Saat Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian Menjadi Satu Kesatuan: Sebuah Gambaran Perguruan Tinggi Idaman


Bila pada suatu kesempatan Anda ditanya mengenai bagaimana gambaran Perguruan Tinggi  idaman, jawaban seperti apa  yang akan terlintas dalam pikiran Anda 🙂 ? Saya yakin, ada puluhan atau bahkan ratusan persepsi yang sekejap terlintas dalam benak Anda. Hal yang sama terjadi pada saya ketika melihat tema yang diusung untuk lomba blog UII yang diadakan oleh Universitas Islam Indonesia  mengenai: Mendefinisikan Perguruan Tinggi Idaman. Percayalah! Tema menarik yang sederhana itu rupanya sulit  bagi saya untuk dipecahkan, karena pemahaman mengenai perguruan tinggi favorit dan terbaik tidak bisa dijabarkan secara sederhana (setidaknya menurut saya 😕 ).

Baiklah! Mari kita mulai dari persepsi paling awam sekalipun mengenai perguruan tinggi favorit  di Indonesia. Mungkinkah yang terlintas dalam  khayalan Anda (atau mungkin jutaan calon mahasiswa di luar sana)  adalah sebuah universitas mewah, dengan sarana dan prasarana yang mentereng, lalu tenaga pengajarnya begitu terkenal dan sangat sibuk sehingga untuk ditemui saja susahnya minta ampun, atau mungkin sebuah universitas yang mencetak lulusan-lulusan yang setiap harinya jadi topik pembicaraan di media massa. Tunggu dulu! Apakah itu yang dicari dari sebuah universitas? Sebagian kecil, mungkin ya! Tapi itu tidak sepenuhnya benar… bukankah universitas ada untuk mencetak akademisi? Lalu siapa dan untuk apa akademisi itu? Saya rasa itu bukanlah tujuan inti suatu perguruan tinggi terbaik dan favorit (setidaknya bila perguruan tinggi tersebut masih punya idealisme tinggi tentang arti sebuah pendidikan), ada tugas agung lain yang seharusnya disadari dan diemban dengan sangat serius oleh suatu perguruan tinggi.

Merujuk pada tulisan Bapak Alm. Andi Hakim Nasoetion dalam artikel Kembalikan Otonomi Pengelolaan di Perguruan Tinggi, Beliau menyinggung bahwa tugas universitas secara sederhana adalah melatih sumberdaya manusia menemukan pengetahuan baru yang benar serta menemukan cara pemanfaatan pengetahuan baru yang benar tersebut dengan lebih baik. Di sinilah kemudian sebuah misi mulia dari perguruan tinggi muncul yaitu TRIDHARMA PERGURUAN TINGGI yang terdiri dari dari penyediaan jasa pendidikan, pengadaan penelitian, dan pengabdian kepada  masyarakat.

Saya berani bertaruh, universitas manapun di negeri ini tahu istilah Tridharma Perguruan Tinggi, dari yang sudah di-cap sebagai perguruan tinggi terbaik hingga yang kelas teri sekalipun tahu betul istilah itu. Lalu mungkin Anda akan bertanya, “Apakah relevan bila Tridharma itu kemudian menjadi pembeda antara perguruan tinggi terbaik dengan perguruan tinggi kelas teri itu?” Inilah jawaban saya: Bukan Tridharmanya, tapi implementasinya! Yang akan membedakan antara perguruan tinggi yang baik dan yang buruk sebenarnya sangatlah sederhana konsepnya…. Sudahkah perguruan tinggi tersebut mengimplementasikan Tridharma Perguruan Tinggi dengan baik?  Sudahkan pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat menjadi satu kesatuan jiwa dalam perguruan tinggi tersebut? Kalau belum, maka sudah seharusnya perguruan tinggi tersebut legawa untuk menyatakan bahwa mereka belum pantas disebut Perguruan Tinggi Terbaik. Mungkin Anda melihat saya sangat kejam dalam paragraf ini, tapi saya tidak menulis ini tanpa alasan yang kuat.

Apa pentingnya Tridharma Perguruan Tinggi?

