[Emonifoodie][main dishes]: Sup Ayam :D


English recipe can be accessed here

Aduuuh klasik banget hahahhaa, sup ayam oh sup ayam! siapa yang begitu bloonnya hingga tidak bisa membuat sup ayam? ahahaha, saya! :”D
Sup ayam bagi saya adalah makanan mengharukan karena Mama saya selalu membuat sup ayam ketika saya sakit. Selain itu, sup ayam juga selalu jadi menu utama ketika saya bertemu salah satu sahabat saya Tiko (thanks, sob 🙂 aren’t you miss me? ). Mungkin sup ayam itu yaaaa begitu-begitu aja, namun bagi saya sup ini rasanya luar biasa karena ada rasa kenangan di dalamnya #baper

Ngomong-ngomong tentang sup ya… sup yang bahasa Inggrisnya itu soup, bahasa perancisnya soupe, adalah salah satu makanan tertua di dunia (nah kan jadi agak pinter setelah membaca ini ahahaha). Dari yang saya baca, sup ini sudah ada di muka bumi sejak wadah ditemukan di dunia, yaiyalah….kalau gak ada wadah dimasaknya dimana fufufufufu :p

Sop itu dimana pun cara membuatnya hampir sama… yang berbeda itu ingredients-nya. Komposisi sup itu sesuai dengan kekayaan sumber daya alam yang dimiliki oleh negara yang bersangkutan. Take for example, di Indonesia sup kita bisa macam-macam ada tahu, ayam, telur, wortel, dsb…dsb…. Tapi kita tidak punya sup asparagus karena asparagus tidak tumbuh di Indonesia. Sup kita juga kaya rempah karena di masa lalu (dan hingga sekarang sih walah masih kurang efisien produksinya hiks) Indonesia terkenal sebagai salah satu penghasil rempah-rempah terbesar dan terbaik di dunia. Nah, jadi agak bangga makan sup ahahahaha :p kini makan sup gak sama lagi, kalian bisa pamer pas mesen sayur sop “Vroh! Tau gak ente… sop kite ini nih lambang kalau negeri kita kaya akan rempah” sedaaaaaap~~~ seperti biasa yang penting keliatan pintar ahahahaha *astagfirullah, riyaaaa :’D*

Puasa hari pertama, hmmm saya pikir sup ayam merupakan makanan yang paling ideal untuk memulai bulan puasa. Kenapa? Karena jika kalian tidak biasa sahur, sup yang hangat-hangat seru ini bisa mempersiapkan pencernaan kalian dengan lebih baik. Selain itu, masaknya juga cepat dan karena mudah bisa disimpan untuk buka. Selain itu gizinya cukup lengkap, ada vitamin, protein, mineral dalam satu mangkuk…. dan kayaknya yang agak mewah lah yaaaa…. Masa makan telur terus, ayam lah biar agak happy. So, what are you waiting for!

Saya percaya bahwa yang sebodoh saya juga banyak, masak sup pun bergantung pada bumbu instan AHAHAHAHAHAHA…. namun kali ini saya bertekad untuk jauh-jauh sementara dari bumbu instan untuk sementara waktu.

Okay langsung saja

Image and video hosting by TinyPic

Hasil jadi si Sup Ayam yang menghangati hati

Bahan-bahan:
Image and video hosting by TinyPic
* Ayam secukupnya :p (untuk yang berada di Jepang, ayam halal di Gyoumu supa minggu lalu turun harga loh jadi 645 yen/2kg hahahaha I don’t know today) kuncinya karena ayam ini juga untuk membuat kaldu, jadi semakin banyak ayamnya yaaaa semakin enak. Namun sesuaikan dengan budget ya 😀
*wortel, potong membulat
* kentang, kupas dan potong dadu
* bawang bombay potong memanjang
* bawang putih, memarkan lalu cincang kecil
* Jahe, memarkan. Bisa juga kalian potong kecil-kecil tapi seringkali jadi tertukar dengan kentang ketika di makan. Jika kalian sakit flu, atau punya penyakit flu berkepanjangan seperti saya…. perbanyak jumlah jahe 🙂 it helps!
* lada
*kayu manis
* garam

untuk pelengkap
* seledri, tentu harus dirajang halus 🙂
* bawang goreng

Eksekusi:
* dengan asumsi kalian sudah membersihkan ayam, maka rebus ayam dengan api kecil hingga setengah matang.

* Sambil menunggu, tumis bawang bombay dan bawang putih hingga harum. Jika sudah, masukan si tumisan tersebut ke rebusan ayam.

* Masukan wortel, kentang, jahe, kayu manis,  plus lada dan garam secukupnya. Tunggu hingga matang.

* Sajikan, jangan lupa taburkan potongan seledri dan bawang goreng 🙂 makan selagi hangat

Tips:
Q: Loh kenapa kok sup ku jadinya butek ya,Mon?
A: hmmm… saya juga bertanya ke Mama saya. Katanya jika kalian ingin sup yang bening, kalian harus membersihkan lemak-lemak dari si ayam sebersih mungkin sehingga kaldu ayamnya nanti bisa bening. Ada juga beberapa kasus dimana orang memasukan kentang terlalu cepat, lalu merebus terlalu…. si kentang melembek, lalu hancur kemudian memperkeruh kuah sup. Namun percayalah daripada itu semua, yang penting inner beauty masakan kita.

Q: Kok rasanya tawar ya?
A: ahahahaha… :”D aduh gimana ya…. jika kalian ingin rasa yang lebih nendang bisa ditambah penyedap rasa sih :’) namun jika kalian idealis dan anti penyedap rasa bermainlah di kekentalan kaldu, garam, dan merica.

  • Kalian juga bisa menambahkan tahu, bakso, kacang kapri, atau telur puyuh rebus ke sup kalian….
  • Jangan memasak sayuran untuk sup kalian hingga terlalu lama. pemanasan yang terlalu lama merusak gizi di dalam sayuran. Jadi asal sudah gigit-able segera angkat ya.

That’s it 🙂
Enjoy Ramadhan with smile
Image and video hosting by TinyPic

 

Emonifoodie Ramadhan Special: If I can make it, you can make it better :)


Kawan, jadwal sidang saya sudah keluar hahahaha…
Saya akan defence dalam waktu dekat. Mohon doanya ya. Sebenarnya sibuk banget sih, tapi lama-lama jenuh juga lihat excel setiap detik. Satu-satunya hiburan saya adalah: Makan! dan karena gak bisa kemana-mana saya pun masak sendiri (subhanallah 33x).

Sebagai wanita yang tinggal sendiri, gamang, sedih, sedang tidak mau ketemu orang, galau, lapar, dan digaplok deadline bertubi-tubi, stress kemudian melanda. Berdasarkan riset, orang yang stress itu lebih kreatif! Voila… entah angin dari mana saya pun bisa masak huhuhuhu.Entah lapar atau gimana ya, perasaan sih semuanya enak-enak aja hahahaha.

Selain makan, rasa-rasanya saya bisa jadi orang gila kalau tidak menulis blog (oh please… bukan menulis riset setiap detik). Saya juga sadar teman-teman saya yang sedang semakin sibuk, semakin tidak peduli dengan makanan yang mereka konsumsi. Terus nanti jadi penyakitan, lemes, tidak berdaya, lemot, lalu complain “Ini karena riset gw yang gila…” iya tapi bukan karena itu aja, kalian juga LAPAR! oh come on! Tiada logika tanpa logistik! Otak kalian juga butuh energi buat mikir…. sel-sel di badan kalian itu butuh protein untuk memperbaiki diri mereka yang rusak! oh come on~

Karena saya bodoh banget dalam dunia masak, I just love foods from the bottom of my heart… am I good in cooking? Oh please that’s another question, tapi saya percaya kalau saya bisa memasak sesuatu dengan rasa yang lumayan, kalian yang lebih jago daripada saya pasti bisa melebihi saya. Saya juga akan berusaha untuk membuat masakannya semudah mungkin, bukan karena apa-apa… level saya memang terbatas AHAHAHAHAHAHAHA #jujur. Sebisa mungkin bahan-bahannya murah meriah lah… gak sanggup kalau harus masak sup sirip hiu feat sarang walet, aduuuuh…. beasiswa gak cukup :’P

Dengan demikian atas dasar menghibur hati saya sendiri hahaha dan tentu hati semua orang yang tidak sengaja sampai ke blog ini… serta merayakan one of my favorite month, maka  emonikova membuat sesi spesial bernama:
Emonifoodie: If I can make it, you can make it better
Image and video hosting by TinyPic

Berikut ToR dari Emonifoodie:
1. If you are not Indonesian speaker, but you curious with the recipe, kindly visit my english blog : http://emonikova.tumblr.com . Of course not as details as Indonesian one, however I’ll try my best to make it easy to follow (and to be improved of course :p).

