Because you’ll never find a girl like me in every dynasty…


Image and video hosting by TinyPic“Mengapa aku ingin menjadi seseorang yang berguna bagi kehidupan orang lain?  Karena dengan menjadi seseorang yaqng berguna bagi kehidupan orang lain, aku akan menjadi manusia yang berharga di mata orang lain dan di mata Tuhanku. Jawaban yang lumayan bukan? Mudah-mudahan tidak terlalu buruk” (Curhat Setan- Fahd Djibran)

Jika beberapa bulan yang lalu saya mengajak kawan-kawan sekalian bicara cinta Image and video hosting by TinyPic lewat film India *Tenang minggu depan Insya Allah akan ada pembicaraan tentang cinta yang lebih HOT lagi! pokoknya special pake cabe deh*, kali ini saya akan mengajak kawan-kawan sekalian bicara tentang hidup dari film animasi. Masih ingat dan pernah nonton film MULAN. Bagi saya ini merupakan salah satu film animasi Disney yang paling heroik~ Arggggh… gak bosen-bosen nontonnya. Kayaknya udah lebih dari 10 kali deh nonton film ini.

Mulan mencritakan mengenai seorang  anak perempuan bernama Fa Mulan yang mengantikan ayahnya untuk mengikuti wajib militer karena ayahnya sudah tua dan mulai sakit-sakitan sedangkan keluarganya  sendiri tidak memiliki anak laki-laki. Yaph… walaupun ditentang tapi dengan nekad perkasa, Mulan akhirnya ambil kuda dan langsung ciao ikut pelatihan militer. Banyak rintangan yang haris dia hadapi, dia menjadi seseorang yang dianggap kebanyakan orang “penentang” tapi dia selalu percaya dengan apa yang dia lakukan. Akhir cerita China diselamatkan oleh Fa Mulan (dengan bantuan cowok keren yang jadi panglimanya sih… mmm…siapa ya namanya, pokoknya macho abis deh). Salah satu quote yang saya tunggu dari film ini adalah saat Kaisar China saat itu mengatakan kira-kira “You’ll never find a girl like that in every dynasty” Argggggghhhhh~~~~ sumpah kalau saya jadi Mulan anjrit deeeh, walau simple tapi kata-kata itu menurut saya sebuah pengakuan mutlak atas integritas seorang wanita, dan itu LUAR BIASA!

Image and video hosting by TinyPicJika bagi Anda ini hanya penggalan cerita, bagi saya kisah Mulan adalah penggalan kehidupan. Wanita yang harus “maju ke medan perang” dalam realitas tidak hanya satu dua…. banyak sekali, dan saya merasa saya salah satunya. Sebagai anak pertama dari sebuah keluarga kecil sederhana yang sudah ditinggalkan ayah, Mama sedang sakit, dan adik juga sebenarnya masih bocah dan belum paham realita kehidupan *halah* saya harus menjadi sebuah  tokoh superhero wanita dalam cerita kecil kehidupan ini.

Tidak ada keraguan apapun jika saya mengatakan “I’m still the luckiest girl in this galaxy”, bagaimana tidak? Saya memiliki keluarga yang luar biasa… baik sekali. Saling bantu-membantu dalam keadaan apapun hingga gini saya menjadi Sarjana itu semua mustahil tanpa bantuan keluarga terbaik di antariksa ini. Walau saya tidak punya terlalu banyak teman, akan tetapi teman yang saya miliki adalah teman-teman yang sangat baik, akrab, dan entahlah~ bagaimana bilangnya yaaaa… luar biasa saja. Saya bahkan punya dosen yang sudah seperti sahabat baik saya sendiri, punya kucing yang lucu, dan tentu punya Tuhan yang Mahabaik *terima kasih Ya Allah*

Akan tetapi rasanya….mmmm…. bagaimana ya? Rasanya selama ini selalu dimanja oleh keberuntungan-keberuntungan itu. Saya, dalam hidup saya, rasanya belum pernah melakukan apapun. Selama ini saya tidak berdoa agar Tuhan memberikan usia yang sangat panjang *buat apa? nanti setelah jadi “mammy” berubah jadi “mummy” *gila kan… penulisannya hampir sama tapi artinya jauh kemana-mana*  saya meminta dengan sangat… “Please dong Ya Allah… dalam kesempatan yang hidup sekaliiiiii ini saja buat hamba-Mu ini begitu berarti untuk orang-orang di sekitarnya” that’s all, sekarang sih Marissa masih cupu-cupu aja. Masih seneng ngerepotin orang, masih seneng ngebantah *ini gw banget*, masih pemalas, yaaaa semuanya komplit lah.

