Belajar dari filosofi sabuk taekwondo



A life learner....Books, movies, and glorious foods lover. Have a big dreams... but wanna \\\"bigger\\\" than her dreams.  A life learner... Love books, glorious foods, and great movies. Proud to be a woman, daughter, sister, and best friend. A dreamer! I am the one who want to be bigger than my dreams. Future researcher and writer.


Seperti cerita saya di posting sebelumnya kalau adik saya adalah atlet taekwondo kota Bogor. Suatu hari dia pernah bercerita pada saya tentang filosofi dari sabuk taekwondo.
“Kak, tau gak… filosofinya keren banget loh. Kayaknya semua orang tuh harus tau deh, biar pas nuntut ilmu tuh gak jadi sombong”
“Sedaaaaap…. waaah emang sekeren apa, Ki?” Tanya saya..
“Iya, Kak… semua warna itu menunjukkan sikap kita di tiap tahapan menuntut ilmu”
“Masa sih? Apa aja memangnya?”

Mulailah adik saya bercerita…..

“Nih… kalau pas mulai maka sabuknya adalah warna PUTIH. Putih itu melambangkan kesucian,awal/dasar dari semua warna. Jadi di awal kita itu masih putih…polos…belum tau apa-apa… tapi warna putih itu siap dikasih warna apa aja”.

“Setelah itu kalau lanjut sabuknya ganti jadi warna KUNING. Kuning itu menyimbolkan warna bumi. Bumi itu kan dasar… pondasi… jadi di awal-awal belajar, kita harus belajar basic-nya dengan serius dan sungguh-sungguh.Karena ilmu kita yang awal-awal ini yang akan jadi pondasi kita untuk belajar ilmu-ilmu selanjutnya. Kalau gak kuat? waaaah lewaaaaaat”

“Udah gitu lanjut HIJAU, naaaah kenapa hijau? Karena dari bumi itu kan nanti tumbuh dan berkembang tunas-tunas tumbuhan. Naaaah, sama! Setelah kita menguasai basic ilmunya, maka sedikit demi sedikit kita mulai berkembang. Kemampuan kita, ilmu kita, dan semua hal yang harus kita lanjut pelajari”

“Udah hijau nih,Kak… lanjut sabuk BIRU. Biru melambangkan langit,Kak! Langit itu di atas, memayungi semesta. Jadi filosofinya setelah belajar cukup lama, kita harus seperti langit, udah bisa melihat secara keseluruhan apa yang kita pelajari… apa yang mau kita kejar… dan memayungi, berarti dengan ilmu itu kita harus bisa mengayomi orang lain”

“Setelah biru nanti dikasih sabuk MERAH. Merah itu melambangkan matahari. Kenapa matahari? kata Sabeum kiki nih… karena matahari adalah pusat tata surya,dan semua planet mengelilingi matahari. Nah jadi filosofinya dengan ilmu yang kita miliki kita harus sudah memiliki perilaku pemimpin dan bisa menjadi pedoman bagi orang lain. Kita harus bisa mengontrol emosi dan sikap kita. Intinya bisa punya sikap pemimpin, bisa mimpin diri sendiri dan juga orang lain”

“Kalau udah expert,Kak… maka layak deh dapet sabuk HITAM, kalau tadi di awal sabuknya warna putih sebagai warna yang polos banget, sekarang hitam.. hitam itu dianggap sebagai campuran setiap warna. Jadi kalau warna semua sabuk-sabuk itu dicampurin naaaah kan jadi hitam tuh. Jadi kalau udah sabuk hitam berarti kita harus memiliki semua sifat-sifat yang terangkum dalam sabuk-sabuk taekwondo. Harus terus putih dan siap untuk belajar ilmu apapun, harus terus kuning supaya gak ngeremehin setiap ilmu-ilmu dasar, harus terus hijau dan mau tumbuh dan berkembang dengan ilmu yang ada, harus terus Biru biar terus tahu apa cita-cita kita dan terus mengayomi orang lain, terus merah juga supaya punya perilaku yang layak menjadi pemimpin. Hitam itu berarti dia dianggap sudah cukup matang dalam ilmunya tapi yaaaa bukan berarti harus sombong karena dia harus ingat bahwa untuk jadi “HITAM” dia harus melalui berbagai proses yang panjang sebelumnya.”

Saya lalu terpesona… rupanya adik saya keren juga hahahahha lumayan lah http://eemoticons.net

Saya jadi banyak belajar…
Saya jadi ingin dapat “sabuk hitam” dari bidang yang saya pelajari. Ah… semoga

Remember…
Kalau cinta jangan nyiksa : Sebuah catatan tragis :’D

Leave a Reply

Your email address will not be published / Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.