Dalam Doaku


Dalam doaku subuh ini kau menjelma langit yang
semalaman tak memejamkan mata, yang meluas bening
siap menerima cahaya pertama, yang melengkung hening
karena akan menerima suara-suara

Ketika matahari mengambang tenang di atas kepala,
dalam doaku kau menjelma pucuk-pucuk cemara yang
hijau senantiasa, yang tak henti-hentinya
mengajukan pertanyaan muskil kepada angin
yang mendesau entah dari mana

Dalam doaku sore ini kau menjelma seekor burung
gereja yang mengibas-ibaskan bulunya dalam gerimis,
yang hinggap di ranting dan menggugurkan bulu-bulu
bunga jambu, yang tiba-tiba gelisah dan
terbang lalu hinggap di dahan mangga itu

Maghrib ini dalam doaku kau menjelma angin yang
turun sangat perlahan dari nun di sana, bersijingkat
di jalan dan menyentuh-nyentuhkan pipi dan bibirnya
di rambut, dahi, dan bulu-bulu mataku

Dalam doa malamku kau menjelma denyut jantungku,
yang dengan sabar bersitahan terhadap rasa sakit
yang entah batasnya, yang setia mengusut rahasia
demi rahasia, yang tak putus-putusnya bernyanyi
bagi kehidupanku

Aku mencintaimu.
Itu sebabnya aku takkan pernah selesai mendoakan keselamatanmu

(Sapardi Joko Damono, dikutip dari kumpulan sajak “Hujan Bulan Juni”, 1989)

Aih… sebuah bacaan manis di malam jumat…
Entah kenapa bait terakhir terasa begitu romantis hehehe 🙂 *tersenyum penuh makna*

 

Man jadda wa jadda, Mahasiswa Galau, dan sebuah tinjauan filosofis “The Impossible Triangle”


Huwaaaa berat banget ya judulnya? tenang isinya tidak akan seberat judulnya 🙂
Ini hanya sebuah pemikiran saya saja sih…
Karena beberapa hari ini galau memilah-milih calon judul tesis dan jadi banyak baca jurnal lagi, saya menemukan suatu hal yang menarik dan menarik sebuah filosofi tersendiri dari hal yang saya baca tersebut.

Sedikit membuat kalian belajar ekonomi moneter sedikit yaaaa… dalam ekonomi moneter ada yang disebut “The Impossible Trinity”, apakah itu? Simple aja… ada 3 pilihan kebijakan makroekonomi yang diinginkan oleh suatu negara yaitu: 1. Lalu lintas kapital yang bebas, 2. Stabilitas nilai tukar, dan 3. Kebijakan moneter yang independen. Nah, berdasarkan teori Mundell-Fleming suatu negara HANYA bisa memilih 2 kebijakan saja dan harus mengorbankan 1 kebijakan lainnya, intinya sih nggak boleh maruk!
Image and video hosting by TinyPicsaya memodifikasi pemikiran itu!Tepatnya mengubah sedikit….untuk menggambarkan kondisi mahasiswa-mahasiswa yang baru lulus atau akan lulus yang mengalami kegaulan hwahahahahahaha….. CHECK THIS OUT!
1. Lalu lintas kapital–> Menyimbolkan kebebasan seseorang untuk pergi ke luar negeri atau ke luar daerah antah berantah, take for example mau sekolah lagi ke luar negeri dsb.
2. Stabilitas nilai tukar –> Menyimbolkan stabilitas keuangan seseorang terserbut (hwahahaha).
3. Independensi kebijakan moneter–> Menyimbolkan independensi seseorang kepada orang lain (orang tua, keluarga, bla…bla…bla…)

Jadi! Kalau seseorang yang secara khusus ini dianalogikan sebagai mahasiswa yang baru lulus atau akan lulus yang memiliki asumsi cateris paribus (kondisi ekonomi pas-pas-an…. belum jadi milyarder…. tampang ngepas… masih cupu….dsb…dsb…) dan secara khusus lagi ingin melangkah ke luar negeri untuk sekolah lagi misalnya, maka ia harus memilih dua kebijakan hidup dari tiga pilihan yang ada, dengan pilihan:

a. Pergi ke luar negeri dan menjadi manusia independen yang tidak tergantung dengan orang tua –> konsekuensi: Tidak akan memiliki kondisi keuangan yang stabil hahahaha….
b. Pergi ke luar negeri dan sebisa mungkin hidup mapan di sana –> konsekuensi: Belum bisa independen sepenuhnya dari orang tua atau keluarga atau lain-lain
c. Mau independen banget dan punya keuangan yang mapan–> konsekuensi: Jangan gegabah langsung main pergi-pergi ke luar negeri. Di dalam negeri aja yah.

