When Romance Meets Destiny


Pertama-tama mohon maaf dulu kalau tiba-tiba postingnya tentang cinta lagi. Maaaaaaaaf banget!

Bagaimana rasanya mencintai orang yang sama selama 7 tahun… namun Tuhan tidak menjodohkan kita dengan orang tersebut? mungkin bisa menemukan jawabannya di film When Romance meets Destiny

Film Korea ini menceritakan tentang kakak dan adik yang sama-sama bermasalah dengan cinta. Si kakak memendam perasaan selama 7 tahun kepada teman sekolahnya! Kemudian ketika Tuhan memberikan satu kesempatan untuk bertemu dengan wanita yang dia cintai itu…. He can’t say anything! Karena by default memang orangnya pendiam dan tertutup. Akhir cerita si wanita yang dia taksir akhirnya menikah dengan orang lain walaupun rupanyaaaaaaaaaaaa si wanita ini juga memendam perasaan yang sama selama 7 tahun ke si kakak! Tapi wanita butuh penjelasan kan… semua sama-sama memendam perasaan jadi ya gitu deh.

Kalau kakaknya pendiam, adiknya justru playboy. Suatu hari dia jatuh cinta dengan seorang wanita. Tapi sayangnya tidak berjalan mulus juga karena sifat si adik yang suka tidak menepati janji. Dan akhirnya wanita yang dia suka pun berkencan dengan pria lain yang tentu lebih baik dan lebih bisa bertanggung jawab dalam menepati janji.

Saya sendiri ketawa-ketawa miris menonton film ini…
Believe it or not saya juga pernah memendam perasaan pada seseorang selama beberapa tahun kepada seseorang *maaf ini harus disembunyikan, sahabat saya termasuk salah satu orang kepo di blog ini… dia bisa membocorkan aktornya jika clue-nya terlalu jelas hahahahaha. Tapi kayaknya dia masih bisa nebak deh, “Hei kau! Awas ya kalau bocorin rahasia gw…. pernah rasa digaruk macan?” *
Tidak beruntungnya selama beberapa tahun tersebut Tuhan tidak pernah mempertemukan saya dengan orang tersebut.

Lalu saya merasa geli ketika si kakak dalam film ini kemudian bilang,
“What if heaven decides that two people are supposed to be together? But those two people don’t know that they are destined to be together. So that woman and I could be fated by heaven to be together. But by accident of fate, these two see each other for the last time…”

lalu dengan santainya si adik menjawab.
“Then she isn’t meant for you.” mwahahahahahahaha….

Dan sungguh itu menyentak! Jika memang tidak dipertemukan lagi, maka berarti memang itu keputusan Tuhan…. berarti itu memang bukan jodoh. Simple bukan? Terkadang kita merasa bahwa semua kata hati dan pemikiran kita adalah yang paling benar dan mutlak lalu lupa mendiskusikannya dengan Tuhan. Aih aih aih… manusia~

Seperti yang saya spoilerkan di atas… kisah cinta kakak dan adik ini tidak ada yang berjalan dengan lancar. Akan tetapi saya paling terharu dengan kisah cinta si kakak. Di akhir cerita, si kakak datang ke pernikahan wanita yang dia sukai lalu tanpa berkata apa-apa dia mengambil mic kemudian menyumbangkan sebuah lagu yang rupanya isi hati dia selama ini…. huwaaaaaa why! why! why! why too late!

Di narasi setelah adegan itu dikatakan,
“I kept her in my heart for seven years…
but I never thought anything would really happen between us.
Maybe I liked that feeling of missing someone.
I guess I liked living on that one-way street.
I won’t do stupid things like this anymore.”

Huhuhuhuhu…. langsung nangis bombay…!
bagi saya itu cukup mengharukan…
Saya rasa saya tidak mau melakukan kesalahan sebodoh di film itu….

Di akhir cerita…. rupanya si kakak dan si adik ini berhasil menerima kenyataan dan akhirnya menemukan jodoh mereka masing-masing. Kali ini orang-orang yang pernah mereka temui, namun karena suka sama orang lain jadi gak pernah ngeh. Baru deh setelah mereka bisa menerima kenyataan yang sebenarnya, mereka bisa move on dan membuka hati mereka…. mencoba untuk terbuka pada orang-orang baru.

————————————-

Beberapa hari yang lalu ada seseorang yang ehmmmm…. secara halus menyatakan perasaannya kepada saya. Peristiwa mengharukan gak sih?

