lego movie, everything is awesome, INTJ, a cup of tea, me… and a little live music :]


Hello world! Semoga kalian baik-baik saja. Ngomong-ngomong, sekarang sedang libur semester dan libur spring di kampus, jadi sebenarnya saya garing banget sih. But, well… I love stay at home, jadi hal yang menyenangkan banget mendekam di dalam kamar, baca buku…. browsing internet, tidur, dan NONTON FILM. Apakah kalian udah nonton The Lego Movie? Sekarang nih film mendadak menjadi film favorit mwahahhahaha…. kenapa ya. Karena walau dodol tapi quotes nya keren2, dan tentu kreatif aja kali ya. Saya selalu suka film-film yang kreatif. Sebelum beranjak ke pembahasan yang lebih berat, bagaimana jika denger musik dulu sedikit. Ladies and Gentlemen… Everything is awesome, OST The Lego Movie!

kalau kurang, tenang aja… ada versi 1 jam dan versi 10 jam hahahhaha…. ampe subuh juga jadi deh.

Tapi bukan itu yang bikin saya jatuh cinta berat sama film ini… Film ini berkisah tentang Emmet Brickowoski, pekerja konstruksi biasa. Dia berusaha melakukan semuanya sebaik mungkin, berusaha terlihat baik ke setiap orang, tapi semuanya itu harus berdasarkan buku panduan. Sejauh ini, dia sih ngerasa “Mmmmm…. kayaknya gw oke-oke aja, kayaknya semua orang baik-baik aja ke gw” tapi semua itu berubah ketika kemudian ditangkep bad cops karena secara kebetulan dia terpilih jadi “The special one” yang bertugas untuk menyelamatkan dunia lego. Di adegan ini si bad cops mewawancarai teman-teman di sekitar Emmet, and guess what apa jawaban mereka?

“Yeah, he’s kind of your average, normal, kind of guy. But you know, he’s not…he’s not like normal like us. No, he…he’s not that special.”
“We all have something that makes us something, and Emmet is…nothing.”
dsb… dsb…

yang kalau kata saya sih nyakitin hati hahhahahaha… Pernah gak sih kebayang sama kalian, jika kelak ketika kalian gak ada… terus teman-teman kalian nanya “Kenal gak sih sama, Emon” terus jawabannya “Oh… Emon….. yaaa.. tau… and she just mmmm you know… nothing” mukyaaaaaaa….. terus yang jawab itu orang yang kalian pikir deket banget gitu sama kalian. Ih sakit gak sih hahahhaa. Dan itu membuat Emmet ini jadi semakin minder dan bilang “Oh ok, I’m just ordinary person” bla..bla…bla… Sering gak sih kalian ngalamin hal yang serupa kayak gini? Tapi sepertinya film ini mencoba men-encourage semua orang dengan masalah standar kayak gini untuk percaya bahwa everything and everyone are awesome…. semua orang bisa melakukan sesuatu dengan kehebatan mereka masing-masing! Pasti bisa! Sampai kemudian di paling akhir cerita, munculan quote keren yang emang pantas keluar dari film-film pemenang Oscar Bagus kan, you should watch it… apalagi kalau kalian punya masalah untuk mempercayai orang dan mempercayai diri sendiri.

Quote ini kece banget deh.

“You are the most talented, most interesting and extraordinary person in the universe. And you are capable of amazing things, because you are the Special. And so am I… And so is everyone…”

Ah, baca itu! baca itu kawan! Saya selalu bilang ke adik saya, film bagus itu selalu punya quotes keren dan harus diinget karena yang bikin film itu pasti udah berjuang keras nyusun si quote keren itu hahahha.

Gara-gara film ini saya juga jadi iseng-iseng belajar psikologi. Bukannya apa-apa, saya merasa aja saya itu kayak Emmet di film ini. Ngerasa kayaknya I have already did a good things, gak pernah ganggu orang tapi well, saya ngerasa juga kalau saya tetap dianggap “dingin” dan “aneh” oleh beberapa orang terutama yang belum kenal saya. Saya juga tidak mudah kagum dengan orang lain, bahkan dengan diri saya sendiri. Mau dikata saya pernah jadi mapres segala lah bah.. pret… itu tuh masa lalu lagi dan makin kesini saya ngerasa yaaah gitu doang sih sebenarnya semua orang bisa, I’m just lucky. Dan melihat orang lain pun, mmmm… ya gitu semua terlihat “biasa” aja. Susah banget bikin seorang emon impressed terhadap sesuatu selain dunianya sendiri. Lalu saya iseng-iseng tes MBTI lagi ke hampir seluruh website yang saya temui. And guess what I found?

Click to view my Personality Profile page

Screenshot_2015-03-03-01-12-42.png

Screenshot_2015-03-03-12-19-10.jpg

Screenshot_2015-02-26-14-08-17.png

Yak…. I’m 98% INTJ. 2%nya mungkin bisa berubah lah entah gimana ceritanya. Dulu banget… kayaknya waktu masih SMA atau SMP hasilnya kalau gak salah INFJ, but pfffftttt seiring dengan usia yang bertambah sepertinya saya berubah. Atau mungkin karena dulu pas ngambil tesnya bahasa inggris gw masih buruk buanget mwahahahhaa…jadi hasil yang sekarang sepertinya lebih akurat.

Kerennya, nyaris semua analisanya benar!
Saya benci angkat telepon *aneh kan, tapi jika telepon kalian saya angkat percayalah… kalian spesial*
Saya ini picky banget milih teman, tapi ketika punya… saya percaya sepenuhnya kepada mereka.
Saya susah banget impressed karena suatu hal
Saya lebih suka sendiri
Saya suka duduk di pojokan kalau di kelas
Saya keliatan jutek kalau saya kurang suka dengan orang atau ketika saya tidak terlalu tertarik dengan suatu pembicaraan
Saya lebih baik dalam menulis daripada public speaking.
I hate to talk about relationship
Saya ngerasa gak penting untuk ngetop… tampil ke permukaan….
I prefer to be just behind the scene.
Saya pemalas profesional, mengerjakan segalanya secepat dan sebaik yang saya bisa agar kemudian bisa tidur nyenyak di kasur tanpa gangguan apapun.

MBTI hanya sekadar tools, tapi setidaknya untuk saat ini, itulah penjelasan paling logis yang bisa saya terima. Selama ini saya merasa “Kayaknya gw nggak ngapa-ngapain deh” tapi pada faktanya ada aja yang masih ngerasa saya itu aneh, kadang lebay, pokoknya semua jawaban sahabat saya kalau ditanya tentang saya itu pasti ajaib-ajaib deh. Lebih ajaib lagi kalau orang yang gak kenal banget sama saya, saya ingat betul di lembar opini yang ditulis teman saya ketika perpisahan kelas, ada banyak juga tulisan “Emon itu sombong! angkuh! arogan!”, “Mon, inget ilmu lu itu bukan buat sombong ya”, “Emon, gak selamanya lu itu bener”, dsb. Bahkan ya…. bahkan… sebelum itu, pernah suatu ketika ketika kelompok saya presentasi, terus yang nilai itu teman-teman sekelas ada nilai kelompok dan nilai individual. Kalian tau, ada yang nulis nilai individual saya 5 ketika teman saya yang lainnya dapet nilai 8 dan 9. Saya? 5!!!! Apa saya sakit hati? Honestly saya sih gak, saya nyaris gak pernah peduli orang mau ngomong apa… tapi Mama saya nangis loh liat ada yang nulis gitu di lembar opini saya, “Kakak… kok ada yang sampe bilang gitu sih ke kakak” *notes: mama saya itu sensing dan feeling banget -.- jadi yang gitu deh* saya juga bingung jawabnya karena jujur saya bahkan jarang sekali berinteraksi dengan teman-teman saya, saya hanya menyapa orang seadanya… bicara seadanya… dan bicara banyak ketika saya merasa saya “klik” dengan orang itu. Lalu… hanya karena itu saya kemudian di cap begitu buruk oleh beberapa orang? Itu gak bikin sakit hati lagi, itu bikin sedih. Ya ampuuuun….

Makanya pas nonton film The Lego Movie, saya ngerasa banget rasanya jadi Emmet. Rasany dianggap gak kompeten terhadap sesuatu padahal udah merasa melakukan sesuatu dengan baik. Saya tidak pernah merasa tersakiti ketika dikritik, tapi otak saya ini terus mikir “why?” terus begitu sampai kangguru bermetamorfosis jadi tyranosaurus, gak pernah berhenti.

Hah… kalau inget itu jadi pengen minum teh manis anget. Mari ngeteh dan mari bicara.

Kalian tahu berapa populasi manusia dengan kepribadian INTJ di muka bumi? Konon hanya 2%, dan hanya ada 0,8% wanita dengan kepribadian jenis ini. Jadi menemui orang dengan pola pikir dan pola sikap seperti saya ini mungkin tidak akan pernah selalu ditemukan oleh kalian di muka bumi ini, dan mungkin tidak di seluruh dinasti *but trust me INTJ banyak banget berkeliaraan di dunia maya, mereka kan males keluar kamar*. Kepribadian ini emang kalau di film-film selalu kebagian jadi penjahatnya, bukan karakter yang sempurna. Begitu pula tipe kepribadian yang lain. Begitu pula saya, begitu pula kalian.

Tapi setelah berpikir dan menganalisis secara lebih mendalam *bohong, ini cuman pencitraan*, manusia mungkin memang sengaja didesain tidak sempurna… dengan berbagai alasan.
1. Mungkin agar tidak sombong,
2.Mungkin agar bisa saling mengenal satu sama lain,
3. Mungkin agar bisa saling membantu satu sama lain.
Saya mungkin bukan teman yang baik, saya gemar mengkritik… saya tidak suka bersosialisasi… saya mungkin terlalu logis dan terlalu teoritis… saya mungkin terlalu saklek mengenai sesuatu, I am not perfect for so many things. Seperti yang saya bilang saya juga gak kagum-kagum banget dengan pencapaian yang saya dapat… itu semua biasa lagi, helowww di atas langit masih ada langit, dan saya? masih memijak di tanah kayaknya dan masih dalam proses bikin tangga *ya ampuuun, Mon… level lu jauh banget*

Tapi ketidaksempurnaan itu semua yang memacu kita untuk maju! Bertindak lebih…. lebih dari yang telah kita lakukan selama ini. Semua kesalahan dan ketidaksempurnaan itu membuat kita berusaha untuk menerobos menembus batasan-batasan yang kita buat sendiri di logika kita. Mengutip kata Sensei saya “Mistakes improve your knowledge, your ability, when you learn from it” maka saya akan terus hidup bersama segala kekurangan saya, segala kesalahan saya, dan terus belajar dari mereka. Saya pembelajar seumur hidup.

Itu semua yang kemudian yang membentuk karakter, dan karakter adalah identitas pertama yang akan dikenal orang lain dari diri kita. Eh si A itu supel, si B pendiam, si C asik… itu semua masalah karakter.

Maka, bukankah tidak ada yang buruk dengan ketidaksempurnaan dan melakukan kesalahan.

Saya, saya merasa bahwa dalam hidup ini saya sudah merasakan titik terendah dalam kehidupan saya. Maka saya menjadi antipati dengan orang yang lembek, yang cengeng, yang menyerah sebelum berjuang. Apa itu baik? Tidak sepenuhnya baik… tapi itu masuk akal. Tapi ya kali kan, masa semuanya mau di-logika-kan? Oleh karena itu, saya membutuhkan orang yang bisa menasehati saya dengan baik, perlahan, dan tidak menggurui. Jangan pernah menggurui saya, saya membaca ensiklopedia sejak saya di bangku SD, saya bisa melakukan counter attack dengan cara….. melempar bakiak. Dengan alasan itulah saya kemudian menyadari betapa pentingnya memiliki sahabat. Ya sahabat! tidak perlu terlalu banyak karena saya tidak suka terlalu berisik. Cukup beberapa, bahkan jika hanya bisa dihitung jari tangan pun tidak masalah. Yang penting mereka bisa mengingatkan saya, melunakan hati dan kepala saya ketika saya menjadi begitu keras kepala, yang bisa menjaga saya… dan saya bisa menjaga mereka sepenuhnya. Saya bersyukur, saya kemudian punya keluarga dan sahabat yang macem-macem. Ada yang ekstrovert, ada yang sensian banget, ada yang abstrak banget, semuanya. Yang biking senang dan kadang jengkel. Tapi mereka, dengan cara yang tidak mereka sadari membuat kehidupan saya semakin berarti.

Dengan segala kelebihannya,
Dengan segala kekurangannya,
manusia melakukan hal-hal yang luar biasa. Dengan atau tanpa mereka sadari.
And yes… we know it! Everything is awesome…. and everyone is also awesome.

Aih… Saya tidak sejahat yang kalian kira kok , mungkin…. mungkin… kita hanya belum saling memahami satu sama lain. Itu saja.

Sebagai tanda kasih dan sayang, juga permintaan maaf yang mendalam kepada siapapun yang mungkin aja pernah tersakiti dengan kecuekan saya, here it is… live music dengan iringan gitar sumbang dan permainan yang sangat amatir, jangan dinilai dari kejelekannya… nilai dari niat saya yang mulia ini fufufufuufufu.

 

Jomblo paling bahagia di dunia… Why not? That’s me :)


Jujur saya sebenarnya nyaris gila. PR dari Sensei saya belum selesai, I’m stuck! Sampai-sampai saya ketiduran di lantai tiap malam. Sedihnya lagi gak ada yang nyemangatin dan nelpon gitu kan *jadi ingat romantika beberapa bulan yang lalu, ah begitu cepat berakhir*, kesedihan itu tidak sampai situ aja! Saya buka social media, waaah yang udah punya calon sama yang udah nikah makin banyak aja. Yang bikin sakit…. suaaaaakiiiiiit banget adalah… beberapa yang udah punya gandengan itu suka gak peka sama yang jomblo-jomblo.Update status, upload foto dan share link dengan ngetag pasangannya, problem? Nope kalau yang dishare penting…. ini mah kadang ya “Ih kangen kamu” with xxxxxx. What the h*ll di tahun 2015, di era ASEAN ECONOMIC COMMUNITY mereka gak paham fungsi sms? whatsapp? bbm?atau line? Bahkan kadang ada juga yang  share link “Posisi tepat agar cepat hamil” tag tentu ke suaminya, heloooowwww…excuse me, yang kayak gitu kan bisa ya di share secara privat ke suaminya. Jika itu masih dikatakan wajar dan belum menyiksa para jomblo yang menurut saya sih mereka gak salah apa-apa, maka perhatikanlah beberapa meme yang seakan-akan mendiskriditkan para jomblo. Please take a look:

Dan masih banyak ribuan meme lainnya. Jujur lucu sih… saya aja suka ketawa-ketawa sendiri. Tapi tunggu sebentar…. terkadang saya merasa ini sudah keterlaluan. Apa jadi jomblo itu dosa? Jika iya…. saya sudah melakukan dosa ini selama hampir 25 tahun! oh come on… please world….please… gak segitunya juga kali. Gak segitu buruk kok jadi jomblo. Trust me! Kalian harus percaya karena kalian sedang bicara dengan salah satu jomblo paling bahagia di muka bumi.

Sebagai cewek, munafik banget kalau saya gak pernah naksir cowok. Wew… banyak. Tapi saya memang punya baaaaanyaaaaaak pertimbangan karena beberapa hal yang tidak bisa saya tuliskan di blog ini. Intinya saya memilih jomblo, seru sih jadi punya beberapa kisah romance yang kalau dijadikan novel bisa 10 jilid. Tapi bukan itu yang membuat saya begitu menikmati masa-masa kejombloan ini. Cinta, entah mengapa atau mungkin cinta yang salah membuat beberapa dari kita menjadi subjektif dan bodoh. Saya menyadari hal ini. Jika kalian pengikut blog saya, maka kalian akan tahu bahwa saya sempat terjebak cinta lokasi dengan seseorang di kampus saya *blush* somehow itu membuat saya merasa the best man in this universe is just him… dia lagi….dia lagi….dia lagi. Can’t stop to think about him… forget about time when have a conversation with him… even forget how to sleep. Jujur aja itu gila.Sebuah masa yang membahagiakan dalam hidup saya karena saya kemudian jadi belajar beberapa hal dari dia, belajar mengenal kepribadian dan budaya baru, tapi yang bikin annoying I realize tiap saat saya hanya nulis tentang dia…dia…dan dia. Saya selalu benci para couple yang nulis di sosial media tentang pasangannya lagi lagi dan lagi, dan hei! I did the same mistake… walau menurut saya dia orang yang pantas untuk diceritakan karena pola pikirnya yang bright *dan belakangan saya baru tahu kalau dia anak sulung jadi pantaslah cara mikirnya hampir sama, mystery revealed*. Apapun alasannya, itu nyebelin banget hahahhaha. Thanks banget buat sahabat-sahabat saya yang mau mendengar seluruh drama yang saya suguhkan beberapa bulan yang lalu.

Lalu kembalilah seorang emon, dengan segala kejombloan dan keanehannya…
Menikmati masa-masa saya sebagai mahasiswa, menikmati masa-masa dimana masalah terbesar saya saat ini adalah tesis, riset, dan mengatur uang kuliah. Memang ada yang kurang sih, karena orang-orang yang saya sayang tidak di dekat saya, mereka juga punya kesibukan mereka masing-masing. But it is okay, saya belajar main gitar sekarang walau baru bisa kunci mayor dan neken senarnya kadang gak bener, saya happy karena saya bisa nyanyi-nyanyi sendiri dan saya menguasai keterampilan baru.

Di saat sepi seperti ini juga, saya kemudian bisa semakin dekat dengan sahabat-sahabat saya, walau kadang hanya sekadar share link-link berita atau gambar yang menurut kami seru, tapi ini pertama kalinya dalam hidup saya, saya memiliki banyak sahabat yang selalu membantu saya, yang siap sedia mendengar saya dan saya? saya juga menjadi orang yang selalu siap mendengar dan membantu mereka. Nice move, isn’t it? semua yang pernah berteman dengan saya tahu betul saya bukan orang yang supel, bahkan yang udah jadi sohib saya pasti tau kalau muka saya ini langsung berubah kalau ketemu orang yang saya kurang suka. Jelek banget…

Saya juga semakin sering menghubungi Mama, adik, dan keluarga saya. Betapa baiknya mereka, dan rasanya seluruh kebaikan dan cinta keluarga saya sudah bisa menutup seluruh “kengenesan masa jomblo” yang menimpa saya hahahhaa. Mama saya baik banget, walau terkadang suka lebay sih panikannya… adik saya juga makin romantis dan sepertinya makin sering bercanda. Semuanya selalu berusaha membuat saya tenang dan bahagia dari tanah air. Selalu…
Dan saya menyadari bahwa saya benar-benar mencintai mereka, lebih dari apapun.

Ketika saya mau ngehedon… tiba-tiba inget sensei, inget PR, inget belum menelurkan prestasi apapun, huwaaaaaa…. dan sekarang saya kembali menulis lagi…. submit-submit tulisan lagi…. belajar lagi…. dan baca buku lagi. Stuck, terus ngerasa bego sebego begonya lagi. Terus refreshing, tidur, foto-foto, jalan-jalan, makan enak, tiduran di bawah pohon ume lalu fresh lagi and start over for everything again.

Saya yang hari ini, sedang mendewasakan cara berpikir dan cara bersikap saya. Bukankah itu hal yang keren dan menyenangkan?

DSCN9584

Cieeee.. sudah terlalu lama sendiri nih ye….

Emang sih, seperti kata Kunto Aji… saya sudah terlalu asyik sendiri. Mmmm…. mungkin ya.

Tentu ada yang kurang. Tapi bukan berarti “kekurangan” itu membuat saya menjadi tidak bahagia. Salah besar! BEsssssaaaaAAAARRRR bangeeeeeTTTTT! saya bahagia, melebihi apapun. Saya sudah diberi kesempatan oleh Allah untuk menjalani berbagai hal yang luar biasa. Tidak dikasih otak yang pinter-pinter banget sih, tidak dikasih harta yang banyak, tidak dikasih rupa yang cantik-cantik banget dan body yang kayak gitar spanyol… tapi saya dikelilingi oleh orang-orang yang baik, dan itu sudah lebih dari luar biasa.

Saya percaya bahwa kelak pasti si jodoh itu ada, and congratulation dia berhasil membuat saya tidak jomblo dan berhasil melunakan hati dan kepala saya yang kayak batu ini. Tapi dalam sains sudah ada teori bahwa kita akan dekat dengan orang yang “serupa” dengan kita. Teori yang sama melandasi kenapa ada persahabatan, cek deh sahabat-sahabat kalian pasti ada banyak kesamaan antara kalian, pasti sahabat kalian itu orang-orang yang “setipe” dengan kalian, contoh mayoritas sahabat saya itu JOMBLO mwahahahahahhahahahhaa….. padahal mereka itu bener-bener high quality jomblo loh, pintar, seru, kece, ya cuman gitu kayaknya lawakan kami-kami yang ngerti cuman kami-kami aja, di situ saya sedih. So, what’s wrong if I try to increase my quality first? Dan mungkin dia entah dimana sekarang sedang memperbaiki kualitas dirinya… atau mungkin dia emang jauuuuuh lebih kece dari saya jadi saya harus jungkir balik menaklukan ganasnya ekonometrika, general equilibrium, game theory, dan kawan-kawannya itu… sehingga saya harus rela nangis darah dan berketombe jauh-jauh datang ke negeri ini buat belajar dan mungkin harus sampai jenjang tertinggi. Mungkin aja kan? Mengutip kata dari brondong tercinta *uhuk* “When something happened to us, somehow it will bring something good for us. We just haven’t know about it yet”
Ah…. emon, itu kan alibi jomblo ngenes kayak lu aja, Mon….

Mungkin iya. Tapi mmmm…. setiap jerih payah dan penantian akan terbayarkan. Bahkan jika hal terburuk terjadi dan saya jomblo seumur hidup pun, saya sudah punya future plan… mungkin saya bisa keliling dunia lalu mengajar dan membantu anak-anak yang kurang mampu, impian saya sejak dulu. Ah… apapun itu, apapun yang akan kalian bilang, saya ingin membuat hidup saya begitu bernilai di planet ini. Saya ingin menjadi kebahagiaan untuk planet ini… I love this planet :] mencintainya seperti biasanya.

I’m happy… maybe happier than you, who knows?

My life as a blogger: kisah beberapa pembaca blog saya


apa yang menarik dari pengalaman saya menjadi blogger *akhirnya pakai kata sapa “saya” lagi di blog hahahaha), apa ya? mungkin pembaca blog saya. yeph my blog readers.Kalian gak akan pernah percaya bahwa sesungguhnya saya belajar tentang beberapa hal dari para pembaca-pembaca saya. Menghargai hidup, menghargai waktu, menghargai perjuangan, menghargai keluarga, persahabatan, semuanya!

saya menulis blog sejak smp, ketika blog masih booming-boomingnya, kayaknya kalau punya tuh beuuuuh kekinian banget…. karena saya males gaul dan jalan2, pelampiasan saya ya di blog jadi bisa blogwalking gitu getoh. Dari blogwalking saya punya banyak teman baru, walau kadang kami kenal hanya dari dunia maya walau kadang hanya mengenal akunnya di dunia maya.

Dulu sekali, duuuuluuuuuu sekali…. jebot banget lah pokoknya. ketika pertama kali saya menulis blog dan masih chatting pakai mirc *ya Gusti, jadul banget… anak sekarang pasti gak tau apa itu miRc* saya punya teman online yang baik banget. saya lupa akunnya, kalau gak salah strawberry something. pokoknya ada strawberry-nya lah. saya kenal dia di mirc, asal klik pokoknya di indonesian room. Saya ingat akun mirc saya dulu issac newton atau campanella. Nah, strawberry ini satu-satunya orang yang menyapa saya di mirc. berhubung saya baru punya blog jadi saya bilang “Nanti kalau kamu mau tau aku, buka aja blog aku” weeeekkk masih pake bahasa aku kamu ahahahahahahaha, tapi itulah inti kenapa saya rajin muncul di mirc… promosi blog. Alhamdulillah anak satu ini rupanya buka dan baca blog saya yang isinya well… tau dong blog saya sekarang gimana? yaaa yang edisi perdana lebih huaaancuuur lagi, gak jelas pokoknya. Untuk bahan rujukan, masih ada beberapa remah blog gw yang udah luamaaaaa banget hahahahaha [SARAN: Mending gak usah dibuka: http://emonikova050610.blogspot.jp/  ;   http://emonikova.blogspot.jp/ ]

masih inget gak sih aplikasi chat ini? *langsung inget ngitung umur*

Suatu hari ketika saya buka mirc lagi saya kebanjiran messages dari teman misterius saya ini. Isinya bikin senyum “Aku udah baca blog kamu, kamu lucu banget ya. Terima kasih udah bikin aku ketawa” huwaaaa ada juga yang bilang blog gw lucu, ahhahahaa… *sujud syukur* dan sejak saat itu saya makin sering ngobrol sama dia di mirc. Ketika mirc udah gak cukup lagi, kami pun tukeran nomer handphone. Saya kemudian tau kalau dia tinggal di NTT, saya juga tahu kalau keluarganya pelihara biawak dan beberapa reptil, beberapa kali juga dia sms saya “Aku senang kamu mau berteman sama aku, gak  banyak yang mau jadi teman aku. Kamu mau ya jadi sahabat aku” hahahaa saya gak mikir apa-apa, helow gw lebih mau jingkrak lagi kelessss secara saya punya teman ngobrol yang baik di dunia maya, di saat yang sama saya dalam proses moving on setelah Ayah saya meninggal ketika saya di kelas 2 SMP, punya sahabat online? why not? that’s good for me.
“Aku mau deh sesekali ke Bogor, liat rumah kamu. rumah kamu seperti apa” kata dia suatu hari
“Ya gitu, Bogor tiap hari hujan, dari rumah aku kamu bisa liat gunung salak, sawaaah, bla…bla…bla…kamu kesini aja, kenapa gak?”
“Aku gak bisa keluar?”
“Loh, kenapa gak bisa?”
“Gak boleh sama mama papaku”
“Hah, tapi kamu sekolah?”
“Aku lagi sakit, jadi aku gak sekolah”
“Waaaah kenapa gak bilang, cepet sembuh ya. kamu sakit apa? kata mamaku biar sehat kamu harus banyak makan,harus makan sop yang banyak wortel sama ayamnya, terus minum teh manis anget, terus tidur, pasti nanti baekan deh” errrrrr….. solusi dari seorang Marissa buat orang sakit di kelas 3 SMP yang bertahun-tahun kemudian akan sekolah di Jepang adalah makan sop dan minum es teh manis -.- sampe situ aja imajinasinya.

Kami terus berkomunikasi, hingga kelas 3 SMP akhir saya mulai jarang kontak dengan dia lagi. Saya sibuk belajar untuk Ujian Nasional, saya pikir dia juga begitu karena dia seumuran dengan saya. Tapi hingga saya masuk SMA kami tidak pernah saling kontak lagi.

Beberapa minggu setelah saya masuk SMA, TING! hp saya berbunyi. Widiiiiih kaget dong… sms pertama di tahun ajaran baru, rasanya kayak dapat Ballon d’Or. Secara jomblo, kuper, ada yang sms kan rasanya “wah” feeling banget. Betapa terkejutnya saya ketika saya buka sms itu “Sorry memory full” kamfreet…. saya hapus dululah semua sms yang ada. Baru setelah beberapa menit kemudian TING ah sms masuk. Tebak siapa yang sms saya? strawberry? NOPE… tapi kakaknya. Saya masih ingat sms Beliau di hari itu “Maaf, ini saya kakaknya ******, mewakili adik saya, saya minta maaf karena dia tidak membalas sms kamu karena dia sakit dan kini dia sudah duduk di sisi Tuhan. Terima kasih banyak ya sudah menjadi teman baiknya dan terima kasih sudah membuat adik saya tertawa setiap kali membaca tulisan kamu. Terima kasih sudah selalu membuat adik saya semangat setiap membaca tulisan kamu. Sayang dia belum pernah sempat main ke Bogor, dia ingin sekali tapi Tuhan berencana lain. Salam

Itulah saat ketika saya merasa hp saya error… “Ini pasti salah sambung”
Tapi rupanya gak, di hari yang sama beberapa menit kemudian kakaknya kemudian menelpon saya dengan nomer yang berbeda. Pada saat itulah saya paham bahwa dia menderita kanker kelenjar getah bening stadium 4, saat itu semua terjawab kenapa dia bilang dia tidak bisa kemana-mana, kenapa dia tidak sekolah, kenapa dia sering sekali online di mirc, kenapa dia selalu dalam kondisi “online” di dunia maya, kenapa dia bilang dia sekarang jarang bisa bermain dengan teman-temannya, kenapa dia tidak punya sahabat. She was dying! Why I’m so stupid then! Baca novel detektif bertahun-tahun tapi errrr…

Sejak saat itu saya pikir saya gak boleh ngasal-ngasal banget nulis blog *walau tetep aja ngasal sih*
Sejak saat itu saya pikir saya harus menjadi penulis yang baik…
Ya sepertinya sejak saat itu.

————

Well…. Blog ini juga mencatat banyak hal.
Pernah ada yang mengirim e-mail ke saya, bilang bagaimana kalau blog ini dibukuin. Mwahahahahahaha… saya ketawa cekikikan baca e-mail itu. Ya belum pantes lah, iya sih kalau lagi toba tulisannya bagus, kalau gak? pffffttttt absurd!

Saya kenal dan kemudian dekat dengan salah satu sahabat saya juga dari blog. Well, tulisanmu adalah kamu. Saya juga diam-diam kepo blog yang dia tulis dan merasa hmmm… seperti kami akan cocok. Setelah pendekatan berbulan-bulan, akhirnya kami bertemu di Tokyo dan menjadi sahabat sejati seperti saat ini *tangis haru*

seru kan?
Banget….

Tapi beberapa ada juga yang akhirnya mengontak saya dan CURHAT! Ya Allah ya Rabb…kalau udah begini saya suka shalat dulu, takut solusi yang saya tawarkan sesat. Well…well…well…

Ketika saya SMA sepertinya kelas 2 karena saya tidak terlalu sibuk *dan sedang malas-malasnya belajar -.-* ada yang kemudian men-chat saya dan lucunya mas-mas yang satu ini curhat tentang kucingnya! Saya sampai tahu kucing doi yang mana yang udah diculik, meninggal, melahirkan, semuanya lah.

Saya ingat pertama kali dia komen di postingan tentang kucing-kucing saya “Mbak-mbak… kucingnya kok lucu banget ya, itu namanya siapa aja mbak?” Sedikit duka sih karena udah berusaha pasang profil picture yang cuantiiik yang dipuji kucing2 yang fotonya gw uplod, yanasip… di situ saya merasa sedih 🙁 Tapi karena sama-sama suka kucing kami pun berteman dan sering ngobrol. Beberapa kali ketika kucing saya sakit saya kontak si mas ini cuman buat minta list obatnya hahahahaha… dan lalu ke apotek dengan riang gembira. Memang masalah perkucingan mas yang satu ini udah lihai.

Image and video hosting by TinyPic

Sekilas info: Emang sih kalau kenal sama saya, kucing-kucing di sekitar saya lebih imut-imut gitu. Ini salah satunya, alm.Noki… waktu foto ini diambil masih jadi kucing tetangga tapi beberapa bulan kemudian setelah noki menikah dengan Kuchan, kucing saya, noki menjadi kepala rumah kucing di rumah dan resmi jadi keluarga kami.

Hubungan perkucingan ini terus berlangsung bertahun-tahun hingga saya kuliah. Nah! Di tahun pertama saya kuliah, mas ini posting di blognya ada foto anak kecil lagi pegang kucing abu-abu guuuueeeennduuuut banget, ada caption di bawahnya “Selamat jalan, sayang… Baik-baik di sana. We will miss you”
Sebagai rekan blogwalking yang baik, yang penuh dedikasi, yang setia kawan, saya langsung cepat tanggap dong “Ya ampuuuun…. kucing kamu mati? Innalillahi wa inna ilaihi raji’un. Sabar ya… kenapa matinya?”Lalu beberapa jam kemudian ada balasan jawaban dari doi “Bukan, adik saya. 3 hari yang lalu. DBD”

Gak usah komentar apa-apa, in that time I felt sooooooooo idiiiiiioooooot!!!

————

Aneh memang, dengan ke-absurd-an tulisan-tulisan saya. Ada aja yang kurang beruntung terjebak baca blog ini, beberapa datang lalu pergi, beberapa bertahan bahkan ada yang kecanduan, beberapa ada yang sampai rela mengontak mpunya blog ini: GW! bertanya beberapa hal, dan sayangnya saya merasa belum memiliki kapasitas yang sangat baik untuk memberi wejangan kepada siapapun, walau pasti saya jawab sih…pasti! dengan sebaik mungkin.

Yang paling baru, saya mendapat chat dari salah satu pembaca blog saya. Mahasiswa…
Punya impian yang tinggi, ingin sekolah tinggi, ingin membantu banyak orang, but in the same time dia cerita dia berasal dari keluarga yang tidak mampu.
Saya pikir semua orang berhak bermimpi dan wewujudkan impian mereka… tapi tidak menampik bahwa kadang situasi dan kondisi juga menjadi beban pemikiran tersendiri.
But let me tell you one thing.
Selama hampir 25 tahun saya hidup, saya percaya bahwa manusia akan memperoleh apa yang sudah pantas untuk diraihnya.
Selama hampir 25 tahun saya hidup, saya melihat bagaimana mama, almarhum ayah saya, keluarga saya, teman-teman saya, berjuang untuk banyak hal.
Kisah klasik banget lagi ketika kita mengalami keterbatasan materi, sumber daya, dsb…dsb…dsb…
tapi itu bukan menjadi batasan untuk kita bermimpi, bercita-cita, berbuat baik, belajar dengan giat, dan berdoa dengan khusyu’
Saya sudah bertemu banyak orang yang selalu senyum… but we never know that he/she hide their own pains.
Di kampus saya dulu, di IPB, ada yang yatim piatu, ada yang keluarganya miskin sekali, ada yang orang tuanya sudah bilang “sepertinya kami sudah tidak sanggup membiayai sekolah kamu”, dan sebagainya…. hebatnya mereka jago banget poker face. Saya tidak akan tahu jika mereka tidak cerita. Tapi mereka tetap menjadi orang-orang yang hebat, punya karir yang bagus, lulus pun dengan nilai yang baik. Sebuah kehormatan dalam hidup saya menjadi saksi perjuangan hidup mereka.

Tapi di kampus saya dulu juga, ada mahasiswa yang meninggal dunia karena maag akut. Tebak kenapa? Karena dia tidak pernah bilang jika dia tidak punya uang dan dia sudah tidak makan selama beberapa hari! Di kampus saya juga pernah ada yang sampai bunuh diri karena tidak sanggup membayar uang kuliah dan saldo di rekening tabungan mahasiswanya sudah tidak bisa dikorek lagi.

Jadi apa yang mau saya bilang di sini?
Well… kalian ingin jadi apa, apaaaapun… keputusan itu semua ada di tangan kalian.
Tapi bagaimanapun kalian selalu butuh orang-orang yang bisa mendukung kalian
Orang yang bisa kalian aja beradu argumen sekaligus curhat.
Cari orang itu…. cari! Tapi cari orang yang bisa membuat semangat kalian bangkit, bukan kemudian malah membuat kalian semakin down. Dan bagaimana agar kalian bisa ketemu orang-orang seperti itu? Jadilah seperti orang yang ingin kalian temui, remember birds with same feather flock together :)

Salam curhat!

Kepada Bunga dan Langit Biru


Image and video hosting by TinyPic

Jika kelak aku memiliki anak, jika dia perempuan maka namanya akan berkaitan dengan bunga… jika dia laki-laki maka namanya akan berkaitan dengan langit biru. Karena aku menyukai bunga dan langit biru, sebagaimana semesta mencintai hari yang cerah ketika langit berwarna biru dan bunga-bunga tetap mekar dengan cantik walau harus menatap langsung mentari.

Nak, halo… apa kabar?
Ah entah apa yang Mama pikirkan ya, mungkin kita akan bertemu bertahun-tahun setelah tulisan ini dibuat. Mungkin lama sekali setelah ini, kita tidak tahu.
Tapi biarlah, biar Mama catat semua hal penting agar kelak kalian mengenalku seperti kalian mengenal Newton di buku-buku sains kalian, ah tidak kalian harus mengenalku lebih baik daripada semua tokoh di buku-buku apapun.

Ketika aku menulis ini, aku 24 tahun… sebentar lagi 25 tahun.
25 tahun mengarungi kehidupan, tidak pernah membuat aku menjadi manusia yang sepenuhnya baik tapi tentu tidak sepenuhnya jahat sih

Hingga hari ini masih ada banyak yang tidak menyukai Mama kalian ini, Nak… beruntungnya yang menyukaiku [mungkin] lebih banyak dari yang tidak menyukaiku.
Kelak, ketika kalian menghadapi dunia yang sebenarnya kalian akan mengetahui bahwa hidup kalian akan dipenuhi dengan pro dan kontra. Apa yang kalian anggap benar belum tentu benar menurut orang lain, begitu pula sebaliknya. Manusia begitu kompleks, Nak… kita tidak pernah bisa tahu sepenuhnya apa yang orang lain pikirkan, bahkan terkadang kita pun sulit untuk memahami diri kita sendiri. Itu wajar, semua orang akan mengalami itu. Ketika masa itu tiba, maka berhentilah sejenak… pikirkan kembali setiap keputusan yang ingin kalian ambil… timbang baik dan buruknya… serahkan segalanya kepada Sang Pencipta… lalu dengan kepala tegak, mata lurus menatap kedepan, lanjutkan apa yang ingin kamu raih. Raih itu dan jangan pernah berhenti lagi ketika kalian meyakini pilihan kalian benar.
Kelak, kalian juga tidak akan hidup sendiri. Akan ada orang yang baik, yang jahat, yang tulus, yang tidak tulus, semuanya! Kalian akan merasakan bahagia, antusias, sedih, marah, geram, semuanya! Biarkan itu terjadi. Ketika kalian marah, marahlah…
Ketika kalian sedih, sedihlah bahkan jika kalian perlu menangis, menangislah…
Ketika kalian geram, geramlah…
Tapi cukup 1-2 jam saja, karena itu tidak akan menyelesaikan masalah.
Dunia membutuhkan manusia-manusia yang bisa memecahkan masalah dengan kepala dingin, maka tersenyumlah, tertawalah, buka mata kalian. Percayalah tidak ada masalah yang tidak memiliki pemecahan. Jika sumber kemarahan dan kesedihan kalian adalah manusia, maka lupakan… kalian perlu ingat,Nak dalam hidup yang terpenting bukan bagaimana cara orang lain bersikap kepada kita, tapi bagaimana kita bersikap pada orang lain. Sebarkan kebahagiaan, sekecil apapun itu. Berbahagialah dan buat orang-orang di sekitar kalian bahagia.

Oiya, kalian tahu aku bukan orang yang romantis. Sulit sekali mengatakan hal-hal manis seperti pada romansa-romansa di novel. Aku tidak pandai memasak, tidak pandai matematika, tidak pandai bermain alat musik apalagi menari. Banyak sekali yang aku tidak bisa. Tapi itu bukan masalah karena kita toh bisa selalu belajar untuk segala hal. Beberapa orang memang dilahirkan dengan kelebihan di suatu bidang tapi kekurangan di bidang lainnya. Lakukan hal yang kalian bisa, yang kalian suka, tapi jangan membenci hal yang menurut kalian sulit dan kalian tidak bisa melakukannya. Hei! Kalian tahu, manusia adalah makhluk paling cerdas dan paling mudah beradaptasi di planet ini, kita bisa mempelajari apapun! Jika gagal kita bisa mencoba lagi. Gagal lagi? Coba lagi! Gagal lagi? Ah mungkin kita memang butuh bantuan, carilah guru atau teman yang bisa membantu kalian. Belajarlah dengan antusias, dengan sorot mata penuh semangat yang juga penuh dengan tanda tanya, berterima kasihlah kepada orang yang mengajar kalian dengan menunjukan semangat juang kalian. Tunjukan kalian tidak lembek dalam menghadapi apapun.

Nak,
Apa yang kalian suka? Apa kalian suka menatap bintang di malam hari sambil menerka-nerka rasi bintang. Lalu tertawa ketika kalian mengira bintang jatuh melintas di depan mata kalian eh rupanya hanya pesawat yang kebetulan lewat. Apa kalian juga suka meneguk teh manis hangat ketika sedang membaca buku? Hish… beberapa orang berpikir hal-hal itu sedikit membosankan, semoga kalian punya hobi yang agak lebih modern dan mengasyikan. Kenalah dunia seluas-luasnya, melangkahlah selama kalian masih bisa melihat hamparan bintang di malam hari dan matahari yang menyinari di setiap hari. Berkenalanlah dengan orang lain sebanyak-banyaknya, agar kalian bisa lebih peka dalam mengenal orang lain. Cintailah bumi ini, tanamannya, bunga-bunganya, pepohonannya, kucing-kucingnya, serangganya, laba-labanya, semuanya… kalian tahu? Mereka guru tanpa kata yang mengajarkan kepada kita semua mengenai betapa luar biasanya Sang Maha Pencipta, mengajarkan kita mekanisme keseimbangan yang luar biasa… yang membuat kita hidup bersama-sama hingga saat ini.
Aku, kita, awalnya dua sel kecil yang padu… lalu Tuhan memberi kita kesempatan untuk tumbuh, berkembang, lalu hidup. Bukankah kehidupan itu sebuah kepercayaan luar biasa yang diberikan kepada kita? Maka jangan kecewakan Tuhan dengan berbuat hal yang buruk…. jangan pernah,Nak…jangan. Mungkin kelak kalian pasti akan melakukan kesalahan, itu wajar… tapi segera akui itu dan perbaiki diri. Kesalahan membuat kita menjadi manusia yang lebih baik ketika kita belajar dari kesalahan itu.

Lainnya…mmmm…
Jangan terlalu banyak makan mie instan dan makanan instan lainnya
Harus banyak olahraga, harus cukup tidur, harus banyak makan buah, jangan rewel ketika harus makan sayur. Harus suka makan ikan, jangan merokok *percayalah itu tidak baik*, berpakaian yang sopan dan keren. Tidak perlu terlalu banyak bersolek, dunia akan tahu betapa eloknya kalian dengan apa yang kalian perbuat kelak. Ah… jangan tarik ekor kucing peliharaan kalian karena konon itu membuat kucing menjadi diare. Ingat ya! 🙂

Seperti langit biru, lindungi sekitarmu
Seperti bunga, mekarlah…mewangilah, tunjukan kecantikanmu, tatap cahaya matahari.
Dan aku mencintai kalian seperti layaknya cinta seorang ibu kepada anak-anaknya… tanpa syarat dan tanpa batas.
Hebatlah, lampaui aku…
Menjadi baiklah, buat semua orang bahagia karena keberadaan kalian di semesta ini.
Dari sebuah sudut dimensi,
Mama kalian kelak :]

Dear para pemalas… tahukah kamu apa itu “googling”?: Omelan untuk yang masih malas berjuang


Mbak syarat buat S2 itu apa ya?”
“Syarat buat S3 itu apa ya?”
“Kalau TOEFL itu tesnya dimana”
“Kalau jurusan x di univ A ada gak ya?”
Dan jutaan pertanyaan *maaf* para pemalas lainnya bertebaran di dunia nyata dan dunia maya.

Apa, mon? Pemalas kata lu?
Itu sudah diperhalus…jadi terima aja.
Jujur gw kagum pada orang2 yg pada sabar menjawab pertanyaan2 seperti itu. Kalau gw? Beuh….. udah ngamuk-ngamuk.

Mungkin gw judes ya, buaaaaangeeeeet. Tapi kalian harus tahu… ketika gw memutuskan sekolah lagi. Dari gw lulus sampai gw dapat beasiswa gw memakan waktu 2 tahun! Gw berjuang 2 tahun! gw korbankan waktu gw 2 tahun! Usia gw ilang gitu aja selama 2 tahun! Gw berjuang mati-matian, kerja serabutan buat nambah2 uang, ikut tes iBT, beli buku, cari info sana-sini, selama 2 tahun gw juga bertahan dengan omongan orang yang bilang gw tukang ngehayal dsb.

