“Jangan Merepotkan” yang [pada akhirnya] merepotkan


“I don’t say any words, because I don’t want to disturb you” -so many people in this planet (maybe especially Indonesian)

Sungguh saya kehilangan konteks dari kalimat “Jangan bilang-bilang ya, takut ngerepotin”
dan kemudian di balik “jangan bilang-bilang”itu terselip masalah yang aduhai. Then the problem getting bigger… no one have idea what’s happened. And if you want to trust me…. when a problem getting bigger it is getting harder to solve. Bahkan dalam menyusun tesis saja, dalam menyusun riset, dalam mengerjakan persamaan matematika, kita mengenal namanya “penyederhanaan” karena pada dasarnya kita buka super human yang bisa solve everything by ourselves ALONE! kita perlu menyelesaikan sesuatu step by step…. memilah mana yang bisa diselesaikan terlebih dahulu. Itulah fungsi mengapa kita sekolah, mengapa kita bersosialisasi, mengapa kita menjalani sebuah konsep bernama kehidupan, agar bisa membentuk pola pikir seperti ini.

Namun pada kenyataannya “facts sometimes more complicated than fiction” ujar Dr.Watson.

Seorang Ibu diam-diam kepada anak-anaknya ketika dia merasa ada yang tidak beres dengan kesehatannya. Waktu bergulir, Beliau kemudian ambruk. Siapa yang tahu rupanya Beliau sudah terserah kanker stadium 4?

Di sudut lain planet ini, ada lagi seorang Ibu dengan kisah yang hampir sama, BRUK! tiba-tiba Beliau ambruk… Siapa menyangka rupanya Beliau terkena stroke dan diabetes?

Di sebuah rumah sakit di suatu hari, ada seorang ayah terkulai di rumah sakit…. kecelakaan… di rumahnya istrinya tidak pernah tahu kalau dia punya beberapa permasalahan serius di kantor.

Dan jutaan kasus serupa atau hampir sama tersebar di penjuru planet bumi dan semuanya di awali dengan sebuat mindset “Gak mau ngerepotin ah”

Benarkah kemudian itu semua tidak merepotkan?
Benarkan itu semua menunjukan rasa cinta yang luar biasa pada seseorang? Benarkan jika kita mencintai seseorang kita PERLU dan mungkin HARUS melakukan sebuah tindakan “Maha bijaksana”bernama “GAK MAU MEREPOTKAN” itu?

Saya pribadi mengatakan “TIDAK” hal paling bijaksana justru adalah dengan melakukan hal sebaliknya.

Pfffttttt……………let me give you an example

I know someone in this planet, a mom, very nice and kind but one thing she always said “I don’t want to disturb anyone”including her kids. In my opinion, she has nice kids… kids who loves her than anybody else. But even with her kids, she never said her problems…. until in one point she got sick. She knows that her kids are great, have a big dreams, not such a genius but know how to work hard to achieve something. She always ask them to go far…. to get their dreams? but can they? NO! because they can’t   leave their mom that easy. they worry about her…

One of her kids is a very nice one, have a math ability above average… but he doesn’t want to go far.
One of her kids love her very much, but somehow she got really disappointed for now. She disappointed because she fell being fooled, being untrusted,everything. She never being disappointed like this before… never.

don’t you think psycologically stuff being so serious?

What funny is… I know where I found this story. I know exactly that story… and if you ask me how does it feels. It feels hurt more than anything in this world.

Jangan tanyakan kenapa kemudian si anak dengan kecerdasan di atas rata-rata akhirnya tidak memanjangkan langkahnya, dan tidak terbesit dalam mindsetnya untuk melanjutkan sekolah setinggi-tingginya.
Jangan tanyakan kenapa kemudian si anak tidak punya waktu lagi untuk jatuh cinta apalagi membangun rumah tangganya sendiri
Jangan tanyakan mengapa mereka semua bisa tersenyum da tertawa lepas di suatu waktu namun sesaat kemudian tatapannya kosong

Dan lalu…. diantara mereka, menyimpan cerita mereka sendiri.
With the same story and the same reason “Sudahlah, biar gak ngerepotin orang lain”

Hahahahhhaa… dear genius human! Even if you have very good equation like Newton’s law… you can’t solve any mechanical problems if no one revels the problems.