Sedikit meloncat ke masa lalu sebelum saya melanjutnya curhat colongan hari ini. Dulu, sewaktu saya masih kecil saya selalu bertanya kepada ayah saya “Yah, kenapa sih setiap pulang kerja ayah selalu bawa pulang oleh-oleh… kan capek nyarinya. Emang Ayah kaya ya?” jawaban ayah saya saat itu “Ya… karena pengen bawa aja” (liat kan? Ayah saya juga sebenernya asal kok kalo jawab pertanyaan)…
Lalu saya tanya lagi, “Semua ayah itu seperti ayah ya?”
“Ya… seperti itu. Ayah dimanapun jika sayang dengan keluarganya akan berusaha ngasih apapun agar keluarganya senang, sekuat tenaga, sebisa mungkin,ya asal keluarganya gak bandel sih”
“Oh, begitu ya, Yah. Wah repot ya jadi Ayah. Untung saya perempuan”
“Hahahahhaha… gak apa deh yang penting ayah tetep ganteng. Tapi untung ayah punya anak kayak kamu”

Image and video hosting by TinyPicPercakapan itu terjadi sudah lamaaaaaa sekali, sebelum adik saya lahir. Seingat saya saya masih umur 7 tahun deh. Ayah sewaktu itu pulang malam hanya demi cari burger Mc D*nald pesanan saya *anak durhaka* heran… masih aja dicariin, padahal kalo nggak ada yang gak usah ya… dasar cowok! Saya masih sangat bocah sekali saat itu, tidak peduli apa sih makna dari kata-kata ayah saya…. tapi kini saya mengerti….

Kalian tahu, saat kalian menyadari betapa cintanya kalian kepada keluarga kalian… kepada setiap orang-orang terdekat kalian… rasanya luar biasa sekali, rasanya ingin bisa memberikan kebahagiaan mahadahsyat kepada mereka semua. Rasanya ingin menjadi bagian dari setiap kebahagiaan mereka dari komponen kebahagiaan yang atomik sama yang sangat besar. Rasanya ingin terus memastikan mereka baik-baik saja. Rasanya ingin memukuli kesedihan dan ketakutan hingga babak belur hingga mereka menjauh dan jangan dekat-dekat dari orang yang kita sayangi. Rasanya ingin Tuhan selalu melindungi mereka. Mungkin itu yang dirasakan ayah saya semasa hidupnya… karena ini yang saya rasakan saat ini.

Entah apa yang orang lain pikirkan, mungkin beberapa orang mengatakan saya terlalu terjebak pada dunia saya sendiri, betulkan?Impian saya toh tidak muluk, saya ingin selalu bisa membayarkan zakat keluarga saya, bisa mengajak Mama check up rutin, bisa menyekolahkan adik, bisa memastikan bahwa kebutuhan primer orang-orang yang suka bantu-bantu di rumah saya (dari tukang kebun dsb….dsb….dsb…) terpenuhi, bisa melihat teman-teman saya bahagia, dan masih sangat banyak lagi… tidak masalah jika saya menjadi orang yang begitu sederhana, bagi saya menjadi sederhana namun krusial bagi kehidupan orang lain adalah penghormatan tertinggi kepada saya sebagai manusia *hiyaaaaa bahasanya*

Itulah mengapa, saya…. MARISSA MALAHAYATI… memutuskan untuk menjadi wanita yang maju dengan gagah berani di “medan perang”, medan perang ini luar biasa… karena tidak membutuhkan pedang tapi keteguhan hati untuk memenangkannya. Saya sadar, akan harus banyak berkorban tapi itu semua akan tertutupi dengan kebahagian jika “ambisi” saya terpenuhi. Saya ingin menjadi manusia yang sederhana saja… tapi kehadiran saya berarti untuk orang-orang di sekitar saya. Saya ingin menjadi manusia yang sederhana saja… tapi saya bisa memastikan orang-orang terdekat saya, terutama keluarga saya, akan baik-baik saja hingga kapanpun juga. Saya ingin menjadi manusia yang sederhana saja… akan tetapi tindakan saya terlihat begitu elegan di mata Tuhan saya. Sederhana kan? terkadang hal yang sederhana lebih rumit daripada yang terlihat.

Setahu saya, prasangka Allah itu sesuai dengan prasangka hamba-Nya. Kalau begitu saya yakin dapat membuat Mama bangga, menjadi contoh yang baik bagi adik saya, menjadi sebuah bagian dari kebahagiaan semua orang yang terpenting dalam hidup saya.
Image and video hosting by TinyPic

“Dear, Ayah… Ayah pernah mengatakan beruntung memiliki anak seperti saya. Lihatlah dari sana, Yah… Saya akan berusaha membuktikan bahwa ucapan Ayah tidak salah, walaupun saya anak perempuan ayah yang manja setengah mati tapi si manja ini akan berjuang gila-gilaan. Everybody will be fine, Dad… I promise. Terima kasih untuk selalu mempercayai anak perempuan manjamu ini habis-habisan hingga akhir hayatmu. Hingga akhir hayat saya, Yah… saya akan terus memegang prinsip hidup saya sekalipun orang lain menganggap saya gila sekalipun, mereka hanya perlu melihat apa pencapaian saya nanti… Saya akan membuat dunia terkesan dengan perjuangan saya. “

Image and video hosting by TinyPic

Aku memohon pada-Mu….


Ya Rabb…

Aku memohon kepada-Mu kebijaksanaan.

Agar aku dapat memahami setiap petunjuk-Mu dengan seksama.

Agar aku dapat memandang segala permasalahan dengan adil.

Agar aku dapat memastikan bahwa apa yang akan aku lakukat tak ada yang sia-sia.

Aku memohon kepada-Mu keteguhan hati.

Agar aku tidak pernah menyerah saat tengah berjuang di jalan-Mu.

Agar aku terhindar dari kesedihan berkepanjangan saat aku mengalami kegagalan.

Agar aku dapat mengatasi segala keraguan yang ada dalam hatiku.

Aku memohon kepada-Mu keberanian.

Izinkan aku hanya takut melanggar-Mu.

Izinkan aku hanya khawatir bila apa yang aku lakukan tidak baik menurut-Mu

Izinkan aku berani menjalani kehidupanku sepenuhnya.

Aku memohon kepada-Mu keikhlasan.

Izinkan aku menyadari secara hakiki bahwa ketetapan-Mu senantiasa merupakan hal terbaik.

Izinkan aku untuk tetap tegar jika aku kehilangan sesuatu.

Izinkan aku untuk menjadi hamba-Mu yang senantiasa bersyukur sekalipun Kau memberiku cobaan.

Aku memohon kepada-Mu kasih sayang.

Perkenankan aku mencintai segala hal yang kau cintai.

Perkenankan aku menggunakan segala rizqi dan rahmat yang kau beri di jalan-Mu

Perkenankan aku menyayangi, mengagumi, dan mensyukuri ciptaan-Mu.

Aku memohon kepada-Mu kebahagian.

Perkenankan aku mendapatkan apa yang aku harapkan.

Perkenanan apa yang aku dapatkan bisa membahagiakan orang-orang di sekitarku

Perkenankan melihat kebahagiaan orang-orang di sekitarku itu menjadi kebahagiaanku.

Aku memohon kepada-Mu kebanggaan.

Biarkan aku berjuang demi hidupku, keluargaku, orang-orang sekitarku, negeriku, dan agamaku.

Biarkan aku menunjukkan bahwa penciptaanku di bumi-Mu ini tidak sia-sia.

Biarkan aku bangga menjadi hamba-Mu.

Pemilik hatiku…

Izinkan, perkenankan, dan biarkan aku mencintai-Mu dengan caraku.

Izinkan, perkenankan, dan biarkan aku dicintai-Mu dengan cara-Mu.

Aku tidak ingin menjadi semut di atas bola dunia…


“Maka berkelanalah di atas muka bumi ini untuk menemukan mozaikmu! Jelajahi kemegahan Eropa sampai ke Afrika yang eksotis. Temukan berliannya budaya sampai ke Prancis. Langkahkan kakimu di atas altar suci almamater terhebat tiadatara : Sorbonne. Ikuti jejak-jejak Sartre, Louis Pasteur, Montesquieu, Voltaire. Di sanalah orang belajar science, sastra, dan seni hingga mengubah peradaban….”

Kata-kata itu disampaikan oleh Pak Balia kepada anak-anak di kelasnya dalam novel Sang Pemimpi. Di manapun Pak Balia itu sesungguhnya berada, maka sesungguhnya Beliau tidak hanya membakar semangat Arai dan Ikal untuk ke Perancis… ada mungkin ribuan orang yang ikut terbakar semangat… salah satunya: GW.

Perbedaannya adalah masalah keistiqomahan menjaga semangat membara itu…Bagi arai dan Ikal yang terbiasa menjadi pekerja keras dan jauh dari rumah mungkin bukan terlalu menjadi masalah si frase “JAUH DARI RUMAH”, tapi bagi orang dengan tingkat kemanjaan dan kekanak-kanakan tingkat tinggi seperti gw… itu jelas MASALAH!http://www.emocutez.com

Ya!harus gw akui… gw sangat phobia jauh dari rumah http://www.emocutez.com
Begitu mudahnya gw homesick jika terlalu lama jauh dari Mama… dan tentu saja dari rumah.
Mungkin salah juga ya Mama gw tidak melepas gw kuliah di UGM dulu… sekarang jadi semakin sulit lepas dari rumah.
Bahkan di saat genting seperti saat ini pun! Gw jadi susah banget turun lapang hanya karena gw takut MENINGGALKAN RUMAH! Ya ampuuun… manja banget kan?
Belum terasa juga kebodohan gw?
Oke… the other examples:  Saat PS gw…. saat keluarga gw… saat teman-teman gw yang cukup dekat dengan gw bilang “Mon…sudah saatnya lu mencoba keluar dari Indonesia” Gw sih awalnya semangat-semangat aja… tapi sampai rumah dan terlena dengan  surga dunia ahahahahaha…. tunggu dulu.

Sindrom itu sampai pada puncaknya yaaaa…sekarang-sekarang ini! Sampai gw yang tadinya semangat mengejar almamater suci Sorbonne tiba-tiba berpikir, Oh… really? I think it’s better in Indonesia? eh salah… mungkin lebih baik di Jawa aja *Helowwwww…. Marissa Malahayati! Kamu pikir dunia hanya seluar pulau Jawa? http://www.emocutez.com*

Gw sebenarnya hanya takut meninggalkan Mama gw… gw sebenarnya hanya khawatir denga Beliau. Gw juga pengen liat adik gw terus. Namun rupanya cara gw (lagi-lagi) salah…

Untungnya Allah mungkin masih sayang sama gw… seorang teman menyadarkan gw tanpa Ia sadari.
Q: “Mon… gimana? Udah di urus tuh Perancis?” *mungkin karena dia tau betapa terobsesinya gw dgn si negara itu, padahal mah tetp lebih indah Indonesia sih sebenarnya*
A: Ah…c’mon… nggak ah gw memilih tetap di Indonesia.
Q:
Kenapa? Ah… coba aja lagi. Kenapa nggak berusaha untuk mencoba dulu sih?

Yang bikin gw sakit hati adalah:
1. Biasanya kalimat ” Kenapa nggak berusaha untuk mencoba dulu sih?” itu kata-kata gw! *jiah ngaku-ngaku* kok sekarang orang lain yang bilang ke gw?
2. gw menjadi menyadari bahwa gw BAHKAN TIDAK MENCOBA… putus asa banget perasaan.  Oh c’mon seorang marissa bahkan lupa dengan kata “MENCOBA”

Selain itu… dengan obrolan kami yang ala obrolan di warung kopi karena ngelantur kemana-mana sebenarnya… gw jadi mikir-mikir juga, selama ini apakah yang gw lakukan dan putuskan sudah benar?

Sepulangnya dari kampus gw kemudian teringat dengan nasehat Imam Syafii dalam novel 5 menara:

Orang berilmu dan beradab tidak akan diam di kampung halaman.
Tinggalkan negerimu dan merantaulah ke negeri orang.
Merantaulah, kau akan dapatkan pengganti dari kerabat dan kawan.
Berlelah-lelahlah, manisnya hidup terasa setelah lelah berjuang.

Dan apakah gw sudah berlelah-lelah? Ahahahahaha…. belum… Usaha gw masih nol karena masih di kandang.

Dalam FISIKA.. usaha=gaya x jarak yang ditempuh
filosofinya kalau jarak tempuh samadengan NOL maka usaha sama dengan? NOL! Yeaaaaaah…. betul sekali!

Ada yang tahu  kisah seekor semut yang bercerita kepada teman-temannya mengenai perjalannya mengelilingi dunia? Izinkan gw menceritakan kisah si semut itu….

Ia bercerita bahwa Ia telah mengelilingi dunia dalam 10 hari. Dalam ceritanya, Ia berkata bahwa  dunia rupanya tidak seluas yang orang lain bayangkan. Ia berkata bahwa setiap benua tidak berbeda jauh, semuanya hampir sama! Hanya berbeda bentuk dan warna saja. Ia berkata bahwa samudera tidak sedalam yang tercatat dalam berbagai ensiklopedia… samudera dapat ditapaki layaknya bebatuan biasa…

Percayalah… bahwa si semut itu tidak pernah berbohong… pada temannya… pada saya… dan tentu pada Anda sekalian….!
Permasalahannya adalah sudut pandang dia mengenai dunia yang keliru… karena selama ini yang dia kelilingi bukanlah dunia yang sesungguhnya, Ia hanya mengelilingi BOLA DUNIA di sebuah perpustakaan…

Mungkin gw tidak berbeda jauh dengan si semut itu…
Terkukung dalam definisi yang gw buat sendiri… terkukung dalam dunia gw sendiri… Terkukung dalam perspektif sempit mengenai kehidupan dan dunia. Dengan egois dan bangganya gw terjebak dengan keangkuhan gw, menganggap bahwa pemikiran yang benar adalah pemikiran gw.
Gw terkukung oleh pemikiran gw sendiri.

Terima kasih Ya Allah karena memberi hamba kesempatan menyadari hal ini.

Sadar dengan kebodohannya… kini si semut itu telah memutuskan bahwa ia akan membuktikan bahwa ia akan mengelilingi dunia yang sesungguhnya. Ia tidak peduli bila kemudian banyak yang mengolok-oloknya karena dianggap melakukan hal yang mustahil. Ia tidak peduli bila di tengah perjalanan dia harus terinjak-injak sekalipun… Ia tidak peduli….! Ia percaya bahwa Tuhan telah menyadarkan hal yang begitu penting dalam hidupnya maka ia tidak boleh mengecewakan Tuhannya. http://www.emocutez.com

Ya… tidak ada waktu menjadi cengeng, pikirnya…
Cukuplah Allah sebagai pelindungku…
Cukuplah Allah sebagai  penolongku…
Cukuplah Allah sebagai penunjuk jalanku…
Wallahu’alam bi shawab.

Karena Bahagia itu Sederhana…


Apapun yang gw tulis kali ini adalah cerita dari gw.. gw harap kalian bisa mempelajari setiap paragraf ini baik-baik…  ini mungkin nasehat terakhir dari gw, karena setelah ini, hiduplah yang akan lebih banyak menasehati kalian, tanpa suara…. tanpa kata-kata… http://www.emocutez.com

Gw pernah berkata “Gw tidak perlu hidup lama-lama di dunia ini, gw hanya ingin bisa memastikan Mama,adik, dan orang-orang di sekitar gw bisa hidup dengan sangat sejahtera, setelah itu gw pasrahkan seluruh hidup gw kepada Tuhan  gw… terserah…apapun! Bahkan hal terburuk sekalipun”

Itulah yang membuat gw tidak pernah memikirkan hal lain, bila kemudian gw sempat bilang gw ketua HIMAGITA (Himpunan Mahasiswa Gila Harta) *untuk para anggota, gw cukup kecewa karena ada yang mengubah singkatan organisasi kita menjadi Himpunan Mahasiswa Gila Wanita* maka mungkin itu salah satu bagian ambisi short term gw! Memang uang bukan segalanya, tapi segalanya butuh uang, Bung. Gw trauma dengan kasus ayah gw, bila gw punya uang banyak dulu maka mungkin dulu bisa gw bawa Beliau berobat ke LN dengan peralatan kedokteran yang lebih canggih… jangan salah paham dulu! Gw sama sekali tidak menyalahkan takdir apalagi Tuhan, tidak akan pernah dan tidak pernah berhak untuk hal itu, hanya saja gw tidak mau itu terjadi pada orang lain! Gw ingin orang yang dekat dengan gw bahagia… itu saja. Gw ingin mati-matian untuk itu, apapun taruhannya. Just say hello to the black jack! Kalian mungkin akan merasakan hal yang sama saat kalian merasakan penyesalan yang sangat mendalam seperti yang gw alami. Penyesalan itu hal biasa dalam hidup…. hadapi… taklukan… tapi taklukan dengan cara yang benar!

Gw juga menjadi antipati dengan pacaran dan hal yang sejenisnya…. Termasuk memikirkan hubungan serius seperti menikah! Helow…. Masih banyak pekerjaan lain gitu loh! Hal kayak gitu mah fana-fana aja…..aih, temen-temen gw fana semua berarti. Ya! Termasuk Anda-Anda yang mikirin cinta-cintaan mulu… apalagi yang labil…..heeeeeuh! gw selalu pengen tanya orang-orang tipe ini “Have you think about your present family?”, “Have you think about another more important things?”http://www.emocutez.com

Gw juga menjadi orang yang sangat keras kepada orang-orang yang gw sayang, bahkan ke adik gw sendiri. Karena gw ingin mereka lebih baik dari gw… gw ingin mereka perfect! Dan karena gw ingin bila gw nggak ada nanti mereka akan baik-baik saja karena toh mereka sudah lebih ok daripada gw kan. Keterlaluan sih, tapi itu cara gw bilang kalau gw sayang mereka… cara gw memang barbar karena gw merasa hidup di hadapan mereka akan lebih barbar daripada cara gw itu. Tapi percayalah itu salah, walau maksudnya benar!gw menyadari pada akhirnya Tidak ada yang shahih saat cara yang dilakukan itu tidak benar!

Di lain pihak! Gw senantiasa dapatkan segalanya: Keluarga yang luar biasa baik  *I’ll never find perfect family like this*, teman yang sangat unik, bertemu  guru dan dosen yang luar biasa kerennya, Allah juga tidak pernah lupa melimpahkan rizqi, rahmat, serta anugerah yang luar biasa kepada gw… sungguh percayalah betapa beruntungnya gw. Bahkan! Gw selalu merasa setiap doa gw selalu diijabah oleh Allah. That’s my life…. Nyaris sempurna….

Gw pun terus mengejar karir gw *cieeeeeh gaya*…. Mengejar segala hal duniawi…. Dan percayalah lagi-lagi gw dapatkan itu semua. Gw tidak pernah gagal mungkin karena tidak pernah menyerah…. Gw menjadi sosok yang begitu bossy, mungkin karena gw selalu “menang” walau harus bersusah payah luar biasa. Ya…. BAHKAN! Saat gw berhenti mengejar pun hal-hal seperti itu yang mengejar gw. Jadi bisa dipastikan dalam definisi amatir “I’M LUCKY GIRL SPECIES”

Di balik itu semua! gw menjadi orang yang sibuk dengan urusan gw sendiri. Gw tidak peduli kesehatan gw, gw menjadi orang yang terkesan cuek bahkan pada teman gw sendiri, bahkan yang lebih parah lagi gw sempat berpikir untuk tidak MENIKAH di masa depan! Ya! Karena gw orang yang sangat beruntung! Gw terbiasa mandiri, memperjuangkan segala hal sendiri, dan mendapatkannya….gw terlalu asyik dengan hidup gw. Gw bangga saat bisa mendapatkan segala hal sendiri, tanpa kata-kata hati gw bilang “See? I can do everything by myself!”

Gw mungkin bukan penghapal Al-Quran, tapi gw tahu betul bahwa Allah juga menguji manusia dengan kebahagiaan… ya! Tuhan juga menguji dengan zona nyaman hamba-Nya. Dan kali ini Allah berhasil menguji gw habis-habisan…. Hingga gw BABAK BELUR.

