jiplak tulisan orang lain? Masih jaman?


Huuuuft! berapa kali harus saya bilang saya sebenarnya tidak pernah bermasalah dengan orang yang menggunakan tulisan saya untuk tulisan mereka bla-bla-bla ASALKAN mereka mencantumkan nama saya, susah banget sih? Emangnya nulis gampang? huwaaaaa you should read many books before you can write something good! Hingga hari ini, ketika saya mau menggunakan tulisan orang lain saja, bahkan jika itu adik kelas saya sendiri, saya pasti akan meminta izin terlebih dahulu karena saya tahu menulis itu tidak mudah.

Bulan ini, entah ada angin apa… seseorang menggunakan tulisan saya untuk dipajang di blognya TANPA meminta izin kepada saya atau sekadar memberi penjelasan singkat bahwa itu adalah tulisan saya… sebenarnya mau menyelesaikan hal ini secara baik-baik, tapi orangnya nggak nanggepin… jadi yaaaaa, biar saya aja yang bongkar! heuuuuuu! dosa… dosa deh sekalian.

Image and video hosting by TinyPic

Itu merupakan tulisan saya yang saya kirim ke Kompetisi Essay Mahasiswa  Nasional tahun 2010 yang diselenggarakan oleh tempo institute. Mengapa dia bisa dapatkan? Karena pada tahun 2010-2011, essay yang masuk 20 besar dipajang di website tempo institute dan hahahahaha saya dapat 20 besar,tapi nggak usah dibesar-besarkan yang lebih bagus dari saya juga buanyaaaaak hahahahaha. Naaaah, sayangnyatahun 2012 ini si essay-essay yang udah dari angkatan 2010 itu udah nggak dipajang lagi, ngerti laaaah… udah saatnya yang angkatan baru yang merasakan sensasi tulisan mereka dipajang di website tempo institute dan dibaca dunia *halah*, dan taaaaaaraaaaaaaa setelah saya iseng-iseng ngecek, rupanya tulisan saya malah mejeng di blognya mas wedha darmawan yang darmawan karena mau meluangkan space blognya…. ya! darmawan tapi kurang bijaksana karena asal kopi paste begitu saja *sorry to say, ya Mas….* dan setelah kepo melacak social medianya…. betapa terkejutnya saya ketika tahu orang ini adalah duta bahasa gitu deh~ hah udah deh nggak usah dilanjutkan. Setelah saya cek lagi, ada juga essay-essay orang lain yang dia kopipaste 🙁 owwwwwh… why

Kalau tulisan yang dia kopas itu adalah tulisan saya yang non formal kayak yang di blog atau apalah…. saya sih nggak akan heboh-heboh banget. Tapi ini? Ini tulisan saya yang pernah masuk lomba…pernah publikasi… dan errrrrghhhhh! Dia tidak mengerti betapa dekatnya pekerjaan saya dengan menulis, beberapa kali saya dipanggil wawancara kerja karena track record menulis saya dan bahkan ada yang karena membaca blog saya *ini tips juga buat blogger yang juga job seeker :p watch out your blog hehehehehe* bisa dibayangkan nggak kalau ada pihak yang iseng-iseng ngecek judul tulisan saya dan taraaaaaaa muncul di blog atau website orang lain dengan nama orang lain juga? come on! jangan dzhalim deh.

Grrrrrrr….
Pembaca yang baik, omelan saya ini belum seberapa kok, sewaktu saya submit tulisan ke jurnal nasional, editornya langsung memberi “surat cinta” yang sangat mengena karena saya salah menulis nama penulis di daftar pustaka dan salah menulis judul dan volume jurnal yang saya kutip. Segitu saya udah nulis yaaaa mengutip dari mana, nggak asal kupipa gitu aja, diomelinnya langsung dahsyat!Saya saja pernah dimarahin untuk masalah-masalah seperti ini, karena dalam dunia menulis plagiarism itu suatu tindakan yang fatal…. sekecil apapun. Kalau mengutip perkataan editor saya “Tolong hargai setiap jerih payah dan pemikiran orang-orang yang sudah menginspirasi setiap bagian inspirasi kita” hahahahaha saya masih inget banget surat cinta pak editor tercinta itu.

Haaaaah,sudahlah…
mau tahun baru.
Saya masih berbaik sangka mas tersebut hanya khilaf *mungkin khilafnya cukup sampai situ aja ya, Mas…* semoga Allah membukakan pintu hatinya… aamiin…
Tapi untuk pembaca sekalian, bijaklah dalam mengutip atau kopi paste… kita tidak berhak merebut hak orang lain sekecil apapun 🙂

Well… see you!

In memoriam, our lovely cats… Dinggo and Kismin


Dalam satu bulan saya harus kehilangan dua ekor kucing sekaligus! CATAT! 2 ekor sekaligus.
Kalian mungkin tidak tahu, tapi saya berasal dari keluarga yang suka sekali kucing. Jadi udah tercetat dalam DNA leluhur deh… dari saya kecil sampai sudah segede sekarang, saya pasti memelihara kucing, bahkan jika saya nikah nanti… suami saya nggak usah berisik deh kalau saya mau miara kucing! Saya bahkan sudah persiapkan nama buat si mpus piaran saya di masa depan *halah*.  Jadi jangan aneh kalau saya lebih intens ngobrol sama kucing daripada sama manusia.

Jika kalian mengenal kisah hachiko, dan itu versi doggy… Saya pernah mendengar hal serupa, tapi tentang kucing. Kucing kakek buyut saya mati di makam kakek buyut saya karena nungguin setiap hari tanpa makan minum, kucing kakek saya mati tidak lama setelah kakek saya meninggal, dst… dst…dst…

jadi kami itu sayaaaaaaaangggg banget sama kucing.Dulu sekali, waktu masih agak langsing dan muda belia, ada cowok yang saya tolak… bukan karena apa-apa, tapi karena dia sempat nendang kucing :cat2: ! Saya injek kaki cowok itu terus saya bilang “Sakit kan? Kalau sakit jangan lakukan itu sama makhluk lain, bahkan kucing sekalipun”. Mungkin cowok itu dendam kali ya sama saya, jadi hingga hari ini hubungan sosial saya lebih baik sama kucing daripada sama manusia 😥

Loh.. mana ini cerita tentang kematian kucingnya? Huhuhuhu iya ini ceritanya…

1. Dinggo
Image and video hosting by TinyPic
Dinggo adalah kucing kesayangan saya… dia anak kedua dari cowcow yang sudah mati beberapa bulan sebelumnya. Kucingnya baik sekali… dia selalu nganter saya kalau mau ke kampus, terus cuman mau makan dan tidur kalau sama saya. Dia juga pendiam, jadi nggak banyak ngeong-ngeong. Sukanya di dalam rumah dan tidur bareng saya.

Dia punya sahabat, namanya Kismin. Entah dari mana Kismin itu, tapi yang jelas Dinggo selalu happy nemenin kismin. Lucunya lagi, kismin suka ngasih hadiah buat dinggo mulai dari ikan, ayam, dsb *yang jangan2 hasil curian dari tetangga hahahahahaha, nggak apa deh yang penting niat*

Sebelum mati, dinggo sempat hilang beberapa hari… dan sehabis pulang dia udah sakit parah banget. Ada indikasi keracunan makanan karena ada orang JAHAT yang pakai racun buat nangkep tikus. Racun dalam dosis tinggi nggak cuman bunuh tikus! Tapi juga kucing dan mencemari air selokan. Pernah orang yang pakai racun ini dikomplain sama yang pada punya kucing, tapiiiii~ orangnya malah bilang “Alah…kucing ini” GRRRRRRH! begitu kesalnya saya sampai saya pernah berencana ngasih makan coklat ke anjing orang  *anjing itu langsung bye kalau dikasih coklat hehehehe* dan bikin surat kaleng “WHAT DO YOU FEEL NOW!” tentu dengan cat merah agar manambah efek dramatis. Tapi,gak deh… saya masih punya iman dalam dada. Lagian, saya nggak dendam sama doggynya… saya dendam sama tuannya, udahlah~ biar Allah aja nanti yang bales… hiks 😥

Yang paling mengharukan dari dinggo adalah, walau dia udah sekarat dia masih berusaha buat jalan,makan, dan minum… terutama pas dia liat saya udah nangis-nangis kejer karena nggak tega liat dia sakit kayak gitu. Setelah saya bilang “Udah deh dinggo, kamu mati aja nggak apa-apa daripada sakit kayak gini, kakak nggak tega. Dinggo baik-baik ya di sana nanti” dan 5 menit kemudian, dinggo pun berpulang. Huwaaaaaaaa…. sedih banget. Tapi udah nggak nangis2 lagi karena udah puas selama 3 hari nonstop nangis karena Dinggo dan udah ikhlas dia pergi.

2. Kismin
Image and video hosting by TinyPic
Dia adalah sahabat Dinggo sekaligus kucing kesayangan bibi yang suka bantu di rumah dan tukang kebun. Tidak lama setelah Dinggo mati, Kismin mengalami kesedihan yang berkepanjangan. Tiap hari cuman makan sedikit, dan ngeliatin kuburan dinggo terus setiap hari. Kalau hujan dia akan lebih histeris lagi liat kuburan dinggo yang kehujanan.

Saya nggak bisa lanjutin lagi, kisahnya terlalu sedih.

Singkat kata, kemarin lusa kismin akhirnya mati dan dikuburkan di samping dinggo.
Nggak sesedih pas dinggo mati sih, tapi orang-orang yang kerja di rumah yang histeris. Si bibi yang ngepel sambil berurai air mata, si bapak tukang kebun yang rela nggak jadi pulang kampung demi melihat pemakaman kismin, dsb….dsb….

Huwaaaaaaa…. we love you Dinggo…. we love you Kismin….
Semoga setelah ini nggak ada lagi kucing yang mati muda seperti mereka.
Semoga ada orang yang aware masalah racun tikus….
Semoga orang lebih nyelow kalau ngendarain motor atau mobil jadi nggak nabrak binatang atau manusia
Semoga….semoga…. dan semoga….. :clover: