF tahun lalu. Diskonnya lebih meriah dan standnya lebih banyak. Yang kali ini, entahlah ada beberapa bagian yang hambar dan diskonnya nggak seseru tahun lalu saja. Kalian tahu? Tahun lalu saya bisa beli buku text book buat belajar bahasa perancis yang tueeeeeebeeeeeeeel banget dan full color dengan harga cuman 50 ribu… sekarang? Buku yang sama masih 200 rb ++ arrghhhhh… sayang sekali. Emang sih harga awalnya 400rb-an tapi kan tetep aja. dan emang juga sih waktu saya beli sealnya udah rusak tapi aaaah bodo amat yang penting masih mulus kan? sayang banget deh.

Daripada saya ngomongnya nggak berurutan lebih baik saya review dari awal aja lah ya!

HOW TO REACH IT?
Naaaaah…. buat kalian yang dari Bogor, agak ribet nih karena commuter line dari Bogor nggak beroperasi, bisa sih kalian naik dari Bojong gede, tapi jadwalnya jadi nggak tentu, penuh, dan tetep aja penuh dengan aneka gangguan.

Buat kalian yang udah duduk manis di area jakarta, ke book fair gampang lah ya. Intinya kalau naik busway, naik busway koridor 1 (Kota-Blok M) naik ke arah blok M terus turun di halte POLDA. Dari situ tinggal jalan dikit-dikit. Oiya sebisa mungkin kalau pakai busway koridor lain jangan transit di halte semanggi ya, gileeeeeee panjaaaaaaaang banget jembatannya, saya pikir dukuh atas udah yang paling panjang rupanyaaaaaa! errrrrrgh….

Naaaah… jadi gimana ceritanya nih buat yang dari Bogor dan nggak bisa naik kereta?
Well, tergantung….
Kalau kalian naik bus, naik jurusan kampung rambutan… turun di terminal kp. rambutan, terus bisa naik kopaja 57 atau metromini S76 ke Blok M, cuman yaaaaa itu jauhnya ampun-ampunan. Dari situ naik busway aja turun di halte polda, di halte GBK juga bisa sih tapi agak jauh ya jalan ke dalamnya.

Agak anti dengan kopaja atau metromini, yaaaaa monggo cobain busway, tapi yaaaaa tetep aja jaaaaaauuuuuuh banget. Ini kalau dari kampung rambutan ya.
kampung rambutan –> BNN (transit) terus cari yang ke semanggi–> semanggi (transit) jalaaaaaaaaaan jaaaaauh melintasi jembatan yang puaaaaanjang banget ke halte Benhill–> naik yang ke Blok M turun di Polda

Sama juga kalau kalian pakai omprengan hehehehehe (thanks for pillowman atas ajarannya yang sangat berharga, jazakallah khair hohoho)
Naaaaah… kalau naik omprengan, dari baranang siang cari deh si ompre yang mau ke UKI, sampai di UKI kalian bisa jalan dikit ke halte busway cawang UKI, dari situ naik busway koridor 9 turun di semanggi jalaaaaaaaaaan terus ke halte benhill, dari situ naik yang ke Blok M dan turun di halte Polda.

Kalau nggak mau kaki copot karena transit di semanggi, bisa juga kalian dari Bogor naik bus agra mas ke lebak bulus, dari sana naik apa aja ke terminal Senen. Dari Senen kalian naik busway koridor 9 ke Harmoni, dari harmoni naik busway ke arah blok M (koridor 1) turun di Polda. Keliatan deket ya? hahahahahaha… tapi perjalanan kalian dari lebak bulus ke Senen itu nggak deket bray!

Huft…huft… capek ya.
Hahahahaha…. cara paling praktis sebenarnya, mengumpulkan teman dengan jiwa yang sama dan sebisa mungkin punya kendaraan sehingga bisa diperdaya buat jalan bareng ke sana hehehehe. Gratuit pula kan, waaaah bahagia banget.

Insya Allah nyampe deh 😀

SUDAH SAMPAI… NGAPAIN YA?
Sebelum kalian berburu buku satu hal yang harus saya tekankan! BAWA UANG CASH! nggak ada ATM, kecuali mobil ATM BCA. ingat kan BCA nggak masuk jaringan ATM bersama, jadi yaaaaa gitu deh. Kecuali kalian pakai kartu mandiri mungkin masih bisa tertolong karena mandiri udah masuk jaringan ATM Prima bersama BCA. Kalau bank lain…. arrrrrghhhh siap-siap aja jalan kaki keluar Istora cari ATM yang bisa pake ATM bersama. Capek kaki, bung!

Naaaaah… kali ini diskonnya kurang hot. Sebenernya sih kalau uangnya unlimited mah nggak masalah. tapi apa daya jika uang masih pas-pasan.

Buat kalian yang waktunya terbatas mungkin ada baiknya bikin list mau beli buku apa aja dan penerbitnya apa lalu…. liat denahnya langsung ke stand tujuan. Biar nggak buang waktu aja, karena jika kalian dateng ke Islamic Book Fair, kok yang ngisi standnya nggak jauh beda.

Denah IBF

Denah Indonesia Book Fair 2012

 

kalau kalian bawa uang rada banyak, langsung aja ke bagian periplus, gramedia, dkk… cuman sebagai yang pernah datang tahun lalu saya tahu persis bahwa potongan harga yang ada nggak sebesar dulu lagi. tadinya mau beliin buku Nelson Mandela buat seorang teman karena dia punya tanggal lahir yang sama dengan Nelson Mandela… Waaaah keren kan. tapiiii pas liat harganya 400rb! Errrrrr…. nggak didiskon pula pada hari itu, langsung mundur perlahan. Gramedia menurut saya jadi stand dengan diskon terpelit *as always* lainnya lumayan lah.

Naaaaah, bukan kalian yang punya jiwa MODIS (Modal Diskon) seperti saya… hahahahaha, maka surga dunianya adalah di sekitaran stand yang jual buku-buku bekas. yak! buku bekas yang pada masih bagus. Aduuuh, di stand bagian mana ya? lupa… pokoknya yang paling rame… hahahahaha. oiya, kalau kalian luang sebenarnya sempatkan waktu untuk compare harga buku di satu stand dengan stand lainnya. Bawa minum juga, haus loooh jalan-jalan.

HASIL BURUAN?
1. AGATHA CRISTIE’S NOVELS

Novel-Novel Agatha Cristie

Novel-Novel Agatha Cristie

Seperti biasa… sebagai penggemar novel detektif, saya pasti berburu novel Agatha Cristie. Huwaaaaaaa… dan dapet. Bahagia banget. Saya mulai ngumpulin semua versi bahasa inggrisnya karena walau harus bulak-balik buka kamus, ceritanya jadi lebih menegangkan daripada versi terjemahannya.
Berapa nih harganya? masing-masing 30 ribu hwahahahahaha… lumayan lah. cuman mungkin kertasnya mulai menguning ya, cuman nggak apa lah. Masih terlihat rapi dan cantik kok

 

2. Bidadari-Bidadari Surga

Bidadari-bidadari Surga

Naaaaah ini tadinya mau saya kasih buat seseorang. Karena rak buku dia mulai harus dipenuhi buku hehehehehehe. Saya pernah memberikan buku tere liye kepada dia, jadi pengen sekalian aja konsisten ngasih buku tere liye. Saya ngerasa match aja buat dia. Lagipula orangnya sangat apik, jadi saya bisa minjem ke dia nanti hwahahahaha… rak buku saya sudah penuh soalnya jadi sebenarnya lebih happy ngasih orang-orang apik. Dan seperti yang sudah saya sebutkan sebelumnya, book is a message… I want to give a good message for a good one. huhuhuhu, mengharukan nggak sih.

tapi… setelah liat cover letternya… baca chapter awal-awal… tentang kakak yang berjuang untuk menjadikan adik-adiknya orang hebat. Huwaaaaa itu sih gw banget, orang yang saya kasih buku bisa-bisa bilang “Sepertinya lu yang harus belajar lebih banyak mon” Aaaaaah… dia sih udah menjadi kakak yang baik… sangat baik… mungkin akan menjadi lebih baik lagi nanti. Jadi saya simpan bukunya, sebagai pesan untuk diri saya sendiri. Saya harap dia menerima alasan ini 🙂

harganya, 38000 IDR saja… di stand Republika ya!
3. Di Tepi Sungai Piedra aku Duduk dan Menangis
Di tepi Sungai Piedra Aku duduk dan menangis

ini karena pas lebaran tahun ini kena tag #Bukutempel dari pemilik blog ini.
Saya penasaran kan jadinya… daaaaaaaan…. bagus banget, tapi agak roaming bacanya hahahahaha. Bahasanya Paulo Coelho emang indah… tapi kayaknya harus rada pelan-pelan ya bacanya biar bisa menggerti makna yang mau disampaikan.

Harganya… 20 ribu hehehehehe… nggak turun banyak ya dari harga aslinya.

4. Ranah 3 Warna

Ranah 3 Warna

buku saya hilang! dan itu bukan buku saya tapi buat mama saya. Errrrrgh… siapapun yang minjem, sudahlah… sudah saya ikhlaskan.  Jadi saya beli lagi, gimana juga harus ngegantiin buku punya Mama kan. Di gramedia… diskonnya 20% dari harga aslinya. lumayan lah daripada lumanyun hehehehehehe….