Lagi-lagi mengacu pada tulisan bapak Alm. Andi Hakim Nasoetion (haruskah saya mengakui bahwa saya sangat mengagumi kecerdasan dan tulisan-tulisan Beliau?), bahwa Tridharma Perguruan Tinggi merupakan tiga serangkai yang tidak terpisahkan! Untuk memahaminya saya akan mengajak Anda untuk sedikit berkhayal.

Coba bayangkan sebuah perguruan tinggi tanpa kegiatan pendidikan? Tentu saja akan jadi perguruan tinggi yang sangat pincang karena tenaga akademik tidak bisa melakukan penelitian dengan baik, pencetakan sumber daya manusia yang terdidik pun tidak ada, jangan coba tanyakan mengenai pengabdian masyarakat! Sudah barang tentu tidak mungkin terjadi, apa yang mau diabdikan kalau sumber daya manusia yang terdidik untuk diterjunkan ke lapangan saja tidak ada, dan penelitian pun seadanya.

Sekarang bayangkan sebuah perguruan tinggi dengan pendidikan yang baik dan intensif serta melakukan pengabdian masyarakat, sayangnya tidak tertarik melakukan penelitian. Kelihatannya tidak ada masalah bukan? Baiklah, mungkin khayalan Anda belum terlalu jauh, tapi bukankah mahasiwa di dalam perguruan tinggi itu hanya akan mempelajari teori-teori yang sudah ada dalam buka text book tanpa melakukan pengembangan yang lebih lanjut terhadap teori tersebut. Ambil saja contoh sederhana bila ada seorang mahasiswa ekonomi yang terus menelan bulat-bulat teori ekonomi klasik dan mengasumsikan bahwa segala hal yang terjadi dalam perekonomian adalah cateris paribus (mengasumsikan kondisi di luar pengamatan konstan). Maka, kalau ada lonjakan harga di pasar secara tiba-tiba, atau bila resesi ekonomi global terjadi, maka mahasiswa sarjana-sarjana text book itu hanya akan diam, melakukan kebijakan yang sekenanya (dan sama persis dengan kebijakan tahun-tahun sebelumnya TANPA PERUBAHAN SAMA SEKALI), dan dengan santai berkata “Okay! Cateris Paribus sajalah~” Mengerikan bukan? Ya! Saya tegaskan sekali lagi, apa gunanya sebuah perguruan tinggi bila tidak mendorong civitas academica-nya untuk melakukan penelitian terhadap kejadian di lapangan? Apa gunanya bila perguruan tinggi hanya membuat civitas academica-nya menelan mentah-mentah buku text book yang  cepat atau lambat akan menguning?

Sekarang imajinasikan hal yang lebih mudah lagi, sebuah perguruan tinggi, dengan sistem pendidikan yang aduhai dan kegiatan penelitian yang wah, tapi… si perguruan tinggi itu pelit untuk mengimplementasikan pendidikan dan penelitiannya ke lapangan. Satu komentar singkat: Alangkah pelitnya perguruan tinggi tersebut! Dosen ekonometrika saya pernah bilang kepada kami mahasiswanya bahwa kami kuliah dengan menggunakan uang masyarakat, lahan masyarakat, dan berdiri di atas jutaan harapan masyarakat yang ingin negeri ini lebih baik di tangan para akademisi muda, jadi mau tidak mau, kami harus mengabdikan diri ini untuk masyarakat. Apakah gunanya ilmu yang telah dipelajari dan penelitian yang telah menghabiskan berlembar-lembar rupiah bila kemudian tidak diamalkan? Rasa-rasanya, Tuhan pun kesal bila hal ini terjadi!

Lalu bagaimana?

Kata “bagaimana” selalu menjadi pertanyaan inti dari suatu permasalahan. Tentu saja jawaban singkat dari permasalahan ini adalah memahami dan mengimplementasikan Tridharma Perguruan Tinggi tersebut secara menyeluruh.

Pertama-tama, bagi saya sebuah perguruan tinggi terbaik adalah yang kemudian merekrut calon-calon mahasiswa terbaik dari seluruh wilayah Indonesia, hingga ke pelosok daerah, tanpa terkecuali! Bukankah pendidikan sudah didaulat sebagai hak untuk rakyat di negara ini? Maka saya ingin menagih jamji tersebut lewat perguruan tinggi yang ada di Indonesia, beranikah mereka merangkul mutiara-mutiara dalam lumpur yang mungkin ada di pelosok nusantara ini? Atau mereka hanya peduli dengan komersialisasi pendidikan sehingga pendidikan untuk generasi muda bangsa yang cemerlang seringkali tersisihkan? Ini yang mau disebut Perguruan Tinggi Favorit? Sadarkah Anda, bila Anda ingin memperbaiki bangsa ini, maka yang perlu dilakukan adalah pembuatan kebijakan yang tepat untuk segala sektor, pembuatan kebijakan yang tepat tidak akan terwujud tanpa SDM yang baik dan berkualitas, dan SDM yang baik serta berkualitas itu tidak akan ada tanpa pendidikan yang baik dan seimbang!

Bila target secara nasional secara nasional telah tercapai, maka akan tiba waktunya membidik mahasiswa dari luar negeri. Tapi tidak perlu khawatir! Selama perguruan tinggi tersebut melakukan kegiatan pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat yang baik, maka dengan sendirinya mahasiswa asing akan menuntut ilmu di perguruan tinggi tersebut. Yang terpenting adalah mereka akan dating karena kualitas! Bukan menjadi perguruan tinggi penampungan bagi mahasiswa-mahasiswa yang tidak diterima di universitas elit di negara mereka masing-masing.

Langkah selanjutnya adalah mewujudkan situasi akademik yang mendukung terlaksananya tridharma perguruan tinggi. Disinilah peran dan interaksi dosen-mahasiswa sangat diperlukan. Perguruan tinggi favorit juga sudah sepantasnya memiliki tenaga pengajar favorit, bukan hanya favorit bagi wartawan, tapi juga bagi mahasiswanya dan calon-calon mahasiswanya. Ya! Saya yakin kita semua sepakat, sebuah perguruan tinggi yang baik membutuhkan tenaga pengajar yang kawakan, cerdas, memiliki pengetahuan yang luas, dan mudah bersosialisasi dan diajak berdiskusi dengan mahasiswanya. Poin terakhir itu sangat penting. Saya senang mengutip perkataan dosen kimia saya, sewaktu saya masih duduk di Tingkat Persiapan Bersama, yang menyatakan bahwa antara dosen dan mahasiswa itu memang ada pagar pemisah tapi pagar itu tidak boleh begitu tinggi agar mahasiswa bisa berdiskusi dengan si dosen dan si dosen bisa menambah masukan dari si mahasiswa sehingga bisa menjadi teladan yang lebih baik lagi.

Pernah dengar istilah yang muda belum boleh bicara? Seharusnya ini dijauhkan sejauh mungkin dari dunia pendidikan. Dosen tidak boleh semena-mena menganggap bahwa diri mereka lah yang paling baik! Lalu arogan dan menganggap bahwa mahasiswa terlalu cetek untuk berpendapat. Di lain pihak, mahasiswa pun tidak boleh jadi pribadi yang kurang ajar! Bagaimanapun dosen adalah orang yang perlu dihargai, apapun alasannya. Sederhana bukan? Persis seperti pelajaran PPkn yang kita pelajari mati-matian saat duduk di bangku SD dulu. Bila itu terjadi, maka suasana diskusi ilmiah bisa terwujud. Bayangkan bila antara mahasiswa dan dosen tidak memiliki interaksi yang baik… apakah si mahasiswa bisa melakukan kegiatan penelitian sendiri? Atau bahkan apakah jiwa akademisi mereka akan muncul? Lalu apakah seorang dosen hanya ingin jadi makhluk paling pintar sendiri seumur hidupnya? Tentu tidak, bukan? Oleh karena itulah, saya percaya interaksi yang baik antara dosen dan mahasiswa yang baik sudah cukup mengembangkan jiwa akademisi yang haus akan ilmu pengetahuan dan siap mengabdi untuk masyarakat.

