Reformasi alamat rumah!
Setelah selama berhari-hari tidak pulang dan menginap di hotel karena rapat dan konsinyasi yang luar biasa memakan energi… betapa kagetnya saya ketika sampai di rumah saya menyadari bahwa rumah saya secara resmi GANTI ALAMAT! Ya Allah… 2 hari gak di rumah aja rumah langsung ganti alamat apalagi kalau 2 tahun? Aduh Ya Allah… hidup hamba itu jangan terlalu ngaget-ngagetin banget gitu loh. Dulu teman saya sampai ada yang bilang “Tau gak, kalau saya deket kamu… semua hal aneh terjadi. semua hal juga jadi ikutan aneh” Rupanya iya ya.
Balik lagi ke masalah ganti alamat…
Haiiiiiish! Kok bisa, Mon? bagaimana kisahnya?
Pindah rumah?
Pindah kemanaaaaa, gak mungkin lah… Mama saya udah jatuh cinta sama rumah di Pagelaran ini mana mau pindah ninggalin pohon-pohon kesayangannya itu plus kucing dan para menantu kucingnya? Haiiiish…
Jika selama ini alamat yang saya tulis di KTP, ngelamar kerja, ngelamar beasiswa, dipajang di CV, dsb adalah “Taman Pagelaran, Jl. Teratai I, Blok E5 no.6, XXXXXX “ maka dengan sangat berat hati, mau tidak mau, suka tidak suka, saya harus menulis dan mengganti data alamat saya menjadi “Taman Pagelaran, Jl. Melati I, Blok E5 no.6, XXXXXXX”
Loh kok bisa?
Bisa dong…. ini buktinya!
Rumah di belakang plang itu adalah persis rumah saya.
Apalagi sekarang nomer rumah pun di tulis di plangnya.
Mohon maaf tentang fotonya, tiang listrik di samping rumah saya emang selalu jadi sasaran empuk buat nempel-nempel pamflet termasuk pamflet sedot WC. Ini di luar kendali saya sebagai fotografer :p
Mama saya akhirnya bilang, “Ooooh… itu jalan di depan rumah kita kak, di samping rumah kita Jl. Teratai I kok”
Saya yang rasa penasarannya memang selalu menggebu-gebu akhirnya mengecek….
Daaaaan rupanyaaaa!
Taraaaaaaa!
Yak sodara-sodara… jalan di samping rumah saya adalah Jl.Teratai II!
Aduhai kan?
Kenapa perubahan ini terjadi?
Saya sih sudah menduga bakal seperti ini karena sewaktu jalan-jalan keliling komplek saya menemukan Jl Teratai I itu dobel. Ada yang di samping rumah saya dan ada di RT lain. Jauh lah pokoknya.
Saya yang akhir2 ini rajin belanja online juga sering sekali mengalami paket saya keliling-keliling lama dan gak nyampe-nyampe ke rumah karena kurirnya bingung mencari mana si Jl.Teratai I. Bahkan pernah ada yang sampai malem-malem baru sampai rumah hanya karena nyasar ke blok lain terjebak si plang Jl.teratai I. Si kurir pun menjadi kucel dan tidak bertenaga lagi, kasihan banget 🙁
Setelah diganti dan plang alamat ini jadi clear, subhanallah juga loh teman saya mengirimkan tupperware dari Jakarta kemarin sore dan jreeeeeng hari ini siang-siang barangnya sudah sampai dan si kurir datang dengan muka ceria karena gak nyasar-nyasar lagi.
Semua happy…. saya juga happy
Eh tunggu dulu!
Tidak juga, ini masalah data diri di beberapa dokumen yang tentu saja masih menggunakan lafal Jl. Teratai I. Semuaaaaanyaaaaa! Dari saya SMP sampai udah segede ini.
Waduuuuh… apa kisahnya nih sekarang?
Saya pun kemudian protes ke Mama saya, “Aduuuuh, Ma… kita salah nih selama ini nulis alamat”
“Udahlah kak, yang penting nyampe semua kiriman, salah tukang plangnya juga baru dibenerin sekarang”
“Iya sih, tapi dokumen kita kan jadi teratai semua isinya. Ini dulunya ide siapa sih pakai teratai segala?”
“Ide Si’agam [kakek–bahasa Aceh] katanya lebih suka bunga teratai daripada bunga melati, Kak”
“Errrrr…. -.-“ *lalu speechless
Tapi nyebelin juga ya, bayangkan! sudah belasan tahun keluarga kami dari generasi nenek sampai sekarang tinggal di rumah itu, tapi kok baru sekaraaaaaang gitu ya alamatnya di revisi. Kok tega banget gitu loh. Ini salah siapa sih? sebenarnya sih gak apa, lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali… tapi mbok ya jangan terlambat-terlambat banget.
Haaaft~~~ mau apa lagi?
Gak sanggggguuuuuup~~~~
Kalau nggak sanggup ya, shanggupin!
Salam pusing!