Sebuah dialog dengan Saudara Galau…


Kenapa galau itu ramai diperbincangkan akhir-akhir ini?
Apa dan siapakah galau?
Mari kita berkenalan lebih dekat dengan Beliau.

Sebelumnya saya akan membacakan Curriculum Vitae Saudara Galau.
Nama: Galau Van Confuce
TTL: Pemikiran manusia, sejak berabad-abad yang lalu. Akan tetapi jika saya tidak salah Confuse sendiri baru masuk ke dalam kamus manusia pada sekitar pertengahan abad ke 14, bukankah begitu Saudara Galau *lalu disambut anggukan dan senyuman dari Saudara Galau*
Prestasi yang pernah diraih: awwww… ini yang luar biasa! Berhasil memengaruhi hati dan pikiran manusia hingga berabad-abad, dan yang terbaru menjadi perbincangan terhangat oleh seluruh umat manusia di dunia. Luar biasa sekali…. tidak banyak yang memiliki prestasi kaliber internasional seperti Anda! *lagi-lagi Saudara Galau tersenyum, sorot matanya memperlihatkan rasa bangga*

Ah langsung saja, sepertinya banyak yang ingin orang-orang ketahui tentang Anda.

Saya mulai saja, siapakah sebenarnya Anda?

Itu bukan pertanyaan yang tepat untuk saya, yang tepat adalah SIAPA ANDA?

Aha! Anda responden saya yang paling menarik. Saya paham bahwa pertanyaan saya terkesan terlalu dangkal, akan tetapi mohon pahami pekerjaan saya dan peran Anda sebagai narasumber

Saya suka Anda! Anda sangat berani. Definisi tentang saya hanya bisa diterjemahkan oleh masing-masing manusia itu sendiri. Yaaaah… namun beberapa manusia pantang menyerah, beberapa dari mereka mencoba mendefinisikan saya.

Dalam KBBI saya didefinisikan sebagai:
sibuk beramai-ramai; ramai sekali; kacau tidak keruan (pikiran);

Aiiih…. aneh sekali, saya tidak suka definisi saya dalam KBBI, kurang mendalam

Saya lebih suka mendefinisikan saya dalam morfologi nama orang tua saya dalam bahasa Inggris. Confuse, dalam kamus Miriam Webster saya didefinisikan sebagai:

1. archaic : to bring to ruin
2. a : to make embarrassed 

    b : to disturb in mind or purpose
3. a : to make indistinct 

    b : to mix indiscriminately : jumble
    c : to fail to differentiate from an often similar or related other
Saya pikir secara definisi sudah cukup jelas.
Saya adalah konflik dalam nurani manusia ketika ada beberapa pilihan. Mungkin secara sederhana begitu.
Baiklah, lalu apa? Apa misi Anda dengan membuat kebimbangan-kebimbangan dalam pikiran manusia?
Hahahahaha… saya sedang membuat manusia lebih bijaksana dalam memaknai pilihan mereka.
Apa maksud Anda?

Begini… Anda tahu kan ungkapan easy come easy lose! Saya ingin membuat manusia menjadi lebih berpikir bahwa setiap pilihan memiliki konsukuensi, bahwa setiap pilihan tidak mudah. Dengan demikian manusia akan bisa lebih menghargai kehidupan mereka, karena mereka sadar bahwa melakukan pemilihan dalam hidup tidaklah mudah. Saya ingin membuat permainan menjadi sedikit lebih menantang hahahahhaha!

Anda gila!

Manusia yang gila! Saya hanya membuat sebuah permainan psikologis sederhana. Yang menentukan akhir dari permainan tetaplah manusia itu sendiri. Ini yang saya rasa harus dipahami oleh semua orang, saya hanya membuat sebuah game psikologis sederhana, aturan main, lama bermain, akhir permainan, semuanya Anda yang mengatur. Hanya saja, permainan saya ini harus dijalankan oleh semua umat manusia, tidak boleh tidak!

Apa Anda sadar telah membuat banyak orang merasa tidak percaya diri, merasa ragu, merasa kacau, dan sebagainya

Itu urusan Anda-Anda semua, urusan saya adalah menjalankan peran saya dengan baik. Ini sudah ada SOP-nya, saya ikuti aturan main, Anda ikuti aturan main, lalu selesai!

Tapi Anda menyadari kan kalau game Anda ini cukup ruwet, terutama bagi yang mentalnya belum terbentuk secara kokoh

Paham sekali! Sangat paham! Bahkan Tuhan saja paham. Itulah mengapa Tuhan meminta Anda-Anda semua berdoa, bersujud kepada-Nya, bahkan shalat istikharah. Jauh sebelum Anda mengkhawatirkan ini, Tuhan Anda sudah lebih khawatir kepada Anda. Yaaaa~ Anda-Anda saja yang kadang mengenyahkan perhatian-Nya.

Bodoh sekali manusia itu

Tidak bodoh, justru terlalu pintar, kepintaran mereka memungkinkan mereka untuk melakukan banyak hal, hal ini yang membentuk kegalauan-kegalauan mereka sendiri. Kegalauan Anda untuk membuat mereka merendah karena kepintaran mereka, merasa bahwa semuanya nothing tanpa kekuatan Mahadaya Illahi, agar manusia menyadari sisi manusianya dan menyadari sisi Ketuhanan dan Penciptanya, agar manusia yang sudah diberi segala macam hal luar biasa ini dan didaulat sebagai makhluk paling sempurna ini menjadi lebih sopan dan lebih sering berdialog dengan Tuhannya setidaknya untuk meminta izin melakukan sesuatu dan meminta restu agar semuanya baik-baik saja.

Apa manusia sudah begitu jauh dengan Tuhan sehingga mereka hanya berfokus pada Anda, rasa galau?

Saya diciptakan untuk menjadi suatu perasaan manusiawi, galau tidak bisa diindetikan dengan dekat atau jauhnya seseorang pada Sang Mahapencipta. Saya toh sama dengan Anda, saya diciptakan Tuhan. Masalahnya seberapa dalamkah fokus manusia ketika dia menghadapi rasa galau? Hanya terperangkap bersama saya dan secara sadar dan tidak sadar menciptakan masalah-masalah baru, atau kemudian mencari solusi dan mendekati Illahi untuk membatasi rasa galau itu sendiri dan kemudian bangkit berkali-kali untuk mencapai tahapan-tahapan hidup dan pemikiran yang lebih tinggi.

Bahasa Anda terlalu tinggi, saya pusing

Hahahaha… tenang saja, saya menanti Anda memahaminya.

Saya malu pada Anda, sejujurnya saya menyalahkan Anda untuk beberapa konflik pemikiran yang terjadi di kepala saya, saya sungguh mohon maaf.

Tidak perlu minta maaf, perang yang besar hanya untuk prajurit yang terbaik

Apakah saya salah satu prajurit terbaik itu?

Entahlah… ini tergantung seberapa besar Anda menilai amanah-amanah yang Tuhan berikan pada Anda. Apakah ini misi kecil, remeh, besar, luar biasa, itu semua tergantung pemikiran Anda.

Lagi-lagi pemikiran, apakah Anda tahu ini memusingkan.

Ya… saya memang memusingkan. Tapi saya ada. Permainan sedang dimulai… Anda sedang melakukan permainan Anda sendiri. Saya lawan Anda… dan ingatlah saya memang tangguh tapi saya bisa ditaklukan. *Kata Galau sambil menyeringai lebar lalu meneguk secangkir teh di mejanya*
Jadi bagaimana? Anda pilih karir atau sekolah Anda? Eits… tunggu… sekolah yang mana yang akhirnya Anda pilih? Hahahaha… panjang sekali catatan Anda, semoga Anda bisa mengakhiri permainan Anda dengan cantik.
Lalu saya terdiam….
Saya undur diri ya… masih banyak pekerjaan yang harus saya lakukan. Mohon pamit…. dan aaaah! terima kasih atas tehnya enak sekali. Sebuah kehormatan juga berbincang dengan Anda
Lalu Galau pun pergi, meninggalkan saya yang masih penuh dengan tanda tanya.

Sedang Kerajingan Nonton Animated Short Movie!


Kerja membuat waktu untuk nonton film menjadi berkurang drastis. Kalau baca buku sih bisa sambil-sambil berdiri di kereta, apalagi sekarang ada Tab jadi bisa baca e-book pas lagi bergelantugan di kereta. Tapi film? Owch… gak sempet deh, padahal saya ini sebenarnya maniak film juga.

