Aku tidak ingin menjadi semut di atas bola dunia…
A life learner....Books, movies, and glorious foods lover. Have a big dreams... but wanna \\\"bigger\\\" than her dreams. A life learner... Love books, glorious foods, and great movies. Proud to be a woman, daughter, sister, and best friend. A dreamer! I am the one who want to be bigger than my dreams. Future researcher and writer.
“Maka berkelanalah di atas muka bumi ini untuk menemukan mozaikmu! Jelajahi kemegahan Eropa sampai ke Afrika yang eksotis. Temukan berliannya budaya sampai ke Prancis. Langkahkan kakimu di atas altar suci almamater terhebat tiadatara : Sorbonne. Ikuti jejak-jejak Sartre, Louis Pasteur, Montesquieu, Voltaire. Di sanalah orang belajar science, sastra, dan seni hingga mengubah peradaban….”
Kata-kata itu disampaikan oleh Pak Balia kepada anak-anak di kelasnya dalam novel Sang Pemimpi. Di manapun Pak Balia itu sesungguhnya berada, maka sesungguhnya Beliau tidak hanya membakar semangat Arai dan Ikal untuk ke Perancis… ada mungkin ribuan orang yang ikut terbakar semangat… salah satunya: GW.
Perbedaannya adalah masalah keistiqomahan menjaga semangat membara itu…Bagi arai dan Ikal yang terbiasa menjadi pekerja keras dan jauh dari rumah mungkin bukan terlalu menjadi masalah si frase “JAUH DARI RUMAH”, tapi bagi orang dengan tingkat kemanjaan dan kekanak-kanakan tingkat tinggi seperti gw… itu jelas MASALAH!
Ya!harus gw akui… gw sangat phobia jauh dari rumah
Begitu mudahnya gw homesick jika terlalu lama jauh dari Mama… dan tentu saja dari rumah.
Mungkin salah juga ya Mama gw tidak melepas gw kuliah di UGM dulu… sekarang jadi semakin sulit lepas dari rumah.
Bahkan di saat genting seperti saat ini pun! Gw jadi susah banget turun lapang hanya karena gw takut MENINGGALKAN RUMAH! Ya ampuuun… manja banget kan?
Belum terasa juga kebodohan gw?
Oke… the other examples: Saat PS gw…. saat keluarga gw… saat teman-teman gw yang cukup dekat dengan gw bilang “Mon…sudah saatnya lu mencoba keluar dari Indonesia” Gw sih awalnya semangat-semangat aja… tapi sampai rumah dan terlena dengan surga dunia ahahahahaha…. tunggu dulu.
Sindrom itu sampai pada puncaknya yaaaa…sekarang-sekarang ini! Sampai gw yang tadinya semangat mengejar almamater suci Sorbonne tiba-tiba berpikir, Oh… really? I think it’s better in Indonesia? eh salah… mungkin lebih baik di Jawa aja *Helowwwww…. Marissa Malahayati! Kamu pikir dunia hanya seluar pulau Jawa? *
Gw sebenarnya hanya takut meninggalkan Mama gw… gw sebenarnya hanya khawatir denga Beliau. Gw juga pengen liat adik gw terus. Namun rupanya cara gw (lagi-lagi) salah…
Untungnya Allah mungkin masih sayang sama gw… seorang teman menyadarkan gw tanpa Ia sadari.
Q: “Mon… gimana? Udah di urus tuh Perancis?” *mungkin karena dia tau betapa terobsesinya gw dgn si negara itu, padahal mah tetp lebih indah Indonesia sih sebenarnya*
A: Ah…c’mon… nggak ah gw memilih tetap di Indonesia.
Q: Kenapa? Ah… coba aja lagi. Kenapa nggak berusaha untuk mencoba dulu sih?
Yang bikin gw sakit hati adalah:
1. Biasanya kalimat ” Kenapa nggak berusaha untuk mencoba dulu sih?” itu kata-kata gw! *jiah ngaku-ngaku* kok sekarang orang lain yang bilang ke gw?
