[Emonifoodie] Happy Avocado with corn flakes :D


English page can be found here

Jadi apa kabar puasa kalian?
Beberapa bulan yang lalu saya sampai kepada sebuah kesimpulan tentang kenapa banyak orang yang melewatkan sahur. Salah satu alasan terbesar adalah karena mereka tidak terbiasa sarapan. Di Indonesia, setahu saya karena kultur di keluarga saya kental dengan nuansa Aceh dan Jawa, kami tidak bisa berangkat kemana pun jika belum sarapan! Nah, beberapa kultur lain malah memang suka melewatkan sarapan. Gak apa sih, tapi jika kalian mahasiswa atau kerja… apalagi jika kalian di luar Indonesia dan jadwal shaum kalian puanjaaaaaaaang, suatu keputusan yang tidak bijak melewatkan sahur. Bukan hanya melewatkan sunnah, tapi ingat : Tidak ada logika tanpa logistik :p

Jepang mulai memasuki musim panas, dan salah satu buah khas musim panas adalah : Alpukat alias avocado. Gak seenak alpukat di Indonesia sih ahahahaha tapi happy dong 😀
Nah si alpukat ini kaya banget sama lemak nabati, jadi buat kalian yang gak suka sahur atau sarapan, coba deh mengolah si alpukat ini dan bisa dimodif dengan menambahkan beberapa sumber vitamin dan karbohidrat ^^b
Contohnya semacam ini nih:
Image and video hosting by TinyPic

Caranya gampang banget!
Cari alpukat yang matang, keruk daging buahnya.
Campur sirup coklat dan susu cair, kalau masih kurang manis bisa ditambah madu.
Jika ingin benar-benar blended, blender si daging alpukat, madu, dan si susu cair,
kalau gak ada blender yaaaah diaduk-aduk juga nanti hancur sendiri.
Untuk sahur kalian butuh asupan kalori yang lebih banyak jadi saran saya sih taburkan cornflakes favorit kalian di atas jus alpukat kalian. Kalau punya buah-buahan silakan campur di atas  flakes.
Supaya segar, diamkan di kulkas beberapa jam. Waaaah udah deh kalian bakal happy.

Kalau kalian gak punya embel-embel lain, yaaaah klasik jus alpukat juga seru kok buat buka puasa fufuufufufu.

Image and video hosting by TinyPic

Classic Choco Avocado… Ini tuh enak banget gak sih ahahhahaa 😀

Just another additional info:

  • Alpukat itu rupanya di KBBI adalahAvokad ya ahahhahaha…. saya baru tahu loh…. aduh fail banget gw sebagai manusia Indonesia.
  • Nama latin dari si alpukat itu Persea americana  dan saya juga baru tahu kalau asal mula si buah seru ini dari Mexico.
  • Selamat gatel-gatel…. di Indonesia, semakin jarang yang menanam tanaman ini di halaman rumahnya. Kenapa? Karena uletnya buanyaaaaaaak ahahahhahaha. Udah pernah liat ulet bulu pohon alpukat, nih rasakan ahahahahahahhaaha….

Gateeeeeel kaaaaaaan liatnya!!!!

Saya suka banget ulet bulu apalagi yang gendut ijo botak, tapi ulet bulu item ini… ampun deh, ngeri boy!
Semua mengira ini hama…. tapi sebagai seorang anak dari mantan agronomist, kalau saya ngomong ke Mama saya “Ma, ih ngeri deh sama pohon alpukat… uletnya itu loooh!”
Lalu mama saya hanya senyum “Yo wis… itu tandanya si pohonnya mau berbuah. Emang gitu lagi, kak. Seninya punya pohon alpuket itu ketika liat mereka didatengin ulet bulu”
Saya masih belum tahu ya detilnya, tapi kata Mama saya ada penelitian yang menunjukan bahwa si pohon memang butuh para ulat-ulat gondrong ini. Kenapa? Karena pohon ini membutuhkan mekanisme menggugurkan daunnya untuk berbuah, padahal in the same time pohon ini harus membutuhkan panas matahari yang cukup intense alias pada umumnya tumbuh baik di daerah tropis. Nah, jadi gimana dong… di kawasan tropis kan gak ada musim gugur? Nah, Tuhan kemudian mengirimkan si ulat-ulat seksi ini untuk membantu pohon menghilangkan daun-daunnya. Wallahu’alam ya… mungkin yang anak pertanian atau biologi bisa meluruskan isu ini fufufufufu.

Cuman yaaaaa kadang jumlahnya over sih, dan kan ngeri ya bok ketika si ulet kemudian nyelonong masuk ke dalam rumah. Terus tiba-tiba nemplok di sofa! OH MY GOD! itu ngeri banget ahahahahahaha :’D

  • Ini tips dari Mama saya hahahahha…. cara memilih alpukat :p kalau saya kan dhaif ya, kalau Mama saya insha Allah shahih. Intinya pilih yang warna hijaunya gelap atau yang udah menghitam. Kulitnya harus mengkilap, terus jika mau pilih yang matang cari yang udah agak lembek. Terusssss…. mmmm oiya kalian bisa mengintip ujung bekas batang pada buah, itu indikator warna daging buah…. yang sudah mateng itu yang sudah kekuningan 😀
Image and video hosting by TinyPic

Kira-kira begini lah… tebak mana yang lebih mateng?

 

Yo wis gitu aja.
Udah ah…. take care, Pals!
Image and video hosting by TinyPic

 

[Emonifoodie][main dishes]: Sup Ayam :D


English recipe can be accessed here

Aduuuh klasik banget hahahhaa, sup ayam oh sup ayam! siapa yang begitu bloonnya hingga tidak bisa membuat sup ayam? ahahaha, saya! :”D
Sup ayam bagi saya adalah makanan mengharukan karena Mama saya selalu membuat sup ayam ketika saya sakit. Selain itu, sup ayam juga selalu jadi menu utama ketika saya bertemu salah satu sahabat saya Tiko (thanks, sob 🙂 aren’t you miss me? ). Mungkin sup ayam itu yaaaa begitu-begitu aja, namun bagi saya sup ini rasanya luar biasa karena ada rasa kenangan di dalamnya #baper

Ngomong-ngomong tentang sup ya… sup yang bahasa Inggrisnya itu soup, bahasa perancisnya soupe, adalah salah satu makanan tertua di dunia (nah kan jadi agak pinter setelah membaca ini ahahaha). Dari yang saya baca, sup ini sudah ada di muka bumi sejak wadah ditemukan di dunia, yaiyalah….kalau gak ada wadah dimasaknya dimana fufufufufu :p

Sop itu dimana pun cara membuatnya hampir sama… yang berbeda itu ingredients-nya. Komposisi sup itu sesuai dengan kekayaan sumber daya alam yang dimiliki oleh negara yang bersangkutan. Take for example, di Indonesia sup kita bisa macam-macam ada tahu, ayam, telur, wortel, dsb…dsb…. Tapi kita tidak punya sup asparagus karena asparagus tidak tumbuh di Indonesia. Sup kita juga kaya rempah karena di masa lalu (dan hingga sekarang sih walah masih kurang efisien produksinya hiks) Indonesia terkenal sebagai salah satu penghasil rempah-rempah terbesar dan terbaik di dunia. Nah, jadi agak bangga makan sup ahahahaha :p kini makan sup gak sama lagi, kalian bisa pamer pas mesen sayur sop “Vroh! Tau gak ente… sop kite ini nih lambang kalau negeri kita kaya akan rempah” sedaaaaaap~~~ seperti biasa yang penting keliatan pintar ahahahaha *astagfirullah, riyaaaa :’D*

Puasa hari pertama, hmmm saya pikir sup ayam merupakan makanan yang paling ideal untuk memulai bulan puasa. Kenapa? Karena jika kalian tidak biasa sahur, sup yang hangat-hangat seru ini bisa mempersiapkan pencernaan kalian dengan lebih baik. Selain itu, masaknya juga cepat dan karena mudah bisa disimpan untuk buka. Selain itu gizinya cukup lengkap, ada vitamin, protein, mineral dalam satu mangkuk…. dan kayaknya yang agak mewah lah yaaaa…. Masa makan telur terus, ayam lah biar agak happy. So, what are you waiting for!

Saya percaya bahwa yang sebodoh saya juga banyak, masak sup pun bergantung pada bumbu instan AHAHAHAHAHAHA…. namun kali ini saya bertekad untuk jauh-jauh sementara dari bumbu instan untuk sementara waktu.

Okay langsung saja

Image and video hosting by TinyPic

Hasil jadi si Sup Ayam yang menghangati hati

Bahan-bahan:
Image and video hosting by TinyPic
* Ayam secukupnya :p (untuk yang berada di Jepang, ayam halal di Gyoumu supa minggu lalu turun harga loh jadi 645 yen/2kg hahahaha I don’t know today) kuncinya karena ayam ini juga untuk membuat kaldu, jadi semakin banyak ayamnya yaaaa semakin enak. Namun sesuaikan dengan budget ya 😀
*wortel, potong membulat
* kentang, kupas dan potong dadu
* bawang bombay potong memanjang
* bawang putih, memarkan lalu cincang kecil
* Jahe, memarkan. Bisa juga kalian potong kecil-kecil tapi seringkali jadi tertukar dengan kentang ketika di makan. Jika kalian sakit flu, atau punya penyakit flu berkepanjangan seperti saya…. perbanyak jumlah jahe 🙂 it helps!
* lada
*kayu manis
* garam

untuk pelengkap
* seledri, tentu harus dirajang halus 🙂
* bawang goreng

Eksekusi:
* dengan asumsi kalian sudah membersihkan ayam, maka rebus ayam dengan api kecil hingga setengah matang.

* Sambil menunggu, tumis bawang bombay dan bawang putih hingga harum. Jika sudah, masukan si tumisan tersebut ke rebusan ayam.

* Masukan wortel, kentang, jahe, kayu manis,  plus lada dan garam secukupnya. Tunggu hingga matang.

* Sajikan, jangan lupa taburkan potongan seledri dan bawang goreng 🙂 makan selagi hangat

Tips:
Q: Loh kenapa kok sup ku jadinya butek ya,Mon?
A: hmmm… saya juga bertanya ke Mama saya. Katanya jika kalian ingin sup yang bening, kalian harus membersihkan lemak-lemak dari si ayam sebersih mungkin sehingga kaldu ayamnya nanti bisa bening. Ada juga beberapa kasus dimana orang memasukan kentang terlalu cepat, lalu merebus terlalu…. si kentang melembek, lalu hancur kemudian memperkeruh kuah sup. Namun percayalah daripada itu semua, yang penting inner beauty masakan kita.

Q: Kok rasanya tawar ya?
A: ahahahaha… :”D aduh gimana ya…. jika kalian ingin rasa yang lebih nendang bisa ditambah penyedap rasa sih :’) namun jika kalian idealis dan anti penyedap rasa bermainlah di kekentalan kaldu, garam, dan merica.

  • Kalian juga bisa menambahkan tahu, bakso, kacang kapri, atau telur puyuh rebus ke sup kalian….
  • Jangan memasak sayuran untuk sup kalian hingga terlalu lama. pemanasan yang terlalu lama merusak gizi di dalam sayuran. Jadi asal sudah gigit-able segera angkat ya.

That’s it 🙂
Enjoy Ramadhan with smile
Image and video hosting by TinyPic