Tribute to Ada Apa Dengan Cinta: Terima kasih karena setidaknya sudah mengajarkan kami romantisnya puisi


Saya belum nonton AADC 2, adik saya pun bilang berkali-kali “Ya ampuuun… nanti juga ada di TV. Lagian kenapa sih Indonesia begitu heboh dengan pertemuan Cinta dan Rangga, oh come on!”
ya sudah, jadi saya menulis lebih ke AADC secara umum.

Iya ya… kenapa AADC itu begitu dalam tertanam di sanubari generasi 90-an?
Padahal ceritanya kan standar… ya ampuuun, standar banget.
Ah! Saya tahu! Saya sedikit bangga dengan film ini karena setidaknya film ini mengajarkan bahwa romantisme itu bisa muncul dari buku sastra sekaliber “Aku” karangan Sjuman Djaya. Membuat orang penasaran perjalanan hidup sastrawan sekaliber Chairil Anwar. Pada masa itu, setidaknya puisi “Aku” selalu jadi puisi utama yang manggung dalam perlombaan-perlombaan puisi. Setidaknya kita jadi sedikit tahu mengenai romantisme kususasteraan.

AADC juga meninggikan standar orang yang layak “Ditaksir” jaman itu….
cowok kece itu yaaaa seperti Rangga, cool, tidak banyak bicara, pintar, jago menulis puisi, dan hey! Sekolah di luar negeri.
cewek kece yaaaa seperti Cinta, easy going, setia kawan, bisa seni, dan supel.

AADC mengajarkan kita untuk jatuh cinta dan galau dengan cara yang sederhana dan tidak lebay.
Tidak seperti sinetron era masa kini yang…. ah sudahlah males bahasnya.

Seiring dengan rasa terima kasih saya terhadap film ini, izinkan saya menyanyikan salah satu OST AADC, Bimbang:

“Ku peluk semua indah hidupku
Hikmah yang ku rasa sangat tulus
Ada dan tiada cinta bagiku tak mengapa
Namun ada yang hilang separuh
Diriku”

Ketika kemudian AADC 2 muncul, mempertemukan kembali Cinta dan Rangga setelah 14 tahun….
sebenarnya kalau dipikir-pikir iya ya, berpisah selama 14 tahun rasanya ajaib ketika semuanya masih sama-sama single dan masih sama-sama cinta. Walaupun tentu kita tidak bisa mendebat masalah rasa dan takdir dalam dunia nyata.
Namun yang pasti, kitalah yang dipertemukan dengan harapan untuk melihat film yang sederhana dan tidak murahan seperti AADC. Ya! Setelah 14 tahun 🙂

Persembahan Researcholic Diaries Special Lebaran untuk semua pengunjung Emonikova :)


Selamat hari raya Idul Fitri bagi semua yang merayakan….
Saya sebagai admin blog ini merasa banyak dosa yang udah saya lakukan, dan sedihnya lebaran ini gak bisa menebus dosa dengan langsung salaman ke kalian semua. Jadi sepesial untuk hari ini saya persembahkan RESEARCHOLIC DIARIES! yeeeeee!

Lagu yang dinyanyiin kali ini adalah Bintang, kalau kalian bocah 90-an pasti tau lagu ini.
Terus bintang video klipnya: Bearly
Hingga detik ini vokalis sesungguhnya Researcholic Diaries belum nyali go public karena khawatir akan dilempar sandal jepit karena suaranya yang sumbang menyayat-nyayat itu.

Yang penting niat kan mwahahahahaha…
Enjoyyyyy!

PS: Ini vklip sama lirik lagu gak sinkron… yaaaah gimana lagi, satu-satunya video yang saya punya cuman bearly di autumn…. 😛 jadi yo wis lah ya…
Lagipula, mmm… matahari juga bintang kan hahahaha :`D #alibi