Yaaaak itu aja, saya keburu capek jadi nggak bisa lama-lama saat itu.
Mungkin sekian aja review dari saya. Yang mau datang ke IBF, terakhir besok loh… selamat berjuang! hehehehehehe.

 

Let’s talk a little bit seriously about… crazy little things called “love”


So, what is love?
Hahahaha… orang yang nggak romantis seperti saya sih sebenarnya nggak terlalu kompeten untuk membicarakan hal se-so-sweet ini. Tapi setelah mikir-mikir, dan ngeliat temen-temen udah nikah, beli cincin nikah, nyari WO, lalalala, dan bahkan mulai ada yang nanya macem-macem, waaah luar biasa! Waaah jadi kepikiran macem-macem juga. Well, honestly I enjoy my life today… not perfect one but happiest one.

Bagaimana ya…
If you ask me, am I fall in love with someone. I guess it is a yes. maybe a big yes…
Tapi kalau udah ada yang nanya, kapan nikah? aduuuuh…tunggu dulu.
Belum merasa pantas untuk berpikir hal seserius itu hahahahaha…

Agar tidak terlalu penasaran, biarkan saya menuliskan cerita dan pemikiran saya mengenai hal ini…

Well,
Saya ini bukan orang yang mudah, kawan! Saya seorang idealis ambisius  tapi juga seorang yang sangat sentimentil untuk beberapa hal. Saya yang hari ini, mungkin sedang senang-senangnya mengurus keluarga saya. Dekat mama… cerita banyak hal, give many present to her, suddenly hug her Saya juga lagi seneng-senengnya manjain adik saya, saling ngeledek pas ngajarin dia MIPA, support dia pas tanding, waaaah pokoknya in this time saya sedang pengen spend my time with my family.

Dan sepertinya saya mulai bisa bernafas lega, Mama makin hari makin baik… I can see, she is happy now walau masih suka pusing dengan kelakuan anak-anaknya. Adik saya juga, hmmmm dia makin cowok akhir-akhir ini. He becomes a lovable boy. Rasa-rasanya beberapa tahun kedepan, saya akan lebih berfokus finding full time job deh… ya itu saja yang utek-utekan berada di pikiran saya saat ini. Mau nyekolahin adik, bawa mama ketempat fisioterapi yang paling yahud, bla…bla…bla….

But it doesn’t mean I don’t have a time to fall in love. Oh I have…. many times, very much.
bagaimana ya? sungguh sebuah hal menyenangkan ketika “We have a best partner to share with”.
Ketika ada orang yang nggak perlu dikasih tahu bahwa saya lagi sedih atau down tapi tetep dengan gegap gempita mendukung.
Ketika ada orang yang bisa dijadikan lawan bicara yang baik…
Ketika ada yang diam-diam menasehati saat saya mulai sedikit demi sedikit galau dan menggila.
Ketika ada orang yang menjadi teman yang baik untuk membicarakan masa depan.
Ketika ada orang yang tanpa banyak komentar mendukung setiap keputusan dan impian saya
Dan sebuah hal yang menyenangkan juga ketika saya bisa membalas melakukan hal serupa.
Saya tidak akan menampik hal itu, it’s an awesome feeling.

Masalahnya apa yang kemudian harus saya lakukan?
Saya rasa apa yang sudah saya lakukan saat ini sudah merupakan hal yang benar.
Saya bukan remaja jaman sekarang yang menuntut seseorang untuk memegang tangan saya di depan publik, yang menuntut seseorang menghabiskan terlalu banyak waktu dan pikirannya untuk saya, yang menuntut seseorang untuk mati-matian menunjukkan betapa tergila-gilanya dia pada saya hahahahahaha… terlalu lebay rasanya melakukan hal seperti itu. Saya pun sama, saya tidak mau seseorang menuntut saya secara terlalu berlebihan. Bukankah akan lebih bijak dan adil ketika kita satu sama lain saling menghargai impian dan prioritas masing-masing saat ini.

Cuek sekali ya?
ya mungkin… tapi saya memang bukan orang yang memiliki kriteria romantis berdasarkan kriteria-kriteria masa kini. Saya seorang yang sangat konservatif terhadap pemikiran-pemikiran saya sendiri. Apa salahnya sih ketika saya memberikan ruang dan waktu bagi saya dan orang lain untuk menyelesaikan beberapa “life tasks” yang perlu diselesaikan lebih dahulu dan lebih mendesak. Saya tidak mau egois… dan saya tidak mau ribet….itu saja sih. Life is hard, I don’t want to make it harder. Pokoknya Keep It So Simple deh.

Beranjak ke hal yang lebih serius,
Semalam sebelum saya tes CPNS, I have a depth conversation with my cousin. Dia membicarakan banyak hal… banyak sekali dan merasa dinasehati juga sih. When she talk about relationship, dia bilang masalah menjalin hubungan dengan seseorang itu secara serius hingga memutuskan untuk share a life with… itu bukan masalah sepele! atau sesepele perkataan orang. Bukan cuman masalah… “well we fall in love each other… let’s get married… let’s have babies…” tapi ada hal-hal mahapenting yang juga harus diperhitungkan…
1. Apa kita sudah bisa menerima satu sama lain secara baik dan menyeluruh? Yaaaa~ kalau cuman pas lagi suka-suka doang sih everything looked good. Tapi apa kita siap menerima semua kekurangan pasangan kita dan juga kekurangan keluarganya? dan apakah dia juga bisa melakukan hal serupa. Nobody’s perfect… maka menerima kekurangan itu sudah sepatutnya menjadi pertimbangan utama. Belum lagi kita harus memikirkan apakah pasangan kita bisa menghargai target dan impian-impian kita. Einstein bercerai dengan istri pertamanya Minerva hanya karena sang istri yang memiliki kepandaian yang nyaris sama dengan Einstein merasa Einstein menghambat karir dan cita-citanya. Well, that’s life!

2. Apa kita sudah siap nggak ngerepotin keluarga kita lagi. Apa kita sudah cukup dewasa untuk mengurus diri kita dan rumah tangga kita sendiri? Udah nggak ada excuse untuk merepotkan orang tua lagi, further we have more responsibility to take care them, help them, not disturd and annoy them. With greater power and age, we have more responsibilities

etc… for several things, kakak sepupu saya sangat bijak ya 🙂 sebenarnya mungkin karena saya dan kakak itu agak-agak sama pemikirannya sih.

jadi yaaaaah… emang sih, emang banget… rezeki itu di tangan Allah. Saya tahu itu.
Saya juga tahu, di negeri ini jadi perempuan itu agak lebih repot karena udah 20 tahunan keatas udah ditanya-tanya kapan punya pasangan dan ditakut-takutin kalau kelamaan nggak akan dapet lah… jadi perawan tua lah…. wuiiiiih macem-macem…
tapi memangnya harus bagaimana?
Saya sedang membiarkan calon suami saya asyik mengurus urusan-urusannya sekarang… mungkin dia lagi semangat-semangatnya mengurus orang tua dan keluarganya seperti saya, mungkin sedang asyik menyusun agenda untuk mengejar target masa depannya, mungkin juga dia sedang sembunyi di balik sebuah tembok besar karena sedang dikejar-kejar fans-fansnya, mungkin dia sedang mengintip saldo rekening tabungannya dan sedang berpikir keras bagaimana mengatur keuangannya di tengah situasi ekonomi yang tidak mudah ini, mungkin sedang mencari-cari mushala untuk bersiap shalat dzuhur, mungkin dia sedang iseng memandang kosong jalanan yang dipenuhi hilir mudik orang dan kendaraan, mungkin sedang tersenyum simpul lalu tertawa kecil karena menbaca tulisan saya,banyak kemungkinan bukan? dan biarkan saja dia melakukan apapun yang dia suka~ apapun~ tanpa intervensi dari saya… hanya intervensi dari Allah yang terbaik bukan. Di lain pihak, dia juga mungkin berpikiran serupa dengan saya.
So what can I do? Udahlah…… biar Allah aja deh yang ngatur semuanya ya… kenapa harus too many people yang pusing untuk memikirkan hal seperti ini sih hahahahahaha. Gitu aja kok repot, masih jauh deh… masih banyak PR yang harus dilakukan.

Well, it becomes a big mystery, right?
jadi siapa sih orangnya, Mon? Mmmmm…. tau ah gelap. Kalau kata dosen saya “Nggak usah lebay dan heboh kalau masih ada kemungkinan galau dan belum pasti” kemungkinan galau dan tidak pasti itu masih besar, mana saya orangnya bosenan dan free-spirit banget pula hahahahaha~ jadi biarkan misteri menjadi misteri…
But from here I just want to say for him and make a  little note for myself, “Before you love me, love Our God, love our family, love all people around us, love our life. It’s crucial… no matter what. Don’t worry, everything will be ok for us :fingersxd: “

CPNS itu rasanya…….


Yohaaaaaa… jumpa lagi
Hahahaha akhirnya saya bisa update blog lagi 🙂
Internet di rumah lagi bermasalah, saya berantem dengan salah satu operator karena tidak henti-hentinya mengirimkan sms notifikasi nggak jelas setiap 6 menit sekali! Akhirnya setelah saya complain, sms notifikasinya Alhamdulillah dihentikan, bersama koneksi internetnya :'(

Maaf juga kalau komen2nya ada yang terpending saya moderate. Haduuuuh…. saya juga heran kenapa setiap ada komen masuk, saya di warning web diskspace saya penuh. Fiuuuuh, saya akan cari solusi untuk hal ini secepatnya.

So guys, beberapa hari yang lalu saya tes CPNS tepatnya di kementerian luar negeri. Huft! Very tight competition, but I know Allah always by my side. Berhubung pengalaman saya masih cetek dan nggak tau akan lolos tahap 1 atau tidak *semoga lolos ya…. Aamiin… it’s about my dream for years!*

Karena katanya tahun 2013 CPNS buka lagi, mungkin saya harus bagi2 sedikit pengalaman dan tips…. nggak menjamin bakal lolos sih, tapi setidaknya kalau “kalah” yaaaaa kalahnya kalah terhormat.

1. SELEKSI ADMINISTRASI

a. Siapkan dari awal: SKCK dan kartu kuning. Karena pasti diminta, dan kalau pas deket2 seleksi CPNS pasti bakalan ngantri banget.
b.Siapkan tabungan: Karena ngurus macem2 itu juga butuh uang, apalagi transportasi 🙁 Kalian mungkin akan disuruh minta surat keterangan sehat dari dokter di rumah sakit pusat atau daerah, belum lagi harus berkelana ke komplek PEMDA untuk berburu kartu kuning, ke Polres…. ke Pak RT…. Pak RW…. laaaah pokonya banyak, so please prepare well.
c. Cetak foto yang banyak!
d. Fotokopi dan legalisir Ijazah, transkrip dan aneka antek2nya ke kampus dari sekarang juga! Jangan pelit-pelit… 10-20 lembar kalau perlu. Apalagi kalau kalian kuliahnya jauh di rantau…. wueeeeh nggak mau dong bulak-balik ke kampus.
e. Fotokopi KTP juga yang banyak
f. BACA SEMUA PERSYARATAN DENGAN BAIK DAN BENAR. Ini krusial, pengalaman saya kemarin seleksi kemlu yang tidak lolos seleksi administrasi itu alasannya sepele-sepele. Ada yang CV-nya lupa dikasih materai atau di TTD, ada yang nggak pake pos tercatat, ada yang salah map. Waaaaah, pokoknya namanya kita yang butuh ya jadiiii pleaseeeee turuti semua yang tercatat di persyaratan. Kalau merasa repot yaaaaaa….mending nggak usah.
g. Jangan ngirim terlalu mepet deadline! Pertama, jadi nggak tenang dan Kedua, kalau apes berkas kita nggak akan sampai.

Sepele kan, kawan? Yuph….yuph…. yang memang yang bikin jatuh dan keseleo itu biasanya batu-batu kerikil yang kecil-kecil, bro!

2. Tes Kemampuan Dasar
a. Belajar….belajar….belajar….
b. BAWA PAPAN JALAN! jangan merencanakan kegagalan dengan sok-sokan nggak bawa papan jalan. Emangnya panitia sempet nyediain kursi bermeja buat semua peserta yang buaaaaaanyaaaaaaak banget itu. Please be initiative!
Belum ngerasain pasti pada cengengesan nyeletuk “Please deh… nggak mutu banget tipsnya” Hei! Saya kasih tau aja ya. Ketika tes kemarin banyak sekali yang tidak bawa papan jalan. Alhasil ada yang pake paha… KTM… KTP…. yang GBK konon lebih parah ada yang pakai dinding GBK dsb…dsb… abad 21 ini udah pada pake Lembar Jawaban Komputer, saudara-saudara…. jadi bayangkan ketika LJK itu kumel dan lecek karena kesalahan kalian sendiri? How pity, jadi jangan sampai ya 🙂 disiapkan semuanya baik-baik.
c. Sarapan! Karena tidak ada logika tanpa logistik :p
d. Bawa alat tulis yang lengkap! Jangan malu-maluin dan ngerepotin pas mau tes kalian lupa penghapus…. bawanya pensil HB…. errrrg… like I said: JANGAN MERENCANAKAN KEGAGALAN DENGAN CARA YANG KONYOL!
e. Tenang! Jangan terpengaruh orang yang udah beres duluan. Orang yang udah beres itu belum tentu bisa semua lagi, mungkin aja mereka blank. intinya, PIKIRKAN NASIB KALIAN SENDIRI MASING-MASING. Saya tahu betul rasanya to worry about other people skill itu mengganggu konsentrasi banget, jadi udahlah… pol-polan aja dalam berusaha :]

