Random heart~ Random Mind~ Random Me!


Perlahan sangat pelan hingga terang kan menjelang
Cahaya nyali besar mencuat runtuhkan bahaya
Di sini ku berdiskusi dengan alam yg lirih
Kenapa indah pelangi tak berujung sampai di bumi

aku orang malam yg membicarakan terang
aku orang tenang yg menentang kemenangan oleh pedang

cahaya bulan menusukku dengan ribuan pertanyaan
yg takkan pernah aku tau dimana jawaban itu
bagai letusan berapi bangunkan dari mimpi
sudah waktunya berdiri mencari jawaban kegelisahan hati

– OST Gie, Cahaya Bulan-

Hari ini rasanya random sekali… bahagia, bangga, antusias, tapi gelisah… aneh, takut…

Kalian tahu? Hari ini saya dihadapkan pada sebuah kesempatan luar biasa! Saya berada di start awal untuk memperoleh my dream job ever after! Dari puluhan ribu yang mendaftar hanya ada 1/5 yang diterima… dari 1/5 itu ada saya! Ya Allah… ini baru seleksi awal tapi sudah begitu banyak yang bergelimpangan! Rasanya tidak mau mengecewakan 4/5 bagian yang harus tersingkir tersebut, karena mungkin 4/5 bagian tersebut itu ada yang sudah berjuang sangat keras namun kurang beruntung.

Saya ini… terlalu dimanja dengan berbagai “kemenangan” selama saya di kampus… saya pikir saya jadi terkadang suka meremehkan sesuatu.

Saya tidak akan menampik walau ini sepele dan baru awaaaaaaaaaal sekali tapi saya senang sekali, namun kemudian saya merasa betapa beruntungnya saya…sekaligus banyak hal yang kemudian terlintas pada benak saya.

Banyak hal…
Semuanya diawali dengan frase “Bisakah saya……..?”

Selama ini saya punya impian yang Mahabesar… saya merasa impian saya sangat terkonsep dan baik sekali.
Saya ini memang ingin banyak hal… banyak sekali.
Tapi terkadang saya terlalu takut kalah… takut gagal…
Terkadang saya malah tidak percaya diri dengan kemampuan diri saya sendiri.
Bahkan saya yang terlihat begitu kokoh di hadapan siapapun masih merasakan hal seperti itu jauh di dalam diri saya.
Ya! bahkan bagi saya!…seseorang yang mungkin terlihat so confident bagi banyak orang di sekitar saya.

SO, IT’S ENOUGH!
Saya sudah berjuang dengan keras, mungkin belum bisa dikatakan mengalahkan siapapun sih… tapi mungkin perjuangan tergigih yang pernah saya lakukan dalam hidup saya, dan kalau perlu saya akan lebih gigih lagi bahkan lebih gigih daripada apa yang bisa saya dan orang lain bayangkan!

Bukankah saya tidak akan pernah pantas untuk membantu banyak orang jika saya tidak bisa membantu diri saya sendiri?
Bukankah saya juga tidak pantas untuk dipercaya oleh siapapun, jika saya bahkan tidak bisa mempercayai diri saya sendiri dan tidak memanfaatkan setiap kepercayaan yang diberikan Allah pada saya?

Bukankah… saya tidak pernah pantas meraih setiap impian saya jika saya tidak kunjung memantaskan diri saya untuk meraih impian itu?

Selama ini saya benci sekali… benci ketika ada orang yang meremehkan kemampuan saya. Tapi jika saya tidak mempercayai kemampuan saya sendiri maka saya telah meremehkan diri saya sendiri, bukan? Bodoh sekali 🙁

Rupanya memang musuh terbesar kita adalah diri kita sendiri ya 🙂

Ayo Emooooon! You should be on fire now, no matter what! 😀

Mengingat kembali doa setelah shalat istikharah… saya serahkan segala urusan saya hanya kepada-Nya :]

Ya Allah,
sesungguhnya aku meminta pilihan yang tepat kepada-Mu berdasarkan ilmu-Mu
dan aku mohon kekuasaan-Mu untuk mengatasi persoalanku dengan Kemahakuasaan-Mu.

Dan aku memohon kepada-Mu sebagai anugerah-Mu yang agung, karena sesungguhnya Engkau Mahakuasa sedangkan aku tidak berkuasa, dan Engkau Mahatahu sedangkan aku tidak tahu, dan Engkau Mahamengetahui perkara yang ghaib.

Ya Allah, apabila Engkau mengetahui bahwa urusan ini adalah baik untuk agamaku, kehidupanku, dan akibatnya terhadap diriku di dunia atau di akhirat, maka takdirkanlah untukku, mudahkan jalannya, kemudian berkahkanlah urusan tersebut untukku.

dan seandainya Engkau mengetahui bahwa urusan ini mendatangkan keburukan bagiku pada agamaku, kehidupanku dan kesudahan urusanku,
jauhkanlah aku daripadanya dan takdirkanlah yang terbaik bagiku kemudian ridhailah aku dengannya”

Aamiin…

 

NB: Stop guessing! pasti ada yang bertanya-tanya tentang hal apa yang bisa bikin seorang emon galau seperti ini 🙂 This is just about a big dream since I’m  in senior high school :] feel so exited and a little bit nervous about it. Oh no! I’m totally nervous! But I guess I can handle it now. Well don’t worry I’m really okay :]

EMOOOON BISAAAAA!

Kemane aje gueeeee….?


:*:♪:*:・・:*:・♪・:*::*:・♪・:*:・・:*:♪:*:・・:*:・♪・:*:PROLOGUE:*:♪:*:・・:*:・♪・:*::*:・♪・:*:・・:*:♪:*:・・:*:・♪・:*::*:・♪・:*:

Alhamdulillah akhirnya blog saya resmi pindah rumah ke tempat yang lebih aman,tenteram,dan bahagia.yaph insya Allah blog ini akan terus bisa diakses di alamat emonikova.web.id hohoho.
Kenapa harus pindah?karena semua tempat sudah tidak kondusif lagi ┐(‘~`;)┌ di hosting gratisan dihapus, pakai server IPB eh rupanya kalau IPB mati listrik maka blog sqya akan ikut mati, pakai blogspot atau wp.com gak puas ngutiknya. Maka saya putuskan untuk agak modal dikit deh (*´∀`) dan rupanya memang lebih enak dan harga juga gak mahal rupanya. Yaph semoga tidak ada masalah hingga seterusnya. enjoy :inlove:
:*:・♪・:*:・・:*:♪:*:・・:*:・♪・:*::*:・♪・:*:・・:*:♪:*:・・:*:・♪・:*::*:・♪・:*:・・:*:♪:*:・・:*:・♪・:*::*:・♪・:*:・・:*:♪:*:・・:*:・♪・:*:

Btw hari ini,setelah sekian lama saya mendengar alunan doa khatam Quran. Hayo tebak yang kayak gimana? Bagi saya sendiri doa ini selalu dibaca sambil dilagukan pas di tempat ngaji saat saya masih bocah banget. Sekarang mulai jarang,paling kedengeran pas ada pengajian di masjid dekat rumah,itupun sayup-sayup dan yang membacakannya juga biasanya yang udah pada sepuh jadi kedengeran ringkih gimana gitu *Maaf ya opa… maaf ya oma…*. Sejujurnya,mungkin itu karena saya mulai cuek juga dengan apapun yang terdengar dari speaker masjid *hah payah banget ya*. At least masih ada satu yang bisa saya banggakan, saya jujur mengakuinya hahahahahahaha http://www.emocutez.com yang penting tetep cool walau dodol.

Tapi hari ini beda banget rasanya. Kali ini tanpa sengaja buka TVRI dan kebetulan ada yang melantunkan doa ini plus dengan artinya. Entah mengapa rasanya terpana tanpa kata-kata karena rupanya artinya bagus banget, banget, banget, bangeeeeeeet (*˘︶˘*).。.:*♡ kemane aje gw selama ini?  Buat yang belum tau atau ada yang udah tau tapi masih ngawang, yoklaaah kakaaaaa silakan direnungi sendiri artinya:
Image and video hosting by TinyPic

“Ya Allah kasih sayangilah aku, dengan sebab AlQuran ini,
Dan jadikanlah AlQuran ini, sebagai pemimpin, sebagai cahaya, sebagai petunjuk, dan sebagai rahmat bagiku
Ya Allah ingatkanlah aku, apa-apa yang aku lupa dalam AlQuran, yang telah Kau jelaskan,
Dan ajarilah apa-apa yang aku belum ketahui,
Dan karuniakanlah aku untuk selalu sempat membaca AlQuran, pada malam dan siang hari,
Dan jadikanlah AlQuran ini, sebagai pelindung bagiku”

Huwaaaaa…. so sweet kan artinya? buat saya sih so sweet banget :heart: Subhanallah…

Rupanya benar ya, sebelum mengamalkan sesuatu harus paham maknanya dulu. Actually bukan itu saja yang kemudian terpikirkan oleh saya, selama ini kayaknya gak seakur dulu waktu kecil deh sama Al-Quran,entah deh kenapa… sebenarnya tidak pernah ada alasan yang benar-benar shahih untuk menjelaskan hal ini, tapi kalau ditanya alasan yang gak ilmiah?oh tentu aja ada: MALAS http://www.emocutez.com

Gak habis pikir deh, dulu waktu kecil saya ini sempat juara 1 baca Quran loh walau cuman tingkat lokal doang ya, tentu dengan tingkat kehokian level dewa dewi, rajin ngehapal juga, terus semangat banget khatamin Quran dsb. Seru kan?tapi makin tua makin ngek ngok gak usah dibilang deh. Dipikir-pikir justru karena pas kecil rajin mengkaji Quran dengan baik makanya tumbuh jadi anak yang cerdas,ceria.dan cantik hahahaha eh tapi seriusan loh. Kayaknya dulu saya orang yang nothing to lose dan senantiasa bahagia deh. Sekarang?hmm hidup kelihatan begitu kompleks. Iya sih sejalan dengan bertambahnya usia ya, tapi pernah terpikir gak jangan-jangan ini karena gw mulai jaga jarak sama Tuhan gw? Kalau saya jujur mulai berpikir demikian loh!http://www.emocutez.com

Saya mengakui ini,sejujur-jujurnya. I’ll find a way untuk memperbaiki hubungan saya dengan Tuhan saya…saya rindu masa-masa ketika saya begitu akrab dengan-Nya tanpa motif apapun,hanya karena merasa nyaman saja. Saya rindu masa-masa ketika saya mengaji bukan karena apapun tapi hanya karena saya ingin lebih mengenal saja siapa Tuhan saya. Saya rindu masa-masa ketika saya begitu antusias menyambut setia ketetapan-Nya. Kapan ya?harus secepatnya (ง •̀_•́)ง harus semangat!ciat!ciat!

Jadi ngerasa bersalah sama diri sendiri juga,
Huhuhuhuhuhu~~~ tapi masih ada waktu kan???
Selalu masih ada waktu untuk memperbaiki diri kan!
Jangan marah sama hamba ya-Allah http://www.emocutez.com pleaseeeee~ hehehehe

Have a nice day, all 🙂

My prayer to pray…


(Ya Allah, Dzat yang membolak-balikan hati, arahkan hati ini kedalam taat kepada-Mu.)

Ya Allah… aku memohon kepada-Mu
ketakwaan, harga diri, dan merasa cukup.

Ya Rabbku…
Lapangkan untukku dadaku,
Mudahkan untukku urusanku,
Lepaskan kekakuan lidahku,
Cukupkan untukku rezekiku,
Luaskan untukku cahaya ilmu-Mu,
Tenangkan untukku hatiku.
Mantapkan untukku langkahku.

Berikan aku ketegaran dalam menghadapi segala perkara,
Kegigihan dalam petunjuk,
Keinginan hati untuk terus mensyukuri nikmat-Mu,
Izinkan aku memiliki kesempatan untuk menyembah-Mu dengan lebih baik.
Anugerahi aku hati yang bersih dan lisan yang jujur

Tuhanku,
Aku memohon kepada-Mu… kebaikan.
Berikan aku kesempatan untuk terus menjadi lebih baik dan berbuat baik kepada orang di sekitarku.
Hilangkan setiap keraguan dalam hatiku, buatlah aku menjadi hamba-Mu yang tangguh berjuang di jalan-Mu.
Jadikan aku orang yang tegar, dalam menghadapi setiap rintangan di depanku.

Ya Rabb,
Seiring dengan berjalannya waktu, izinkan aku menjadi seseorang yang lebih bijaksana.
Jangan biarkan aku dikuasai ego dan emosiku semata.

Ya Rabb… pantaskan aku untuk segala karunia-Mu.
Pantaskan aku untuk menjalankan setiap amanah-Mu.
Pantaskan aku untuk menjadi seseorang yang yang dapat dipercaya.

Rabbku, berikan rahmat-Mu dan sempurnakan bagiku petunjuk yang lurus dalam urusanku.
Tunjukkanlah dan tepatkanlah langkahku.

(Maafkan hamba-Mu ini jika mengajukan begitu banyak permintaan, akan tetapi… kepada siapa lagi aku akan bergantung kecuali pada-Mu. Cukuplah Engkau sebagai penolongku dan sebaik-baiknya penolongku…)