INGAT! ini hanya berlaku pada orang-orang yang terikat dengan asumsi cateris paribus! hahahaha….

Tapi ilmu berkembang! The impossible trinity ini kemudian berkembang lagi menjadi Quadralemma. Naaaah kalau tadi pilihannya 3, sekarang jadi ada 4 opsi kebijakan!
Suatu negara bisa-bisa aja memiliki kebijakan moneter yang independen, stabilitas nilai tukar, dan mobilitas kapital yang bebas! Bisa bangeeeeet…. gak ada yang larang. TAPIIII ada konsekuensi lagi dan itu adalah : Mengorbankan cadangan devisa, kata lainnya sih BUTUH DANA YANG SANGAT BESAR! Naaaah kelak jika kalian mendalami hal ini terjawablah sudah mengapa Impossible trinity cenderung tidak terjadi di Cina, Jepang, dan beberapa negara besar lainnya… karena mereka punya dana yang besar.

Naaaaah…. kembali ke si mahasiswa cupu kita tadi. Jika seseorang ini ingin pergi ke luar negeri dalam kondisi mapan serta independen  dari orang tuanya maka dia haruslah memiliki dana yang besar hwohohohoho.

Seru kan? Ingat kawan! Ilmu itu… selama ia baik maka ia tidak akan pernah bertentangan dengan  kehidupan kita. Ilmu kan mengajarkan kita untuk lebih bijak menghadapi hidup bukan.

Nah itu dia poin yang ingin saya bahas. Harus saya akui, mungkin one of my dream adalah go around the world buat sekolah dan penelitian.Agak aneh mungkin…. Tapi saya sudah bertekad kelak dunia harus mencatat saya sebagai salah satu cedekiawati islam. Menurut saya keren aja, udah bawa nama sendiri, bawa nama gender, bawa nama bangsa, dan yang terpenting bawa nama agama! Keren kan? Saya sih nggak habis pikir kenapa nggak ada yang mau membawa kembali masa kejayaan Islam dalam ilmu pengetahuan, kalau saya sih ngebet banget tuh… sangat! Lagipula, for a person like me kayaknya cuman itu deh jalan “jihad” saya hahahahha abis apa lagi dong? Jadi sekarang mulai berburu scholarship ke luar negeri huhuhuhuuu… walau aneka aral melintang.

Image and video hosting by TinyPic

Bagi saya,  The impossible trinity itu sangat berlaku! Karena Mama masih belum sehat sepenuhnya dan ayah sudah nggak ada it means saya harus independen dan nggak boleh manja-manja lagi dong, di lain pihak saya juga mau meraih beasiswa dari manapun deh terserah hahahahha pokoknya someday I should go abroad. Dan taraaaaaa…. instabilitas keuangan harus dihadapi, suka nggak suka, mau nggak mau. Alhamdulillah sih Allah senantiasa ngasih rizqi dari hal yang tidak terduga dan rutin, tapi bagaimanapun masih terbatas lah apalagi setelah saya menggoyang kartu saya untuk beli handphone baru *maafkan aku ilmu pengetahuan, aku mengkhianatimu demi sebuah gadget* errrrr…. percaya deh! nyari beasiswa juga nggak “murah” dan gak “mudah” yaaaaa. Tes bahasa Inggris ITP dan EPT aja kalau berkali-kali udah lumayan banget abisnya, lebih miris lagi kalau ingat bahwa sekarang beasiswa ke luar negeri mensyaratkan IELTS atau iBT TOEFL, oh boy! udah lebih susah tesnya lebih mahal pula. Les preparationnya juga ngek ngek 3jt++ heeeeeeuuuuu~ *lirik rekening tabungan*Ya sudahlah jadi terpaksa apply yang mau nerima ITP dan EPT dulu :'( sabar ya, Mon. Sabaaaaar…. Belum lagi buat orang seperti saya yang [sok] perfectionist buat bikin riset, pasti fotokopi dan ngeprint jurnal macem-macem. Belum lagi bikin kopi formulir dll…. huwaaaa better off jangan diitung deh.

Kadang sedih juga karena merasa I think I deserve to get more~! Saya dengan idealisnya pernah bilang kepada seorang teman saya “Gw akan menjadi simbol kerjakeras di muka bumi ini. Kelak jika ada gw-gw lainnya di muka bumi ini… mereka nggak perlu ragu mengejar impian mereka hanya karena keterbatasan yang mereka punya. Gw akan ajarkan itu bukan hanya ke 1-2 orang, tapi pada dunia!” Anjrit! nggak ketinggian apa ya ngomong kayak gitu hahahahhaa, emonikova lebaaaaaayyyyy…. tapi gimana lagi itu dari hati sih :dance:

Tapi kemudian saya menyadari sesuatu…
“Berlelah-lelahlah, manisnya hidup terasa setelah lelah berjuang”-Iman Syafi’i-
dan itu benar secara mutlak dan absolut.
Bisa dibayangkan tidak kalau saya sedikit demi sedikit meraih impian saya dengan usaha saya sendiri.
Kepuasannya itu bedaaaaaa….. bedaaaaaa banget. Itu membuat saya menjadi menghargai setiap proses yang saya jalani itu sendiri.

Image and video hosting by TinyPicSaya meneriakan kalimat “MAN JADDA WA JADDA” pada diri saya sendiri,
Kini saya sedang pada jalan man jadda wa jadda itu…
Saya sedang berjuang keras… keras sekali untuk memerangi tantangan serta kekurangan saya sendiri.
Saya sedang berada di jalan kesungguhan dan tengah memantaskan diri untuk membuat dunia ini bangga dan membutuhkan saya.
Kenapa ya? Entah over PD atau bagaimana tapi saya merasa Allah tahu seberapa besar saya berjuang… seberapa kuat pengharapan saya… walau Allah memang sulit ditebak, sangat sulit ditebak, tapi pasti ada sebuah jalan yang sedang dipersiapkan oleh-Nya untuk mengantarkan saya pada setiap centimeter impian saya tersebut.
Sekali lagi! Man jadda… wa jadda….
Siapa yang bersungguh-sungguh akan berhasil,
Saya yakin saya akan berhasil

No matter what! Saya merasa saat ini… detik ini… pada setiap helaan nafas saya… saya sedang melakukan hal-hal yang luar biasa. Hal-hal yang belum tentu bisa dilakukan oleh banyak orang lain di muka bumi ini.
Ya! kelak saya akan tepati janji saya kepada dunia ini.
Luar biasa bukan? Saya ingin seluar biasa impian saya… itu saja. Semoga Allah mengizinkan.Aamiin.Image and video hosting by TinyPic

Catatan kuliner emonikova ψ(´ڡ`❤)


Karena kejebak hujan di kampus dalam keadaan lapar selapar laparnya,jadi lebih ngomongin makanan aja kali ya. Berhubung ngetik posting ini pakai hp,jadi harus sesingkat-singkatnya karena capek juga ngetiknya huhuhu.

Okey jadi ini makanan-makanan yang lagi gandrung saya makan selain oseng tempe,sambel,lalapan,pecel lele,dan nasi padang :D.apa aja?yuk tengok yuk.

1.bimbimbap
Gak tau deh cara nulis yang benernya,tapi sumpah saya suka banget dan sampai rela bikin sendiri di rumah! Sebenernya si bimbimbap ini nasi campur ala korea gitu,bumbunya aja yang bikin lain. Oiya ini penampakan bimbimbap ala saya 😀

Image and video hosting by TinyPic

Lumayan kan keliatannya,buat kalian yg skill masaknya selevel sama saya mending coba bikin ini deh,lumayan buat keliatan agak keren dan menahan lapar saat krisis pangan terjadi :p so how to make it? Sediakan mangkok,isi nasi,lalu diatas nasi kasih aneka sayuran macem-macem yang udah di rebus (boleh wortel,bayem,kangkung,everything lah yang bisa dimakan selada  juga maknyus kok),lalu taruh juga telur. Buat telur itu mah suka suka,mau mentah,mateng,setengah mateng,terserah!kalau saya memang suka setengah matang. Kalau sudah nah ini dia taruh pasta cabai ala korea di atas ramuan kita tadi,biar lebih afdhal kasih sedikit kimchi biar ada sensasi seger-segernya. Tara selesai,tinggal nyam aja. Eits tapi jangan lupa cara makannya diaduk sampai rata banget. Wah pokoknya enak banget. Buat yang budgetnya lebih tebal, bisa juga tuang minya wijen biar makin nyamz! Buat yg budget pas-pasan,minyak jelantah dikit juga udah oke lah.

Sejujurnya yang mahal memang pasta cabainya.di supermarket harganya 30rb buat yg kecil dan 70rb buat yg gede. Kimchi sendiri saya beli yang pounch sedang cuman 16rb-an. Tapi semahal apapun itu semua terbayar karena jadi bisa puas makan di rumah dan percaya deh harganya jauh lebih murah daripada beli di resto. Mau bukti? Saya buktinya (๑´ڡ`๑)♥”

2.mix bowl
Image and video hosting by TinyPic

Kalau lagi agak kaya,saya biasanya nraktir adik atau makan sendiri buat makan mix bowl. Bagi seorang asisten riset universitas yang masih lugu seperti saya ini, dengan harga yang relatif murah (15rb-an) udah dapat makanan yang nyamz kayak gini huwa bahagia banget. Nasinya yang anget dengan taburan black pepper itu udah bersahabat banget di lidah.

 

3.lumpia basah
I’m big fans of lumpia basah,dgn harga dari range 7rb-10rb udah dapet makanan yang mengenyangkan dan kaya rasa itu wah banget deh,apalagi personel lumpia ini mayoritas sayur wah gak merasa dosa makannya. Tapi tetep aja sih menggendut kalau makannya berbungkus-bungkus.

Salah satu lumpia basah termantap yang pernah saya coba saya temukan di bajujajar,bandung barat. Pertama kali liat agak aneh karena kalau yang di bogor kan terbungkus kulit lha ini mah gak,jadi telanjang gitu kan,tapi yang penting inner beauty,boy!soal rasa~ aduhai duhai seksinya. Enak banget! Manis pedasnya berbaur,toge yang kriuk-kriuk, gurih telur orak-ariknya,alamak  ( ˘ ³˘)♥ ini dia penampakannya:
Image and video hosting by TinyPic

 

4.nasi tim ayam
Kalau maag saya kumat maka obat saya adalah nasi tim ayam! Saking senengnya sama nasi tim ayam kadang sampe lemes gak bergairah kalau belum kesampean makan si nasi tim (๑´`๑)♡

Image and video hosting by TinyPic

Kalau di bogor saya suka nasi tim di baso tasik surya kencana.jamurnya enak banget,belum lagi kuahnya yang anget-anget.huwaaa enak banget. Kalau suka pedas jangan lupa campur sedikit dengan sambal bawangnya,bohong banget kalau gak ngefly ψ(´ڡ`❤) pokoknya nyamz!

Oke sekian catatan kulinernya,hujan mereda sudah saatnya pulang. Masa saya nginep di kampus hohoho.

My prayer to pray…


(Ya Allah, Dzat yang membolak-balikan hati, arahkan hati ini kedalam taat kepada-Mu.)

Ya Allah… aku memohon kepada-Mu
ketakwaan, harga diri, dan merasa cukup.

Ya Rabbku…
Lapangkan untukku dadaku,
Mudahkan untukku urusanku,
Lepaskan kekakuan lidahku,
Cukupkan untukku rezekiku,
Luaskan untukku cahaya ilmu-Mu,
Tenangkan untukku hatiku.
Mantapkan untukku langkahku.

Berikan aku ketegaran dalam menghadapi segala perkara,
Kegigihan dalam petunjuk,
Keinginan hati untuk terus mensyukuri nikmat-Mu,
Izinkan aku memiliki kesempatan untuk menyembah-Mu dengan lebih baik.
Anugerahi aku hati yang bersih dan lisan yang jujur

Tuhanku,
Aku memohon kepada-Mu… kebaikan.
Berikan aku kesempatan untuk terus menjadi lebih baik dan berbuat baik kepada orang di sekitarku.
Hilangkan setiap keraguan dalam hatiku, buatlah aku menjadi hamba-Mu yang tangguh berjuang di jalan-Mu.
Jadikan aku orang yang tegar, dalam menghadapi setiap rintangan di depanku.

Ya Rabb,
Seiring dengan berjalannya waktu, izinkan aku menjadi seseorang yang lebih bijaksana.
Jangan biarkan aku dikuasai ego dan emosiku semata.