PLUS, 3. Uji Kemampuan Substansi
Ini kalau kalian mau tes kemlu. Saya tidak tahu ya jawaban saya benar atau salah ketika menjawab soal2 ini kemarin. Uji Kemampuan Substansi sendiri sebenarnya menguji nalar kita untuk menganalisis isu-isu diplomasi terbaru. Saya sendiri basicnya ekonomi jadi saya menjawab soal dengan berpegang teguh kepada basic ilmu dan pengalaman penelitian saya di bidang ekonomi. Lain-lainnya, supaya keliatan tekad membara saya yang menggelora dan bergejolak, tentu saya baca koran dan buku yang buaaaaaanyaaaaaaak terkait isu-isu yang sedang hot. Ketika tes, topik yang keluar berkisar mengenai ASEAN, OKI, Laut Cina Selatan, Arab Spring, kemudian isu Israel-Palestina, dsb…dsb…dsb. Jujur, sebagai anak ekonomi saya agak deg-deg-an juga ditanya isu sosial-ekonomi-politik internasional, dalam esai pula, ada yang pakai bahasa inggris pula… alamaaaak! Tapi karena saya suka sekali menulis dan membaca, sungguh menjawab soal-soal tersebut merupakan sebuah kebanggaan dan kehormatan tersendiri bagi saya. kenapa ya? Karena saya merasa saya diizinkan mencurahkan segala pengetahuan dan kemampuan saya dalam jawaban esai saya. Huwaaaaaaa…. walau grammar sama vocabs pasti hancur lebur ya, tapi… bismillah aja deh. Allah tahu seberapa besar saya sudah berusaha.

Emmmm…. apalagi ya?
Oiya… niatkan semuanya untuk ibadah. Bukan sok nasehatin sih, tapiiiii… karena saya merasakannya sendiri jadi rasanya mau sharing ke kalian supaya kalian nggak telat ngeh-nya kayak saya.

Dua hari sebelum tes saya nangis sesenggukan karena Mama saya bilang,

“Kak, serahkan semuanya pada Allah, niatkan semuanya buat ibadah, ketika semua yang kakak lakukan sudah lillahi ta’ala maka Allah yang nanti akan memantapkan langkah kakak, memantaskan setiap tindakan kakak, dan memudahkan apa yang kakak lakukan. Insya Allah… Mama selalu doakan kakak” 

Semua doa dan nasehat itu begitu berarti, kawan. Tapi nggak pernah ada yang lebih nampol dan ngena dibandingkan doa dan nasehat dari ibu kita sendiri….  Jadi mau tes apapun…. jangan lupa deh minta doa saya Ibu kalian! Inga….inga… ting!

 

Jangan mau jadi ghostwriter!


Buat kalian yang follow twitter saya, pasti liat saya murang-maring terus akhir-akhir ini. Huft~ many things, kawan. Mikirin saya kira-kira akan kerja dimana? Karena selama ini terlalu santai jadi pas udah satu tahun jadi asisten peneliti di kampus baru ngeh “Hei…hei… move on dong, Mon…. move on!” apalagi inget Mama masih belum sembuh bener dan adik gw sekolah mukyaaaaaa~ sebenernya nggak masalah sih, karena saya punya keluarga yang baik sekali. Haaaah… baik sekali, sangat baik. Tapi gimanapun setiap anak pertama di suatu keluarga atau anak laki-laki tunggal di suatu keluarga akan berpikir serupa seperti saya? Iya kan? Agak telat ya.

Hal lain lagi yang bikin saya kesal adalah… lagi-lagi saya berhadapan dengan dunia yang sangat kejam menurut saya, khususnya untuk penulis-penulis kere, dunia itu bernama dunia “Ghost writing”

Kalian senang membaca?
Punya buku-buku favorit?
Kagum dengan penulisnya?
Tapi apa kalian yakin orang yang tertera pada cover buku atau karya tulis lainnya tersebut benar-benar merupakan orang yang menulis karya tersebut? BELUM TENTU.

Ada orang-orang yang disebut ghost writer!

Ghost writer adalah orang yang menuliskan karya tulis orang lain, biasanya buku. Jadi misalkan ada Si A dia punya ide menulis tentang krisis ekonomi global misalnya. Idenya banyak… tapi nggak terstruktur dan nggak karuan dan si A ini merasa tidak bisa menulis atau tidak punya waktu untuk menulis, maka si A bisa mendelegasikan proyek menulis itu kepada si B yang punya skill menulis yang lebih baik. Nah si B ini yang kemudian nulis sampai ketombean.

Lalu dimana letak kekejamannya?
Kekejamannya adalah, Si B tidak akan pernah ditulis dan dianggap sebagai penulis! TIDAK SAMA SEKALI! yang tertera sebagai penulis karya tersebut tetap aja si A. Bahkan jika si A hanya nyuruh-nyuruh saja? Iyaph! Tepat sekali. Bahkan jika si B guling-guling untuk mati-matian menyelesaikan karya tersebut? Absolutely!

Kok ada orang yang bodoh banget mau jadi ghost writer? Errrr… ada, banyak. Dan saya pernah menjadi ghost writer beberapa kali. Gak usah bilang apa-apa, saya juga merasa “Gila gw kok bodoh banget”

Track record pertama saya menjadi ghost writer adalah ketika saya baru masuk kuliah. Ada sebuah pihak yang mengajak saya ikut dalam sebuah proyek penulisan. Namanya anak ingusan, saya langsung say “YES” dong… maka saya kerjakan proyek yang ditujukan pada saya dengan gegap gempita. Dulu lagi antusias-antusiasnya, karena mikir “Gila gw bakal seneng banget kali ya dapet uang sendiri, bagi-bagi ke Mama, bla…bla…bla…”

Tapi saya kemudian menyadari bahwa saya salah! Salah total! Karya saya diakui sebagai salah satu karya terbaik diantara penulis-penulis cabutan lainnya. Wueeeeeh, bangga dong! Dan saya diberi upah 750.000 IDR saat itu. Sekali lagi, sebagai anak ingusan saya happy-happy aja. Pihak tersebut kemudian bilang bahwa karya saya tersebut untuk buku bacaan anak sekolah dan yang bikin happy lagi nama saya tercatat sebagai penulis dan sebagai kenang-kenangan saya akan dikirimkan bukunya. Rupanya? Rubbish! saya nggak pernah dapet bukunya, dan saya baru mengetahui bahwa nama saya tidak pernah tercatat sebagai penulis. Yang lebih bikin sakit hatinya lagi, rupanya proyek itu adalah proyek besar! Penulisan buku ajar untuk anak sekolah… kalian tahu berapa total kontraknya untuk satu karya? 150.000.000- 250.000.000 IDR. Bukan masalah uang sih… tapi masalah sakit hatinya.

Saya urungkan kesedihan saya itu…
Kemudian, saya kembali mendapat tawaran untuk “membantu” menulis untuk seseorang. Temanya tentang apa yang harus dilakukan seorang pegawai setelah mereka pensiun. STD lah… investasi… wirausaha… dsb… dsb… pokoknya begitu lah. Tema yang menarik, maka gw iyakan untuk menyanggupinya. Tapi dia maunya, dia harus keliatan eksis di buku itu. Jadi harus ada foto dia lagi bisnis dkk. Ya udah sih sepele, saya iyakan saja.

Tapi lagi-lagi saya merasa kecewa. Bayangkan! Saya harus bulak-balik menemani si seseorang ini! Foto dia lagi seminar lah… lagi bisnis lah… lagi ini lah… lagi itu lah. Lebih parahnya lagi… saya bahkan harus foto orang-orang yang desek-desekan di stasiun ! Katanya apa ? Biar dapet gambaran hiruk pikuk orang kerja bla…bla…bla…

Saya lalu muak… Mama saya lalu bilang “Kakak… quit! Kakak bisa melakukan hal yang lebih baik” Saya pun kabur… memutuskan kontak dari dunia luar dengan siapapun. Bahkan ketika saya sempat terpergok dan saya ditawari honor yang lebih tinggi. Sorry, I tired. Lalu setelah itu saya menjadi asisten dosen di kampus saya. Jauh-jauh-jauh lebih baik.

Tapi konon, kita harus menyelesaikan setiap guratan nasib dalam hidup kita, bahkan sesial apapun itu. Jangan kalian pikir jadi ghost writer itu secara sadar saja ya… bisa juga secara tidak sadar seseorang terjebak menjadi “ghost writer”

Beberapa waktu yang lalu, saya kedapatan e-mail dari seseorang. Cukup dekat, karena menurut saya orangnya baik… senyumnya ramah… pokoknya manis banget deh. Dia meminta saran untuk memperbaiki tulisan dia, konon untuk lomba. Setelah saya lihat, wueeeeesh ! Masih acak-acakan. Saya suka orang yang suka menulis dan menbaca, maka saya bantu dia. Saya beri dia masukan.

