Silly questions,serious answers/ serious questions, silly answers!


Huwaaaa penyakit insomnia saya kambuh, belum ditambah sinusitis yang kumat karena kena dingin lalalalla. Mau ngerjain apa-apa juga udah nggak konsen. Sudahlah, lebih baik ngisi blog dulu hohohoho….

Jika kalian bertanya tentang seorang Emonikova saat ini, well… believe it or not saya sedang pada tahap “I don’t care about what will happen to me!” guess why? Karena saya rupanya tipe orang yang panikan! Saya tipe orang yang pasti failed meraih sesuatu kalau saya tidak tenang… grogi… too much think… dsb. I prepare everything well… of course! Tapi tidak mau berpikir terlalu berat mengenai semua hal yang akan terjadi kedepannya, saya pikir Allah sudah punya plan secara tertulis, de facto, dan de jure mengenai apa-apa yang terbaik untuk saya… semuanya! Tanpa terkecuali. Itu yang menjadi jawaban kenapa saya sekarang jadi kembali hobi jalan-jalan, foto-foto, nulis, dan sebagainya. So simple things: Karena saya tipe orang yang harus menjalankan hidup senyaman mungkin! So here I am, back to the real life and real me… someone who totally enjoy her life and feel thankful about that, no matter what!
Tapi sudahlah, saya tidak akan mengajak pembaca saya yang sangat saya cintai pada sebuah pandangan [sok] filosofis dan idealis saya mengenai kehidupan. Tapi ada beberapa hal menarik yang tiba-tiba terjadi pada saya… Yeaaaah! When you enjoy your life, you’ll find many interesting things in your life. Karena saya tipe manusia yang agak males cerita ke orang yang saya nggak kenal-kenal banget, saya kadang cuek dengan pertanyaan-pertanyaan banyak orang… (honestly, I hope people just silent, wait, and see about what will I do then, I’m not such a celebrity! Lagian kayaknya saya tipe orang yang lebih bagus menulis daripada ngobrol dengan manusia). Tapi kemudian saya berpikir banyak juga pertanyaan yang perlu saya jawab dengan lebih serius…. hahahahhaa… so, like usual, please check this out: (kali ini semuanya dirangkum dalam bentuk komik, semoga kebaca dan lebih mudah dimengerti)
1. Ini adalah pertanyaan adik-adik kelas… kalau temen sebaya dan seangkatan sendiri sih mungkin males jawabnya, tapi ini karena adik kelas dan pernah jadi murid-murid saya juga jadi yaaaaa…. entahlah, rasa malesnya tertutupi dengan rasa sayang aja.


Emonikova question #1 by emonikova
Hehehehehe no further comment for this question.
2. Pertanyaan ini secara implisit tergambarkan dari seorang sahabat yang jauh lebih tinggi dari baik hati… terlalu baik hati sebenarnya. Mungkin karena dia udah terlalu apal dengan sifat saya yang anak mami banget, nggak mau lama-lama jauh dari rumah, dsb…..dsb….dsb… dia jadi agak bertanya-tanya what will happen if I far far away from my home *sekaligus seneng juga sih, I can see that from his eyes… graoooor*

Emonikova Question #2  by emonikova

tenaaaaang…. saya nggak sejahat itu kok sama dia, yaaaaah hanya sedikit lebih jahat lagi daripada yang digambarkan mwakakakakakkakakaka. Tapi kapan lagi berbuat kriminal kan, kesempatan boy!

3. Yang terakhir…. murni pertanyaan dalam diri saya. Huftttt….

 Emonikova Question #3 by emonikova

Very personal things sih, tapi…. haaaaft! percayalah menjaga keistiqomahan beribadah yang tumaninah dan tulus itu susah banget deh. Padahal kan saya ya yang butuh sama Allah, kenapa masih aja ada ya males-malesnya? Hiks….

Weeeew,udahan ah! udah malam. Saya akan dimarahin aneka macam manusia kalau ketahuan saya tidur telat lagi. Hiiiii ngeri ah… :p markibo yuks!

Byeeeee ^O^/ happy reading!

 

Rabu ceria: Sebuah catatan pencari beasiswa :D


Haaaaaai…. semuanya! Have a nice day today? yesterday? today?  Oh…. I have very nice days, I guess.
Rupanya ya… berburu beasiswa itu seru! SERU BANGET! ini pertama kalinya saya ngerasa bener-bener kecil banget dari sisi ilmu pengetahuan. Keciiiiiiil…… kecil sekecil-kecilnya. Tapi semangat…. sesemangat-semangatnya karena di muka bumi ini banyak banget yang punya semangat mahabesar untuk meraih setiap mili impian mereka. Semangat banget! Karena bertemu orang-orang yang kayaknya secara personality mirip-mirip kayak saya hahahhahaha.

Ceritanya, saya lagi mulai apply beasiswa ke luar negeri. Hmmm… negara pertama yang saya jajal adalah: Jepang! Alasannya? Karena saya ngefans banget sama nodame cantabille. Jadi bolehlah nggak dapet Perancis dulu tapi semoga dapet ke Jepangnya duluan :p biar makin persis kayak nodame. Lagian saya kan maniak kartun dan komik, jadi saya berpikir there should be a time saya membaca Jepang lebih dari sekadar membaca komik. Belum lagi topik tesis saya kan agak terkait tentang subsidi energi jadi harus belajar lah efisiensinya sama mereka. Maka saya memutuskan untuk apply beasiswa Monbukagakusho.

Persyaratan beasiswa ini menurut saya tidak seberat kalau mau apply ke Eropa, Toefl juga nggak perlu internasional. Jadi menurut saya berhati nurani banget deh. Naaaah, karena judulnya beasiswa untuk RESEARCH STUDENT maka yang paling harus heboh adalah proposal risetnya dong. Buat saya yang bahasa masih ngepas, IP juga nggak gede-gede banget, pengalaman masih cetek, maka saya all out bikin proposal, all out banget sebanget-bangetnya! Sampai 3 kali ganti judul dan baca ratusan jurnal. Belum lagi dengan sangat niatnya juga saya lampirkan seluruh abstrak penelitian saya selama S1, aduhai kan? Iya laaaaah… karena keahlian saya yang rada-rada bisa dibanggakan yaaaaa nulis itu. Jadi buat kalian yang mau sekolah ke luar, please dari sekarang riset yang bener, catet kalian riset apa aja, bener deh itu sangat sangat membantu.

Nah… saya nggak bisa banyak omong untuk beasiswa ini ya, wong administrasi aja belum tentu lolos, tapi wallahu’alam bi shawab ya, kita kan nggak pernah tau Allah mau bawa kita kemana, ke negara apa, ketemu sama siapa, lewat jalan apa, jika Allah berkenan insya Allah lolos lah dengan suka cita. Tapi kayaknya saya kasih tips PERSIAPAN SEBELUM APPLY BEASISWA LUAR NEGERI.

1. Jangan malas belajar bahasa inggris, karena syarat b.inggris itu pasti mutlak perlu. Saya? karena banyak nunda-nunda waktu jadi heboh sendiri pas mau deadline. Tes sana-sini…. skor belum cukup…. tes lagi…. arggggghh…. lalu stress…. nggak bisa tidur…. sakit perut. Aneka hal deh! Jadi menurut saya setidaknya kalau emang mau cari beasiswa, dari sekarang tes TOEFL deh sampai kalian dapet skor yang cukup tinggi. Kalau udah tiiiiiiingiiiiiiiii menurut kalian, silakan bongkar celengan dan ikut IELTS atau iBT TOEFL, tapi kalau belum canggih mah udah deh belajar dulu aja di rumah karena international test itu sangat mahal, kalian nggak punya waktu untuk gagal kecuali kalian cukup kaya raya :p

2. Jangan banyak menunda waktu. Bikin proposal dari awal, minta surat rekomendasi juga dari jauh-jauh hari, terus isi formulir sesegera mungkin. Inget! intinya hanya: LAKUKAN SEGALANYA SESEGERA MUNGKIN! Asal kalian tau aja ya, urusan ngeprint, ngetik, nyusun berkas, staples ini itu, dsb itu SANGAT memakan waktu! SANGAT! saya juga ngiranya “Ah sepele…. gitu-gitu doang” tapi rupanya lebih dari gitu-gitu doang. Mau bukti? Oh…. boleh-boleh….ini dia buktinya.

Ini adalah keberantakan yang saya timbulkan pas saya lagi nyusun berkas. Huwaaaaaa….. bikin gila kan
Image and video hosting by TinyPic

Yang lebih bikin gila lagi adalah….. udah subuh dan jam menunjukan pukul…..
Image and video hosting by TinyPic

 

Jadi buat kalian yang mau jadi deadliner, please berhenti aja… saya udah ngerasain kok rasanya, jangan rusak badan kalian deh. Pada hari itu saya nggak tidur sama sekali karena paginya juga saya harus ngajar. Aduhai.

3. Dandan sekeren mungkin. Kenapa? Karena kalian mau masuk kantor-kantor yang keren jadi kalian juga harus keren. Setidaknya rapi dan menunjukkan kalian seorang insan akademis deh. Dan bener deh, dengan tampil sebaik mungkin itu langsung increase our confindent! Saya juga dulu cuek banget, tapi sekarang…. ho~ nggak deh :p thanks for my sensei and fashion advisor: Mrs. Lukytawati Anggraeni… hahaha karena semua yang saya pakai pas ke kedutaan Jepang kemarin dari baju, tas, sampai sepatu itu semuanya oleh-oleh dari dosen saya dan semuanya dari Jepang! Bener-bener merasa kayak Nodame! dan bener-bener merasa jiwa nodame merasuk kedalam jiwa ini *otaku mode: on* Mungkin ini karena saya ngefans sama nodame aja ya, jadi kalau changing my style jadi kayak nodame jreng jreng saya merasa langsung berubah jadi nodame juga. Hahahhahaha sumpah, parah banget. Buat yang beum tau style fashion nodame, monggo di liat 😀
Image and video hosting by TinyPic
Image and video hosting by TinyPic
rambut digerai, pakai dress atau two piece clothes, dan sepatu flat atau yang ada heels tapi pendek aja nggak runcing dan tinggi kayak patoknya tenda!Selanjutnya pakai cardigan, sweater, atau bros bunga-bunga gitu, Pokoknya nyaman tapi lucu aja, hahahahha…. dan demi apapun saya sampai rela ngoleksi aneka bross bunga rajutan dengan berbagai warna. Oiya, kalau mau make up, natural aja…. senatural-naturalnya karena nodame itu simple!

jadi sebenernya saya mau apply beasiswa atau mau cosplay sih? Ahahahaha bodo ah.

4. Ramahlah! Jangan sombong… karena pas saya ke kedutaan kemarin ada manusia super sombong yang sangat menyebalkan dan nanya-nanya kualifikasi peserta lain lalu membandingkannya ke orang lain dan diri sendiri. Weeeee…. kalau sama orang kayak gitu sih gw ogah deh kalahnya. Please ya Allah… aku tahu Kau tidak buta. Buat kalian tau aja ya, saat kalian apply beasiswa itu kalian mungkin belum nyampe sekelingkingnya pesaing kalian *tentu sih kalian juga punya kelebihan tersendiri*. Pas saya lagi apply, ada seorang Mas-mas orang ITB yang mau apply untuk S3, buat informasi aja si Mas ini sampai butuh 2 amplop buat aplikasi beasiswanya, why? Karena publikasi dia udah buaaaaaanyaaaaaak bangeeeeet! banyak yang di jurnal internasional pula. Sumpah deh  kalau kalian sombong mah itu udah keterlaluan banget deh dan pleaseeeee kalian mau udah kerja dimana kek, mau setajir apa kek, di depan dewa ilmu pengetahuan kalian itu [pasti] belum nyampe mana-mana. Ilmu Allah kan luas, yoha nggak?

Oiya, ramah juga nggak rugi loh! Saat saya ke kedutaan kemarin saya memperolah kedutaan yang Alhamdulillah sekali. Kebetulan saya salah mengelem seluruh berkas saya padahal pihak kedutaan mau meriksa seluruh berkasnya dulu, jadi saya robek semua amplop saya. Mahasuci Allah karena kebetulan di sana ketemu kakak kelas  dan dia dengan baik hati memberikan amplop kosong untuk saya *thanks kak marmut*. Yang lebih surprise lagi, semua satpam di kedutaan menyapa saya pas saya pulang. Idih bangga banget lu, Mon disapa satpam doang. Iyalaaaah…. bisa kalian bayangkan nggak dari ujung pintu sampai ujungnya lagi, orang yang bahkan baru aja kalian temui itu nyapa kita. Merasa telah berhasil mengapresiasi orang dan merasa senang diapresiasi orang lain.

5. Just take it easy. Apapun yang terjadi, jika Allah berkehendak kalian pasti dapet deh. Saingan kalian mah nggak usah ditanya pasti canggih-canggih banget, makanya udah deh lupakan dan serahkan semuanya ke Allah. Yang tahu hal terbaik buat kalian, orang-orang sekitar kalian, negara kalian dan agama kalian kan cuman Allah. Jadi ya udah deh, enjoy aja, boy!

Saya pulang sekitar pukul 14.00 dari kedutaan Jepang. Dari situ sempet-sempetin liat2 thamrin city. Huwaaaaaa keren-keren banget emang barangnya, sayang cuman bisa terpana aja liatnya. Produk yang diskon 50% aja harganya masih 500rb. Oh… nggak deh goyang kocek mah. Jadi kesana cuman buat numpang shalat doang dong hahahahha….