Like Sigmund Freud, maybe someday I will die and bring such of question and problem in front of God just to find the answer.

sekadar curhat tengah malam…


Jadi ceritanya tahun sudah mau berganti… lembar agenda, kalender, dan usia juga.
Malam ini entah  kenapa rasanya belum bisa tidur dan tiba-tiba berpikir “Tahun depan mau ngapain ya?”
Jadi, Mon tahun depan mau ngapain?
Nyelesein riset, lanjut S3, mungkin lanjut jadi peneliti selama-lamanya. Seorang cowok nyebelin bersikeras bilang suatu hari seorang marissa harus dapat nobel. 2015 Malala, siapa tahu kan 2025 Malahayati. Ah that crazy man, I will kill him for making me miss him so much. Seseorang yang telah membawa Marissa menjadi lebih baik di tahun 2015… hey, thank you 🙂 *oh come on he even will never read this one*

tapi jauh dari itu semua masih banyak yang belum kesampaian….
Tahun depan saya mau mmmm… melihat adik kecil kesayangan saya masuk kuliah. I am waiting this moment for years. Saya selalu bersama Kiki sejak dia bayi sampai sebentar lagi kuliah. Kami punya hobi yang sama, film kesukaan yang sama, tapi tetep paling sering berantem. Rasanya saya ingin membuat robot Baymax, yang super ndut dan super baik buat jagain si bocah ini kemana-mana. He will be okay, but just to make sure everything will be 100% okay, it is better a baymax take care of him.

This is how I want to hug my brother….

Seperti di kartun-kartun, kami sayang satu sama lain, kadang kalau jalan gandengan sampai dikira pacaran padahal umur beda 8 tahun. Saya sih gak macem-macem, saya cuman mau bilang “Ki, you know what… for many reasons I am so proud of you”
banget…
Makasih ya untuk berusaha jadi cowok yang keren walau kamu bahkan gak punya foto bareng ayah karena ayah ninggalin kamu sejak kecil. Makasih juga sudah berjuang untuk jadi cowok baik, yang gak rewel walau mama gak selincah dulu lagi karena stroke. Kalian tahu seberapa hebat adik saya? He decided to study near our house…. padahal dengan kemampuan otaknya yang diatas rata-rata, tes IQnya yang selalu di bawah tipis dari Jenius (walau malesnya juga di atas rata-rata; Nak please sesekali optimumkan karunia Allah itu :’D aduuuuh gak sanggup deh bayangin kemalesan doi) saya yakin dia bisa kemana aja. Kemanaaaa aja yang dia mau. “Gak ah, Kiki mau deket Mama aja”
Suatu hari juga sempet loh dia bilang dia mau masuk jurusan gizi atau teknologi pangan,
“Loh kenapa?’
“Kenapa? Yaaah biar kiki bisa ngatur pola makan Mama jadi Mama gak sakit lagi” Untuk yang belum tahu, Mama saya terserang diabetes dan stroke, dan itu karena pola makan (plus keturunan). Singkat kata keluarga kami memang banyak yang lebih dulu berpulang karena masalah pola makan.
“Mama aja?”
“Ya udah Mama kita, Mama yang lain juga lah… biar gak ada Mama yang sakit lagi di Indonesia. Then everybody will be happy, world will be ended in very happy ending”
But trust me he is bad on that field, he hates chemistry very much and biology, he will never make it :p
Akhirnya dia memutuskan mau masuk Statistik atau Matematika, alasannya karena dia suka math daripada pelajaran lainnya.
“Udah kakak sekolah di Jepang aja yang bener, Mama buat Kiki dulu ya. Tunggu aja nanti suatu hari Kiki nyusul kakak”

Mungkin biasa aja, tapi perlahan saya merasa… “Is he do these for me? Supaya kakaknya happy?” and if this is true, then after my mom… I will got diabetes, because that’s too sweet for me.  Really….

In the same time I am also feel happy…. suatu hari dengan kepala tegak saya bisa bilang ke ayah saya “He just better than we expected… more than anybody else expected” Adik saya yang super cuek itu, diam-diam jadi salah satu pria paling romantis yang pernah saya kenal.

Kiki..kiki… kiki…. awas aja kalau kamu mengecewakan kakak kamu ini loh… awas aja. Udah sampe ditulis di blog loh.