Tapi entah mengapa saya seperti terjangkit sebuah kelainan psikologis…. saya selalu merasa merinding disko ketika ada orang yang bilang “Sa…. sebenarnya saya suka sama kamu” atau apaaaaaapuuuuuun related to it! Pokoknya rasanya mau gali lubang dan benemin kepala kedalam lubang itu! Atau lari… lari sejauh mungkin… jadi GPS tidak akan melacak keberadaan saya.Bagi saya itu MENYERAMKAN! catat… MENYERAMKAN! aneh ya? Gini-gini ada juga loh pria-pria yang entah kejedot apa pernah bilang suka kepada saya, tapi biasanya berakhir tragis karena saya yang akan pergi menjauh karena ya itu tadi… sindrom merinding disko. Padahal apa salah mereka ya? Jadi merasa bersalah….maaf ya http://eemoticons.net

Seperti biasa kalau udah begini saya pasti curhat ke sahabat saya, kasian ya dia…. padahal saya udah bilang loh banyak sifat dia yang terlalu nyebelin tapi entah kenapa kalau curhat dan ngerepotin senengnya ke dia mwahahahahahaha…. setelah cerita, malah saya yang kena semprot, “Lu ini gimana sih? Selalu begitu… tiap ada cowok yang deket selalu dibilang aneh…. selalu dibilang serem… sadar gak yang sebenarnya aneh itu lu?”

Liat! liat! liat! Kalian akan tahu siapa sahabat kalian ketika ada orang yang ngomong ke kalian itu udah gak tendeng aling aling! Mau nyelekit kek mau bagus kek… bongkar aja semuanya.

Makin malam dia makin males kali ya denger alibi saya yang muter2 aja di situ… dia tertidur…. saya juga… lelah memikirkan hal-hal aneh yang setelah saya pikir-pikir tidak substansial.

Tapi setelah menonton film ini saya menjadi sadar… mungkin saya terjebak dengan orang di masa lalu saya …. yang secara tidak sadar saya nanti selama bertahun-tahun padahal mungkin he isn’t meant for me… Lalu saya dengan bodohnya mengabaikan hal-hal lain.

I’m still 23… I’m young… still young! Seharusnya saya lebih membuka hati dan pikiran untuk orang-orang baru dan bukan hanya pada satu orang yang mungkin bahkan sudah lupa dengan wajah saya seperti apa. Hei! maybe he’s not deserve for my expectation!

Saya rasa mungkin sudah saatnya membuka hati dan pikiran ini….
I’m 23….I’m young…. still young! I have many things to do!

Saya ingin fokus mengurus Mama dan adik saya yang paling saya sayangi di muka bumi ini…
ingin melihat sahabat saya lebih sukses juga, karena rasanya sudah banyak membantu saya tapi saya belum bisa membalas apa-apa. Well, I give you my greatest hope now! Lumayan kan?
Saya ingin lebih membuka cakrawala pemikiran saya termasuk terbuka pada orang-orang baru, sepertinya selama ini terlalu kuper ya.
Saya ingin mewujudkan beberapa impian mercusuar saya yang benar-benar sangat besaaaaaaar dan luar biasa.
Masalah cinta? Aiiiih lagi-lagi itu! Well…. romance will find it’s destiny.
Remember? I’m young! I’m still young…. I have so many chances! But I won’t do stupid things like what I did before anymore.

Saya sudah melambaikan tangan kepada seluruh masa lalu saya….http://eemoticons.net

And…Hey you! Yes! you… a person in my past! I let you to go…. go! go everywhere you want, find and reach your own happiness like what I wanna do. I know you can do it… but hey! I know I can do it better than you, I know I stronger than you hahahahahahaha. Hush…hush… hush… go away my past http://eemoticons.net please don’t disturb me anymore.

 

Jeng jeng jeng! What you should know about me, world!
I’m transformed! http://eemoticons.net

re-arrange my dreams…


Hufffft~~~ beberapa hari ini saya dilanda kegalauan yang teramat sangat hahahahaha 😀
gak sih sebenarnya biasa saja. Saya sedang dilanda kekaguman yang luar biasa pada ilmu pengetahuan dan lagi menjalankan hobi saya yang lain “menulis” ada beberapa lomba yang saya putuskan akan saya ikuti. Rasanya bahagia banget saat punya waktu untuk nulis lagi, sangaaaaat bahagiaaaaaa!