Jadi disini juga mahasiswa punya hak yaitu freedom to learn yaitu kebebasan untuk mempelajari sesuatu secara luas, tidak terhalang oleh dinding kampus dengan bimbingan dan arahan dari tenaga pengajar yang kompeten, serta freedom to communication dimana Kebebasan berkomunikasi yang baik adalah adanya peluang mahasiswa untuk berpendapat, bertanya, berhak untuk melontarkan gagasan ilmiah secara obyektif serta kebebasan untuk penyebaran ilmu pengetahuan dan publikasi hasil-hasil penelitian kepada seluruh komponen Perguruan Tinggi dan terhadap lingkungan masyarakatnya. Lagi-lagi, ini semua tidak akan tercipta tanpa ada kerjasama yang baik antar komponen perguruan tinggi.

Mungkin saya sudah membuat mata Anda terlalu letih membaca tulisan saya, baiklah…bila untuk terakhir kalinya Anda kembali menanyakan pada saya mengenai bagaimana perguruan tinggi favorit di Indonesia menurut saya, maka itulah jawaban saya. Saya membutuhkan sebuah perguruan tinggi yang penuh dedikasi, bukan sekadar untuk bertahan di tengah resesi ekonomi dan krisis kepercayaan pemerintah lalu mendewakan komersialisasi. Saya ingin duduk dalam perguruan tinggi dengan idealisme untuk mengabdi kepada bangsa dan bahkan pada dunia ini, saya ingin menginjakkan kaki saya di sebuah perguruan tinggi yang tengah berjuang mempertanggungjawabkan idealismenya itu demi kebenaran dan ilmu pengetahuan di depan Sang Maha Mengetahui. Kini… saya dan mungkin Anda, tengah menjadi tonggak yang menentukan apakah perguruan tinggi tempat Anda berada sekarang sudah pantas Anda sebut sebagai perguruan tinggi terbaik, marilah kita memulainya dengan menilai diri kita sendiri.

DAFTAR PUSTAKA

Nasoetion, Andi Hakim. 2002. Pola Induksi Seorang Eksperimentalis. Bogor: IPB Press

NN. Peran Mahasiswa dalam Mengemban Tridharma Perguruan Tinggi. dakwah.uin-suka.ac.id/file_ilmiah/afif-peranmahasiswa.rtf. [terhubung berkala]. Diakses tanggal 25 Januari 2010.

NN. Mutu Dalam Tridharma Perguruan Tinggi.  http://eng.unri.ac.id/download/teaching- improvement/BK1_QualityAwareness_1/Mutu_dalam%20-%205.pdf [Terhubung Berkala]. Diakses tanggal 25 Januari 2010.

Saat fans-fans Seon Deok beraksi!


Huwaaaaa….. kegilaan sama film The Great Queen of Seondok makin menjadi aja!Photobucket
Kalau kalian ke IPB, maka gw berani jamin sekitar jam 5 pasti udah sepi banget! Selain karena ujian udah beres…. dan karena musim ujan… rupanya semuanya pada pulang ke kost-an demi SEONDEOK!Photobucket

Gw kira kaum hawa aja…. betapa kagetnya gw saat temen2 cowo’ gw banyak yang sms “Gw rasa temen di kost gw udah pada gila deeeh… dari tadi teriak mishil sama deokman gitu… film apaan sih?” atau yang lebih parah ” Sumpah tuh ya film sendok nyuci otak temen kost-an gw” WHAT!!! jadi anak2 cowo juga pada nonton Seondeok?

DAN GW SUKA HAL INI TERJADI!!!
bayangkan! Bahkan ada temen gw… cowo! dia udah lebih apdet episode Seon Deok dibandingin gw! mambay nggak tuh!

Itu belum seberapa!
Kalo kalian punya temen anak IPB yang udah kecanduan Seondeok… kalian nggak usah berharap ngajak mereka janjian jam 1/2 5-an deeeh… nggak akan didenger! Mereka udah stay tune di depan TV buat nonton. Jangan ganggu mereka juga soalnya… mereka lagi sibuk nungguin Bidam muncul.

