a notes from my [new] office


Huwaaaaa it has been so long since my latest posting 😀
Maaf ya… hehehehe, sekarang saya sudah pindah kerja ke tempat baru dan karena sekarang bulak-balik Jakarta-Bogor errrrrrr pas pulang semua tulang mau remuk.

Well, supaya pada nggak penasaran saya sekarang kerja dimana, saya jelaskan di sini aja ya. Sekarang saya menjadi Staf Ahli Ekonomi Muda di Kemenko Perekonomian, tepatnya di kedeputian Kerjasama Ekonomi Internasional. Walau namanya keren, I’m still contract based ya disini, jadi saya belum jadi apa-apa…. so stop to say “Waaaa kereeeen~” dsb. Yeaaaah~ setelah kegagalan saya nggak lolos CPNS Kemlu rupanya saya diberi kesempatan sedikit mencicipi gimana sih rasanya kerjasama ekonomi internasional itu. Jujur sebenarnya saya sangat antusias setengah mati di sini. Akhirnya…. akhirnya saya bisa melihat dengan mata kepala sendiri tanda tangan pak Hatta Rajasa dan tanda tangan Pak Marty Natalegawa! Lebay kan? hahahahaha… tinggal vis-a-vis ketemu bapak-bapak menterinya nih.

Baru satu bulan di sini udah mulai kerasa suka dukanya seperti apa. Mulai dari sukanya dulu deh…. I love my office, karena letaknya di Lapangan Banteng dan itu posisi yang cukup strategis daaaaaan~ pemandangannya yang oke punya…jadi bisa memuaskan hasrat saya buat foto-foto.
Image and video hosting by TinyPic

Image and video hosting by TinyPic

Image and video hosting by TinyPic

Tinggal foto-foto di sekitaran Pasar Baroe dan Jalan Antara nih… waaaah lovable view bgt, kayaknya kalau kalian ada yang rencana buat foto pre-wed boleh lah di situ~ paling yaaaa malu aja diliatin orang :p

Kemudian, mmmm… karena dari dulu impian saya belajar tentang integrasi ekonomi internasional dan segala macam policy-nya, waaaah di sini sebenarnya tempat yang tepat buat belajar, dan buat kalian mahasiswa yang ngerasa pinter banget ekonomi internasional…. please come, and you will feel nothing, here. Teori dan praktik itu bedaaaaaaaaa banget! Selain itu juga yaaaa… dapet gaji yang lumayan cukup disini. Standar PNS sih, hanya bedanya gak dapet tunjangan, well… there will be a time lah ya 🙂 curi ilmu dulu yang banyak di sini.

Oiya… satu lagi yang penting, disini kita bisa bebas cari beasiswa, bahkan kalau mau nyambi sekolah sambil kerja juga nggak apa asal kuat aja. Saya sendiri karena masih penasaran dengan beasiswa, jadi hingga hari ini pun masih sibuk apply sana sini dan belajar bahasa inggris. Wueeeets…. jangan tanya perjuangannya deh.

Sekarang dukanya….okey dukanya adalah:
1. CAPEK! beneran deh, sehabis pulang kerja itu kita capek! nggak ada tenaga lagi buat mikir. Jadi benar kata teman-teman saya yang udah kerja kalau udah sampai rumah itu yang mau lu lakukan adalah shalat terus tidur. Boro-boro deh mau mikir buat yang besoknya mau kuliah atau wawancara kerja di tempat lain atau tes lalalalala, haaaah masa bodoh! Makanya saran saya sih, kalau nanti mau sekolah… bulatkan tekad sekolah aja! Ya gak larang sih kalau mau sambil kerja, tapi energi itu terkuras kawan saat kalian di kantor, kalau topik kuliahnya ringan dan tesnya gampang sih mungkin happy2 aja ya, tapi kalau kalian bener2 mau serius untuk jadi expert yang punya kemampuan mumpuni ya mau nggak mau harus sekolah yang benar, serius, dan fokus… ikhlaskanlah pekerjaan kalian, atau minta izin belajar. Gak ada yang nggak butuh pengorbanan di muka bumi ini kawan! Kalau kalian bener-bener mau matang secara akademik, maka fokuskan perhatian, semangat, jiwa, dan raga untuk akademik. Tapi jika memang bakat kalian sebagai praktisi dan gak ada jiwa terjun ke dunia akademisi, mungkin belajar gila-gilaan juga udah kurang menantang lagi, so…. focus….focus…focus….!

