Because you’ll never find a girl like me in every dynasty…



A life learner....Books, movies, and glorious foods lover. Have a big dreams... but wanna \\\"bigger\\\" than her dreams.  A life learner... Love books, glorious foods, and great movies. Proud to be a woman, daughter, sister, and best friend. A dreamer! I am the one who want to be bigger than my dreams. Future researcher and writer.


Image and video hosting by TinyPic“Mengapa aku ingin menjadi seseorang yang berguna bagi kehidupan orang lain?  Karena dengan menjadi seseorang yaqng berguna bagi kehidupan orang lain, aku akan menjadi manusia yang berharga di mata orang lain dan di mata Tuhanku. Jawaban yang lumayan bukan? Mudah-mudahan tidak terlalu buruk” (Curhat Setan- Fahd Djibran)

Jika beberapa bulan yang lalu saya mengajak kawan-kawan sekalian bicara cinta Image and video hosting by TinyPic lewat film India *Tenang minggu depan Insya Allah akan ada pembicaraan tentang cinta yang lebih HOT lagi! pokoknya special pake cabe deh*, kali ini saya akan mengajak kawan-kawan sekalian bicara tentang hidup dari film animasi. Masih ingat dan pernah nonton film MULAN. Bagi saya ini merupakan salah satu film animasi Disney yang paling heroik~ Arggggh… gak bosen-bosen nontonnya. Kayaknya udah lebih dari 10 kali deh nonton film ini.

Mulan mencritakan mengenai seorang  anak perempuan bernama Fa Mulan yang mengantikan ayahnya untuk mengikuti wajib militer karena ayahnya sudah tua dan mulai sakit-sakitan sedangkan keluarganya  sendiri tidak memiliki anak laki-laki. Yaph… walaupun ditentang tapi dengan nekad perkasa, Mulan akhirnya ambil kuda dan langsung ciao ikut pelatihan militer. Banyak rintangan yang haris dia hadapi, dia menjadi seseorang yang dianggap kebanyakan orang “penentang” tapi dia selalu percaya dengan apa yang dia lakukan. Akhir cerita China diselamatkan oleh Fa Mulan (dengan bantuan cowok keren yang jadi panglimanya sih… mmm…siapa ya namanya, pokoknya macho abis deh). Salah satu quote yang saya tunggu dari film ini adalah saat Kaisar China saat itu mengatakan kira-kira “You’ll never find a girl like that in every dynasty” Argggggghhhhh~~~~ sumpah kalau saya jadi Mulan anjrit deeeh, walau simple tapi kata-kata itu menurut saya sebuah pengakuan mutlak atas integritas seorang wanita, dan itu LUAR BIASA!

Image and video hosting by TinyPicJika bagi Anda ini hanya penggalan cerita, bagi saya kisah Mulan adalah penggalan kehidupan. Wanita yang harus “maju ke medan perang” dalam realitas tidak hanya satu dua…. banyak sekali, dan saya merasa saya salah satunya. Sebagai anak pertama dari sebuah keluarga kecil sederhana yang sudah ditinggalkan ayah, Mama sedang sakit, dan adik juga sebenarnya masih bocah dan belum paham realita kehidupan *halah* saya harus menjadi sebuah  tokoh superhero wanita dalam cerita kecil kehidupan ini.

Tidak ada keraguan apapun jika saya mengatakan “I’m still the luckiest girl in this galaxy”, bagaimana tidak? Saya memiliki keluarga yang luar biasa… baik sekali. Saling bantu-membantu dalam keadaan apapun hingga gini saya menjadi Sarjana itu semua mustahil tanpa bantuan keluarga terbaik di antariksa ini. Walau saya tidak punya terlalu banyak teman, akan tetapi teman yang saya miliki adalah teman-teman yang sangat baik, akrab, dan entahlah~ bagaimana bilangnya yaaaa… luar biasa saja. Saya bahkan punya dosen yang sudah seperti sahabat baik saya sendiri, punya kucing yang lucu, dan tentu punya Tuhan yang Mahabaik *terima kasih Ya Allah*

Akan tetapi rasanya….mmmm…. bagaimana ya? Rasanya selama ini selalu dimanja oleh keberuntungan-keberuntungan itu. Saya, dalam hidup saya, rasanya belum pernah melakukan apapun. Selama ini saya tidak berdoa agar Tuhan memberikan usia yang sangat panjang *buat apa? nanti setelah jadi “mammy” berubah jadi “mummy” *gila kan… penulisannya hampir sama tapi artinya jauh kemana-mana*  saya meminta dengan sangat… “Please dong Ya Allah… dalam kesempatan yang hidup sekaliiiiii ini saja buat hamba-Mu ini begitu berarti untuk orang-orang di sekitarnya” that’s all, sekarang sih Marissa masih cupu-cupu aja. Masih seneng ngerepotin orang, masih seneng ngebantah *ini gw banget*, masih pemalas, yaaaa semuanya komplit lah.