Ya Rabb… pantaskan aku untuk segala karunia-Mu.
Pantaskan aku untuk menjalankan setiap amanah-Mu.
Pantaskan aku untuk menjadi seseorang yang yang dapat dipercaya.

Rabbku, berikan rahmat-Mu dan sempurnakan bagiku petunjuk yang lurus dalam urusanku.
Tunjukkanlah dan tepatkanlah langkahku.

(Maafkan hamba-Mu ini jika mengajukan begitu banyak permintaan, akan tetapi… kepada siapa lagi aku akan bergantung kecuali pada-Mu. Cukuplah Engkau sebagai penolongku dan sebaik-baiknya penolongku…)

A message from a rival…


Sejujurnya saya mungkin salah satu makhluk paling beruntung di muka bumi ini. Yeah…  sejujurnya saya bukan makhluk yang sempurna, pinter banget nggak… bodoh banget juga nggak… baik banget juga nggak… jahat banget nggak juga… yaaaah ordinary person lah. But, I can make you sure that I have extraordinary life http://www.emocutez.com. Sebuah keberuntungan yang luar biasa karena Allah mengizinkan saya bertemu dan hidup di sekitar orang-orang yang hebat. I have wise Dad, kind Mom, funny brother, humble family, smart teacher, sincere best friends, and of course perfect God! Ya… saya memang tidak sempurna, tapi saya hidup di tengah orang-orang dan situasi yang dapat menyempurnakan saya http://www.emocutez.com.

Terkadang saya memang merasa risih dengan sikap beberapa orang yang betolak belakang dengan pemikiran saya, tapi itu semua rupanya hal itu justru menjadi suatu bagian untuk mendewasakan diri saya. That’s great actually…! semakin saya memahami itu, semakin rasanya saya merasa bahwa Allah itu sudah keterlaluan baiknya terhadap saya.

Saya kemudian menjadi teringat pada seseorang. Seseorang di masa lalu yang menurut saya sudah cukup mengubah mindset saya menatap hidup. Kalian bisa bayangkan, saya pernah menjadi seorang yang tidak percaya dengan kemampuan saya sendiri. Entah ya, rasanya melihat orang lain kok hebat-hebat, dan saya kok dust in the wind banget. Tapi itu semua berubah ketika saya bertemu seseorang. Orangnya gimana yaaaaa??? agak-agak mengerikan gitu lah. Saya sih takut dengan orang ini, walau diam-diam di hati sanubari yang paling mendalam kagum juga karena orang yang satu ini kok pinter dan kayaknya fast learner banget. Huwaaaaaa…. sempet agak histeris deh dan sempet bilang “Ya Allah… kenapa hamba harus bertemu orang-orang keren di sekitar hamba terus menerus sih? Sejujurnya hamba jadi merasa minder” http://www.emocutez.com

Tapi percayalah… setiap keputusan Tuhan senantiasa punya makna.
Walau saya tidak terlalu dekat dengan orang itu, tapi kemudian saya punya tekad kecil-kecilan “Gw harus bisa bersaing dengan orang yang satu ini.” Saya pernah melalui masa-masa penuh obsesi mengejar prestasi seseorang yang sebenarnya dalam hati kecil saya “Gila… gw nggak akan bisa ngejar deh nih orang”. Apa orang yang saya “saingi” itu tahu? Waaaah… Wallahu’alam itu sih, pokoknya sruduk boy aja deh, namanya juga usaha. Tapi entah karena niatnya yang salah atau kurang lillahi ta’ala, seingat saya saya tidak pernah berhasil menyaingi orang ini. Saya pernah merasa jika saya maju satu langkah.. maka dia maju 10 langkah pakai acara lari pula. Heuh? yang bener aja…http://www.emocutez.com

Entah bagaimana ceritanya hingga suatu hari saya malah curcol pada orang ini *plis… jangan tanya gimana ceritanya, saya juga nggak nyangka hal ini terjadi dalam periode hidup saya.” Saya mengatakan

Kenapa ya, kayaknya saya kok bodoh-bodoh banget. Nggak pernah ngasih piala ke sekolah, nggak jadi indikator pintar juga, ya…ya…gitu-gitu aja. Saya merasa kok rasanya orang lain lebih hebat daripada saya, meraih segala hal lebih mudah daripada sayahttp://www.emocutez.com

Tanpa saya sangka “rival” saya ini meladeni ocehan saya yang pasti saat itu nadanya agar saru antara zikir, ngeluh, sama mau nangis, “Kenapa kamu nggak percaya dengan kemampuan kamu sendiri?”

