Emoninomics: Harta bukan hanya sekadar uang…


Sesekali saya kembali ke khittah saya sebagai ekonom hahaha.
Mmmm… mulai dari mana ya.


Dari sini aja,
Saya sering berdebat dengan seorang teman saya yang menurut saya luar biasa cukup idealis, I call him my personal banker. Tentu saya bukan nasabahnya -.- tapi karena ada banker yang bisa tahan kuping saya kritik dan omel-omelin jadi yaaa boleh lah diaku-aku hahahaha. Beberapa kali saya ngomel-ngomel karena dia bersikukuh kalau kerja di maunya di sektor syariah, woooooh…. saya sih sebagai ekonom yang duniawi, matrealistis, dan gila harta ini suka greget aja, apalagi kalau tesnya di bank yang gak syariah misalnya… saya perhatikan kok dia agak kurang semangat ya, “Apa sih hebatnya bank syariah? Gajinya kan gedean di bank konvensional and sorry to say jaringan dan pelayanannya juga masih jauh lebih luas dari konvensional, bla…bla….bla…” Seperti biasa gagasan ala Gregory Mankiw saya keluar semua, kalau gemes banget bisa gambar kurvanya juga kayaknya. Sekali dalam hidupnya kayaknya akhirnya dia mengeluarkan statement yang cukup keren “Mon, harta itu bukan masalah banyak aja, tapi masalah berkah juga”… jengkel juga sih awalnya, secara kartu debit saya konve semua hahahaha :p tapi bodo amat hahahaha, I’m kinda stubborn woman ever who live in this universe.

Tapi mari kita mulai dari statement berharga dari teman saya ini: Harta bukan masalah banyak atau tidak, tapi masalah berkah atau tidak.

Hmmmmm…. menarik!Β  Posting ini tidak akan bahas ekonomi Konvensional VS Syariah karena saya bukan expert di bidang itu, tapi tentang seberapa penting faktor bernama “keberkahan” untuk harta.

Ada kebiasaan unik di keluarga saya. Kami percaya bahwa memberi itu adalah hal yang baik. Do the good to other people and God will do the good things for you. Jadi di keluarga saya kayaknya antar setiap anggota keluarga selalu rajin saling beri-memberi, dan ya udah ngasih sih ngasih aja. Gak sampai situ, orang-orang yang sudah banyak membantu kami juga harus diberi sesuatu, kalau kata nenek saya “Mereka sudah baik pada kita, jadi kita harus baik juga ke mereka biar mereka gak sebel membantu kita lagi”, maka dengan itu bibi yang suka bantu di rumah sampai tukang kebun semuanya juga pasti cukup makmur kalau kerja di rumah. Setidaknya, Mama pasti ngasih makanan atau apaaaaa ajaaaa buat mereka walau hanya sekadar dikasih jeruk atau tahu bandung. Alhamdulillah, kami juga walau berasal dari keluarga yang biasa-biasa saja, tapi Allah ngasih aja rezeki… tiap musim panen pasti ada aja yang ngirim hasil panennya ke rumah. Sampai sini siklus itu berjalan dengan baik dan benar tanpa hal-hal aneh apapun.

Tapi hari ini Mama tumben-tumbennya bilang “Kakaaaaak, jadi agak sebel deh ngasih ke Pak X” Pak X yang dimaksud adalah tukang kebun kami. “Loh tumben, Ma… ada apa.”
Dan mulailah Mama bercerita, ceritanyaaaa Pak X yang lebaran kemarin kebanjiran angpao dari orang-orang sekomplek termasuk dari Mama saya, saya, dan bahkan uwak saya! dianggap Mama tidak memanfaatkan uang-uang tersebut dengan baik dan benar. Usut punya usut, Pak X terlalu memanjakan cucunya dan saat pulang kampung kemarin sudah memberikan 500rb angpaonya untuk cucunya hanya untuk dibelikan handphone. Baru empat hari si handphone itu dibeli, kemarin pagi si cucunya yang masih bocah kelas 4 SD itu kembali datang nyamperin kakeknya yang sedang kerja di rumah saya. Apa yang bocah itu katakan? “Aki, embung ah hp-na, ieu mah hp Cina!” jika Anda roaming dengan bahasanya mmm saya translate “Kek, gak mau ah hp-nya, ini sih hp Cina”, maka dimulailah drama perang mulut yang super heboh pagi ini *sayang yang nonton cuman Mama doang* “Ini kan kamu yang beli, baru empat hari kan.” teriak si kakek, si cucu terus merengek-rengen histeris “Gak mauuuu, maunya nokiyem sekarang” teriak si cucu. “Ah, baru empat hari, gak usah lah. Udah kakek lagi kerja” tolak si kakek.

