Indonesia book fair…. seru gak ya? : Sebuah Review
“Buku adalah pesan. Bukan hanya dari penulis kepada pembacanya, tapi juga dari orang yang memberikan kepada orang yang diberikan buku tersebut”
Itu yang dikatakan oleh ayah saya beberapa tahun yang lalu saat memberikan buku “Mimpi-Mimpi Einstein” kepada saya.
Yaaaaph… buku bagi saya bukan hanya jendela dunia tapi juga pesan, dari seseorang kepada orang lain…. that’s why I love books hahahahaha. Tak dinyana deh, bagi saya buku itu romantis.
Yeaaaah… begitulah.
Begitu cintanya sama buku, jadi kalau ada book fair saya pasti datang hahahahahhaa. Kenapa ya? karena kangen aja. Ada rasa kangen dan penasaran sama buku-buku… hahahahaha, mungkin ini ya namanya jatuh cinta hahahahaha…..
Kemarin saya sempat ke Indonesia Book Fair di Istora Senayan. Saya kasih overall score dulu ya…. Menurut saya sih lebih heboh dan seru IBF tahun lalu. Diskonnya lebih meriah dan standnya lebih banyak. Yang kali ini, entahlah ada beberapa bagian yang hambar dan diskonnya nggak seseru tahun lalu saja. Kalian tahu? Tahun lalu saya bisa beli buku text book buat belajar bahasa perancis yang tueeeeeebeeeeeeeel banget dan full color dengan harga cuman 50 ribu… sekarang? Buku yang sama masih 200 rb ++ arrghhhhh… sayang sekali. Emang sih harga awalnya 400rb-an tapi kan tetep aja. dan emang juga sih waktu saya beli sealnya udah rusak tapi aaaah bodo amat yang penting masih mulus kan? sayang banget deh.
Daripada saya ngomongnya nggak berurutan lebih baik saya review dari awal aja lah ya!
HOW TO REACH IT?
Naaaaah…. buat kalian yang dari Bogor, agak ribet nih karena commuter line dari Bogor nggak beroperasi, bisa sih kalian naik dari Bojong gede, tapi jadwalnya jadi nggak tentu, penuh, dan tetep aja penuh dengan aneka gangguan.
Buat kalian yang udah duduk manis di area jakarta, ke book fair gampang lah ya. Intinya kalau naik busway, naik busway koridor 1 (Kota-Blok M) naik ke arah blok M terus turun di halte POLDA. Dari situ tinggal jalan dikit-dikit. Oiya sebisa mungkin kalau pakai busway koridor lain jangan transit di halte semanggi ya, gileeeeeee panjaaaaaaaang banget jembatannya, saya pikir dukuh atas udah yang paling panjang rupanyaaaaaa! errrrrrgh….
Naaaah… jadi gimana ceritanya nih buat yang dari Bogor dan nggak bisa naik kereta?
Well, tergantung….
Kalau kalian naik bus, naik jurusan kampung rambutan… turun di terminal kp. rambutan, terus bisa naik kopaja 57 atau metromini S76 ke Blok M, cuman yaaaaa itu jauhnya ampun-ampunan. Dari situ naik busway aja turun di halte polda, di halte GBK juga bisa sih tapi agak jauh ya jalan ke dalamnya.
Agak anti dengan kopaja atau metromini, yaaaaa monggo cobain busway, tapi yaaaaa tetep aja jaaaaaauuuuuuh banget. Ini kalau dari kampung rambutan ya.
kampung rambutan –> BNN (transit) terus cari yang ke semanggi–> semanggi (transit) jalaaaaaaaaaan jaaaaauh melintasi jembatan yang puaaaaanjang banget ke halte Benhill–> naik yang ke Blok M turun di Polda
Sama juga kalau kalian pakai omprengan hehehehehe (thanks for pillowman atas ajarannya yang sangat berharga, jazakallah khair hohoho)
Naaaaah… kalau naik omprengan, dari baranang siang cari deh si ompre yang mau ke UKI, sampai di UKI kalian bisa jalan dikit ke halte busway cawang UKI, dari situ naik busway koridor 9 turun di semanggi jalaaaaaaaaaan terus ke halte benhill, dari situ naik yang ke Blok M dan turun di halte Polda.
Kalau nggak mau kaki copot karena transit di semanggi, bisa juga kalian dari Bogor naik bus agra mas ke lebak bulus, dari sana naik apa aja ke terminal Senen. Dari Senen kalian naik busway koridor 9 ke Harmoni, dari harmoni naik busway ke arah blok M (koridor 1) turun di Polda. Keliatan deket ya? hahahahahaha… tapi perjalanan kalian dari lebak bulus ke Senen itu nggak deket bray!
Huft…huft… capek ya.
Hahahahaha…. cara paling praktis sebenarnya, mengumpulkan teman dengan jiwa yang sama dan sebisa mungkin punya kendaraan sehingga bisa diperdaya buat jalan bareng ke sana hehehehe. Gratuit pula kan, waaaah bahagia banget.
Insya Allah nyampe deh 😀
SUDAH SAMPAI… NGAPAIN YA?
Sebelum kalian berburu buku satu hal yang harus saya tekankan! BAWA UANG CASH! nggak ada ATM, kecuali mobil ATM BCA. ingat kan BCA nggak masuk jaringan ATM bersama, jadi yaaaaa gitu deh. Kecuali kalian pakai kartu mandiri mungkin masih bisa tertolong karena mandiri udah masuk jaringan ATM Prima bersama BCA. Kalau bank lain…. arrrrrghhhh siap-siap aja jalan kaki keluar Istora cari ATM yang bisa pake ATM bersama. Capek kaki, bung!
Naaaaah… kali ini diskonnya kurang hot. Sebenernya sih kalau uangnya unlimited mah nggak masalah. tapi apa daya jika uang masih pas-pasan.
Buat kalian yang waktunya terbatas mungkin ada baiknya bikin list mau beli buku apa aja dan penerbitnya apa lalu…. liat denahnya langsung ke stand tujuan. Biar nggak buang waktu aja, karena jika kalian dateng ke Islamic Book Fair, kok yang ngisi standnya nggak jauh beda.
kalau kalian bawa uang rada banyak, langsung aja ke bagian periplus, gramedia, dkk… cuman sebagai yang pernah datang tahun lalu saya tahu persis bahwa potongan harga yang ada nggak sebesar dulu lagi. tadinya mau beliin buku Nelson Mandela buat seorang teman karena dia punya tanggal lahir yang sama dengan Nelson Mandela… Waaaah keren kan. tapiiii pas liat harganya 400rb! Errrrrr…. nggak didiskon pula pada hari itu, langsung mundur perlahan. Gramedia menurut saya jadi stand dengan diskon terpelit *as always* lainnya lumayan lah.
Naaaaah, bukan kalian yang punya jiwa MODIS (Modal Diskon) seperti saya… hahahahaha, maka surga dunianya adalah di sekitaran stand yang jual buku-buku bekas. yak! buku bekas yang pada masih bagus. Aduuuh, di stand bagian mana ya? lupa… pokoknya yang paling rame… hahahahaha. oiya, kalau kalian luang sebenarnya sempatkan waktu untuk compare harga buku di satu stand dengan stand lainnya. Bawa minum juga, haus loooh jalan-jalan.
HASIL BURUAN?
1. AGATHA CRISTIE’S NOVELS
Seperti biasa… sebagai penggemar novel detektif, saya pasti berburu novel Agatha Cristie. Huwaaaaaaa… dan dapet. Bahagia banget. Saya mulai ngumpulin semua versi bahasa inggrisnya karena walau harus bulak-balik buka kamus, ceritanya jadi lebih menegangkan daripada versi terjemahannya.
Berapa nih harganya? masing-masing 30 ribu hwahahahahaha… lumayan lah. cuman mungkin kertasnya mulai menguning ya, cuman nggak apa lah. Masih terlihat rapi dan cantik kok
2. Bidadari-Bidadari Surga
Naaaaah ini tadinya mau saya kasih buat seseorang. Karena rak buku dia mulai harus dipenuhi buku hehehehehehe. Saya pernah memberikan buku tere liye kepada dia, jadi pengen sekalian aja konsisten ngasih buku tere liye. Saya ngerasa match aja buat dia. Lagipula orangnya sangat apik, jadi saya bisa minjem ke dia nanti hwahahahaha… rak buku saya sudah penuh soalnya jadi sebenarnya lebih happy ngasih orang-orang apik. Dan seperti yang sudah saya sebutkan sebelumnya, book is a message… I want to give a good message for a good one. huhuhuhu, mengharukan nggak sih.
tapi… setelah liat cover letternya… baca chapter awal-awal… tentang kakak yang berjuang untuk menjadikan adik-adiknya orang hebat. Huwaaaaa itu sih gw banget, orang yang saya kasih buku bisa-bisa bilang “Sepertinya lu yang harus belajar lebih banyak mon” Aaaaaah… dia sih udah menjadi kakak yang baik… sangat baik… mungkin akan menjadi lebih baik lagi nanti. Jadi saya simpan bukunya, sebagai pesan untuk diri saya sendiri. Saya harap dia menerima alasan ini 🙂
harganya, 38000 IDR saja… di stand Republika ya!
3. Di Tepi Sungai Piedra aku Duduk dan Menangis
ini karena pas lebaran tahun ini kena tag #Bukutempel dari pemilik blog ini.
Saya penasaran kan jadinya… daaaaaaaan…. bagus banget, tapi agak roaming bacanya hahahahaha. Bahasanya Paulo Coelho emang indah… tapi kayaknya harus rada pelan-pelan ya bacanya biar bisa menggerti makna yang mau disampaikan.
Harganya… 20 ribu hehehehehe… nggak turun banyak ya dari harga aslinya.
4. Ranah 3 Warna
buku saya hilang! dan itu bukan buku saya tapi buat mama saya. Errrrrgh… siapapun yang minjem, sudahlah… sudah saya ikhlaskan. Jadi saya beli lagi, gimana juga harus ngegantiin buku punya Mama kan. Di gramedia… diskonnya 20% dari harga aslinya. lumayan lah daripada lumanyun hehehehehehe….
Yaaaak itu aja, saya keburu capek jadi nggak bisa lama-lama saat itu.
Mungkin sekian aja review dari saya. Yang mau datang ke IBF, terakhir besok loh… selamat berjuang! hehehehehehe.