Saat seorang teman… menikah :)
A life learner....Books, movies, and glorious foods lover. Have a big dreams... but wanna \\\"bigger\\\" than her dreams. A life learner... Love books, glorious foods, and great movies. Proud to be a woman, daughter, sister, and best friend. A dreamer! I am the one who want to be bigger than my dreams. Future researcher and writer.
Akhirnyaaaaaaaaaa…. ada juga orang di angkatan saya, Ilmu Ekonomi 44 (2007), yang menikah.
Hohoho~ Seorang teman yang menurut saya always look beautiful karena full senyum dan nggak bisa nahan ketawa.
Tadinya nggak mau dateng karena males dan masih flu nggak jelas dan karena agak nggak suka keramaian jadiii yaaaaa males, tapi setelah dipikir-pikir ini nikahan perdana angkatan saya dan anaknya sangat amat baik menurut saya dan kapan lagi kumpul sama temen-temen seangkatan kalau nggak hari itu jadi I DECIDED TO GO!
Bertempat di Aula PTIK, kabayoran baru, Jakarta Selatan… teman saya ini akhirnya melepaskan masa lajang dan menyerahkannya pada seorang pria alumni ITB teknik…emmm….teknik apa ya… elektro kalo nggak salah *hwahahahaha asal banget gw* jadi ini memutuskan isu bahwa anak IPB akan menikah dengan anak IPB lagi, rupanya nggak kan? ini ada yang nyangkut sama anak ITB. Sebelum ngebahas acaranya, saya mau bahas dulu kenapa menurut saya nikahan teman saya ini menarik banget… Mmmm karena saya sebagai anak Ilmu Ekonomi yang masuk pada kategori kuper *errr* ngerasa dia cukup stay cool aja, I mean… di kelas saya yang pacaran itu banyak dan yang lebih heboh dan fenomenal juga buanyaaaaak…. saya kira yang heboh-heboh dan fenomenal itu yang akan duluan, rupanya nggak! Justru yang biasa-biasa aja nikah duluan :p tapi sekali lagi ini menurut pandangan saya loh ya. Dengan ini dua acungan jempol buat dia karena telah mematahkan dua anggapan umum secara tidak sadar, good job!
Dua jempol aja nggak cukup, Sob! karena resepsi pernikahannya juga dikategorikan mewah dan cantik banget! Belum lagi make pengantinnya plus bajunya oke banget. Satu lagi…. dekorasinya oke banget! Cuman karena pakai adat Solo, nunggu pengantinnya jalan dari pintu sampai ke pelaminan itu lamaaaaaaaa bangeeeeeeet…. zzzzZzzzZ…
Daripada ngomong terus biar foto yang bicara ya (Special thank for my lovely Ramona karena sudah bekerja dengan baik dan bisa menghasilkan foto yang okeh, that’s why I decided to spend my life with you *cium handphone*)
Yaaaak ini lintasan yang akan dilalui sama pengantinnya, saya suka dekor bunga dilangit-langitnya…. ya ampuuuun cantik banget. Mungkin bisa dipake nanti kalau saya nikahan hahahaha… Oiya, sebenarnya jalannya nggak panjang kalau ditempuh dengan kecepatan normal, but it seems so looooooong karena pengantennya berasa nggak nyampe-nyampe…
Oiya ini titik finishnya, didekor dengan baik juga ya
Dan akhirnya, temen gw…… maksud saya pasangan yang berbahagia. Huwaaaaa… keliatan happy banget
Selain itu, karena saya suka bunga, saya ngerasa bunga-bunganya juga ditata cantiiiik banget.
Eh…udah jauh-jauh ke kebayoran, nggak asik kalau nggak narsis dulu. Oiya, I’m the girl with red ya *penting? hehehehe* Sorry dame kau tidak melihat ke kamera :p
Gak ada foto lain 🙁 mentang-mentang saya suka foto-foto orang saya jadi didaulat motoin orang lain, tapi foto sayaaaaa jadi minim :'( huhuhuhu tega… foto lainnya saya tag di FB ya 😀
Yeaaaah… pecah telor satu deh.
Semoga banyak yang nyusul… Yang cowok, giat-giatlah mencari nafkah dan niatin buat nikah *kalo emang niat :p* kalau ada niat pasti nanti rezekinya dimudahkan, oiya cari calon istri yang bener juga supaya bisa menghasilkan generasi yang siap menyongsong masa depan *halah*
Yang cewek, berbanyak doa supaya dapat jodoh yang 4 sehat 5 sempurna (Cageur, Bageur, Bener, Pinter, Mapan :p hehehehe).
Buat semuanya, mmm… kalaun resepsi please snacknya dibanyakin masakan Indonesia 🙁 perut saya agak Indonesiawi sekali hehehehe.
Waaaaah… kawan, kita semakin menua ya. Bentar lagi akan ada yang manggil saya tante nih hahahhahaha.
Buat Meydith dan suaminya, oh… how beautiful you are 🙂 semoga SAMARA selamanya ya, dan dengan kerendahan hati dan segala hormat, resepsi lu kemarin mengalahkan resepsi anang-ashanty 🙂 For sure!
Jadi kapan menyusul, Mon?
Mmmmmm… entahlah,
masih merasa 17 tahun :p