***

Akhir-akhir ini gw sering sekali sakit, begitu banyaknya penyakit yang bersarang di badan gw hingga pada akhirnya gw menjadi lebih temperamental dari biasanya, bukan hanya karena sifat dasar gw saja yang berdarah panas tapi juga karena gw stress memikirkan kenapa gw nggak sembuh-sembuh. Bayangkan! Gw yang punya prinsip nggak mau ngerepotin siapapun pada akhirnya harus ngerepotin Mama gw, makhluk yang paling gw sayang mati-matian, belum lagi pekerjaan gw banyak yang terhambat, nilai UTS gw semester ini  juga nggak brilian tanpa alasan yang hakiki,  dan gw stress dengan obat yang luar biasa banyaknya.

Saat gw menulis ini, gw baru pulang dari dokter… *gw nulisnya malem, tapi postingnya pagi-pagi karena udah teler*
yang jelas dalam 2 minggu terakhir gw udah 2x ambil sample darah, saat gw ke dokter tadi, dokter gw marah besar! Gw dianggap terlalu menyepelekan penyakit-penyakit gw. Ya! Karena memang sepele awalnya…. Yah… penyakit mahasiswa, paling gitu2 doang lah. Betapa kagetnya saat Beliau akhirnya bilang *gak pake nada tinggi sih*

“Kalau kamu nggak sayang sama diri kamu sendiri, jangan datang ke saya lagi. Kasihan badan kamu, Nak. Kamu tahu… semua penyakit kamu, dengan cara kamu seperti ini, bisa jadi kronis dan kanker! Ini nggak maen-maen, Nak. Tuhan ngasih badan kamu itu agar kamu bisa lakukan segala hal, tapi satu hal yang Dia minta…jaga pemberiannya baik-baik. Stress is our business, but never give up and suicide. What you do now is suicide!

Iya juga sih…. Tapi gw nggak nyangka bahwa selama ini gw bunuh diri dengan cara modern, boros, dan pelan-pelan…. Sungguh BODOH !

Gak lama setelah itu Mama gw akhirnya ngasih wejangan ke gw, mungkin karena kasihan liat gw dengan mata berkaca-kaca bilang “Ma… saya capek ngerepotin Mama terus, maaf ya” *sialan, minggu ini gw kebanyakan minta maaf ke banyak orang*

Dan tau apa yang Mama gw bilang?
“Sa… untuk apa kamu mengejar karir kamu gila-gilaan ?, untuk apa harta yang kelak akan kamu dapatkan? Mama tidak terlalu membutuhkan hal seperti itu, Nak. Kebahagiaan itu lebih dari itu semua, kebahagiaan lebih mahal dari itu semua ! Bayangkan bila nanti kamu berkeluarga, punya anak, suatu hal yang menyenangkan bisa melihat anak kamu tumbuh dan bahagia. Kebahagiaan itu sederhana, ada di dekat kita, hanya saja kita seringkali lupa dan ingin membayar lebih untuk hal yang sebenarnya tidak membawa kebahagiaan hakiki

JLEBBBBH…….dari ujung kepala sampe ujung kaki deh jlebnya, pokoknya sensasinya mantap deh…antara panas dingin aneh sedih lega…wah nggak karuan!

Kalian tahu, gw mulai berpikir betapa angkuhnya gw…. ! Mungkin gw terlalu lama dimanja “keberuntungan” gw… *dan seperti biasa gw bilang, gw paham mengapa ayah gw cinta mati sama mama gw…she is great women ever….! suatu hari nanti gw akan ceritakan tentang kisah cinta Mama dan Ayah gw yang bagi gw sekaliber dengan film Shall We Dance-nya Richard Gere… bahkan lebih! http://www.emocutez.com*

Gw masih ingin hidup lebih lama di dunia ini…

mungkin ini perasaan Chairil Anwar saat ia terlanjur terkena kanker paru-paru karena terlalu banyak merokok, ia pasti saat itu menyesal setengah mati, dan maaf maaf berjuta maaf saja gw nggak mau semenyesal dia. *Bye Mr. Chairil*
gw ingin menikmati pekerjaan gw bukan untuk terbebani oleh pekerjaan gw…masih ingin lihat semua orang yang gw kenal bahagia (yaaa… termasuk kalian), gw ingin belajar lebih menikmati hidup ini dan belajar kepada hidup gw serta hidup orang lain agar gw lebih baik dalam memaknai hidup ini, gw ingin bertemu lebih banyak lagi orang, merayakan ulang tahun gw bersama menara Eiffel *udah pada tau kan ulang tahun gw sama menara Eiffel sama loooh 😀 kata fengshui kami berjodoh….hehehehehehehhehe*, gw juga belum jadi penulis  dan….gw juga ingin segera menemukan pasangan hidup gw *ho~akhirnya kalo nono baca ini pasti dia bilang “rasain lu, Mon” * gw pikir gw ingin menikah juga rupanya dan ini serius. Gw tarik ucapan gw dan gw paham mengapa anak2 semester2 akhir mulai memikirkan hal ini. Dulu gw berpikir gw bisa melakukan segala sesuatu sendiri, memang iya… tapi ada hal yang lebih dari itu semua ada hal yang tidak bisa gw lakukan sendiri *banyak hal, mungkin bisa gw posting di judul tersendiri*. Masalahnya gw harus berjuang keras, berdoa gila-gilaan, dan bersabar mati-matian untuk mendapatkan pria yang benar-benar mau menerima gw dan keluarga gw apa adanya… apalagi gw kan sering sakit…huuuft….kalau boleh request gw mau pria yang begitu setia kalau bisa nggak nikah lagi walaupun gw mati sekalipun *atau gw akan gentayangin dia… atau nyemplungin dia ke neraka ha100000000x http://www.emocutez.com <– kembali jahat tapi pokoknya hidup para WANITAAAAAA!!!!!! * dan mau mengizinkan gw belajar, karena gw ini bodoh jadi terpaksa harus belajar sampai badak punya tanduk sekalipun. Aamiin… doakan  aja ya semoga ketemu, nanti di cari deh di google. Pokoknya ada banyak hal yang belum gw raih tapi kini gak mau gw bawa terlalu serius lagi, bagaimana menurut kalian? pemikiran gw lebih baik dan masuk akal bukan?