Lalu kata Mama, adegan dramatis pun dimulai.
Si cucu kemudian membanting hp-nya. Dibanting loh… dibanting…!!!!
Belum puas, dengan brutal si cucu menekan layar hp-nya hingga RETAK! PECAH! dan tentu saja sekejap si hp, RUSAK!
Mama langsung shock, salah sendiri sih pake penasaran ngintip di jendela -,- zzzz
Si kakek gak kalah shock.
tapi ada adegan yang lebih bikin shock lagi. Setelah adu mulut panjang, akhirnya si kakek pasrah dan mengeluarkan tempat persembunyian uangnya daaaaan kemudian memberikan 500rb lagi cash ke cucunya untuk: MEMBELI HP BARU! mukyaaaaaaaaaaa……
“Kak, kayaknya abis lebaran Pak X lebih kaya deh daripada kakak” kata Mama, errrrr Mama…. -,-

Keluar dong jiwa emak-emak cerewet Mama saya, setelah si cucu pergi dan akan berburu hp lagi entah dimana, Mama pun keluar dari persembunyiannya di balik jendela.
“Pak, kalau ke cucu jangan terlalu dimanja sama uang, nanti makin lama makin parah. Dimanja teh sama ilmu sina bageur jeung pinter (Sunda: Biar baik dan pintar)”
dan jawaban si Pak X, “Kajeun lah, Bu… sieun teu aya umur deui (Sunda: Biar lah, Bu. takut gak ada umur lagi)”
“Ih lebar-lebar acisnaΒ  (Sunda: Ih sayang banget uangnya)”
Wajar Mama saya kecewa, mungkin kalau sekomplek liat juga akan merasa hal yang sama. Pak X ini luar biasa sih rajinnya dan gak pernah ngeluh kalo disuruh macem-macem. Pokoknya udah kayak asisten pribadi Mama dan beberapa ibu-ibu di komplek. Masalahnya ya itu… terlalu memanjakan cucunya dengan uang, jadi seluruh uang yang dikasih ke dia suka dibelikan macem-macem untuk cucunya, it’s ok! Masalahnya yang dibeliin itu barang-barang yang menurut kami gak krusial! Beli sandal dan sepatu aja kemarin minta 400 rb [adik saya yang penggemar sepatu aja sampai shock, dengan kaki dia yang ukuran 44, dengan uang kurang dari itu dia masih bisa kebeli sepatu yang udah oke punya], beli seragam sekolah setiap semester 4 stel, beli hp juga yang biasanya cuma bertahan beberapa hari, dsb…dsb…dsb. Pak X ini sendiri udah rada sepuh, dan kami sebenarnya kasian karena dia masih harus kerja keras pada usia segitu dan bahkan karena uangnya dikasih buat cucunya semua dia kadang sampai gak makan seharian.

Mulai jengkel kan… “Mon, si cucunya itu kan punya nenek dan ibunya, mereka gak bisa ngontrol tuh bocah?’ aha! pertanyaan cerdas… sayangnya si nenek dan si ibunya itu sama aja, bahkan lebih parah, kalau mereka datang ke rumah saya dan manggil si Pak X itu udah pake bahasa Sunda kasar deh, peraaaang mulut terus, dan intinya seperti biasa minta uang. Kalian kini tahu darimana root sifat si cucu kan sekarang?

Alasan lainnya kenapa Mama saya benar-benar jadi jengkel sampai akhirnya kemarin Mama saya sampai cuekin Pak X yang memandang nanar ikan bandeng di tukang sayur hari ini (biasanya kalau udah ngeliat gelagat mupeng kayak gini, Mama saya pasti beliin buat Pak X, emang baik banget Mama saya, kadang terlalu over), mungkin karena udah capek menasehati Beliau bahwa keluarga itu, secinta apapun kita pada mereka, tidak boleh dimanja oleh harta.

Di keluarga saya, sejak kakek saya meninggal dunia hingga ayah saya meninggal dunia, saya tidak pernah mengenal harta warisan berupa uang dan harta benda, gak pernah! Ya emang harta bendanya gak banyak ahahaha, tapi ini menarik deh. Saat saya masih kecil, kakek saya bilang “Kalau Si’agam (Aceh: Kakek) sudah gak ada, Si’agam cuman bisa ninggalin buku-buku ini. Ini ilmu, mungkin ada beberapa yang sudah ketinggalan jaman karena ilmu terus berkembang, tapi pasti tetap berguna karena ilmu selalu berguna kapanpun dan dimanapun” maka jangan heran rumah kami penuhnya sama buku. Ayah saya? Ini mah apa lagi, “Ayah sudah ajarkan hal-hal krusial yang harus kamu pegang dalam hidup, jaga Mama… jaga adik… jaga prinsip dan cita-cita kamu, insya Allah…Allah ridha semua langkah kamu” sepeninggal Ayah saya… saya dapat buku-buku-dan buku lagi. Luar biasa kan, entah deh harus bilang apa.

Pendidikan seperti itu membuat kami gak tendeng aling-aling berbagi dengan sesama keluarga dan orang lain. Kerennya lagi, saya dan adik saya, walau gak semua buku kami suka dan walau kami gak pinter-pinter amat, tapi kami bisa menghargai hal-hal yang lebih berharga lainnya dengan baik: keluarga, waktu, dan ilmu. Kami bahagia dengan alasan-alasan yang sederhana.

Tapi ketika kalian mengenal saya, mengenal keluarga saya, kalian harus siap dengan cerita-cerita unik dan fenomenal.

Ada cerita lain.
Sejak Mama saya terserang stroke dan kini jalannya kurang normal dan masih tertatih-tatih, maka kami mempekerjakan Bibi, sebut saja Bibi Y, yang bisa bantu-bantu Mama terutama buat nyuci dan nyetrika. Jangan salah, ini pun bukan tanpa kisah panjang. Bibi Y ini terkenal di komplek kalau agak sedikit panjang tangan, jadi beberapa kali di-PHK-kan sama majikannya, tapi memang terkenal juga kerjanya rapi dan cepat plus jago masak. Mama saya kan anti mainstream, jadi “Ok, Kak… kita pekerjakan saja Bibi Y. Gak ada yang sempurna, lagian apa yang mau diambil di rumah ini… isinya kucing semua”

Bibi Y ini kerjanya luar biasa cepat, tapi saking rapi dan cepatnya kadang ya ada receh-receh yang ilang juga, waaaah terbukti dong dugaan selama ini. Tebak apa kata Mama, “Kak… udahlah… mungkin dia butuh, atau jangan-jangan kita aja yang lupa nyimpennya. kita harus perlakukan manusia secara manusiawi” dari situ Mama cuman sekali ngomong serius ke Bibi Y “Bi, saya butuh orang yang jujur di rumah ini. Saya orang yang jujur, anak-anak di sini… kakak sama si ade juga jujur, jadi kalau ada yang gak jujur tempatnya bukan di rumah ini”, hari-hari selanjutnya Mama selalu ngasih uang tambahan atau oleh-oleh buat Bibi Y bawa pulang ke rumah. Ajaibnya semakin hari, Bibi Y makin baik ke kami, bahkan karena Bibi Y jago masak sering dapet makanan enak juga. Semua juga bilang kalau dia jadi keliatan lebih ramah dan bahagia.

Semakin lama Bibi Y makin terbuka ke kami, dan terkuaklah kalau sebenarnya banyak masalah yang bertubi-tubi menimpa kehidupan Bibi Y.
Yang lebih seru adalah ketika Bibi Y curhat anaknya ada yang masuk penjara karena mengedarkan ganja. Astagfirullah… lucunya Bibi sempet bilang “Padahal cuman beberapa gram, Bu… ada yang lebih gede lagi jualnya. Padahal Bibi suka dapet uang dari anak Bibi yang itu sekarang mah abis buat penjara”
Jangan kira ya, masuk penjara itu hi-cost abis loh. Buat dapet lapak tidur aja harus bayar iuran bulanan, belum lagi kalau mau makan, mau sms, dsb…dsb…
Belum lagi suaminya meninggal mendadak setelah bertani,
Kebunnya yang gagal panen
dsb
dsb
dsb
Keren abis deh mental Bibi Y.

