Selamat hari raya Idul Fitri, dunia….


Image and video hosting by TinyPic

mes chers amis, Joyeux Aïd El Fitr 🙂

Selamat hari raya Idul Fitri ya semuanya.
Maafkan kesalahan saya yang memang suka aneh-aneh ini. Maafkan saya yang suka menyendiri bersembunyi dari keramaian…
Maafkan saya yang kalau BT mukanya sulit dikontrol…
Maafkan saya yang lebih suka ngobrol dengan kucing daripada manusia ketika under pressure Pokoknya maafkan segala ke-absurd-an saya baik yang sengaja maupun disengaja.

Maafkan blog emonikova ya sementara berdebu.. ini maaf loh, saya sedang dibantai deadline karena saya sidang tangga 3 Agustus. Aduh gondrong lah pokoknya.
Menulis dalam bahasa Inggris rupanya tidak semudah ngehapal lirik lagu.
Belum lagi emang basically otak ini gak bright-bright bgt jadi memang harus dipacu seoptimal mungkin.

Yo wis, baik2 ya kawan.
Semoga Allah mengizinkan kita menjadi orang yang semakin baik dari hari ke hari.

Sincerely,
marissa 🙂

 

Kata maaf yang tidak akan pernah cukup…


Saya ingat, beberapa tahun yang lalu, ketika Ayah saya masih ada. Saya pernah lari tunggang langgang ke luar rumah ketika akan di tes mengaji. Sayangnya saya kurang beruntung, saya tertangkap basah pagi itu. Saya harus membaca Quran surat Ar-Rahman dengan tartil, namun apa daya saya selalu melakukan kesalahan…. saya haru mengulang membaca ayat 1-13 berkali-kali hingga saking lelahnya saya menangis histeris lalu berteriak “Ayah, saya capek… kenapa sih… biarin aja mau 6 harakat… 4 harakat… 2 harakat… yang penting kan saya tau itu panjang atau gak, ayah kejaaaaaaam” tak pernah saya duga bahwa beberapa bulan kemudian pria yang mengajari saya mengaji dengan cukup keras tersebut kini tidak akan pernah mengajari anak-anaknya mengaji lagi. Parahnya, saya belum sempat mengatakan maaf atas kesalahan saya tersebut.

Saya ingat, berkali-kali saya memarahi Mama saya, “Mama… kalau di ekonomi ya, inflasi itu udah tinggi, Mama hemat dong…ngapain sih beli macem-macem buat saya” bak ekonom paling hebat di muka bumi saya menceremahi Mama saya. Lalu saya menyadari, selama ini, seluruh uang yang saya berikan kepada mama saya, seluruh uang yang mama saya miliki, semuanya untuk memenuhi kebutuhan anak-anaknya. Hingga kini Beliau yang sudah semakin tua dan sudah tidak sesehat dulu lagi, masih berusaha memenuhi kebutuhan anak-anaknya dengan kualitas terbaik. Dan saya ingat, saya masih sering membantah perintahnya, bahkan pernah beberapa kali pura-pura tidur ketika Beliau minta tangannya diberi pijatan kecil.

Saya ingat, saya pernah memarahi adik saya habis-habisnya ketika ulangannya mendapat nilai yang kurang memuaskan “Kamu itu, belajar yang benar…. buku mahal-mahal dijadiin apa? bantal? gak ada di buku, ada kan internet. Mau jadi apa kamu kalau males begitu” tanpa saya sadari saya hanya bisa mengomel dan mengomel… saya bahkan tidak mengajarinya secara jelas dan komprehensif tentang stoikiometri dan trigonometri. Saya bahkan mungkin tidak bisa juga mengerjakan soal ujiannya yang semakin lama semakin sulit dan bahkan lebih sulit dibandingkan soal di jaman saya bersekolah dulu.

Saya ingat, pernah suatu hari,lama sekali… seorang  teman yang paling baik hati meng-sms saya “Mon, lu dimana, gw udah nunggu di perpus” lalu 2 jam kemudian saya membalas smsnya “Hah? di perpus? Ih gw di rumah… ini baru bangun tidur. Lu ngapain? masih di sana?” TING sms balasan datang “Iya, masih. Oh dikirain jadi ke perpus” beberapa tahun kemudian… kekejaman saya masih sama “Aduuh, lu itu harus gini loh…. harusnya gitu loh… betah stagnan gini-gini aja?” dan senyumnya masih sama seperti dulu. Tanpa saya ketahui, dia mungkin berusaha keras mewujudkan apa yang saya katakan padanya, berjuang untuk impian-impiannya, masa depannya, keluarganya, semuanya. Saya ingat, dia masih selalu ada untuk saya bahkan ketika saya ada untuk orang lain.

Saya ingat, keangkuhan saya membatasi saya dengan pergaulan yang lebih luas. “Ih… males ah gaul sama si A… si B… si C… yang diomongin cuman masalah fashion, high heels, pacarnya gimana, emangnya urusan gw tau segala macam tentang doi termasuk foto selfienya sama pacarnya dan kapan doi putus”, dan saya ingat beberapa dari mereka yang saya jauhi tersebut kemudian mendekat pada saya, lalu menceritakan segala masalah mereka “Mon, gw percaya… lu kan orangnya logis, gw percaya sudut pandang lu yang beda dengan orang lain”, saya tidak menyangka bahwa rupanya masalah mereka lebih besar daripada yang saya kira, tidak menyangka bahwa mereka butuh banyak masukan, dan tidak menyangka bahwa mereka menghargai keberadaan dan pendapat saya.

Saya ingat, saya tidur ketika kuliah… merasa bosan dengan materi yang dibawakan oleh dosen saya. bahkan di luar kelas saya masih sempat komentar bahwa slide Beliau bikin sakit mata dan bisa membuat minus mata bertambah. Saya juga ingat sekali saya sampai tidak membaca buku teks di rumah karena saya sudah putus asa dengan pengajaran dosen saya yang saya pikir membuat materi semakin sulit. Siapa sangka, materi-materi yang saya abaikan itu kemudian menjadi materi-materi krusial yang harus saya kuasai di jenjang pendidikan yang lebih tinggi.

Saya ingat ketika bos saya mengirim sms di hari libur, saya membiarkannya berdering… lalu tidak mengangkatnya… lalu saya tinggal tidur. Saya tidak peduli pada saat yang sama Beliau sedang galau habis-habisan dengan data yang sudah saya olah… saya tidak peduli bahwa pada saat itu yang Beliau butuhkan hanya diingatkan bahwa e-mail sudah saya kirimkan.

Saya ingat bahwa saya senantiasa melakukan kesalahan…
Saya memang tidak bisa mengingat satu per satu kesalahan dan dosa saya, tapi saya ingat bahwa dalam perjalanan hidup saya ini saya senantiasa melakukan kesalahan. Hebatnya, begitu cintanya Allah pada saya, hingga semua orang masih bersedia membantu dan menyayangi saya bahkan ketika saya melakukan kesalahan pada mereka tiap hari, tiap menit, tiap detik.
Maaf saja tidak akan pernah cukup untuk menebus segala kesalahan saya.

Saya hanya memohon izinkan saya, menjadi wanita yang lebih dewasa….
Izinkan saya dalam perjalanan panjang yang akan saya jalani bisa membuat saya menjadi wanita yang bisa membuat kalian bangga karena telah mengenal saya. Saya mungkin tidak akan pernah mengurangi segala kesalahan saya, tapi saya pasti bisa menambah hal-hal baik yang bisa membuat kalian semua bahagia.

Terima kasih.

Marissa Malahayati

——————————————————————————–

Selamat hari raya Idul Fitri..
Image and video hosting by TinyPic

Selamat Hari Raya Idul Fitri 1434


Saya selaku pengurus blog paling ngawur dan aneh se-Indonesia….
Tuan rumah blog Emonikova….
Mengucapkan….

emonikova's lebaran card

maafkan atas segala kekhilafan…
maafkan atas segala opini yang mungkin kadang tidak cukup represetatif atau kurang bermutu…
maafkan atas segala keegoisan…
maafkan atas segala kesoktahuan…
maafkan untuk segala hal yang kurang berkenan.

Terima kasih atas segala hal luar biasa dan baik dari kalian semua, pembaca saya yang sangat berharga.

Hormat saya,

Marissa Malahayati

NB: Sorry… gambarnya rada berantakan ya? hahahaha maklum bikin sendiri dan udah lama gak menggambar 🙂

Idul Fitri, my thought, and every awesome things related to it :)


Dengan ini admin blog ini mengucapkan:
Image and video hosting by TinyPic

SELAMAT HARI RAYA IDUL FITRI 1433 H

Mohon dimaafkan segala kesalahan admin blog ini yang suka iseng, nulis gaje, heboh sendiri, ngomongin orang, ngritik sana-sini, suka lupa moderation comment, semuanya… semuanya…. semuanya….

Terima kasih juga untuk teman-teman yang memberikan respon positif dengan gambar karakter emonikova edisi lebaran ini, aduuuuh terharu banget… saya sudah lamaaaaa sekali nggak menggambar dan langsung gambar karakter pakai jilbab pula. Saya dulu selalu menolak menggambar karakter yang pakai kerudung… pun menerima pasti saya minta tenggang waktu beberapa hari. Bukannya apa-apa, saya nggak mau gambar saya jelek aja :X-P: masalahnya kalau ngegambar orang pakai kerudung itu kan nggak boleh keliatan rambutnya, jadi ngutak-ngatik karakternya sebenarnya lebih rumit, belum lagi saya trauma dulu pernah ngegambar kartu lebaran dan ada yang bilang kepalanya kayak benjol-benjol gitu dong huhuhuhuu jelek banget deh~ kayaknya saya tipe orang yang sedih gitu deh kalau ada yang bilang hasil kerjaan saya kurang oke. Haaaaah…. mental sok melankolis banget deh

But, my drawing skill is improved hehehehehehe….. lumayan lah daripada gigit sandal.
So here you are, kalau selama ini emonikova tampil jabrik kali ini lebih rapi dan berwarna lah. Semoga nanti dia kebawa tobat juga lah ya <– curcol-an creator

Karena saya males jawab pertanyaan satu-satu tentang idenya dari mana… hwahahhahahahaha, kostumnya semua persis seperti baju plus jilbab yang saya pakai pas shalat Ied, hehehehehehe~ jadi bisa dibayangkan betapa colorful-nya saya lebaran tahun ini. Lagi seneng warna-warni aja sih… biar keliatan semarak dan ceria gimanaaaaa gitu.

WARNING, NARSIS DETECTED!

me-emonikova

lumayan mirip kan warnanya hehehehehe… menggambarnya dengan sepenuh hati jiwa dan raga tuh 🙂
So, thank you very much untuk semua yang memuji gambar saya kali ini huhuhuhuhu bahkan sampai ada yang ngejadiin e-card buat dikirim via LINE, Whatsapp, dsb… yang pasti sih thanks karena sudah minta izin ke saya segala :’) huwaaaaaa~ udah lama banget gambar-gambar saya nggak kepake atau cuman saya pake buat profile picture, not useful at all deh. So, thank you my dearest friends 🙂

Ngomong-ngomong tentang kerudung dan kawan-kawannya *waaah sensitif nih*. Sebenarnya tadinya sekalian mempromosikan kerudung itu nggak usah terlalu ribet -.- *dan mungkin karena saya lagi agak sedih aja karena beberapa teman di IPB yang pada melepas kerudungnya, herannya teman-teman yang saya kenal pula, jadi mikir juga… “Bukan karena gw kan” <– PD banget gw . Saya emang belum make sih, tapi entahlah…miris aja. Entahlah, kayaknya sayang aja mereka udah dimudahkan jalannya untuk  menutup aurat dgn baik dan benar dan tinggal satu langkah lagi deh, jadi muslimah yang super duper keren! Arghhhhh dan tiba-tiba….aduh sayang banget.  But BTW, bener loh, bagi banyak wanita di muka bumi ini pakai kerudung aja not such a simple things. Menurut saya tanggung jawabnya juga makin besar! Loh kenapa? Ya karena saat lo pake kerudung bla…bla…bla… lo harus buktikan lo bisa make the world proud, nggak kalah sama yang nggak pake.

