When I learn to Appreciate everyone… and Grateful for everything :]


Hai semuanya apa kabar?
Saya… mmmm… baik sekali walau kadang masih belum bisa menghilangkan kemalasan hehehe.BTW saya senang sekali loh, rupanya blog ini banyak juga yang baca huhuhuhu. Makasih ya semuanya.http://www.emocutez.com

 

Cerita apa lagi ya ke kalian?
Oiya saya mau cerita tentang one day with my very greatest friend ever after, Pillowman. Yang belum tau Pillowman, emmm… dia teman saya yang ngasih hadiah ulang tahun bantal raksasa, luar biasa… dia emang mendukung semua minat dan bakat saya termasuk minat yang besar terhadap tidur.
Langsung saja, kemarin saya seharian bersama dia. Huwaaaaaa…. TIRING DAY! Ini semua gara-gara sebuah rekrutment sebuah Perum di Indonesia tanah air tercinta ini.  Pada H-1 tes saya sudah feeling unwell, bukan sakit tapi yaaaaa ngerasa males aja *oh itu bawaan sih ya hehehehe* tapi karena saya penasaran, terus dari awal mau support teman saya itu, DAN saya juga harus bawain pas foto teman saya karena dia baru ngeh pas foto dia hilang, dan rumah dia itu di sebuah wilayah yang tidak terdeksi kecanggihan GPS *gak selebay itu sih* sehingga dia stuck nggak bisa nyetak foto padahal udah malem dan besoknya tes, jadi males nggak males, ngantuk nggak ngantuk, antusias atau tidak ya harus datang.
Tapi bener loh, Allah itu Mahabaik, sebenarnya dari awal Allah itu udah ngasih tau kalau you follow the right track or not, you’re in your life path or not, semuanya! di hari-H saya juga ketinggalan HP, kartu peserta saya luntur tanpa alasan yang signifikan, teman saya juga nyasar ke ruangan antah berantah padahal dia itu orang yang teliti banget kalau masalah waktu dan tempat, bawaannya ngantuk, saya juga ngomel-ngomel nggak karuan karena saya merasa panitia rekrutmentnya kurang pro menghadapi ribuan peserta errrrrgh rasanya mau pulang. Dan benar saja… kami berdua nggak ada yang lolos, satu-satunya hal yang saya sayangkan, kalau saya mungkin udah bodo amat lah, but my friend? Oh~ I think he deserve to gain more.
Tapi bukan itu yang bikin saya so happy at all dan merasa Allah love me very much.  Pulang dari tempat rekrutment itu, saya masih terus bersama dia. Yaiyalah, secara saya nggak mau dong ilang di Jakarta hahaha *lagian dia lagi baik bayarin saya busway terus, lain kali bawa dia terus deh hahahahahaha* dan karena tempat rekrutmentnya dekat kantor dia jadi dia lumayan laaah apal jalan *walau masih perlu fit and proper test serta pelatihan lebih intensif untuk sampai level hapal jalan*
Dia menyarankan saya omprengan dan bukan kereta karena katanya kereta penuh dan saya harus berdiri, kayaknya sih dia ada motif males denger lagi saya mengeluh tentang kaki saya yang sering rematik *please jangan ketawa, emang penyakit tua renta banget*.
Karena memang seharian bersama dia, saya jadi tahu tentang siapa sebenarnya teman saya itu. Saya mengenal dia lebih dari 4 tahun, kawan! TAPI demi apapun deh, saya belum tahu secuil pun tentang dia. Jadi selama 4 tahun yaaaaa cuman tahu cangkang-cangkangnya saja. Lagi-lagi Allah itu memang baik sekali pada saya, saya selalu dipertemukan dengan orang-orang yang punya cerita-cerita luar biasa.
Saya belajar dari hal paling nggak penting sampai yang wew sekalipun seharian itu.
Yang sepele-sepele dulu,
1. Saya baru tahu kendaraan bernama omprengan. Hahahahaha… nggak nyangka bentuknya bohai. Saya juga baru tau omprengan itu ada yang ber-AC juga! Hahahaha…. sumpah deh norak banget saya ini tapi bagi saya new experience aja. Rasanya sama kayak pertama kali naik kereta api ekonomi. Pas saya tanya berapa banyak yang bisa ditampung sebuah omprengan, dia jawab “Selagi masih ada space aja, Mon” hahahahahaha… saya ketawa-ketawa lah, habis rupanya dimana-mana rente seeker itu ada ya.
2. Saya jadi tau preman-preman yang suka berkeliaran, yang kemarin teman saya ceritakan biografinya secara mendetail adalah preman muda yang lumayaaan lah dan suka godain cewek-cewek gitu di ompre, wedeeeeew, sampai takjub hahahaha. Tapi pengen ketawa juga karena ya ampuuuun, dapet dari manaaaaa pengetahuan model begitu. Rupanya dia tahu dari temannya, wew~ apa lagi yang dia tau? Aduuh pengetahuan sepele kayak gitu rupanya butuh juga loh, bener deh. Nyesel jadi anak lugu, polos, dan kuper hehehe.
3. Tempat-tempat makan enak, memang dia tau kalau tidak ada buku, kucing, atau kerjaan yang berarti saya hanya bisa diam dengan makan atau tidur hehehehe. Jadi sepanjang jalan dia nunjukin tempat makan yang enak dong. Padahal tau saya udah menggendut lagi setelah perbaikan gizi sama Mama, masih mau ditambah lagi. Mungkin supaya saya siap menghadapi idul adha nanti, aduh saya kebagian nomer antrean berapa ya… besok mau di-cap dulu deh.
And many moreeeeeeee~ pokoknya dia cukup sabar lah menghadapi celotehan saya. Bahkan ketika di sebuah Mall saya bikin seorang anak kecil nangis karena saya iseng manggil-manggil si anjing pelacak yang lagi asik boboks dia cuman ketawa-ketawa aja hehehehe. Lagian kenapa nggak ada yang notice bahwa ada anjing serba item yang lagi tidur, bener-bener aneh deh. Dia juga nggak ngapa-ngapain padahal saya berisik gangguin dia, mungkin diam-diam dia udah migrain juga sih hehehehehe.
