Love is stupid? No… stupid is yours -.- :sebuah catatan penuh tanda tanya


Di tengah kerieutan ngurus berkas buat dikirimkan ke calon universitas… tiba-tiba pikiran saya ngawang-ngawang dan jadi mikir macem-macem…. adaaaa ajaaaaaa klo keur deadline mah ya.

Hari ini sahabat saya mengirim bbm dan bercerita tentang seorang pria yang bertengkar dengan kekasihnya hari ini lalu mengancam akan bunuh diri di jembatan busway tempat mereka bertengkar. Why waiting? loncat aja…! Lama-lama banget… dunia sudah penuh dengan hal-hal gak rasional jadi heuuufttt udahlah yaaa~ ayo mas…loncat…loncat…loncat… http://eemoticons.net kok belum ada berita lebih lanjut ya? Berarti gak jadi nih loncatnya, ah cupuuu!

Beberapa waktu yang lalu juga… udah agak lama sih…. ada beberapa pria yang curcol ke saya. Mereka mengaku mencintai keluarga mereka, terutama anak-anak mereka, tapi di sudut hati paling dalam mereka masih menyimpan perasaan dengan cinta pertama mereka. Saya sendiri kaget dan rasanya pengen jewer deh cowok-cowok model itu… kalo istrinya tahu bisa pada kena lemparan panci tuh. Tapi dari beberapa orang tersebut ada satu kesamaan, cinta pertama mereka rupanya wanita-wanita yang menurut mereka sangat cerdas dan pintar. Dari cerita mereka sih, dulu mereka gagal menjalin hubungan lebih serius dengan cinta pertama mereka karena tingkat pendidikan atau karir wanita bersangkutan jauh lebih tinggi. Aduuuuh masalah percaya diri aja toh… rasanya saya mulai gemas, errrrrrrhhhhhhh….

Saya juga pernah mendengar cerita… seorang wanita, very smart! Lalu berhenti bekerja dan mengurungkan niatnya untuk melanjutkan sekolah karena dilarang sang suami. Katanya… istri dan ibu yang baik itu harus full time di rumah! FULL TIME! no excuse!

Love just blind, Mon… and Love is stupid!

How can sih orang nyalahin love is stupid… stupid is yours!

Izinkan saya mengetahui satu saja alasan paling rasional bahwa tingkat pendidikan wanita atau karir wanita itu harus lebih rendah atau sama dengan pria, dan hanya dengan kriteria tersebut maka rumah tangga bisa berjalan dengan rapi dan mulus.

Berikan saya sebuah pemikiran paling logis bahwa jika kemudian tingkat pendidikan maupun karir wanita lebih tinggi maka si pria harus jiper lalu mundur… begitu pula sebaliknya.

Katakan juga pada saya, jika kemudian dalam cinta itu ada masalah maka masalah itu harus diselesaikan dengan kelakuan-kelakuan bodoh, such as loncat dari jembatan busway.

Itu bodoooooooh banget….banget…. bangeeeeet!

Pria mungkin gak sadar saya, but when a woman choose a man, mereka (seharusnya) sudah memikirkan itu semua matang-matang dan sudah bisa menerima si pria apa adanya. Lalu… kenapa harus minder? Kalau cinta maka perjuangkan! Logika saya tidak salah kan? Saya sangat mencintai ilmu pengetahuan, oleh karena itu saya mengorbankan banyak hal untuk memutuskan bersekolah lagi. Sama halnya juga jika sama mencintai seseorang, dan orang itu hanya bisa didapatkan jika dan hanya jika saya harus memperoleh piala nobel sekalipun maka saya harus berjuang untuk mendapatkannya. Itu alasan kenapa Bandung Bondowoso berjuang membuat seribu candi untuk Roro Jonggrang! Jika gagal setidaknya sudah mencoba. Marah hanyalah perlu dilakukan bila ada hal-hal yang tidak fair. Dimana kisahnya ada cowok-cowok cupu yang menyerah di tengah jalan buat ngejar cewek yang bener-bener dia suka? Kalau nyerah maka berarti tidak sepenuhnya cinta… Analogi yang sederhana kan?

Lalu jika gagal apa harus benar-benar terpuruk lalu…. arrrrrrghhhhhh….so many questions in my head dan sungguh saya tidak habis pikir kenapa pikiran beberapa manusia terlalu rumit http://eemoticons.net.

Jika gagal maka coba lagi!