Setelah itu, jalan-jalan deh ke kota tua. Refreshing dong, daripada otak ruwet kan membayangkan 600 pelamar beasiswa cuman diterima 56 orang nantinya, seluruh Indonesia pula. hahahahahaha daripada keriting gondrong. Udah sore jadi nggak banyak hal yang bisa difoto. Ini dia hasil jalan-jalan kemarin. Cantik juga ya rupanya, sayang udah rame banget sekarang, jadi agak susah ambil foto-foto yang keren.
Image and video hosting by TinyPic

dan waktunya bernarsis ria! hehehehehe…..WARNING: narsis detected!
Image and video hosting by TinyPic

Doakan saya ya! Yuph! saya pasti bisa sebesar impian-impian saya.
Banzaaaaaaaaaaaiiiiii! ^O^

Catatan kuliner emonikova ψ(´ڡ`❤)


Karena kejebak hujan di kampus dalam keadaan lapar selapar laparnya,jadi lebih ngomongin makanan aja kali ya. Berhubung ngetik posting ini pakai hp,jadi harus sesingkat-singkatnya karena capek juga ngetiknya huhuhu.

Okey jadi ini makanan-makanan yang lagi gandrung saya makan selain oseng tempe,sambel,lalapan,pecel lele,dan nasi padang :D.apa aja?yuk tengok yuk.

1.bimbimbap
Gak tau deh cara nulis yang benernya,tapi sumpah saya suka banget dan sampai rela bikin sendiri di rumah! Sebenernya si bimbimbap ini nasi campur ala korea gitu,bumbunya aja yang bikin lain. Oiya ini penampakan bimbimbap ala saya 😀

Image and video hosting by TinyPic

Lumayan kan keliatannya,buat kalian yg skill masaknya selevel sama saya mending coba bikin ini deh,lumayan buat keliatan agak keren dan menahan lapar saat krisis pangan terjadi :p so how to make it? Sediakan mangkok,isi nasi,lalu diatas nasi kasih aneka sayuran macem-macem yang udah di rebus (boleh wortel,bayem,kangkung,everything lah yang bisa dimakan selada  juga maknyus kok),lalu taruh juga telur. Buat telur itu mah suka suka,mau mentah,mateng,setengah mateng,terserah!kalau saya memang suka setengah matang. Kalau sudah nah ini dia taruh pasta cabai ala korea di atas ramuan kita tadi,biar lebih afdhal kasih sedikit kimchi biar ada sensasi seger-segernya. Tara selesai,tinggal nyam aja. Eits tapi jangan lupa cara makannya diaduk sampai rata banget. Wah pokoknya enak banget. Buat yang budgetnya lebih tebal, bisa juga tuang minya wijen biar makin nyamz! Buat yg budget pas-pasan,minyak jelantah dikit juga udah oke lah.

Sejujurnya yang mahal memang pasta cabainya.di supermarket harganya 30rb buat yg kecil dan 70rb buat yg gede. Kimchi sendiri saya beli yang pounch sedang cuman 16rb-an. Tapi semahal apapun itu semua terbayar karena jadi bisa puas makan di rumah dan percaya deh harganya jauh lebih murah daripada beli di resto. Mau bukti? Saya buktinya (๑´ڡ`๑)♥”

2.mix bowl
Image and video hosting by TinyPic

Kalau lagi agak kaya,saya biasanya nraktir adik atau makan sendiri buat makan mix bowl. Bagi seorang asisten riset universitas yang masih lugu seperti saya ini, dengan harga yang relatif murah (15rb-an) udah dapat makanan yang nyamz kayak gini huwa bahagia banget. Nasinya yang anget dengan taburan black pepper itu udah bersahabat banget di lidah.

 

3.lumpia basah
I’m big fans of lumpia basah,dgn harga dari range 7rb-10rb udah dapet makanan yang mengenyangkan dan kaya rasa itu wah banget deh,apalagi personel lumpia ini mayoritas sayur wah gak merasa dosa makannya. Tapi tetep aja sih menggendut kalau makannya berbungkus-bungkus.

Salah satu lumpia basah termantap yang pernah saya coba saya temukan di bajujajar,bandung barat. Pertama kali liat agak aneh karena kalau yang di bogor kan terbungkus kulit lha ini mah gak,jadi telanjang gitu kan,tapi yang penting inner beauty,boy!soal rasa~ aduhai duhai seksinya. Enak banget! Manis pedasnya berbaur,toge yang kriuk-kriuk, gurih telur orak-ariknya,alamak  ( ˘ ³˘)♥ ini dia penampakannya:
Image and video hosting by TinyPic

 

4.nasi tim ayam
Kalau maag saya kumat maka obat saya adalah nasi tim ayam! Saking senengnya sama nasi tim ayam kadang sampe lemes gak bergairah kalau belum kesampean makan si nasi tim (๑´`๑)♡

Image and video hosting by TinyPic

Kalau di bogor saya suka nasi tim di baso tasik surya kencana.jamurnya enak banget,belum lagi kuahnya yang anget-anget.huwaaa enak banget. Kalau suka pedas jangan lupa campur sedikit dengan sambal bawangnya,bohong banget kalau gak ngefly ψ(´ڡ`❤) pokoknya nyamz!

Oke sekian catatan kulinernya,hujan mereda sudah saatnya pulang. Masa saya nginep di kampus hohoho.

A message from a rival…


Sejujurnya saya mungkin salah satu makhluk paling beruntung di muka bumi ini. Yeah…  sejujurnya saya bukan makhluk yang sempurna, pinter banget nggak… bodoh banget juga nggak… baik banget juga nggak… jahat banget nggak juga… yaaaah ordinary person lah. But, I can make you sure that I have extraordinary life http://www.emocutez.com. Sebuah keberuntungan yang luar biasa karena Allah mengizinkan saya bertemu dan hidup di sekitar orang-orang yang hebat. I have wise Dad, kind Mom, funny brother, humble family, smart teacher, sincere best friends, and of course perfect God! Ya… saya memang tidak sempurna, tapi saya hidup di tengah orang-orang dan situasi yang dapat menyempurnakan saya http://www.emocutez.com.

Terkadang saya memang merasa risih dengan sikap beberapa orang yang betolak belakang dengan pemikiran saya, tapi itu semua rupanya hal itu justru menjadi suatu bagian untuk mendewasakan diri saya. That’s great actually…! semakin saya memahami itu, semakin rasanya saya merasa bahwa Allah itu sudah keterlaluan baiknya terhadap saya.

Saya kemudian menjadi teringat pada seseorang. Seseorang di masa lalu yang menurut saya sudah cukup mengubah mindset saya menatap hidup. Kalian bisa bayangkan, saya pernah menjadi seorang yang tidak percaya dengan kemampuan saya sendiri. Entah ya, rasanya melihat orang lain kok hebat-hebat, dan saya kok dust in the wind banget. Tapi itu semua berubah ketika saya bertemu seseorang. Orangnya gimana yaaaaa??? agak-agak mengerikan gitu lah. Saya sih takut dengan orang ini, walau diam-diam di hati sanubari yang paling mendalam kagum juga karena orang yang satu ini kok pinter dan kayaknya fast learner banget. Huwaaaaaa…. sempet agak histeris deh dan sempet bilang “Ya Allah… kenapa hamba harus bertemu orang-orang keren di sekitar hamba terus menerus sih? Sejujurnya hamba jadi merasa minder” http://www.emocutez.com

Tapi percayalah… setiap keputusan Tuhan senantiasa punya makna.
Walau saya tidak terlalu dekat dengan orang itu, tapi kemudian saya punya tekad kecil-kecilan “Gw harus bisa bersaing dengan orang yang satu ini.” Saya pernah melalui masa-masa penuh obsesi mengejar prestasi seseorang yang sebenarnya dalam hati kecil saya “Gila… gw nggak akan bisa ngejar deh nih orang”. Apa orang yang saya “saingi” itu tahu? Waaaah… Wallahu’alam itu sih, pokoknya sruduk boy aja deh, namanya juga usaha. Tapi entah karena niatnya yang salah atau kurang lillahi ta’ala, seingat saya saya tidak pernah berhasil menyaingi orang ini. Saya pernah merasa jika saya maju satu langkah.. maka dia maju 10 langkah pakai acara lari pula. Heuh? yang bener aja…http://www.emocutez.com

Entah bagaimana ceritanya hingga suatu hari saya malah curcol pada orang ini *plis… jangan tanya gimana ceritanya, saya juga nggak nyangka hal ini terjadi dalam periode hidup saya.” Saya mengatakan

Kenapa ya, kayaknya saya kok bodoh-bodoh banget. Nggak pernah ngasih piala ke sekolah, nggak jadi indikator pintar juga, ya…ya…gitu-gitu aja. Saya merasa kok rasanya orang lain lebih hebat daripada saya, meraih segala hal lebih mudah daripada sayahttp://www.emocutez.com

Tanpa saya sangka “rival” saya ini meladeni ocehan saya yang pasti saat itu nadanya agar saru antara zikir, ngeluh, sama mau nangis, “Kenapa kamu nggak percaya dengan kemampuan kamu sendiri?”

“Yaaaa… karena rasanya fakta kok kejam banget ya. Bisa nggak ya saya ngeraih semua impian saya. Jadi penulis, jadi orang yang mengelilingi dunia ini, dan sebagainya… kamu sih nggak tau betapa beratnya! Persaingan itu kejam tau!”

Jeng…jeng… dan entah kesambet apa tiba-tiba lawan bicara saya tersebut mengatakan hal yang menurut saya changing my life banget http://www.emocutez.com.

“Kamu tahu… dalam hidup itu ya memang ada persaingan! Selalu begitu. Itu alami, biologis!Kita menemukan bukti-bukti persaingan dalam buku science manapun, tanpa terkecuali. Mengapa harus takut terhadap persaingan sih?  Saat kita ingin sukses, maka bukan masalah persaingan yang perlu kita khawatirkan tapi masalah diri kita sendiri. Apakah kamu sudah memantaskan diri untuk meraih seluruh impian kamu? Apakah kamu sudah berjuang mati-matian untuk meraih setiap keinginan kamu?

Sampai kamu mati pun, kamu pasti akan melihat orang-orang yang hebat! Jadi itu bukan masalah lagi. Permasalahannya adalah… sudahkah kamu berjuang untuk sehebat orang-orang tersebut… sudahkah kamu berjuang untuk setidaknya “setara” hebatnya dengan orang-orang tersebut? Saat kamu punya tekad untuk berjuang demi meraih impian yang mulia, maka musuh terbesar kamu bukan orang-orang hebat di luar sana, tapi di dalam diri kamu sendiri. Sudahkah kamu mampu dan berjuang untuk mampu fokus terhadap kelebihan dan kekurangan diri kamu sendiri? Sudahkah? Kalau belum… ya maaf aja berarti kamu memang loser. Jangan sampai fokus kamu buyar hanya karena sibuk memikirkan betapa hebatnya orang lain dan menjatuhkan kemampuan kamu sendiri yang sebenarnya juga bisa menjadi orang yang sangat hebat!

Lagipula kenapa kamu harus takut pada orang lain sih? Setiap rezeki itu kan yang ngatur Allah, dan Allah juga yang menciptakan seluruh muka bumi ini. Saat kamu merasa kamu sudah berjuang dengan keras, maka satu-satunya tugas yang perlu kamu lakukan adalah memohon kepada Allah agar Ia meridhai setiap pilihan hidup yang kamu tempuh. Selesai kan? Dalam hidup yang penting bukanlah untuk menjadi yang terbaik, tapi berbuat hal yang terbaik dalam hidup kita dan hidup orang-orang di sekitar kita. Saya percaya kamu bisa, semangat!”

Jika itu adalah pidato, maka itu adalah pidato terinspiratif yang pernah saya dengar! http://www.emocutez.com
Bahkan jika dia hanya berbohong dan hanya membuat saya senang aja… saya akan asumsikan itu sebagai kejujuran yang tidak terelakan.
Ada “terima kasih” yang sangat besar kepada orang tersebut dan sayangnya saya sepertinya tidak pernah sempat mengucapkannya (So… wherever you’re! Thank you for your wise advices )

Sejak saat itu, saya berubah…
Hingga saya menjadi saya yang hari ini.
Apakah saya pernah merasa takut? Minder? Oh… Ya! tentu saja! Seringkali!
Tapi, itu sudah bukan menjadi masalah besar lagi! Saya hanya ingin melakukan sesuatu… sebaik yang saya bisa.
Saya percaya… jika niat serta tujuan saya baik, maka pasti Allah akan memudahkan setiap langkah yang saya tempuh dan akan meridhai saya untuk mendapatkan keinginan saya tersebut.
Saya tidak ingin mengecewakan siapapun dalam hidup saya, termasuk kepada Tuhan saya yang hampir setiap menit sudah saya “repotkan” dengan aneka permintaan saya dan sudah saya rayu habis-habisan agar memberi amanah-amanah hidup yang luar biasa dalam hidup saya ini.

Terimakasih Ya Allah, atas setiap pelajaran yang Kau berikan kepadaku… semuanya.

Ngomong-ngomong, apakah kalian sudah mempercayai kemampuan kalian sendiri? http://www.emocutez.com

Karena kita [seharusnya] bukan bangsa pengemis!


Yihaaaa,
Sebuah hal yang menyenangkan karena walau kayaknya jarang  ada yang komentar di blog saya ini *hahahaha sedih banget http://www.emocutez.com* tapi rupanya banyak pembaca tanpa jejak yang bilang membaca tulisan saya, huhuhuhuhu terharu banget.

Banyak sekali tanggapan dari para pembaca tanpa jejak tersebut ada yang suka ada yang bilang tulisan saya galau *barometer galau itu apa sih? sungguh tidak pernah ada maksud untuk menggalaukan masa*

tapi kemudian saya menyadari satu hal, kalian… para pembaca blog ini… belum pernah melihat tulisan saya yang “ekonomi” banget. Mungkin saya harus mulai mencoba membagi sudut pandang saya yang menyangkut sisi keilmuan saya. Aha! Baiklah kalau begitu…http://www.emocutez.com

Pada suatu hari… pada sebuah acara talkshow mengenai isu-isu ekonomi di sebuah TV swasta 2 minggu lalu *ah ribet, sebut merk aja deh E*onomi* Challenge* di Metro TV *
Kalian yang tidak cukup beruntuk menonton acara tersebut mungkin bisa ngintip di sini

Jika kalian menonton acara tersebut, pasti kalian akan terhanyut dengan kata-kata diplomatis dan simpatiknya Ketua Delegasi  Eropa terhadap Indonesia, Julian Wilson. Sungguh! tidak ada keraguan dari saya kepada Beliau bahwa Ia sangat pantas menjadi diplomat kelas kakap! Cara penyampaian gagasannya sangat rapi dan terstruktur, orang yang menyenangkan, rapi, optimis, etc…etc…etc… butuh pengalaman karir diplomatis bertahun-tahun untuk mencapai sikap seperti itu.

Tapi yang cukup mengganggu saya adalah narasumber lain pada acara tersebut! kenapa? Ah silakan baca dulu tulisan saya sebelum kita sampai pada opini pribadi saya tersebut.

Inti dari diskusi tersebut adalah untuk membicarakan peran Indonesia terhadap perekonomian Eropa. Indonesia sebagai ketua Asean tahun lalu ikut memberi andil menyelamatkan perekonomian Eropa. Perluasan kerjasama ekonomi antara Asean dan Uni Eropa membantu Uni Eropa seperti semacam nafas buatan bagi perbaikan perekonomia Eropa. Naaaaah! intinya, okey! ASEAN membantu eropa… lalu apa yang akan dilakukan Eropa untuk Indonesia? http://www.emocutez.com

Sebagai orang yang berkompeten untuk hubungan Indonesia-Uni Eropa, sebuah hal yang wajar saat pembawa acara menanyakan banyak hal kepada Julian Wilson, dan sungguh saya kagum dengan Julian Wilson karena jawabannya sangat diplomatis dan rapi sekali. Tanpa menutupi banyak hal, Beliau mengatakan bahwa ada sekitar 500.000 pekerjaan yang tercipta dari hubungan ekonomi UE-Indonesia dan ada  3 juta RT yang hidupnya bergantung pada perdagangan CPO Indonesia-Eropa. Yah! total kasar 3,5 juta pekerja di Indonesia bergantung pada hubungan UE-Indonesia lah ya. Lalu bagaimana dengan Eropa? Eropa juga sangat bahagia sekali karena mereka mengimpor ikan dan CPO dalam jumlah yang cukup besar dari Indonesia. Terutama CPO! Beliau mengatakan sekitar 70% produk mereka memerlukan CPO sebagai bahan baku dan karena hanya Malaysia dan Indonesia yang memproduksi CPO dalam jumlah besar dan kualitas baik. Apa Pak Julian berbohong? tentu tidak! Tapi apa kita begitu sangat diuntungkan? tidak juga! Catat ya, hanya ada 3 juta pekerjaan yang tercipta di Indonesia, tapi Eropa? mereka mengimpor CPO sebaga bahan baku industri mereka…! dan jika setidaknya 35%  saja industri di Eropa menggunakan bahan baku CPO dari Indonesia, maka CPO kita pasti juga sudah membuka banyak lapangan pekerjaan di Eropa dan pasti lebih dari hanya sekadar 3,5  juta! Lalu… nanti si hasil olahan itu akan diekspor ke Indonesia, dan kita tentu akan membeli dengan harga yang cukup tinggi, dan yang perlu kita catat dan ingat, penduduk Indonesia itu sangat banyak dan luas wilayah Indonesia itu hampir sama dengan luas eropa… jadi big potential market sekali!

Yang lebih menarik lagi adalah… mereka menyatakan bahwa sayap pesawat airbus mereka dibuat di Indonesia! Yaaa! dibuat di Indonesia dan kemudian diboyong ke Eropa, dan tentu mereka mendapat keuntungan karena sayap pesawat ala Indonesia tidak terlalu mahal! Dan si salah satu pesawat terbesar di dunia itu akan melayang setiap harinya dengan keuntungan yang berlipat-lipat. Meanwhile in Indonesia… Bolehlah kita ekspor sayap pesawat… tapi jangan lupa, kita impor pesawat! bukan hanya sayapnya saja! Seinget saya sih harga pesawat pasti lebih besar dong daripada sayapnya doang! iya kan? http://www.emocutez.com

Tentu saja Indonesia merupakan market yang sangat luar biasa bagi Eropa. Sekarang siapa yang paling diuntungkan? sorry to say… tapi di sudut pandang saya ya Eropa laaaah! Tapi apa pak Julian salah? Tidak! sama sekali tidak! Jika saya menjadi diplomat hal yang sama akan saya lakukan seperti Beliau, dan saya rasa Beliau cukup jujur menjawab pertanyaan yang diberikan. Yang salah adalah jika kita tidak menganalisis pernyataan-pernyataan Beliau dengan bijaksana.

Puncak acara akhirnya si pembawa acara menanyakan apa dampak krisis eropa terhadap ASEAN, khususnya Indonesia. Pak Julian menyatakan bahwa Eropa memang sedang jatuh dan dalam kondisi sulit *tuh kan nggak bohong* tapi dengan optimis Beliau mengatakan bahwa sudah ada perspektif menuju ke arah perbaikan ekonomi mereka. Yah, wallahu’alam ya… tapi tugas diplomat memang untuk menjaga diplomasi bilateral maupun multilateral jadi jawaban seperti itu yaaaaaa memang seharusnya begitu.

Yang mengagetkan adalah ketika salah seorang pengamat ekonomi dari INDONESIA, kemudian ditanya kira-kira apa dampak krisis eropa terhadap Indonesia. Apa coba jawabannya? “Yaaaah… yang paling utama masalah likuiditas. Eropa akan membatasi kreditnya kepada negara-negara di dunia. Yah, Indonesia kalau seperti itu harus mencari sumber-sumber likuiditas yang lain bla…bla…bla..” Sungguh saya sangat kecewa dengan komentar tersebut. Si komentator ini jelas-jelas “ngarep” banget untuk terus berhutang kepada Eropa… dan jelas-jelas secara linear hanya berpikir “Oh, Indonesia … kau harus senantiasa berhutang.” Sepecundang itukah bangsa ini? http://www.emocutez.com

Saya tidak akan menepis bahwa mungkin untuk beberapa hal negara ini harus berhutang. TAPI! tidak selamanya kita harus menggantungkan ekonomi ini pada hutang bukan? Jika kalian kebetulan mempelajari makroekonomi, maka hutang internasional cukup memberatkan suatu negara terbuka kecil (small open economics coutries). Minal Aidzin wal fa idzin aja ya… negara ini punya economic stabilizer  tools bernama kebijakan fiskal dan kebijakan moneter! Kenapa sih komentarnya nggak yang lebih optimis dan mutu seperti “Ya… pemerintah dan otoritas kebijakan moneter kita harus bisa menyesuaikan diri dengan kondisi ini bla…bla…bla…” saya tidak akan menjelaskan kurva-kurva atau persamaan ekonomi yang ngejelimet di blog ini. Tapi, saya ingin membuka mata pembaca sekalian bahwa sebenarnya harapan itu selalu ada! Saya ingin membuka mata diri saya dan Anda sekalian yang mungkin kelak dipercaya Tuhan menetapkan suatu kebijakan harusnya lebih memikirkan potensi di dalam negeri terlebih dahulu dibandingkan harus serta merta langsung berhutang. Hutang itu bukan penyelesaian masalah! Hutang hanya menunda dan menumpuk masalah! Setidaknya menurut saya.

Pun jika…kepepet banget… have no idea… dan harus terpaksa berhutang, kita harus ingat bahwa selama ini donator terbesar kita bukanlah Eropa, tapi Jepang dan beberapa negara di Asia. Eropa mah nomer ke sekian. Saat si komentator itu bilang “Yah… masalah likuiditas akan menjadi masalah besar kalau eropa tidak mau mengucurkan kreditnya” Owch please aja… kayaknya kok udah ngarep dan arghhhhh~ ini masalah jati diri bangsa,Bung http://www.emocutez.com. Kadang dalam hubungan internasional kita juga perlu jaim agar bisa lebih dipandang oleh negara lain. Bukan berarti menjadi congkak… bukan juga berarti menjadi begitu tertutup… hanya menjadi lebih bijak, mandiri, dan percaya diri terhadap kemampuan bangsa ini.

Yaaaah… capek juga nulisnya.
Oiya! salah satu filosofi ekonomi yang paling saya suka adalah bahwa ekspektasi masyarakat dapat berbanding lurus dengan kenyataan yang akan terjadi.
Sederhananya… ekspektasi kita mungkin saja (dan sangat mungkin) menjadi kenyataan!
Sekarang, apa kita cukup percaya diri terhadap kondisi perekonomian negara ini?
Sebagai pembanding… Ingatkah kalian bahwa Allah pernah menyatakan bahwa “Aku sesuai dengan prasangka hamba-Ku” ?
Saya rasa tidak ada alasan untuk memiliki ekspektasi negatif terhadap berbagai hal, bagaimana menurut Anda? http://www.emocutez.com