Let’s talk a little bit seriously about… crazy little things called “love”


So, what is love?
Hahahaha… orang yang nggak romantis seperti saya sih sebenarnya nggak terlalu kompeten untuk membicarakan hal se-so-sweet ini. Tapi setelah mikir-mikir, dan ngeliat temen-temen udah nikah, beli cincin nikah, nyari WO, lalalala, dan bahkan mulai ada yang nanya macem-macem, waaah luar biasa! Waaah jadi kepikiran macem-macem juga. Well, honestly I enjoy my life today… not perfect one but happiest one.

Bagaimana ya…
If you ask me, am I fall in love with someone. I guess it is a yes. maybe a big yes…
Tapi kalau udah ada yang nanya, kapan nikah? aduuuuh…tunggu dulu.
Belum merasa pantas untuk berpikir hal seserius itu hahahahaha…

Agar tidak terlalu penasaran, biarkan saya menuliskan cerita dan pemikiran saya mengenai hal ini…

Well,
Saya ini bukan orang yang mudah, kawan! Saya seorang idealis ambisius  tapi juga seorang yang sangat sentimentil untuk beberapa hal. Saya yang hari ini, mungkin sedang senang-senangnya mengurus keluarga saya. Dekat mama… cerita banyak hal, give many present to her, suddenly hug her Saya juga lagi seneng-senengnya manjain adik saya, saling ngeledek pas ngajarin dia MIPA, support dia pas tanding, waaaah pokoknya in this time saya sedang pengen spend my time with my family.

Dan sepertinya saya mulai bisa bernafas lega, Mama makin hari makin baik… I can see, she is happy now walau masih suka pusing dengan kelakuan anak-anaknya. Adik saya juga, hmmmm dia makin cowok akhir-akhir ini. He becomes a lovable boy. Rasa-rasanya beberapa tahun kedepan, saya akan lebih berfokus finding full time job deh… ya itu saja yang utek-utekan berada di pikiran saya saat ini. Mau nyekolahin adik, bawa mama ketempat fisioterapi yang paling yahud, bla…bla…bla….

But it doesn’t mean I don’t have a time to fall in love. Oh I have…. many times, very much.
bagaimana ya? sungguh sebuah hal menyenangkan ketika “We have a best partner to share with”.
Ketika ada orang yang nggak perlu dikasih tahu bahwa saya lagi sedih atau down tapi tetep dengan gegap gempita mendukung.
Ketika ada orang yang bisa dijadikan lawan bicara yang baik…
Ketika ada yang diam-diam menasehati saat saya mulai sedikit demi sedikit galau dan menggila.
Ketika ada orang yang menjadi teman yang baik untuk membicarakan masa depan.
Ketika ada orang yang tanpa banyak komentar mendukung setiap keputusan dan impian saya
Dan sebuah hal yang menyenangkan juga ketika saya bisa membalas melakukan hal serupa.
Saya tidak akan menampik hal itu, it’s an awesome feeling.

Masalahnya apa yang kemudian harus saya lakukan?
Saya rasa apa yang sudah saya lakukan saat ini sudah merupakan hal yang benar.
Saya bukan remaja jaman sekarang yang menuntut seseorang untuk memegang tangan saya di depan publik, yang menuntut seseorang menghabiskan terlalu banyak waktu dan pikirannya untuk saya, yang menuntut seseorang untuk mati-matian menunjukkan betapa tergila-gilanya dia pada saya hahahahahaha… terlalu lebay rasanya melakukan hal seperti itu. Saya pun sama, saya tidak mau seseorang menuntut saya secara terlalu berlebihan. Bukankah akan lebih bijak dan adil ketika kita satu sama lain saling menghargai impian dan prioritas masing-masing saat ini.

Cuek sekali ya?
ya mungkin… tapi saya memang bukan orang yang memiliki kriteria romantis berdasarkan kriteria-kriteria masa kini. Saya seorang yang sangat konservatif terhadap pemikiran-pemikiran saya sendiri. Apa salahnya sih ketika saya memberikan ruang dan waktu bagi saya dan orang lain untuk menyelesaikan beberapa “life tasks” yang perlu diselesaikan lebih dahulu dan lebih mendesak. Saya tidak mau egois… dan saya tidak mau ribet….itu saja sih. Life is hard, I don’t want to make it harder. Pokoknya Keep It So Simple deh.

Beranjak ke hal yang lebih serius,
Semalam sebelum saya tes CPNS, I have a depth conversation with my cousin. Dia membicarakan banyak hal… banyak sekali dan merasa dinasehati juga sih. When she talk about relationship, dia bilang masalah menjalin hubungan dengan seseorang itu secara serius hingga memutuskan untuk share a life with… itu bukan masalah sepele! atau sesepele perkataan orang. Bukan cuman masalah… “well we fall in love each other… let’s get married… let’s have babies…” tapi ada hal-hal mahapenting yang juga harus diperhitungkan…
1. Apa kita sudah bisa menerima satu sama lain secara baik dan menyeluruh? Yaaaa~ kalau cuman pas lagi suka-suka doang sih everything looked good. Tapi apa kita siap menerima semua kekurangan pasangan kita dan juga kekurangan keluarganya? dan apakah dia juga bisa melakukan hal serupa. Nobody’s perfect… maka menerima kekurangan itu sudah sepatutnya menjadi pertimbangan utama. Belum lagi kita harus memikirkan apakah pasangan kita bisa menghargai target dan impian-impian kita. Einstein bercerai dengan istri pertamanya Minerva hanya karena sang istri yang memiliki kepandaian yang nyaris sama dengan Einstein merasa Einstein menghambat karir dan cita-citanya. Well, that’s life!