Dan kalau kalian mau tau… status gw tentang film ini pun bakalan dibanjiri komentar…! fiuuuuh… karena gw fans mishil jadi banyak dibanjiri kritik…
Photobucket
katanya gw suka orang jahat laaaah…. kejam… keji…. astagfirullah…. sampe segitunya

Tapi ngomong-ngomong tentang mishil dan bidam…. iiiih…. sedih banget nggak siih kalo mishil harus berpisah sama bidam? Ibu dan anak tuuuh…. gw pengen ngeliat mereka pelukan… hidup bahagia ever after…. kan seru yaaaa happy ending! Ohlalalala…. mishil ibu yang cantik… bidam anaknya yang ganteng banget!  arggghhhh….. tersayat-sayat niiiih hatiPhotobucket

Eh…sebagai fans mishil gw seneng banget pas nemu video yang isinya mishil dari awal sampai akhir…. diliat yaaaa 😀

Eh ini ada videonya Bidam sama mishil!

Manstap banget nggak tuh?
Oh iya…. gw juga baru liat fotonya mishil dan bidam di dunia nyata :p sumpah yaaa…..cantik sama ganteng banget… kok bisa ketemu orang kayak gini? takjub….

PhotobucketPhotobucket

Huwaaaaaaaa…..sediiiih banget saaat liat mishilnya matiiiiiii 🙁 hilang deeeeh naywa dari film ini :(….. aduuuuuwwwwwwh……. mishiiiiiillll!!!! keren bangetttttttt!

Howaaaaaaaa…..
Jadi buat kalian yang belum nonton….. adoooowwwwwh…. udah deeeh nggak usah, terlalu terlambat! kalo kecanduan bisa repot soalnya filmnya udah mau beres, telat siiih….

Huuuwaaaaaaa……tapi bentar lagi mishilnya meninggal Photobucket gak sanggup nontonnya T^T…huhuhuhuhuuh…… mishil tetap di hati ah :p. makin menjelang kematiannya makin keren aja tuh mishil! ohlalalalalala…. iya nggak sih? akting dia tuh bagus banget!

*kayaknya bener kata temen2 gw…gw udah tergila-gila sama nih film :p bodo ah :D*

Fans Berat Mishil :9


“panggil gw Mishil!”

Akhir-akhir ini dengan sangat lantang M-on memproklamirkan diri sebagai mishil! Buat kalian yang nggak tau mishil…. arghhhhh…gaul dongPhotobucket! bila kalian mengenal M-on dan cukup dekat dengan M-on, maka kalian harus sering-sering nonton film kartun, film korea, dan film india ha10000x.Photobucket

Kali ini kalian harus mulai kenal dan semakin mengenal film korea yang judulnya “The Great Queen of Seondeok” hohohohoho~~~ mantap soalnya! Sebentar yaaaa…. M-on kasih skrinsutnya dulu

Photobucket

dan mungkin sedikit trailer 😀

Buat yang nggak tau apa ceritanya…ho1000x…. maaf M-on nggak bisa ngasih sinopsis lengkapnyaPhotobucket saya mau ke kondangan bentar lagi . Pokoknya tentang perebutan kekuasaan antara putri Geokman dengan Mishil Photobucket. Nah penjahatnya adalah si Mishil itu :D….

So! kesimpulannya adalah…di film ini M-on tergila-gila dengan tokoh penjahatnya Photobucket
Tapi itu semua bukan tanpa alasan kawan!

Di mata M-on, Mishil itu kalau jadi tokoh baik pasti dia wanita nyaris sempurna deh…. pintar, cerdas, mandiri, kaya, mandiri, punya kekuasaan, ya ampuuuuunnnnnn~~~ keren banget!Photobucket
Terus…. Mishilnya cantik pula…. Photobucket gw yang cewe’ aja bilang cantik banget apalagi cowo’ ya (oiya… M-on kan agak sedikit aneh :9 hohohohow Photobucket)

Nggak percaya? liat nih fotonya :D…dengan bangga saya perkenalkan pada Anda…. MISHIL!Photobucket

Photobucket

mantap jaya kan?Photobucket

Oiya…bahkan menurut M-on lebih cantik daripada putri Geokman-nya sendiri 😀 (mishilnya yang pake baju ungu ya!)

Photobucket

Oh…tapi…apalah artinya penampilan fisik!Photobucket
Buat kalian yang belum pernah nonton, kalian pasti nggak tau betapa kerennya mishil! Walau dia jahat tapi jahatnya setengah mati elegan. Pembawaannya tenang…. kalau strateginya meleset dia senyum aja… dia wanita politikus, ahli strategi! Nggak kayak penjahat di sinetron Indonesia deeeh yang ketawanya aja ketawa dubbing, terus mukanya kayak hantu Photobucket ngeri banget! Mishil….. penjahat yang beda banget!!!
Dan bagi M-on…tokoh protagonis tidak akan berkembang tanpa tokoh antagonisnya. menurut M-on… Andai mishil itu baik, pasti dia bisa loh jadi ratu kerajaan Shilla dengan jalan yang lurus dan benar :9 apa sih yang kurangPhotobucket? dia wanita yang cerdas….. argggggghhhh~~~~keren sekali.

Pokoknya nggak bisa dideskripsikan deeeeh kalau kalian belum nonton

Pokoknya mishil dahsyat deh! pengen jadi mishil yang baik hati…. semoga berhasil, ya diriku Photobucket!

Okey…ke kondangan dulu ah 😀 belum sarapan soalnya Photobucket!

Mengapa harus ganti kulit?


Bagi kalian yang merupakan pengunjung setia emonikova, maka M-on yakin ada beberapa diantara kalian yang kecewa atau heran karena blognya berubah jadi merah pink dan cewek banget Photobucket he10000x….. maaf yaaaa…capek juga balesin sms dan lain-lain yang pada bilang “Sumpah lu, Mon?pinkeh-pinkeh gitu? Oh…My~~~~” iya siii warna coklat kemarin lebih universal dan netral ya Photobucket tapi ada sejuta alasan kenapa harus ganti kulit….*gak ampe sejuta sih….melebay aja”

Sebelumnya…M-on informasikan dulu kalo ini bukan template baru… ini template yang M-on pake pas kelas 3 SMA :D…hanya sedikit dirapiin aja :9… jadi ini benar-benar template jadul :D… gak papa…. apalah arti usia ha100000x Photobucket

Dan alasannya adalah:
1. I ♥ RED! yuppp…. buat kalian yang belum tau, M-on adalah maniak warna merahPhotobucket…. HP warna merah…. kotak pensil warna merah. Pokoknya semuanya warna merah deh….

2. Space buat tulisan posting M-on rasa lebih seru kalo diperlebar, karena akhir2 ini M-on sering pake foto… dan agak kesel kalo foto yang bisa dipajang jadi agak kecil karena memperhitungkan space yang agak sempit….Photobucket

3. Lagi pengen ada nuansa romantis aja hua ha100000x Photobucket…. yang bagian sini jangan pada komentar ya :9…. ah kalian kayak nggak pernah muda aja 😀 ha10000x….Photobucket

4. Masalah request! Terlalu banyak yang request supaya tahun 2010 M-on jadi wanita yang agak feminim :p itu…. hal…yang….nyaris…. TIDAK MUNGKIN Photobucket hua ha1000x…. jadi sementara M-on mempelajari dunia wanita yang bagi M-on lebih aneh dariada planet moja-moja Photobucket, maka nikmati aja dulu nih blog yang cewe’ abiiiiiiiizzzzzzzz ha100x

5. liat header yang M-on buat?Photobucket kebetulan pengen M-on pasang di blog…. tapi dia cocoknya dengan template yang ini… ya uda deeeeh M-on bela-belain ampe ganti kulit nih blog…. itu kan gambar M-on yang lagi minum teh!Photobucket sesuai dengan kerjaan M-on sekaran “Mencari Filosofi dari Secangkir Teh” Sok filsafat gak gw? Photobucket tapi memang I love tea!!! TOTALLY…. jadi ini buat mengargai jasa teh yang telah banyak mengajari M-on banyak hal…

Itulah…lima alasan utama M-on ganti kulit 😛 bila tidak berkenan…. yaaaaah harap sabar ajaPhotobucket….. terus rekomendasi dooong pengennya emonikova desainnya kayak apa dan warna apa…. difasilitasi deeeeh….  emonikova memberikan pelayan terbaik untuk Anda!

BTW…bentar lagi ujian, dan M-on belum sama sekali NGOREKSI TUGAS EKONOMI UMUM adik-adikku tercinta *asdos macam apa gw ini? Photobucket*, belum puas juga belajarnya *baca baik-baik… BELUM PUAS… padahal belajar aja ogah-ogahan Photobucket*, jadi sepertinya akan menelantarkan blog ini sementara waktu…

Jangankan blog!!! facebook pun udah nggak terlalu sering lagi kok… padahal cintaku terpaut di facebook hua ha1000000000x ….. tapi gimana lagi? Masalah masa depan, euy!Photobucket kuliah mahal-mahal dan nggak prestasi apa-apa rugi banget! Ya nggak? Makanya gw mau tobat niiih… tapi abis ujian ua a10000x tetep dong daring….daring…(DARING=dalam jaringan/on-line)

Salam hangat untuk kalian semua yaaaaaa Photobucket

From Solo with Proud!!! :D


Sebelum cerita…. M-on mau lapor current condition dulu 🙂
MY LIFE!Photobucket BURNED!!! lagi semangat-semangatnya!!!
MY LOVE!Photobucket (always admire him♥…. though I just can see him behind the wall and he never realize that, actually! finally he gave a comment in my status…. oh… thanks for still remembering me 🙂 )
MY JOB!PhotobucketAgak melelahkan! Tapi tetep seneng 😀
MY SCHOOL!Photobucket Fuuuuuuaaaaaahhhh….lazy….dizzy…. I don’t know why?

MY FINANCIAL CONDITION!PhotobucketAlways not enough T^T……MADAME DEFICIT

Okey cukup laporannya….kita ke laporan UTAMA!!!

Ha10000x…. Alhamdulillah tanggal 21 November kemarin 😀 gw bersama tim gw Solihin (seperti biasa) dan Fanny Aprilta akhirnya meraih….

JUARA 2 ESSAY COMPETITION 3rd ALCOFE di Universitas Sebelas Maret!

Congratz for all of you my team!

Walau kita gak punya uang…
Walau esai yang gw susun kurang oke dan cuman nangkring di peringkat 7 pada awalnya (maaf ya…. Padahal kalian udah nyari data sebaik mungkin…. T^T I’m sorry)

Tapi presentasi kita bisa membuat kita melesat ke peringkat 2!!!  Dan betapa bangganya diriku pada kalian kawan…

Semoga yang kita jalani barokah ya….

Untuk cerita… nggak punya banyak waktu… jadi biar foto aja yang bicara ya!

Preparing….

(hampir setiap saat…. sangat mengkhawatirkan…. tim gw latihan terus. Gw sendiri tipe orang yang nggak bisa latihan! Latihan membuat gw gugup! *aneh*)

Photobucket

Before Competiting…

(Narsis! Sayang kameranya burem! Mungkin grogi)

Photobucket

Vini! Vidi! Vici!

Liat tari Bedoyo dulu….(bener gak nulisnya?)
Photobucket
(cantik2 yapenarinya  :P)

then

Photobucket
Ahooooyyyy salaman sama Mas Yoris….. HIMAGITA smiling 😀

Yeah we got it! Walau saat itu gw terserang sakit kepala yang cukup hebat tapi masih bisa senyum bahagia…. Haft…. Senang melihat tim ku tersenyum dan ketawa lepas…

TRIP!!! Enjoying Solo!

Photobucket

Ke Danar Hadi Museum

Photobucket
Liat Ibu-Ibu yang ngebatik!

Photobucket

dan terus ke Keraton Kasunanan Surakarta

Photobucket

Unfortunately, agak sedikit kurang terawatt keraton kasunannnya, patung ini jadi saksinya!

Photobucket

And….taraaaaa…after met new friend! We should…..

Go home!!!

Photobucket

Photobucket

With proud…. And hope for next awesome challenges!

Photobucket

Thank for becoming my team Solih and Fanny…