Mama dan Kiki itu dua orang yang mungkin paling mengkhawatirkan saya. I am okay, since I know they are okay there, Bahkan khawatir juga karena belum terlihat khilal saya bakal menemukan jodoh saya yang sebenarnya saya juga males memikirkan itu,

But let me make this clear…. saya mau menikah, mau…. dan siapa yang gak?
Salah satu impian terbesar saya adalah jadi Mama yang bukain pintu untuk setiap anggota rumah. Sama seperti adik saya, saya juga ingin masak…. masak yang super sehat, supaya tidak ada lagi yang sakit. Supaya bisa mempertinggi rekor life expectacy rate di dinasti keluarga saya (ahahahhha dinasti….). Gak perlu jadi seluarga yang super wah, mewah, bergelimang harta, tapi cukup keluarga yang setiap hari saling ketawa. Boleh saling marah tapi selesaikan dalam waktu max 1×24 jam. Saya ingin menghabiskan hidup saya dengan seorang cowok yang meruntuhkan segala kesombongan saya, yang bisa saya hargai dan hormati, yang bisa saya banjiri handphonenya dengan semua foto-foto jepretan saya. Saya dan adik saya juga butuh bocah yang bisa dibentuk sedemikian rupa agar suka nonton kartun, suka baca, suka liat bintang, nerd, suka kucing, dan gampang ketawa.

But you can’t hurry love isn’t it? at least I can’t.

“But Marissa, you can’t do so many calculation on it!”
I know… but…. how can you are not “calculate”it, I mean… it is about a man who will always I see beside me every time I open my eyes, and hopefully he will be available for me until I closed my eyes. which means, it will be a forever contract. Dan itu hal yang sulit… kalau saya ini angkot (aduuuh imajinasi guweh….) mungkin si jodoh udah ada, cuman yaaaa kelewat aja jadi harus retreat mundur lagi, atau memang masih jauh. Bagaimanapun hingga seorang Marissa sampai mendarat di Tokyo pasti bukan main-main, ada alasan yang pasti dan insha Allah terbaik dari semua ini. So, Mom… Kiki… semuanya, I just want to say… I am okay and I am happy.

Overall….
Semakin lama saya hidup di muka bumi ini, saya semakin bisa bilang betapa bangga dan bersyukurnya saya dengan kesempatan hidup sekarang ini.
Punya adik yang nyebelin tapi sebenarnya romantis
Mama yang keterlaluan baiknya sampai maling pun dikasih teh manis
kucing-kucing yang se-Taman Pagelaran tahu kalau mereka kucing yang paling baik dan paling nurut sekomplek
Almarhum Ayah yang bijaksana tapi sayang terlalu cepat pergi.
Almarhumah Nenek yang jago masak dan super talented
Alhamhum Kakek yang kayak ensiklopedia berjalan
semuanya….
Semuanya…
Mohon doanya ya semoga saya bisa membuat kalian senyum terus…. selamanya….
I don’t have any idea how, but I will…

and promise is promise.

Istanbul: Kebab… Lira… Romantika Bosporus… dan kucing-kucing cantik. Sebuah sudut Eropa rasa Arabica…


You can’t compare Turkey with any other country in the world, because it is between Asia and Europa. You can’t compare it, you just need to come and visit this beautiful country” (-Mr. Yousef, in one day in my summer course in Finland)

Kuliah dan riset itu penat loh, jadi saya memutuskan cari conference somewhere sekalian lihat tempat baru dan menuh-menuhin lembar passport. Saya teringat ketika di Finland, salah satu pasangan suami istri dari Iran yang super baik kepada saya bilang suatu saat kamu harus ke Turki… okay Turki terlihat menarik. Saya juga ingat, dulu Turki adalah salah satu tujuan tempat saya kuliah tapi Allah memutuskan saya sekolah di Jepang. Okay! Turki… yaph Turki. Spot terindah di Turki tentu saja Istanbul! Maka dengan modal nekad dan budget pas-pasan ala mahasiswa saya nekad mengirim paper ke sebuah international conference, accepted, lalu terbang ke Istanbul SENDIRI! yaph sendiri! Saya akan bahas how to reach Istanbul setelah ini, tapi biar semangat saya harus katakan dan tunjukan satu hal

ISTANBUL IS ONE OF THE MOST BEAUTIFUL CITY I EVER SEEN!

Hal jeleknya sih sebagai orang yang udah satu tahun di Jepang, agak risih ketika orang bisa merokok dimana saja dan nyebrang di mana saja juga, yaaaaaah Indonesia pisan lah pokoknya, kalau kalian orang Indonesia, insha Allah kalian survive di Istanbul :p mau lampu merah kek, hijau kek, merah jambu kek, udah lah nyebrang mah nyebrang aja.

Tapi lainnya? Too beautiful to be explained….
Saya mengunjungi daerah sekitar Taksim square….

First impression…

Trem yang eksotik
Image and video hosting by TinyPic

Setiap sudut kota yang selalu cantik ketika di jepret
Image and video hosting by TinyPic
Image and video hosting by TinyPic

Mas-mas yang ganteng-ganteng :p *Maas…. kamu kalau di Indonesia udah jadi bintang film Maaaassss”
Image and video hosting by TinyPic

gak ngerti lah kalau kalian bilang kota ini gak cantik….
Bicara Turki maka sudah seharusnya kita juga membicarakan Selat Bosporus, inilah selat yang memisahkan Turki Asia dan turki Eropa. Istanbul sendiri adalah Turki Eropa. Beuh… gw udah pernah ke Eropa rupanya

Selat Bosporus ini cantik banget, semacam sebuah set yang cukup romantis kalau saya harus menjadi sutradara film roman, karena personally di Jepang sepertinya tidak ada laut terbuka seperti ini… Jepang sangat berhati-hati dan waspada dengan tsunami dsb jadi di tiap laut biasanya ada tembok tebel-tebel…
Indonesia will be good also, sayang kalau yang di tengah kota pffffttt kotor gitu kan dan masyarakat kita mentalnya masih ada yang gitu tuh pengen liat keindahan tapi masih buang sampah sembarangan
Image and video hosting by TinyPic
Image and video hosting by TinyPic

Bicara Istanbul, maka kita berbicara tentang masjid dan arsitektur yang indah
Image and video hosting by TinyPic
Image and video hosting by TinyPic
Image and video hosting by TinyPic
Image and video hosting by TinyPic

Bukan hanya masjid tapi juga gereja
Image and video hosting by TinyPic
Image and video hosting by TinyPic
Image and video hosting by TinyPic

Dan untuk kalian para pecinta kucing… Istanbul adalah: SURGA
Ini semua kucing liar ya… KUCING LIAR! Dan mereka semua hug-able banget. kalian panggil langsung dateng. Beda sama kucing liar Tokyo  yang pada mengedepankan privasi, kucing Istanbul ramah-ramah banget.
Image and video hosting by TinyPic
Image and video hosting by TinyPic
Image and video hosting by TinyPic
Image and video hosting by TinyPic
Image and video hosting by TinyPic

Arrrggggh…. satu roll kamera abis kalau harus mendeskripsikan semuanya.
Nah jadi sekarang buat kalian yang “Udah lah mon, gw mau liat sendiri aja”
here is the tips, supaya kalian gak abis budget mahal-mahal banget.

    1. Plan your flight! Sebuah keputusan yang bijaksana ketika book tiket at least 3 minggu sebelum keberangkatan, dengan alasan: BIAR MURAH. Nah, untuk membantu kalian mencari tiket murah, gunakan bantuan website-website pencarian tiket macam farecompare.com, nanti setelah ada ancer-ancer maskapai mana yang paling murah, kunjungi website maskapai yang bersangkutan dan booking sendiri 😛 lagi-lagi ini untuk membuat harga tiket kita semakin miring.Karena saya dari Tokyo, opsi terbang ke Istanbul lebih banyak, dan maskapai paling enak murah dan meriah adalah AEROFOLT, yeaaah walau transit di moscow dulu dan walau pada akhirnya saya ketinggalan pesawat pula pas pulang (tapi alhamdulillah sih, secara digantinya sama JAL mwahahahaha….). Untuk roundtrip Tokyo Istanbul saya hanya habis 50.000 yen, yaaaah plus minus 5 jutaan IDR ya. Sepertinya kalau dari Indonesia akan lebih mahal, mungkin bisa naik Etihad, Garuda, atau Air France dari CGK… denger nama maskapainya aja kayaknya yang mahal-mahal. Atau bisa juga kalau dari Indonesia, kalian terbang dulu ke Changi, dari Changi pilihan maskapainya juga lebih banya. HAPPY HUNTING!
    2. Gak perlu nginep di hotel berbintang! Karena penginapan biasa aja di Istanbul udah WAH banget! Kalian coba search di booking.com atau website-website sejenis. Terus browse setiap tempat penginapan yang ada. Saya dapat penginapan di Turna Family House, semacam  hostel gitu ya… dengan harga sekitar 100 TL (sekitar 500 ribuan IDR) untuk 2 malam saya sudah dapat kamar dengan 1 kasur single,  kasur double, internet, TV, kulkas, air panas, kamar mandi, sama sofa. TVnya pun TV kabel jadi bisa nonton NHK tiap hari! Murah meriah kan… yaaah tapi gak tau kalau tipe kalian hotel yang sophisticated dan mahal ahahahhaa saya sih yang ramah dompet aja.
    3. Pakai transportasi umum! Transportasi umum di Istanbul ini sudah  nyaman. Tapi kalau kalian penggemar kereta, usahakan udah print rute metro… karena google maps kayaknya gak semantap di Jepang untuk menjelaskan rute kereta. Saya sendiri dari airport menuju Taksim memakai bus Havatas, harganya cuman 11 TL. Havatas ini semacam Bus Damri kalau di Indonesia.
      What to say is… transportasi umum di Turki sudah nyaman dan MURAH… harga kebab bisa lebih mahal daripada harga transportasi umum… jadi go guys! explore this place with public transportation. Bisa juga sih naik taksi, tapi kalau bus 11 TL, taxi bisa 50-60TL hahahha… mayan kan gapnya, uangnya bisa dipakai beli oleh2 atau buat makan.
    4. Jangan beli oleh-oleh di airport! Kalau di Jepang saya berani bilang “Udah beli oleh-olehnya di airport aja kalau gak sempet” karena harganya memang relatif sama. Tapi sama seperti Indonesia, di Istanbul pun demikian… lebih baik kalian beli oleh-oleh di souvenir shop di kota yang kalian kunjungin, harganya bisa lebih murah 3-5 TL. Mungkin gak kerasa ya, tapi beneran… sebagai orang Indonesia kan kita seneng banget ya belanja printilan-printilan yang lucu-lucu, 3-5 TL itu bisa banget buat membeli itu asal di souvenir shop yang murah meriah. Belum lagi kalau beruntung kalian bisa ngobrol sama yang punya toko… saya salah satu pengunjung yang hoki… sampai diajak minum teh segala sama yang punya toko padahal belinya juga cuman beli postcard buat Mama ahahahahaha…..:p Eropa rasa arabic.
    5. Gak usah beli oleh-oleh jilbab :p entahlah ini saran macam apa, tapi sepertinya yang kayak begini di Indonesia banyak hahhahahaa…. eh tapi kalau mau beli yang motif Turki pisan yang satin 🙂 sepertinya lebih cantik.

Image and video hosting by TinyPic

6. Jika kalian pergi selama 3-5 hari, saya sarankan untuk beli museum pass… agak mahal sih yang 72 jam harganya 85 TL tapi wajaaaar…. wong museumnya bagus-bagus dan memang worth to buy jika kalian memang pengen reach out semua museum yang ada di Instanbul

7. Setelah saya amati dan telusuri makan akan memakan proporsi terbesar ketika kalian traveling di Istanbul. Makan di “luar” harganya bisa lebih mahal daripada harga bus dan metro. Jadi makan di luarnya sekali-sekali aja :p kalau mau ngirit kalian bisa ke toko sembako dan beli roti gandum, sereal, dan atau susu. Lebih mantap lagi kalau udah ngebekel Indom*e dari rumah mwahahhahahaa…. perfecto abis dah.

Sekian!
Dan final comment dari saya, Istanbul will be a perfect destination buat honeymoon mungkin :p dan kalau ada pangeran tampan dan baik hati tiba-tiba datang dan bilang “Let’s spend our holiday in Istanbul” absolute yes… but please be ready to be a backpacker :p I love backpackering!