Mulai dari mana ya?
Mmmm… mulai dari sebuah pernyataan “Galau itu hal yang manusiawi!” rupanyaaaa…. manusia itu luar biasa heboh ya, ketika tidak ada pilihan, galau! ketika pilihan terlalu banyak, galau juga! Ya ampuuuun~ gak kurang musingin? Saya sendiri masih pusing karena ditawari sekolah di beberapa tempat dan kerja di beberapa tempat juga. Pokoknya seru deh, merasa terhormat karena manusia dengan otak yang suka korslet tiba-tiba ini dipercaya kemampuannya oleh banyak orang. Terima kasih banyak atas kepercayaannya, saya sampai berpikir jangan-jangan diri saya sendiri yang suka mendiskriditkan kemampuan saya.

Tapi kemudian saya membaca tulisan di blog teman saya, salah satu yang simple dan menggugah adalah ketika dia nulis “Do everything you like!” yeaaah kira-kira begitu. Saya jadi berpikir, sebenarnya hal-hal yang saya suka apa ya?Sebenarnya impian saya apa ya? Hmmmm apaaaaa yaaaaa?

Sejujurnya impian saya itu simple loh, kawan-kawan. Saya ingin menjadi peneliti, dosen, sekaligus seorang penulis buku. Hahahahahha…. pekerjaan yang kata beberapa teman saya gak ada uangnya. Sebodo deh…

Kenapa ya saya ingin pekerjaan itu? Karena saya ingin menjadi seorang wanita yang pintar… pintaaaaaar sekali!  Tapi saya ingin generasi-generasi setelah saya lebih pintar dibandingkan saya. Jadi suatu kehormatan jika saya bisa “memintarkan” generasi-generasi setelah saya. Kalau kata dosen saya, hidup itu harus mengingat filosofi air wudhu, suci saja tidak cukup harus bisa mensucikan. Ya! Pintar saja tidak cukup… harus bisa membuat pintar orang lain. Saya percaya, ilmu bertambah ketika ia diimplementasikan dan dibagikan. Insya Allah.

Laluuuuu…. saya ingin seperti Mama saya, punya waktu yang cukup untuk keluarga. Saya ingin bisa mengurus anak, suami, dan seluruh keluarga besar saya di masa depan. Jadi wanita karir oke… oke banget! tapi setelah saya kerja, saya pikir kok sedih sekali ya kalau waktu di kantor lebih lama dibandingkan waktu ketemu keluarga, jadi saya ingin pekerjaan yang punya waktu yang lebih flexible dan pekerjaannya ada yang bisa dibawa dan dikerjakan di rumah. Saya ingin pulang lebih cepat dari suami saya, menyambut dia dengan senyuman dan secangkir teh hangat, lalu menanyakan apa hal “seru” yang terjadi di kantornya… aiiiih kurang romantis apa coba? Saya juga ingin mengajari anak saya pelajaran-pelajaran di sekolah, jadi dia gak akan lemot pas sampai sekolah. Saya mau mengecek keadaan Mama, melihat progress sekolah dan karir adik saya, menengok mertua, semuanyaaaa~ emak-emak banget ya? Kawan… saya sudah terlalu banyak kehilangan, jadi saya ingin menjaga sebaik mungkin apa yang saya punya. Amanah nih, gak bisa main-main….!

Saya juga sangat suka membaca dan menulis. Saya bahkan punya impian jika kelak menikah, suami saya harus cukup tergila-gila dengan buku. Supaya dia gak shock kalau saya berjam-jam di toko buku dan gak rewel kalau saya bilang mau sebuah ruang khusus di rumah kami untuk jadi perpustakaan. Lagipula, saya ingin calon saya kelak suka sekali membaca karena saya ingin jadi penulis… He will be my editor! Jadi setiap beres nulis, dia bisa baca… dan komentar “Hmmm…. kayaknya disini kurang deh…”, “…..Kamu yakin methodnya benar? Ini kayaknya salah deh”, “….kok ngantuk ya? Kayaknya diksi kamu agak membosankan”, kejam banget ya hahahahha… tapi in the end saya harap dia orang yang akan bilang “Kamu tahu? Tulisan kamu layak untuk masuk rak buku saya dan rak buku setiap orang” Huwaaaaaa…. romantis gak? romantis gak? Gak ya? hahahha…iiiih jangan gitu, bagi saya itu so sweet banget loh.Mohon dihargai deh imajinasi wanita jomblo ini hahahaha.

Bahkan kalau bisa saya dan dia nulis buku atau jurnal bareng! Jadi nanti anak-anak kami bisa liat “Ooooh… lumayan kece juga nih Mama saya Papa gw” hahahaha… cuman masih susah nih nyari orang yang kayak begitu 🙁 huuuffffft~~~ Tapi pasti ada, dan mau sama saya tentunya hahahahhaa…Tapi kebayang gak sih sebuah karya tulis yang levelnya nasional atau internasional ditulis oleh orang-orang yang berada di satu atap! Walau tentu berantemnya akan heboh hahaha karena saya cerewet banget dan suka gak mau kalah.

Kalau kata Fahd Djibran, “Aku tidak mau anak, cucu, dan keturunanku lebih mengenal Newton dan Einsten dibandingkan aku… keluarga mereka sendiri” Ya! untuk masalah ini saya juga tidak mau kalah dengan Newton dan Einstein.

Kenapa saya sangat suka menulis…
Karena mungkin itu cara termudah untuk berbagi ilmu dan bertukar pikiran dengan setiap sudut dunia.Menulis membuat saya “hidup” dan seperti kata Ayah saya… jika pengalaman dan pengetahuan adalah harta, maka zakatnya adalah dengan membaginya, cari cara untuk membagi ilmu dan pengalaman tersebut!

Mungkin karena saya juga ingin menunaikan impian-impian Ayah saya yang belum terlaksana.
Mungkin karena saya juga ingin menjadi simbol perjuangan bagi beberapa orang yang merasa harapan tidak ada ketika dihadapi berbagai keterbatasan…
Mungkinkah? haaaaftttt ini masalah jalan mana yang akan saya pilih.

Dalam buku Mimpi-Mimpi Einstein karangan Alan Lightman  ditulis kalau manusia menempel pada dimensi ruang dan waktu mereka sendiri, dimana mereka akan sampai… akan bertemu siapa… akan melakukan apa… itu semua tergantung dengan ruang dan waktu yang mereka pilih sendiri. Ya pilihan! Sebagai anak ekonomi yang basic knowledge-nya ngomongin tentang “Pilihan” saya sendiri masih pusing kalau disuruh memilih… opportunity cost di dunia nyata itu gak eksplisit kayak di dunia buku teks. Tapi justru karena ngegemesin jadi menarik sekali 🙂

Masiiiiih laaaaamaaaaaaa jalan saya menuju ke impian2 saya, tapi kelak saya akan menjadi seorang penulis yang baik, peneliti yang tekun belajar dan “guna” buat nusa bangsa, serta menjadi dosen yang bukan hanya mengajar tapi juga mendidik… Dan tentunya bertemu dengan pria kutu buku baik hati yang rela saya repotkan seumur hidup hehehehe belum apa-apa kok udah kasian banget ya sama suami masa depan saya itu hahahahaha bodo amat deh.

Ganbarimasu!

Sebuah dialog dengan Saudara Galau…


Kenapa galau itu ramai diperbincangkan akhir-akhir ini?
Apa dan siapakah galau?
Mari kita berkenalan lebih dekat dengan Beliau.

Sebelumnya saya akan membacakan Curriculum Vitae Saudara Galau.
Nama: Galau Van Confuce
TTL: Pemikiran manusia, sejak berabad-abad yang lalu. Akan tetapi jika saya tidak salah Confuse sendiri baru masuk ke dalam kamus manusia pada sekitar pertengahan abad ke 14, bukankah begitu Saudara Galau *lalu disambut anggukan dan senyuman dari Saudara Galau*
Prestasi yang pernah diraih: awwww… ini yang luar biasa! Berhasil memengaruhi hati dan pikiran manusia hingga berabad-abad, dan yang terbaru menjadi perbincangan terhangat oleh seluruh umat manusia di dunia. Luar biasa sekali…. tidak banyak yang memiliki prestasi kaliber internasional seperti Anda! *lagi-lagi Saudara Galau tersenyum, sorot matanya memperlihatkan rasa bangga*

Ah langsung saja, sepertinya banyak yang ingin orang-orang ketahui tentang Anda.

Saya mulai saja, siapakah sebenarnya Anda?

Itu bukan pertanyaan yang tepat untuk saya, yang tepat adalah SIAPA ANDA?

Aha! Anda responden saya yang paling menarik. Saya paham bahwa pertanyaan saya terkesan terlalu dangkal, akan tetapi mohon pahami pekerjaan saya dan peran Anda sebagai narasumber

Saya suka Anda! Anda sangat berani. Definisi tentang saya hanya bisa diterjemahkan oleh masing-masing manusia itu sendiri. Yaaaah… namun beberapa manusia pantang menyerah, beberapa dari mereka mencoba mendefinisikan saya.

Dalam KBBI saya didefinisikan sebagai:
sibuk beramai-ramai; ramai sekali; kacau tidak keruan (pikiran);

Aiiih…. aneh sekali, saya tidak suka definisi saya dalam KBBI, kurang mendalam

Saya lebih suka mendefinisikan saya dalam morfologi nama orang tua saya dalam bahasa Inggris. Confuse, dalam kamus Miriam Webster saya didefinisikan sebagai:

1. archaic : to bring to ruin
2. a : to make embarrassed 

    b : to disturb in mind or purpose
3. a : to make indistinct 

    b : to mix indiscriminately : jumble
    c : to fail to differentiate from an often similar or related other
Saya pikir secara definisi sudah cukup jelas.
Saya adalah konflik dalam nurani manusia ketika ada beberapa pilihan. Mungkin secara sederhana begitu.
Baiklah, lalu apa? Apa misi Anda dengan membuat kebimbangan-kebimbangan dalam pikiran manusia?
Hahahahaha… saya sedang membuat manusia lebih bijaksana dalam memaknai pilihan mereka.
Apa maksud Anda?

Begini… Anda tahu kan ungkapan easy come easy lose! Saya ingin membuat manusia menjadi lebih berpikir bahwa setiap pilihan memiliki konsukuensi, bahwa setiap pilihan tidak mudah. Dengan demikian manusia akan bisa lebih menghargai kehidupan mereka, karena mereka sadar bahwa melakukan pemilihan dalam hidup tidaklah mudah. Saya ingin membuat permainan menjadi sedikit lebih menantang hahahahhaha!

Anda gila!

Manusia yang gila! Saya hanya membuat sebuah permainan psikologis sederhana. Yang menentukan akhir dari permainan tetaplah manusia itu sendiri. Ini yang saya rasa harus dipahami oleh semua orang, saya hanya membuat sebuah game psikologis sederhana, aturan main, lama bermain, akhir permainan, semuanya Anda yang mengatur. Hanya saja, permainan saya ini harus dijalankan oleh semua umat manusia, tidak boleh tidak!

Apa Anda sadar telah membuat banyak orang merasa tidak percaya diri, merasa ragu, merasa kacau, dan sebagainya

Itu urusan Anda-Anda semua, urusan saya adalah menjalankan peran saya dengan baik. Ini sudah ada SOP-nya, saya ikuti aturan main, Anda ikuti aturan main, lalu selesai!

Tapi Anda menyadari kan kalau game Anda ini cukup ruwet, terutama bagi yang mentalnya belum terbentuk secara kokoh

Paham sekali! Sangat paham! Bahkan Tuhan saja paham. Itulah mengapa Tuhan meminta Anda-Anda semua berdoa, bersujud kepada-Nya, bahkan shalat istikharah. Jauh sebelum Anda mengkhawatirkan ini, Tuhan Anda sudah lebih khawatir kepada Anda. Yaaaa~ Anda-Anda saja yang kadang mengenyahkan perhatian-Nya.

Bodoh sekali manusia itu

Tidak bodoh, justru terlalu pintar, kepintaran mereka memungkinkan mereka untuk melakukan banyak hal, hal ini yang membentuk kegalauan-kegalauan mereka sendiri. Kegalauan Anda untuk membuat mereka merendah karena kepintaran mereka, merasa bahwa semuanya nothing tanpa kekuatan Mahadaya Illahi, agar manusia menyadari sisi manusianya dan menyadari sisi Ketuhanan dan Penciptanya, agar manusia yang sudah diberi segala macam hal luar biasa ini dan didaulat sebagai makhluk paling sempurna ini menjadi lebih sopan dan lebih sering berdialog dengan Tuhannya setidaknya untuk meminta izin melakukan sesuatu dan meminta restu agar semuanya baik-baik saja.

Apa manusia sudah begitu jauh dengan Tuhan sehingga mereka hanya berfokus pada Anda, rasa galau?

Saya diciptakan untuk menjadi suatu perasaan manusiawi, galau tidak bisa diindetikan dengan dekat atau jauhnya seseorang pada Sang Mahapencipta. Saya toh sama dengan Anda, saya diciptakan Tuhan. Masalahnya seberapa dalamkah fokus manusia ketika dia menghadapi rasa galau? Hanya terperangkap bersama saya dan secara sadar dan tidak sadar menciptakan masalah-masalah baru, atau kemudian mencari solusi dan mendekati Illahi untuk membatasi rasa galau itu sendiri dan kemudian bangkit berkali-kali untuk mencapai tahapan-tahapan hidup dan pemikiran yang lebih tinggi.

Bahasa Anda terlalu tinggi, saya pusing

Hahahaha… tenang saja, saya menanti Anda memahaminya.

Saya malu pada Anda, sejujurnya saya menyalahkan Anda untuk beberapa konflik pemikiran yang terjadi di kepala saya, saya sungguh mohon maaf.

Tidak perlu minta maaf, perang yang besar hanya untuk prajurit yang terbaik

Apakah saya salah satu prajurit terbaik itu?

Entahlah… ini tergantung seberapa besar Anda menilai amanah-amanah yang Tuhan berikan pada Anda. Apakah ini misi kecil, remeh, besar, luar biasa, itu semua tergantung pemikiran Anda.

Lagi-lagi pemikiran, apakah Anda tahu ini memusingkan.

Ya… saya memang memusingkan. Tapi saya ada. Permainan sedang dimulai… Anda sedang melakukan permainan Anda sendiri. Saya lawan Anda… dan ingatlah saya memang tangguh tapi saya bisa ditaklukan. *Kata Galau sambil menyeringai lebar lalu meneguk secangkir teh di mejanya*
Jadi bagaimana? Anda pilih karir atau sekolah Anda? Eits… tunggu… sekolah yang mana yang akhirnya Anda pilih? Hahahaha… panjang sekali catatan Anda, semoga Anda bisa mengakhiri permainan Anda dengan cantik.
Lalu saya terdiam….
Saya undur diri ya… masih banyak pekerjaan yang harus saya lakukan. Mohon pamit…. dan aaaah! terima kasih atas tehnya enak sekali. Sebuah kehormatan juga berbincang dengan Anda
Lalu Galau pun pergi, meninggalkan saya yang masih penuh dengan tanda tanya.

Jika emonikova berakustik ria….:p *selamat mendengarkan*


Hahahahahha… bingung mau nulis apa.
Tapi kalian, pengunjung setia blog emonikova belum pernah mendengar saya nyanyi kan?
Hahahahaha… beberapa hari ini rasanya capek banget, keliling-keliling Jakarta, beresin kerjaan yang pada belum beres, hujan yang bikin cucian pada nggak kering dan bikin bergantung pada jaket, naaaah untuk menghilangkan sedikit penat saya berkaraoke ria deh, entah apa yang saya pikirkan saya juga merekamnya hahahahahaha agak alay ya? atau alay banget? hahahaha boleh deh sesekali… Tadinya mau saya kirim buat seseorang untuk menghibur dirinya yang tengah gundah gulana, cuman saya khawatir nanti pas dia denger dia makin pusing dan tidak sadarkan diri, bukan sombong ya… tapi memang efek suara saya konon beda tipis dengan sonata-sonata karya mozart (yang partiturnya dibalik :p ). Jadi biarkan buat kalian aja deh :p

Nah, special for all of you guys.
CAUTION! kalau mau iseng denger pastikan siap jasmani dan rohani ya hehehehehe
suara saya itu range vokalnya pendek banget dan karena jarang olahraga nafasnya makin pendek… waktu SD sih kayaknya nyanyi pupuh yang nadanya tinggi masih nyampe… sekarang? Huwaaa fals banget hehehehe, bodo ah… yang penting eksis 😀

Happy listening for all of you who “iseng” enough buat ngedengerin hahahahaha
Noisenya agak banyak, karaokenya pas hujan deres :p hehehehehe just check this out. Perahu Kertas ala emonikova

Perahu kertasku kan melaju
Membawa surat cinta bagimu
Kata-kata yang sedikit gila
Tapi ini adanya

Perahu kertas mengingatkanku
Betapa ajaib hidup ini
Mencari-cari tambatan hati
Kau sahabatku sendiri

Hidupkan lagi mimpi-mimpi
(cinta-cinta) cita-cita
Yang lama ku pendam sendiri
Berdua ku bisa percaya

Reff:Ku bahagia kau telah terlahir di dunia
Dan kau ada di antara milyaran manusia
Dan ku bisa dengan radarku menemukanmu

Tiada lagi yang mampu berdiri halangi rasaku
Cintaku padamu…

Ihiiiy… saya cukup romantis kan
Hehehe~ semoga nggak jelek-jelek banget ya
aamiin…

Udah ah, mau ngampus….Sampai jumpa lagi semuanya

Let’s talk a little bit seriously about… crazy little things called “love”


So, what is love?
Hahahaha… orang yang nggak romantis seperti saya sih sebenarnya nggak terlalu kompeten untuk membicarakan hal se-so-sweet ini. Tapi setelah mikir-mikir, dan ngeliat temen-temen udah nikah, beli cincin nikah, nyari WO, lalalala, dan bahkan mulai ada yang nanya macem-macem, waaah luar biasa! Waaah jadi kepikiran macem-macem juga. Well, honestly I enjoy my life today… not perfect one but happiest one.

Bagaimana ya…
If you ask me, am I fall in love with someone. I guess it is a yes. maybe a big yes…
Tapi kalau udah ada yang nanya, kapan nikah? aduuuuh…tunggu dulu.
Belum merasa pantas untuk berpikir hal seserius itu hahahahaha…

Agar tidak terlalu penasaran, biarkan saya menuliskan cerita dan pemikiran saya mengenai hal ini…

Well,
Saya ini bukan orang yang mudah, kawan! Saya seorang idealis ambisius  tapi juga seorang yang sangat sentimentil untuk beberapa hal. Saya yang hari ini, mungkin sedang senang-senangnya mengurus keluarga saya. Dekat mama… cerita banyak hal, give many present to her, suddenly hug her Saya juga lagi seneng-senengnya manjain adik saya, saling ngeledek pas ngajarin dia MIPA, support dia pas tanding, waaaah pokoknya in this time saya sedang pengen spend my time with my family.

Dan sepertinya saya mulai bisa bernafas lega, Mama makin hari makin baik… I can see, she is happy now walau masih suka pusing dengan kelakuan anak-anaknya. Adik saya juga, hmmmm dia makin cowok akhir-akhir ini. He becomes a lovable boy. Rasa-rasanya beberapa tahun kedepan, saya akan lebih berfokus finding full time job deh… ya itu saja yang utek-utekan berada di pikiran saya saat ini. Mau nyekolahin adik, bawa mama ketempat fisioterapi yang paling yahud, bla…bla…bla….

But it doesn’t mean I don’t have a time to fall in love. Oh I have…. many times, very much.
bagaimana ya? sungguh sebuah hal menyenangkan ketika “We have a best partner to share with”.
Ketika ada orang yang nggak perlu dikasih tahu bahwa saya lagi sedih atau down tapi tetep dengan gegap gempita mendukung.
Ketika ada orang yang bisa dijadikan lawan bicara yang baik…
Ketika ada yang diam-diam menasehati saat saya mulai sedikit demi sedikit galau dan menggila.
Ketika ada orang yang menjadi teman yang baik untuk membicarakan masa depan.
Ketika ada orang yang tanpa banyak komentar mendukung setiap keputusan dan impian saya
Dan sebuah hal yang menyenangkan juga ketika saya bisa membalas melakukan hal serupa.
Saya tidak akan menampik hal itu, it’s an awesome feeling.

Masalahnya apa yang kemudian harus saya lakukan?
Saya rasa apa yang sudah saya lakukan saat ini sudah merupakan hal yang benar.
Saya bukan remaja jaman sekarang yang menuntut seseorang untuk memegang tangan saya di depan publik, yang menuntut seseorang menghabiskan terlalu banyak waktu dan pikirannya untuk saya, yang menuntut seseorang untuk mati-matian menunjukkan betapa tergila-gilanya dia pada saya hahahahahaha… terlalu lebay rasanya melakukan hal seperti itu. Saya pun sama, saya tidak mau seseorang menuntut saya secara terlalu berlebihan. Bukankah akan lebih bijak dan adil ketika kita satu sama lain saling menghargai impian dan prioritas masing-masing saat ini.

Cuek sekali ya?
ya mungkin… tapi saya memang bukan orang yang memiliki kriteria romantis berdasarkan kriteria-kriteria masa kini. Saya seorang yang sangat konservatif terhadap pemikiran-pemikiran saya sendiri. Apa salahnya sih ketika saya memberikan ruang dan waktu bagi saya dan orang lain untuk menyelesaikan beberapa “life tasks” yang perlu diselesaikan lebih dahulu dan lebih mendesak. Saya tidak mau egois… dan saya tidak mau ribet….itu saja sih. Life is hard, I don’t want to make it harder. Pokoknya Keep It So Simple deh.

Beranjak ke hal yang lebih serius,
Semalam sebelum saya tes CPNS, I have a depth conversation with my cousin. Dia membicarakan banyak hal… banyak sekali dan merasa dinasehati juga sih. When she talk about relationship, dia bilang masalah menjalin hubungan dengan seseorang itu secara serius hingga memutuskan untuk share a life with… itu bukan masalah sepele! atau sesepele perkataan orang. Bukan cuman masalah… “well we fall in love each other… let’s get married… let’s have babies…” tapi ada hal-hal mahapenting yang juga harus diperhitungkan…
1. Apa kita sudah bisa menerima satu sama lain secara baik dan menyeluruh? Yaaaa~ kalau cuman pas lagi suka-suka doang sih everything looked good. Tapi apa kita siap menerima semua kekurangan pasangan kita dan juga kekurangan keluarganya? dan apakah dia juga bisa melakukan hal serupa. Nobody’s perfect… maka menerima kekurangan itu sudah sepatutnya menjadi pertimbangan utama. Belum lagi kita harus memikirkan apakah pasangan kita bisa menghargai target dan impian-impian kita. Einstein bercerai dengan istri pertamanya Minerva hanya karena sang istri yang memiliki kepandaian yang nyaris sama dengan Einstein merasa Einstein menghambat karir dan cita-citanya. Well, that’s life!

2. Apa kita sudah siap nggak ngerepotin keluarga kita lagi. Apa kita sudah cukup dewasa untuk mengurus diri kita dan rumah tangga kita sendiri? Udah nggak ada excuse untuk merepotkan orang tua lagi, further we have more responsibility to take care them, help them, not disturd and annoy them. With greater power and age, we have more responsibilities

etc… for several things, kakak sepupu saya sangat bijak ya 🙂 sebenarnya mungkin karena saya dan kakak itu agak-agak sama pemikirannya sih.

jadi yaaaaah… emang sih, emang banget… rezeki itu di tangan Allah. Saya tahu itu.
Saya juga tahu, di negeri ini jadi perempuan itu agak lebih repot karena udah 20 tahunan keatas udah ditanya-tanya kapan punya pasangan dan ditakut-takutin kalau kelamaan nggak akan dapet lah… jadi perawan tua lah…. wuiiiiih macem-macem…
tapi memangnya harus bagaimana?
Saya sedang membiarkan calon suami saya asyik mengurus urusan-urusannya sekarang… mungkin dia lagi semangat-semangatnya mengurus orang tua dan keluarganya seperti saya, mungkin sedang asyik menyusun agenda untuk mengejar target masa depannya, mungkin juga dia sedang sembunyi di balik sebuah tembok besar karena sedang dikejar-kejar fans-fansnya, mungkin dia sedang mengintip saldo rekening tabungannya dan sedang berpikir keras bagaimana mengatur keuangannya di tengah situasi ekonomi yang tidak mudah ini, mungkin sedang mencari-cari mushala untuk bersiap shalat dzuhur, mungkin dia sedang iseng memandang kosong jalanan yang dipenuhi hilir mudik orang dan kendaraan, mungkin sedang tersenyum simpul lalu tertawa kecil karena menbaca tulisan saya,banyak kemungkinan bukan? dan biarkan saja dia melakukan apapun yang dia suka~ apapun~ tanpa intervensi dari saya… hanya intervensi dari Allah yang terbaik bukan. Di lain pihak, dia juga mungkin berpikiran serupa dengan saya.
So what can I do? Udahlah…… biar Allah aja deh yang ngatur semuanya ya… kenapa harus too many people yang pusing untuk memikirkan hal seperti ini sih hahahahahaha. Gitu aja kok repot, masih jauh deh… masih banyak PR yang harus dilakukan.

Well, it becomes a big mystery, right?
jadi siapa sih orangnya, Mon? Mmmmm…. tau ah gelap. Kalau kata dosen saya “Nggak usah lebay dan heboh kalau masih ada kemungkinan galau dan belum pasti” kemungkinan galau dan tidak pasti itu masih besar, mana saya orangnya bosenan dan free-spirit banget pula hahahahaha~ jadi biarkan misteri menjadi misteri…
But from here I just want to say for him and make a  little note for myself, “Before you love me, love Our God, love our family, love all people around us, love our life. It’s crucial… no matter what. Don’t worry, everything will be ok for us :fingersxd: “