Take me… to the sky!


Birdseye view, awake the stars ’cause they’re all around you
Wide eyes will always brighten the blue
Chase your dreams, and remember me, sweet bravery
‘Cause after all those wings will take you up so high
So bid the forest floor goodbye
As you race the wind and take to the sky
You take to the sky
On the heels of war and wonder
There’s a stormy world up there
You can’t whisper above the thunder
But you can fly anywhere

To The Sky- Owl City

I really love that song, it makes me remember several things… especially my big promise.

I have a promise to my own self, I’ll find the way to exploring the world! I’ll find many people … finding answers for all of my questions! Why in African some people very hard to find some food while in Asia food is relatively anywhere! But unfortunately still not well managed, so several people in Asia face the problems like what in Africa. Why “curse of natural resources” happened all the time? Why majority sometimes too worry about minorities, like we see from Gypsy communities in Germany , Rohingya in Myanmar, or even Moslem with burqa and niqab in France and several countries in Europe? Why it very crucial to become “a world leader” in this earth? Why some people, including me, usually lazy enough to stop complaining? Why even appreciate “God’s work” is so difficult? Why…why…and many more “why”!

For sure, I’m not a superwoman with superpower or any magical power to change everything which disturbing and annoying my mind. I just feel so curious and think that maybe in my limited time for life I should find several answers for my several questions. Now, I already choose a way to do that and if my choice is right… Allah will prepare anything for me and ease my way. When that’s time come… maybe I’ll bring one of my dream become a reality, become a writer! Yeah~ although maybe in that’s time I’ll be mmmm a little bit old or maybe old or oh c’mon whatever!

Is it to idealistic? And how about if I can’t answer all of my life questions? Oh~ that’s not a big problems… let some mysteries, mysteries. Have you read Goethe’s poem titled “Faust”? In that poem he wrote: I do not imagine I know aught that’s right; I do not imagine I could teach what might convert and improve humanity. Ready or not… like Goethe did, me… you…. us… maybe should ready enough to face a reality that not every questions should be answered soon, but dreaming and hoping is not a mistake. So what I looking for? I just try, and maybe this is just my ego to make my life so precious… I want to leave a valuable story to tell and interesting “question mark” to solve by another generation after me. I just want to make my existence worth! Me… maybe not better than anybody else in this universe… but who’s care? Do my best for my life is more important that be the best, isn’t it?

If I could reach, higher
just for one moment touch the sky
from that one moment in my life
I’m gonna be stronger
know that I’ve tried my very best
put my spirit to the test
if I could reach…..
Reach- Gloria Estefan

With invisible wings, I’ll fly to the sky!
Now?Oh, I just learning how to fly, arghhh~ will be a long process! But trust me, I tough enough 🙂

P.S: If you ask me why I wrote this post in English, hmmm… my younger brother become my silent blog reader, actually I just shy when he read my post :p for some sentimental posting maybe it’s better to use English… so he’ll be lazy to read hehehehe :p Actually, sorry for my bad grammar hum hum hum~ I’ll study hardly to fix my skill soon. Regards! :peluk

 

Dunia tanpa sajadah: Sebuah kritik!


Image and video hosting by TinyPic

Jika biasanya saya nyaris tidak peduli apakah posting blog saya dibaca atau tidak…
Kali ini… dunia harus tahu!

Huuuft~ emosi bergelora nih *opssss…. puasaaaaa~*

Begini kawan-kawan sekalian…
Ada satu hal yang sudah lama sekali saya pendam… laaaaamaaaaa sekali! Sejujurnya saya lebih kagum pada jamaah ikwan dibandingkan jamaah akhwat ketika shalat berjamaah. Sorry to say!

Kenapa?
Karena jamaah ikhwan itu jaaaaaaauuuuh lebih ringkas,praktis, dan rasional dibandingkan jamaah akhwat! Entah apakah hanya terjadi di lingkungan masjid di dekat rumah saya atau hanya terjadi ketika ada saya, tapi grrrrrr~ I’m getting mad with all of this.

Saya paham… bahwa shaf shalat itu harus rapat! Ya paham sekali…saya pun tahu persis alasannya.
Tapi entah kenapa selama bertahun-tahun shaf jamaah akhwat di masjid tempat saya shalat tarawih selalu saja ada yang longgar? Guess what? karena ibu-ibu, mbak-mbak, dan semuanya heboh dengan sajadah yang mereka bawa dari rumah!Kadang kalau udah panas denger dan lihat hal-hal seperti itu jadi mikir dunia tanpa sajadah akan sehebring ini nggak ya?

Saya tidak menyalahkan si sajadah, oh c’mon! itu kan maksudnya supaya tempat shalat jadi nggak kotor dsb…dsb… tapi cerita berbeda ketika personil dari jamaah yang ada tidak mau bergeser dengan alasan “Aduh… sajadah saya udah disini… repot kalau pindah-pindah lagi” Is it so hard? Belum lagi kalau udah asik dengan temen se-geng errrrghhh jangan harap bisa diganggu gugat. Yang lebih susah justru ibu-ibu karena kalau ditegur akan lebih galak T^T.

Beda dengan jamaah ikhwan, justru karena mereka nggak ribet bawa macem-macem mereka dengan mudah merapatkan shaf. Mereka juga kayaknya gak peduli tuh siapa yang disamping mereka; temen segeng-kah? musuhkah? dsb….dsb… dsb….

Kalau itu saja, KALAU ITU SAJA, saya mungkin tidak akan seheboh ini sampai menulis di blog!