2. Apa kita sudah siap nggak ngerepotin keluarga kita lagi. Apa kita sudah cukup dewasa untuk mengurus diri kita dan rumah tangga kita sendiri? Udah nggak ada excuse untuk merepotkan orang tua lagi, further we have more responsibility to take care them, help them, not disturd and annoy them. With greater power and age, we have more responsibilities

etc… for several things, kakak sepupu saya sangat bijak ya 🙂 sebenarnya mungkin karena saya dan kakak itu agak-agak sama pemikirannya sih.

jadi yaaaaah… emang sih, emang banget… rezeki itu di tangan Allah. Saya tahu itu.
Saya juga tahu, di negeri ini jadi perempuan itu agak lebih repot karena udah 20 tahunan keatas udah ditanya-tanya kapan punya pasangan dan ditakut-takutin kalau kelamaan nggak akan dapet lah… jadi perawan tua lah…. wuiiiiih macem-macem…
tapi memangnya harus bagaimana?
Saya sedang membiarkan calon suami saya asyik mengurus urusan-urusannya sekarang… mungkin dia lagi semangat-semangatnya mengurus orang tua dan keluarganya seperti saya, mungkin sedang asyik menyusun agenda untuk mengejar target masa depannya, mungkin juga dia sedang sembunyi di balik sebuah tembok besar karena sedang dikejar-kejar fans-fansnya, mungkin dia sedang mengintip saldo rekening tabungannya dan sedang berpikir keras bagaimana mengatur keuangannya di tengah situasi ekonomi yang tidak mudah ini, mungkin sedang mencari-cari mushala untuk bersiap shalat dzuhur, mungkin dia sedang iseng memandang kosong jalanan yang dipenuhi hilir mudik orang dan kendaraan, mungkin sedang tersenyum simpul lalu tertawa kecil karena menbaca tulisan saya,banyak kemungkinan bukan? dan biarkan saja dia melakukan apapun yang dia suka~ apapun~ tanpa intervensi dari saya… hanya intervensi dari Allah yang terbaik bukan. Di lain pihak, dia juga mungkin berpikiran serupa dengan saya.
So what can I do? Udahlah…… biar Allah aja deh yang ngatur semuanya ya… kenapa harus too many people yang pusing untuk memikirkan hal seperti ini sih hahahahahaha. Gitu aja kok repot, masih jauh deh… masih banyak PR yang harus dilakukan.

Well, it becomes a big mystery, right?
jadi siapa sih orangnya, Mon? Mmmmm…. tau ah gelap. Kalau kata dosen saya “Nggak usah lebay dan heboh kalau masih ada kemungkinan galau dan belum pasti” kemungkinan galau dan tidak pasti itu masih besar, mana saya orangnya bosenan dan free-spirit banget pula hahahahaha~ jadi biarkan misteri menjadi misteri…
But from here I just want to say for him and make a  little note for myself, “Before you love me, love Our God, love our family, love all people around us, love our life. It’s crucial… no matter what. Don’t worry, everything will be ok for us :fingersxd: “

Because Love Never Easy to Predict!


Kadang saya berpikir, apa saya itu jahat-jahat banget ya?

Bayangkan… saat liat orang nikahan pasti yang pertama kali terlintas di otak saya adalah “Dimana ya mereka ketemunya?” dan “Kok bisa-bisanya ya mereka jadi… terus nikah pula” Tadinya ingin menyalahkan kebiasaan saya yang kebanyakan baca komik dan novel detektif, tapi pleaseeeee…. ini sih otak paparazzi! Maafkan aku Opa Holmes…. Kakek Poirot… Aku memang belum mampu menandingi kalian.

Kejahatan tidak sampai situ aja. Kalau pasangan yang nikahan rupanya teman satu sekolah… teman satu kantor… teman dari kecil, itu maaah nggak terlalu misterius. Sama juga kalau secara visual melihat si pasangan usianya sepantaran apalagi kalau mukanya ada kemiripan, waaaaah udah deh nggak akan banyak tanya dan pasti langsung menjudge “Well, mukanya aja mirip… udah pasti  jodoh deh”

But can you imagine, if we see something which paradoxically with our imagination?
Contoh sederhana, pas liat infotaiment… liat artis cantik, langsing, aduhai… terus nikah sama bapak-bapak berumur dan secara visual kita kategorikan “nggak ganteng” pasti deh langsung pada mikir “WHAT? serius…. kenapa ya?” Setelah itu otak kita akan terus menyelediki keanehan yang ada dan lalu… lalu… menemukan sebuah fakta bahwa harta si bapak itu nggak akan habis buat tujuh turunan, maka kita langsung mengambil kesimpulan “Well… pantesan aja, si Bapaknya tajiiiiiir!” Padahal mah belum tentu juga ya karena harta… mungkin karena mereka sama-sama kesepian terus akhirnya sama-sama saling mengerti… klop deh, nikah… masalah nanti si artis akan kecipratan harta kekayaan yang banyak itu mah eksternalitas positif aja. Salah sendiri nggak nyari om-om tajir hehehehe…

Tindakan kejahatan ini terus berlanjut sampai pada saat kita datang ke nikahan seseorang. Kadang suka liat, perempuannya usianya lebih tua dan gelarnya lebih panjang daripada mempelai pria [atau mungkin sebaliknya], pasti ada deh beberapa orang yang kemudian berpikir “Okey, kayaknya si perempuannya/laki-lakinya udah males nyari-nyari lagi deh abis udah keasikan kerja/sekolah sih…” Jahat banget nggak sih? Kata saya sih jahat banget… but, mmmmm ya kadang terlintas juga pada pikiran saya hal-hal seperti itu. Nikah itu sebisa mungkin hanya terjadi sekali seumur hidup loh,kawan! Jadi bisa dibayangkan nggak seseorang yang akan ada setiap hari di rumah kita, yang akan kita liat sebelum nutup mata pas mau tidur malam sampai pertama kali buka mata pas bangun pagi-pagi, muka itu~ itu~ aja… dan yang lebih hebohnya lagi he/she yang akan jadi teman curhat seumur hidup, partner in crime dalam menjalankan sesuatu. Jadi walaupun kadang pikiran tamu undangan nikahan emang sadis-sadis tapi itu wajar karena secara rasional namun tidak sadar mereke berpikir “Yakinkah Anda bisa survive dengan pilihan Anda?” sebenarnya itu adalah sebuah justifikasi umum bahwa when you marrying someone, I hope you have do the right choice! That’s all. Okey… wajar, tapi apakah itu pantas untuk dipertanyakan? Nah ini yang harus dipikir-pikir dulu.

Jodoh itu memang rahasia yang sangat misterius, kita bisa menemukan pasangan kita dimana saja… kapan saja… dan dengan alasan apa saja. Yang standar yaaaaa karena orang yang bersangkutan baik, tajir, cantik/ganteng, dsb… [Please check my comic strip below 🙂 ]

Pemilihan seseorang terhadap jodohnya itu memang sesuatu yang sangat UNPREDICTABLE… kadang kita ngeliat seorang misalnya kita liat cowok A… udah keren, okey, gelar panjaaaaaang, tajir, baik hati, pokoknya waaaaaaaaw……cewek-cewek mau jambak-jambak rambut sendiri deh saking histerisnya liat cowok A. Tiba-tiba…. jeng-jeng-jeng…. sebuah undangan pernikahan dengan nama cowok A terpampang, dan yang mengejutkan… nama ceweknya itu adalah sosok yang tidak ngetop dikalangan para fans cowok A. Setelah diselidiki lebih jauh eeeeeh…. rupanya pas tau ceweknya biasa-biasanya dan kayaknya “nothing special” gitu. Tebak, apa yang akan terlintas di pikiran beberapa orang? Pasti deh “Haaaah? cuman gini doang?” Hebat kan saya bisa membaca pikiran banyak orang? Nggak juga sih, soalnya saya juga suka mikir kayak gitu. Habis pasti estimasi orang si A akan dapat wanita yaaaaa punya efek “WOW” mahadahsyat kan? Ini yang bikin pertanyaan-pertanyaan macam ini sebenarnya memang sadis untuk diutarakan, kenapa? Karena ada variabel “angkuh” juga dari penyataan itu… emangnya yang mempertanyakan lebih baik daripada yang dipertanyakan? belum tentu juga kan?
Pernah terpikir gak kenapa kasus seperti contoh di atas terjadi? Mungkin karena si wanita pilihan itu orang yang simple…. nggak neko-neko… dan itu membuat dia menjadi beda sendiri. Case Closed!
Harus diakui, memilih merupakan sebuah keputusan yang sangat sulit, sangat rumit, begitu rumitnya sehingga kadang secara refleks otak kita memilih sesuatu yang paling sederhana dan paling nggak ribet. Jadi kalau mau mempertanyakan kenapa X memilih Y…. A memilih B…. dst….dst…. never think too much, because there must be something very simple behind. Gunakan kapasitas otak yang tersedia dan cukup luas ini untuk memikirkan hal-hal lain, daripada pusing sendiri dengan hal-hal yang aneh-aneh dan sulit terjawab walau harus guessing berjuta-juta kali.
Nah, jadi nanti… beberapa tahun ke depan… kira-kira kita akan memilih pasangan kita dengan alasan apa ya?
Tau ah….! Biarkan misteri tetap menjadi misteri :moon:

 

A Match Made by God!


Siapa pun Anda! Maka Anda harus sangat maklum dengan posting kali ini karena semuanya terinspirasi oleh FILM INDIA…. dan dengan bangga gw harus mengakui gw SUKA FILM INDIA ♥~ dan FANS SHAH RUKH KHAN ♥~. Bayangkan! Gw nonton film Shah Rukh Khan dari jaman peran dia masih jadi pembantu Amitabh bachan sampai jadi anaknya Amitabh Bachan… dari cuman jadi pemain figuran sampai jadi pemeran utama! *Ok! I’m Maniac!*

Tapi ada satu film yang menurut gw keren… manis… dan romantis banget…. judulnya रब ने बना दी जोड़ी (Rab Ne Bana Di Jodi kalau diartikan kalau nggak salah artinya Pasangan yang diciptakan Tuhan).

Image and video hosting by TinyPic
Nggak usha kalian komen juga gw setuju gaya shah rukh khan-nya jadul banget. Kisahnya simple banget sih… tentang seorang suami yang cinta banget sama istrinya tapi sebaliknya istrinya masih ragu-ragu gitu karena mereka awalnya kan dijodohin, terus suaminya style jadul dan pendiam banget….errrrr~ kuno lah pokoknya. Suatu hari Sang Istri mau les dance gitu, nah Sang Suami yang tidak percaya diri dengan penampilannya terpaksa ngebela-belain untuk merapikan penampilannya supaya kelihatan lebih muda… dan mengubah personality-nya demi ikutan les dance yang sama dengan Sang Istri tanpa perlu harus dikenal oleh istrinya tersebut.Bisa ditebak laaaah akhirnya Sang Istri jatuh cinta sama pemuda tampan nan gaul yang ditemuinya di tempat les *padahal itu suaminya juga*… lalalalalallalala ceritanya panjang setelah itu…. tapi pada akhirnya Sang Suami menyadari bahwa dia tidak boleh berbohong lagi, dia mau tahu apakah istrinya bisa mencintai dia apa adanya atau dia lebih memilih suaminya “berpenampilan baru” walau nggak nyaman banget buat dia. Hiyaaaaaaaa……. dan bagian menjelang akhir-akhir dari film ini yang paling romantis 😀

Saat Sang Suami dengan penampilan “mudanya” menanyakan apakah dia mau memilih dia atau suaminya kepada Sang Istri… Istrinya menjawab kira-kira begini: “Aku mungkin bisa meninggalkan manusia, tapi aku tidak bisa meninggalkan Tuhanku. Saat aku melihat suamiku, aku melihat Tuhan . Aku mungkin bisa meninggalkanmu, tapi aku tidak bisa meninggalkan Tuhanku… aku harus kembali pada suamiku” Huwaaaaaaaaaa~~~~~~ histeris nggak dengernya?

Terus di akhir cerita, suaminya akhirnya kembali dengan penampilan jadulnya… dan saat Ia ditanya sama Istrinya mengapa dia begitu mencintai istrinya tersebut jawabannya kira-kira begini “Aku mencintai Tuhan, maka aku mencintai segala yang dicintai oleh Tuhanku. Sejak awal aku mencintaimu lebih dari segalanya, walau memang cintaku tidak akan pernah melebihi cintaku pada Tuhan.” Hiya~~~~ siapa yang nggak klepek-klepek, Jek!

Apa yang ingin gw tekankan di sini….? Gw sangat suka film ini karena mengajarkan kita bagaimana kita mencintai seseorang tanpa melupakan cinta pada Sang Pencipta…. mengajarkan kita bagaimana cara menerima seseorang apa adanya dan sepenuhnya… mengajarkan kita bahwa Tuhan yang ada di balik semua kisah manusia termasuk kisah cinta *aih bahasa gw~*

Okey! Let’s talk abut love! http://www.emocutez.com

Sebagai orang yang senantiasa kolot dan nggak tau apa-apa masalah cinta http://www.emocutez.com… kali ini biar gw sampaikan pendapat gw!
Seringkali orang merasa pendapat gw mengenai cinta terlalu berat. Loh berat apa sih? Menurut gw saat seseorang berani bilang cinta ke orang lain, khususnya kepada lawan jenis, maka itu semua sudah seharusnya dipikirkan matang-matang atas dasar apa dia bilang begitu? Sudahkah Ia menerima orang yang Ia suka itu *suka yaaa…karena cintanya masih dalam tahap hipotesis* completely? Dan siapkah menerima risiko bersama kalau salah satu tertimpa kesulitan, masalah, lalalalalalala? dan kalau Anda bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut dengan sangat baik, maka pertanyaan terakhir adalah “Bisakah Anda mempertahankan prinsip Anda itu semua dalam jangka waktu yang lama… secara sustainable?” percayalah pertanyaan terakhir itu yang paling sulit…percaya doooong….pleaseee… kalau nggak gw pergi nih http://www.emocutez.com

Segalak apapun dan semenyebalkan apapun gw, bagi gw tidak sulit menerima seseorang… memahami orang lain… berusaha melakukan yang terbaik pada orang lain terutama untuk orang-orang yang telah begitu baik pada gw, percayalah itu bayaran yang sangat kecil jika dibandingkan dengan kebaikan-kebaikan yang kita terima dari orang lain. Tapi masalah sustainable dalam jangka waktu yang panjang… tulus dan ridha lillahi ta’ala… apalagi dengan orang yang itu-itu aja… Kita harus menghadapi dua kemungkinan tantangan: Pertama, BOSAN…Kedua, bisa jadi kita jadi “nyolot” karena merasa sudah begitu dekat dengan orang yang bersangkutan. Teori ini berlaku global… untuk cinta pada siapapun…
Kalau ke orang tua, adik *nah ini nih yah biasa dizhalimi*, atau ke sahabat dekat, kayaknya rintangan ke dua yang paling berat…MERASA SUDAH TERLALU AKRAB! Jadi kadang ngebantah jadi terasa dosa kecil dan nggak kerasa.

Tapi bayangkan kalau kalian punya pasangan sebutlah itu pacar misalkan… waaaah ini rentan banget putus, karena bosan…. yaaa karena gitu-gitu aja. Terus karena merasa sudah begitu dekat jadi tinggal bilang “bye” aja deh… kasihan sekali.
Bukan itu saja kalau berkaitan dengan cinta pada lawan jenis gw rasa memang BOSAN itu bisa saja terjadi *gini-gini gw belajar psikologi sosial loh*, bahkan kalau sudah menikah sekalipun….

BAYANGKAN… a man/a woman beside you…. dari keluarga yang berbeda…. dari kultur yang berbeda…. habit yang berbeda… always beside you in the long term! Itu lagi…itu lagi… dan yang perlu disadari katakanlah Anda sudah terikat dengan orang itu! You lose your freedom!http://www.emocutez.com. Jiah~ kalau cuman lagi masa-masa pacaran sih yang terlihat yang indah-indah aja, belum peduli *dan terpikirkan* dengan cultural and habit shock, kalau kedepannya siiih hoooo~ different world in front of you, ladies and gentleman, jangan liat sisi enak-enaknya aja deh. So… buat Anda-Anda dan saya juga kali ya… Jika sekarang atau dikemudian hari terpikirkan untuk serius menjalin hubungan dengan seseorang… ask your self, sampai sejauh apa komitmen dan penerimaan kita? Dan sudahkah fondasi cinta itu karena Tuhan? Fondasi dan sandaran yang kokoh itu hanya Tuhan, kawan…. kalau kalian menyandarkan sesuatu pada hal lain, say bye aja some day. Terlalu berat?… kalau terlalu berat mikirin hal itu mending kayak gw deh sibuk nyari ilmu dan uang dulu hehehehehe…

Kembali pada film India yang gw tonton…. Rab Ne Bana Di Jodi *biar kalian inget judulnya nih diulang-ulang terus http://www.emocutez.com*
Sedikit lebih ringan topiknya dan agak menyambung dari topik kita sebelumnya, gw suka banget sama salah satu soundtrack film ini judulnya Haule-Haule (artinya itu pelan-pelan), inti lagunya hampir sama dengan lagu You Can’t Hurry Love-nya Phill Collins

Tu Sabar To Kar Mere Yaar (Have A Little Patience My Friend)
Zara Saans To Le Dildaar (Take A Deep Breath My Dear)
Chal Fikr Nu Goli Maar Yaar (Don’t Worry So Much)
Hain Din Jindri De Chaar (Life Is Too Short For That)
Haule….Haule….. Ho Jayega Pyar Chaliya  (Slowly… Slowly…… You Will Fall In Love My Dear)
Haule…. Haule…… Ho Jayega Pyar (Slowly Slowly You Will Fall In Love )

Ishkedi Galiyan Tang Hain (The Path Of Love Is Arduous)
Sharm O Sharmee Mein Band Hai (It’s Bound By Shyness)
Khud Se Khud Ki Kaisi Yeh Jung Hai (Its A Strange War Within)
Pal Pal Yeh Dil Ghabraye (This Heart Worries All The Time)
Pal Pal Yeh Dil Sharmaye (It Feels Shy All The Time)
Kuchh Kehta Hai Aur Kuch Kar Jaaye (It Says Something And Does Something Else)
Kaisi Yeh Paheli, Mua Dil Marjana (Its A Difficult Puzzle, But This Silly Heart)
Ishq Mein Jaldi, Bada Jurmana(does Not Understand That haste In Love Is A Big Crime)

Baca sekali lagi ya….. HASTE IN LOVE IS A BIG CRIME… terburu-buru dalam cinta adalah suatu kejahatan. Arggggh~ nggak salah film Bollywood yang satu ini pernah dapet penghargaan lirik lagu terbaik di India-nya….. nggak salah dooong! keren banget sih liriknya http://www.emocutez.com.

Inilah yang seharusnya membuka mata semua remaja, terutama yang masih bocah-bocah termasuk gw yang imut ini untuk jangan menjudge fall in love with someone secara terburu-buru, gw salah satu orang yang memegang prinsip gw dengan teguh bahwa segala hal harus dipertimbangkan dengan sungguh-sungguh. Kenapa? because life is short… minimalisir sebisa mungkin kemungkinan adverse selection (bagi yang bukan anak ekonomi, adverse selection itu memilih yang jeleks, menolak yang baiks… intinya salah milih, tragis kan?). Kalau suka sama orang… yang nikmati aja, kalau jodoh pasti didekatkan sama Allah. Berapa kali gw harus bilang, apapun agama Anda… When you fall in love with someone, nggak usah ribet dan norak PDKT sama orangnya dengan mupeng luar biasa *geuleuh tau nggak denger ada seorang teman PDKT sama cewek sampe nyuruh orang naburin bunga di kamar cewek yang bersangkutan itu, biar ada nuansa romantis2nya katanya….  lebih kerasa praktik perdukunan daripada citarasa romantisnya, ya nggak?  ini kisah nyata loh http://www.emocutez.com* udahlaaaah~ dekatkan diri pada Tuhan! Kalau nggak dapet berarti 2 kemungkinan : dia tidak cocok untuk Anda…. atau…. Anda tidak cocok dengan dia hwahahahhahahahha~  susah sih emang, tapi itu lebih terhormat daripada sok romantis nggak jelas dan menghabiskan biaya! HIGH COST, MAN!

Siapa siiih yang nggak pernah jatuh cinta… manusiawi lagi~
Gw juga….
Masalahnya… gw hanya tidak mau membuat cinta itu menjadi suatu hal yang murah…. Mudah didapat lalu mudah dilepas…
Masalahnya… gw hanya tidak mau cinta hanya menjadi penghias pada karya sastra bahkan hanya jadi roman picisan untuk konsumsi publik yang kemudian di lupakan…
Sederhana kan?

Bukan hal yang mudah untuk seseorang menerima gw apa adanya dengan seluruh sikap gw yang kontroversial *hehehehe~*
Bukan hal yang sepele bagi seseorang menundukkan keegoisan dan kesombongan gw…
Bukan hal yang sederhana pula bagi gw memahami seseorang secara komprehensif…
Jadi gw merasa terhormat-terhormat aja masih jadi jomblo…. bukan karena gw alim-alim banget, hanya belum menemukan yang bisa mengikuti ritme alur berpikir gw yang konvensional ini. Jika konvensional nyaman bagi gw, why not! Tancap, Mang! Nanti kalau gw udah dapet akan gw kasih tau hwa hahahahaha….http://www.emocutez.com tapi gw harus melangkahi skripsi, sidang, dan dunia kerja dulu nih *maklum HIMAGITA*.

Yeaaaah… seperti kata Celine Dion “When somebody loves you… it’s no good unless he loves you all the way”
Waaah……nggak ada quote penutup yang keren nih, gw tutup pake lirik lagu India lagi aja:

Rab De Sahare Chalde (God Will Guide Your Steps)
Na Hain Kinare Chalde (So What If You Don’t See The Shore, Keep On Going)
Doli Hai Na Kahare Chalde (So What If There’s No Palanquin, Keep On Going)
Kya Kehke Gaya Tha Shayar Woh Sayana (Which Poet Was It Who Said…)
Aag Ka Dariya Doob Ke Jaana (It’s An Ocean Of Fire, You Have To Drown To Swim Across )

Okeeeey….Wish Me luck for my thesis and my life 🙂

Romantika anak SD….. sudah berlebihankan?