Entah apa yang terjadi, taraaaaa~ dia jadi keasikan dan kemudian bilang “Gimana kalau kita nulis berdua aja” okey…. saya tahu ada lomba dengan tema X, tapi untuk mahasiswa… saya kan sudah tidak jadi mahasiswa lagi jadi saya merasa tidak masalah jika saya jadi penulis kedua, toh nanti yang diminta KTM dia kan. Tapi saya mulai curiga… kok lama-lama jadi saya yang ngerjain semua ya. Kalian bisa bayangkan… setiap hari saya belajar, lalu menyelesaikan tugas dari dosen saya, dan tiba-tiba direpotkan dengan tugas menulis yang super menyebalkan lagi. Jangan heran kalau jam 3 atau jam 4 subuh saya masih gentayangan di twitter. Capek sekali. Tapi karena bagi saya menulis itu adalah sebuah tanggung jawab maka harus saya lakukan gila-gilaan. Saya nggak mau mengecewakan pembaca saya kelak karena tulisan saya tidak bisa dipertanggungjawabkan.

Lalu selesai lah kerja keras saya, fiuh… tinggal berjuang buat belajar untuk aneka recruitment yang akan datang. Tiba-tiba… jeng…jeng… saya mendapatkan kabar bahwa tulisan itu bukan untuk lomba! Tapi untuk proyek dosen yang dosennya berikan untuk dia! Hoh? Dengan entengnya kemudian dia bilang “Ini dijadiin tulisan untuk proyek dosen aku. Makasih ya tulisannya bagus, dosenku seneng. Tapi nama kamu nggak bisa dimasukin”

Saat itu sempet berdoa, “Ya Allah… boleh nggak jadi psikopat sehari ajaaaa… biar hamba musnahkan orang-orang menyebalkan” untung nggak diijabah. Saya merasa ditipu habis-habisan. Dan sedihnya lagi… saya mau cerita ke siapa? Haaaaah sedih sekali. Manusia itu bisa jahat… jahat sekali ketika mereka mau.  Sorry, friend! It hurts! So hurts! makanya saya ngomel-ngomel sendiri di twitter -.- memang jangan menulis apapun ketika kau sedang marah, Tapi… arrrrgghhhh gilaaaaa, siapa yang nggak sedih parah digituin? Manusia itu memang luar biasa… mereka bisa baik sekali, jahat sekali, atau jadi apapun… apapun yang mereka mau.

Apa buktinya seorang ghostwriter telah menulis begitu banyak karya ? Nggak ada, kawan! nggak ada! Karena nama seorang ghost writer tidak pernah tercatat dimanapun! Bagi seorang penulis, sebuah kehormatan adalah ketika karya mereka di akui. Bahkan ketika dikritik sekalipun, bukan masalah… yang penting ada yang baca bukan?

Saat seorang penulis tidak diakui keberadaan dan kualitas tulisannya… mereka kehilangan beberapa bagian dari kebahagiaan mereka. Ghost writer itu seperti manusia yang kehilangan suaranya… mereka tidak bisa teriak, gak bisa protes juga,  karena tidak ada bukti yang nyata mengenai apa yang telah mereka perbuat. Kebayangkan kan gimana rasanya? Sedihnya itu loh… jlebh jlebh jlebh.

Saya sedih sekali, kok kayaknya ada ajaaaaaaa yang tega mengganggu ketenangan saya ketika saya sedang diem-diem adem dengan tenangnya.  Ketika saya lagi seneng-senengnya ngurus Mama dan adik saya. Saya ini kok over banget bodohnya. Kalau ingat rasanya marah sekali… dan jadi nggak mau percaya kesemua orang di muka bumi ini. Buat info aja ya… semua yang menjadikan saya ghost writer itu semua orang-orang yang secara interface baik banget…. sangat kelihatan baik! Sulit dipercaya deh.

Intinya… Jangan jadi ghost writer,
Biasanya yang jadi ghost writer itu anak-anak muda yang masih awam banget di dunia tulis menulis. Iyalaaaah, mereka masih antusias kan. Tapi suatu hari pasti akan ngerasa deh sedihnya pas tau kalian tidak dikenal seperti layaknya tulisan kalian. Jangan bilang saya sok tahu, saya sudah merasakannya berkali-kali. Ada untungnya sih, saya belajar menulis sejak saya jadi ghost writer itu, tapi yaaaaa… apa ya? melelahkan jiwa dan raga aja sih.

Pokoknya, Jangan jadi ghost writer! Lebih baik naskah kalian ditolak jutaan kali oleh penerbit daripada jadi ghost writer! Pokoknya hati-hatiiiiii banget! banget banget banget!

Oiya… nggak usah ngomong apa-apa… saya tau kok saya bego banget bisa “terjebak”. Jadi errrr… jangan bilang apa-apa selain yang bisa menghibur hati saya :p