Sebagai pengobat kerinduan, maka akhir-akhir ini saya rajin menonton Animated Short Movie. Short movie sendiri biasanya durasinya kurang dari 30 menit. Kalaupun ada yang lebih, yaaaaa lebih dikit lah. Tapi jangan kira film-film animasi yang durasinya pendek gak bagus, eiiiits…. ditonton dulu kawan. Kata teman saya “Film itu harus memperkaya khazanah kehidupan” jadi saya pun memilih beberapa film animasi pendek yang ceritanya bagus-bagus. Masalah gambar, itu urusan keseratus sekian lah…. no.1 tetep masalah makna film tersebut. Okay, diliat ya:

1. Paperman (2012)

Kalau Tuhan sudah menakdirkan sesuatu, maka tidak ada yang bisa menghalanginya untuk terjadi. Begitu juga masalah jodoh hehehehe. Kira-kira pesan itulah yang mau disampaikan dari film animasi ini.

Film dengan gambar, cerita, dan durasi yang minimalis ini berhasil memboyong Piala Oscar tahun 2012. Loh apa bagusnya? Ya mungkin karena kesederhanaannya. Cerita yang sederhana ini bikin kita senyum-senyum sendiri, terutama buat para jomblowati yang setelah menonton film ini berharap menemukan paperman mereka masing-masing.

Kisahnya tentang seorang pria biasa yang jatuh cinta dengan seorang wanita yang dia temui di stasiun kereta api. Dia berusaha menyampaikan pesannya melalui kapal-kapal kertas yang dia terbangkan ke tempat si wanita yang dia suka, tapi Tuhan emang suka menguji seberapa teguh keinginan seseorang. Misi kapal-kapal kertas itu gagal, dan akhirnya dia memutuskan gak percaya lagi dengan kapal kertas dan berusaha mengejar wanita yang dia suka sendiri. Sayang sekali, dia kemudian kehilangan jejak. Di saat mulai galau da putus asa, tiba-tiba keajaiban terjadi… kapal-kapal kertas yang di terbangkan kemudian membantu si pria ini untuk menemukan wanita yang dia cari.

Penasaran? ditonton aja deh…. cuman 7 menit kurang kok.

2. For The Birds (2001)

Film animasi pendek ini mungkin asik aja buat temen ketawa-ketawa

Nuansa humornya kerasa banget! Film pendek garapan Pixar ini memang dimaksudkan untuk bikin penontonnya ketawa-ketawa, mungkin ingin menjungkirbalikan anggapan film Oscar harus menguras air mata :p . Film ini berkisah tentang sekelompok burung kecil yang mencoba membully seekor burung raksasa yang ingin berteman dengan mereka (macam nge-geng gitu lah). Segala upaya jahat telah dilakukan, tapi apa daya kejahatan mereka malah berimbas ke apesnya sekelompok burung-burung kecil tersebut.

Buat yang lagi pengen ketawa-ketawa, saya rekomendasikan film ini deh.

3. Father and Daughter (2000)
Kalau kalian lagi sebel sama ayah kalian, atau justru lagi kangen banget sama ayah kalian…. mohon ditonton deh film pendek yang satu ini. Sebelumnya harus saya kasih spoiler dulu kalau film ini menguras air mata berember-ember.

Film yang menang Oscar tahun 2000 ini (dan memang pantas), mengisahkan tentang seorang anak perempuan yang sangat akrab dengan ayahnya. Suatu hari, Sang Ayah harus pergi jauh ke suatu tempat dan meninggalkan si anak. Akan tetapi sayangnya, Sang Ayah tidak pernah kembali. Si anak perempuan yang sangat menyayangin ayahnya tersebut kemudian terus menunggu setiap hari di tempat dia berpisah dengan ayahnya berharap keajaiban datang dan ayahnya pulang. Si anak itu menunggu dari sejak dia masih kecil… hingga kemudian dia menjadi tua renta dan kemudian meninggal dunia. Huwaaaaaaa….. nangis bombay deh liatnya. Mohon siapkan mental Anda. Oiya jangan lupa tissue juga.

4. The Moon and the Son: An Imagined Conversation (2005)

Kalau film yang ini berkisah tentang percakapan imajinatif antara seorang anak laki-laki dengan ayahnya. Film yang menang Oscar tahun 2005 ini secara visual sih biasa-biasa aja, apalagi gambarnya juga aneh. Tapi dari sisi cerita, rasanya akan membuat kita penasaran sampai detik film terakhir. Film ini berkisah tentang percakapan imajinatif seorang anak laki-laki yang complain dengan segala kelakukan dan perlakukan ayahnya ketika ayahnya itu masih hidup. Si anak mempertanyakan apa penyebab ayahnya itu menjadi orang yang kasar kepada keluarganya, bahkan si ayah pernah sampai hati tega membakar hotel yang merupakan bisnis keluarga mereka. Dalam percakapan imajinatif itu akan terkuak segala masa lalu Sang Ayah yang sebenarnya sangat berat dan nanti kalian akan tahu apa kaitannya juga dengan kasus pembakaran hotel keluarga. Akan tetapi walau si anak ini mencoba memahami masa lalu ayahnya yang suram dan berat, dia tetap merasa bahwa itu semua tidak bisa menjadi pembenaran atas segala kelakuan kasar ayahnya tersebut.

Pokoknya terlalu deh kalau pas nonton film ini kalian gak terhipnotis dan nggak penasaran!

Okay… sepertinya rekomendasi dari saya cukup mengisi sedikit waktu di waktu luang kalian. Happy watching good movies 🙂

flower….flower everywhere….. ✿♥‿♥✿


Dear semua pengunjung emonikova yang baik hati dan setia…
terima kasih atas antusiasme yang luar biasa untuk posting sebelumnya. Tapi rasanya kita tidak boleh terlalu terlarut pada suasana sentimentil terus menerus. Jadi saya memutuskan harus sedikit menyegarkan pikiran kalian.

Emmm….mulai darimana ya? kenapa selalu susah sekali memulai suatu cerita. okay….jadi begini,tahukah kalian kalau saya sangat suka BUNGA! jadi apapun ceritanya saya suka semua hal berkaitan dengan bunga. Jadi walau muka agak-agak jutek tapi sebenarnya saya ini romantis loh *halah* Impian saya,kalau punya rumah sendiri nanti… selain punya ruang perpustakaan sendiri, halaman rumah saya harus banyak dipenuhi tanaman dan bunga~ huwaaaaaa bakal indah banget.

Naaaaah…. kerena kegilaan saya dengan bunga, makanya saya paling nggak bisa menahan diri kalau sudah melihat bunga, pasti bawaannya pengen foto-foto. Baru-baru ini saya baru saja berfoto dengan beraneka macam bunga,okaaaaay time to pamer-pamer hehehehehe

Image and video hosting by TinyPic

bagus kan? Hohohoho~ terima kasih pada my little pocket camera.
tebaaaaak itu dimana coba???
First of all…itu masih di dalam negeri ya tentunya, insya Allah nanti kalau Allah ngasih rezeki, saya bisa foto flower exibition yang lebih wah dan lebih cantik lagi di luar negeri tentunya.
Oiya, saya juga nggak punya waktu dan kesabaran yang luar biasa buat ke kota bunga dan sejenisnya yang macetnya suka gila-gilaan dan gak manusiawi.

Jadi dimana?

Di depan kantor saya! tepatnya di Lapangan Banteng, Jakarta.
Mulai tanggal 7 Juni sampai 7 Juli nanti *kalau nggak salah* ada festival Flora dan Fauna. Jadi Lapangan Banteng tiba-tiba berubah jadi cantik banget setelah ditata dengan bunga dan tanaman warna-warni. Kalau pintar cari spot foto yang oke berasa nggak di Jakarta. Jika kalian mau cari flora fauna yang oke, kalian juga bisa kesini. Sebagai info aja peserta eksibisi ini pemenang-pemenang lomba yang diadain sama majalah Flona, jadi gak ada flora atau fauna yang jelek.Kalau saya sih paling suka stand lidah buaya, disana ada yang jual taneman lidah buaya yang buat dimakan, kita bisa belajar bikin es lidah buaya gimana, dan mereka jual es lidah buaya… di Jakarta yang panasnya parah itu es lidah buaya itu berasa minuman dari surga jadi rasanya harus coba hehehe.

Naaaaah… lalu bagaimana supaya bisa mampir kesana?
Saya ngertinya kalau pakai kereta.