2. KAGET! kalian gak tau kan gimana sih pengambilan keputusan yang dilakukan di tingkat atas pemerintahan kita… saya sudah melihatnya kawan! Wuuuuuiiiisssssh~ alot banget. Semua perundingan memakan waktu dan tenaga, belum lagi semua anggota forum yang mau angkat bicara menyampaikan opini dan kepentingan instansi masing-masing. Opini dari yang bermutu sampai yang sampah banget ada di meja rapat. Dari yang cerdas banget sampai yang gak jelas banget tersedia dengan lengkap. Ngebayangin nasib bangsa ada di meja-meja itu… dan jadi bahan perdebatan yang kusut, rasanya gemes banget! Saya berpikir… birokrat itu kalau adil pasti masuk surga tapi kalau nggak… pasti masuk neraka dengan cara ditendang-tendang. Kebayang gak sih oleh kalian nasib jutaan rakyat Indonesia ada di meja rapat-rapat dan perundingan itu! Gila kan? Gila memang… dan suliiiiiit sekali untuk mencapai kesepakatan. Ya memang public goods itu pareto optimum sih, pasti akan ada pihak yang dirugikan ketika suatu kebijakan publik diimplementasikan, but when you know the facts with your own eyes… rasanya~ nggak bisa dijelaskan deh.

Oiya, banyak juga anggapan bahwa PNS pada males. Eits… tunggu dulu, gak semuanya kok. Saya yang cuman staff kontrak aja rajin hehehehe bukan PNS berarti ya. Hmmm… itu sih tergantung orangnya ya. Memang sistem yang ada memungkinkan seorang PNS untuk melakukan moral hazard, bisa aja finger print pagi terus keluyuran kemanaaaa atau ngegabut di kantor terus finger print lagi sorenya taraaaaa~ di akhir bulan dapat gaji yang sama dengan yang kerja rajin. Well, tergantung orangnya sih. Kalau saya, masih terkait dengan kekagetan saya sebelumnya, saya nggak mau mendzhalimi bangsa Indonesia… gila aja, uang gw dari hasil kerja keras rakyat juga kali. Selain itu, saya tipe pemalas kelas kakap, jadi saya kerjakan semuanya dengan baik dan secepat mungkin supaya nanti my boss nggak usah mengganggu masa-masa santai saya yang indah dan tenteram… daaaaaan tidak ada yang boleh mengganggu jadwal pulang saya, sekian!

Kadang serem juga dimarahin sama bos… atau sering juga diperdaya sama yang senior2 buat ngerjain tugas mereka T^T tapi yaaa apa boleh dikata, semua ada prosesnya. Pasti ada sesuatu yang sedang Allah rencanakan, dan semua ini pasti menjadi mata rantai yang terkait satu dengan yang lainnya.

Tapi kemudian keinginan saya untuk sekolah lagi semakin besar,kenapa ya? mungkin karena saya gemas dengan meja-meja perundingan dan pertemuan yang hanya penuh dengan debat alot. Kalau masih level kroco-kroco sih nggak bisa berbuat apa-apa di tingkat policy making, hanya bisa menelan mentah2 hasil kesepakatan para birokrat atas. Gemes kan? Yaaaaa gemes aja sih nggak akan mengubah apa-apa. Kelak harus ada waktu dimana saya yang mengisi meja itu, menghentikan hal-hal yang gak perlu di meja itu, melontarkan opini cerdas dan cermat untuk suatu masalah. Menyadarkan setiap orang dalam forum bahwa di meja pertemuan kita sedang membahas masalah banyak orang bukan main monopoli. Haaaaah~ tapi saya sendiri tidak akan bisa melakukan apa-apa, semoga rekan-rekan saya kelak di meja-meja itu adalah orang yang sevisi dengan saya, atau bahkan punya visi yang lebih baik. Harapan itu selalu ada… dan pasti ada…

That’s all from me 🙂
Just come to my office if you have time…
Ada sebuah kedai gelatto yang enaaaak banget deket2 situ 😀 you will like it.

visit my tumblr page ^O^/


karena akhir-akhir ini lebih seneng foto-foto dan karena my andro-phone kurang asik buat ngepost text blog. Jadi saya membuat another blog 🙂 sebenernya sih emang pengen punya photoblog. Tadinya seru-seru aja pakai instagram, lama-lama bosen dan agak boros koneksi internet lagian nggak bisa diliat semua orang kan 😀 sayangnya memang tumblr nggak bisa ada tempat komennya ya 🙁 yaaaaah nggak apa deh ^^ yang penting happy

selain itu kayaknya kalau lagi in a romantic atmospher, rasanya mau ngegombal… tapi di tumblr kayaknya setting blognya lebih mumpuni buat ngegombal hehehehehe… well, but of course my primary blog still emonikova.web.id but feel freem to visit my tumblr too if you don’t mind.

http://emonikova.tumblr.com

Image and video hosting by TinyPic

 

 

When I learn to Appreciate everyone… and Grateful for everything :]


Hai semuanya apa kabar?
Saya… mmmm… baik sekali walau kadang masih belum bisa menghilangkan kemalasan hehehe.BTW saya senang sekali loh, rupanya blog ini banyak juga yang baca huhuhuhu. Makasih ya semuanya.http://www.emocutez.com

 

Cerita apa lagi ya ke kalian?
Oiya saya mau cerita tentang one day with my very greatest friend ever after, Pillowman. Yang belum tau Pillowman, emmm… dia teman saya yang ngasih hadiah ulang tahun bantal raksasa, luar biasa… dia emang mendukung semua minat dan bakat saya termasuk minat yang besar terhadap tidur.
Langsung saja, kemarin saya seharian bersama dia. Huwaaaaaa…. TIRING DAY! Ini semua gara-gara sebuah rekrutment sebuah Perum di Indonesia tanah air tercinta ini.  Pada H-1 tes saya sudah feeling unwell, bukan sakit tapi yaaaaa ngerasa males aja *oh itu bawaan sih ya hehehehe* tapi karena saya penasaran, terus dari awal mau support teman saya itu, DAN saya juga harus bawain pas foto teman saya karena dia baru ngeh pas foto dia hilang, dan rumah dia itu di sebuah wilayah yang tidak terdeksi kecanggihan GPS *gak selebay itu sih* sehingga dia stuck nggak bisa nyetak foto padahal udah malem dan besoknya tes, jadi males nggak males, ngantuk nggak ngantuk, antusias atau tidak ya harus datang.
Tapi bener loh, Allah itu Mahabaik, sebenarnya dari awal Allah itu udah ngasih tau kalau you follow the right track or not, you’re in your life path or not, semuanya! di hari-H saya juga ketinggalan HP, kartu peserta saya luntur tanpa alasan yang signifikan, teman saya juga nyasar ke ruangan antah berantah padahal dia itu orang yang teliti banget kalau masalah waktu dan tempat, bawaannya ngantuk, saya juga ngomel-ngomel nggak karuan karena saya merasa panitia rekrutmentnya kurang pro menghadapi ribuan peserta errrrrgh rasanya mau pulang. Dan benar saja… kami berdua nggak ada yang lolos, satu-satunya hal yang saya sayangkan, kalau saya mungkin udah bodo amat lah, but my friend? Oh~ I think he deserve to gain more.
Tapi bukan itu yang bikin saya so happy at all dan merasa Allah love me very much.  Pulang dari tempat rekrutment itu, saya masih terus bersama dia. Yaiyalah, secara saya nggak mau dong ilang di Jakarta hahaha *lagian dia lagi baik bayarin saya busway terus, lain kali bawa dia terus deh hahahahahaha* dan karena tempat rekrutmentnya dekat kantor dia jadi dia lumayan laaah apal jalan *walau masih perlu fit and proper test serta pelatihan lebih intensif untuk sampai level hapal jalan*
Dia menyarankan saya omprengan dan bukan kereta karena katanya kereta penuh dan saya harus berdiri, kayaknya sih dia ada motif males denger lagi saya mengeluh tentang kaki saya yang sering rematik *please jangan ketawa, emang penyakit tua renta banget*.
Karena memang seharian bersama dia, saya jadi tahu tentang siapa sebenarnya teman saya itu. Saya mengenal dia lebih dari 4 tahun, kawan! TAPI demi apapun deh, saya belum tahu secuil pun tentang dia. Jadi selama 4 tahun yaaaaa cuman tahu cangkang-cangkangnya saja. Lagi-lagi Allah itu memang baik sekali pada saya, saya selalu dipertemukan dengan orang-orang yang punya cerita-cerita luar biasa.
Saya belajar dari hal paling nggak penting sampai yang wew sekalipun seharian itu.
Yang sepele-sepele dulu,
1. Saya baru tahu kendaraan bernama omprengan. Hahahahaha… nggak nyangka bentuknya bohai. Saya juga baru tau omprengan itu ada yang ber-AC juga! Hahahaha…. sumpah deh norak banget saya ini tapi bagi saya new experience aja. Rasanya sama kayak pertama kali naik kereta api ekonomi. Pas saya tanya berapa banyak yang bisa ditampung sebuah omprengan, dia jawab “Selagi masih ada space aja, Mon” hahahahahaha… saya ketawa-ketawa lah, habis rupanya dimana-mana rente seeker itu ada ya.
2. Saya jadi tau preman-preman yang suka berkeliaran, yang kemarin teman saya ceritakan biografinya secara mendetail adalah preman muda yang lumayaaan lah dan suka godain cewek-cewek gitu di ompre, wedeeeeew, sampai takjub hahahaha. Tapi pengen ketawa juga karena ya ampuuuun, dapet dari manaaaaa pengetahuan model begitu. Rupanya dia tahu dari temannya, wew~ apa lagi yang dia tau? Aduuh pengetahuan sepele kayak gitu rupanya butuh juga loh, bener deh. Nyesel jadi anak lugu, polos, dan kuper hehehe.
3. Tempat-tempat makan enak, memang dia tau kalau tidak ada buku, kucing, atau kerjaan yang berarti saya hanya bisa diam dengan makan atau tidur hehehehe. Jadi sepanjang jalan dia nunjukin tempat makan yang enak dong. Padahal tau saya udah menggendut lagi setelah perbaikan gizi sama Mama, masih mau ditambah lagi. Mungkin supaya saya siap menghadapi idul adha nanti, aduh saya kebagian nomer antrean berapa ya… besok mau di-cap dulu deh.
And many moreeeeeeee~ pokoknya dia cukup sabar lah menghadapi celotehan saya. Bahkan ketika di sebuah Mall saya bikin seorang anak kecil nangis karena saya iseng manggil-manggil si anjing pelacak yang lagi asik boboks dia cuman ketawa-ketawa aja hehehehe. Lagian kenapa nggak ada yang notice bahwa ada anjing serba item yang lagi tidur, bener-bener aneh deh. Dia juga nggak ngapa-ngapain padahal saya berisik gangguin dia, mungkin diam-diam dia udah migrain juga sih hehehehehe.
Naaaah, setelah puas ketawa-ketawa and feel so happy *walau kayaknya saya doang yang super duper heboh*, saya kemudian banyak belajar hal yang keren-keren dari teman saya ini.
Teman saya ini orang yang legawa banget ketika saya omel-omelin, kadang gemes juga dong kok ada yang orang yang too easy untuk didzhalimi hehehehe jiwa bully-bully saya kan jadi bangkit. Kemarin dia cerita banyak hal tentang kehidupan dia, pekerjaan dia, keluarga dia, impian dia, banyak hal. Agak menganga juga ya karena, weeeew! You face all of that by your own self?  Laki-laki itu emang kadang suka diam-diam hebat banget, ada aja adventurous life-nya. Manusia itu memang makhluk yang luar biasa.
Saya tidak akan memaparkan tentang apa sih yang dia ceritakan, hohoho~ too personal. Bagaimanapun saya harus menjaga kepercayaan dia kepada saya dong, kepercayaan itu mahal kawan! Jadi saya tuliskan saja poin-poin penting yang saya dapat ya, semoga gak salah fokus hehehehe.
1. I learn to love my dream and every process related to it; Saya memang tipe pejuang sejati tapi aiiih rupanya saya belum apa-apanya dibandingkan teman saya sendiri. Ketika tahu betapa kerasnya perjuangan dia sampai ke bangku kuliah wew hebat banget. Perjuangan saya untuk sampai ke bangku kuliah juga tidak mudah, jika tidak ada keluarga yang begitu baik hati masih mau menyekolahkan saya setelah ayah saya meninggal dunia, saya mungkin tidak akan seperti saya yang sekarang ini. Tapi rupanya ada pula yang perjuangannya lebih seru dibandingkan saya.
2. I learn to love my family more and more; Keluarga itu, ya ampuuuun harta yang berharga dan indah banget. Dari cerita-cerita teman saya itu, saya menyadari banyak hal. Anggota keluarga kita,terutama orang tua kita, mungkin sudah berjuang lebih keras dibandingkan yang kita duga hanya untuk membahagiakan kita. They dare to struggle to us, so we deserve to struggle for them, without excuse! Just fight for them.
3. I learn to be thankful for everything I have and proud for that; Saya juga agak master dalam hal complaining. Tapi setelah kemarin, emmm… oh ya Allah, I feel so lucky. Saya kemudian memahami bahwa apa yang Tuhan berikan kepada kita adalah hal-hal yang luar biasa untuk kita, yang mengarahkan kita pada jalan hidup kita masing-masing. No more too much complaining. Saya terharu  sekaligus tenang karena saya merasa teman saya sudah planning further for his future life, belum tahu memang langkah-langkah paling konkrit yang akan dia tempuh, tapi he has decide his destination. Saya aja nggak nyangka hahahaha…. biasanya dia itu “Yeaaah… kemana air mengalir aja deh” tapi sekarang Alhamdulillah he’s cool, lumayan lah. Dia cerita kepada saya tentang laki-laki itu harus siap untuk menjadi pemimpin dalam keluarga, menghadapi masalah yang ada, harus punya rencana ke depan mengenai keputusan apa yang paling baik untuk banyak orang, belajar untuk menghandle ego, harus siap dengan segala tanggung jawab apalagi kalau sudah naik pangkat jadi suami lalu jadi ayah, wuaaaaah…. semuanya, sepertinya tanpa dia sadari hehehehe saya memang pendengar yang baik. Seru banget deh, kawan! Saya sampai bilang “Oh, untung gw cewek hahahahaha” tapi dia masih bilang “Hahahaha, gw mau bisa mensyukuri setiap hal yang terjadi, Mon” Gileeee…. berat boy bahasanya.
Masih banyaaaaaak lagi… tapi saya capek dan lapar hehehehe.
Saya merasa dia orang selain keluarga saya yang paling support setiap impian saya. Dari awal saya udah bilang “I want to be a people who go around the world. Gw mau ilmu gw, pengalaman gw, harta gw, hidup gw, bisa berguna nggak cuman buat keluarga gw, orang-orang di deket gw, tapi buat dunia! DUNIA. So, whatever it’ll takes… I’ll reach my dream to go around the world” dan dia orang yang oke-oke aja dengan ocehan saya tersebut. Padahal bahasa inggris saya masih  biasa-biasa aja, saya masih suka galau sendiri, tapi dia masih bilang “Gw selalu doakan kok lu bisa meraih impian lu” itu aja… itu aja lebih dari cukup. Kalian mungkin tidak tahu, tapi rasa dihargai sepenuhnya oleh orang lain itu LUAR BIASA…
Saya merasa saya sudah pada jalur yang benar, saya sedang dalam proses meraih cita-cita yang saya pendam selama hampir 8 tahun! Yaph 8 TAHUN! hahahaha…
Kini, saya rasa… saya juga harus mendukung impian teman saya tersebut. Saya semakin belajar mengenai bagaimana menghargai setiap perjuangan dan impian orang lain, saya juga belajar betapa berharganya dan mahalnya sikap “MENGHARGAI” tersebut.
Semua orang sedang berjuang, pada jalur mereka masing-masing, tidak ada yang berhak mengatakan bahwa impian dan perjuangan seseorang lebih baik atau lebih buruk dari orang lain, yang perlu kita lakukan hanya… menghargai setiap langkah yang telah orang lain tempuh.
Terima kasih, Pillowman… realize it or not, you teach me many things.
Terima kasih Ya Allah atas setiap pelajaran yang Kau berikan padaku lewat hamba-hamba-Mu… lewat semesta-Mu.
Terima kasih juga pembaca sudah mau baca celotehan-celotehan saya hehehe.

