Because Love Never Easy to Predict!
A life learner....Books, movies, and glorious foods lover. Have a big dreams... but wanna \\\"bigger\\\" than her dreams. A life learner... Love books, glorious foods, and great movies. Proud to be a woman, daughter, sister, and best friend. A dreamer! I am the one who want to be bigger than my dreams. Future researcher and writer.
Kadang saya berpikir, apa saya itu jahat-jahat banget ya?
Bayangkan… saat liat orang nikahan pasti yang pertama kali terlintas di otak saya adalah “Dimana ya mereka ketemunya?” dan “Kok bisa-bisanya ya mereka jadi… terus nikah pula” Tadinya ingin menyalahkan kebiasaan saya yang kebanyakan baca komik dan novel detektif, tapi pleaseeeee…. ini sih otak paparazzi! Maafkan aku Opa Holmes…. Kakek Poirot… Aku memang belum mampu menandingi kalian.
Kejahatan tidak sampai situ aja. Kalau pasangan yang nikahan rupanya teman satu sekolah… teman satu kantor… teman dari kecil, itu maaah nggak terlalu misterius. Sama juga kalau secara visual melihat si pasangan usianya sepantaran apalagi kalau mukanya ada kemiripan, waaaaah udah deh nggak akan banyak tanya dan pasti langsung menjudge “Well, mukanya aja mirip… udah pasti jodoh deh”
But can you imagine, if we see something which paradoxically with our imagination?
Contoh sederhana, pas liat infotaiment… liat artis cantik, langsing, aduhai… terus nikah sama bapak-bapak berumur dan secara visual kita kategorikan “nggak ganteng” pasti deh langsung pada mikir “WHAT? serius…. kenapa ya?” Setelah itu otak kita akan terus menyelediki keanehan yang ada dan lalu… lalu… menemukan sebuah fakta bahwa harta si bapak itu nggak akan habis buat tujuh turunan, maka kita langsung mengambil kesimpulan “Well… pantesan aja, si Bapaknya tajiiiiiir!” Padahal mah belum tentu juga ya karena harta… mungkin karena mereka sama-sama kesepian terus akhirnya sama-sama saling mengerti… klop deh, nikah… masalah nanti si artis akan kecipratan harta kekayaan yang banyak itu mah eksternalitas positif aja. Salah sendiri nggak nyari om-om tajir hehehehe…
Tindakan kejahatan ini terus berlanjut sampai pada saat kita datang ke nikahan seseorang. Kadang suka liat, perempuannya usianya lebih tua dan gelarnya lebih panjang daripada mempelai pria [atau mungkin sebaliknya], pasti ada deh beberapa orang yang kemudian berpikir “Okey, kayaknya si perempuannya/laki-lakinya udah males nyari-nyari lagi deh abis udah keasikan kerja/sekolah sih…” Jahat banget nggak sih? Kata saya sih jahat banget… but, mmmmm ya kadang terlintas juga pada pikiran saya hal-hal seperti itu. Nikah itu sebisa mungkin hanya terjadi sekali seumur hidup loh,kawan! Jadi bisa dibayangkan nggak seseorang yang akan ada setiap hari di rumah kita, yang akan kita liat sebelum nutup mata pas mau tidur malam sampai pertama kali buka mata pas bangun pagi-pagi, muka itu~ itu~ aja… dan yang lebih hebohnya lagi he/she yang akan jadi teman curhat seumur hidup, partner in crime dalam menjalankan sesuatu. Jadi walaupun kadang pikiran tamu undangan nikahan emang sadis-sadis tapi itu wajar karena secara rasional namun tidak sadar mereke berpikir “Yakinkah Anda bisa survive dengan pilihan Anda?” sebenarnya itu adalah sebuah justifikasi umum bahwa when you marrying someone, I hope you have do the right choice! That’s all. Okey… wajar, tapi apakah itu pantas untuk dipertanyakan? Nah ini yang harus dipikir-pikir dulu.
Jodoh itu memang rahasia yang sangat misterius, kita bisa menemukan pasangan kita dimana saja… kapan saja… dan dengan alasan apa saja. Yang standar yaaaaa karena orang yang bersangkutan baik, tajir, cantik/ganteng, dsb… [Please check my comic strip below 🙂 ]
why you choose He/She? by emonikova
Tau ah….! Biarkan misteri tetap menjadi misteri :moon: