CPNS itu rasanya…….


Yohaaaaaa… jumpa lagi
Hahahaha akhirnya saya bisa update blog lagi 🙂
Internet di rumah lagi bermasalah, saya berantem dengan salah satu operator karena tidak henti-hentinya mengirimkan sms notifikasi nggak jelas setiap 6 menit sekali! Akhirnya setelah saya complain, sms notifikasinya Alhamdulillah dihentikan, bersama koneksi internetnya :'(

Maaf juga kalau komen2nya ada yang terpending saya moderate. Haduuuuh…. saya juga heran kenapa setiap ada komen masuk, saya di warning web diskspace saya penuh. Fiuuuuh, saya akan cari solusi untuk hal ini secepatnya.

So guys, beberapa hari yang lalu saya tes CPNS tepatnya di kementerian luar negeri. Huft! Very tight competition, but I know Allah always by my side. Berhubung pengalaman saya masih cetek dan nggak tau akan lolos tahap 1 atau tidak *semoga lolos ya…. Aamiin… it’s about my dream for years!*

Karena katanya tahun 2013 CPNS buka lagi, mungkin saya harus bagi2 sedikit pengalaman dan tips…. nggak menjamin bakal lolos sih, tapi setidaknya kalau “kalah” yaaaaa kalahnya kalah terhormat.

1. SELEKSI ADMINISTRASI

a. Siapkan dari awal: SKCK dan kartu kuning. Karena pasti diminta, dan kalau pas deket2 seleksi CPNS pasti bakalan ngantri banget.
b.Siapkan tabungan: Karena ngurus macem2 itu juga butuh uang, apalagi transportasi 🙁 Kalian mungkin akan disuruh minta surat keterangan sehat dari dokter di rumah sakit pusat atau daerah, belum lagi harus berkelana ke komplek PEMDA untuk berburu kartu kuning, ke Polres…. ke Pak RT…. Pak RW…. laaaah pokonya banyak, so please prepare well.
c. Cetak foto yang banyak!
d. Fotokopi dan legalisir Ijazah, transkrip dan aneka antek2nya ke kampus dari sekarang juga! Jangan pelit-pelit… 10-20 lembar kalau perlu. Apalagi kalau kalian kuliahnya jauh di rantau…. wueeeeh nggak mau dong bulak-balik ke kampus.
e. Fotokopi KTP juga yang banyak
f. BACA SEMUA PERSYARATAN DENGAN BAIK DAN BENAR. Ini krusial, pengalaman saya kemarin seleksi kemlu yang tidak lolos seleksi administrasi itu alasannya sepele-sepele. Ada yang CV-nya lupa dikasih materai atau di TTD, ada yang nggak pake pos tercatat, ada yang salah map. Waaaaah, pokoknya namanya kita yang butuh ya jadiiii pleaseeeee turuti semua yang tercatat di persyaratan. Kalau merasa repot yaaaaaa….mending nggak usah.
g. Jangan ngirim terlalu mepet deadline! Pertama, jadi nggak tenang dan Kedua, kalau apes berkas kita nggak akan sampai.

Sepele kan, kawan? Yuph….yuph…. yang memang yang bikin jatuh dan keseleo itu biasanya batu-batu kerikil yang kecil-kecil, bro!

2. Tes Kemampuan Dasar
a. Belajar….belajar….belajar….
b. BAWA PAPAN JALAN! jangan merencanakan kegagalan dengan sok-sokan nggak bawa papan jalan. Emangnya panitia sempet nyediain kursi bermeja buat semua peserta yang buaaaaaanyaaaaaaak banget itu. Please be initiative!
Belum ngerasain pasti pada cengengesan nyeletuk “Please deh… nggak mutu banget tipsnya” Hei! Saya kasih tau aja ya. Ketika tes kemarin banyak sekali yang tidak bawa papan jalan. Alhasil ada yang pake paha… KTM… KTP…. yang GBK konon lebih parah ada yang pakai dinding GBK dsb…dsb… abad 21 ini udah pada pake Lembar Jawaban Komputer, saudara-saudara…. jadi bayangkan ketika LJK itu kumel dan lecek karena kesalahan kalian sendiri? How pity, jadi jangan sampai ya 🙂 disiapkan semuanya baik-baik.
c. Sarapan! Karena tidak ada logika tanpa logistik :p
d. Bawa alat tulis yang lengkap! Jangan malu-maluin dan ngerepotin pas mau tes kalian lupa penghapus…. bawanya pensil HB…. errrrg… like I said: JANGAN MERENCANAKAN KEGAGALAN DENGAN CARA YANG KONYOL!
e. Tenang! Jangan terpengaruh orang yang udah beres duluan. Orang yang udah beres itu belum tentu bisa semua lagi, mungkin aja mereka blank. intinya, PIKIRKAN NASIB KALIAN SENDIRI MASING-MASING. Saya tahu betul rasanya to worry about other people skill itu mengganggu konsentrasi banget, jadi udahlah… pol-polan aja dalam berusaha :]

PLUS, 3. Uji Kemampuan Substansi
Ini kalau kalian mau tes kemlu. Saya tidak tahu ya jawaban saya benar atau salah ketika menjawab soal2 ini kemarin. Uji Kemampuan Substansi sendiri sebenarnya menguji nalar kita untuk menganalisis isu-isu diplomasi terbaru. Saya sendiri basicnya ekonomi jadi saya menjawab soal dengan berpegang teguh kepada basic ilmu dan pengalaman penelitian saya di bidang ekonomi. Lain-lainnya, supaya keliatan tekad membara saya yang menggelora dan bergejolak, tentu saya baca koran dan buku yang buaaaaaanyaaaaaaak terkait isu-isu yang sedang hot. Ketika tes, topik yang keluar berkisar mengenai ASEAN, OKI, Laut Cina Selatan, Arab Spring, kemudian isu Israel-Palestina, dsb…dsb…dsb. Jujur, sebagai anak ekonomi saya agak deg-deg-an juga ditanya isu sosial-ekonomi-politik internasional, dalam esai pula, ada yang pakai bahasa inggris pula… alamaaaak! Tapi karena saya suka sekali menulis dan membaca, sungguh menjawab soal-soal tersebut merupakan sebuah kebanggaan dan kehormatan tersendiri bagi saya. kenapa ya? Karena saya merasa saya diizinkan mencurahkan segala pengetahuan dan kemampuan saya dalam jawaban esai saya. Huwaaaaaaa…. walau grammar sama vocabs pasti hancur lebur ya, tapi… bismillah aja deh. Allah tahu seberapa besar saya sudah berusaha.

Emmmm…. apalagi ya?
Oiya… niatkan semuanya untuk ibadah. Bukan sok nasehatin sih, tapiiiii… karena saya merasakannya sendiri jadi rasanya mau sharing ke kalian supaya kalian nggak telat ngeh-nya kayak saya.

Dua hari sebelum tes saya nangis sesenggukan karena Mama saya bilang,

“Kak, serahkan semuanya pada Allah, niatkan semuanya buat ibadah, ketika semua yang kakak lakukan sudah lillahi ta’ala maka Allah yang nanti akan memantapkan langkah kakak, memantaskan setiap tindakan kakak, dan memudahkan apa yang kakak lakukan. Insya Allah… Mama selalu doakan kakak” 

Semua doa dan nasehat itu begitu berarti, kawan. Tapi nggak pernah ada yang lebih nampol dan ngena dibandingkan doa dan nasehat dari ibu kita sendiri….  Jadi mau tes apapun…. jangan lupa deh minta doa saya Ibu kalian! Inga….inga… ting!