We attract what we’re ready for [?]
Rupanya dari jaman SD sampai sekarang gw masih sama, ketika musim ujian atau sejenisnya otak gw gak mau diem dan gw jadi gak bisa tidur sama sekali. Agak phobia kalau tidur, pas bangun gw lupa semua dengan apa yang gw pelajari *lebaaay* Sedikit stress juga karena gw merasa otak gw tidak terlalu brilian jadi ngerjain sesuatu itu harus pelan-pelan dan luaaaamaaaa.
Tapi gak jelek2 banget sih, kadang kemudian otak gw menemukan hal menarik atau kemudian mereview beberapa hal dalam hidup gw secara lebih mendalam. Kadang gw bisa jadi nulis blog atau bikin cerpen, yaaaa suka-suka gw mau mikirin apa.
Malam ini, ketika gw berusaha sekuat tenaga buat tidur, gw buka-buka pinterest dan menemukan quote yang bikin gw pengen nulis dulu sebelum tidur. Here it is:
WE ATTRACT WHAT WE’RE READY FOR
kalimat yang bikin gw rada mikir. Mikir dan mikirrrrrrr terus. Sekaligus membuat gw sampai pada titik “Ah, whatever will be…. will be”
Kalimat yang pernah dibilang sensei gw ke gw saat makan malam bareng *cihuuuy…. kurang sweet apa sensei gw kan*
“So, what are you planning now? Do you want to bring your family here?”
“Ah… no. They still busy with our cats.” Jawab gw asal cablak.
“You miss them?”
“Of course… I am a little bit lonely without them”
“But time will pass, when you go back… you will make them proud, and that will be good”
“Yes… I hope so”
“And will you continue your study to Phd?”
“If you still want to accept me as your student, I am in”
“Aaaa… of course I will. But is it okay, stay longer here… leave your family. leave your friends””Family and cats are so hard for me, but friends… I just have a few friends in Indonesia. And majority of my friends are have already get married… some of them having one or two babies. So, I will also lonely when I go back to Indonesia. While I get several new best friends here in Japan. I am happy”
“But… someday you will also get married, and having a family”
“I hope, but… well…. I am ready even for the worst case. I enjoy study here… and that’s more than enough. You know what? I am kind of a weird woman, so… I don’t know. Not many people can catch up with me”
“Mmmmm…. so desu ne” lalu kami pun terdiam beberapa saat.
“I am also think like you when I was in your age. I am so busy doing research and my jobs and I never imagine I can get married and having my own little family. But as you see… I am a father now. Maybe we should not think about what will happen in the future too hard. I don’t know how it works but in this world, human are always get something what they ready for”
“??????????????????????????????????” dan gw lemot
“For example, you, you maybe never imagine that you will study in Tokyo and stay far from your family. You maybe just have a dream to continue study but no idea about when and where. And this year, God maybe see that you ready for it, and suddenly you got the way to study abroad. It just happen when you are ready”
“??????????????????????????????” tetep lemot
“mmmm…It is like, you can’t present a paper when you haven’t read and study that paper. You can present when you ready to present. That just a simple example I think”
“Thank you, I will remember about it”
Blah… padahal mah kemudian lupa beberapa saat.
I am just a lucky bastard… Walau gw kehilangan ayah gw saat SMP, sekarang pas S2 gw punya sensei yang sebaik ayah gw sendiri, yang nelpon gw ketika gw sakit… yang bawa oleh2 setiap pulang dinas… and the most important thing menasehati gw untuk beberapa hal. That’s awesome.
Beberapa tahun sebeluuuuuuum percapakan di atas, ayah gw pernah bilang “Ketika kamu hidup di suatu masa, maka berarti kamu mampu menghadapi apapun yang terjadi di masa itu, karena Allah tidak pernah membebani hamba-Nya dengan hal di luar batas kemampuannya. Ketika kamu dapat masalah, ketika kamu dapat amanah, ketika kamu dapat tanggung jawab, dengan logika yang sama kamu sudah dipercaya Allah bahwa kamu sudah siap dan mampu mengatasi itu semua”
Okay… sedikit menghibur. ekonometrika, kalkulus, mikroeko, programming, whatever it is…. pasti sebenarnya gw mampu menghadapi itu semua. Mungkin gw aja yang terlalu underestimate kemampuan diri sendiri. Mungkin gw yang masih kurang force my brain to work more and more.
And about my social life… why I am still single…. why I just have a limited friends… why I am easier to talk with cats…
Gw jadi berpikir, mungkin gw yang belum siap.
Kenapa belum siap? Mungkin itu yang harus gw cari tahu, benahi dan koreksi saat ini.
Kalau sudah merasa oke. well… mungkin orang lain yang belum siap dekat dengan gw dan spesies bernama kucing lebih siap secara mental untuk mendekati dan jadi teman baik gw seumur hidup (Ah…. hari ini ada anjing pudel mendekati gw juga, well… good… new friends from new society)
Mengapa harus galau liat orang lain sudah menikah, punya anak, sudah kaya, sudah memiliki pekerjaan yang baik, sudah punya rumah sendiri, sudah ini….sudah itu…
Simple and friendly thoughts…. mungkin mereka mereka itu sudah siap (dan pantas) untuk amanah-amanah itu. Gw? Mungkin belum… dan karena belum maka yang perlu gw lakukan adalah menjalankan apa yang sudah ada di depan mata gw, menyiapkan dan merapikan hal-hal yang sudah gw lakukan setengah jalan, lalu menyelesaikannya. Melakukan dan menyelesaikan apa-apa yang sudah siap gw lakukan dan selesaikan. Setelah urusan itu selesai, moga moga saat itu juga pemikiran gw semakin matang dan dewasa, gw bisa lebih baik dalam mengoreksi diri mengenai hal apa yang sekiranya gw belum siap dan lalu start all over again untuk menyiapkannya.
Ah… jadi ini alasan kenapa Allah kemudian berfirman:
“Maka apabila kamu telah selesai dari satu urusan maka kerjakanlah dengan sungguh-sungguh urusan yang lain”. (QS. Al Insyirah: 7).
Ah begitu..
Well, Have a great life, world 🙂