“Yaaaa… karena rasanya fakta kok kejam banget ya. Bisa nggak ya saya ngeraih semua impian saya. Jadi penulis, jadi orang yang mengelilingi dunia ini, dan sebagainya… kamu sih nggak tau betapa beratnya! Persaingan itu kejam tau!”

Jeng…jeng… dan entah kesambet apa tiba-tiba lawan bicara saya tersebut mengatakan hal yang menurut saya changing my life banget http://www.emocutez.com.

“Kamu tahu… dalam hidup itu ya memang ada persaingan! Selalu begitu. Itu alami, biologis!Kita menemukan bukti-bukti persaingan dalam buku science manapun, tanpa terkecuali. Mengapa harus takut terhadap persaingan sih?  Saat kita ingin sukses, maka bukan masalah persaingan yang perlu kita khawatirkan tapi masalah diri kita sendiri. Apakah kamu sudah memantaskan diri untuk meraih seluruh impian kamu? Apakah kamu sudah berjuang mati-matian untuk meraih setiap keinginan kamu?

Sampai kamu mati pun, kamu pasti akan melihat orang-orang yang hebat! Jadi itu bukan masalah lagi. Permasalahannya adalah… sudahkah kamu berjuang untuk sehebat orang-orang tersebut… sudahkah kamu berjuang untuk setidaknya “setara” hebatnya dengan orang-orang tersebut? Saat kamu punya tekad untuk berjuang demi meraih impian yang mulia, maka musuh terbesar kamu bukan orang-orang hebat di luar sana, tapi di dalam diri kamu sendiri. Sudahkah kamu mampu dan berjuang untuk mampu fokus terhadap kelebihan dan kekurangan diri kamu sendiri? Sudahkah? Kalau belum… ya maaf aja berarti kamu memang loser. Jangan sampai fokus kamu buyar hanya karena sibuk memikirkan betapa hebatnya orang lain dan menjatuhkan kemampuan kamu sendiri yang sebenarnya juga bisa menjadi orang yang sangat hebat!

Lagipula kenapa kamu harus takut pada orang lain sih? Setiap rezeki itu kan yang ngatur Allah, dan Allah juga yang menciptakan seluruh muka bumi ini. Saat kamu merasa kamu sudah berjuang dengan keras, maka satu-satunya tugas yang perlu kamu lakukan adalah memohon kepada Allah agar Ia meridhai setiap pilihan hidup yang kamu tempuh. Selesai kan? Dalam hidup yang penting bukanlah untuk menjadi yang terbaik, tapi berbuat hal yang terbaik dalam hidup kita dan hidup orang-orang di sekitar kita. Saya percaya kamu bisa, semangat!”

Jika itu adalah pidato, maka itu adalah pidato terinspiratif yang pernah saya dengar! http://www.emocutez.com
Bahkan jika dia hanya berbohong dan hanya membuat saya senang aja… saya akan asumsikan itu sebagai kejujuran yang tidak terelakan.
Ada “terima kasih” yang sangat besar kepada orang tersebut dan sayangnya saya sepertinya tidak pernah sempat mengucapkannya (So… wherever you’re! Thank you for your wise advices )

Sejak saat itu, saya berubah…
Hingga saya menjadi saya yang hari ini.
Apakah saya pernah merasa takut? Minder? Oh… Ya! tentu saja! Seringkali!
Tapi, itu sudah bukan menjadi masalah besar lagi! Saya hanya ingin melakukan sesuatu… sebaik yang saya bisa.
Saya percaya… jika niat serta tujuan saya baik, maka pasti Allah akan memudahkan setiap langkah yang saya tempuh dan akan meridhai saya untuk mendapatkan keinginan saya tersebut.
Saya tidak ingin mengecewakan siapapun dalam hidup saya, termasuk kepada Tuhan saya yang hampir setiap menit sudah saya “repotkan” dengan aneka permintaan saya dan sudah saya rayu habis-habisan agar memberi amanah-amanah hidup yang luar biasa dalam hidup saya ini.

Terimakasih Ya Allah, atas setiap pelajaran yang Kau berikan kepadaku… semuanya.

Ngomong-ngomong, apakah kalian sudah mempercayai kemampuan kalian sendiri? http://www.emocutez.com