2012/08/13emonikova
Pertama-tama mau special thanks dulu untuk pembaca blog saya yang sangat baik hati, setia, dan banyak memberikan masukan yang berarti 🙂 Speechless nih harus ngasih apa ke kalian, gak bisa ngasih apa-apa jadi saya review blog kalian aja yah. Buat yang belum di review dan diterawang, makanya jangan jadi silent reader, di blog ini harus heboh seheboh-hebohnya jangan kalah sama pemilik blognya.
1. @Pribadi (http://www.nicedaysblue.web.id): When you look his blog for the first time, mungkin kalian akan menerka-nerka orangnya seperti apa :p perkenalkan, teman SMA saya… pernah jadi teman berantem, teman adu argumen, teman tukar pikiran, semuanya! Never easy to describe this man, overall…he loves books…movies… pizza… physics… and I guess he loves to learn many new things too. Dari tulisannya, saya menilai dia orang yang senang dilihat secara manusiawi, apa adanya, dan tidak lebay!… Dia ingin diakui dan dihargai ketika dia sudah berjuang untuk meraih sesuatu tapi juga ingin dimaklumi dan dipahami ketika dia menghadapi kegagalan atau setidaknya sedang berhenti sejenak untuk mempersiapkan berbagai misi-misi yang campur aduk di kepalanya, manusiawi dan jujur sekali… dan bagi saya itu yang membuat tulisannya menarik dan makin lama saya semakin memahami apa ya hmmm he just simple but don’t want to simplify problems~ tidak mau dinilai terlalu lebih tapi juga tidak mau dinilai terlalu kurang :). Oiya, saya suka cara dia mendeskripsikan sesuatu, menurut saya runut dan detail sekali… Pengalaman saya menyatakan orang dengan gaya tulisan seperti ini agak “perfectionist” but who knows? saya tidak mau terlalu banyak menerka.
Si empu blog nicedaysblue ini sekarang suka menghilang-hilang , mungkin karena sedang berjibaku dengan Tugas Akhirnya dan menentukan jalan yang akan dia ambil setelah itu. Still guessing what he will do… Ok! Just be ready to get surprised!
2. @Uswah (https://uswahisme.wordpress.com/): Setelah saya pikir-pikir saya banyak juga melewati waktu bersama teman saya ini. Sebagai orang yang pernah menapaki waktu bersamanya sejak SMP, bagi saya dia adalah seseorang yang sangat “keukeuh” terhadap pendiriannya, kalau sudah bilang A… dan dia meyakini bahwa A itu benar, maka tidak perlu menghabiskan energi untuk menyuruhnya mengubah pendirian ke B. Itu yang mungkin membuat orang yang pertama kali mengenalnya kadang ada yang sedikit shock! Saya rasa wajar… tidak banyak bukan orang yang memiliki pendirian begitu teguh.
Tapi ada sisi lain yang menarik dari teman saya, setidaknya jika kalian membaca tulisan di blognya. Kesan religius memang sangat kental terasa saat kita blogwalking, tapi hei! ada hal lain yang kemudian saya sadari… saya baru menyadari bahwa ada sisi sisi sentimental dari teman saya ini. She appreciates and loves her friends very much! Saya harus jujur bahwa awalnya saya merasa dia orang yang cukup keras *ini sekaligus permintaan maaf ya uswah :p * … but when I read her blog, saya menyadari bahwa diam-diam dia mencatat dengan baik setiap orang yang pernah dia temui dan melintasi waktu bersamanya. Entahlah… bagi saya itu hal yang sangat manis… manis sekali 🙂 Sempat terharu juga ketika nama saya disebut di blognya :’), loh ini jadi semacam politik balas budi? Oh… tentu tidak, andai Anda tahu betapa tipisnya aura saya ketika masih di sekolah menengah dulu, so I felt so appreciated when she remember me, I think so do another people :D. Saya merasa seperti… apa ya? disayangi diam-diam oleh teman saya hahahaha… entahlah, saya tidak menemukan padanan kata yang tepat untuk menggambarkan hal ini.
Yuph! itu sepenggal review dari saya! Setidaknya blog kedua teman saya itu amaaaaan kalau dikunjungi pas bulan ramadhan :p eh… nggak deng, aman dikunjungi selamanya. Nggak kayak blog saya yang kadang isinya absurd tergantung mood hehehehe.
Tapi bukan hanya itu… saya ingin menunjukkan juga kepada kalian bahwa menulis bukanlah perkara sepele!. Ketika kalian menulis praktis kalian akan membawa karakter kalian sendiri, membawa mindset kalian, membawa prinsip kalian, membawa jati diri kalian.
Menulis yang baik adalah belajar untuk jujur, jujur menujukkan siapa diri kalian yang sebenarnya. Apa sebenarnya pemikiran yang ingin kalian usung.
Menulis yang baik adalah berani! Berani untuk dikritik, diberi masukan, dan dibaca oleh banyak orang. Dengan itu semua, jika seorang penulis bisa menerima setiap masukan dengan baik dan benar… maka kelak Ia akan bisa menilai apa yang perlu diperbaiki dari tulisannya dan mungkin dari dirinya.
Pernahkan kalian membayangkan jika kemudian Charles Darwin kembali hidup dan dia menyadari kesalahan yang dia lakukan pada tulisannya terkait teori evolusi, apakah Ia akan konverensi pers dan kemudian mengubah tulisannya? Saya rasa tidak! Karena setidaknya dengan berbagai kritik dan masukan terhadap tulisannya, dunia berhasil mendapatkan teori evolusi yang lebih masuk akal! Maka oleh karena itu, menulis yang baik adalah bangga! Bangga terhadap apa yang kita tulis, no matter what!
Saya, para blogger, dan banyaaaaaak penulis-penulis di muka bumi ini walau sama-sama menulis namun kadang tidak lepas dari berbagai kesalahan, kontroversi, dan perdebatan. Saya kadang merasa tulisan beberapa orang “tidak orisinil”, “kaku”, atau “tidak penting”. Beberapa teman blogger saya juga pernah mengkritik tulisan saya di blog kadang “terlalu ngelantur”, “kebanyakan emoticon”, “kurang fokus”, atau bahkan “terlalu asing dicerna logika”… but that’s writing world, Dear! Hal-hal seperti itu yang membuat dunia tulis menulis menjadi hidup! Kontroversi kecil hingga besar pasti ada, tapi… we always in peace! karena menulis yang baik adalah ikhlas, ikhlas mencerna segala masukan dan kritikan.
Bertahun-tahun saya menulis, walau masih sangat serabutan, tapi itu membuat saya menjadi orang yang bisa menilai karakter setiap orang hanya melalui tulisan mereka dalam karya tulis, blog, bahkan tulisan di sosial media sekalipun! Maka jangan heran jika bagian HRD suatu perusahaan kadang menilai calon pegawai mereka dari tulisan mereka! It shows us everything! Maka Menulis yang baik adalah bijaksana, bijaksana menunjukkan siapa diri kita dan bijaksana untuk berusaha tidak egois dan tidak berat sebelah dalam menyampaikan sesuatu pada tulisan kita.
Maka Menulis yang baik merupakan sebuah miniature kehidupan seseorang.
Why I write it? Mmmm… 1. untuk say thanks kepada para pembaca setia blog saya sekaligus untuk menghargai jerih payah setiap blogger dan penulis lainya 🙂 biar makin semangat nulisnya. 2. menjawab pertanyaan adik-adik kelasku tercinta tentang how to write *honestly, I never have an exact answer for this. Just follow your passion*, 3. Untuk pengingat saya sendiri mengenai how important writing for me… and how I should endure this as great as possible 🙂
Udah mau lebaran nih… tulisan saya harus makin bagus soalnya 😀 setuju kan? dan harus merayu para pembaca juga dong supaya mereka tetep happy *eh*
Yaph… begitu saya… terima kasih… pokoknya terima kasih… terima kasih sekali 🙂
#Blog#menulis