  1. Dengan CL Bogor-Jakarta Kota, kalian bisa turun di Stasiun Juanda… dari situ jalan kaki dikit bisa langsung nyampe dengan selamat sentosa di Lapangan Banteng.
  2. Dengan CL Bogor-Jakarta Kota, kalian juga bisa turun di Stasiun Gondangdia lalu pakai kopaja P20 minta turun di Hotel Borobudur nah udah tinggal menggelinding deh ke Lapangan Banteng. Enaknya kalau turun di Gondang adalah kalian gak capek jalan kaki.
  3. Dengan CL Bogor-Jatinegara, kalian bisa turun di Stasiun Senen. Terus lanjut naik ojeg atau naik angkot tapi saya lupa angkot berapa.
  4. Bisa juga naik Bus Agra Jurusan Bogor-Lebak Bulus, terus turun di Lebak Bulus terus lanjut naik kopaja P20. Cuman yaaaaa jauuuuuh, Bray. Capek di kopaja. Tapi kalau kalian pakai kopaja AC nggak terlalu capek sih.

Intinya sih gampang banget buat sampai ke Lapangan Banteng.

Oiya… dari situ juga kalian nanti praktis kalau mau lanjut ke Monas dan liat-liat PRJ *kalau jadi pindah ke Monas ya*
Oiya… ultah Jakarta ini juga ada banyak event, jadi ada beberapa museum yang free buat dikunjungin. Ada 10 museum kalau nggak salah…
Deket agustus, dengar-dengar Gedung Pancasila (Kantor Kementerian Luar Negeri) juga ada Open House. Waaaah… pokoknya sering-sering liat agenda aja deh… banyak acara-acara seru yang sayang kalau dilewatin.

Enjoy life, guys! Enjoy! ♪♪(o*゜∇゜)o~♪♪

Mungkin kita hanya [selalu] butuh waktu untuk belajar…


Mulai darimana ya?
Mulai dari bilang… KERJA ITU CAPEK! bener deh, sekolah dan belajar tetap menyenangkan. Saya yang hari ini kemudian kembali menyusun impian saya yang sebenarnya. Rupanya saya memang ingin menjadi seorang dosen atau peneliti, yang terlarut dengan bacaan dan tulisan-tulisannya… yang pulang lebih cepat dari suaminya di masa depan nanti dan menyambutnya dengan senyum simpul dan secangkir kopi atau teh hangat. Yang menyempatkan setiap waktu luangnya mengajari adiknya… murid-muridnya… orang-orang di sekitarnya… yeaaah seperti itu.

Saat kita masuk dunia kerja, rupanya jenuh itu sering kali bertandang dan merayu-rayu. Di tempat manapun pasti ada atasan atau rekan kerja yang kurang “sreg” dengan setiap idealisme yang kita susun sendiri. Saya yang sebenarnya terlalu tergila-gila dengan buku, menulis, yang manja setengah mati dengan Mama dan sayang luar biasa dengan adik dan kucing-kucingnya ini rupanya akhirnya mulai jenuh dengan rutinitas di kantor baru yang baru saya jalani beberapa bulan ini. Yeaaah… kalau kalian pernah vis-a-vis bertemu saya, kalian pasti tahu betapa bosanan dan tidak sabarannya saya.

Rasanya… rasanya ingin mengeluh untuk beberapa hal,
Walau tentunya saya sangat mencintai pengalaman baru yang saya peroleh di kantor saya ini. Gila aja… hei! Siapa yang cukup beruntung menghadiri beberapa konferensi nasional dan internasional selevel APEC dan ASEAN? I’m lucky… I got awesome experiences. Tapi yaaaa… manusia deh ada-ada aja kan. Intinya sama seperti kalian yang kadang merasa lelah dengan rutinitas kalian, begitu pula saya… begitu pula kita semua…

Saya lalu bulak-balik mengunjungi salah satu rumah Allah di Ibukota, Masjid Istiqlal!
Jangan salah… beberapa kali saya bertemu ustadzah saat shalat berjamaah disana, dan biasanya dapet nasehat bahkan doa gratis hehehehe, lumayan banget buat saya yang udah nggak pernah mentoring lagi dan doa, boi! siapa tau diijabah.

Suatu hari… saya datang lagi ke Istiqlal, kali ini misi saya adalah COMPLAIN!
Sombong banget kan? Ke Allah aja complain… hahahaha, saya sering gitu deh walau saya tau itu ngawur sekali, tapi kepada siapa lagi coba berkeluh kesah kalau bukan langsung ke Allah? ke siapaaaaaa? Wah saya udah siapin segala macam complain deh… mulai dari gaji saya yang pending karena masalah birokrasi [zzzzzz….] sampai pengumuman beasiswa saya yang terpending cukup lama… pokoknya semua hal duniawi yang lagi saya nggak syukuri deh.

Lalu semua berubah ketika negara api menyerang!
Eh… maksud saya ketika saya melihat sesuatu.

Saat saya mau ambil air wudhu, sekalian berkece-kece ria di depan kaca. Betapa kagetnya saya ketika saya melihat seseorang yang sedang membongkar tempat sampah di dekat tempat wudhu. Saya pikir, oh well pemulung biasa lah… okay cuekin aja deh. Tapi rasanya Allah menyuruh saya melihat orang tersebut. Saya pun terpaku melihat orang tersebut dengan pikiran kosong.

Kalian mau tahu apa yang dilakukan orang tersebut?
Rupanya dia hanya mengumpulkan kotak-kotak bekas minuman, lalu dia pun mengumpulkan setiap tetes sisa-sisa minuman tersebut ke dalam sebuah gelas kecil bekas botol aqua.
Saya meringis, antara heran… kasihan… kaget… dan mulai mengkalkulasi secara asal berapa jumlah bakteri di dalam minuman yang dia kumpulkan itu.

Saya hentikan orang tersebut, lalu karena saya sedang berhemat dan ehm… diet… uang saya yang tersisa cukup banyak. Maka saya putuskan memberikan sejumlah uang saya pada orang tersebut…
“Mas, nggak usah mungut di tempat sampah gitu deh. Beli minumnya… di luar banyak yang jual” kata saya dengan nada yang kayaknya rada teriak deh *that’s why…. orang yang pertama kali kenal saya ngerasa saya agak jutek*
Dia mengangguk pelan.
Karena gak percaya saya tunggu dia membeli minuman dan saya suruh kembali menemui saya. Bossy sekali saya itu *____* bukan apa-apa, saya masih belum puas nanya-nanya aja.

Dia kembali, “Mbak, ada kembalinya” saya kagum dia masih bisa berlaku jujur.
“Udah….buat kamu aja,tapi  tolong deh jangan pungut makanan dan minuman dari tempat sampah lagi ya. Ngeliatnya aja pusing” kata saya seperti pas mengomeli adik saya.
Dia lalu tersenyum…. daaaaaaaaaan apa yang dia lakukan?
Dia mengambil beberapa bagian uang kembalian tersebut dan kemudian sisanya….. dia masukan ke dalam kontak infak di masjid.

Saya melongo.

Apa-apaan ini? Hei…. hei… come back, enak aja. Gw mau ngasih buat dia kok malah dimasukin ke kotak amal sih? Saya sewot juga dong, soalnya dia hanya mengambil sedikit bagian dari uang kembalian tersebut.

“Eh… eh… kok dimasukin ke dalam kotak amal sih?” Kata saya sewot.
Dia tersenyum, lalu bilang

“Mbak… terima kasih, uang Mbak itu adalah uang dari Allah, jadi saya kembalikan lagi ke Allah. Saya sudah mengambil bagian yang saya butuhkan, Mbak. Insya Allah, jika Allah mau saya akan memperolehnya lagi. Semoga nanti uang itu walau nggak seberapa bisa membantu orang-orang yang lebih kurang beruntung dibandingkan saya. Mbak jangan khawatir, Allah ada di dekat kita….melihat kita… insya Allah juga akan menjaga kita. Pertolongan Allah itu dekat kok, Mbak”

Saya makin melongo….

Lalu saya tersentak,
Saya ambil wudhu, shalat magrib, kemudian lupa dengan segala complain saya

Mon…. yang lu hadapi masih belum ada apa-apanya! Lu harus kuat…! gak ada yang perlu lu khawatirkan.
Karena pertolongan Allah itu dekat!