Sedikit meloncat ke masa lalu sebelum saya melanjutnya curhat colongan hari ini. Dulu, sewaktu saya masih kecil saya selalu bertanya kepada ayah saya “Yah, kenapa sih setiap pulang kerja ayah selalu bawa pulang oleh-oleh… kan capek nyarinya. Emang Ayah kaya ya?” jawaban ayah saya saat itu “Ya… karena pengen bawa aja” (liat kan? Ayah saya juga sebenernya asal kok kalo jawab pertanyaan)…
Lalu saya tanya lagi, “Semua ayah itu seperti ayah ya?”
“Ya… seperti itu. Ayah dimanapun jika sayang dengan keluarganya akan berusaha ngasih apapun agar keluarganya senang, sekuat tenaga, sebisa mungkin,ya asal keluarganya gak bandel sih”
“Oh, begitu ya, Yah. Wah repot ya jadi Ayah. Untung saya perempuan”
“Hahahahhaha… gak apa deh yang penting ayah tetep ganteng. Tapi untung ayah punya anak kayak kamu”

Image and video hosting by TinyPicPercakapan itu terjadi sudah lamaaaaaa sekali, sebelum adik saya lahir. Seingat saya saya masih umur 7 tahun deh. Ayah sewaktu itu pulang malam hanya demi cari burger Mc D*nald pesanan saya *anak durhaka* heran… masih aja dicariin, padahal kalo nggak ada yang gak usah ya… dasar cowok! Saya masih sangat bocah sekali saat itu, tidak peduli apa sih makna dari kata-kata ayah saya…. tapi kini saya mengerti….

Kalian tahu, saat kalian menyadari betapa cintanya kalian kepada keluarga kalian… kepada setiap orang-orang terdekat kalian… rasanya luar biasa sekali, rasanya ingin bisa memberikan kebahagiaan mahadahsyat kepada mereka semua. Rasanya ingin menjadi bagian dari setiap kebahagiaan mereka dari komponen kebahagiaan yang atomik sama yang sangat besar. Rasanya ingin terus memastikan mereka baik-baik saja. Rasanya ingin memukuli kesedihan dan ketakutan hingga babak belur hingga mereka menjauh dan jangan dekat-dekat dari orang yang kita sayangi. Rasanya ingin Tuhan selalu melindungi mereka. Mungkin itu yang dirasakan ayah saya semasa hidupnya… karena ini yang saya rasakan saat ini.

Entah apa yang orang lain pikirkan, mungkin beberapa orang mengatakan saya terlalu terjebak pada dunia saya sendiri, betulkan?Impian saya toh tidak muluk, saya ingin selalu bisa membayarkan zakat keluarga saya, bisa mengajak Mama check up rutin, bisa menyekolahkan adik, bisa memastikan bahwa kebutuhan primer orang-orang yang suka bantu-bantu di rumah saya (dari tukang kebun dsb….dsb….dsb…) terpenuhi, bisa melihat teman-teman saya bahagia, dan masih sangat banyak lagi… tidak masalah jika saya menjadi orang yang begitu sederhana, bagi saya menjadi sederhana namun krusial bagi kehidupan orang lain adalah penghormatan tertinggi kepada saya sebagai manusia *hiyaaaaa bahasanya*

Itulah mengapa, saya…. MARISSA MALAHAYATI… memutuskan untuk menjadi wanita yang maju dengan gagah berani di “medan perang”, medan perang ini luar biasa… karena tidak membutuhkan pedang tapi keteguhan hati untuk memenangkannya. Saya sadar, akan harus banyak berkorban tapi itu semua akan tertutupi dengan kebahagian jika “ambisi” saya terpenuhi. Saya ingin menjadi manusia yang sederhana saja… tapi kehadiran saya berarti untuk orang-orang di sekitar saya. Saya ingin menjadi manusia yang sederhana saja… tapi saya bisa memastikan orang-orang terdekat saya, terutama keluarga saya, akan baik-baik saja hingga kapanpun juga. Saya ingin menjadi manusia yang sederhana saja… akan tetapi tindakan saya terlihat begitu elegan di mata Tuhan saya. Sederhana kan? terkadang hal yang sederhana lebih rumit daripada yang terlihat.

Setahu saya, prasangka Allah itu sesuai dengan prasangka hamba-Nya. Kalau begitu saya yakin dapat membuat Mama bangga, menjadi contoh yang baik bagi adik saya, menjadi sebuah bagian dari kebahagiaan semua orang yang terpenting dalam hidup saya.
Image and video hosting by TinyPic

“Dear, Ayah… Ayah pernah mengatakan beruntung memiliki anak seperti saya. Lihatlah dari sana, Yah… Saya akan berusaha membuktikan bahwa ucapan Ayah tidak salah, walaupun saya anak perempuan ayah yang manja setengah mati tapi si manja ini akan berjuang gila-gilaan. Everybody will be fine, Dad… I promise. Terima kasih untuk selalu mempercayai anak perempuan manjamu ini habis-habisan hingga akhir hayatmu. Hingga akhir hayat saya, Yah… saya akan terus memegang prinsip hidup saya sekalipun orang lain menganggap saya gila sekalipun, mereka hanya perlu melihat apa pencapaian saya nanti… Saya akan membuat dunia terkesan dengan perjuangan saya. “

Image and video hosting by TinyPic

A Match Made by God!
People learn history… I learn to make a history!

Comments

  1. kaka..saya sangat terharu,, lanjutkan perjuangan kaka,,saya sangat mendukung ka emon,, ciaoooo…… ganbatte kudasai…!!!!>o<"….

Leave a Reply

Your email address will not be published / Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.