Naaaah, setelah puas ketawa-ketawa and feel so happy *walau kayaknya saya doang yang super duper heboh*, saya kemudian banyak belajar hal yang keren-keren dari teman saya ini.
Teman saya ini orang yang legawa banget ketika saya omel-omelin, kadang gemes juga dong kok ada yang orang yang too easy untuk didzhalimi hehehehe jiwa bully-bully saya kan jadi bangkit. Kemarin dia cerita banyak hal tentang kehidupan dia, pekerjaan dia, keluarga dia, impian dia, banyak hal. Agak menganga juga ya karena, weeeew! You face all of that by your own self?  Laki-laki itu emang kadang suka diam-diam hebat banget, ada aja adventurous life-nya. Manusia itu memang makhluk yang luar biasa.
Saya tidak akan memaparkan tentang apa sih yang dia ceritakan, hohoho~ too personal. Bagaimanapun saya harus menjaga kepercayaan dia kepada saya dong, kepercayaan itu mahal kawan! Jadi saya tuliskan saja poin-poin penting yang saya dapat ya, semoga gak salah fokus hehehehe.
1. I learn to love my dream and every process related to it; Saya memang tipe pejuang sejati tapi aiiih rupanya saya belum apa-apanya dibandingkan teman saya sendiri. Ketika tahu betapa kerasnya perjuangan dia sampai ke bangku kuliah wew hebat banget. Perjuangan saya untuk sampai ke bangku kuliah juga tidak mudah, jika tidak ada keluarga yang begitu baik hati masih mau menyekolahkan saya setelah ayah saya meninggal dunia, saya mungkin tidak akan seperti saya yang sekarang ini. Tapi rupanya ada pula yang perjuangannya lebih seru dibandingkan saya.
2. I learn to love my family more and more; Keluarga itu, ya ampuuuun harta yang berharga dan indah banget. Dari cerita-cerita teman saya itu, saya menyadari banyak hal. Anggota keluarga kita,terutama orang tua kita, mungkin sudah berjuang lebih keras dibandingkan yang kita duga hanya untuk membahagiakan kita. They dare to struggle to us, so we deserve to struggle for them, without excuse! Just fight for them.
3. I learn to be thankful for everything I have and proud for that; Saya juga agak master dalam hal complaining. Tapi setelah kemarin, emmm… oh ya Allah, I feel so lucky. Saya kemudian memahami bahwa apa yang Tuhan berikan kepada kita adalah hal-hal yang luar biasa untuk kita, yang mengarahkan kita pada jalan hidup kita masing-masing. No more too much complaining. Saya terharu  sekaligus tenang karena saya merasa teman saya sudah planning further for his future life, belum tahu memang langkah-langkah paling konkrit yang akan dia tempuh, tapi he has decide his destination. Saya aja nggak nyangka hahahaha…. biasanya dia itu “Yeaaah… kemana air mengalir aja deh” tapi sekarang Alhamdulillah he’s cool, lumayan lah. Dia cerita kepada saya tentang laki-laki itu harus siap untuk menjadi pemimpin dalam keluarga, menghadapi masalah yang ada, harus punya rencana ke depan mengenai keputusan apa yang paling baik untuk banyak orang, belajar untuk menghandle ego, harus siap dengan segala tanggung jawab apalagi kalau sudah naik pangkat jadi suami lalu jadi ayah, wuaaaaah…. semuanya, sepertinya tanpa dia sadari hehehehe saya memang pendengar yang baik. Seru banget deh, kawan! Saya sampai bilang “Oh, untung gw cewek hahahahaha” tapi dia masih bilang “Hahahaha, gw mau bisa mensyukuri setiap hal yang terjadi, Mon” Gileeee…. berat boy bahasanya.
Masih banyaaaaaak lagi… tapi saya capek dan lapar hehehehe.
Saya merasa dia orang selain keluarga saya yang paling support setiap impian saya. Dari awal saya udah bilang “I want to be a people who go around the world. Gw mau ilmu gw, pengalaman gw, harta gw, hidup gw, bisa berguna nggak cuman buat keluarga gw, orang-orang di deket gw, tapi buat dunia! DUNIA. So, whatever it’ll takes… I’ll reach my dream to go around the world” dan dia orang yang oke-oke aja dengan ocehan saya tersebut. Padahal bahasa inggris saya masih  biasa-biasa aja, saya masih suka galau sendiri, tapi dia masih bilang “Gw selalu doakan kok lu bisa meraih impian lu” itu aja… itu aja lebih dari cukup. Kalian mungkin tidak tahu, tapi rasa dihargai sepenuhnya oleh orang lain itu LUAR BIASA…
Saya merasa saya sudah pada jalur yang benar, saya sedang dalam proses meraih cita-cita yang saya pendam selama hampir 8 tahun! Yaph 8 TAHUN! hahahaha…
Kini, saya rasa… saya juga harus mendukung impian teman saya tersebut. Saya semakin belajar mengenai bagaimana menghargai setiap perjuangan dan impian orang lain, saya juga belajar betapa berharganya dan mahalnya sikap “MENGHARGAI” tersebut.
Semua orang sedang berjuang, pada jalur mereka masing-masing, tidak ada yang berhak mengatakan bahwa impian dan perjuangan seseorang lebih baik atau lebih buruk dari orang lain, yang perlu kita lakukan hanya… menghargai setiap langkah yang telah orang lain tempuh.
Terima kasih, Pillowman… realize it or not, you teach me many things.
Terima kasih Ya Allah atas setiap pelajaran yang Kau berikan padaku lewat hamba-hamba-Mu… lewat semesta-Mu.
Terima kasih juga pembaca sudah mau baca celotehan-celotehan saya hehehe.