2. gw menjadi menyadari bahwa gw BAHKAN TIDAK MENCOBA… putus asa banget perasaan. Oh c’mon seorang marissa bahkan lupa dengan kata “MENCOBA”
Selain itu… dengan obrolan kami yang ala obrolan di warung kopi karena ngelantur kemana-mana sebenarnya… gw jadi mikir-mikir juga, selama ini apakah yang gw lakukan dan putuskan sudah benar?
Sepulangnya dari kampus gw kemudian teringat dengan nasehat Imam Syafii dalam novel 5 menara:
Orang berilmu dan beradab tidak akan diam di kampung halaman.
Tinggalkan negerimu dan merantaulah ke negeri orang.
Merantaulah, kau akan dapatkan pengganti dari kerabat dan kawan.
Berlelah-lelahlah, manisnya hidup terasa setelah lelah berjuang.
Dan apakah gw sudah berlelah-lelah? Ahahahahaha…. belum… Usaha gw masih nol karena masih di kandang.
Dalam FISIKA.. usaha=gaya x jarak yang ditempuh…
filosofinya kalau jarak tempuh samadengan NOL maka usaha sama dengan? NOL! Yeaaaaaah…. betul sekali!
Ada yang tahu kisah seekor semut yang bercerita kepada teman-temannya mengenai perjalannya mengelilingi dunia? Izinkan gw menceritakan kisah si semut itu….
Ia bercerita bahwa Ia telah mengelilingi dunia dalam 10 hari. Dalam ceritanya, Ia berkata bahwa dunia rupanya tidak seluas yang orang lain bayangkan. Ia berkata bahwa setiap benua tidak berbeda jauh, semuanya hampir sama! Hanya berbeda bentuk dan warna saja. Ia berkata bahwa samudera tidak sedalam yang tercatat dalam berbagai ensiklopedia… samudera dapat ditapaki layaknya bebatuan biasa…
Percayalah… bahwa si semut itu tidak pernah berbohong… pada temannya… pada saya… dan tentu pada Anda sekalian….!
Permasalahannya adalah sudut pandang dia mengenai dunia yang keliru… karena selama ini yang dia kelilingi bukanlah dunia yang sesungguhnya, Ia hanya mengelilingi BOLA DUNIA di sebuah perpustakaan…
Mungkin gw tidak berbeda jauh dengan si semut itu…
Terkukung dalam definisi yang gw buat sendiri… terkukung dalam dunia gw sendiri… Terkukung dalam perspektif sempit mengenai kehidupan dan dunia. Dengan egois dan bangganya gw terjebak dengan keangkuhan gw, menganggap bahwa pemikiran yang benar adalah pemikiran gw.
Gw terkukung oleh pemikiran gw sendiri.
Terima kasih Ya Allah karena memberi hamba kesempatan menyadari hal ini.
Sadar dengan kebodohannya… kini si semut itu telah memutuskan bahwa ia akan membuktikan bahwa ia akan mengelilingi dunia yang sesungguhnya. Ia tidak peduli bila kemudian banyak yang mengolok-oloknya karena dianggap melakukan hal yang mustahil. Ia tidak peduli bila di tengah perjalanan dia harus terinjak-injak sekalipun… Ia tidak peduli….! Ia percaya bahwa Tuhan telah menyadarkan hal yang begitu penting dalam hidupnya maka ia tidak boleh mengecewakan Tuhannya.
Ya… tidak ada waktu menjadi cengeng, pikirnya…
Cukuplah Allah sebagai pelindungku…
Cukuplah Allah sebagai penolongku…
Cukuplah Allah sebagai penunjuk jalanku…
Wallahu’alam bi shawab.
Miftahgeek
2011/02/11 - 2:46 pm
Kalo udah di negeri orang n mendadak homesick lagi postingan ini jangan di-tarik yak 😀
Atika Luthfiyyah
2011/04/06 - 11:19 am
hi emon, salam kenal ya emon.
aku Tika ITP 44 🙂
Suka deh baca blog emon
kocak dan keren 🙂