Untuk masalah life lesson, kita mungkin memang harus terus belajar…. teruuuuussss belajar…. tanpa henti 🙂

a notes from my [new] office


Huwaaaaa it has been so long since my latest posting 😀
Maaf ya… hehehehe, sekarang saya sudah pindah kerja ke tempat baru dan karena sekarang bulak-balik Jakarta-Bogor errrrrrr pas pulang semua tulang mau remuk.

Well, supaya pada nggak penasaran saya sekarang kerja dimana, saya jelaskan di sini aja ya. Sekarang saya menjadi Staf Ahli Ekonomi Muda di Kemenko Perekonomian, tepatnya di kedeputian Kerjasama Ekonomi Internasional. Walau namanya keren, I’m still contract based ya disini, jadi saya belum jadi apa-apa…. so stop to say “Waaaa kereeeen~” dsb. Yeaaaah~ setelah kegagalan saya nggak lolos CPNS Kemlu rupanya saya diberi kesempatan sedikit mencicipi gimana sih rasanya kerjasama ekonomi internasional itu. Jujur sebenarnya saya sangat antusias setengah mati di sini. Akhirnya…. akhirnya saya bisa melihat dengan mata kepala sendiri tanda tangan pak Hatta Rajasa dan tanda tangan Pak Marty Natalegawa! Lebay kan? hahahahaha… tinggal vis-a-vis ketemu bapak-bapak menterinya nih.

Baru satu bulan di sini udah mulai kerasa suka dukanya seperti apa. Mulai dari sukanya dulu deh…. I love my office, karena letaknya di Lapangan Banteng dan itu posisi yang cukup strategis daaaaaan~ pemandangannya yang oke punya…jadi bisa memuaskan hasrat saya buat foto-foto.
Image and video hosting by TinyPic

Image and video hosting by TinyPic

Image and video hosting by TinyPic

Tinggal foto-foto di sekitaran Pasar Baroe dan Jalan Antara nih… waaaah lovable view bgt, kayaknya kalau kalian ada yang rencana buat foto pre-wed boleh lah di situ~ paling yaaaa malu aja diliatin orang :p

Kemudian, mmmm… karena dari dulu impian saya belajar tentang integrasi ekonomi internasional dan segala macam policy-nya, waaaah di sini sebenarnya tempat yang tepat buat belajar, dan buat kalian mahasiswa yang ngerasa pinter banget ekonomi internasional…. please come, and you will feel nothing, here. Teori dan praktik itu bedaaaaaaaaa banget! Selain itu juga yaaaa… dapet gaji yang lumayan cukup disini. Standar PNS sih, hanya bedanya gak dapet tunjangan, well… there will be a time lah ya 🙂 curi ilmu dulu yang banyak di sini.

Oiya… satu lagi yang penting, disini kita bisa bebas cari beasiswa, bahkan kalau mau nyambi sekolah sambil kerja juga nggak apa asal kuat aja. Saya sendiri karena masih penasaran dengan beasiswa, jadi hingga hari ini pun masih sibuk apply sana sini dan belajar bahasa inggris. Wueeeets…. jangan tanya perjuangannya deh.

Sekarang dukanya….okey dukanya adalah:
1. CAPEK! beneran deh, sehabis pulang kerja itu kita capek! nggak ada tenaga lagi buat mikir. Jadi benar kata teman-teman saya yang udah kerja kalau udah sampai rumah itu yang mau lu lakukan adalah shalat terus tidur. Boro-boro deh mau mikir buat yang besoknya mau kuliah atau wawancara kerja di tempat lain atau tes lalalalala, haaaah masa bodoh! Makanya saran saya sih, kalau nanti mau sekolah… bulatkan tekad sekolah aja! Ya gak larang sih kalau mau sambil kerja, tapi energi itu terkuras kawan saat kalian di kantor, kalau topik kuliahnya ringan dan tesnya gampang sih mungkin happy2 aja ya, tapi kalau kalian bener2 mau serius untuk jadi expert yang punya kemampuan mumpuni ya mau nggak mau harus sekolah yang benar, serius, dan fokus… ikhlaskanlah pekerjaan kalian, atau minta izin belajar. Gak ada yang nggak butuh pengorbanan di muka bumi ini kawan! Kalau kalian bener-bener mau matang secara akademik, maka fokuskan perhatian, semangat, jiwa, dan raga untuk akademik. Tapi jika memang bakat kalian sebagai praktisi dan gak ada jiwa terjun ke dunia akademisi, mungkin belajar gila-gilaan juga udah kurang menantang lagi, so…. focus….focus…focus….!

2. KAGET! kalian gak tau kan gimana sih pengambilan keputusan yang dilakukan di tingkat atas pemerintahan kita… saya sudah melihatnya kawan! Wuuuuuiiiisssssh~ alot banget. Semua perundingan memakan waktu dan tenaga, belum lagi semua anggota forum yang mau angkat bicara menyampaikan opini dan kepentingan instansi masing-masing. Opini dari yang bermutu sampai yang sampah banget ada di meja rapat. Dari yang cerdas banget sampai yang gak jelas banget tersedia dengan lengkap. Ngebayangin nasib bangsa ada di meja-meja itu… dan jadi bahan perdebatan yang kusut, rasanya gemes banget! Saya berpikir… birokrat itu kalau adil pasti masuk surga tapi kalau nggak… pasti masuk neraka dengan cara ditendang-tendang. Kebayang gak sih oleh kalian nasib jutaan rakyat Indonesia ada di meja rapat-rapat dan perundingan itu! Gila kan? Gila memang… dan suliiiiiit sekali untuk mencapai kesepakatan. Ya memang public goods itu pareto optimum sih, pasti akan ada pihak yang dirugikan ketika suatu kebijakan publik diimplementasikan, but when you know the facts with your own eyes… rasanya~ nggak bisa dijelaskan deh.

Oiya, banyak juga anggapan bahwa PNS pada males. Eits… tunggu dulu, gak semuanya kok. Saya yang cuman staff kontrak aja rajin hehehehe bukan PNS berarti ya. Hmmm… itu sih tergantung orangnya ya. Memang sistem yang ada memungkinkan seorang PNS untuk melakukan moral hazard, bisa aja finger print pagi terus keluyuran kemanaaaa atau ngegabut di kantor terus finger print lagi sorenya taraaaaa~ di akhir bulan dapat gaji yang sama dengan yang kerja rajin. Well, tergantung orangnya sih. Kalau saya, masih terkait dengan kekagetan saya sebelumnya, saya nggak mau mendzhalimi bangsa Indonesia… gila aja, uang gw dari hasil kerja keras rakyat juga kali. Selain itu, saya tipe pemalas kelas kakap, jadi saya kerjakan semuanya dengan baik dan secepat mungkin supaya nanti my boss nggak usah mengganggu masa-masa santai saya yang indah dan tenteram… daaaaaan tidak ada yang boleh mengganggu jadwal pulang saya, sekian!

Kadang serem juga dimarahin sama bos… atau sering juga diperdaya sama yang senior2 buat ngerjain tugas mereka T^T tapi yaaa apa boleh dikata, semua ada prosesnya. Pasti ada sesuatu yang sedang Allah rencanakan, dan semua ini pasti menjadi mata rantai yang terkait satu dengan yang lainnya.

Tapi kemudian keinginan saya untuk sekolah lagi semakin besar,kenapa ya? mungkin karena saya gemas dengan meja-meja perundingan dan pertemuan yang hanya penuh dengan debat alot. Kalau masih level kroco-kroco sih nggak bisa berbuat apa-apa di tingkat policy making, hanya bisa menelan mentah2 hasil kesepakatan para birokrat atas. Gemes kan? Yaaaaa gemes aja sih nggak akan mengubah apa-apa. Kelak harus ada waktu dimana saya yang mengisi meja itu, menghentikan hal-hal yang gak perlu di meja itu, melontarkan opini cerdas dan cermat untuk suatu masalah. Menyadarkan setiap orang dalam forum bahwa di meja pertemuan kita sedang membahas masalah banyak orang bukan main monopoli. Haaaaah~ tapi saya sendiri tidak akan bisa melakukan apa-apa, semoga rekan-rekan saya kelak di meja-meja itu adalah orang yang sevisi dengan saya, atau bahkan punya visi yang lebih baik. Harapan itu selalu ada… dan pasti ada…

That’s all from me 🙂
Just come to my office if you have time…
Ada sebuah kedai gelatto yang enaaaak banget deket2 situ 😀 you will like it.