Ini bukan berarti gw membunuh impian gw…. oh, No! and NEVER! hanya saja gw ingin lebih menikmatinya sekarang… capek rupanya terlalu serius…..enjoy it! love it! and everything gonna be alright! Gw percaya itu karena Tuhan tidak pernah berhutang, Ia akan berikan apa yang dilakukan hamba-Nya, dan Ia tahu seberapa kuat gw berjuang… seberapa besar gw berharap…

Kawan… Ada hal yang lebih dari sekedar kenikmatan duniawi…. Tahukah apa hal itu? Kebahagiaan orang di sekitar kita…. Kebahagiaan orang-orang yang kita sayang…. Dan rupanya orang-orang itu mungkin lebih menyayangi kita daripada yang kita ketahui, maka tidak ada pilihan lain….sayangi pula diri kita agar setidaknya kita tidak mengkhawatirkan orang lainhttp://www.emocutez.com.

“Mungkin gw tidak bisa membuat kalian bahagia, tapi izinkan gw  tidak membuat kalian terlibat dalam kesulitan apapun.”

Insya Allah….Semoga Allah memberikan kesempatan itu. Aamiin….

“Bersamaan dengan posting ini gw juga ingin meminta maaf kepada seluruh teman-teman gw, terutama anak-anak IE 44, gw ini jahat soalnya jadi kadang dengan tanpa sadar suka merobek-robek hati orang *bahkan gw pernah ngomel karena masalah sepele kayak karena ada yang cakcung tempat duduk ampe sepuluh kan? Jangan kira gw nggak inget kejahatan-kejahatan gw, cuman gw suka gengsi minta maaf  aja http://www.emocutez.com cukup kaget juga loh ada beberapa orang yang sensi sama gw di kelas ‘jangan kira gw nggak tau! gw ini salah satu pencari info terhandal yang pernah hidup’, aduhh maaf ya… padahal setiap gw udah marah gw menyesal dengan sendirinya loh, gw ini cuman cerewet doang kok*. Gw marah itu ada maksudnya kok, contoh: masalah cakcung tempat duduk, itu bikin kelas ter genk-genk dan kasian juga yang datang tepat waktu. Intinya saat gw ngomel, gw pasti punya maksud cuman kelakuan gw aja yang jelek.

setelah ini tidak akan ada lagi permintaan maaf dari gw, hanya akan ada  kata TERIMA KASIH. Gw buka satu rahasia kecil? Selama ini gw iri kok kepada kalian semua, tanpa kalian tahu!… percayalah, kebahagiaan itu konsep yang sederhana (gak usah pake SAM, IO, data panel, nggak sejauh itu pokoknya lah), kita mungkin (termasuk gw tentunya) terkadang berpikir terlalu rumit…but trust me…just KISS (Keep It So Simple) dan gw percaya kalian akan mendapatkan apa yang kalian inginkan. Insya Allah.
Satu lagi, selama ini banyak yang “overvalued” menilai gw, Alhamdulillah…terima kasih…. ya oke! I’m better that you think…. but in the other ,for many things, you’re better than me! Maka nilailah gw apa adanya… layaknya seperti teman biasa kalian… seperti apa yang dilakukan sekumpulan bocah ingusan saat bermain lompat tali atau gundu bersama-sama. Percayalah, saya  hanya tidak bisa mengungkapkan betapa sayangnya saya kepada kalian . Semoga kalian tidak pernah salah mengambil langkah dalam kehidupan atau segera tersadar saat salah. Bila ada hal yang mungkin “aneh” dari saya menurut kalian, percayalah saya selalu punya makna dari apa yang saya perbuat… time will answer every question, friends… wisely! Kalian mungkin bisa lebih baik daripada saya…

This is my last note for IE 44… makanya gw ingin kalian semua baca, cuman ini yang bisa gw kasih ke kalian… gw penulis esai jadi semua perasaan dan pesan gw hanya bisa gw tuliskan via tulisan nggak bisa lewat kata-kata langsung…cieeeeee romantic banget nggak sih gw he100000x bagi gw tulisan itu hal yang romantic jadi kalian beruntung dapet tulisan gw *halah*…. Good Luck! Doa gw untuk kalian.