Mama kalau keluar baiknya paling bilang “Minta maaf aja ya, Bi ke Allah… mungkin Bibi pernah banyak salah. Inget lagi coba hartanya bibi udah berkah atau belum. Kalau cepat habis biasanya karena pernah dapetnya kurang dapet restu dari Gusti Allah. Udah sekarang mah jangan terlalu dipikir, bibi kerja aja yang seneng di sini… nanti lama-lama juga ada gantinya, banyak sedekah….”

TRING
Sejak saat itu, tidak pernah ada kisah legenda Bibi Panjang Tangan di rumah kami, bahkan di komplek.

Perlahan tapi pasti, anak Bibi Y yang perempuan ada yang jago masak dan alhamdulillah cukup baik hati, bisa jualan buras dan gorengan dan cukup laris di kampungnya. Belum lagi, sejak stigma negatif Bibi Y hilang perlahan, order buat si Bibi Y makin banyak… Mama kadang jadi kesel sendiri “Ya ampuuuuun…. kan kita duluan yaaaa yang rekrut si Bibi, kalau udah digojlok aja orang-orang pada mau. Sama aja kayak kucing kita dulu pas liar gak ada yang mau pas udah kita urus pada ngambil” agak errrr juga denger komentar Mama, apa-apaan ini si Bibi disamain sama kucing. Tapi mohon jangan kaget, karena jumlah kucing di rumah lebih banyak dari manusianya jadi sudah lumrah kata kucing di sebut di rumah ini. Saya bahkan pernah panggil adik saya Mpus –.–

Dari itu semua saya mendapat kesimpulan bahwa kaya atau miskin itu bukan masalah kuantitas uang yang dimiliki seseorang, tapi kelapangan hati seseorang serta kebijaksaan orang tersebut dalam mengatur keuangannya. Apakah Pak X dan Bibi Y bisa dikatakan orang miskin, sebenarnya sih tidak juga ya, secara kuantitas uang mereka gak seburuk yang kita duga loh… akan tetapi mereka punya sedikit masalah dalam hal mengatur keuangan mereka, ada yang dari cara mendapatkannya ada yang dari cara membelanjakannya.

Saya belajar banyak dari keluarga saya, bahwa harta kita yang sebenarnya adalah apa bisa kita berikan kepada orang lain dan bisa memberikan kebaikan kepada kehidupan orang tersebut. Mama saya bilang “Uang itu harus dari sumber yang baik, halal, kalau kotor sedikit aja uangnya bisa dibeliin gizi yang bagus tapi gak akan pernah bisa membeli otak dan akhlak yang bagus”
Alhamdulillah anak Mama saya semuanya gendut-gendut eh maksudnya gak aneh-aneh walau gak pinter banget dan gak baik hati banget juga, sedang-sedang aja lah ya. Hahahaha…

Saya juga belajar banyak dari keluarga saya, bahwa harta benda yang dibagi itu, selama dibagi ke orang yang tepat dengan tujuan yang tepat gak akan berkurang tapi bertambah. Yaaaa konsep sedekah lah ya. Saya juga merasa kalau uang saya dikasihnya buat Mama, buat sekolah adik, atau apalah yang guna… pasti entah darimana akan ada gantinya. Mungkin niat dari penggunaan harta benda itu sendiri juga variabel penting ya, karena kalau niatnya baik kayaknya Allah ngasih gitu aja gantinya. Mungkin tidak dalam bentuk harta benda lagi, bisa dalam bentuk lainnya but trust me it’ll make you so much happy and happier.

Kembali pada statement teman saya, dan mari kita pertegas: Harta bukan masalah banyak atau tidak, tapi masalah berkah atau tidak.

Ada matematika ekonomi kasat mata yang mungkin kalkulatornya dipegang Tuhan, dimana ketika harta itu dibelanjakan dan didapatkan dengan cara yang baik dia akan menghasilkan banyak hal yang baik, dan tidak akan pernah memiskinkan pemiliknya. Masalahnya, tetap sebuah PR besar bagi kita untuk bisa mendapatkan harta dengan cara yang baik, membelanjakan harta dengan bijak, dan mensyukuri apa yang kita miliki serta menyadari bahwa harta bukan hanya sekadar uang kartal dan saldo di rekening bank.

Di muka bumi Allah yang luas ini, Allah meluaskan rizqinya… rizqi ini menunggu manusia-manusia untuk mengambilnya lewat ikhtiar lalu mensyukurinya lewat ibadah dan budi pekerti yang baik.

Salam sayang selalu untuk pembacaku yang keren! πŸ™‚

Complicated life this week!!! (Am I happy? Yes!! BUT…)


Yiaaaaaphh~~~ banyak hal terjadi minggu ini :)kayaknya harus ditulis dalam50 lebar kertas bulak-balik deeeh baru puas πŸ˜€

Huuufttt~~~ harus dirangkum nih kalo di blog πŸ™ karena kata dosen IMK M-on duluuuuuu~~~ “Jangan terlalu banyak scroll…!” terus “Jangan bikin pengunjung web nggak tau info utama yang dimaksud apa” bla…..bla….bla… sempet mikir “Kayaknya cuman Beliau aja deh yang berhatiin acara remeh kayak gitu :p” Untung dosennya bae he1000000x πŸ˜€

Udah aaaaah cerita yaaaa…cerita…. mulai dari Economix dimulai sampai pada hari gw ngetik nih blog πŸ˜€

Let’s get it on!

7th ECONOMIX

Huuuuuuuaaaaaa~~~ nice experience in my life πŸ˜€
Walaupun awalnya agak2 gimana gitu~~~ eh lama2 cocok sama delegasi2 yang ada di dalam acara ini πŸ˜€ Let me introduce you 7th Economix delegates!!!! yuuuhuuuuuu~~~ ada yang dari philipine loooh πŸ˜€ ada yang ganteng he1000x…. sayang udah punya cewe’ dan bukan tipe gw :p

Photobucket

Sumpah yaaaa! Gw siih dibandingin sama para delegasi lain kayaknya belum apa2 deeeh…. Bahasa Inggris mereka okeh-okeh…. terus personality-nya menyenangkan! pokoknya keren deeeh… mungkin karena selama seminggu kami dibantai sama rangkaian2 acara yang super duper melelahkan kali yaaaaa ~~~ jadinya menggila bersama…tepar bersama πŸ˜€ pokoknya udah lumayan cukup kompak deeeh! SAMPAI PADA AKHIRNYA KAMI DIPISAHKAN OLEH WAKTU!!! duh kok gw jadi sedih juga ya πŸ™

oiya…. kenalin juga… temen2 sekamar gw πŸ˜€

Photobucket

Yang tengah namanya Yunie…terus yang di sebelah kanan Anda (bukan diliat dari sisi monitor yaaaa :D) itu namanya Amelia (dipanggilnya Ameng)… Keren loooooh si Ameng πŸ˜€ dia kan masuk Final hua ha1000x… esainya tentang Mahkota Dewa gitu! Mambay πŸ˜€

Tanya gw sama tim gw dooong!
Nggak mau tau? wuuueeeeetsss terlalu kalian semua :p harus tau!!! ini kan blog gw πŸ˜€

Iyaaaa kami masuk semi final tapi GAGAL TOTAL DAN NGGAK MASUK FINAL!!!

Gw sendiri gak ngerti kenapa masuk Semi final! Gw yakin itu semua cuman karena kekuatan desain slidenya doang! Kayaknya harus sungkem sama dosen IMK gw he10000x… GAGAL SUDAH KEMBALI MODAL!
Tapi gw nggak rugi karena:
1.Β  Gw dapet banyak kenalan baru yang keren2…..!
2. Gw jadi dapet pelajaran berharga kalau nanti ikut lomba esai lagi DATA HARUS DISIAPIN SETENGAH MATI!
3.Β  Gw jadi sadar diri kalo kemampuan gw tuh belum nyampe mana2.
4. Gw jadi percaya bahwa kemenangan itu juga dipengaruhi oleh mantra yang namanya OPTIMIS!!! kepesimisan tim gw di semifinal malah ngabisin tenaga buat mikir dan bikin kami SUKSES TERELIMINASI!
5. many moreeeeeee~~~~ pokoknya seneng banget deeeehhhh
6. *rahasia :p it’s a woman secret~~~ you’ll never understand until you found the true person who supporting you with whole hearted :)* udah aaaah jadi ngehayal yang macem2 πŸ˜€