Okey… rasa-rasanya M-on udah terlalu gila dengan mishil dan harus mulai mengganti topik pengisi blog ini, dan rasa-rasanya perasaan seorang kakak ini sedang meluap-luap untuk melindungi adiknya Photobucket…. loh apa hubungannya?

Adik M-on ditaksir anak cewe’!Photobucket

Woalaaaaaaaah….. nyelow aja kali, Mon!

Ya… bila semuanya berjalan biasa saja di mata gw, gw akan biasa aja… gw orang yang sangat cuek… gw tidak peduli dengan apapun selama ”apapun” itu tidak mengganggu gw dan setiap orang yang ada di dekat gw!Photobucket Tapi kali ini? Oh… gawat darurat deh.

For your information, M-on punya satu adik laki-laki yang beda 8 tahun sama M-on, sekarang lagi duduk di kelas 6 SD (dan kalian harus mengerti betapa pusingnya kakaknya ini berjuang untuk membantu adiknya supaya bisa dapat sekolah yang baik dan bisa sampai ke jenjang yang sangaaaaat tinggi…). Berbeda dengan M-on, adik M-on tuh atletis, manis, pokoknya untuk ukuran anak cowo’ sih kalo kata M-on cukup cool lah….

Adik M-on juga atlet taekwondo, jadi jangan kalian bandingkan sama kakaknya yang pemalas ini… hiiiiiii…. daripada olahraga mending cari uang deh gw :p so… ya… gak sombong sih, tapi adik gw emang macho, terus dia kan pendiem banget.. jadi misterius-misterius gitu! Ajaran siapa dulu 😀 hahahahahahaha!PhotobucketPhotobucket

Sebagai kakak yang super cerewet (lagi-lagi gw bilang, gw punya kepribadian yang sangat bertolak belakang dengan adik gw) gw sudah mengira suatu hari harus berkoar-koar menghadapi cewe’-cewe’ agresif yang akan mengejar-ngejar adik gw…. TAPI TIDAK SECEPAT INI!!!!!!Photobucket

YA! Adik gw ditaksir sama anak kelas 5 SD di sekolah dia!

Gak apa-apa sih kalo cuman naksir doang… terus temenan… dan ya udah gitu aja… nggak kurang nggak lebih, tapi dasar anak jaman sekarang…. adik gw dibombardir deeeh!

Bayangkan di facebooknya adik gw si cewe’ yang mmm… mari kita sebut saja dia X, ngirim wall macem-macem ke adik gw yang tulisannya:

“cinta tk dpt bsa brubh skligus tidk bsa dhianaiti.jka ad seornga cwek yg ingin jdian trimah dngan iklas jgan d permainan dnhgan smbaragan dan d hianat dengan prah?” (serius adik gw dibilang mengkhianat cewe? yang bener ajaPhotobucket…. adik gw ngerti aja kagak… kalo ditanya kartun baru dia ngerti :p)

terus…..

“aq rindu stngah mti kpa mu sngguh k inggin kau tau aq rindu stengah mti (: it lg k skaan aq?”

Terus entah dapet no.hp dari mana (mungkin X ngira itu no.hp Mama gw) dia sms ke hap gw, ”Mam… ini no. X ya, disimpen ya, Mam” enak aja….. gw nge-sms Mama gw aja jauuuuuuuuuh lebih sopan dan santun daripada ituPhotobucket…. gak tau apa, gw nyebut diri gw ke Mama gw aja ”saya” huuuuwwwwwaaaa…. Mama gw harus dihormati lebih daripada ngehormatin ratu kerajaan Shilla deh!Photobucket

Tidak bermaksud mendiskriditkan siapapun, tapi ini udah bikin adik gw kesel!

Gw sampe bilang ”Kalau X ganggu kamu terus… udah, hapus aja akun kamu di facebook… nggak penting hal kayak gitu!”

Adik gw juga udah bilang kalo dia nggak ngerti apa-apa….!Photobucket

Adik gw ampe takut latihan taekwondo di sekolahnya karena takut ketemu si X!
Adik gw yang cool itu…. yang pendiam itu… enak aja dikejar-kejar!

Okay…. kalian boleh bilang kalau gw terlalu keras pada adik gw… itu benar!

Gw udah ngewanti-wanti sama adik gw…. ”Kamu sekolah itu mahal, kamu sekolah dengan perjuangan mati-matian, kamu harus sekolah bener… nggak ada tuh cerita pacaran ato apapun laaaah! Gak usah kamu jadi remaja-remaja sampah!” Jahat kan? Kayak mishil… tapi apa artinya anak cowok kalo nggak bisa ngebanggain keluarga, guys! Photobucket Adik gw akan jadi pengganti ayah gw… gw tahu persis seperti apa ayah gw dan gw nggak sudi generasi penerusnya nggak oke!

Apa sih yang nggak buat adik gw? Yang nggak buat mama gw? Selama bisa gw penuhi…. akan gw penuhi itu! Karena itu janji gw sama ayah gw… gw mungkin orang yang gak bener-bener banget, jahat, kejam…. tapi gw tahu arti kejujuran, pengabdian, dan balas budi… dan itu yang gw perjuangkan dalam hidup gw hingga saat ini!PhotobucketPhotobucket

Loh kok jadi curhat colongan sihPhotobucket? He100x….