Ada sebuah trend baru di masjid tempat saya shalat tarawih…. Setelah shalat tarawih selesai, para ibu-ibu banyaaaaak sekali yang bubar dan tidak mengikuti shalat witir plus tidak mendengarkan ceramah. Alasannya, yeaaaah~ mau tahajud di rumah lah. Bagi saya itu hal yang biasa bahkan ketika melihat masjid tiba-tiba kosong melompong. Lagipula saya berpikir, “This is not my bussiness” Tapi tidak dengan seseorang di samping saya kemarin.

Sebagai informasi, begitu kosongnya masjid setelah salat tarawih, di shaf saya hanya tersisa dua orang! Saya dan seseorang yang akan saya ceritakan. Di depan saya masih ada 2 shaf lagi dengan jumlah orang kira-kira yaaaaah total 10-11 orang lah. Itu jaaaaauh berkurang drasti dari sebelumnya >30 orang sebelum shalat tarawih.

Saya agak aneh dengan orang di samping saya, kelihatan agak kikuk dan kaku. Karena jelek-jelek dan kuper begini saya kenal muka-muka orang di komplek saya, naaaaah kemarin saya merasa orang ini rasa-rasanya muka baru. Saya kasihan juga karena dia yang jadi korban ibu-ibu untuk pindah-pindah mengisi shaf yang renggang *C’mon deh para emak-emak menyebalkan itu… kalau tau renggang kenapa nggak mereka aja yang ngisi? nyebelin banget* dan taraaaaa karena saya selalu di shaf depan yang pasti renggang dan nggak ada peminatnya itu, dia pun berjodoh dengan saya.

Awalnya saya kira dia keliatan kikuk karena efek kena semprot ibu-ibu. Tapi rupanya dia makin keliatan bingung dan  celingak-celinguk nggak jelas dan dengan mata kosong melihat ibu-ibu yang pergi satu per satu,  dengan rasa penasaran yang menggelegak saya bertanya kepada anak tersebut.

“Nggak pernah liat. Mbak baru ya kesini?”
Masih dengan kikuknya, anak ini mengangguk sambil tersenyum. Saya mulai mengira-ngira… sepertinya dia anak SMA atau mahasiswa di semester awal. Masih fresh dan kinyis-kinyis gimana gitu… mungkin juga lebih muda lagi. Anaknya mungil soalnya…

Karena saya tidak pandai dalam mengembangkan pertanyaan saya lalu diam dan kembali mendengar ceramah yang menurut saya gaje karena mic-nya bobrok banget!

Tiba-tiba si anak ini bertanya,
“Mbak… kok yang perempuan pada pulang ya? Ada apa?”
“Oh… mereka nggak ikut witir. Mungkin mau shalat tahajud di rumahnya masih-masing sebelum sahur nanti”
“Oh… kok yang laki-lakinya nggak pada pulang?”
“Mmmm… pada denger ceramah 🙂 ”
“Kenapa yang perempuannya nggak denger ceramahnya ya, Mbak? Memang mic-nya nggak jelas sih… tapi memang salah kalau tidak didengarkan? Kenapa yang laki-laki lebih rajin juga ya ngikutin dari awal sampai akhir ya?”
Jeng….jeng….jeng….jeng…jeng…Saya mulai curiga! Untuk anak segede ini, pertanyaannya yang jlebh itu masuk kategori terlalu polos menurut saya. Saya tidak bisa menjawab jadi saya ternganga aja denger anak ini.
“Hehehehe… maaf ya, Mbak… banyak tanya. Saya baru shalat jamaah di masjid seperti ini” kata si anak polos ini setelah melihat muka saya yang pasti sudah di set ekspresi bingung.

Saya makin bingung….

Selidik punya selidik, dia akhirnya menceritakan bahwa dia adalah anak dari orang tua yang berbeda agama. Jika tidak salah dengar bapaknya hindu dan ibunya islam jadi yeaaah you know lah, Guys! Menurut ceritanya, ketika di Bali dia melihat setiap orang beribadah dengan khusyu’ dan mendengarkan para tetua adat secara seksama serta mengikuti ritual peribadatan dari awal sampai akhir tanpa terkecuali. Jeng~jeng~jeng~jeng~jeng~ saya yang dengar cerita anak ini aja rasanya malu sendiri 🙁 hmmmmmmppph~

Karena mendengar pertanyaan anak itu saya jadi memperhatikan jamaah ikhwan yang shafnya terus rapat dari awal hingga akhir…
Mereka juga lebih supel dan langsung bersalam-salaman setelah beres shalat…
pokoknya semangat untuk shalat berjamaahnya saya nilai lebih oke deh.

Mungkin ini hanya terjadi di masjid tempat saya shalat aja kali ya (semoga…)
Tapi… apa kita tidak pernah berpikir bahwa tindakan kita mungkin ada yang memperhatikannya dengan seksama? Setidaknya saya sendiri baru sadar bahwa mungkin selama ini ada yang diam-diam memperhatikan tingkah polah saya.
Dulu sekali, saya pernah dimarahi ayah saya semalaman suntuk karena meninggalkan masjid tanpa mendengarkan ceramah dan tidak shalat witir. Alasannya? Entahlah… dulu masih bocah, jadi ngikutin mayoritas yang saya lihat aja sih….

“Tidak ada yang boleh meninggalkan majelis jika ada seseorang yang membacakan firman Allah di majelis tersebut! Lagipula, memang kamu sudah pasti mau shalat malam lagi di rumah?” Kata ayah saya waktu itu.