http://www.emocutez.com

CPNS itu rasanya…….


Yohaaaaaa… jumpa lagi
Hahahaha akhirnya saya bisa update blog lagi 🙂
Internet di rumah lagi bermasalah, saya berantem dengan salah satu operator karena tidak henti-hentinya mengirimkan sms notifikasi nggak jelas setiap 6 menit sekali! Akhirnya setelah saya complain, sms notifikasinya Alhamdulillah dihentikan, bersama koneksi internetnya :'(

Maaf juga kalau komen2nya ada yang terpending saya moderate. Haduuuuh…. saya juga heran kenapa setiap ada komen masuk, saya di warning web diskspace saya penuh. Fiuuuuh, saya akan cari solusi untuk hal ini secepatnya.

So guys, beberapa hari yang lalu saya tes CPNS tepatnya di kementerian luar negeri. Huft! Very tight competition, but I know Allah always by my side. Berhubung pengalaman saya masih cetek dan nggak tau akan lolos tahap 1 atau tidak *semoga lolos ya…. Aamiin… it’s about my dream for years!*

Karena katanya tahun 2013 CPNS buka lagi, mungkin saya harus bagi2 sedikit pengalaman dan tips…. nggak menjamin bakal lolos sih, tapi setidaknya kalau “kalah” yaaaaa kalahnya kalah terhormat.

1. SELEKSI ADMINISTRASI

a. Siapkan dari awal: SKCK dan kartu kuning. Karena pasti diminta, dan kalau pas deket2 seleksi CPNS pasti bakalan ngantri banget.
b.Siapkan tabungan: Karena ngurus macem2 itu juga butuh uang, apalagi transportasi 🙁 Kalian mungkin akan disuruh minta surat keterangan sehat dari dokter di rumah sakit pusat atau daerah, belum lagi harus berkelana ke komplek PEMDA untuk berburu kartu kuning, ke Polres…. ke Pak RT…. Pak RW…. laaaah pokonya banyak, so please prepare well.
c. Cetak foto yang banyak!
d. Fotokopi dan legalisir Ijazah, transkrip dan aneka antek2nya ke kampus dari sekarang juga! Jangan pelit-pelit… 10-20 lembar kalau perlu. Apalagi kalau kalian kuliahnya jauh di rantau…. wueeeeh nggak mau dong bulak-balik ke kampus.
e. Fotokopi KTP juga yang banyak
f. BACA SEMUA PERSYARATAN DENGAN BAIK DAN BENAR. Ini krusial, pengalaman saya kemarin seleksi kemlu yang tidak lolos seleksi administrasi itu alasannya sepele-sepele. Ada yang CV-nya lupa dikasih materai atau di TTD, ada yang nggak pake pos tercatat, ada yang salah map. Waaaaah, pokoknya namanya kita yang butuh ya jadiiii pleaseeeee turuti semua yang tercatat di persyaratan. Kalau merasa repot yaaaaaa….mending nggak usah.
g. Jangan ngirim terlalu mepet deadline! Pertama, jadi nggak tenang dan Kedua, kalau apes berkas kita nggak akan sampai.