Lanjut lagi…

Mama gw tau X itu anak yang mana, kata mama gw sih masih banyak X lainnya…. Tapi entah mengapa yang agre cuman yang satu ini. Apa gw bilang! Gw ngeri sama wanita agre…. Usia berapapun! Susah ya punya adik cowo!Photobucket Apalagi kalau punya adik cewe? Lebih heboh lagi kayaknya gw.

Karena gw punya jiwa detektif, ada juga beberapa dugaan bahwa yang ngirim wall ke adik gw itu temen-temennya si X! Oh Ya Allah…. Yang Mahabesar… jadi ada oknum? Gw gak peduli apapun caranya, gw hanya tahu ini udah di luar batas logika gw….

Jadi sekarang gw harus salahkan siapa? Si X? TIDAK!!!! TIDAK SAMA SEKALI! Gw ini suka sama anak-anak, kawan! Gw menyayangi mereka seperti kepada adik gw sendiri….

GW SALAHKAN MEDIA!
GW SALAHKAN MEDIA YANG MERENGGUT MASA KECIL ANAK-ANAK DENGAN TONTONAN RENDAHAN!

Ya! RENDAHAN!Photobucket Apa belum puas gw bilang seperti itu?

GW juga menghimbau kepada orang tua agar bisa mendampingi anak-anak mereka sehingga bisa menyortir tontonan yang layak dan tidak layak tonton!

Kalian tahu? Pernah suatu hari saat gw pergi ke warung… ada dua orang anak kecil cewe’ usianya mungkin sekitar kelas 5 SD lah, lagi curhat-curhatan. Satu anak berbaju merah sedang merenung dan temannya yang berbaju kuning jadi “psikolog”nya. Betapa terkejutnya gw saat gw menguping pembicaraan mereka yang kira kira begini:

Kuning: Jadi kamu suka sama Z?
Merah: *mengangguk saja*
Kuning: Ah… udahlah… siapa sih yang bisa ngehalangin kamu… kalau udah CINTA dan kalau udah JODOH, gimana lagi? Deketin aja!

WHAAAAAAT????? Tahu apa kamu, Nak tentang cinta dan jodohPhotobucket… gw yang udah mengalami penuaan dini ini aja belum berani ngomong gitu! Ini anak kecil! Ya Allah…. beri cahaya petunjuk-Mu untuk generasi-generasi muda di bumi ini Ya Allah, jangan sampai mereka terperosok lebih jauh.

Cinta? Mengapa media mendefinisikan cinta dengan dangkal? Cinta ini lebih rumit dan butuh pemahaman filosofis yang perlu dicari seumur hidupPhotobucket! Catat ini…. SEUMUR HIDUP….

Gw dan Mama gw berjuang mati-matian menjaga adik gw…. dan tidak akan gw biarkan hal buruk menyentuh adik gw sedikit pun!

Ya…. mungkin gw orang yang jahat yaPhotobucket, tapi di balik itu semua gw tidak bisa memaafkan diri gw bila suatu hari nanti gw meninggalkan dunia ini, gw bahkan tidak bisa melindungi keluarga gw sendiri… gw juga tidak berani menghadap Tuhan bila rupanya hidup gw ini tidak berarti bagi siapapun… bagi apapun…. Bila hidup ini tidak menjadi berkah bagi siapapun maka mungkin benar kata Sok Hok Gie, seseorang yang paling beruntung adalah orang yang tidak pernah dilahirkan di dunia ini. Tapi gw harus membuktikan pada Gie bahwa hanya itulah satu-satunya pemikiran dia yang keliru….

Photobucket

Semoga Allah merestui dan meridhai pilihan yang telah aku pilih ini…. (maaf ya Ya Allah kalau masih jadi hamba-Mu yang pembangkangPhotobucket, tapi percayalah… hamba akan berubah lebih baik lagi… aku mencintai-Mu tanpa definisi… ya…hanya cinta saja, masalahnya… aku lambat sekali belajar untuk mencintai-Mu dengan hakiki dan menyeluruh *bodoh sekali* Photobucket semoga Kau tidak bosan mendengar permintaan maafku :)…)

Semangat, Mon!Photobucket

era mishil mungkin telah berakhir… tapi era Marissa baru akan dimulai!Photobucket 

Photobucket

Yes! I’m falling in love with him :)


love life light

Huuuuwaaaaaa malu nih ngetik ini :p percayalah…gw sampe nyengir-nyengir sendiri ngetik ini *^_^* adooowwwh~~~  tapi bagaimana lagi? Wajar dong kalau cewe’ seperti gw pada akhirnya menyukai seseorang yang menurut gw adorable banget! wajar kaaaaaan yaaaaa~~~

Kayaknya kalau akhir-akhir ini gw liat temen-temen gw banyak yang jadian atau pada akhirnya menemukan wanita/pria yang menurut mereka udah cocok…terus saling PDKT…. Wuiiiiih paradox banget sama gw… iri siiih nggak laaaah…. karena itu bukan style gw, cuman seneng aja kali ya bisa liat penampakan orang yang disukanya tiap hari 😀

YAPH!!! Orang yang gw suka jarang (bahkan tidak pernah) gw temui…
Loh…tapi kok bisa suka?
Mana gw ngerti 😀 tapi biar laaah!Biar marginal utilitynya semakin tinggi 😀

Tapi pernah nggak sih kalian mengidamkan seseorang dengan spesifikasi tertentu (emangnya laptop?)
Pernah gak sih kalian membayangkan seseorang yang akan menemani kita di masa depan itu seperti apa? Pasti pernah terbayang kan?
Then~~~ bayangkan bila suatu hari kalian menemukan orang seperti itu! Tepat di hadapan kalian!
Entah yaaaa~~~ kalau M-on sih rasanya….rasanya…. arggghhhh!!! Memusingkan!!! I never feel like this before…But I just wanna say…..

Photobucket

Kalian tahu?
Orang yang gw suka bukan orang yang sempurna…
Bukan orang yang ganteng-ganteng banget (tapi manis banget siiih 😀 apalagi saat tersenyum~ Oh jangan bunuh gw dengan senyumannya itu~~~~ )
Dia juga bukan orang yang kaya raya….
tapi bukan itu yang gw cari…. Dan itu semua tidak gw butuhkan! Penampilan fisik toh akan berkurang seiring dengan berjalannya waktu 🙂 ….HARTA? tenang~~~ itu sih bisa sama-sama dicari selama level gila harta masih tertancap di dalam dada he10000x….!

Orang yang gw suka….
Seseorang yang begitu cinta dengan pekerjaannya… begitu serius dan bekerja keras dengan profesinya…
Orang yang gw suka…
Seorang kutu buku sejati (dan bagi gw, manusia yang menghabiskan waktunya berjam-jam di depan tumpukan buku itu bener2 romantis 😀 )
Dia juga punya hobi yang samaaaaa persis dengan gw…
Dia… begitu mencintai keluarganya… dan punya keluarga yang kayaknya kompak banget!
Begitu menikmati hidupnya…
Punya perspektif yang berbeda dalam menyingkapi suatu persoalan…
Seorang yang sangat friendly…
Seorang yang humoris…
Seorang yang religious…
Seseorang yang sangat luas pengetahuannya 😀
Bisa diajak ngobrol untuk topik apapun! Dan bagi gw pria model begini sih mewah banget!
Arghhhhh~~~ semua yang gw inginkan dari seorang pria ada di dia *^_^*

Semakin hari, gw semakin paham sifatnya… bahkan kekurangannya. But it doesn’t a matter…. Mencintai seseorang itu harus satu paket kan :D… saat ayah gw melamar Mama gw. Beliau berkata bahwa alasan Beliau mau menikahi Mama gw itu bagaikan BILANGAN RIIL… yaph~~~ bilangan riil… dari minus tak hingga sampai positif tak hingga! TANPA KECUALI…

But I have many problem when I fall in love with someone :p
Gw merasa bahwa dia adalah pria yang awesome banget… dan rasanya gw kok kebanting banget ya sama dia…
In my opinion~~~ Orang sebaik dia harusnya dapat wanita yang baik, menyenangkan, religius, cantik, dsb yang bagus-bagus deeeh! Karena memang dia orang yang sangat menyenangkan. Mungkin Allah belum mempertemukan dia dengan wanita yang tepat… kayaknya karena cuman bidadari di surga deh yang pantes buat dia *lebay banget gw hua ha10000x*

DAN GW?
BARGAINING POSITION GW LEMAH!!!
gw nggak pernah ketemu [lagi] sama dia!
dan kalau ketemu juga!!! Argggghhhhh~~~ kalian harus liat saat kami malah NGGAK BISA NGOMONG APA-APA!!! Kayaknya cuman suara kodok ama jangkrik aja deeeh yang kedengeran.
Gw nggak pinter… nggak cantik…huuuuuwaaaaaa kok gw jadi sedih ya T^T
Aduuuuhhhhh~~~ bila Allah mempertemukan gw dengan dia lagi pun gw rasa gw nggak bisa liat matanya….Huuuuuuuuufttttt~~~ repot! :p

you didn't know
Kadang iri juga sama yang punya gebetan satu angkatan atau beda  1-2 tahun deeeh 😀 kayaknya gampang2 aja ya komunikasi….!!! Kalau gw? Owh~~~ nggak deeeh :p tengsin he1000x…. abis bingung mau ngomongin apa ha1000x… lagian “SIAPA GW?”

Dia adalah salah satu pria yang senantiasa ada dalam setiap do’a gw…
Gw nggak minta macem-macem, gak  minta Allah harus ngasih dia untuk gw….[kalau dikasih sih Alhamdulillah banget :p]
Buat apa? Buat apa kalo dia nggak bahagia?
Doa gw untuknya adalah semoga Allah senantiasa memberikan yang terbaik untuk dia…..
karena bagi gw… saat kita serius mencintai seseorang, konsepnya bukanlah kita menuntut untuk mendapatkan segalanya….tapi bagaimana caranya agar melihat orang yang kita cintai itu bahagia… [nggak nyangka kan gw semelow ini ]

Kalau dia nemuin wanita lain? Ha10000x…. nangis siiih..pastilaaah  sedih banget! Dan kayaknya bila itu terjadi gw akan ngerasain apa yang namanya patah hati ha1000000x…..
Tapi nggak apa-apa, karena sudah gw serahkan semua hal seperti ini pada Allah SWT…

Tapi gw ingin minta satu hal aja sama Allah….
Izinkan hamba bertemu dengan “dia” lagi Ya Allah…. walau hanya sepintas liat senyumnya itu *kayaknya pertama kali gw suka sama dia karena senyumnya deeeeh :p Sumpah!!! mAnis banget!!!*

Tahukah kalian? Dia adalah salah satu alasan gw semakin mengagumi Sangkhalik…
Ya… kukagumi Allah SWT karena telah menciptakan makhluk sebaik itu di muka bumi.
Subhanallah…

Huwaaaaaa~~~ gw mau nangis nulis ini….
gw bersumpah! Ini pertama kalinya gw serius menyukai seseorang…
Tapi ini juga kesekian kalinya gw merasa bahwa orang yang gw suka begitu sulit untuk gw gapai T^T
In deepest of my heart… I hope he’ll be my “Mr. Right”
But contrary… I think I’m still not capable enough for him…
don’t know why? But it’s too complicated! It is more complicated than you can imagine.

Ya Allah…tolong jaga hati ini