Aksi Galang Dana Untuk Sumatera Barat: Karena Solidaritas Sosial adalah Keharusan


Minggu, 4 Oktober 2009 kemarin, Ikatan Pelajar Mahasiswa Minang (IPMM) bekerja sama dengan Departemen Sosial Kemasyarakatan BEM KM IPB dan seluruh perwakilan dari lembaga kemahasiswaan di seluruh fakultas IPB melakukan aksi galang dana untuk korban gempa di Sumatera Barat. Kegiatan ini dilaksanakan sebagai bukti kepedulian mahasiswa IPB dan guna menghimpun dana dari masyarakat untuk membantu korban gempa di Sumatera Barat yang terkena gempa bumi berkekuatan 7,6 skala richter.

Perwakilan dari seluruh fakultas tersebut kemudian dibagi-bagi ke beberapa titik di wilayah kota serta kabupaten Bogor, diantaranya di kawasan Sempur, Terminal Baranang Siang, Tugu Kujang, serta di Cibinong. Bahkan, BEM KM sendiri mendapat bagian untuk menggalang dana di beberapa POM Bensin di wilayah Kabupaten dan Kota Bogor.

Sebagai bagian dari warga IPB, Badan Eksekutif Mahasiswa FEM IPB juga tidak ketinggalan ikut serta dalam acara ini, melalui komando dari Departemen Sosial dan Lingkungan Masyarakat civitas FEM ikut serta membantu penggalangan dana tersebut.
Wilayah Sempur menjadi pilihan FEM untuk menjadi tempat mereka menggalang dana karena pada kesempatan yang sama BEM FEM IPB juga mengadakan acara Greenation yang tengah melakukan aksi penanaman pohon di Taman Kota, Lereng Sempur. ”Kami memilih di Sempur bukan cuman karena ramai tapi juga supaya kita bisa menggunakan Bus IPB bersama para peserta Greenation. Dengan begitu, transportasi kita bisa lebih praktis dan kalau sudah selesai menggalang dana, peserta penggalangan dana boleh ikut serta dalam aksi penanaman pohon” tutur Ranti yang mengkoordinasi kegiatan galang dana saat itu ketika ditanya alasan mengapa lokasi Sempur yang dipilih.
Image and video hosting by TinyPic
Dengan memakai jas almamater serta membawa nama IPB, sekitar pukul 08.00 WIB mereka pun melakukan penggalangan dana dan menjadi perantara bagi masyarakat yang ingin membantu korban bencana alam di bumi serambi madinah tersebut. Antusiasme masyarakat sekitar rupanya cukup tinggi bahkan ada yang langsung mendatangi mahasiswa yang tengah menggalang dana untuk memberi bantuan. Nama IPB menjadi salah satu hal yang mendorong mereka untuk mempercayakan sumbangan mereka ke tangan mahasiswa-mahasiswa tersebut. ”Ini dari IPB kan, ya? Percaya deh!” ujar salah seorang pengendara motor yang memberikan sumbangan. Penggalangan dana di Sempur ini berlangsung hingga pukul 10.00 WIB.
Image and video hosting by TinyPic
Kemudian, atas inisiatif dari tim penggalangan dana FEM sendiri, mereka melanjutkan aksi ini di kawasa lampu merah Jl Djuanda yang dinilai ramai dilalui oleh kendaraan baik yang beroda dua maupun beroda empat. Di sini, antusias masyarakat juga tinggi. Ada juga pengendara mobil yang merepat ke sisi jalan untuk menanyakan langsung ke pada para penggalang dana untuk memberikan bantuan bukan hanya dalam bentuk uang tapi juga dalam bentuk bantuang sandang dan papan. Sayangnya, karena tidak ada komando yang terlalu jelas dan mungkin karena tidak mengira pertanyaan seperti ini akan terlontar dari penyumbang, jawaban yang diberikan dirasakan kurang memuaskan bagi calon penyumbang tersebut.
Akhirnya, aksi galang dana yang dilakukan oleh tim dari FEM tersebut berakhir pukul 12.00 WIB. Dana yang telah terkumpul nantinya akan disatukan dengan dana yang terkumpul oleh lembaga kemahasiswaan dari fakultas lain dan kemudian disalurkan langsung ke para korban bencana melalui IPMM. Lelah? Sudah pasti, akan tetapi inilah salah satu tindakan nyata mahasiswa untuk bergerak dan menunjukkan solidaritas sosial mereka, ya! Sebuah solidaritas! Karena solidaritas sosial adalah sebuah keharusan. Hidup Mahasiswa!