Jangan pada nangis ya! kalo kata ST 12 “Sudah kubilang…. hapus air mataaaaaa” *gw lagi suka lagu ini ahahahahahahahahaha

Jangan lupa! Dateng ke seminar gw! WAJIB! jangan sampe seminar gw bangkunya kosong! http://www.emocutez.com

skripsi….skripsiii….skripsiiiiiiiii….


Satu hal yang kemudian cukup membuat seorang Marissa Malahayati yang biasanya selalu kuat dan tabah menghadapi sesuatu minggu ini adalah seonggok benda bernama SKRIPSI!

Okey… what’s the problem?
1. Gw nggak pinter2 amat! Gw ini orang yang kualitatif luar biasa…. jadi kalau mau tinjauan filosofis dari suatu ilmu gw dibisa-bisain deeeeh. Gw paham betul sebuah teori dari mana, untuk apa, dan mengapa harus begitu. Kalau ada yang tanya asumsi-asumsi apapun gw juga masih paham! The problems are… gw terlalu takluk sama yang namanya hal-hal kuantitatif…  gw juga aneh, kayaknya dulu waktu SMP dan SMA gw nggak bisa fisika tapi gw suka setengah mati pelajaran itu! Tapi kenapa gw agak alergi dengan matematika murni ya? UNBELIEVABLE!

Kalau begitu ambil topik yang kualitatif!
Oh! tidak semudah itu… sebagai cicit-cicit Milton Friedman (ini tokoh kenamaan ekonomi moneter) mau nggak mau dunia ekonomi diperbudak ekonomi kalkulatif yang semuanya pake itung-itungan! Selain itu karena gw suka main api… gw punya prinsip bodoh “Buat apa gw belajar kalau udah pintar?” Lha…. secara teori yang masih diragukan keabsahannya itu  seharusnya gw “nekad” ambil topik yang ekonomometrikanya bisa bikin beruban dong! otak, hati, dsb…udah paradox deh di badan gw!

Huwaaaaaaaaa….. FYI juga ya, jauh dalam hati terdalam gw, gw mau lanjutin sekolah (kalau ada rizqinya *aamiin*) hal-hal yang humaniora banget deh! So…. bye ilmu pasti yang hanya berusaha memastikan ilmu-ilmu lain yang menurut gw begitu dinamis dan nggak bisa asal maen kuantitatif aja–> alibi orang yang kurang lihai matematika 😀

2. Saya ingin cepat lulus…. huwaaaaa, I have extraordinary life. Apapun di balik itu semua, gw semakin menyadari bahwa gw harus cepat lulus. Ini perkara serius, bukan cuman menyangkut idelisme gw sebagai mahasiswi tapi juga idealisme gw sebagai manusia *cieeeeee keren kan bahasanya, walau lebay*

Masalahnya adalah… idealisme itu terganjal dengan idealisme gw sebagai mahasiswi. In the end of my undergraduate student, I hope I can give the best for my university and my society… gw mungkin mengalami krisis kepercayaan diri aja kali yaaaa…. gw baca puluhan buku dan jurnal, gw temukan puluhan topik yang menarik, bodohny adalah… tidak ada satupun yang gw rasa sebagai yang paling WAH dan best of the best… gw nulis resume dari semua pemikiran gw…. gw print… dan? gw robekgw kucek kucek…. gw buang… alasannya? gw temukan kebodohan sana-sini dari setiap yang gw tulis.

Gw kesel sama diri sendiri saat ada berbagai manusia minta saran ke gw… okey gw kasih saran dengan gegap gempita karena gw memang punya bakat terpendam sebagai kritikus. Kerennya, mereka yang gw kasih saran akhirnya lebih mantap menentukan segala-galanya. Gw? jutaan hal beterbangan di kepala gw… haruskan kepala gw juga diiket biar nggak ikut terbang.

Oh! Ya Allah… I’m totally stuck! Hamba sadar betapa luas ruang lingkup ilmu-Mu, begitu luasnya sehingga semua hal nampak begitu krusial untuk dipahami… Ya Allah… hamba bahkan tidak tahu apa yang salah dengan hamba, sama sekali tidak tahu.

Jadi teringat perkataan ayah sewaktu Beliau masih ada, ” Suatu hari akan tiba saatnya kamu merasa tidak tahu apa-apa, saat itu muncul saat kamu semakin banyak dan dalam mempelajari ilmu-ilmu Allah. Kamu akan sadar betapa kecilnya kamu dan betapa dangkalnya ilmu yang selama ini kamu peroleh. Lalu apakah itu menjadi suatu alasan untuk mundur? Tidak! Itu adalah alasan utama mengapa hidup harus menjadi proses belajar seumur hidup, setidaknya dengan itu kamu bisa menjadi lebih rendah hati dan bijak hadapi hidup”

Ho~ hebat kan gw masih inget 😀 inget laaaaah wong dari jaman dahulu kala gw meragukan keabsahan kata-kata itu 🙂 sekarang semuanya terlihat shahih sekali di mata gw…

Apapun yang terjadi nanti… Biarkan Allah tentukan jalan terbaiknya untuk hamba-Nya yang sedikit bebal ini… Setidaknya gw percaya bantuan Allah itu nyata sekali 🙂

Doakan saya yaaaaa saudara-saudara :D…..