http://www.emocutez.com

CPNS itu rasanya…….


Yohaaaaaa… jumpa lagi
Hahahaha akhirnya saya bisa update blog lagi 🙂
Internet di rumah lagi bermasalah, saya berantem dengan salah satu operator karena tidak henti-hentinya mengirimkan sms notifikasi nggak jelas setiap 6 menit sekali! Akhirnya setelah saya complain, sms notifikasinya Alhamdulillah dihentikan, bersama koneksi internetnya :'(

Maaf juga kalau komen2nya ada yang terpending saya moderate. Haduuuuh…. saya juga heran kenapa setiap ada komen masuk, saya di warning web diskspace saya penuh. Fiuuuuh, saya akan cari solusi untuk hal ini secepatnya.

So guys, beberapa hari yang lalu saya tes CPNS tepatnya di kementerian luar negeri. Huft! Very tight competition, but I know Allah always by my side. Berhubung pengalaman saya masih cetek dan nggak tau akan lolos tahap 1 atau tidak *semoga lolos ya…. Aamiin… it’s about my dream for years!*

Karena katanya tahun 2013 CPNS buka lagi, mungkin saya harus bagi2 sedikit pengalaman dan tips…. nggak menjamin bakal lolos sih, tapi setidaknya kalau “kalah” yaaaaa kalahnya kalah terhormat.

1. SELEKSI ADMINISTRASI

a. Siapkan dari awal: SKCK dan kartu kuning. Karena pasti diminta, dan kalau pas deket2 seleksi CPNS pasti bakalan ngantri banget.
b.Siapkan tabungan: Karena ngurus macem2 itu juga butuh uang, apalagi transportasi 🙁 Kalian mungkin akan disuruh minta surat keterangan sehat dari dokter di rumah sakit pusat atau daerah, belum lagi harus berkelana ke komplek PEMDA untuk berburu kartu kuning, ke Polres…. ke Pak RT…. Pak RW…. laaaah pokonya banyak, so please prepare well.
c. Cetak foto yang banyak!
d. Fotokopi dan legalisir Ijazah, transkrip dan aneka antek2nya ke kampus dari sekarang juga! Jangan pelit-pelit… 10-20 lembar kalau perlu. Apalagi kalau kalian kuliahnya jauh di rantau…. wueeeeh nggak mau dong bulak-balik ke kampus.
e. Fotokopi KTP juga yang banyak
f. BACA SEMUA PERSYARATAN DENGAN BAIK DAN BENAR. Ini krusial, pengalaman saya kemarin seleksi kemlu yang tidak lolos seleksi administrasi itu alasannya sepele-sepele. Ada yang CV-nya lupa dikasih materai atau di TTD, ada yang nggak pake pos tercatat, ada yang salah map. Waaaaah, pokoknya namanya kita yang butuh ya jadiiii pleaseeeee turuti semua yang tercatat di persyaratan. Kalau merasa repot yaaaaaa….mending nggak usah.
g. Jangan ngirim terlalu mepet deadline! Pertama, jadi nggak tenang dan Kedua, kalau apes berkas kita nggak akan sampai.

Sepele kan, kawan? Yuph….yuph…. yang memang yang bikin jatuh dan keseleo itu biasanya batu-batu kerikil yang kecil-kecil, bro!

2. Tes Kemampuan Dasar
a. Belajar….belajar….belajar….
b. BAWA PAPAN JALAN! jangan merencanakan kegagalan dengan sok-sokan nggak bawa papan jalan. Emangnya panitia sempet nyediain kursi bermeja buat semua peserta yang buaaaaaanyaaaaaaak banget itu. Please be initiative!
Belum ngerasain pasti pada cengengesan nyeletuk “Please deh… nggak mutu banget tipsnya” Hei! Saya kasih tau aja ya. Ketika tes kemarin banyak sekali yang tidak bawa papan jalan. Alhasil ada yang pake paha… KTM… KTP…. yang GBK konon lebih parah ada yang pakai dinding GBK dsb…dsb… abad 21 ini udah pada pake Lembar Jawaban Komputer, saudara-saudara…. jadi bayangkan ketika LJK itu kumel dan lecek karena kesalahan kalian sendiri? How pity, jadi jangan sampai ya 🙂 disiapkan semuanya baik-baik.
c. Sarapan! Karena tidak ada logika tanpa logistik :p
d. Bawa alat tulis yang lengkap! Jangan malu-maluin dan ngerepotin pas mau tes kalian lupa penghapus…. bawanya pensil HB…. errrrg… like I said: JANGAN MERENCANAKAN KEGAGALAN DENGAN CARA YANG KONYOL!
e. Tenang! Jangan terpengaruh orang yang udah beres duluan. Orang yang udah beres itu belum tentu bisa semua lagi, mungkin aja mereka blank. intinya, PIKIRKAN NASIB KALIAN SENDIRI MASING-MASING. Saya tahu betul rasanya to worry about other people skill itu mengganggu konsentrasi banget, jadi udahlah… pol-polan aja dalam berusaha :]

PLUS, 3. Uji Kemampuan Substansi
Ini kalau kalian mau tes kemlu. Saya tidak tahu ya jawaban saya benar atau salah ketika menjawab soal2 ini kemarin. Uji Kemampuan Substansi sendiri sebenarnya menguji nalar kita untuk menganalisis isu-isu diplomasi terbaru. Saya sendiri basicnya ekonomi jadi saya menjawab soal dengan berpegang teguh kepada basic ilmu dan pengalaman penelitian saya di bidang ekonomi. Lain-lainnya, supaya keliatan tekad membara saya yang menggelora dan bergejolak, tentu saya baca koran dan buku yang buaaaaaanyaaaaaaak terkait isu-isu yang sedang hot. Ketika tes, topik yang keluar berkisar mengenai ASEAN, OKI, Laut Cina Selatan, Arab Spring, kemudian isu Israel-Palestina, dsb…dsb…dsb. Jujur, sebagai anak ekonomi saya agak deg-deg-an juga ditanya isu sosial-ekonomi-politik internasional, dalam esai pula, ada yang pakai bahasa inggris pula… alamaaaak! Tapi karena saya suka sekali menulis dan membaca, sungguh menjawab soal-soal tersebut merupakan sebuah kebanggaan dan kehormatan tersendiri bagi saya. kenapa ya? Karena saya merasa saya diizinkan mencurahkan segala pengetahuan dan kemampuan saya dalam jawaban esai saya. Huwaaaaaaa…. walau grammar sama vocabs pasti hancur lebur ya, tapi… bismillah aja deh. Allah tahu seberapa besar saya sudah berusaha.