Sepele kan, kawan? Yuph….yuph…. yang memang yang bikin jatuh dan keseleo itu biasanya batu-batu kerikil yang kecil-kecil, bro!

2. Tes Kemampuan Dasar
a. Belajar….belajar….belajar….
b. BAWA PAPAN JALAN! jangan merencanakan kegagalan dengan sok-sokan nggak bawa papan jalan. Emangnya panitia sempet nyediain kursi bermeja buat semua peserta yang buaaaaaanyaaaaaaak banget itu. Please be initiative!
Belum ngerasain pasti pada cengengesan nyeletuk “Please deh… nggak mutu banget tipsnya” Hei! Saya kasih tau aja ya. Ketika tes kemarin banyak sekali yang tidak bawa papan jalan. Alhasil ada yang pake paha… KTM… KTP…. yang GBK konon lebih parah ada yang pakai dinding GBK dsb…dsb… abad 21 ini udah pada pake Lembar Jawaban Komputer, saudara-saudara…. jadi bayangkan ketika LJK itu kumel dan lecek karena kesalahan kalian sendiri? How pity, jadi jangan sampai ya 🙂 disiapkan semuanya baik-baik.
c. Sarapan! Karena tidak ada logika tanpa logistik :p
d. Bawa alat tulis yang lengkap! Jangan malu-maluin dan ngerepotin pas mau tes kalian lupa penghapus…. bawanya pensil HB…. errrrg… like I said: JANGAN MERENCANAKAN KEGAGALAN DENGAN CARA YANG KONYOL!
e. Tenang! Jangan terpengaruh orang yang udah beres duluan. Orang yang udah beres itu belum tentu bisa semua lagi, mungkin aja mereka blank. intinya, PIKIRKAN NASIB KALIAN SENDIRI MASING-MASING. Saya tahu betul rasanya to worry about other people skill itu mengganggu konsentrasi banget, jadi udahlah… pol-polan aja dalam berusaha :]

PLUS, 3. Uji Kemampuan Substansi
Ini kalau kalian mau tes kemlu. Saya tidak tahu ya jawaban saya benar atau salah ketika menjawab soal2 ini kemarin. Uji Kemampuan Substansi sendiri sebenarnya menguji nalar kita untuk menganalisis isu-isu diplomasi terbaru. Saya sendiri basicnya ekonomi jadi saya menjawab soal dengan berpegang teguh kepada basic ilmu dan pengalaman penelitian saya di bidang ekonomi. Lain-lainnya, supaya keliatan tekad membara saya yang menggelora dan bergejolak, tentu saya baca koran dan buku yang buaaaaaanyaaaaaaak terkait isu-isu yang sedang hot. Ketika tes, topik yang keluar berkisar mengenai ASEAN, OKI, Laut Cina Selatan, Arab Spring, kemudian isu Israel-Palestina, dsb…dsb…dsb. Jujur, sebagai anak ekonomi saya agak deg-deg-an juga ditanya isu sosial-ekonomi-politik internasional, dalam esai pula, ada yang pakai bahasa inggris pula… alamaaaak! Tapi karena saya suka sekali menulis dan membaca, sungguh menjawab soal-soal tersebut merupakan sebuah kebanggaan dan kehormatan tersendiri bagi saya. kenapa ya? Karena saya merasa saya diizinkan mencurahkan segala pengetahuan dan kemampuan saya dalam jawaban esai saya. Huwaaaaaaa…. walau grammar sama vocabs pasti hancur lebur ya, tapi… bismillah aja deh. Allah tahu seberapa besar saya sudah berusaha.

Emmmm…. apalagi ya?
Oiya… niatkan semuanya untuk ibadah. Bukan sok nasehatin sih, tapiiiii… karena saya merasakannya sendiri jadi rasanya mau sharing ke kalian supaya kalian nggak telat ngeh-nya kayak saya.

Dua hari sebelum tes saya nangis sesenggukan karena Mama saya bilang,

“Kak, serahkan semuanya pada Allah, niatkan semuanya buat ibadah, ketika semua yang kakak lakukan sudah lillahi ta’ala maka Allah yang nanti akan memantapkan langkah kakak, memantaskan setiap tindakan kakak, dan memudahkan apa yang kakak lakukan. Insya Allah… Mama selalu doakan kakak” 

Semua doa dan nasehat itu begitu berarti, kawan. Tapi nggak pernah ada yang lebih nampol dan ngena dibandingkan doa dan nasehat dari ibu kita sendiri….  Jadi mau tes apapun…. jangan lupa deh minta doa saya Ibu kalian! Inga….inga… ting!