Cerita sedihnya? banyak! Mulai dari gw yang kurang direstui ikut lombaΒ  sama dosen gara2 ada UTS sampe acara farewell party yang bikin gw pusing setengah mati! πŸ™ tapi nggak penting laaah buat dibahas πŸ˜€

Okey!!! masih banyak cerita

TEST TOEFL!

I wanna go abroad! That’s why I follow ITP test πŸ˜€
Tapi aduuuuh~~~~ GW NGGAK BISA DOOOOONG PAS BAGIAN 3 YANG BACAAN!!! APALAGI YANG TENTANG BURUNG!!!! APA MAKSUDNYA!!! GW BAHKAN NGGAK TAU ARTI DARI PARAGRAF YANG ADA ITU APA!!!!! SUMPAAAAAH GW STUCK!!!!

Kesel banget!!!!Photobucket
Dapet nggak ya 500? Tau aaaaah~~~ gw shalat tahajud aja banyak2! karena katanya doa bisa mengubah takdir :p GW SERAHKAN MIMPI GW KE ALLAH SWT!!!! *Please ya…Ya Allah…Allah baik deeeeh πŸ™‚ *

Udah aaaah! Nggak napsu gw nulisnya!

PLAN FOR MY MOTHER BIRTHDAY PARTY!

Ini yang bikin gw mau nangis!!

Photobucket

Kawan! ada hal yang gw ingin beri tahukan pada kalian!
Gw bersumpah! Gw sayang banget sama Mama gw~~~ sayang sesayang-sayangnya!

Gw udah ngerencanain sebuah surprise party buat tanggal 17 November nanti πŸ˜€

kalian tau?
Gw banting tulang nabung buat itu semua kawan! Gw kumpulin uang jajan gw… ada yang ngasih gw kerjaan ngajar sana-sini pun gw datengin cuman buat uang! IYA GW SERIUS!!!

Gw seneng banget pas uang gw kekumpul sedikit demi sedikit! BAYANGKAN! Hasil usaha gw sendiri kawan!

karena nilainya nggak seberapa… so gw selipin deeeh uang itu di sebuah kantong kaen dan gw simpen di kamar! Ada juga yang gw simpen di buku diary gw πŸ˜€ gw punya asumi kalo itu semua nggak akan diubrak abrik siapapun πŸ™‚

BUT I’M TOTALLY WRONG!!!
Tanpa sepengetahuan gw…. Mama gw meminjam uang tabungan gw! Gw tau dan gw sangat ikhlas kalau Mama mau ambil uang gw… BERAPAPUN!!! Tapi gw kecewa karena:
1. Mama nggak bilang dulu kalau memang lagi butuh uang.
2. KENAPA HARUS UANG TABUNGAN GW YANG ADA DI TEMPAT ITU????

gw paham! Mama itu single parent dan kebutuhan segala macem semakin mahal. Gw tahu Mama juga suka nggak tega nagih uang honor gajar privatnya :).Β  Tapi please tell me, Mom! Apa sih yang nggak buat Mama? Mama tinggal sebut dan gw akan usahakan! Bahkan kalo gw harus mati pun gw akan kejar!!!!

Gw sedih banget pas liat tabungan gw abis Photobucketgw sedikit jengkel sama Mama *dan gw tahu itu salah* Mama juga janji akan ganti uang gw dan gw tahu Mama akan gantiin dan sejujurnya selama ini gw nggak peduli mau diganti ato nggak!
BUT I NEED MONEY FOR FAST!!!
I WANNA GIVE HER SOMETHING SPECIAL FOR HER BIRTHDAY!

Apa gw salah?
Gw cuman kecewa! Itu aja….
Gw mempersilahkan kok Mama gw ambil uang dari rekening gw karena selama ini gw dapetin apapun pasti gw niatkan untuk Mama gw….! Kapan sih gw foya-foya? Paling banter 200rb buat beli buku! Dan itupun gw baca! Gw anak baik2…..!!!!!

ARGHHHHHH!!!! hati gw mengkel nih! Tapi nggak punya temen curhat πŸ˜€ ha10000x…. udahlah… gak papa…nanti gw mulai lagi aja dari awal πŸ˜€ insya Allah ada gantinya πŸ™‚ doain aja ya πŸ˜€

*pengen nangis πŸ™ tapi lagi di Warnet :(*

Ya….saya gila harta! Lalu?


Ngisi waktu bentar ah sebelum rapat di BEM πŸ™‚

Tadi baru ngobrol sama salah seorang sahabat di kampus πŸ™‚

Orangnya rame dan mungkin karena ngerasa udah deket jadi kita sering blak-blakan mengritik kepribadian masing-masing :p

Ada hal yang paling nggak bisa gw lupakan dari pernyataannya yang fenomenal…
Tau nggak apa???
dia bilang dalam salah satu sms-nya….. “EMON=DUIT” (FYI: biasanya gw dipanggil emon…bukan Marisssa πŸ™‚ )

Hua ha10000000x….. aduuuh nggak tau deh berapa lama gw menertawakan diri sendiri, tapi sejujurnya mungkin dia bener juga πŸ˜€ dan gw akui gw memang sangat “gila harta” apalagi selama kuliah πŸ™‚

Begitu gila hartanya gw sampai selama gw mampu gw pasti ikutin lomba yang ada…. mau menang atau MENANGgung malu atau MENANGis tersedu-sedu yang penting langkah kanan bismillah dan berjuang mati2an demi mengais rezeki ha100000x… lebay…. tapi itulah gw πŸ˜€

Jangan kalian pikir gw kaya banget yah….

Ikut lomba itu terkadang malah bikin bangkrut harta benda…
kehilangan waktu…
Waaaah macem2 deh pengorbanannya!
Tapi gw seneng2 aja πŸ™‚ walau capek…walau kadang kena marah sama para stakeholder :p walau kadang kalah (dan sering banget kalahnya :P)

Uang yang gw dapet jugaΒ  nggak semuanya buat gw…
Gw serahkan ke Mama gw dan terserah deh mau apa….:)
Emang kadang gw mau banget foya-foya pake hadiah yang gw dapet… gw pengen sekali-sekali hedonis πŸ˜€ tapi…. gw nggak bisa, gw ingin apa yang gw dapetin itu berkah ^0^b bukan cuman buat gw tapi buat semua yang ada di sekitar gw…

Sampai situ, gw wise banget ya :p
Tapi kisah gila harta gw nggak cuman sampe itu….
Gw jadi orang yang perhitungaaaaaaaaan banget sama uang πŸ˜€ hahahahahahaha…. abis gimana lagi, gw tau sih susah banget dapetinnya jadi gw juga susah ngeluarinnya *matre dan pelit nggak sih gw?*

Parahnya lagi…. kadang ikut seminar bukan cuman gara2 ilmunya tapi gara2 berburu merchandise gratisan hua ha100000x….. parah abis lu, Mon!

Huuuummmm…. adik gw juga sering ngeluh tuh, katanya “Kalo jalan sama kakak, kiki pasti laper~~~~aus~~~ pokoknya derita” Astagfirullah~ kayaknya gw nggak sekejam itu deh :p

Gw nggak pelit tapi EKONOMIS πŸ™‚ bedain tuh :p

Oh iya…. ada quote dari dosen keren di kampus gw, kata Beliau:

“Agama kita tuh nggak ada yang melarang kita jadi orang kaya! Jadi kalo kalian bisa jadi orang kaya…kenapa nggak? Cari kekayaan itu dan manfaatkan sebaik-baiknya untuk jadi ladang amal kalian”

DAN ITU MENAMBAH KADAR GILA HARTA GW!!!

Huft, tapi insya Allah gw manfaatkan sebaik-baiknya kok πŸ™‚
Yup… semoga semua perjuangan hidup ini berkah…^0^b

Hohohohoho…hidup manusia gila harta :p siap menimbun kekayaan untuk masa depan yang lebih cerah hua ha10000x πŸ˜€