Emmmm…. apalagi ya?
Oiya… niatkan semuanya untuk ibadah. Bukan sok nasehatin sih, tapiiiii… karena saya merasakannya sendiri jadi rasanya mau sharing ke kalian supaya kalian nggak telat ngeh-nya kayak saya.

Dua hari sebelum tes saya nangis sesenggukan karena Mama saya bilang,

“Kak, serahkan semuanya pada Allah, niatkan semuanya buat ibadah, ketika semua yang kakak lakukan sudah lillahi ta’ala maka Allah yang nanti akan memantapkan langkah kakak, memantaskan setiap tindakan kakak, dan memudahkan apa yang kakak lakukan. Insya Allah… Mama selalu doakan kakak” 

Semua doa dan nasehat itu begitu berarti, kawan. Tapi nggak pernah ada yang lebih nampol dan ngena dibandingkan doa dan nasehat dari ibu kita sendiri….  Jadi mau tes apapun…. jangan lupa deh minta doa saya Ibu kalian! Inga….inga… ting!

 

Take me… to the sky!


Birdseye view, awake the stars ’cause they’re all around you
Wide eyes will always brighten the blue
Chase your dreams, and remember me, sweet bravery
‘Cause after all those wings will take you up so high
So bid the forest floor goodbye
As you race the wind and take to the sky
You take to the sky
On the heels of war and wonder
There’s a stormy world up there
You can’t whisper above the thunder
But you can fly anywhere

To The Sky- Owl City

I really love that song, it makes me remember several things… especially my big promise.

I have a promise to my own self, I’ll find the way to exploring the world! I’ll find many people … finding answers for all of my questions! Why in African some people very hard to find some food while in Asia food is relatively anywhere! But unfortunately still not well managed, so several people in Asia face the problems like what in Africa. Why “curse of natural resources” happened all the time? Why majority sometimes too worry about minorities, like we see from Gypsy communities in Germany , Rohingya in Myanmar, or even Moslem with burqa and niqab in France and several countries in Europe? Why it very crucial to become “a world leader” in this earth? Why some people, including me, usually lazy enough to stop complaining? Why even appreciate “God’s work” is so difficult? Why…why…and many more “why”!

For sure, I’m not a superwoman with superpower or any magical power to change everything which disturbing and annoying my mind. I just feel so curious and think that maybe in my limited time for life I should find several answers for my several questions. Now, I already choose a way to do that and if my choice is right… Allah will prepare anything for me and ease my way. When that’s time come… maybe I’ll bring one of my dream become a reality, become a writer! Yeah~ although maybe in that’s time I’ll be mmmm a little bit old or maybe old or oh c’mon whatever!

Is it to idealistic? And how about if I can’t answer all of my life questions? Oh~ that’s not a big problems… let some mysteries, mysteries. Have you read Goethe’s poem titled “Faust”? In that poem he wrote: I do not imagine I know aught that’s right; I do not imagine I could teach what might convert and improve humanity. Ready or not… like Goethe did, me… you…. us… maybe should ready enough to face a reality that not every questions should be answered soon, but dreaming and hoping is not a mistake. So what I looking for? I just try, and maybe this is just my ego to make my life so precious… I want to leave a valuable story to tell and interesting “question mark” to solve by another generation after me. I just want to make my existence worth! Me… maybe not better than anybody else in this universe… but who’s care? Do my best for my life is more important that be the best, isn’t it?

If I could reach, higher
just for one moment touch the sky
from that one moment in my life
I’m gonna be stronger
know that I’ve tried my very best
put my spirit to the test
if I could reach…..
Reach- Gloria Estefan

With invisible wings, I’ll fly to the sky!
Now?Oh, I just learning how to fly, arghhh~ will be a long process! But trust me, I tough enough 🙂

P.S: If you ask me why I wrote this post in English, hmmm… my younger brother become my silent blog reader, actually I just shy when he read my post :p for some sentimental posting maybe it’s better to use English… so he’ll be lazy to read hehehehe :p Actually, sorry for my bad grammar hum hum hum~ I’ll study hardly to fix my skill soon. Regards! :peluk