Lalu sekarang bayangkan betapa mengkel dan jengkelnya gw ketika ngeliat di sosial media atau dimanapun ada yang nanya “Tolong dong saya minta info syarat masuk univ A gimana. Kira-kira saya sesuai gak ya?” Excuse me dan dengan segala hormat… kamu mau sekolah lagi dengan mental setempe itu? Kamu mau mencoba tantangan baru dengan perjuangan semurah itu? Go home you’re drunk!

Bukannya saya pelit ya saudara-saudara. Tapi bukankah kalian wahai manusia-manusia intelektual yang sudah dilahirkan dari berbagai universitas di tanah air, sudah menghadapi stage menjadi mahasiswa…. menghadapi banyak persoalan yang lebih kompleks daripada ketika kalian di SD, SMP, dan SMA? Bukankah kalian seharusnya sudah bisa terlatih berusaha memecahkan pertanyaan-pertanyaan kalian terlebih dahulu secara mandiri?

sudah menghadapi ujian ekonometrika misalnya…
ganasnya kalkulus….
menegangkannya sidang….
dan sebagainya….
dan apakah intelegensia yang sudah dilatih sedemikian rupa itu tidak bisa mengetik di google “Syarat beasiswa X” atau “Syarat masuk universitas ABC”
Tidak bisa? Jika tidak bisa…. jangan coba-coba deh sekolah atau berkarir di luar negeri. Sorry to say.

Kalian tahu? Hidup sendiri… jauh dari keluarga…. apalagi di luar negeri, itu gak gampang.
Gw aja, minggu ini udah hampr gak tidur selama seminggu hanya untuk menaklukan game theory. Ada puluhan jurnal yang harus gw search sendiri dan gw baca sendiri untuk memecahkan soal-soal ujian dan PR gw. Sendiri! Ya….. kalian punya teman, exactly! Tapi teman gw juga sibuk dengan persoalan mereka masing-masing, dan jikapun ada yang ngambil course serupa mereka juga mengalami kesulitan yang gw alami, yang berarti apa? Yang berarti kemampuan yang harus paling kalian andalkan adalah kemampuan kalian sendiri!

Percayalah…. semuanya pasti ada jika kita mau mencarinya

Jika kalian, bahkan untuk sekadar meluangkan waktu 1-2 jam untuk mencari informasi mengenai bagian dari impian kalian aja gak sanggup, apa kalian mampu jika kelak harus menembus perjalanan udara berjam-jam lalu menghadapi PR-PR dengan bahasa yang berbeda, dengan tingkat kompleksitas yang jauh lebih tinggi, dan dengan kondisi psikologis yang berbeda? Gak! Kalian cuman akan nangis. Dan siapa yang mau bantu orang yang cengeng? Semua orang bergerak…. terburu-buru mengejar target mereka, terlalu sibuk untuk mengurus orang yang bahkan tidak bisa memotivasi dirinya sendiri.

Kalian harus menjadi orang-orang yang bukan hanya cerdas, tapi tangguh….
Kalian harus perjuangkan yang kalian impikan, sesulit apapun itu. Dan awal perjuangan ini dimulai dari sekadar berjuang mencari informasi. Jika kalian sudah googling lalu “Ah…. stuck!” ya mungkin kalian akan stuck, tapi pada titik itu kalian akan tahu “Apa sih sebenarnya yang perlu gw perdalam dan perjelas”

Gw kesal sekali ketika ada yang kemudian menge-mail saya “Kak, syarat masuk Tokodai apa ya?”
Gw mencoba bersabar “Ada, Nak…. di websitenya” lalu saya kasih webnya.
Terus dibales lagi, “Oh… bisa daftar beasiswa juga ya. Daftarnya gimana ya?”
Dan gw  jawab “Kalau kamu benar-benar mau sekolah… kamu…. ya! kamu! seharusnya sudah lebih banyak tahu dibandingkan saya. Nak, saya bukan pendiri Tokodai apapun pekerja di rektoratnya. Ini webnya.. ini web alternatif beasiswanya… jika ada yang belum jelas di setiap link ada contact person dan jika kamu teliti membaca kamu akan tahu siapa saja contact personnya.”

Sewot banget kan.
Jadi buat yang mau ngechat atau nge e-mail gw. Sekarang kalian tahu pertanyaan terlarang macam apa yang gak perlu kalian tanyakan ke gw dan menyulut emosi gw.

Begini….
Di Islam, kalian tahu kan ayat pertama itu apa? “IQRA”  yang artinya: Bacalah!
Maka bisakah prinsip sekeeeeeeeciiiiiiiiilllllll itu diterapkan dalam kehidupan kita, ketika kita tidak mengerti maka first to do is “Baca”
Ketika kalian mau ngerebus mie dan kalian gak tau cara bikinnya maka baca cara memasaknya
Ketika kalian gak tau cara bikin omelet, baca resepnya
Ketika kalian gak tau cara ngerakit lemari dan di depan kalian ada seonggok rangka lemari, pastikan ada manual perakitan di situ dan kalian hanya perlu membacanya.
Ketika kalian sakit dan harus minum obat, baca aturan pemakaiannya biar kalian gak mati over dosis.

Lalu apa saya salah jika mengatakan, jika kalian misalnya ingin sekolah ke Jepang, untuk jurusan ekonomi misalnya. Maka pertama kalian harus membaca dan membandingkan universitas-universitas incaran kalian, membaca publikasi calon profesor kalian agar kalian tau tujuan kalian match atau tidak dengan impian kalian, sreg atau gak, lalu baca syarat masuknya, lalu baca kalau butuh beasiswa harus bagaimana.
Yaaaaa…. lama sekali…lamaaaaa sekali….
Tapi itu yang akan membentuk kepribadian kalian. Membentuk kalian menjadi orang dengan pemikiran yang taktis, optimis, tangguh, tahan banting, punya rasa ingin tahu.
Kalau di awal aja kualitas kalian loyo, maka maaf saja di dunia ini ada banyak orang yang mungkin tidak sepintar kalian tapi lebih tangguh dan lebih gigih dari kalian. Dan kalian yang loyo-loyo dan malas berjuang lebih jauh ini siap-siap aja ketinggalan dengan mereka yang tangguh-tangguh ini.

Kalian sadar gak, bumi ini berotasi dan berevolusi…. waktu berlalu…. semua bergerak.
Jika kalian hanya diam… pikirkan lagi apa kalian masih bangga menjadi makhluk planet ini?