 

Karena tulisanmu adalah kamu!


Pertama-tama mau special thanks dulu untuk pembaca blog saya yang sangat baik hati, setia, dan banyak memberikan masukan yang berarti 🙂 Speechless nih harus ngasih apa ke kalian, gak bisa ngasih apa-apa jadi saya review blog kalian aja yah. Buat yang belum di review dan diterawang, makanya jangan jadi silent reader, di blog ini harus heboh seheboh-hebohnya jangan kalah sama pemilik blognya.

1. @Pribadi (http://www.nicedaysblue.web.id): When you look his blog for the first time, mungkin kalian akan menerka-nerka orangnya seperti apa :p  perkenalkan, teman SMA saya… pernah jadi teman berantem, teman adu argumen, teman tukar pikiran, semuanya! Never easy to describe this man, overall…he loves books…movies… pizza… physics… and I guess he loves to learn many new things too. Dari tulisannya, saya menilai dia orang yang senang dilihat secara manusiawi, apa adanya, dan tidak lebay!… Dia ingin diakui dan dihargai ketika dia sudah berjuang untuk meraih sesuatu tapi juga  ingin dimaklumi dan dipahami ketika dia menghadapi kegagalan atau setidaknya sedang berhenti sejenak untuk mempersiapkan berbagai misi-misi yang campur aduk di kepalanya, manusiawi dan jujur sekali… dan bagi saya itu yang membuat tulisannya menarik  dan makin lama saya semakin memahami apa ya hmmm he just simple but don’t want to simplify problems~ tidak mau dinilai terlalu lebih tapi juga tidak mau dinilai terlalu kurang :). Oiya, saya suka cara dia mendeskripsikan sesuatu, menurut saya runut dan detail sekali… Pengalaman saya menyatakan orang dengan gaya tulisan seperti ini agak “perfectionist” but who knows? saya tidak mau terlalu banyak menerka.

Si empu blog nicedaysblue ini sekarang suka menghilang-hilang , mungkin karena sedang berjibaku dengan Tugas Akhirnya dan menentukan jalan yang akan dia ambil setelah itu. Still guessing what he will do… Ok! Just be ready to get surprised!

2. @Uswah (https://uswahisme.wordpress.com/): Setelah saya pikir-pikir saya banyak juga melewati waktu bersama teman saya ini. Sebagai orang yang pernah menapaki waktu bersamanya sejak SMP, bagi saya dia adalah seseorang yang sangat “keukeuh” terhadap pendiriannya, kalau sudah bilang A… dan dia meyakini bahwa A itu benar, maka tidak perlu menghabiskan energi  untuk menyuruhnya mengubah pendirian ke B. Itu yang mungkin membuat orang yang pertama kali mengenalnya kadang ada yang sedikit shock! Saya rasa wajar… tidak banyak bukan orang yang memiliki pendirian begitu teguh.

Tapi ada sisi lain yang menarik dari teman saya, setidaknya jika kalian membaca tulisan di blognya. Kesan religius memang sangat kental terasa saat kita blogwalking, tapi hei! ada hal lain yang kemudian saya sadari… saya baru menyadari bahwa ada sisi sisi sentimental dari teman saya ini. She appreciates and loves her friends very much! Saya harus jujur bahwa awalnya saya merasa dia orang yang cukup keras *ini sekaligus permintaan maaf ya uswah :p * … but when I read her blog, saya menyadari bahwa diam-diam dia mencatat dengan baik setiap orang yang pernah dia temui dan melintasi waktu bersamanya. Entahlah… bagi saya itu hal yang sangat manis… manis sekali 🙂 Sempat terharu juga ketika nama saya disebut di blognya :’), loh ini jadi semacam politik balas budi? Oh… tentu tidak, andai Anda tahu betapa tipisnya aura saya ketika masih di sekolah menengah dulu, so I felt so appreciated when she remember me, I think so do another people :D. Saya merasa seperti… apa ya? disayangi diam-diam oleh teman saya hahahaha… entahlah, saya tidak menemukan padanan kata yang tepat untuk menggambarkan hal ini.

Yuph! itu sepenggal review dari saya! Setidaknya blog kedua teman saya itu amaaaaan kalau dikunjungi pas bulan ramadhan :p eh… nggak deng, aman dikunjungi selamanya. Nggak kayak blog saya yang kadang isinya absurd  tergantung mood hehehehe.

Tapi bukan hanya itu… saya ingin menunjukkan juga kepada kalian bahwa menulis bukanlah perkara sepele!. Ketika kalian menulis praktis kalian akan membawa karakter kalian sendiri, membawa mindset kalian, membawa prinsip kalian, membawa jati diri kalian.

Menulis yang baik adalah belajar untuk jujur, jujur menujukkan siapa diri kalian yang sebenarnya. Apa sebenarnya pemikiran yang ingin kalian usung.

Menulis yang baik adalah berani! Berani untuk dikritik, diberi masukan, dan dibaca oleh banyak orang. Dengan itu semua, jika seorang penulis bisa menerima setiap masukan dengan baik dan benar… maka kelak Ia akan bisa menilai apa yang perlu diperbaiki dari tulisannya dan mungkin dari dirinya.

Pernahkan kalian membayangkan jika kemudian Charles Darwin kembali hidup dan dia menyadari kesalahan yang dia lakukan pada tulisannya terkait teori evolusi, apakah Ia akan konverensi pers dan kemudian mengubah tulisannya? Saya rasa tidak! Karena setidaknya dengan berbagai kritik dan masukan terhadap tulisannya, dunia berhasil mendapatkan teori evolusi yang lebih masuk akal! Maka oleh karena itu, menulis yang baik adalah bangga! Bangga terhadap apa yang kita tulis, no matter what!

Saya, para blogger, dan banyaaaaaak penulis-penulis di muka bumi ini walau sama-sama menulis namun kadang tidak lepas dari berbagai kesalahan, kontroversi, dan perdebatan. Saya kadang merasa tulisan beberapa orang “tidak orisinil”, “kaku”, atau “tidak penting”. Beberapa teman blogger saya juga pernah mengkritik tulisan saya di blog kadang “terlalu ngelantur”, “kebanyakan emoticon”, “kurang fokus”, atau bahkan “terlalu asing dicerna logika”… but that’s writing world, Dear! Hal-hal seperti itu yang membuat dunia tulis menulis menjadi hidup! Kontroversi kecil hingga besar pasti ada, tapi… we always in peace! karena menulis yang baik adalah ikhlas, ikhlas mencerna segala masukan  dan kritikan.

Bertahun-tahun saya menulis, walau masih sangat serabutan, tapi itu membuat saya menjadi orang yang bisa menilai karakter setiap orang hanya melalui tulisan mereka dalam karya tulis, blog, bahkan tulisan di sosial media sekalipun! Maka jangan heran jika bagian HRD suatu perusahaan kadang menilai calon pegawai mereka dari tulisan mereka! It shows us everything!  Maka Menulis yang baik adalah bijaksana, bijaksana menunjukkan siapa diri kita dan bijaksana untuk berusaha tidak egois dan tidak berat sebelah dalam menyampaikan sesuatu pada tulisan kita.

Maka Menulis yang baik merupakan sebuah miniature kehidupan seseorang.

Why I write it? Mmmm… 1. untuk  say thanks kepada para pembaca setia blog saya sekaligus untuk menghargai jerih payah setiap blogger dan penulis lainya 🙂 biar makin semangat nulisnya. 2. menjawab pertanyaan adik-adik kelasku tercinta tentang how to write *honestly, I never have an exact answer for this. Just follow your passion*, 3. Untuk pengingat saya sendiri mengenai  how important writing for me… and how I should endure this as great as possible 🙂

Udah mau lebaran nih… tulisan saya harus makin bagus soalnya 😀 setuju kan? dan harus merayu para pembaca juga dong supaya mereka tetep happy *eh*

Yaph… begitu saya… terima kasih… pokoknya terima kasih… terima kasih sekali 🙂

Saat seorang teman… menikah :)


Akhirnyaaaaaaaaaa…. ada juga orang di angkatan saya, Ilmu Ekonomi 44 (2007), yang menikah.

Hohoho~ Seorang teman yang menurut saya always look beautiful karena full senyum dan nggak bisa nahan ketawa.

Tadinya nggak mau dateng karena males dan masih flu nggak jelas dan karena agak nggak suka keramaian jadiii yaaaaa males, tapi setelah dipikir-pikir ini nikahan perdana angkatan saya dan anaknya sangat amat baik menurut saya dan kapan lagi kumpul sama temen-temen seangkatan kalau nggak hari itu jadi I DECIDED TO GO!

Bertempat di Aula PTIK, kabayoran baru, Jakarta Selatan… teman saya ini akhirnya melepaskan masa lajang dan menyerahkannya pada seorang pria alumni ITB teknik…emmm….teknik apa ya… elektro kalo nggak salah *hwahahahaha asal banget gw* jadi ini memutuskan isu bahwa anak IPB akan menikah dengan anak IPB lagi, rupanya nggak kan? ini ada yang nyangkut sama anak ITB. Sebelum ngebahas acaranya, saya mau bahas dulu kenapa menurut saya nikahan teman saya ini menarik banget… Mmmm karena saya sebagai anak Ilmu Ekonomi yang masuk pada kategori kuper *errr* ngerasa dia cukup stay cool aja, I mean… di kelas saya yang pacaran itu banyak dan yang lebih heboh dan fenomenal juga buanyaaaaak…. saya kira yang heboh-heboh dan fenomenal itu yang akan duluan, rupanya nggak! Justru yang biasa-biasa aja nikah duluan :p tapi sekali lagi ini menurut pandangan saya loh ya. Dengan ini dua acungan jempol buat dia karena telah mematahkan dua anggapan umum secara tidak sadar, good job!