2. Karena saya sibuk *uhuk* maka seluruh posting adalah posting terschedule yang saya tulis entah kapan hahahaha. Saya akan men-set posting setiap Sabtu, Minggu, dan Kamis pukul 12.00 JST (14.00 WIB). Sengaja supaya ketika tersubmit di social media, kalian sedang lapar dan haus-hausnya AHAHAHHHAHAHA.

3. Even ini hanya berlangsung di bulan Ramadhan. Why? Because Ramadhan is always my favorite month 🙂 ALWAYSSSS~~~~

4. Jika kalian punya ide resep yang murah, gampang, dan enak (dan oh iya please yang bergizi lah)… please let me know! Kalau bisa sih udah ada fotonya ahahahaha jadi saya tidak perlu mencoba itu di rumah :’) eh boleh aja sih, cuman kan hasil wallahu’alam :’D Oiya, resepnya gak cuman makanan loh bisa juga minuman yang seger-seger membahagiakan. Everything are welcome asal gampang… kalau misalnya cara memasaknya harus koprol sambil lempar panci backflip rasa2nya tidak ada yang mampu.

cara share resepnya adalah:
a. kalian bisa langsung komen di blog saya.
b. silakan e-mail ke marissa.malahayati@gmail.com
c. kalau kalian memiliki instagram, kalian bisa instamessage atau food selfie dengan mention akun @emonikova

5. Hasil jadi resep tidak diperjual-belikan, apalagi mendadak gw bisnis bento gitu, waaaah mustahil hahahaha :’D jika kalian berada di Tokyo dan sekitarnya, kalau mau makan2 bolehlah mampir ke hunian saya setiap hari sabtu. Hari lain saya pasti sudah kabur ke lab.

Demikian 🙂
Enjoy ramadhan with smile 🙂

 

Sedikit Mengintip Kehidupan di Lab.: Karena hidup kami tidak seindah foto-foto selfie kami


Kadang gemes juga ya kalau ada yang bilang “Aduuuuh….enak banget sih sekolah di luar, selfie terus… fotonya bagus-bagus. Kayaknya happy-happy semua ya?” ahahahhahaa iya sih, namun tak jarang di balik layar kami semua hampa dan galau. Yang ngomong gitu tuh belum tau rasanya ketika stuck, sensei bilang lo harus ulang semuanya dari awal, pusing, laper, lembur di lab, nyampe rumah yang menyapa cuman seonggok kulkas kosong! That’s hurt, Bray! huhuhuhuhu… jauh dari rumah, apalagi untuk family person seperti saya ini sesungguhnya berat bgt. Saya kan tuan putri manja, kalau ada apa-apa di Indonesia pasti nguwel-nguwel adik saya dan curhat macem-macem ke Mama. Di sini? Gak ada, bahkan kucing pun gak ada. Ada kucing tetangga, tapi gak bisa ngomong bahasa Indonesia. Hiks.

Walau gak seburuk itu sih, saya happy dan bersyukur juga karena banyak hal 🙂 Tapi kalau dibilang “Wah sepele banget ya rupanya sekolah di luar” wowowowowow…. hold on a second! Baiklah, karena saya sering nginep di lab. pada kesempatan kali ini saya akan perkenalkan isi lab saya 😀 semoga bisa menjawab rasa penasaran kehidupan ngelab di Jepang ini seperti apa. Mumpung lagi gak ada siapa-siapa.

Waktu menunjukan jam 4 subuh
Image and video hosting by TinyPic

Entah kebetulan atau bagaimana, namun memang di lab saya ini seperti ada zona Ikhwan-Akhwat ahahahaha…. ada zona terpisah antara mahasiswa cowok dan cewek. Gak sengaja sih. Cuman ini juga karena pertimbangan anak-anak lab kan suka pada tidur atau bahkan nginep di lab, nah kan gak kece kalau kita yang cewek ngiler keliatan yang cowok-cowok begitu pula sebaliknya fufufufufufu.

Untuk yang belum tahu, saya ini mengidap dyslexia ringan… Saya tidak bisa membedakan dengan cepat antara kanan dan kiri, plus saya susah banget menghapal nama orang. Untuk memudahkan saya, dibuatlah denah tempat duduk ini. Karena saya iseng, jadi sekalian saya tambah doodle buatan saya ahahahhaaa…. sengaja biar saya ingat sifat dan hobi masing-masing teman saya di lab ini 🙂

Image and video hosting by TinyPic

Zona cowok memang lebih chaos hahahaha… tentu karena mereka lebih sering menginap di lab daripada kami para wanita-wanita lugu ini.
Di bagian tengah sih rapi…apalagi zona ini didominasi oleh pria-pria rapi.
Image and video hosting by TinyPic
tapi di bagian pojok…. pffffft :p kasur lipat, sleeping bag, dan selimut merajalela
Image and video hosting by TinyPic

Dan asal tahu saja, tiap laci penuh! Penuh dengan cemilan. Bukan untuk gempa atau bencana alam, tapi lebih untuk bertahan ketika begadang.

Untuk zona akhwat…uhuk…. ambil sudut pandang agak jauh lah biar gak malu. Lihat kursi paling berantakan dan penuh bantal itu? Naaaah itu meja saya! hahahahaha berantakaaaan. Kalau para pria punya kasur dan sleeping bag, saya punya bantal. Salah satu bantal bisa dibuka dan jadi selimut… kadang bisa jadi sajadah juga. terus si kucing item bisa jadi bantal. Jadi peralatan perang saya sesungguhnya tidak kalah lengkap.
Image and video hosting by TinyPic

dan karena kadang pengen ngopi (atau dapat voucher starbuck gratis), maka koleksi tumblr saya pun siap sedia di lab. Siapa tau khaaaaan…. rezeki nomplok.
Image and video hosting by TinyPic

Nah… di sebuah lab, selalu ada Asisten Professor yang menurut saya lebih intens berkomunikasi dengan mahasiswa dibandingkan dengan professornya sendiri. Saya punya asprof yang baiiiiiik banget (over malah), dan setiap kali kami stuck dan buntu… doski akan siap membantu. Kalau kemudian Beliau juga stuck… oh ne vous inquiétez pas 😀 Dia akan langsung mengecek literatur yang ada… widiiiih, cek dulu dong rak buku Beliau, cadazzzz!
Image and video hosting by TinyPic

Sedangkan kami, pemuda-pemudi negeri….
Ketika kami stuck, lemah, tak berdaya, dan gak ngerti harus apa… kami juga baca buku. Buku komik :p ya habis bagaimana, daripada semakin menggila kan 😀 tapi buku non fiction juga banyak kok di meja masing-masing.
Image and video hosting by TinyPic

Asprof saya juga beberapa kali bilang, minat baca pemuda Jepang menurun. Pffttt… belum ke Indonesia aja doi ahahhaahaha… lebih parah lagi :p

Lab itu semacam rumah kedua bagi mahasiswa di sini, apalagi untuk anak-anak yang menggunakan eksperimen untuk penelitiannya… wah handuk, sikat gigi, sabun, juga mungkin udah pindah semua ke lab. Saya juga ke lab sampai semalam ini karena saya agak malas bertemu manusia di siang hari hahhahaa. Some people love to work alone. Rasanya lebih baik bekerja saat malam hari di banding siang entah kenapa. Tapi jangan terlalu ditiru sih, kelak di dunia kerja bakal repot.

Kadang menginap di lab itu karena faktor kepraktisan juga sih… sudah menyimpan semua data dan sudah merun program semuanya di komputer lab, jadi kagok kalau harus menyambungnya dengan laptop di rumah 🙂 tapi saya juga pernah punya teman yang tidak bisa lepas dari laptopnya, dan sekalinya dia lupa bawa kabel, dia pun langsung pulang “My life is not complete without my laptop” dan orang macam ini asal memeluk laptopnya dia sudah happy dan bisa kerja.

Semua orang punya style masing-masing dalam mengerjakan penelitiannya. Saya pribadi sih paling males ya mengomentari “Ih si A kok jarang ke lab….”, “Eh si B kok gini ya…” bla bla bla…
Kita tidak pernah tahu seberapa keras seseorang berjuang di balik layar.
Biasanya saya pula setelah shalat subuh dan setelah mengecek jadwal kereta 🙂
Hal paling keren yang bikin saya betah kerja malam sampai pagi adalah: lihat matahari pagi.
Semua orang mungkin melihat matahari tenggelam dari jendela lab mereka hampir setiap hari, tapi tidak semua melihat matahari yang terbit dan perlahan menyorot Honkan 🙂
Image and video hosting by TinyPic
Image and video hosting by TinyPic

selain itu karena saya cinta banget star gazing, kalau mulai mengantuk dan bosan saya bisa keluar dan lihat bintang, and no one disturb me, no one said I am weird… I am alone, me and nature. Terakhir kali saya melihat bintang sebebas ini adalah ketika ayah masih ada, jadi ketika kesempatan seperti ini datang lagi, I can’t miss it.

Di balik dinding universitas….
Di balik dinding lab…
Tersimpan impian dan harapan mahasiswa-mahasiswa yang sedang berjuang menempuh pendidikan mereka.
Di balik dinding ini semua, saya mengalunkan doa-doa terbaik yang saya miliki, meyakinkan Tuhan bahwa Dia tidak salah mengamanahi saya untuk berada di sini.

Dan percayalah, semuanya sedang berjuang sebaik yang kami bisa dengan cara kami masing-masing 🙂

Emonikova`s English page is available now :)


So, I got some letters from my friends, they a little bit complain because my blog basically written in Indonesian Language 🙂
Ok, fine… so mmm I have an old blog in tumblr, I decide to make it as my English blog (or you may find some Japanese and France there, I am learning on it).
While it is very super easy to update everything on Tumblr, I think I`ll update that more often than this blog 🙂

Image and video hosting by TinyPic

So, where is the link page?
Have a look in : http://emonikova.tumblr.com

And for my Indonesian reader… don`t worry, I`ll keep writing in Indonesia (of course) and as usual waiting for you suggestion, comments, and even complaints 😀

Thanks for make me keep  writing! 🙂

Tribute to Ada Apa Dengan Cinta: Terima kasih karena setidaknya sudah mengajarkan kami romantisnya puisi


Saya belum nonton AADC 2, adik saya pun bilang berkali-kali “Ya ampuuun… nanti juga ada di TV. Lagian kenapa sih Indonesia begitu heboh dengan pertemuan Cinta dan Rangga, oh come on!”
ya sudah, jadi saya menulis lebih ke AADC secara umum.

Iya ya… kenapa AADC itu begitu dalam tertanam di sanubari generasi 90-an?
Padahal ceritanya kan standar… ya ampuuun, standar banget.
Ah! Saya tahu! Saya sedikit bangga dengan film ini karena setidaknya film ini mengajarkan bahwa romantisme itu bisa muncul dari buku sastra sekaliber “Aku” karangan Sjuman Djaya. Membuat orang penasaran perjalanan hidup sastrawan sekaliber Chairil Anwar. Pada masa itu, setidaknya puisi “Aku” selalu jadi puisi utama yang manggung dalam perlombaan-perlombaan puisi. Setidaknya kita jadi sedikit tahu mengenai romantisme kususasteraan.

AADC juga meninggikan standar orang yang layak “Ditaksir” jaman itu….
cowok kece itu yaaaa seperti Rangga, cool, tidak banyak bicara, pintar, jago menulis puisi, dan hey! Sekolah di luar negeri.
cewek kece yaaaa seperti Cinta, easy going, setia kawan, bisa seni, dan supel.

AADC mengajarkan kita untuk jatuh cinta dan galau dengan cara yang sederhana dan tidak lebay.
Tidak seperti sinetron era masa kini yang…. ah sudahlah males bahasnya.

Seiring dengan rasa terima kasih saya terhadap film ini, izinkan saya menyanyikan salah satu OST AADC, Bimbang:

“Ku peluk semua indah hidupku
Hikmah yang ku rasa sangat tulus
Ada dan tiada cinta bagiku tak mengapa
Namun ada yang hilang separuh
Diriku”

Ketika kemudian AADC 2 muncul, mempertemukan kembali Cinta dan Rangga setelah 14 tahun….
sebenarnya kalau dipikir-pikir iya ya, berpisah selama 14 tahun rasanya ajaib ketika semuanya masih sama-sama single dan masih sama-sama cinta. Walaupun tentu kita tidak bisa mendebat masalah rasa dan takdir dalam dunia nyata.
Namun yang pasti, kitalah yang dipertemukan dengan harapan untuk melihat film yang sederhana dan tidak murahan seperti AADC. Ya! Setelah 14 tahun 🙂