Yang bisa kita lakukan kan cuman mencoba melakukan segala yang terbaik?
Masalah gagal atau berhasil….loh itu sih belakangan lagi. Justru kalau tidak pernah mencoba kita tidak akan tahu.

Love is stupid? no! Stupid is yours….

Cinta itu bagian dari kehidupan, dan dalam kehidupan kita harus senantiasa membuat pilihan.
Masalah patah hati lah… CLBK lah…. nyesel lah… apapun itu… ya itu adalah hasil dari pilihan-pilihan yang sudah dibuat. Kalau di ekonomi, kami menyebutkan setiap mau mencapai tingkat utilitas yang lebih tinggi kita harus bisa melampaui constrain/ kendala yang ada… kalau tidak sanggup atau tidak menyanggupkan diri maka puaslah dengan tingkat utilitas yang telah diperoleh.

Mungkin saya kejam ya…
Tapi kalau saya, sebagai wanita saya ingin merasa menjadi seseorang yang diperjuangkan…
Hal yang sama juga berlaku jika saya menyukai seseorang, maka saya ingin orang tersebut juga merasa sudah saya perjuangkan dan telah saya hargai….
Saya rasa itu fair.
Like Newton said, Aksi=Reaksi….

Arghhhh… tapi seperti kata Dr. Watson pada Holmes, “Fakta terkadang lebih sulit dipahami daripada fiksi”

When can I see you again?


“Switch on the sky and the stars glow for you
Go see the world ’cause it’s all so brand new
Don’t close your eyes ’cause your future’s ready to shine
It’s just a matter of time, before we learn how to fly
Welcome to the rhythm of the night
There’s something in the air you can’t deny”
—-When Can I See You Again?, Owl City—-

Maaf yaaaa udah lama banget gak update blog, maklum selama 2 minggu yang lalu sibux banget karena harus mengikuti Program Kepemimpinan LPDP.

Akhirnya saya menemukan sebuah momen dimana saya tidak menyesal untuk resign dan kembali ke kampus… akhirnya saya menemukan sebuah momen dimana rasanya semangat saya untuk kembali sekolah hingga jenjang tertinggi sekalipun bangkit dan berkobar sedemikian rupa hingga lupa kapan saya pernah putus asa, dan momen itu adalah ketika saya mengikuti Program Kepemimpinan LPDP yang diikuti oleh para penerima beasiswa LPDP, kementerian keuangan.

Saya bukan orang yang pandai bergaul dan jujur aja pas ikut acara ini awalnya mikir “Idddddiiiiih… apa sih? penting banget ya?” saya berpikir tidur dan liburan mungkin lebih baik pasca saya resign dari Kemenko Perekonomian. Saya membayangkan betapa akan membosankannya datang lalu mengerjakan berbagai tugas kelompok dan selama 2 minggu! catat….2 minggu! Ya Allah….. helllllp~~~

Tapi semua berubah ketika negara api menyerang….
eh  maksud saya…. semua berubah ketika saya sampai di acara tersebut.

Hari ke-0 datang saya langsung minder, gimana nggak? semuanya anak-anak yang pintar-pintar dan hebat-hebat. Ada yang pernah menerima grant dan kerja di google, ada yang sudah bergerak di bidang pemberdayaan masyarakat sampai timur Indonesia, ada yang masih 21 tahun udah mau master dan 23 tahun udah mau ambil doktor, ada yang udah sampe bosen kuliah di luar negeri bertahun-tahun dan sekarang malah kangen pengen sekolah di dalam negeri, pokoknya kalian mungkin belum pernah liat manusia-manusia sekeren-keren itu! Saya sampai berpikir, ini beneran masih berstatus manusia? kok canggih-canggih banget.

Kekaguman saya tidak selesai sampai situ…. pada hari itu juga akhirnya kami dibagi dalam kelompok-kelompok, lalu taraaaaa…. saya pun dapat kelompok 6 orang cowok dan 2 orang cewek termasuk saya. Namanya masih baru dibagi kelompok, awalnya masih diem-diem dan jaim hahahahhaa…. dan jujur aja saya merasa bersyukur karena dari awal saya liat kelompok saya semuanya low profile dan gak banyak cing cong, mungkin karena banyak cowok ya. Dan jujur aja semuanya muka-muka culun gitu, belum ketahuan betapa kerennya mereka semua….Oiya, nama kelompok kami adalah KOMODO. Hahahaha… keren kan! Diam-diam menggigit, persis kayak tim saya ini.

Time flies…. kita baru bisa mengetahui karakter setiap orang ketika kita menghabiskan beberapa waktu dengan mereka.

Kelompok saya itu bener-bener kayak kelompok yang gak serius, kerjaannya ketawaaaaaa terus…. kelompok lain gila-gilaan ngerjain tugas sampai ada yang gak tidur segala, kelompok saya berlomba-lomba naik kasur lalu boboks on time. Pun begadang ngerjain tugas, proporsi ketawa dan becandanya mungkin 2/3 dari seriusnya. Saya pikir kayaknya kami pantesnya jadi host The Comment karena kerjaannya ngomentarin orang terus hahahahhaa….

Walaupun kerjanya nyantai, bukan berarti kelompok saya orang-orang yang “biasa” aja… bagi saya semuanya orang-orang luar biasa dan thanks ya Allah saya pernah bertemu dan sekelompok sama mereka. Saya akan ceritakan tentang mereka secara singkat… fufufufufu. Kenapa saya ceritakan mereka satu per satu ya? Entahlah… mungkin pengen mengobarkan semangat saya dan teman-teman pembaca semua aja…bahwa pintar, aktif, dan humble itu ada di muka bumi ini… dan inilah mereka:

1. Muhammad Hilman Beyri.
Kami di kelompok manggilnya Regar atau Siregar. Anak paling muda sekaligus paling caur di kelompok saya. Kadang kami suka amaze karena walau dia anak teknik informatika ITB tapi nggak tau twitter, liat blogspot aja masih nanya “Ini apaan sih? hahahhaha” …. terus liat ulet bulu item aja heboh…. liat putri malu antusias… Tapi buat kalian tau aja dia mungkin anak yang di bilang masuk kategori jenius di muka bumi ini….

Ujian GRE-nya tinggi… TOEFL iBT juga 114 (max.nilainya 120 ya)….IPK juga 3,7 di Teknik Informatika ITB looooh. Yang bikin gemes… kerjaan dia itu satu: TIDUR! nggak peduli mau pembicara atau materinya oke atau nggak pokoknya tiduuuuuurrrrrrrr….! Bayangkan! Kalau punya teman seangkatan kayak model gini kan bikin sakit hati ya, dia tidur eh nilai tetep oke-oke. Siyal! Tapi tetep saya menyatakan dia adalah tipe mahasiswa favorit saya. Nyelow, humble, tapi tetep pintar hhahahaha….
Kami mendoakanmu agar lancar masuk Stanford University, Nak…. tapi jangan ketiduran terus yaaaaa kalau udah nyampe sana.

 

2. Mohammad Rusdi Hidayat
Kalau kami manggilnya Mas Apis…. Mas Apis ini peneliti di Kementerian Perindustrian dan sekarang lagi dinas di Kalimantan Barat. Oiya alumni IPB juga loh. Jalan sama Mas Apis itu kayak jalan sama sebuah kamus botani hidup. Pas ada acara hiking, Mas Apis tuh bisa ngejelasin pertanyaan-pertanyaan kami. Pokoknya seruuuuu bangeeeeet. Yang bikin kaget adalah, Mas Apis itu NARSIS. Jangan biarkan Mas Apis ketemu kamera -.- karena akan betah dan akan mencoba berbagai pose zzzzzzz…..

 

3. Galuh Syahbana Indraprahasta
Ini dia Mas GSI yang paling ganteng :p dan mengakui pernah hampir gak kuliah karena mau jadi foto model hahahahahahahaha eh beneran loh ini bukan saya yang ngegosip ya, ini hasil wawancara LIVE… Mas GSI ini Peneliti di LIPI, peneliti di P4W IPB, dan suka ngedosen juga di IPB. Walau rentetan titlenya sebagai peneliti tapi dia itu gimana yaaaa? Bahan ketawa kami-kami di kelompok. Soalnya mau ngegaring, mau ngelucu, mau ngambek, mau tegas, semua ekspresinya sama; DATAR! makanya kami tuh selalu katawa, soalnya bingung sendiri menerjemahkan ekspresinya. Pokoknya orang yang sangat menyenangkan. Oiya, Mas GSI juga pernah diangkat jadi ketua angkatan di angkatan saya loh. Kece kaaaaaaan…. eh tapi jangan pada naksir ya, Mas GSI ini udah punya ekor fufufufufu.

4. Iwan Adichandra
Ada yang ikut milist beasiswa? Ini loooooh adminnya. Buat kalian yang belum pada tau ya. Yang mengagumkan dari Mas Iwan ini adalah sekolahnya udah buanyaaaaaaaaak banget. Kami pernah sampai tanya “Mas… sebenarnya gelas buat S2 Mas itu ada berapa sih?” terus dia jawab “Hahahahaha… berapa ya, udah lupa-lupa inget” Mukyaaaaaa… saking banyaknya. Yang dia akui sih udah 2 kali S2 di Eropa, 2 kali kuliah S2 online, pernah summer course di Italia, pernah kerja juga di Belanda, pernah jadi ketua PPI jerman juga… itu yang dia inget ya, saya sih masih curiga sebenarnya masih banyak lagi. Oiya, sekarang Mas Iwan ini jadi dosen di Universitas Bakrie, kalau mau tanya-tanya tentang beasiswa langsung aja todong deh Mas yang udah melanglang buwana ini.

5. Media Wahyudi Askar
Kalau ini udah expert-nya di bidang Community Development. Udah keliling-keliling Indonesia untukCommunity Development… kalimantan…papua… ahhhh sapu bersih deh. Kami manggilnya Mas Mayday…. walau badannya kecil gini dan sering bercanda, tapi Mas Mayday ini mantan aktivis mahasiswa juga! Sekarang Mas Mayday kerja di bagian CSR salah satu perusahaan Astra dan katanya mau resign demi menempuh studi lagi dan nanti mau lebih banyak mengabdi pada Indonesia. Tsaaaaaaah…. saya doakan resignnya lancar, eh maaf… sekolahnya lancar hehehehe.

 

6. Purnama Rika Perdana
Korban bullying di kelompok saya karena suaranya nyariiiiiing banget dan nggak pernah bisa berhenti ngomong. Bikin pusiiiiing~~~ tapi justru lama kelamaan jadi bahan hiburan tersendiri karena selalu di bully sama kita-kita, dan kalau gak ada Rika mungkin kelompok kami gak akan rame ya. Rika ini guru bahasa Inggris, dan cita-citanya mau jadi profesor di bidang linguistik. Kami pernah iseng nanya, apa penting guru SMP harus repot ambil S3 di bidang linguistik, jawabannya? “Yaaa gak tau nanti gimana, tapi kalau ilmu kan wajib terus dicari” hebat banget ya semangatnya.

7. Mohammad Iqbal
JANGAN KORUPSI! selalu deh kami dinasehatin gitu sama Mas Gatot ( Panggilan kami buat Mas Iqbal). Orangnya tuiiiiinggggiiiiiiii banget, tingginya 190++ cm. Hadeeeuuuh…jangan jalan samping-sampingan deh kalau ngerasa pendek. Mas Gatot ini orang Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dan sekarang lagi dinas di Ternate, jauh banget kan? Impian mas Gatot ini adalah jadi profesor di bidang Financial Fraud. Oiya, Mas Gatot ini juga orangnya teliti banget, maklum lah auditor.

Orangnya juga jago fotografi…. soalnya katanya pernah jadi fotografer juga pas ada acara-acara di BPK. Huwaaaaaa…seru. Oiya jangan ditaksir juga ya kawan, udah ada ekor juga hehehehehe.

Oiya… saya juga membuat komik tentang kelompok saya, kebetulan ada tugas “Visualisasi untuk Indonesiaku” karena saya cuman bisa bikin komik jadi yaaaa itu yang saya bikin. Thanks buat Siregar yang akhirnya mau repot-repot bikin komik saya dalam bentuk video. Oiya…. visualisasi kami ini masuk 3 visualisasi terbaik di angkatan kami looooh… hahahahahaha…. naaaaah ini dia:

Sederhana banget ya? hahahaha komiknya juga ada kok tapi nanti posting saya kepanjangan ah.

Tapi ini kemudian membuka mata saya bahwa semangat kita masih bisa lebih bangkit lagi dan salah satu caranya adalah dengan bertemu dengan orang-orang yang punya visi dan semangat yang sama…. bertemu orang-orang yang mendukung setiap impian kita. Semua orang pernah gagal dan di saat yang sama kita bisa memilih untuk menyerah atau kemudian bangkit lagi…. mungkin sulit, tapi ketika kita bertemu dengan orang-orang yang mau mendukung kita, setidaknya ada uluran tangan yang mau membantu kita bangkit saat kita jatuh.

Terima kasih semuanya 🙂

Sukses yaaaaa untuk semuanyaaaaaaa ^O^/