Dua jempol aja nggak cukup, Sob! karena resepsi pernikahannya juga dikategorikan mewah dan cantik banget! Belum lagi make pengantinnya plus bajunya oke banget. Satu lagi…. dekorasinya oke banget! Cuman karena pakai adat Solo, nunggu pengantinnya jalan dari pintu sampai ke pelaminan itu lamaaaaaaaa bangeeeeeeet…. zzzzZzzzZ…

Daripada ngomong terus biar foto yang bicara ya (Special thank for my lovely Ramona karena sudah bekerja dengan baik dan bisa menghasilkan foto yang okeh, that’s why I decided to spend my life with you *cium handphone*)

Yaaaak ini lintasan yang akan dilalui sama pengantinnya, saya suka dekor bunga dilangit-langitnya…. ya ampuuuun cantik banget. Mungkin bisa dipake  nanti kalau saya nikahan hahahaha… Oiya, sebenarnya jalannya nggak panjang kalau ditempuh dengan kecepatan normal, but it seems so looooooong karena pengantennya berasa nggak nyampe-nyampe…

Image and video hosting by TinyPic

Oiya ini titik finishnya, didekor dengan baik juga ya

Image and video hosting by TinyPic

Dan akhirnya, temen gw…… maksud saya pasangan yang berbahagia. Huwaaaaa… keliatan happy banget

Image and video hosting by TinyPic

Selain itu, karena saya suka bunga, saya ngerasa bunga-bunganya juga ditata cantiiiik banget.

Image and video hosting by TinyPic

Image and video hosting by TinyPic

Eh…udah jauh-jauh ke kebayoran, nggak asik kalau nggak narsis dulu. Oiya, I’m the girl with red ya *penting? hehehehe* Sorry dame kau tidak melihat ke kamera :p

Image and video hosting by TinyPic

Gak ada foto lain 🙁 mentang-mentang saya suka foto-foto orang saya jadi didaulat motoin orang lain, tapi foto sayaaaaa jadi minim :'( huhuhuhu tega… foto lainnya saya tag di FB ya 😀

Yeaaaah… pecah telor satu deh.

Semoga banyak yang nyusul… Yang cowok, giat-giatlah mencari nafkah dan niatin buat nikah *kalo emang niat :p* kalau ada niat pasti nanti rezekinya dimudahkan, oiya cari calon istri yang bener juga supaya bisa menghasilkan generasi yang siap menyongsong masa depan *halah*

Yang cewek, berbanyak doa supaya dapat jodoh yang 4 sehat 5 sempurna (Cageur, Bageur, Bener, Pinter, Mapan :p hehehehe).

Buat semuanya, mmm… kalaun resepsi please snacknya dibanyakin masakan Indonesia 🙁 perut saya agak Indonesiawi sekali hehehehe.

Waaaaah… kawan, kita semakin menua ya. Bentar lagi akan ada yang manggil saya tante nih hahahhahaha.

Buat Meydith dan suaminya, oh… how beautiful you are 🙂 semoga SAMARA selamanya ya, dan dengan kerendahan hati dan segala hormat, resepsi lu kemarin mengalahkan resepsi anang-ashanty 🙂 For sure!

Jadi kapan menyusul, Mon?

Mmmmmm… entahlah,

masih merasa 17 tahun :p

Because Love Never Easy to Predict!


Kadang saya berpikir, apa saya itu jahat-jahat banget ya?

Bayangkan… saat liat orang nikahan pasti yang pertama kali terlintas di otak saya adalah “Dimana ya mereka ketemunya?” dan “Kok bisa-bisanya ya mereka jadi… terus nikah pula” Tadinya ingin menyalahkan kebiasaan saya yang kebanyakan baca komik dan novel detektif, tapi pleaseeeee…. ini sih otak paparazzi! Maafkan aku Opa Holmes…. Kakek Poirot… Aku memang belum mampu menandingi kalian.

Kejahatan tidak sampai situ aja. Kalau pasangan yang nikahan rupanya teman satu sekolah… teman satu kantor… teman dari kecil, itu maaah nggak terlalu misterius. Sama juga kalau secara visual melihat si pasangan usianya sepantaran apalagi kalau mukanya ada kemiripan, waaaaah udah deh nggak akan banyak tanya dan pasti langsung menjudge “Well, mukanya aja mirip… udah pasti  jodoh deh”