“Tapi, yah? Itu kan ceramah….! bukan ngaji”
“Emangnya yang ceramahnya membawakan apa? Pasti ada firman Allah kan?”
“Tapi kan bosen, Yah… itu lagi-itu lagi- itu lagi”
“Yaph! tapi itu untuk menjaga ingatan kita mengenai firman dan keagungan Allah dan kewajiban kita sebagai muslim”
Beraaaaaaaaat….. karena waktu itu masih bocah, dan paling nggak bisa adu argumentasi sama ayah saya, jadi saya nangis aja deh waktu itu. Sekejer-kejernya, ya iyalaaaaah…. saya kan anak perempuan yang manja dan dimanja, sekalinya diomelin boleh dong nangis :p

“Nak… manusia diajarkan Allah bukan hanya dengan melihat, tapi juga dengan mendengar”

Dan saya terima perkataan ayah saya itu bulat-bulat! kini saya memahami ada makna yang lebih dalam dari apa yang saya pahami selama ini.

So, have you learn to listen for other people?
C’mon gals! Seperti yang sudah saya bilang… kita ini populasi terbesar yang memenuhi bumi ini. We should do something which can make this world proud to us! I am learning now, how about you?

Hedonia dan Borosnia ala Emonikova~


Haaaaaai…. dunia per-blog-an, mohon maaf dengan sangat karena telah menelantarkan blog ini. Kenapa? Karena webspace-nya tiba-tiba penuh! Entah kenapa… ini juga alasan kenapa komentar-komentar kalian [sementara waktu] nggak heboh saya bales seperti biasanya. Soalnya yaaaa saya malah sibuk ngehapusin draft posting saya yang rupanya banyaaaak… spam-spam nggak jelas…. dsb… pokoknya berbagai upaya untuk memperlonggar webhosting saya. Fiuuuuh, sepertinya saya akan pindah webhost atau upgrade layanannya errrrrghhhhh menyebalkan sekali.
Sudahlah, lupakan masalah teknis itu…
Kali ini, izinkan saya untuk menuliskan kisah saya yang lagi hobi banget berboros-ria. Pokoknya lagiiii boros-boros-boros banget. Maklum, bulan kemarin dapet bonus disamping honor hehehe jadi saya memutuskan harus ada bagian dalam hidup ini buat memuaskan keinginan yang meluap-luap dalam hati. So? Yaaaa inilah list kehidupan hura-hura saya.
1. Belanja buku
Saya bisa deh menahan hawa nafsu buat nggak belanja baju, sepatu, everything! TAPI buku? Hohohoho tunggu dulu. Sebenernya sih udah banyak yang wanti-wanti supaya saya harus menahan beli buku, apalagi sebenarnya udah nggak ada tempat lagi di rumah saya untuk menyimpan si buku-buku dengan layak. Sebagai bayangan, kalau saya udah kalap banget dan lagi kaya raya… saya bisa ngabisin 500rb++ hanya untuk belanja buku dalam satu kali belanja -.- itulah yang terjadi pas saya bulak-balik ke Indonesian Book Fair. Makanya sekarang kalau ada book fair lagi huwaaaa udah deh… simpen kartu debit di rumah… dan bawa uang secukupnya aja.
Makanya sekarang max. 100 rb deh perbulan belanja bukunya… heu~ masih belum kaya raya dan mapan soalnya. Saya lagi seneng banget baca buku-buku yang berkaitan dengan energy economics jadi kalau ada buku tentang itu, dan tulisannya menarik… weh~ sabet aja, Masbro. Parahnya lagi, kalau saya udah akrab sama orang lain saya pasti akan ngasih orang-orang tersebut BUKU! Yeaaah~ for me book is the best present!
Sesungguhnya saya juga sadar bahwa sebenarnya tempat penyimpanan buku di rumah saya sudah sangat tidak representatif lagi sampai banyak yang udah menyarankan saya minjem atau apalah~ tapi heloooow! Yang punya buku yang saya pengen baca itu nggak banyak,kawan! Kadang saya pengen baca buku yang udah langka banget dan kalau udah kayak begitu saya langsung berburu online! Fiuuuuh~ parah banget deh. Somebody should hide my debit card.
Buat yang penasaran dan nggak percaya  betapa udah penuhnya rumah saya sama buku-buku, yeaaaah…. bukan penuh sih lebih tepatnya BERANTAKAN.
Ini deretan komik… udah ditumpuk-tumpuk nggak jelas.
komik 1

komik 2

Ini sih novel dan buku-buku non-fiksi… udah ditumpuk-tumpuk dimana-mana. Di balik buku yang keliatan ini masih ada buku-buku lagi. Jadi udah nggak keliatan dan tertata lagi pokoknya.
buku 1

buku 2

buku 3

Masih ada lagi yang di dalem rak, diselipin aja lah.
rak 1

Yang lainnya? Beberapa sampai ada yang terpaksa dikarduskan :’(
kardus 1

Masih banyak kardus-kardus lainnya, tapi malu-maluin ah difotoin satu-satu. Saya sendiri khawatir dengan kemaslahatan buku saya. Tapi memang nggak ada tempat lagi. Yang lebih disayangkan lagi, yang dikardus ini buku-buku bagus loh… ada berbagai buku ekonomi yang bagus dan seru-seru banget. Ada yang judulnya The Undercover Economist: Exposing Why the Rich Are Rich, the Poor Are Poor–and Why You Can Never Buy a Decent Used Car! (Ini buku favorit saya), ekonomi politik nelayan, blue ocean strategy, dsb…dsb…seru banget sayang nggak punya rak lagi jadi harus di kardusin dulu sementara.

Seperti yang sudah saya jelaskan sebelumnya, ada yang kemudian ngasih ide supaya saya:
a. Nyumbangin/ngasih buku saya ke orang lain: REJECTED! saya ngumpulin buku2 ini bertahun-tahun, bahkan kadang ada mesen online, dapet dari ngubek-ngubek di pameran buku, dsb-dsb-dsb. Terus gw kasih ke orang? Sori-sori, Jek!

b. Bikin perpustakaan dan bisa dipinjem-pinjemin ke orang lain: REJECTED! 1000%! Saya udah trauma buku saya ada yang ilang karena dipinjemin! Ada yang lecek pula! ADA YANG NGGAK NGEMBALIIN! Errrrrghhhhh~ nggak tau betapa sayangnya gw sama buku gw. Saya hanya meminjamkan buku kepada orang yang saya kenal dekat banget dan yang sudah saya ketahui track record kebaikan hatinya. Dulu waktu SMA saya suka sekali meminjamkan buku saya kepada seorang teman saya karena dia SELALU menyampul buku-buku yang dia pinjam. Oh… she looks like an angel for me!

c. Buy another house… : ACCEPTED but PENDING, secara gw belum mapan kan hahahhaha. Tapi kayaknya I should deh, kalau nggak yaaa bisa rusak koleksi gw huhuhuu. Setidaknya supaya buku-buku gw rapi dan tertata deh.

d. Beli rak baru: ACCEPTED but PENDING, yeaaah ini kalau udah punya rumah sendiri kayaknya. kalau sekarang mah rumah saya udah penuh sama rak tapi yaaaa udah diisi buku-buku dari kakek, nenek, dsb. Hiks. I think I need an interior designer deh buat menata rak buku di rumah saya atau diapain deh!

Jadi yaaaaa mohon doanya agar buku-buku saya bisa hidup damai sejahtera sesegera mungkin.
2. Nonton
Modem saya pake yang 75000 unlimited 3 BULAN! murah banget kan? Tapi masalahnya baru sebentar udah lemot lagi internetnya arggggghhhh~ Saya jadi nggak bisa download film dengan leluasa 🙁
Akhirnya saya jadi tergoda untuk ke bioskop terus menerus dong! Secara adik saya juga penggemar film teruma film animasi! Yeaaaah jadi goyang dompet aja buat liat Madgascar, Ice Age, dsb…

Kalau lagi males, saya dan adik saya beli DVD [bajakan] yang banyak buat ditonton estafet. Parah banget deh… Mana adik saya libur sekolah pula! Udah deh… makin kalap.

3. Beli Kado [+ Berburu Diskon]
July is wasful! Karena selain biasanya tahun ajaran baru… juga karena banyak yang ultah di bulan Juli! Sebenernya sih bodo amat… tapi karena yang ultah adalah orang-orang yang pernah ngasih kado ke saya pas saya ultah jadi yaaaaa gimana lagi huhuhuhuhuhu…

Orang Pertama yang paling rewel masalah ultahnya adalah adik saya! FYI… saat dia ultah tuh dia ada di Bandung karena ikut ajang POPDA 2012. Dari jauh hari udah ribut pengen kakaknya dateng ke Bandung DAN HARUS kesana. Saya pikir ya udahlah, haaaah dasar walau adik saya itu tinggi gede tapi gimanapun dia anak SMP biasa yang baik hati. Supaya dia agak terhibur saya juga bawain dia kado…  I think he deserve to get that.

Ini dia kado buat adik saya…Jadi turunnya honor dan bonus bener-bener pas banget timingnya, jadi bisa beli something good and usefull buat my lovely brother.
Kado

Satu lagi adalah Pillowman, seseorang yang udah menyisihkan sebagian kecil gajinya buat beli kado ke saya, hahahahaha. Sungguh saya terharu… jadi saya harus membalas budi baiknya.

Karena namanya KADO, dan yang agak saya sedihkan mereka adalah makhluk-makhluk yang kayaknya udah bosen saya tawarin buku *sedih banget deh gw* saya jadi harus berburu barang-barang lain yang oke! Karena saya mau ngasih yang awet maka mau gak mau harus nyari yang agak branded lah~ terutama adik saya! Adik saya itu badannya agak abnormal, for example kaki dia yang gede banget! Jadi kalau beli sepatu dia harus pake ukuran luar negeri *sombong kali kakinya itu* dsb… dsb… tentu ini agak berat, apalagi buat yang pas-pasan kayak saya ini. But I have several tips for handle it! Buat kamu yang mau dapet barang yang branded dengan harga yang manusiawi, just check this out:

a. CARI DISKON! ini sih saya banget. Saya kan MODIS (MOdal DISkon). Saya orang yang sangat sabar nunggu diskon sampai 50%-70% hahahahaha… parah banget ya. Tapi percaya deh, diskon itu pasti ada. Mungkin memang udah agak out of date sedikit lah modelnya atau udah tinggal beberapa stock-nya. But, c’mon! Masa sih nggak ada yang cocok? hehehhehe… so happy hunting, Diskoners!

b. JANGAN TERLALU FOKUS MELIHAT BARANG YANG DIPAJANG SEJAJAR DENGAN PANDANGAN MATA KITA! Yang sejajar dengan mata kita itu memang pasti paling up date dan biasanya harganya wah juga. Itu udah trik bisnis klasik… Naaaah jadi jangan gengsi buat jinjit-jinjit atau berjongkok ria hanya untuk memilih barang yang kita inginkan.

c. JANGAN SEGAN UNTUK KATAKAN BUDGET YANG KITA PUNYA. Ini buat kalian yang suka hal-hal praktis. Langsung sampaikan budget yang kalian punya dan minta tolong ke yang jaga tokonya buat dipilihin, hehehhe. Ini sangat-sangat menghemat energi daripada harus jungkir balik milih sendiri dan sport jantung liat label harga.

So, happy shopping ya! Jangan takut sama barang-barang branded. Percaya deh, pasti adaaaaaa yang bisa kebeli.

4. JALAN-JALAN
Saya suka fotografi walau belum punya uang buat beli DSLR dan sejenisnya, jadi kalau lagi nganggur dan nggak ada kerjaan berarti saya pasti jalan-jalan buat foto-foto.
Semua hal saya foto! dari situs-situs keren bahkan orang-orang yang saya temui! Huwaaaaa kalau udah dapet foto bagus itu rasanya~ gimanaaaaaa gitu.
KRB

Bapak di gambir

Kereta

Bahkan ngegembel di stasiun pun jadi…
gembel me

Saya juga sempat menghadiri pertemuan penulis dan orang-orang ngetop Tempo Institute dalam acara “MENJADI INDONESIA”, Oh~ gak-gak saya nggak sekeren itu, cuman kebetulan saya pernah memenangkan salah satu lomba esai yang mereka adakan. Nasional sih, tapi please saya bukan 3 besar dan saya cuman dust in the wind kalau dibandingin penulis-penulis lain. Huwaaaaa jadi makin semangat mengasah kemampuan menulis nih.
Peta

Saya terenyuh dengan salah satu tulisan bapak Bambang Harymurti (Direktur Utama Tempo Inti Media) yang dibacakan di ajang itu:

“Bagi saya kepemimpinan yang paling penting justru berada di dalam diri sendiri.

Itulah kemampuan mengendalikan perilaku agar selalu sesuai dengan dengan panggilan hati, cerminan jujur hati nurani.

Itulah jihad! Seru Nabi Muhammad SAW. Itulah kehidupan beretika! teriak Socrates satu milenia sebelumnya.

Itulah inti dari dari semua kepemimpinan”

(Bambang Harymurti)

5. WISATA KULINEEEEEEER!
Saya sangat suka makan… I love eat like I love books and movies…. Jadi kalau jalan kemana-mana dan lagi ada uang, pasti langsung nyoba macem-macem. Oiya… Bagi saya nggak perlu ke resto-resto mahal, pinggir jalan pun jadi yang penting rasanya muaaaaaknyuuuus,Bro!

Saya suka mie ayam… dan paling suka jus strawberry
mie ayam

Lagi tergila-gila es pisang ijo…
Pisjo

Tapi yang paling saya suka… tetep masakan sunda hehehhehe. Ini kebetulan foto yang diambil di Galuga pas lagi makan bareng my big great family 🙂 ummmm nyummmmmy…..

Image and video hosting by TinyPic

Okey…. that’s all!
Sepertinya udah cukup banyak postingnya.
Okay, it will be very hard week karena ada banyak kerjaan dan mau apply kerjaan dan beasiswa juga. Pray for me readers… please! Karena saya sendiri udah merasa puas banget dengan seluruh senang-senang saya selama ini hehehehehe. So, Wish Me Luck!

Madagascar 3 + books = happy life


Huwaaaaa…akhir-akhir ini sibuk banget… sibuk ngerjain kerjaan orang lain hehehhe,
Whatever, I don’t want to tell about that further, it just another annoying thing in my life… grrrrrr, ini semua karena aku masih anak S1 >O<9 lihat saja nanti kalau gw jadi menteri pendidikan *halah*

Ngomongin hal-hal yang menyenangkan aja ya…
Karena agak BT harus “katimpuhan” kerjaan yang seharusnya pekerjaan orang lain dan bikin BT setengah  mati, jadi nyolong-nyolong waktu buat jalan-jalan sendiri atau sama my lovely brother.

 1. Madagascar 3: Such a great funny cartoon

Adik minta ditraktir nonton film Madagscar 3… karena kami adalah makhluk-makhluk maniak kartun kelas wahid, jadi tentu dengan gegap gempita saya mengiyakan! and how about the review?

Ini adalah film Madagascar yang paliiiiiing~ paliiiiing~ palllliiiiiing~ baguuuuus! bagi saya selama ini Madagascar masih kalah tipis sama film-film Ice Age, tapi kali ini… nggak ada matinya! Lucunya tidak berhenti dari awal sampai akhir cerita, tampilan animasi dan gambarnya? Oh~ C’mon baguuuuuus banget! alur cerita? Menarik dan nggak ngira kalau Alex and friends bisa-bisanya main sirkus, walau kisah cinta yang terjadi di kartun ini udah too much anehnya *Can you imagine, Raja Julian akhirnya nikah sama seekor beruang…. di Vatican pula! udah speechless mau komentar apa*

Masalah musik… entah deh, rasanya Andrea Bocelli sama Katty Perry nggak akan sedih lagunya dipake buat film ini…. pas~ ngena~ oke! pokoknya arrrrrgh baguuuuus banget.

Oh iya, akhirnya Alex menemukan jodohnya loh, dan alhamdulillah pasangan ini yang paling normal karena masih di genus binatang yang sama. Walau kayaknya nyampe hampir 2 jam, kayaknya nggak kerasa dan pengen nonton lagi lagi lagi lagi lagi!

Pokoknya yang belum nonton, please… jangan sampai nyesel!

Kekurangannya? mmmm… nggak 3D kali ya. Mungkin dikhawatirkan penontonnya nggak mudeng kalau pakai 3D karena filmnya pake bahasa campur-campur ada bahasa Inggris, Perancis-Monaco, sampai bahasa Itali… entahlah. Pokoknya sayang banget nggak ada 3D-nya deh.

2. Books Sale!
Hari ini tanpa saya sadari, takdir membawa saya ke gramedia *halah*, naaah rupanya lagi ada holiday book fair. Actually, ini acara rutinnya gramedia kok. Jadi buat kalian para penggila buku coba deh cek di gramedia terdekat lagi ada acara diskon buku nggak, lumayan loh kalau rela ngubek-ngubek kita bisa dapet buku yang masih bagus dengan harga miring banget! Seru kan?

Berikut ini adalah hasi buruan saya,

bukuku sayaaaaang 😀

1. A world without us; dulu pernah punya e-booknya. Tentang gimana sih bumi ini kalau nggak ada manusia? jangan-jangan lebih baik hehehehehe. Karena kita ini kan cenderung makin maju, makin merusak bumi. Sebenernya sih inti bukunya tentang kerusakan apa aja yang manusia lakukan. Dampak ekonomi, sosial, dan lingkungannya apa aja…. pokoknya menarik deh. Iyalah! International Best Seller, Bro!

Tebak saya dapat dengan harga berapa? 20.000 IDR saja, Bung! masih di segel rapi pula. Tapi kebetulan memang tinggal satu lagi. Yeah lucky me 🙂

2. Hot, Flat, and Crowded; ini juga hampir mirip sama buku A world without us, cuman lebih kerasa sisi politiknya. Makanya banyak reviewer buku yang bilang ini buku tentang “green politics” especially in America of course.

Karena capek ngetiknya, jadi ini sekilas kilasan bukunya:

Thomas L. Friedman’s no. 1 bestseller The World Is Flat has helped millions of readers to see globalization in a new way. Now Friedman brings a fresh outlook to the crises of destabilizing climate change and rising competition for energy—both of which could poison our world if we do not act quickly and collectively. His argument speaks to all of us who are concerned about the state of America in the global future.

Friedman proposes that an ambitious national strategy—which he calls “Geo-Greenism”—is not only what we need to save the planet from overheating; it is what we need to make America healthier, richer, more innovative, more productive, and more secure.

Harga: 15000 IDR
dahsyat kan? iyaaaa lah, karena kebetulan stock bukunya ada 3 lagi. Nah harga itu tergantung kondisi seal. Saya ambil yang sealnya udah robek karena harganya jadi jaaaaauuuh lebih miring. Yang seal-nya masih utuh seingat saya jadi 30000 IDR sedangkan yang ada bekas cakaran gitu jadi 25000 IDR. However, saya sih tipe orang yang nggak beli seal… selama kondisi bukunya bagus dan nggak ada cacat dalemnya langsung saya boyong hehehehe.

3. Agatha Christie- Pembunuhan di Sungai Nil
Huwaaaaaaa ini sih tinggal 1 lagi dan bener-bener nggak ada yang lain. Udah telanjang pula alias nggak ada sealnya lagi. Ujungnya udah agak kelipet dikit, sebelum kondisinya semakin parah saya putuskan untuk segera menyelamatkannya, lagipula karena saya fans Hercule Poirot jadi semua yang Poirot’s series pasti akan saya beli apapun alasan dan kondisinya. Huwaaaaaaaaaa Hercule Poirot itu cerdas banget! apalagi kalau kalian baca kasus terakhir Poirot di “Curtain” aduuuuh udah deh nggak punya hati banget kalau nggak ngefans sama detektif keren ini.

Harga: 10000 IDR (cuman agak kelipet dikit covernya 🙁  mungkin akan lebih cantik setelah di sampul nanti 🙂 )

4,5 Buku resep buat Mama
Supaya mama gak ngamuk tau anaknya menghabiskan uangnya buat buku lagi lagi dan lagi. maka harus dikasih oleh-oleh. Oiya harga buku resep itu bervariasi dari 5000 IDR- 20000 IDR dan itu masih dalam kondisi bagus. Ayo… belikan buat Mama kalian di rumah supaya pas bulan puasa nggak abis ide mau masak apa!

Udah aaaaah, sekian dulu ya. Time to sleep now!
Wish me luck, readers!

A little about my mom :)


Sepertinya saya benar-benar terjangkit insomnia deh, jadi kalau malam benar-benar tidak bisa tidur. Sedikit menderita karena beberapa hari ini saya lupa password blog ini, errrr…. jadi mau curhat di blog juga nggak bisa. Selain itu kerjaan juga numpuk sampai harus dikerjakan sampai subuh beberapa hari ini 🙁 huwaaaaa jadi nggak karu-karuan.

Hari ini cerita apa ya? Nggak usah certain kerjaan lah ya, membosankan banget. Ah iya, cerita tentang Mama saya aja kali ya. Untuk yang belum tahu, Mama saya sekarang masih dalam masa pemulihan dari stroke-nya. Kalau dulu waktu masih fit banget bisa keluyuran kemana-mana, sekaran jalannya kurang lancar jadi belum bisa jalan jauh-jauh.

Saya sebenernya males ditatap dengan muka iba oleh beberapa orang yang baru tahu kalau Mama sakit, oh c’mon gw nggak secupu itu sampai harus dapat rasa iba dari orang lain. Apalagi kalau tau ayah saya sudah nggak ada bla…bla…bla… aduh udah deh, life must go on, never cry for me, just pray for me. Apa saya yang gengsian ya? Kayaknya saya saja yang merasa risih. Memang bukan hal yang mudah… tapi selalu ada hal baik dari setiap peristiwa kan, I love my life… I love my family… Because I love them so I accept their pluses and minuses, simple kan? Posting ini sekaligus menjelaskan bahwa I’m okay, no matter what 🙂

Saya cerita tentang Mama dulu deh.

Don’t worry about my Mom, she is  much much much better now. Sekarang udah bisa jalan, masak, pokoknya udah bisa menjalankan aktivitas seperti biasa. Cuman ya, belum lancar. Mama kan udah kena stroke yang kedua kali, jadi pemulihannya memang agak lama. Hingga hari ini saya masih selalu nemenin kok kalau Mama berobat. Tapi sekarang sih memang harus banyak fisioterapi-nya supaya geraknya kembali seperti semula. Cuman Mama kadang suka males juga :p Bayangkan, kemarin tuh Mama udah semangat 45 mau jalan-jalan pagi, sekalian mau beli sayuran gitu *padahal Mama tuh biasanya semua tukang di telepon buat delivery order ke rumah :p, keren kan ?* baru sampe depan pintu pager udah langsung pegang handphone “Aduh, panas deh… telepon aja kali ya mamang sayurnya, atau nyuruh pak danu ya?” (NB : Pak Danu itu yang suka ngurus kebun di rumah), errrrrr…. saya sama adik saya langsung doeng gitu. Dasar deh, udah kebiasaan dimanja jadi sekarang kayak gitu.  Karena saya memang punya gen kejam, jadi langsung melototin Mama dan bilang “Mana yang mau belajar jalan?” dengan nyengir kuda akhirnya Mama menggagalkan aksi telepon asisten-asistennya dan taraaaa bisa sampe juga tuh ke tiang listrik belakang rumah. Bisaaaaa~ cuman suka gitu deh.

Orang-orang yang ngeliat saya pasti mikir, how cruel am I. Sebenernya sedih loh diomongin gitu sama orang-orang *Yeaaaah buat informasi aja… gw ini nggak tuli*http://www.emocutez.com, tapi orang yang paling sayang ke Mama saya ya saya ini. Yang paling tau hal terbaik buat Mama, ya saya… yang paling paham kondisi Mama saya juga saya. Kalau nggak dipaksa gitu gak akan belajar… Mama kan pengen setelah sehat kembali jadi pendekar kayak dulu lagi, ya harus sedikit demi sedikit dilatih lah. Kalau di rumah mah pasti langsung diem setelah kena film korea  -.-. Jadi setiap pagi terpaksa anaknya ini harus sedikit kejam.

Oiya, untungnya lagi… pas mama jalan-jalan beberapa hari yang lalu, tanpa sengaja nemu terapis yang bisa dipanggil ke rumah gitu. Bapak terapisnya kebetulan lewat depan rumah setelah ngobatin salah seorang tetangga yang kena stroke juga. Waaaah, rupanya manusia memang banyak yang jahat tapi Allah selalu baik. Happy banget deh, jadi nggak usah capek-capek ke rumah sakit atau ngunjungin tempat berobat yang harganya gilo-giloan.  Sekarang lagi mulai terapi di rumah, dan kata Mama ngerasa jauh-jauh lebih enak dan saya liat progress-nya juga udah mulai keliatan.

Oiya, kalau kalian mau tau… apa yang saya hadapi memang berat, apalagi pertama kali Mama kena stroke wuiiih hampir gila kali. Tapi bukan karena saya ngerasa nggak bisa menghadapi hal ini, cuman kadang capek aja dengan apa yang beberapa orang bilang. Kayaknya saya kok bodoh banget sampai Mama sakit bla…bla…bla… saya terlalu sibuk kuliah dan keasikan dengan rutinitas saya di kampus, dsb…dsb…dsb… waaah pokoknya sedih banget. Saya ini kalau di game RPG pasti masuk tipe petarung, apapun yang terjadi pada saya, saya selalu percaya saya bisa mengatasinya… tapi saya ini agak benci apa yang saya lakukan harus dikritisi oleh orang lain. Bukan berarti tidak menerima kritik orang lain, tapi please don’t say anything if you know nothing!

Ada lagi pengalaman yang bikin saya BT. Pernah waktu mama sakit dan masih susah bangun, ada ibu-ibu yang datang ke rumah. Modusnya sih nengok, tapi demi apapun saya dan mama saya nggak kenal sama 2 ibu-ibu itu. Udah manis-manis ngomong, mereka bilang teman dari tetangga belakang rumah saya. Oh yeah… okey baik sekali. TAPIIIIII…. betapa kagetnya saya setelah lama kelamaan mereka jual obat gitu, owalaaaaaah sales “PERSEPOLIS” (NB: Nama sengaja disamarkan, tapi pasti pada tau kan). Nawarin paket yang 5 juta lah…la li lu… coba menurut kalian saya pantas marah nggak? saya kesel lah… Mama saya itu lagi sakit kali, nggak punya hati nurani banget. Begitu marahnya saya sampai kayaknya saya tidak cukup halus mengusir ibu-ibu dari rumah saya.

“Silakan, Bu… ini no.HP saya kalau Ibu berminat nyoba. Cuman 5 juta kok”
“Maaf, Ibu… Mama saya harus istirahat lagi”
“Oh, iya silakan. Teteh aja yang pegang no.HPnya”
“Oh tidak, Bu… terima kasih. Saya rasa kami tidak membutuhkannya sekarang. Masih ada yang bisa saya bantu, Bu? Jika tidak mohon maaf mungkin Ibu bisa membiarkan kami beristirahat” Kata saya sambil buka pintu lebih lebar :p
“Kok gitu, Teh? ini banyak mengandung vitamin E loh, Mbak? Bagus buat syaraf”
“Oya? Maaf ya, Bu. Mama saya stroke, Bu… bukan ibu hamil.”
“Hah?”
“Mohon sebelum Ibu mempromosikan produk Ibu, Ibu pelajari dulu tentang produk Ibu sebaik mungkin. Syaraf itu biasanya vitamin B, Bu… bukan E. Maaf ya, Bu mungkin saya salah tapi dari yang saya ketahui yang fungsi utamanya untuk syaraf itu golongan vitamin B deh bukan E. Atau perlu kita baca bukunya bersama, Bu? Atau saya tidak beli obat Ibu tapi saya belikan ibu buku tentang vitamin?” Jawab saya jengkel.
Muka mereka mulai nggak karu-karuan dan taraaaaaa usiran saya efektif, mereka langsung pulang . Mama saya marah-marah karena kata Mama saya bisa mengusir dengan lebih baik dan benar. Bodo amat deh…  bukan cuman masalah tindakan mereka yang menurut saya nggak berperikemanusiaan itu tapi juga kebodohannya yang aduhai. Saya kan paling sebel denger orang yang nggak prepare untuk presenting sesuatu di depan saya. Kalau mau menjelaskan sesuatu ke saya maka kuasai dulu dong ilmunya, saya emang nggak pinter tapi saya kan nggak bodoh-bodoh banget juga.

Sejak saat itu, muncul lagi bisik-bisik kalau saya wanita terjutek. Udah ansos… jutek…sok pinter wuih udah deh perfect banget kan gw :p. Saya seperti biasa cuek-cuek aja, buat apa denger orang… saya berani karena saya benar. Lama kelamaan hilang juga tuh bisik2an itu. Hahahaha, cuman memang geng Ibu-Ibu yang jual obat itu jadi nggak pernah sekalipun menampakan batang hidungnya ke rumah saya lagi. Yaaaa… bagus deh, saya juga nggak butuh.http://www.emocutez.comOiya, itu juga alasan kenapa saya benci banget MLM dan obat “PERSEPOLIS” itu, sungguh bukan masalah obatnya atau apalah… saya cuman inget kasus ini aja, kalau inget lagi heeeeeeuuuuuuuh keselnya sampai ubun-ubun deh.

Sejak saat itu ya semua pengobatan yang memungkinkan buat Mama saya jajal. Senang sekali banyak yang membantu. Karena Mama itu orang yang care sama banyak orang jadi banyak yang care sama Mama, belum lagi keluarga saya adalah kumpulan orang-orang yang sangat baik hati. Jadi hingga saat ini merasa sangat bahagia dan terbantu oleh banyak orang. Di rumah juga kayaknya Mama happy-happy aja, walau cuman punya anak 2 ekor dan kucing 6 ekor tapi rumah saya itu rame banget… karena penghuninya orang-orang yang heboh-heboh banget. Kalian akan ngerti kalau dateng ke rumah saya… not a perfect family but always such a happy family.

Udah happy-happy begini, masiiiih ada aja yang iseng ngomongin lagi. Sejujurnya saya ini asisten riset di IE, IPB. Saya itu males menjelaskan pekerjaan saya… ya, gimana ngejelasinnya coba? Emangnya ini di Jepang dimana title sebagai researcher, scholar, asisten lab, dan semacamnya dipahami dan dihargai dengan baik? Masih ada aja yang bilang saya kok tega banget nggak ambil kerjaan saya di bank, nggak nyari lagi, bla…bla…bla… intinya sih saya terlihat kejam, kok Mamanya sakit nggak cepet-cepet cari kerja yang jelas, buat apa sih sekolah lagi emang penting  bla bla bla. Sakit nggak? Emang sih gaji saya gak wah dan nggak tentu. FYI, kalau lagi sepi project gaji saya ya gak lebih wah dari pegawai tempat foto kopi di kampus, tapi kalau lagi banyak project riset saya langsung kaya raya. Apapun itu, saya toh masih bisa ngasih ke Mama saya walau belum banyak dan saya masih bisa-bisa aja traktir adik saya… temen2 saya… murid kelas saya… Hal lainnya? Ya keluarga saya itu orang-orang yang sangat baik, jadi saling bantu membantu. We have no problem! Kenapa sih orang lain harus bermasalah dengan saya?

Why is everybody so obsessed?
Money can’t buy us happiness
Can we all slow down and enjoy right now
Guarantee we’ll be feelin’ alright

Everybody look to their left
Everybody look to their right
Can you feel that? Yeah
We’ll pay them with love tonight

(Price Tag-Jessie J)

Saya juga cuman apply beasiswa sampai Juli ini kok, setelah itu mah saya cari kerja beneran. Saya kan salah satu generasi muda yang mau jadi PNS hwahahahaha jujur banget :p karena bagaimanapun saya jadi policy maker atau praktisi. Saya sudah capek mendengar semua anggapan beberapa orang pada saya, jadi akan tiba suatu waktu dimana negeri ini harus mendengarkan saya! hahahaha ambisius banget ya? Keadaan dan waktu yang mengajarkan saya hal ini semua.

Permintaan saya pada dunia ini kan cuman satu, just wait and see. Saya sudah memikirkan segalanya dengan sangat baik kok. Sejujurnya, kadang bener-bener mau nangis dan mikir apa mau nyerah aja ya. Tapi harus ada hal-hal keren yang saya lakukan dalam hidup saya, tepatnya… semua hal harus saya lalui sekeren mungkin! Jadi, jika kelak saya harus pertanggungjawabkan ke hadapan Allah, Allah harus memuji beberapa pekerjaan yang saya lakukan dan bilang “Okey! You’re so great. Tidak semua… tapi beberapa hal kau lakukan dengan sangat baik” Nggak apa deeeeh nggak semua hal dipuji, sedikit aja udah seneng banget.

Masihkan dunia ini sedikit toleran memberikan saya waktu?

Waktu untuk menunjukkan bahwa saya akan menjadi seseorang yang membanggakan.
Apapun pendapat kalian, saya sedang melakukan hal-hal yang luar biasa, akan menciptakan hal-hal yang luar biasa, dan menjadi orang yang luar biasa. Yah, semoga 🙂
Udah ah… mau shalat dulu, terus mencoba boboks. Semangat semuanya! kita berjuang sekuat-kuatnya ya.http://www.emocutez.com