Masih inget olimpiade London kemarin? Sedih juga kan pas altlet yang pakai hijab tanding pasti langsung pada bilang “Arghhh kalah deh nih” padahal awalnya semangat banget nyemangatinnya karena tahu ngeyakinin panitia olympic-nya aja nggak gampang. Tapi ya… bener kan kalah -.-a langsung di penyisihan lagi, walaupun itu bukan karena hijabnya sih… negara-negara timur tengah dan afrika yang Low or Middle Income countries tidak punya pelatihan olahraga yang sebaik Amerika atau Eropa *Sports is expensive, Bro!* belum lagi beberapa negara Islam sangat memproteksi atlet wanitanya jadi yaaaaa mereka mungkin belum Try in with another countries or something like that lah, jadi ya emang belum bisa ngukur kemampuan lawan dengan baik. Tapi kan jadinya…. ya tau sendiri lah.  Makanya… when you decide to use veil or similar, you should brave enough to pass your own limit! Kalau nggak yaaaaa~ yaaaaa gitu deh, kurang greget aja. I’m not a genius girl who always right, but now please keep my words :)… Heeeeeuh pokoknya gemes banget. Cuman kata adik saya “Kakak sayang… stop criticize the world. There must be something behind, dan jangan menilai dan capek-capek mikir kalau belum tau apa yang terjadi sebenarnya” Oh… yes my lovely brother, of course 🙂 Haaaaah… ramadhan ini dia kayaknya jadi rada lebih cageur sareng bageur hehehehehe… Semoga Allah cukupkan rezekinya supaya kamu bisa beli laptop dan semoga tahun depan jadi masuk mantan SMA kakak ya :’) aamiin….

In the other side, buat yang udah pake jilbab etc, ini mah punten nya, teteh sadayana… punten pisan ieu teh. Please juga deh jangan ada yang jutek-jutek ke yang belum pake. Apalagi pedes banget. Ada loh yang menyeramkan kayak gitu.  Saya pernah banget sampai disindir-sindir sama seorang teman saya… bakal digoreng dan dipanggang di neraka lah *ebuset serem banget*, bakal dijambak-jambakin, dsb…. kalau ngomongnya biasa sih lumayan lah ya tapi kalau dengan tatapan yang tajam waduuuuuuh sakiiiit hati ini saudara-saudara. Ada yang lebih nyebelin lagi… sempat ada teman saya yang baru…. barrrrrruuuuu banget pakai hijab kita panggil aja X. Sebagai orang yang selalu bahagia dengan keputusan terbaik yang diambil oleh teman-teman saya, saya sih happy2 aja, yaaaah Alhamdulillah lah. Tapi apa balasannya? Saya kembali disindir macem-macem, ah udah deh pokoknya kayak saya paling salah di dunia dan akhirat. Saya ganggu dia aja nggak, kenapa dia harus mengusik kedamaian saya. Lalu apa? apa? Saya menemukan dia di tempat nongkrong favorit saya (baca: gramedia) lagi dua-duaan sama pacarnya, hot lagi… emang sih AC-nya lagi dingin. Errrrrrghhh kalau ingat perlakuan dia sama saya rasanya pengen saya jambak-jambak deh si X! Kalau belum puas tambah sensasi cakaran-cakaran dikit deh, huft untung saya masih bisa stay cool.

Saya juga pernah berkali-kali ditolak atau dijutekin institusi yang katanya syariah karena nggak all out nutup aurat, salah saya juga sih bodohnya dipiara saat itu. Tapi please lah, saat itu saya sedang dalam proses mau meneliti tentang ekonomi syariah *especially sharia microfinance* Gile aje~ itu mau penelitian aja digituin~ Saya nggak pernah bikin karya tulis yang maen-maen kali… dan kayaknya tulisan saya nggak jelek-jelek banget. Bahkan ada yang nggak bilang ke saya langsung tapi besoknya langsung pasang spanduk gueeeeedeeeee banget tulisannya “Zona menutup aurat, yang tidak menutup aurat dilarang masuk!” Sorry world, bukan begitu cara ngasih tau saya! dan TIDAK AKAN PERNAH BERHASIL yang ada malah sebel, kalau kayak gitu caranya gimana ekonomi Islam bisa berkembang pesat coba? Hah masih sebel kalau inget.  Kalian nggak tau apa-apa sih soal ini, kalau kalian ngerasain jadi saya waaaaaah sedih banget deh, kawan. Sediiiiih banget…. Kayaknya kok saya dimarginalkan banget, padahal saya kan nggak pernah ganggu orang lain. Untungnya Allah baik banget ke saya, lebih banyak orang-orang baik di sekitar saya yang mau menenangkan saya dan sabar menghadapi saya daripada yang jahat dan nyebelin kepada saya.

Yaaaaah sudahlah, leave the past, pokoknya jangan jadi muslimah nyebelin deh, kawan… itu aja~Saya tetap percaya manusia itu nggak punya hak apapun itu menilai orang lain lebih baik dari dirinya! Siapa lo juga? Iya kan?  Buat yang cowok.. yaaaah serupa lah, jangan jadi muslim yang nyebelin *dan ribet* beneran deh  bikin pusing. Mau kan kalian sekaliiiii ajaaaaa mendengar request dari orang seperti saya ini? Sekali aja deeeeh, nggak apa-apa. Lebaran nih kite-kite… damai yo! Mari saling mendengarkan satu sama lain.

Wedeeeeew, kebiasaan buruk… jadi ngelantur kan. Tapi harus disampaikan, saya udah nggak mau ada dendam lagi di hati dan pikiran saya, apalagi karena hal-hal “sepele”. Pokoknya back to fitri itu bener-bener deh, nggak ada unek2 macem2 lagi. I want to start my new life 🙂 Just pray the best for me. Saya udah nggak ada dendam ke pihak manapun kok, everythings are okay now!

Well, that’s all
Kindly regards for my ever after awesome readers… I pray for all happiness for all of you 🙂 aamiin.

Blog ini akan hiatus beberapa lama… mohon bersabar, I’m in a big mission to reach my dreams. Wish me luck, readers!

 

 

Dan aku bersyukur pernah melakukan kesalahan…


Agak sedikit sedih menghadapi fakta ramadhan udah beres gitu aja! WHAT??? udah beres??? terlalu….terlalu cepat!!!Photobucket

merasa menyesal karena walau niatnya bisa memanfaatkan ramadhan ini dengan baik, tapiiiii arghhhh masih aja gitu lagi…gitu lagiii….Photobucket

Baca Qur’an mentok di juz 29….
hapalan? ah….jangan tanya gw, udah nguap kena global warming!
belajar buat kuliah juga nggak!!! cuman tahan pada minggu pertama doang :p
Apaaaaaa yang gw lakuin siiiih??? PhotobucketHaaaaah ya udah laaaah~~~ masih ada hari ini dan esok kan? Gw diijinkan hidup  oleh Allah mungkin untuk melakukan perbaikan dalam hidup gw….

SAYA DIIZINKAN HIDUP HINGGA HARI INI UNTUK MELAKUKAN PERBAIKAN DALAM HIDUP SAYA….Photobucket
entah mengapa itu terus terngiang-ngiang di kepala gw 🙂

mungkin karena suasananya lagi Idul Fitri ya???

yaph..akhir2  ini gw berpikir betapa harus bersyukurnya gw saat gw pernah melakukan suatu kesalahan dan buntutnya agak nggak enak…KEGAGALAN…

Dulu gw parno banget sama hal2 begitu…Photobucket
But look at me today??
hahahaha… Marissa hari ini sedikit berbeda…ia tidak takut untuk melakukan kesalahan, yang ia takutkan adalah saat ia tidak bisa memperbaiki dirinya…

Kesalahan apapun…
Mulai dari salah ngejawab pertanyaan dosen…(biasanya terjadi pada makhluk2 yang malas belajar seperti penulis blog ini :P)Photobucket
salah mengintrpretasikan perkataan temen…
salah ke orang tua…
Ya….! SALAH!!!salah semuanya…. *ekstrim gak sih paragraf ini?*

Tapi toh itu semua bukan hal yang buruk (belakangan ini gw baru menyadarinya)
Justru kesalahan itu yang membuat kita semakin bijak menyingkapi suatu masalah!Photobucket
Saat kita bisa mengkaji suatu kesalahan dengan baik,maka kita bisa mencari jalan untuk tidak melakukan kesalahan itu lagi…

Masalahnya adalah… terkadang ada orang yang tidak bisa dengan legowo menerima kesalahan kita (percayalah..gw pernah jadi orang seperti ini…ha100x…menggelikan)
Masalah?
Ya… namun gw senantiasa percaya, kelak…bila kita benar2 bisa memperbaiki diri, orang naif itu pun kelak akan luluh he100x…ngomong apa sih gw? (lagi-lagi percayalah… gw kan pernah jadi tipe orang seperti ini :p cari masalah aja wkkwkwkwkw)

Kalo nggak juga?
Yang penting udah usaha…selanjutnya biarlah Allah yang menjadi penolong kita…Photobucket

Gw ingin berubah…
Menjadi lebih baik…
dan bila kalian ingin tahu, ini semua tidak mudah…
gw harus terus bangkit untuk belajar dari semua kesalahan gw…
ya…memang tidak mudah, namun…
TIDAK MUSTAHILPhotobucket