But can you imagine, if we see something which paradoxically with our imagination?
Contoh sederhana, pas liat infotaiment… liat artis cantik, langsing, aduhai… terus nikah sama bapak-bapak berumur dan secara visual kita kategorikan “nggak ganteng” pasti deh langsung pada mikir “WHAT? serius…. kenapa ya?” Setelah itu otak kita akan terus menyelediki keanehan yang ada dan lalu… lalu… menemukan sebuah fakta bahwa harta si bapak itu nggak akan habis buat tujuh turunan, maka kita langsung mengambil kesimpulan “Well… pantesan aja, si Bapaknya tajiiiiiir!” Padahal mah belum tentu juga ya karena harta… mungkin karena mereka sama-sama kesepian terus akhirnya sama-sama saling mengerti… klop deh, nikah… masalah nanti si artis akan kecipratan harta kekayaan yang banyak itu mah eksternalitas positif aja. Salah sendiri nggak nyari om-om tajir hehehehe…

Tindakan kejahatan ini terus berlanjut sampai pada saat kita datang ke nikahan seseorang. Kadang suka liat, perempuannya usianya lebih tua dan gelarnya lebih panjang daripada mempelai pria [atau mungkin sebaliknya], pasti ada deh beberapa orang yang kemudian berpikir “Okey, kayaknya si perempuannya/laki-lakinya udah males nyari-nyari lagi deh abis udah keasikan kerja/sekolah sih…” Jahat banget nggak sih? Kata saya sih jahat banget… but, mmmmm ya kadang terlintas juga pada pikiran saya hal-hal seperti itu. Nikah itu sebisa mungkin hanya terjadi sekali seumur hidup loh,kawan! Jadi bisa dibayangkan nggak seseorang yang akan ada setiap hari di rumah kita, yang akan kita liat sebelum nutup mata pas mau tidur malam sampai pertama kali buka mata pas bangun pagi-pagi, muka itu~ itu~ aja… dan yang lebih hebohnya lagi he/she yang akan jadi teman curhat seumur hidup, partner in crime dalam menjalankan sesuatu. Jadi walaupun kadang pikiran tamu undangan nikahan emang sadis-sadis tapi itu wajar karena secara rasional namun tidak sadar mereke berpikir “Yakinkah Anda bisa survive dengan pilihan Anda?” sebenarnya itu adalah sebuah justifikasi umum bahwa when you marrying someone, I hope you have do the right choice! That’s all. Okey… wajar, tapi apakah itu pantas untuk dipertanyakan? Nah ini yang harus dipikir-pikir dulu.

Jodoh itu memang rahasia yang sangat misterius, kita bisa menemukan pasangan kita dimana saja… kapan saja… dan dengan alasan apa saja. Yang standar yaaaaa karena orang yang bersangkutan baik, tajir, cantik/ganteng, dsb… [Please check my comic strip below 🙂 ]

Pemilihan seseorang terhadap jodohnya itu memang sesuatu yang sangat UNPREDICTABLE… kadang kita ngeliat seorang misalnya kita liat cowok A… udah keren, okey, gelar panjaaaaaang, tajir, baik hati, pokoknya waaaaaaaaw……cewek-cewek mau jambak-jambak rambut sendiri deh saking histerisnya liat cowok A. Tiba-tiba…. jeng-jeng-jeng…. sebuah undangan pernikahan dengan nama cowok A terpampang, dan yang mengejutkan… nama ceweknya itu adalah sosok yang tidak ngetop dikalangan para fans cowok A. Setelah diselidiki lebih jauh eeeeeh…. rupanya pas tau ceweknya biasa-biasanya dan kayaknya “nothing special” gitu. Tebak, apa yang akan terlintas di pikiran beberapa orang? Pasti deh “Haaaah? cuman gini doang?” Hebat kan saya bisa membaca pikiran banyak orang? Nggak juga sih, soalnya saya juga suka mikir kayak gitu. Habis pasti estimasi orang si A akan dapat wanita yaaaaa punya efek “WOW” mahadahsyat kan? Ini yang bikin pertanyaan-pertanyaan macam ini sebenarnya memang sadis untuk diutarakan, kenapa? Karena ada variabel “angkuh” juga dari penyataan itu… emangnya yang mempertanyakan lebih baik daripada yang dipertanyakan? belum tentu juga kan?
Pernah terpikir gak kenapa kasus seperti contoh di atas terjadi? Mungkin karena si wanita pilihan itu orang yang simple…. nggak neko-neko… dan itu membuat dia menjadi beda sendiri. Case Closed!
Harus diakui, memilih merupakan sebuah keputusan yang sangat sulit, sangat rumit, begitu rumitnya sehingga kadang secara refleks otak kita memilih sesuatu yang paling sederhana dan paling nggak ribet. Jadi kalau mau mempertanyakan kenapa X memilih Y…. A memilih B…. dst….dst…. never think too much, because there must be something very simple behind. Gunakan kapasitas otak yang tersedia dan cukup luas ini untuk memikirkan hal-hal lain, daripada pusing sendiri dengan hal-hal yang aneh-aneh dan sulit terjawab walau harus guessing berjuta-juta kali.
Nah, jadi nanti… beberapa tahun ke depan… kira-kira kita akan memilih pasangan kita dengan alasan apa ya?
Tau ah….! Biarkan misteri tetap menjadi misteri :moon: