Tips [kacau] Jika Kalian ingin melanjutkan studi di Jepang… Part 1


Mendadak saya kebanjiran message yang menanyakan tips lanjut sekolah ke Jepang. Ya ampuuuun…. kalian harus tahu ya, saya ini mempertaruhkan 2 tahun untuk bisa lanjut sekolah lagi, so I’m not such a right person to be asked. Ada yang lebih canggih dari saya, dan mereka lebih layak ditanya. But well.. pertanyaan sudah dilontarkan, tidak sopan jika saya tidak menjawab. Sakali lagi, saya ini orangnya ngaco, asal jawab, dsb…dsb…dsb…. jadi jangan menyesal membaca posting ini.

1. Tentukan tujuan kamu sekolah lagi dan tentu tujuan Universitas kamu ya -.-
Ini penting, karena jangan kalian kira sekolah di luar negeri apalagi di negara yang bukan penutur bahasa Inggris macam Jepang ini kalian bakalan selalu bahagia damai sentosa, PfffffTTT! Jika kalian udah punya karir yang baik, apa benar kalian mau jadi mahasiswa lagi? Apa otak kalian sudah siap dijejali aneka filosofi ilmu pengetahuan lagi? dan yang terpenting apa mental kalian sudah siap untuk belajar di negeri lain? Jauh dari keluarga, jauh dari makanan kesukaan, dari kucing piaraan, dari pacar ataupun gebetan (yang mungkin setelah 1-2 bulan ditinggal akhirnya dia berpaling hahahhaa dan ketika dia lagi asik jalan bareng gandengan barunya, kamu lagi jedotin kepala karena stuck mikir penelitian)?

Apa sih yang mau kamu cari dengan sekolah lagi? Apaaaa? Karir yang lebih baik? Iya… kalau pas pulang ke Indonesia kalian langsung secara beruntung berhasil langsung dapat pekerjaan yang lebih baik, mungkin iya, tapi ingat ada juga peluang tidak kan?
Mau cari jodoh yang lebih wah? Hahhahaa.. kalo kalian jomblo apalagi cewek…. nyari cowok made in Indonesia di kampus di luar negeri…sorry to say biasanya udah sold out. Pria lebih sulit menahan kesepian kata buku psikologi, jadi kalau mereka lanjut sekolah ke luar negeri biasanya mereka udah punya pasangan hidup or at least calonnya. Bisa sih cari yang made in Japan, tapi 1st. apa dia mau sama kamu, 2. apa kamu mau sama dia, 3. gimana mentolerir masalah budaya, keyakinan, bahasa, dan tentu jarak. Hal serupa jika kalian nyari jodoh made in negara-negara lain.
Atau biar keren? Saya kasih tau aja… lebih keren kuliah di Indonesia. Ekomet sama statistiknya aja lebih susah di Indonesia. Tapi di sini kalian bener-bener dilatih logika berpikirnya, jawaban boleh apa aja asal logika berpikir kalian make sense, saya gak tau di kampus lain tapi di kampus saya begitu, mungkin karena kampus teknik. Wallahu’alam.

Jadi mulai dari hari ini nih, kalo mau ke jepang, pikirin deh motivasi terbesar kamu apa. Ini yang bakal bikin kamu bertahan dan kuat di Jepang soalnya. Yang bisa bikin kamu gak terlalu cengeng ketika menghadapi permasalahan.

Oiya cari juga info tentang kampus tujuan. Semuaaaaaanyaaaaaa…. apa udah ada kerjasama antara kampus kamu dengan kampus tujuan, gimana sifat Senseinya, gimana tempatnya, bla…bla…bla…. dengan pertimbangan biar kalian semangat dan nanti gak terlalu kaget dengan dunia kampus.

2. Belajar Bahasa Jepang

Ya Allah…. ini penting banget! PENTING BANGET! apalagi kalau di kampus kamu jarang ada orang Indonesia. Apalagi kalau rupanya di lab kamu isinya orang jepang semua. Please…. bahasa resmi negara ini adalah Bahasa Jepang, bukan bahasa Inggris, bahasa Sunda, bahasa Sansekerta, apalagi bahasa kalbu. Tulisannya juga ada hiragana, katakana, dan kanji…bukan pakai huruf latin apalagi huruf pallawa. Dan itu bertebaran di semuaaaaaa tempat.

Ada saat darurat ketika kalian sendirian dan butuh sesuatu, misalnya nyari toilet… atau nyari jalan…. bayangkan ketika kamu gak bisa bahasa Jepang sama sekali. “Yaelah, Mon… pake bahasa Inggris dong” hahhhahaha silakan aja -.- kalian cuman akan dapet senyuman hahahhaha.

3. Uang…. lagi lagi uang….!


Yaph… uang… kalau kalian kaya raya sih gak masalah ya hahhaha. Tapi kalau kalian pas-pas-an, dan yang lebih spesifik lagi udah gak mau ngerepotin orang tua lagi, think again about money. Matrealistis abis emang, tapi jujur aja kalian gak bisa bertahan hidup cuman modal Bismillah ke negeri orang, apalagi Jepang. Di sini harga mahal, terus kalian start your life from zero jadi harus beli keperluan sehari-hari (which is mahal), dan maaf aja di sini gak ada barang KW :p jadi kalau mau nyari barang murah KW-an waduuuh gak buka lapak mereka. Alternatifnya beli baju bekas dan manfaatin toko 100 yen (yang belum termasuk pajak). Kalau gengsi-gengsi ya abislaaaaah sudah :’D

Oiya biaya paling mahal di jepang especially Tokyo, adalah akomodasi (e.g apartemen). Itu bisa ngabisin 40-50 ribu yen! Dorm saya misalnya, karena dekat kampus, dekat stasiun, dan fasilitas cukup lengkap habis sekitar 45 ribu yen. Karena saya pelit dan mendadak suka masak sama beli baju yang bekas-bekas aja di flea market bulan ini saya abis sekitar 50 ribu yen ++ untuk hidup (agak tinggi karena harus beli macem-macem di bulan pertama). Jadi kalian harus sedia 80-100 ribu yen ++ untuk bertahan hidup selama satu bulan di Jepang. Mamam kan…

Ah cuman segitu. Oh cuman segitu, mari kita convert ke rupiah. Dengan asumsi 1 yen=100 perak aja, berarti dalam satu bulan kalian harus punya uang IDR 8-10 juta/ bulan. Kalau gak ada…. ini nasib kalian:
Image and video hosting by TinyPic

Maka alternatif kalian adalah cari beasiswa. Saya sendiri pakai beasiswa LPDP…. ya ampun bageur pisan deh beasiswa yang satu ini, dengan segala kekurangan yang mereka miliki, mereka terus memperbaiki diri, dan saya sebagai awardee jadi merasa makin bangga sama si LPDP. Kadang awardee sama staf LPDP suka saling greget… kadang seneng bareng-bareng…. pokoknya beasiswa ini bikin antara sesama awardee dan para staff LPDP udah ngerasa kayak keluarga, which is unique. Dan hebatnya ini Indonesia punya. Jadi… huhuhuhu please ikutan LPDP hahahaha.

Alternatif lain ada beasiswa MEXT, Panasonic, Hitachi (ini paling gede…. please coba juga hahha), dsb dsb dsb dsb dsb. Pokoknya kalau ke Jepang mah banyak beasiswa lah. Tinggal dicari. Cuman namanya disekolahin gretong ya, pasti ada syarat dan ketentuan berlaku. Nilai gak boleh terjun bebas, ada beberapa yang mewajibkan bikin presentasi atau laporan kemajuan belajar, dsb…dsb…dsb…dan mohon maaf ini harus dilaksanakan without excuse. Ada beberapa yang sampai stress, terpukul, dsb…dsb… waduh jangan lah. Ingat kalau kalian down, jangan lama-lama… kalau kalian jatuh terpuruk dan gak bangkit-bangkit kalian gak memecahkan masalah malah membuat masalah baru. Dan please….please…please…. jangan sakiti kuping gw lagi dengan alasan “Aduh TOEFL gw gak cukup”, “Aduh gw gak bisa bahasa Jepang”, sama kok saya juga dulu begitu. Tapi tekad yang akan jadi batu loncatan untuk berusaha melewati kendala.

Saya kerja serabutan 2 tahun kawan hanya buat ikut tes iBT TOEFL… buat ngirim berkas kesana kemari… buat beli buku, lainnya buat Mama atau buat nraktir orang rumah. Makanya poin pertama pada posting ini saya tulis “Perjelas apa tujuan kamu” tanpa itu kalian udahlah lewat aja.  Ketika saya memutuskan sekolah lagi, saya tahu secara karir mungkin saya akan tertinggal dengan teman-teman saya yang sudah lebih dahulu membangun karir dan membangunnya secara konsisten, saya sadar saya harus meninggalkan keluarga saya terutama Mama dan adik saya, saya bahkan sadar jangan-jangan ke-single-an saya akan menetap lebih lama karena beberapa orang ngeri denger cewek, lanjut sekolah di luar negeri, teknik pula (padahal mah pret… sama aja. Saya tetep super absurd di sini) dan parahnya saya ini rada penyendiri jadi oh well, it’s gonna be hard. Tapi sejak awal saya sudah secara mantap ingin sekolah lagi karena saya pikir I’m stupid… saya ini bodoh banget, jadi saya harus belajar. Saya juga punya misi, kelak orang-orang harus bisa lebih gagah berani dan tegar dalam menjalani hidup dan meraih impian mereka, saya harus perlihatkan pada dunia kalau “Hei look… I’m not such a perfect person, nor come from perfect and rich family…. but I can do it” Tujuan yang gak jelek-jelek banget kan? Dan itu bikin saya bertahan apapun yang terjadi.

Naaaah karena saya capek dan lapar… lanjut lagi di posting selanjutnya, entah kapan :p

 

CPNS itu rasanya…….


Yohaaaaaa… jumpa lagi
Hahahaha akhirnya saya bisa update blog lagi 🙂
Internet di rumah lagi bermasalah, saya berantem dengan salah satu operator karena tidak henti-hentinya mengirimkan sms notifikasi nggak jelas setiap 6 menit sekali! Akhirnya setelah saya complain, sms notifikasinya Alhamdulillah dihentikan, bersama koneksi internetnya :'(

Maaf juga kalau komen2nya ada yang terpending saya moderate. Haduuuuh…. saya juga heran kenapa setiap ada komen masuk, saya di warning web diskspace saya penuh. Fiuuuuh, saya akan cari solusi untuk hal ini secepatnya.

So guys, beberapa hari yang lalu saya tes CPNS tepatnya di kementerian luar negeri. Huft! Very tight competition, but I know Allah always by my side. Berhubung pengalaman saya masih cetek dan nggak tau akan lolos tahap 1 atau tidak *semoga lolos ya…. Aamiin… it’s about my dream for years!*

Karena katanya tahun 2013 CPNS buka lagi, mungkin saya harus bagi2 sedikit pengalaman dan tips…. nggak menjamin bakal lolos sih, tapi setidaknya kalau “kalah” yaaaaa kalahnya kalah terhormat.

1. SELEKSI ADMINISTRASI

a. Siapkan dari awal: SKCK dan kartu kuning. Karena pasti diminta, dan kalau pas deket2 seleksi CPNS pasti bakalan ngantri banget.
b.Siapkan tabungan: Karena ngurus macem2 itu juga butuh uang, apalagi transportasi 🙁 Kalian mungkin akan disuruh minta surat keterangan sehat dari dokter di rumah sakit pusat atau daerah, belum lagi harus berkelana ke komplek PEMDA untuk berburu kartu kuning, ke Polres…. ke Pak RT…. Pak RW…. laaaah pokonya banyak, so please prepare well.
c. Cetak foto yang banyak!
d. Fotokopi dan legalisir Ijazah, transkrip dan aneka antek2nya ke kampus dari sekarang juga! Jangan pelit-pelit… 10-20 lembar kalau perlu. Apalagi kalau kalian kuliahnya jauh di rantau…. wueeeeh nggak mau dong bulak-balik ke kampus.
e. Fotokopi KTP juga yang banyak
f. BACA SEMUA PERSYARATAN DENGAN BAIK DAN BENAR. Ini krusial, pengalaman saya kemarin seleksi kemlu yang tidak lolos seleksi administrasi itu alasannya sepele-sepele. Ada yang CV-nya lupa dikasih materai atau di TTD, ada yang nggak pake pos tercatat, ada yang salah map. Waaaaah, pokoknya namanya kita yang butuh ya jadiiii pleaseeeee turuti semua yang tercatat di persyaratan. Kalau merasa repot yaaaaaa….mending nggak usah.
g. Jangan ngirim terlalu mepet deadline! Pertama, jadi nggak tenang dan Kedua, kalau apes berkas kita nggak akan sampai.

Sepele kan, kawan? Yuph….yuph…. yang memang yang bikin jatuh dan keseleo itu biasanya batu-batu kerikil yang kecil-kecil, bro!

2. Tes Kemampuan Dasar
a. Belajar….belajar….belajar….
b. BAWA PAPAN JALAN! jangan merencanakan kegagalan dengan sok-sokan nggak bawa papan jalan. Emangnya panitia sempet nyediain kursi bermeja buat semua peserta yang buaaaaaanyaaaaaaak banget itu. Please be initiative!
Belum ngerasain pasti pada cengengesan nyeletuk “Please deh… nggak mutu banget tipsnya” Hei! Saya kasih tau aja ya. Ketika tes kemarin banyak sekali yang tidak bawa papan jalan. Alhasil ada yang pake paha… KTM… KTP…. yang GBK konon lebih parah ada yang pakai dinding GBK dsb…dsb… abad 21 ini udah pada pake Lembar Jawaban Komputer, saudara-saudara…. jadi bayangkan ketika LJK itu kumel dan lecek karena kesalahan kalian sendiri? How pity, jadi jangan sampai ya 🙂 disiapkan semuanya baik-baik.
c. Sarapan! Karena tidak ada logika tanpa logistik :p
d. Bawa alat tulis yang lengkap! Jangan malu-maluin dan ngerepotin pas mau tes kalian lupa penghapus…. bawanya pensil HB…. errrrg… like I said: JANGAN MERENCANAKAN KEGAGALAN DENGAN CARA YANG KONYOL!
e. Tenang! Jangan terpengaruh orang yang udah beres duluan. Orang yang udah beres itu belum tentu bisa semua lagi, mungkin aja mereka blank. intinya, PIKIRKAN NASIB KALIAN SENDIRI MASING-MASING. Saya tahu betul rasanya to worry about other people skill itu mengganggu konsentrasi banget, jadi udahlah… pol-polan aja dalam berusaha :]

PLUS, 3. Uji Kemampuan Substansi
Ini kalau kalian mau tes kemlu. Saya tidak tahu ya jawaban saya benar atau salah ketika menjawab soal2 ini kemarin. Uji Kemampuan Substansi sendiri sebenarnya menguji nalar kita untuk menganalisis isu-isu diplomasi terbaru. Saya sendiri basicnya ekonomi jadi saya menjawab soal dengan berpegang teguh kepada basic ilmu dan pengalaman penelitian saya di bidang ekonomi. Lain-lainnya, supaya keliatan tekad membara saya yang menggelora dan bergejolak, tentu saya baca koran dan buku yang buaaaaaanyaaaaaaak terkait isu-isu yang sedang hot. Ketika tes, topik yang keluar berkisar mengenai ASEAN, OKI, Laut Cina Selatan, Arab Spring, kemudian isu Israel-Palestina, dsb…dsb…dsb. Jujur, sebagai anak ekonomi saya agak deg-deg-an juga ditanya isu sosial-ekonomi-politik internasional, dalam esai pula, ada yang pakai bahasa inggris pula… alamaaaak! Tapi karena saya suka sekali menulis dan membaca, sungguh menjawab soal-soal tersebut merupakan sebuah kebanggaan dan kehormatan tersendiri bagi saya. kenapa ya? Karena saya merasa saya diizinkan mencurahkan segala pengetahuan dan kemampuan saya dalam jawaban esai saya. Huwaaaaaaa…. walau grammar sama vocabs pasti hancur lebur ya, tapi… bismillah aja deh. Allah tahu seberapa besar saya sudah berusaha.

Emmmm…. apalagi ya?
Oiya… niatkan semuanya untuk ibadah. Bukan sok nasehatin sih, tapiiiii… karena saya merasakannya sendiri jadi rasanya mau sharing ke kalian supaya kalian nggak telat ngeh-nya kayak saya.

Dua hari sebelum tes saya nangis sesenggukan karena Mama saya bilang,

“Kak, serahkan semuanya pada Allah, niatkan semuanya buat ibadah, ketika semua yang kakak lakukan sudah lillahi ta’ala maka Allah yang nanti akan memantapkan langkah kakak, memantaskan setiap tindakan kakak, dan memudahkan apa yang kakak lakukan. Insya Allah… Mama selalu doakan kakak” 

Semua doa dan nasehat itu begitu berarti, kawan. Tapi nggak pernah ada yang lebih nampol dan ngena dibandingkan doa dan nasehat dari ibu kita sendiri….  Jadi mau tes apapun…. jangan lupa deh minta doa saya Ibu kalian! Inga….inga… ting!

 

Rabu ceria: Sebuah catatan pencari beasiswa :D


Haaaaaai…. semuanya! Have a nice day today? yesterday? today?  Oh…. I have very nice days, I guess.
Rupanya ya… berburu beasiswa itu seru! SERU BANGET! ini pertama kalinya saya ngerasa bener-bener kecil banget dari sisi ilmu pengetahuan. Keciiiiiiil…… kecil sekecil-kecilnya. Tapi semangat…. sesemangat-semangatnya karena di muka bumi ini banyak banget yang punya semangat mahabesar untuk meraih setiap mili impian mereka. Semangat banget! Karena bertemu orang-orang yang kayaknya secara personality mirip-mirip kayak saya hahahhahaha.

Ceritanya, saya lagi mulai apply beasiswa ke luar negeri. Hmmm… negara pertama yang saya jajal adalah: Jepang! Alasannya? Karena saya ngefans banget sama nodame cantabille. Jadi bolehlah nggak dapet Perancis dulu tapi semoga dapet ke Jepangnya duluan :p biar makin persis kayak nodame. Lagian saya kan maniak kartun dan komik, jadi saya berpikir there should be a time saya membaca Jepang lebih dari sekadar membaca komik. Belum lagi topik tesis saya kan agak terkait tentang subsidi energi jadi harus belajar lah efisiensinya sama mereka. Maka saya memutuskan untuk apply beasiswa Monbukagakusho.

Persyaratan beasiswa ini menurut saya tidak seberat kalau mau apply ke Eropa, Toefl juga nggak perlu internasional. Jadi menurut saya berhati nurani banget deh. Naaaah, karena judulnya beasiswa untuk RESEARCH STUDENT maka yang paling harus heboh adalah proposal risetnya dong. Buat saya yang bahasa masih ngepas, IP juga nggak gede-gede banget, pengalaman masih cetek, maka saya all out bikin proposal, all out banget sebanget-bangetnya! Sampai 3 kali ganti judul dan baca ratusan jurnal. Belum lagi dengan sangat niatnya juga saya lampirkan seluruh abstrak penelitian saya selama S1, aduhai kan? Iya laaaaah… karena keahlian saya yang rada-rada bisa dibanggakan yaaaaa nulis itu. Jadi buat kalian yang mau sekolah ke luar, please dari sekarang riset yang bener, catet kalian riset apa aja, bener deh itu sangat sangat membantu.

Nah… saya nggak bisa banyak omong untuk beasiswa ini ya, wong administrasi aja belum tentu lolos, tapi wallahu’alam bi shawab ya, kita kan nggak pernah tau Allah mau bawa kita kemana, ke negara apa, ketemu sama siapa, lewat jalan apa, jika Allah berkenan insya Allah lolos lah dengan suka cita. Tapi kayaknya saya kasih tips PERSIAPAN SEBELUM APPLY BEASISWA LUAR NEGERI.

1. Jangan malas belajar bahasa inggris, karena syarat b.inggris itu pasti mutlak perlu. Saya? karena banyak nunda-nunda waktu jadi heboh sendiri pas mau deadline. Tes sana-sini…. skor belum cukup…. tes lagi…. arggggghh…. lalu stress…. nggak bisa tidur…. sakit perut. Aneka hal deh! Jadi menurut saya setidaknya kalau emang mau cari beasiswa, dari sekarang tes TOEFL deh sampai kalian dapet skor yang cukup tinggi. Kalau udah tiiiiiiingiiiiiiiii menurut kalian, silakan bongkar celengan dan ikut IELTS atau iBT TOEFL, tapi kalau belum canggih mah udah deh belajar dulu aja di rumah karena international test itu sangat mahal, kalian nggak punya waktu untuk gagal kecuali kalian cukup kaya raya :p

2. Jangan banyak menunda waktu. Bikin proposal dari awal, minta surat rekomendasi juga dari jauh-jauh hari, terus isi formulir sesegera mungkin. Inget! intinya hanya: LAKUKAN SEGALANYA SESEGERA MUNGKIN! Asal kalian tau aja ya, urusan ngeprint, ngetik, nyusun berkas, staples ini itu, dsb itu SANGAT memakan waktu! SANGAT! saya juga ngiranya “Ah sepele…. gitu-gitu doang” tapi rupanya lebih dari gitu-gitu doang. Mau bukti? Oh…. boleh-boleh….ini dia buktinya.

Ini adalah keberantakan yang saya timbulkan pas saya lagi nyusun berkas. Huwaaaaaa….. bikin gila kan
Image and video hosting by TinyPic

Yang lebih bikin gila lagi adalah….. udah subuh dan jam menunjukan pukul…..
Image and video hosting by TinyPic

 

Jadi buat kalian yang mau jadi deadliner, please berhenti aja… saya udah ngerasain kok rasanya, jangan rusak badan kalian deh. Pada hari itu saya nggak tidur sama sekali karena paginya juga saya harus ngajar. Aduhai.

3. Dandan sekeren mungkin. Kenapa? Karena kalian mau masuk kantor-kantor yang keren jadi kalian juga harus keren. Setidaknya rapi dan menunjukkan kalian seorang insan akademis deh. Dan bener deh, dengan tampil sebaik mungkin itu langsung increase our confindent! Saya juga dulu cuek banget, tapi sekarang…. ho~ nggak deh :p thanks for my sensei and fashion advisor: Mrs. Lukytawati Anggraeni… hahaha karena semua yang saya pakai pas ke kedutaan Jepang kemarin dari baju, tas, sampai sepatu itu semuanya oleh-oleh dari dosen saya dan semuanya dari Jepang! Bener-bener merasa kayak Nodame! dan bener-bener merasa jiwa nodame merasuk kedalam jiwa ini *otaku mode: on* Mungkin ini karena saya ngefans sama nodame aja ya, jadi kalau changing my style jadi kayak nodame jreng jreng saya merasa langsung berubah jadi nodame juga. Hahahhahaha sumpah, parah banget. Buat yang beum tau style fashion nodame, monggo di liat 😀
Image and video hosting by TinyPic
Image and video hosting by TinyPic
rambut digerai, pakai dress atau two piece clothes, dan sepatu flat atau yang ada heels tapi pendek aja nggak runcing dan tinggi kayak patoknya tenda!Selanjutnya pakai cardigan, sweater, atau bros bunga-bunga gitu, Pokoknya nyaman tapi lucu aja, hahahahha…. dan demi apapun saya sampai rela ngoleksi aneka bross bunga rajutan dengan berbagai warna. Oiya, kalau mau make up, natural aja…. senatural-naturalnya karena nodame itu simple!

jadi sebenernya saya mau apply beasiswa atau mau cosplay sih? Ahahahaha bodo ah.

4. Ramahlah! Jangan sombong… karena pas saya ke kedutaan kemarin ada manusia super sombong yang sangat menyebalkan dan nanya-nanya kualifikasi peserta lain lalu membandingkannya ke orang lain dan diri sendiri. Weeeee…. kalau sama orang kayak gitu sih gw ogah deh kalahnya. Please ya Allah… aku tahu Kau tidak buta. Buat kalian tau aja ya, saat kalian apply beasiswa itu kalian mungkin belum nyampe sekelingkingnya pesaing kalian *tentu sih kalian juga punya kelebihan tersendiri*. Pas saya lagi apply, ada seorang Mas-mas orang ITB yang mau apply untuk S3, buat informasi aja si Mas ini sampai butuh 2 amplop buat aplikasi beasiswanya, why? Karena publikasi dia udah buaaaaaanyaaaaaak bangeeeeet! banyak yang di jurnal internasional pula. Sumpah deh  kalau kalian sombong mah itu udah keterlaluan banget deh dan pleaseeeee kalian mau udah kerja dimana kek, mau setajir apa kek, di depan dewa ilmu pengetahuan kalian itu [pasti] belum nyampe mana-mana. Ilmu Allah kan luas, yoha nggak?

Oiya, ramah juga nggak rugi loh! Saat saya ke kedutaan kemarin saya memperolah kedutaan yang Alhamdulillah sekali. Kebetulan saya salah mengelem seluruh berkas saya padahal pihak kedutaan mau meriksa seluruh berkasnya dulu, jadi saya robek semua amplop saya. Mahasuci Allah karena kebetulan di sana ketemu kakak kelas  dan dia dengan baik hati memberikan amplop kosong untuk saya *thanks kak marmut*. Yang lebih surprise lagi, semua satpam di kedutaan menyapa saya pas saya pulang. Idih bangga banget lu, Mon disapa satpam doang. Iyalaaaah…. bisa kalian bayangkan nggak dari ujung pintu sampai ujungnya lagi, orang yang bahkan baru aja kalian temui itu nyapa kita. Merasa telah berhasil mengapresiasi orang dan merasa senang diapresiasi orang lain.

5. Just take it easy. Apapun yang terjadi, jika Allah berkehendak kalian pasti dapet deh. Saingan kalian mah nggak usah ditanya pasti canggih-canggih banget, makanya udah deh lupakan dan serahkan semuanya ke Allah. Yang tahu hal terbaik buat kalian, orang-orang sekitar kalian, negara kalian dan agama kalian kan cuman Allah. Jadi ya udah deh, enjoy aja, boy!

Saya pulang sekitar pukul 14.00 dari kedutaan Jepang. Dari situ sempet-sempetin liat2 thamrin city. Huwaaaaaa keren-keren banget emang barangnya, sayang cuman bisa terpana aja liatnya. Produk yang diskon 50% aja harganya masih 500rb. Oh… nggak deh goyang kocek mah. Jadi kesana cuman buat numpang shalat doang dong hahahahha….

Setelah itu, jalan-jalan deh ke kota tua. Refreshing dong, daripada otak ruwet kan membayangkan 600 pelamar beasiswa cuman diterima 56 orang nantinya, seluruh Indonesia pula. hahahahahaha daripada keriting gondrong. Udah sore jadi nggak banyak hal yang bisa difoto. Ini dia hasil jalan-jalan kemarin. Cantik juga ya rupanya, sayang udah rame banget sekarang, jadi agak susah ambil foto-foto yang keren.
Image and video hosting by TinyPic

dan waktunya bernarsis ria! hehehehehe…..WARNING: narsis detected!
Image and video hosting by TinyPic

Doakan saya ya! Yuph! saya pasti bisa sebesar impian-impian saya.
Banzaaaaaaaaaaaiiiiii! ^O^